Kualitas Mikrobiologi Dekke Naniura Berdasarkan Angka Lempeng Total, Coliform Total, Keberadaan Escherichia Coli dan Salmonella

18

DAFTAR PUSTAKA

Adams, M.R., and Moss, M.O. 1995. Food Microbiology. Cambridge: The royal
Society of Chemistry.
Antara, S dan I.B.W. Gunam. 2002. Dunia Mikroba (Bahaya Mikro-biologis pada
Makanan). Denpasar: Pusat Kajian Keamanan Pangan Universitas
Udayana.
BPOM. (2008). Pengujian Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Pusat Pengujian Obat
Dan Makanan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia.
Buckle, KA., Edwards R.A., Fleet G.H, dan Wooton, M. 1985. Ilmu Pangan.
Terjemahan dari Bahasa Inggris oleh H. Purnomo dan Adiono. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Djaafar, T. F. 2007. Cemaran Mikroba pada Produk Pertanian, Penyakit
yangDitimbulkan, dan Pencegahannya. Yogyakarta: Balai Pengkajian
Teknologi PertanianYogyakarta.
Faridz, R. 2007. Analisis Jumlah Bakteri dan Keberadaan Escherichia coli
padaPengolahan Ikan Teri di PT. Kelola Mina Laut Unit Sumenep.
Embryo. 4(2) : 96-102
Florensia, S. 2012. Pengaruh Ekstrak Kunyit pada Perendaman Ikan Bandeng

Terhadap Jumlah Bakteri. Unnes Journal of Life Science. 1(2): 114-121.
Gast, R. K.1991. Isolation of Salmonella enteritidis From Internal Organs with
Experimentally Infected from Hens. Avian Dis. 34: 991–993.
Githiri, M., P. Okemo, J. Kimiywe. 2009. A Microbiological Evaluation of Warm
Air Hand Driers with Respect to Hand Hygiene and The Washroom
Environment.J.Appl. Microbiol. 89: 910-919.
Imam S dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan Keamanan
Pangan. Bandung: Yayasan Adi Karya IKAPI.
Karo-karo,T.M.
(2011).
Cara
Membuat
Naniura.
http://www.gmidistriktiga.blogspot.com. Diakses tanggal 2 Maret 2016.
Kholifah, L.N. 2015. Cemaran Salmonella Pada Daging Ayam Dibeberapa Rumah
Potong Ayam Dan Pasar Tradisional Kota Samarinda Dengan Metode
Compact Dry. Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul.
ISBN:978-602-72658-1-3: 383-387.
Khomsan, A. 2010. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Marwanti. 1997. Menanamkan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Tradisional
Sebagai Aset Budaya dan Wisata Boga. Cakrawala Pendidikan. 16: 17-26.

Universitas Sumatera Utara

19

Mierza, V. 2007. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri, Ekstrak Air, dan
Ekstrak Etanolmdari Buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)
terhadap Bakteri Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa.Medan:
Fakultas Farmasi USU. [Skripsi]
Murniyati dan Sunarman. 2000. Pengolahan, Pendinginan, Pembekuan dan
Pengawetan Ikan. Jakarta : Kanisius.
Novaria, A.A. 2011. Mutu Produk Lawa Bale (Makanan Tradisional Sulawesi
Selatan) Ditinjau Dari Aspek Mikrobiologi Dan Daya Terima Konsumen
Media Gizi Masyarakat Indonesia. 1(1): 35-40.
Nurwantoro., dan Djarijah, A.S. 1997. Mikrobiologi Pangan Hewani-Nabati.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Pelawe, J.K.P. 2014. Karakteristik Mutu Mikrobiologis Ikan Pinahuke Kabupaten
Kepulauan Sangihe. J. Ilmu dan Teknologi Pangan. 2(1): 38-47.

Rahayu, W.P. 2000. Aktivitas Antimikroba Bumbu Masakan Tradisional Hasil
Olahan Industri Terhadap Bakteri Escherichia coli. Buletin Teknologi dan
Industri Pangan. XI(2): 56-63.
SNI 2332.3:2015. Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada Produk
Perikanan.
SNI 7388:2009. Batas Cemaran Mikroba Dalam Pangan.
Siagian, A. (2002). Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber
Pencemarannya. USU Digital Library. http://www.usu.ac.id. Diakses
tanggal 2 Maret 2016
Silalahi, J. 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Supardi, H.I., dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Bandung: Yayasan Adikarya IKAPI dan The Ford Foundation.
Thayib, S., dan Amar, A. 1989. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Pangan. Bogor:
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Teknologi Indonesia.
Winarno, F.G.1980. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia.
Yunita, N. 2010. Kualitas Mikrobiologi Nasi Jinggo Berdasarkan Angka Lempeng
Total,Coliform Total Dan Kandungan Escherichia coli dan Salmonella.
Jurnal Biologi. XIV(1): 15-19.


Universitas Sumatera Utara