PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Susilowati | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2563 5783 1 SM

Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10 – Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill
Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi, Juli 2013 │ Hal. 1
 

PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Erny Susilowati, Sigit Santoso, Nurhasan Hamidi
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Email: [email protected]

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat melalui penerapan metode
pembelajaran

drill. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek

penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, tes, dokumentasi, dan, wawancara. Pengujian validitas data yang
diperoleh menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode, sedangkan analisis data

menggunakan analisis deskriptif komparatif, analisis kuantitatif-kualitatif. Berdasarkan hasil
analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA
Negeri Kebakkramat.

Kata kunci: Metode Drill, Prestasi Belajar, Akuntansi.

Abstract. The objectives of research was to know improve the accounting learning
achievement of the XI Social Science 1 graders of SMA Negeri Kebakkramat through the
application of drill learning method. This study was a Classroom Action Research (CAR).
The subject of research was the XI Social Science 1 graders of SMA Negeri Kebakkramat.
Techniques of collecting data used were observation, test, and documentation. The data
validation was conducted using data and method triangulations, while the data analysis was
carried out using descriptive comparative and quantitative-qualitative analyses. Considering
the result of research and discussion conducted, it could be concluded that the application of
drill learning method could improve the accounting learning achievement of the XI Social
Science 1 graders of SMA Negeri Kebakkramat.

Keywords: Drill Method, learning Achievement, Accounting


Hal. 2 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10  
 

sehingga pada dasarnya pendidikan memegang

Pendahuluan
Pendidikan nasional merupakan upaya

peranan yang sangat penting dalam usaha

untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan

mengembangkan kualitas sumber daya manusia

kualitas sumber daya manusia Indonesia guna

Indonesia. Dewasa ini kualitas manusia yang

mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan


handal sangat diperlukan, guna menuntut

makmur, serta memungkinkan warganya untuk

pelaksanaan pendidikan yang berkualitas, terus

mengembangkan

manusia

menerus dan bersifat fleksibel. Pendidikan

Indonesia seutuhnya. Pendidikan mempunyai

yang berkualitas dapat diukur dari proses

peranan

untuk


pendidikan

tersebut,

menghadapai

pendidikan

yang

penting

mempersiapkan

diri

sebagai

bagi
diri


masyarakat
dalam

guna

memperoleh

berkualitas

tersebut

persaingan di era globalisasi. Sehubungan

pemerintah dituntut untuk mengoptimalkan

dengan hal tersebut, pembangunan dibidang

seluruh komponen pendukungnya.


pendidikan merupakan strategi dan wahana

Penyelenggaraan

pendidikan

di

yang sangat baik didalam pembinaan sumber

Indonesia

daya manusia Indonesia. Untuk mencapai

pendidikan yaitu jalur pendidikan informal,

tujuan

diperlukan


formal, dan nonformal. Pendidikan formal yang

partisipasi dari semua warga negara. Oleh

dilaksanakan di sekolah itu secara berjenjang

karena itu, bidang pendidikan perlu mendapat

dan berkesinambungan, dimulai dari jenjang

perhatian, penanganan, dan prioritas secara

pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

intensif, baik dari pemerintah, keluarga, dan

Didalam keseluruhan proses pendidikan di

pengelola pendidikan khususnya.


sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan

pendidikan

nasional

dilakukan

melalui

tiga

jalur

Pendidikan adalah usaha sadar dalam

kegiatan yang penting, artinya berhasil atau

rangka menyiapkan siswa melalui bimbingan


tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

pengajaran dan latihan agar siswa dapat

tergantung pada proses belajar yang dialami

memainkan

oleh siswa sebagai anak didik. Dengan

perannya

dalam

kehidupan

bermansyakat di masa yang akan datang.

demikian,


Pendidikan merupakan suatu proses bahwa

perubahan kualitatif individu, sehingga tingkah

pengalaman atau informasi yang diperoleh

lakunya berkembang. Semua aktivitas dan

sebagai hasil belajar, pendidikan tersebut

prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari

mencakup

belajar,

pengalaman,

pengetahuan


dan

manusia

keberhasilan

melakukan

dari

perubahan-

proses

belajar

penyesuaian diri dari pihak terdidik sebagai

ditandai dengan tercapainya tujuan pengajaran

rangsangan yang diberikan kepadanya menuju

serta prestasi belajar yang optimal. Tetapi,

kearah

fenomena yang ada sekarang ini menunjukkan

pertumbuhan

dan

perkembangan,

Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Akuntansi│ Hal. 3
 

belum optimalnya keberhasilan pengajaran, hal

belajar konsep sedangkan konsep-konsep dasar

ini tentunya tidak terlepas dari faktor-faktor

akuntansi merupakan kesatuan yang utuh,

yang mempengaruhi didalam proses belajar

untuk itu dalam proses belajar mengajar

tersebut.

akuntansi yang terpenting adalah bagaimana
Dewasa

menitikberatkan
pendidikan,

ini

pendidikan

hanya

guru dapat mengajarkan konsep itu pula.

pada

tercapainya

tujuan

Pengajaran akuntansi harus dimulai dari hal

tetapi

kurang

memperhatikan

yang

sederhana

menuju

hal

yang

lebih

proses pencapaian tujuan tersebut. Kalangan

kompleks dan harus memperhatikan urutan dari

pendidik dalam proses pencapaian tujuan

beberapa konsep, walaupun demikian sampai

pendidikan harus memperhatikan kebutuhan

saat ini akuntansi masih menjadi masalah bagi

masyarakat

sebagian

dengan

tujuan

pendidikan.

siswa

dan

mengatakan

bahwa

Pemenuhan kebutuhan masyarakat berkaitan

akuntansi sulit. Akibat dari itu, sering terdapat

dengan hasil belajar siswa, guna mendapatkan

prestasi belajar akuntansi kurang optimal,

hasil belajar yang baik seseorang dalam hal ini

karena siswa banyak melakukan kesalahan.

pendidik

dan

Kesalahan yang dilakukan oleh siswa tidak

menentukan metode mengajar yang tepat sesuai

mutlak disebabkan oleh kurangnya kemampuan

dengan kemampuan siswa dan kebutuhan

siswa dalam akuntansi, tetapi ada faktor

masyarakat, karena pemilihan metode yang

lainnya, seperti metode mengajar, cara belajar

tepat akan memberikan motivasi pada siswa

siswa dan motivasi siswa terhadap mata

untuk belajar. Di dalam kegiatan belajar

pelajaran akuntansi.

hendaknya

dapat

memilih

mengajar, ada berbagai macam metode yang

Proses

pengajaran

akuntansi

di

digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan

sekolah-sekolah, khususnya di SMA pada

materi pelajaran antara lain metode ceramah,

umumnya telah dilaksanakan secara maksimal,

ekspositori, drill, tanya jawab, resitasi, inquiri,

tetapi belum optimal. Hal ini dikarenakan,

diskusi,

terdapatnya keterbatasan dalam berbagai hal,

laboratorium,

permainan,

dan

sebagainya.

salah satunya mengenai ketidaktetapan guru

Akuntansi merupakan salah satu di

akuntansi di dalam menggunakan metode

antara mata pelajaran yang di kelas IPS yang

mengajar di dalam menyampaikan materi

lebih ditekankan dibandingkan mata pelajaran

akuntansi, akibatnya siswa merasa malas untuk

lain. Tetapi banyak siswa yang merasa kurang

belajar akuntansi sehingga prestasi belajar

mampu dalam mempelajari akuntansi. Belajar

akuntansi siswa juga belum dapat mencapai

akuntansi pada dasarnya merupakan hasil

tingkat optimal.

Hal. 4 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10  
 

Berdasarkan hasil pengamatan awal
terhadap

aktivitas siswa dan

nilai yang

tugas-tugas dan latihan-latihan kasus-kasus
akuntansi

yang

diberikan

guru.

Apabila

diperoleh siswa kelas XI IPS 1 SMA N

keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan

Kebakkramat

2012/2013

latihan dilakukan secara sering dan teratur,

dinyatakan belum memuaskan. Hal ini, dapat

maka dimungkinkan siswa tersebut akan

dilihat pada nilai rata-rata kelas yang rendah

berprestasi lebih baik lagi jika dibandingkan

yaitu 60. Nilai rata-rata tersebut berada

dengan siswa yang tidak mau mengerjakan

dibawah nilai kriteria kelulusan maksimal

tugas yang diberikan.

(KKM) yaitu 70. Dari 36 siswa hanya 7 siswa

Ada

tahun

ajaran

beberapa

macam

metode

yang nilainya berada diatas nilai KKM. Kondisi

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru.

ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu

Salah satu metode yang digunakan guru dalam

seperti metode pembelajaran yang digunakan

pembelajaran akuntansi adalah metode drill

guru belum tepat, pemahaman soal akuntansi

atau latihan. Seperti yang diutarakan oleh Sri

serta aktivitas pembelajaran siswa belum

Anitah (2009:118) metode drill atau latihan

optimal.

adalah
Berdasarkan

mengajar

dengan

memberikan latihan terhadap apa yang telah

permasalahan yang muncul adalah bagaimana

dipelajari peserta didik sehingga memperoleh

guru bisa menciptakan proses pembelajaran

suatu ketrampilan tertentu. Dengan metode

yang menyenangkan dan menggugah minat

drill, siswa langsung dihadapkan kepada

siswa serta mampu meningkatkan prestasi

gambaran konkrit dari konsep-konsep abstrak

belajar siswa dengan metode yang tepat pada

pada

saat siswa sudah mulai jenuh mengikuti

dibiasakan

jalannya pelajaran.

akuntansi, secara berulang, sehingga siswa

pemahaman

akuntansi

yang

baik.

di

cara

atas,

Belajar

pandangan

suatu

memerlukan

Oleh

karenanya

pemilihan metode mengajar yang tepat akan
mempunyai

andil

untuk

akuntansi.

memecahkan

Siswa
masalah

memahami dan memiliki keterampilan dalam
pelajaran akuntansi.
Metode drill menguntungkan siswa,
karena siswa diberikan pemahaman secara

akuntansi.

bertahap, sehingga materi yang diajarkan dapat

Metode pengajaran yang baik adalah metode

lebih melekat dalam pikiran siswa. Drill atau

yang mampu mengantarkan siswa dalam

latihan merupakan metode mengajar yang dapat

berbagai macam kegiatan, dalam hal ini siswa

digunakan untuk mengaktifkan siswa pada saat

harus

melatih

proses belajar mengajar berlangsung, karena

menyelesaikan

metode drill menuntut siswa untuk selalu

diberi

kemampuannya,

prestasi

besar

pelajaran

didalam

meningkatkan

yang

mata

belajar

kesempatan
misalnya

untuk

Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Akuntansi│ Hal. 5
 

belajar dan mengerjakan latihan yang diberikan

Berdasarkan permasalahan tersebut,

oleh guru. Dengan menggunakan metode drill

maka diharapkan penelitian ini mempunyai

atau

dalam

manfaat sebagai berikut. Bagi peneliti untuk

memahami materi pelajaran yang sedang

mencapai pemecahan masalah yang ada pada

dibahas sehingga menimbulkan rasa percaya

perumusan

diri pada siswa bahwa dirinya dapat menguasai

kependidikan sebagai bahan masukan dalam

akuntansi. Metode drill sangat cocok untuk

usaha

mata

belajar

belajar mengajar serta prestasi belajar siswa.

akuntansi pada dasarnya merupakan hasil

Bagi guru sebagai alternatif pilihan metode

belajar konsep. Penguasaan terhadap konsep

pembelajaran dalam mendidik dan mengajar

akuntansi memerlukan latihan dan pengulangan

pada siswa untuk meningkatkan keberhasilan

sehingga metode drill dapat meningkatkan

belajarnya. Bagi siswa sebagai masukan untuk

prestasi belajar siswa. Latihan yang teratur

meningkatkan

dengan frekuensi yang sering serta runut sesuai

meningkatkan prestasi.

latihan,

siswa

pelajaran

lebih

akuntansi,

mudah

karena

masalah.

meningkatkan

Bagi

lembaga

keberhasilan

belajar

sehingga

proses

mampu

dengan pokok bahasan dalam akuntansi akan
mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa.
diuraiankan

di

atas,

maka

METODE PENELITIAN

dapat

Penelitian ini dilaksanakan di SMA

dirumuskan penelitian dengan judul sebagai

Negeri

berikut: “Penerapan Metode Pembelajaran Drill

tindakan kelas dilaksanakan dari bulan Februari

Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar

sampai bulan April.

Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA
Negeri

Kebakkramat

Kebakkramat.

Jadwal

penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian

Tahun

Ajaran

tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan

masalah

dalam

dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas

penelitian ini adalah: ”Apakah penerapan

empat tahap, yaitu (1) perencanaan tindakan;

metode drill dapat meningkatkan prestasi

(2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan

belajar Akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA

interpretasi; (4) refleksi tindakan.

2012/2013”.

Rumusan

Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2012/2013?”

Subjek penelitian adalah siswa kelas

Tujuan penelitian ini adalah untuk

XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat yang

mengkaji dan menganalisis apakah penerapan

berjumlah 36 siswa dengan komposisi 14 siswa

metode pembelajaran drill dapat meningkatkan

laki-laki dan 22 siswa perempuan.

prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS 1
SMA Negeri Kebakkramat.

Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, tes, dokumentasi, dan,

Hal. 6 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10  
 

wawancara. Pengujian validitas data yang

terdiri dari tiga kali pertemuan dengan alokasi

diperoleh menggunakan triangulasi data dan

waktu 2x 45 menit setiap pertemuan. Materi

triangulasi metode, sedangkan analisis data

yang diajarkan pada pelaksanaan tindakan pada

menggunakan analisis deskriptif komparatif,

siklus I adalah Jurnal Penyesuaian dan Kertas

analisis kuantitatif-kualitatif.

Kerja. Sedangkan materi yang diajarkan pada

Indikator kinerja dalam penelitian ini
meliputi:

(1)

Keaktifan

siswa

dalam

pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah
Jurnal Penutup dan Laporan Keuangan.
Berdasarkan

mengerjakan latihan soal yang diberikan ; (2)

hasil

pelaksanaan

Kemampuan siswa menyelesaikan soal tepat

tindakan pada siklus I dan II maka dapat

waktu; (3) Ke tuntasan hasil belajar siswa.

diketahui

bahwa

penerapan

metode

pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum dilakukan tindakan siklus I

Negeri Kebakkramat. Peningkatan prestasi

dahulu

belajar siswa dapat dilihat pada peningkatan

melakukan observasi awal terhadap siswa kelas

setiap indikatornya yaitu keaktifan siswa

XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat dengan

mengerjakan latihan soal yang diberikan,

cara mengamati siswa selama kegiatan belajar

kemampuan siswa menyelesaikan latihan soal

mengajar dan melakukan wawancara terhadap

yang diberikan tepat waktu dan ketuntasan

guru mata pelajaran akuntansi. Dari hasil

hasil belajar siswa.

dan

siklus

II,

peneliti

terlebih

observasi awal dapat diketahui bahwa hasil

Indikator pertama untuk keaktifan

belajar akuntansi siswa kurang optimal. Nilai

siswa dalam mengerjakan latihan soal yang

rata-rata kelas masih dibawah nilai kriteria

diberikan.

kelululusan maksimal (KKM) yaitu 70. Dan

pembelajaran drill siswa yang aktif dalam

ketuntasan klasikal juga masih rendah. Oleh

mengerjakan latihan soal yang diberikan hanya

karena itu, peneliti bersama guru melakukan

20

diskusi untuk mengatasi masalah tersebut

penerapan metode pembelajaran drill siswa

dengan menerapkan metode pembelajaran drill

yang aktif dalam mengerjakan latihan soal yang

dalam proses pembelajaran akuntansi.

diberikan sebesar 31 siswa atau 86,11% pada

Penelitian tindakan terdiri dari 2 (dua)
siklus, setiap siklus mencakup 4 (empat) tahap,

siswa

Sebelum

atau

penerapan

sebesar

55,56%.

metode

Setelah

siklus I meningkat menjadi 36 siswa atau
sebesar 100% pada siklus II.
Indikator kedua untuk kemampuan

yaitu (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan
tindakan; (3) observasi dan interpretasi; dan (4)

siswa

menyelesaikan

tugas

tepat

waktu.

analisis dan refleksi tindakan. Setiap siklus

Sebelum penerapan metode pembelajaran drill

Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Akuntansi│ Hal. 7
 

siswa yang menyelesaikan tugas tepat waktu

ada siswa yang mendapat nilai antara 20-29; (4)

hanya 13 siswa atau 36,11%. Setelah penerapan

Pratindakan terdapat 1 siswa yang mendapat

metode

pembelajaran

drill

siswa

yang

nilai antara 30-39. Sedangkan pada siklus I dan

menyelesaikan tugas tepat waktu sebesar 20

siklus II tidak terdapat siswa yang mendapat

siswa atau 55,56% pada siklus I meningkat

nilai antara 30-39; (5) Pratindakan terdapat 7

menjadi 31 siswa atau sebesar 86,11% pada

siswa yang mendapat nilai antara 40-49, pada

siklus II.

siklus I terdapat 1 siswa, dan pada siklus II
Indikator ketiga untuk ketuntasan

tidak terdapat siswa yang mendapat nilai 40-49;

hasil belajar siswa. Sebelum penerapan metode

(6) Pratindakan terdapat 13 siswa yang

pembelajaran drill siswa yang mencapai nilai

mendapat nilai antara 50-59, pada siklus I

tuntas hanya sebesar 7 siswa atau 19%. Setelah

terdapat 1 siswa dan pada siklus II tidak

penerapan metode pembelajaran drill jumlah

terdapat siswa yang mendapat nilai antara 50-

siswa yang mencapai nilai tuntas sebesar 27

59; (7) Pratindakan terdapat 8 siswa yang

siswa atau 75% pada siklus I meningkat

mendapat nilai antara 60-69, pada siklus I

menjadi 36 siswa atau 100% pada siklus II.

terdapat 4 siswa dan pada siklus II tidak

Hasil
peningkatan

belajar
setelah

siswa

mengalami

penerapan

terdapat yang mendapat nilai antara 60-69; (8)

metode

Pratindakan terdapat 7 siswa yang mendapat

pembelajaran drill. Perbandingan peningkatan

nilai antara 70-79, pada silklus I terdapat 18

prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA

siswa dan pada siklus II tidak terdapat siswa

Negeri Kebakkramat dari pratindakan, siklus I,

yang mendapat nilai 70-79; (9) Pratindakan

dan Siklus II dalam interval yang sama dengan

tidak terdapat siswa yang mendapat nilai antara

penjelasan sebagai berikut: (1) Pratindakan

80-89, pada siklus I dan Siklus II terdapat 2

tidak terdapat siswa yang mendapat nilai antara

siswa yang mendapat nilai antara 80-89; (10)

0-9. Namun pada siklus I terdapat 2 siswa yang

Pratindakan

mendapat nilai antara 0-9. Sedangkan pada

mendapat nilai antara 90-100, pada siklus I

siklus II tidak terdapat siswa yang mendapat

terdapat 7 siswa dan pada siklus II terdapat 34

nilai 0-9; (2) Pratindakan, siklus I, dan siklus II

siswa yang mendapat nilai antara 90-100.

tidak terdapat siswa yang mendapat nilai antara

tidak

terdapat

siswa

yang

Selain itu dari data yang diperoleh,

10-19; (3) Pratindakan tidak terdapat siswa

terlihat

yang mendapat nilai antara 20-29. Namun pada

Akuntansi pada siswa untuk aspek nilai

siklus I terdapat 1 siswa yang mendapat nilai

terendah, nilai tertinggi, rata-rata klasikal, dan

antara 20-29. Sedangkan pada siklus II tidak

prosentase ketuntasan yang terlihat meningkat

pula

perkembangan

hasil

belajar

Hal. 8 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10  
 

mulai dari pratindakan, siklus I, dan siklus II.

maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

Perkembangan hasil belajar Akuntansi siswa

metode drill dalam pembelajaran Akuntansi

kelas XI IPS 1 tentang Jurnal Penyesuaian,

dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi

Kertas Kerja, Jurnal Penutup, dan Laporan

pada

Keuangan dengan penjelasan sebagai berikut:

Kebakkramat. Indikator peningkatan prestasi

nilai terendah pada pratindakan adalah 36, pada

belajar siswa antara lain: Siswa sudah lebih

siklus I nilai terendah turun menjadi 0 karena

mampu memahami materi yang diberikan oleh

ada 2 siswa yang tidak mengikuti ulangan I,

guru. Hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi

dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 87,5.

yang menunjukkan peningkatan pencapaian

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada

hasil belajar siswa sebesar 25% yaitu dari 75%

pratindakan adalah 78, pada siklus I meningkat

pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.

menjadi 97, dan pada siklus II meningkat lagi

Nilai rata-rata kelas yang sebelum dilaksanakan

menjadi 99. Untuk nilai rata-rata kelas juga

tindakan sebesar 58, setelah dilaksanakan

terjadi peningkatan yaitu pada pratindakan nilai

tindakan pada siklus I meningkat menjadi 75

rata-rata kelas hanya sebesar 58, pada siklus I

dan pada siklus II juga mengalami peningkatan

meningkat menjadi 75, dan pada siklus II

menjadi 95. Selain itu, siswa juga terlihat lebih

meningkat

antusias dan bersemangat dalam mengikuti

lagi

menjadi

95.

Dan

untuk

siswa

kelas

XI

IPS

1

SMA

N

prosentase ketuntasan klasikal juga mengalami

pembelajaran

peningkatan yaitu pada pratindakan prosentase

meningkat setelah penerapan metode drill

ketuntasan klasikal hanya sebesar 19%, pada

dalam pembelajaran akuntansi, serta siswa

siklus I meningkat menjadi 75%, dan pada

sudah mampu mengatasi kesulitan belajar

siklus II meningkat menjadi 100% atau semua

dengan banyaknya latihan yang diberikan dan

siswa dinyatakan tuntas pada siklus II ini.

siswa

Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian

akuntansi.

menjadi

bertanggung

lebih

jawab

Partisipasi

disiplin
dalam

dan

siswa

lebih

menyelesaikan

latihan soal yang diberikan oleh guru.

tindakan kelas dengan penerapan metode
pembelajaran

drill

pada

mata

pelajaran

akuntansi dapat meningkatkan prestasi belajar
akuntansi siswa.

SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, maka
dapat diajukan saran-saran sebagai berikut.
Bagi Siswa, siswa harus lebih memperhatikan

SIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,

guru dan tidak gaduh saat proses belajar
mengajar juga siswa harus lebih meningkatkan
partisipasi

dan kedisiplinan dalam kegiatan

Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Akuntansi│ Hal. 9
 

belajar mengajar. Bagi Guru, guru harus sering

mengucapkan terima kasih kepada (1) Ketua

memberikan

siswa

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

khususnya dalam mata pelajaran akuntansi,

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

agar siswa lebih giat untuk belajar dan

Sebelas Mret Surakarta, khususnya ketua BKK

mendalami

Akuntansi. (2) Pembimbing I dan II, atas segala

latihan

materi

soal

kepada

akuntansi

juga

guru

hendaknya menerapkan metode pembelajaran

pengarahan

yang sesuai dengan kondisi siswa dan dapat

penyusunan artikel ilmiah ini (3) Redaksi JUPE

mengaktifkan

meningkatkan

yang telah melakukan editor artikel ini (4)

semangat siswa dalam proses belajar mengajar.

semua pihak yang telah membantu kelancaran

Bagi Kepala Sekolah hendaknya mendorong

penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak

dan memotivasi guru untuk selalu berusaha

mungkin penulis sebutkan satu persatu.

siswa

mengembangkan
pembelajaran

atau

model

yang

inovatif,

dan

dan

bimbingannya

selama

metode

kreatif

dan

DAFTAR PUSTAKA

menyenangkan supaya proses pembelajaran

Anitah, Sri. 2009. Teknologi Pembelajaran.

yang berlangsung tidak monoton dan siswa

Surakarta : Yuma Pustaka.

tidak mudah bosan dengan pembelajaran yang

Basrowi & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian

berlangsung. Bagi Peneliti, sebagai calon guru

Tindakan

peneliti harus mampu menerapkan model,

Indonesia

pendekatan, dan metode pembelajaran yang

Kelas.

Bogor:

Ghalia

Rohman, Arif. 2009. Memahami Pendidikan &

tepat, sesuai dengan karakteristik siswa, materi

Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:

pembelajaran serta kondisi siswa dalam proses

LaksBang Mediatama.

pembelajaran dan peneliti bisa menerapkan

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar

penelitian yang sejenis dengan penyempurnaan

Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

dalam berbagai hal untuk mendapatkan hasil

Persada

yang sejenis dengan penyempurnaan dalam

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor

berbagai hal untuk mendapatkan hasil yang

Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

lebih baik dan optimal.

Rineka Cipta
Suharsimi, Arikunto, dkk. 2006.

UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya artikel ilmiah ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

Penelitian

Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Surakhmad,

Winarno.

1990.

Pengantar

Interaksi Mengajar-Belajar Dasar dan

Hal. 10 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10  
 

Teknik

Metodologi

Pengajaran.

Bandung : Tarsito.
Suranto, Agus dkk. 2005. Prinsip-Prinsip
Akuntansi I. Jakarta : Yudhistira.
Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan
Suatu Pendekatan Baru. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005.
Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Yusmerita.

2007.

Aktivitas

“Peningkatan

Belajar Menggunakan Metode Latihan
Dan Pemberian Tugas Pada Mata
Kuliah

Desan

Pendidikan

dan

Busana

I”.

Jurnal

Keluarga

UNP,

ISSN,Volume 1, Nomor 2, Agustus
2009.

Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Akuntansi│ Hal. 11