Sel Materi Ringkasan Biologi SMA XI IPA

Sel (Materi Ringkasan Biologi SMA XI IPA)
1. Pengertian Sel
Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703)
yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus
dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan
zat yang dinamakan protoplasma.
Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurut
Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma
dan nukleoplasma. Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa
tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh
sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori
sebagai berikut:
1. Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup.
2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.

2. Struktur Sel
Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma:
2.1. Membran Sel / Membran Plasma
Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari

senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan
senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput
plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu gerbang yang
dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.
2.2. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari
inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti
sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti
sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
1. Selaput inti (karioteka)
2. Nukleoplasma (kariolimfa)
3. Kromatin / kromosom
4. Nukleous (anak inti)

2.3. Sitoplasma dan Organel Sel
Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang
beradal dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari
sitoplasma adalah air (90%). Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta
sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda


yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan
fungsi-fungsi kehidupan.
1. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
2. Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang
yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma,
yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma
kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan
sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler
(retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena
permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
3. Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai
pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara
garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur
yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang
berlangsung di dalam mitokondria.
4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan

penyimpan enzim pencernaan seluler.


5. Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi
menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting
dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis
berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans
berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk
transfer dari protein yang disintesis RE.
6. Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam
pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
7. Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel
yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal
tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi
sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna hijau,
berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis; (3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
8. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat
penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada
mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin,
likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
9. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai
rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan

sentriol, agela, dan silia.
10. Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin
dan miosin (seperti pada otot). Mikro lamen berperan dalam
pergerakan sel.
11. Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain,
dan banyak mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak
disimpan dalam sel-sel hati).

3. Macam-Macam Sel

Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi
dua yaitu: struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.

Perbedaan struktur sel prokariotik dan struktur eukariotik.
Bagian
Sel

Prokariot

Eukariot


Inti sel

Tanpa membran/selaput
disebut nukleoid

Selaput inti ada, disebut inti sel
(nukleus)

Penutup
sel

Berupa kapsul (fungsi
berbeda dengan dinding
sel pada tumbuhan)

Tidak ada pada hewan, pada
tumbuhan ada dinding sel

Retikulum Tidak ada

endoplas
ma

Ada

Badan
golgi

Tidak ada

Ada

Mitokondr Tidak ada
ia

Ada

Lisosom
sentriol


Tidak ada

Ada

Ribosom

Ada pada sitoplasma

Ada (pada sitoplasma dan
retikulum endoplasma)

DNA
(bahan
gen)

Berbentuk cincin
bercampur dengan
sitoplasma

Berbentuk pita spiral ganda

(double helix) terdapat pada inti,
mitokondria, dan kloroplas (pada
tumbuhan)

Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan
Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif
berbeda, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.

Kompone
n

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Ukuran

Sel tumbuhan lebih
besar daripada sel
hewan


Sel hewan lebih kecil daripada sel
tumbuhan

Bentuk

Tetap

Tidak tetap

Dinding
sel

Ada

Tidak tetap

Plastid

Ada


Tidak tetap

Lisosom

Tidak ada

Ada (untuk pencernaan makanan
secara pinositosis/fagositosis)

Sentrida

Tidak ada

Ada

Badan
golgi

Duktiosom


Badan golgi

Vakuola

Pada sel muda kecil

Tidak mempunyai vakuola,

dan banyak, pada sel
dewasa tunggal dan
besar

walaupun terkadang beberapa sel
hewan uniseluler memiliki vakuola
yang berukuran kecil baik pada sel
muda maupun sel dewasa

Flagella /
sillia

Tidak ada

Ada tetapi tidak semua

Klorofil

Ada

Tidak ada

4. Transpor Molekul melalui Membran
1. Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerluka energi, meliputi
(a) Difusi: perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan
konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah
(hipotenis), setiap zat akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya,
hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut
dinamakan isotonis. (b) Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari
molekul polar dan ion melewati membran dengan bantuan protein
transport, protein transpor merupakan protein khusus yang
menyediakan suatu ikatan baik bagi molekul yang sedang bergerak. (c)
Osmosis: difusi air melalui selaput semipermeabel. Tekanan osmosis
dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer.
2. Transpor aktir adalah transpor yang melalui membran dengan
melawan kecendrungan alami yaitu melawan gradien konsentrasi
dengan menggunakan energi ATP. Pada transpor aktir diperlukan
energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor
aktif primer dan sekunder: transpor aktir primer membutuhkan energi
dalam bentuk ATP. Sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan
transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis
transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktir primer
akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan
terjadinya transpor aktif sekunder.
3. Endositosis dan Eksositosis; Ekositosis dapat diartikan, keluarnya zat
dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa atau sisa
metabolisme. Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar
sel ke dalam sel. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu
pinositosis dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan
zat ke dalam ke dalam sel yang berupa cairan. Fagositosis (fago =
makan) merupakan pemasukan zat padat atau sel lainnya ke dalam
tubuh sel.

materi biologi SMA – rangkuman lengkap biologi SMA
kelas XI semester 1 bab 1 SEL
SEL
Sel adalah bagian-bagian yang menyusun tubuh. Sel itu mempunyai komponen kimia yang
pastinya penting-penting dan dibutuhin tubuh kita. Dalam tubuh kita ada banyak sekali sel. Sel
itu mempunyai tugas masing masing yang berbeda-beda. Semua sel dalam tubuh kita bekerja
sama untuk membangun kualitas tubuh kita masing-masing.
Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma.
Komponen-komponen yang menyusun sel antara lain air, elektrolit, protein, lemak dan
karbohidrat.
Berikut adalah penjelasan dari komponen-komponen di atas.
1. Air
Air di dalam tubuh kira-kira terdapat dalam konsentrasi 70% – 85%.
Zat-zat atau vitamin-vitamin yang dapat melarutkan air diantaranya adalah vitamin B dan
vitamin C.
2. Elektrolit
Elektrolit merupakan salah satu yang penting dalam sel karena memiliki beberapa unsure yang
juga penting yaitu kalium, magnesium, fosfat, bikarbonat, natrium, klorida, dan kalsium.
3. Protein
Protein merupakan komponen kimia penyusun sel yang jumlahnya paling banyak. Protein juga
tersusun dari beberapa unsure. Unsure-unsur tersebut adalah atom atom C, H, O, dan N. di
dalam protein megandung sekumpulan asam amino.
1 gram protein = 4,1 kalori .
Zat-zat atau vitamin yang dapat melarutkan lemak diantaranya adalah vitamin A, D, E dan
vitamin K.
4. Lemak
Lemak tersusun atas atom atom C, H, dan O. di dalam lemak mengandung asam lemak dan
gliserol.
1 gram lemak = 9,2 kalori
5. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas atom atom C, H, dan O. jadi atom yang menyusun karbohidrat sama
dengan atom yang menyusun lemak. Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam :
a. Polisakarida = berfungsi sebagai sumber energy cadangan dan merupakan komponen
penyusun permukaan luar membrane sel. Yang dimaksud polisakarida adalah tersusun atas
banyak unit. Yang termasuk polisakarida yaitu diantaranya amilum dan selulosa.

b. Disakarida = yang termasuk disakarida diantaranya maltose dan sukrosa.
c. Monosakarida = yang termasuk dalam monosakari da diantaranya glukosa (terkandugn dalam
tumbuh-tumbuhan), fruktosa (terkandung dalam buah-buahan), dan laktosa (terkandung di dalam
susu).


Karbohidrat yang berikatan dengan protein dinamakan glikoprotein.



Karbohidrat yang berikatan dengan lemak dinamakan glikolipid.



Apabila dalam tubuh terdapat kelebihan karbohidrat maka kelebihan
karbohidrat tersebut akan disimpan dalam otot yang dapat disebut juga gula
otot atau glikogen.

Teori-Teori tentang Sel :
1.Robert Hooke
Ruangan kosong yang berdinding.
2.Schleiden Schwan
Makhluk hidup tersusun atas sel-sel ( unit struktur makhluk hidup)
3.Felix Dujardin
Bagian yang terkecil dari sel adalah cairan sel / isi sel.
4.Johanes Purkinje
Isi sel yang hidup dinamai protoplasma.
5.Max Shlutze
Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan.
6.Ruddf Virchow
Setiap sel berasal dari sel sebelumnya.
7.Strasburger
Inti sel yang berasal dari inti sebelumnya melalui pembelahan sel.
8.Bernard
Inti sel mengatur seluruh aktivitas sel.
Organela – organela Sel

1. Nucleus fungsi
– Mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel


Memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein-

– Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA

Sebagai tempat sintesis ribosom



Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri

2Nukleolus fungsi


Mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom



Digunakan untuk sintesis protein

3Ribosom, fungsi


Tempat sintesis protein dari asam amino

4Reticulum Endoplasma, fungsi


Tempat perlekatan ribosom


Memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan
membrannya


Transport zat dalam sel menghubungkan nucleus dengan ruang sel

5Mitokondria, fungsi


Penghasil energy karena terlibat dalam proses respirasi sel



Pembangkit tenaga

6Lisosom, fungsi


Organ pencerna intraseluler

7Sentrosom/ Sentriol, fungsi


Memegang peranan penting dalam pembelahan sel

8Badan Golgi, fungsi


Ekskresi sel



Pembentukan dinding sel



Pembentukan lisosom

9Badan Mikro, fungsi


Sebagai proteksi sel terhadap sifat toksin yang tinggi dari oksigen

10Sitoskeleton, fungsi


Memberikan kekuatan mekanik pada sel



Menjaga kerangka sel



Membantu gerakan substansi satu bagian sel ke bagian yang lain

11Mikrotubulus, fungsi


Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel



Mempertahankan bentuk sel



Membantu pembelahan sel secara mitosis

12Plastida, fungsi


Mensintesis lemak, protein dan pati



Menghasilkan warna sel tumbuhan

13Plasmodesmata, fungsi


Menjadi pintu masuk keluarnya zat



Meneruskan rangsang dari sel satu ke sel berikutnya

14Vakuola, fungsi


Memelihara tekanan osmotic sel



Penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol



Mengadakan sirkulasi zat dalam sel

15Membran Sel, fungsi


Sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah



Menerima rangsang (pada hewan)

16Dinding Sel, fungsi


Sebagai pelindung berbagai komponen di dalam sel



Pemberi bentuk sel



Pemberi sokongan bagi tumbuhan berkayu maupun tidak berkayu

Penjelasan organela-organela sel :
1. Nucleus

Nucleus itu punya diameter sekitar 5 mikrometer.
Yang membentuk inti sel ( nucleus ):
1. Membrane inti
2. Nukleoplasma
3. Benang kromatin (gen)
4. Nukleolus

Jadi bagian-bagian nucleus :
– Membrane nucleus (karioteka) : Sebagai pembungkus dan pelindung nucleus

– Matriks (nukleoplasma)
– Anak nucleus (nukleoplasma)
Bagian ini untuk menyintesis RNA
Kromatin yang memendek atau menebal disebut kromosom
1. Reticulum Endoplasma

Dibagi menjadi :
– RE kasar
Bagian ini terdapat ribosom di dalamnya
– RE halus
Kalau di bagian ini tidak terdapat ribosom di dalamnya
1. Lisosom

Di dalam lisosom ini terdapat enzim yang disebut enzim lisosim. Sel dapat mengalami autolysis
atau disebut juga sel bunuh diri yaitu sel yang dapat hancur dengan sendirinya karena fungsi
tertentu, contohnya cebong dan jari embrio . lisosom menghasilkan benang-benang pembelahan.
Lisosom dihasilkan oleh badan golgi. Dalam suatu sel jika tidak terdapat lisosom fungsinya
dapat digantikan oleh vakuola.
1. Badan mikro

Badan mikro itu menghasilkan enzim yang bernama enzim katalase atau bias juga disebut enzim
lactase yang dapat menawarkan hydrogen peroksida (racun).
Badan mikro dibagi menjadi :
1. Peroksisom = fungsi metabolisme lemak menjadi karbohidrat, menawarkan
racun.
2. Glioksisom = terdapat enzim yang dapat mengubah lemak menjadi gula.
1. Sitoskeleton

Merupakan rangka sel yang di dalamnya terdapat 3 elemen :
1. Mikrotubula
2. Mikrofilamen
3. Filament antara
4. Mikrotubulus

– Hubungan mikrotubulus dengan sentrosom yaitu sentrosom tersusun atau terbentuk atas
beberapa mikrotubulus.
– sentrosom/sentriol terdapat pada sel tumbuhan
– mikrotubulus terdapat pada sel hewan.

1. Plastida terdiri dari

1. Kloroplas (hijau) mengandung klorofil A berwarna hijau biru ,B berwarna hijau kuning ,C
berwarna hijau coklat,D berwarna hijau merah.
2. Kromoplas terdiri dari karoten (jingga) pada wortel dan xantofil (kuning) pada mahkota
bunga.
3. Leukoplas terdiri dari tdk berwarna a.amiloplas mengandung tepung b. elailoplas mengandung
minyak, c. aleuroplas mengandung protein.
– Struktur plastid terdiri dari stroma (terjadi reaksi gelap), grana (terjadi reaksi terang), tilakoid.
Elailoplas plastida yg tidak berwarna, berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesis (lemak.
Tepung. Minyak, dll).
Plastida adalah suatu organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
1. Plasmodesmata merupakan cairan yang menghubungkan antara sel yang
satu dengan sel yang lainnya.

– Hanya terdapat di sel tumbuhan.
– Plasmodesmata adalah plasma yang terdapat pada noktah.
– Noktah adalah dinding sel yang tidak mengalami perubahan.
1. Vakuola yang terdapat pada sel hewan

A. vakuola kontraktil (vakuola berdenyut) menjaga tekanan osmotic sitoplasma.
B. vakuola nonkontraktil (tdk berdenyut) mencerna makanan (vakuola makanan).
– Sel tumbuhan memiliki vakuola tengah berukuran besar dan dikelilingi oleh membrane
tonoplas yang berfungsi membangun turgor (ketegangan) sel, mengandung pigmen antosianin,
mengandung enzim hidrolitik yang dapat menjadi lisosom saat sel masih hidup, tempat
penimbunan sisa metabolism, tempat penyimpanan cadangan makanan bagi sitoplasma.
– Alkaloid (bahan pemikat) tein daun the kafein kopi teobromin coklat nikotin ganja kokain
koka.
– Vakuola hanya dimiliki hewan bersel satu (amoeba).
1. Membrane sel terdiri dari :

– glikolipid
– glikoprotein
– polar
– fosfolipid
– protein integral
– protein perifer.
* Hidrofilik artinya mengikat air (polar dan protein perifer)

* Hidrofobik artinya tidak mengikat air/ menolak air (nonpolar dan protein integral) atau biasa
disebut selektif permiabel.
1. Kekutuban badan golgi

1. Kutub bawah (dekat dengn RE) disebut forming face (vesicular dan cysternae)
2. Kutub atas disebut maturing face ( vacuola).
– Komponen badan golgi antara lain cysternae,vesicular,vacuola.
-Vesicular berisi enzim.
-Cysternae disebut juga kantung berlapis2.
# Transport zat lewat membrane sel berlangsung melalui
1. Difusi dibagi menjadi difusi sederhana zat bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah.
2.Difusi terbantu (terfasilitasi) zat masuk dibawa oleh protein pembawa (carier).
3.Osmosis zat bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi degan melalui membrane
selektif permiabel.
– Difusi dan osmosis disebut juga transport pasif.
4.Transport aktif zat masuk atau keluar dari sel dengan digerakkan ole energy ATP. 5.Endositosis
dibagi fagositosis (zat padat) pinositosis (zat cair).
6.Eksositosis. Yang memengaruhi terjadinya difusi
a. konsentrasi zat
b. suhu.
* Osomosis terbagi menjadi 3 macam
a. plasmolisis adalah sel kekurangan cairan karena cairan sel keluar menuju lingkungann yang
konsentrasinya tinggi.
b. Lisis adalah dinding sel atau membrane sel pecah akibat peristiwa plasmolisis.
c. Krenasi adalah sel mengkerut.

Struktur Dan Fungsi Sel

Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri
adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup
Teori-teori tentang sel
- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang
berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi
dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi
Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838
menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan
hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep
yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural
makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang
pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan
fungsional makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya
(omnis celulla ex celulla)
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti
a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam
sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok
ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu
system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua
makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan
tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat

banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai
berikut :
Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang
dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya
a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid
Bagian-bagian Sel
- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk
cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola
mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu

a Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa
yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan
bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di
luar dengan bahan di dalam sel.

Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin,
garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
b. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat
transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan
tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan
memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran
sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan
Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan
lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di
sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang
menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang
dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama
dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel
antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara
dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul
hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu,
molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan
substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu
lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan
transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme
khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien
konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi
terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang
meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang
lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2
masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke
hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat
terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.
Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor
pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion
polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.
Transpor aktif
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif
membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam
transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.
Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven
pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu

simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua
substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah
berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light
driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan
energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.
c. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi
atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah
"pembangkit tenaga" bagi sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan
bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips
dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari
empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan
matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta
mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel
terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran
luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran
luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang
berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi
menghasilkan Asetil KoA.
Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20%
lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas
permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke
dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas
permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam
memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi
fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks
mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari
matriks melewati membran dalam.
Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus
Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam
matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria
(mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium
dan kalium
d. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada
semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam
seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun
sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah
endositosis, fagositosis, dan autofagi.
- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil
dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan
ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom

lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik.
Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut
sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri,
seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma
kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom
berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau
endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak,
dan embrio manusia.
- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan
membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian,
fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi
lisosom (endosom lanjut).
e. Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel
eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel
tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya
disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia
yang bernama Camillo Golgi.
beberapa fungsi badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim
untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
f. Retikulum Endoplasma
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel
hewan eukariotik.
Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis.
Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada
jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian
banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam
sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum
diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom.
Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah
sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak

memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa
proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi
kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein
membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE
sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE
sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis
molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE
sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
g. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear
panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti
histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi
mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya
replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen
harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
h. Plastida
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga
macam plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b
(untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten
i. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang
terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian
kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat
fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan
duplikasi sentrosom.
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1
dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian
dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan
menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang
baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke
kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas
benang-benang spindel.
j. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris).
Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan
pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali
pada hewan uniseluler tingkat rendah.
fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel

Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas
2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas