| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa I ndonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor,
serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh
periode sebelumnya.
Undang-Undang

Nomor

25

Tahun


2004,

tentang

Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa setiap
kementerian/ lembaga

dan

SKPD

perlu

menyusun

Rencana


Strategis

(Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) baik tingkat
Nasional maupun Daerah (Provinsi dan Kabupaten/ Kota). Dengan telah
ditetapkannya RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 maka Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Dumai menyusun Renstra Tahun 2016-2021.
Sesuai

dengan

HK.02.02/ MENKES/ 52/ 2015

Keputusan

Menteri

Kesehatan


tentang

Rencana

Strategis

RI

Nomor

Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019 maka Pembangunan kesehatan pada periode
2015-2019

adalah

Program

I ndonesia


Sehat

dengan

sasaran

meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 ini digunakan
sebagai

acuan

dalam

perencanaan

dan


pelaksanaan

pembangunan

kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh

stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk
RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

1

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. Rencana strategis (Renstra) Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Dumai merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan langsung oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Dumai untuk kurun waktu tahun 2016-2021 dan menjadi acuan dalam

penyusunan perencanaan tahunan.
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai Tahun
2016-2021 juga sebagai pedoman dalam mengatasi isu-isu strategis di
bidang

kesehatan

khususnya

pelayanan

kesehatan

rujukan

dengan

menerapkan paradigma pembangunan kesehatan baru yang mengacu pada
Program I ndonesia Sehat dengan menerapkan kebijakan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk mendukung agenda prioritas yang dikenal

dengan NAWA CI TA presiden terutama dalam “ Meningkatkan Kualitas

Hidup Manusia I ndonesia” dengan menerapkan kebijakan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk mendukung visi Kementerian Kesehatan

“Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan”.
Dalam menyusun Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Dumai tahun 2016-2021 ini acuan utama yang digunakan mengikuti
rumusan

Visi,

Misi,

Arah

Kebijakan

dan


Rencana Program

I ndikatif

Walikota/ Wakil Walikota Dumai periode Tahun 2016-2021. Adapun visi
Walikota/ Wakil Walikota Dumai adalah:

“Terw ujudnya Masyarakat Dumai Yang Makmur Dan Madani “.

1.2. LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Dumai ini, sejumlah peraturan telah digunakan sebagai rujukan yaitu :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Undang-undang Nomor 23 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)


2

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005- 2025
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional
8. Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
9. Peraturan Pemerintah Republik I ndonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/ Kota

11. Keputusan Presiden Republik I ndonesia Nomor 40 Tahun 2001 tentang
Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah
12. Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

I ndonesia

Nomor

I ndonesia

Nomor

159b/ MENKES/ SK/ Per/ XI I / 1988 tentang Rumah Sakit
13. Keputusan


Menteri

Kesehatan

Republik

1333/ MENKES/ SK/ XI I / 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
14. Keputusan

Menteri

Kesehatan

dan

Kesejahteraan

Sosial

Nomor

1549/ Menkes-Kesos/ SK/ X/ 2000 tanggal 16 Oktober 2000 tentang Status
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai
15. Keputusan

Menteri

Kesehatan

228/ Menkes/ SK/ I I I / 2002

tentang

Republik
Pedoman

I ndonesia

Nomor

Penyusunan

Standar

Pelayanan Minimal Rumah Sakit Yang Wajib Dilaksanakan Daerah
16. Keputusan

Menteri

Kesehatan

HK.02.02/ MENKES/ 52/ 2015

tentang

Republik
Rencana

I ndonesia
Strategis

Nomor

Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

3

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik I ndonesia Nomor 54 Tahun
2010 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
19. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

I ndonesia

Nomor

1045/ MENKES/ PER/ XI / 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan
20. Peraturan Daerah Propinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Riau Tahun
2015-2025
21. Peraturan Daerah Propinsi Riau Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Riau Tahun
2015-2019
22. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tatakerja Lembaga Teknis Daerah
23. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemerintah Kota Dumai
Tahun 2005-2025
24. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota
Dumai Tahun 2016-2021
25. Peraturan

Daerah

Kota

Dumai

Nomor

12

Tahun

2016

tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Dumai
26. Peraturan Walikota Dumai Nomor 42 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi
dan Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Perencanaan Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai
memiliki maksud untuk memberikan arah pada penyelenggaraan program -

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

4

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

program kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota
Dumai. Tujuan dari perencananaan strategis bidang kesehatan ini adalah
untuk mewujudkan kehidupan masyarakat dengan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya
bersaing

dan

dengan

berkiprah

kreativitas
dalam

dan

produktivitas

mendukung

serta

pembangunan

mampu
nasional,

khususnya pembangunan di Kota Dumai.

1.4. SI STEMATI KA PENULI SAN
Rencana

Strategis

Rumah

Sakit

Umum

Daerah

ini

disusun

dengan

sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I .

PENDAHULUAN menjelaskan tentang latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan

BAB I I .

GAMBARAN

PELAYANAN

menjelaskan

tentang

RUMAH

tugas,

SAKI T

fungsi

dan

UMUM
struktur

DAERAH
organisasi,

gambaran umum, sumber daya, dan kinerja pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Dumai
BAB I I I . I SU-I SU

STRATEGI S

BERDASARKAN

TUGAS

DAN

FUNGSI

menjelaskan tentang isu-isu strategis kesehatan tentang pelayanan
kesehatan rujukan di Kota Dumai
BAB I V. VI SI ,

MI SI ,

TUJUAN,

SASARAN,

STRATEGI

DAN KEBI JAKAN

menjelaskan tentang visi, misi, tujuan, sasaran pembangunan
kesehatan Kota Dumai, dan strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Dumai serta
arah kebijakan pembangunan kesehatan Kota Dumai dari setiap
strategi terpilih tersebut
BAB V.

RENCANA

PROGRAM

DAN

KEGI ATAN,

I NDI KATOR KI NERJA,

KELOMPOK SASARAN, DANA PENDANAAN I NDI KATI F menjelaskan
tentang rencana program dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawab Rumah Sakit Umum Daerah serta kebutuhan pendanaan
indikatif. Pada bagian ini diuraikan juga pencapaian target indikator

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

5

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan
pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan
BAB VI . I NDI KATOR KI NERJA

RUMAH

SAKI T

UMUM

DAERAH

YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD memaparkan
tentang rencana target indikator kinerja selama tahun 2016 sampai
dengan 2021 yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
keberhasilan

pencapaian

tujuan

dan

sasaran

pembangunan

kesehatan Kota Dumai yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kota Dumai
BAB VI I . PENUTUP

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

6

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

BAB I I
GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKI T UMUM DAERAH
2.1 TUGAS, FUNGSI , DAN STRUKTUR ORGANI SASI
A. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai,
dinyatakan bahwa kedudukan RSUD Kota Dumai adalah perangkat daerah
yang diserahi wewenang, tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
upaya

kesehatan

secara

berdayaguna

dan

berhasilguna

dengan

mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi,

terpadu

dengan

upaya

peningkatan

dan

pencegahan

serta

melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota Dumai. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah
Sakit Umum Daerah menyelenggarakan fungsi:
1. Menyelenggarakan pelayanan medis
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
3. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
7. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

B. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 15 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah ditetapkan sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur mempunyai tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas
dan fungsi RSUD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

7

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

2. Bagian Tata Usaha

Bagian tata usaha mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bertanggungjawab
administrasi
pencatatan

terhadap

umum,
dan

kelancaran

administrasi

pelaporan,

pelaksanaan

kepegawaian,

sistem

informasi

rekam
rumah

kegiatan

medis
sakit,

serta

hukum,

perpustakaan, kehumasan, pemasaran sosial dan protokoler. Dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa subbagian terdiri dari :
a.

Subbagian Administrasi dan Umum
Membantu kepala bagian tata usaha dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan,

pengawasan

dan

pengembangan

kegiatan

pelayanan

administrasi umum, kerumah tanggaan, perlengkapan, hukum, kehumasan,
pemasaran sosial, perpustakaan dan protokoler.

b.

Subbagian Kepegaw aian
Membantu kepala bagian tata usaha dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan,

pengawasan

dan

pengembangan

kegiatan

administrasi

kepegawaian, pendidikan dan latihan serta peningkatan disiplin pegawai.

c.

Subbagian Pelaporan dan Rekam Medis
Membantu kepala bagian tata usaha dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan,

pengawasan

dan

pengembangan

kegiatan

rekam

medis,

pencatatan dan pelaporan serta sistem informasi rumah sakit .

3. Bidang Keuangan Dan Program

Bidang keuangan dan program mempunyai tugas untuk menyiapkan
perumusan

kebijakan,

koordinasi,

pembinaan,

pengawasan

dan

pengendalian serta bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan
kegiatan penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi,
mobilisasi dana, penyajian laporan keuangan dan penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:
a. Seksi Program dan Anggaran
Membantu kepala bidang keuangan dan program dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

8

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

penyusunan

anggaran,

penyusunan

program,

mobilisasi

dana

serta

penyusunan laporan kegiatan di RSUD.

b. Seksi Akuntansi dan Keuangan
Membantu kepala bidang keuangan dan program dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan
ketatausahaan keuangan, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, akuntansi
dan pelaporan keuangan RSUD.

4. Bidang Keperaw atan

Bidang Keperawatan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan
kebijakan,

koordinasi,

pelayanan

asuhan

pembinaan,

keperawatan,

pengawasan

logistik

dan

keperawatan

pengendalian
dan

fasilitas

keperawatan serta penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
a. Seksi Pelayanan Asuhan Keperaw atan
Membantu kepala bidang keperawatan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan dan pengembangan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan,
logistik keperawatan dan fasilitas keperawatan.

b. Seksi Etika dan Mutu Keperaw atan
Membantu kepala bidang keperawatan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pegembangan etika dan mutu keperawatan,
kebutuhan tenaga keperawatan serta penyuluhan kesehatan.

5. Bidang Pelayanan
Menyiapkan

perumusan

kebijakan,

koordinasi,

pembinaan,

pengawasan,

pengendalian dan perencanaan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis,
penerimaaan dan pemulangan pasien, rujukan dan pengurusan jenazah. Dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh :

a. Seksi Pelayanan Medis
Membantu

kepala

bidang

pelayanan

dalam

perncanaan,

pengadaan,

penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan penerimaan dan
pemulangan pasien, rujukan dan pengurusan jenazah serta kebutuhan tenaga
medis, logistik pelayanan medis dan penggunaan fasilitas pelayanan medis.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

9

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

b. Seksi Penunjang Medis
Membantu

kepala

penyelenggaraan,

bidang

pelayanan

pengembangan

dan

dalam

perencanaan,

pembinaan

kegiatan

pengadaan,
pelayanan

penunjang medis, kebutuhan tenaga penunjang medis, logistik penunjang
medis serta penggunaan fasilitas penunjang medis.

6. I nstalasi
Merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional dirumah sakit yang
dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan diinstalasi
unit kerjanya.

7. Komite Medis
Merupakan kelompok tenaga medis yang keanggotaannya dipilih dari ketuaketua staf medis fungsional yang mempunyai tugas membantu Direktur dalam
menyusun

Standar

Pelayanan

Medis

(SPM),

memantau

pelaksanaannya,

melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota
staf medis fungsional dan mengembangkan program pelayanan.

8. Komite Keperaw atan
Komite

keperawatan

merupakan

kelompok

profesi

perawat/ bidan

yang

anggotanya terdiri dari perawat/ bidan yang mempunyai tugas membantu
Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan,
melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

10

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dan Tatakerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

DI REKTUR

BI DANG PELAYANAN

BI DANG KEPERAWATAN

BI DANG KEUANGAN
DAN PROGRAM

BAGI AN TATA USAHA

SEKSI PELAYANAN
MEDI S

SEKSI ETI KA DAN MUTU
KEPERAWATAN

SEKSI PROGRAM DAN
ANGGARAN

SUBBAGI AN
ADMI NI STRASI DAN
UMUM

SEKSI PENUNJANG
MEDI S

SEKSI PELAYANAN
ASUHAN KEPERAWATAN

SEKSI AKUNTANSI DAN
KEUANGAN

SUBBAGI AN
KEPEGAWAI AN

SUBBAGI AN
PELAPORAN DAN
REKAM MEDI S

Komite Medis

Komite
Keperawatan

I nstalasi

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

Kelompok
Jabfung

11

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

Berdasarkan Bagan
an Struktur Organisasi dan Tata Kerj
erja diatas, tentu
diperlukan beberapa bag
agian dan struktur organisasi non strukt
ruktural yang tugas
keseharianya (secara int
internal) ditetapkan & bertanggungjawab
b kepada Direktur
RSUD Kota Dumai, hal te
tersebut dapat dilihat seperti gambar struk
ruktur dibawah ini:

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

12

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

13

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

14

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

2.2 GAMBARAN UMUM
UM

erhadapan dengan
Kota Dumai terle
rletak di pesisir timur pulau Sumatra berh
4’ Bujur Timur dan
pulau Rupat dan Selat Ma
Malaka pada posisi antara 1 0, 23’- 10, 24’
iri dari tanah rawa
8’-13’ Lintang Utara. Sejajar pantai terdiri
1010- 23’- 27’,101 0 - 28’dalaman 0 – 0,5 meter dan beberapa kkilometer kearah
bergambut dengan keda
ngan luas wilayah
ran dengan kemiringan 0 – 5% deng
selatan terdapat datara
keseluruhan 1.727,38 Km
m 2. Adapun batas wilayah:

 Sebelah Utara berbat
atasan dengan Selat Rupat.
 Sebelah Timur berb
Batu, Kabupaten
erbatasan dengan Kecamatan Bukit Ba
Bengkalis.

 Sebelah Selatan berb
n Kecamatan Bukit
rbatasan dengan Kecamatan Mandau dan
Batu Kabupaten Beng
ngkalis.

 Sebelah Barat berba
ih dan Kecamatan
rbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih
Bangko Kabupaten Ro
Rokan Hilir.
Secara

geografis

sangat

strategis

tak
leta

Kota

dimana
dima

Dumai

posisinya

pinsi Riau bagian
sebagai gerbang propi
aksesibilitas tinggi
utara yang memiliki ak
terhadap

negara

Malaysia

dan

Singapura.
dalah tropis basah
I klim di Kota Dumai ada
dengan curah hujan rata-rata antara
200-300 mm, dengan mu
ai dengan Agustus
musim kemarau antara bulan Maret sampai
dan musim hujan antara
ebruari serta suhu
ara bulan September sampai dengan Peb
udara rata-rata 24-33 0C.
umus dan podsolik
Jenis tanah di Ko
Kota Dumai umumnya terdiri organosol humu
ebunan. Beberapa
merah kuning yang ses
esuai untuk bercocok tanam dan perkeb
oleh sampan dan
sungai besar dan kecilil terdapat di Kota Dumai yang dilalui o
anah dangkal atau
perahu. Kondisi air tana
nah di Kota Dumai yang berasal dari tan

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

15

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

sumur gali dan sumur pompa dengan kedalaman rata-rata 1-2 m maupun air
tanah dalam atau sumur bor, namun pada umumnya kurang baik.
Kota Dumai merupakan salah satu Kota di Propinsi Riau yang terbentuk
tanggal 27 April 1999 yang sebelumnya berada dalam wilayah Kabupaten
Bengkalis. Pembentukan Kota Dumai ini diatur dengan Undang-undang RI Nomor
16 Tahun 1999 dengan perundangan dan penetapan dalam lembaran negara
Nomor 50 tahun 1999. Menyesuaikan dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang otonomi daerah maka Kota Dumai menjadi wilayah otonomi dengan
status Kota Dumai. Pada awal pembentukannya Kota Dumai terdiri dari 3
kecamatan

yaitu

Kecamatan

Dumai

Timur,

Kecamatan

Dumai

Barat

dan

Kecamatan Bukit Kapur. Kemudian kecamatan di Kota Dumai bertambah sebanyak
2 kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001 tentang
pembentukan kecamatan Sungai Sembilan dan Medang Kampai. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 08 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Kecamatan Dumai Kota dan Kecamatan Dumai Selatan dan
Peraturan Walikota Dumai Nomor 3 Tahun 2012 tentang perubahan kedua
Peraturan Walikota Dumai Nomor 44 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata
kerja unit pelaksana teknis pada organisasi perangkat daerah Kota Dumai, dengan
demikan jumlah kecamatan di Kota Dumai menjadi 7 Kecamatan dengan perincian
sebagai berikut :
-

Kecamatan Dumai Timur seluas 47,52 km 2 terdiri dari 5 kelurahan

- Kecamatan Dumai Barat seluas 44,98 km 2 terdiri dari 4 kelurahan
- Kecamatan Bukit Kapur seluas 200 km 2 tediri dari 5 kelurahan.
- Kecamatan Sungai Sembilan seluas 975,38 km 2 terdiri dari 5 kelurahan
- Kecamatan Medang Kampai seluas 373 km 2 terdiri dari 4 kelurahan
- Kecamatan Dumai Kota seluas seluas 13 km 2 terdiri dari 5 kelurahan
- Kecamatan Dumai Selatan seluas 73,50 km 2 terdiri dari 5 kelurahan
Pada tahun 2015 jumlah penduduk Kota Dumai sebanyak 316.668 jiwa,
dengan jumlah rumah tangga/ KK sebesar 86.213 KK, rata-rata jiwa per rumah
tangga sebesar 4 jiwa dan kepadatan penduduk per km 2 sebesar 183 jiwa.
Persebaran penduduk di Kota Dumai tidak merata, dimana Kecamatan Dumai Kota

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

16

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

merupakan kecamatan tterpadat yang merupakan pusat kota de
dengan kepadatan
4.020

jiwa per

km 2.

Sementara Kecamatan

Medang

Kamp
ampai

merupakan

duknya paling jarang yaitu 36 orang per km 2 .
kecamatan yang pendudu
gangan dan sektor
Dumai pada umumnya bekerja di perdaga
Penduduk Kota Du
h yang berdekatan
pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah
jasa, juga industri dan p
rah transit dengan
dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah
uduk Kota Dumai
budaya penduduknya. Komposisi pendud
keragaman suku dan bu
yang dirinci menurut etn
merupakan jumlah
tnis menunjukkan bahwa suku melayu me
yang paling besar yaitu
tu 32% , sedangkan sisanya merupakan ssuku jawa/ sunda
sebesar 22% , Tapanuli/
angkan persebaran
i/ Ba
Batak 13% dan suku lainnya 8% . Sedan
penduduk Kota Dumai me
mayoritas penduduk
menurut agama menunjukan bahwa may
Dumai (85,17% ).
Ru
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumaii saat ini berlokasi
di Jl. Tanjung Jati No. 04 Keluraha
han Buluh Kasap
Ke
umah Sakit Umum
Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai. Ruma
D
mah sakit tipe C milik
Daerah Kota Dumai adalah sebuah rumah
Pe
Pemerintah

Kota

Dumai

yang

dib
dibangun

dengan

menggunakan dana ADB I I I . Pada awal pembangunan luas Rum
umah Sakit Umum
Daerah Kota Dumai hany
nya 4,3 hektar. Saat ini Rumah Sakit Umu
mum Daerah Kota
Dumai memiliki luas lahan
han 54.400 m 2 dan luas bangunan 21.412
2 m 2.
Rumah Sakit Umu
mum Daerah Kota Dumai di soft open
ening oleh Bupati
Bengkalis, Bapak Fadlah
ah Sulaiman, SH pada tanggal 15 Febru
ruari 1999 dan di

grand opening oleh Ment
nteri Kesehatan R.I , Profesor. DR. Dr. FA.
A. Moeloek, Sp.OG
pada tanggal 7 Mei 1
1999 berdasarkan Keputusan Menteri
ri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial No
omor 1549/ Menkes-Kesos/ SK/ X/ 2000 tan
anggal 16 Oktober
2000. Selanjutnya RSUD
UD Kota Dumai ditetapkan sebagai Ruma
Rumah Sakit Badan
Layanan Umum Daerah
rah Badan Layanan Umum Daerah (BLU
BLUD) berdasarkan
Keputusan Walikota Duma
umai Nomor 380/ RSUD/ 2009, tentang P
Penetapan Status
RSUD Kota Dumai.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

17

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

2.3. SUMBER DAYA RU
RUMAH SAKI T UMUM DAERAH .
A. Sarana Kesehatan
Dumai, RSUD Kota
Seiring dengan
n perkembangan pembangunan Kota Du
sarana pendukung.
Dumai terus melakuka
ukan pembenahan dan pembangunan sara
h gedung I nstalasi
Sampai saat ini, saran
rana RSUD Kota Dumai yang ada adalah
g I nstalasi Bedah
Gawat Darurat (I GD)
D); gedung poliklinik spesialis; gedung
Sentral (I BS); rumah d
areal parkir umum;
dinas dokter spesialis, gudang logistik; are
parkir karyawan; park
rkir dokter dan juga parkir khusus mobilil ambulance yang
berdekatan dengan

pos security.

elah dilaksanakan
Pada tahun 2014 tela

pembangunan gedung
edung lama yang
ng rawat inap lantai I I I di areal ged
pembangunannya akan
kan dilaksanakan secara bertahap.
Pada tahun 201
Kota sebanyak 19
015, jumlah instalasi yang ada di RSUD K
instalasi yang terdiri
lasi rawat jalan, 3)
ri d
dari: 1) instalasi gawat darurat, 2) instala
instalasi rawat inap A (Penyakit Dalam), 4) instalasi rawat ina
inap B (Bedah), 5)
instalasi rawat inap C (Anak), 6) instalasi rawat inap D (Pen
enyakit I nfeksi), 7)
instalasi bedah sentral
instalasi neonatus,
ral, 8) instalasi perawatan intensive, 9) in
10) instalasi rehabilit
2) instalasi rekam
ilitasi medik, 11) instalasi radiologi, 12)
medik, 13) instalasi pa
atomi, 15) instalasi
patologi klinik, 14) instalasi patologi anato
farmasi, 16) instalasi
rumah sakit, 17)
si pemeliharaan dan perbaikan sarana ru
instalasi gizi, 18) instal
logistik.
talasi sterilisasi sentral, dan 19) instalasi log
pada tahun 2015
Untuk pelayanan rawat jalan,, p
u poliklinik umum
jumlah poliklinik yang ada baik itu
yak 14 poli yang
maupun poliklinik spesialis sebanyak
yakit dalam, 3) poli
terdiri dari: 1) poli anak, 2) poli penya
mum dan medical
kebidanan, 4) poli bedah, 5) poli umu
check up, 6) poli gig
poli THT, 10) poli
gigi, 7) poli mata, 8) poli syaraf, 9) po
fisioterapy, 11) poli be
13) poli kulit dan
bedah orthopedi, 12) poli jiwa/ psikiatri,, 1
kelamin, dan 14) poli
jang medis antara
oli kardiologi. Sedang pelayanan penunja
lain hemodialisa, radio
iologi dan laboratorium.
Jumlah tempat
at tidur rumah sakit bertambah setiap ttahunnya seiring
dengan bertambahnya
Kota Dumai. Saat
ya jumlah pasien yang dirawat di RSUD K
RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

18

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

ini jumlah tempat tidur yang ada adalah sebanyak 225 tempat tidur yang
tersebar di 10 instalasi rawat inap.
Tabel 2.1 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur RSUD Kota Dumai
Dari Tahun 2011 s/ d 2015 Berdasarkan I nstalasi Rawat I nap
Jumlah TT ( Tempat Tidur) dan Tahun
I nstalasi
TT / 2011

TT/ 2012

TT / 2013

TT / 2014

TT / 2015

RAWAT I NAP A

29

29

29

34

34

RAWAT I NAP B

31

31

31

34

34

RAWAT I NAP C

29

29

29

29

29

RAWAT I NAP D

20

21

21

22

22

RAWAT I NAP KB

30

35

35

35

35

RAWAT I NAP PERI NATOLOGI

13

7

7

7

7

RAWAT I NAP I NTENSI F

3

15

15

20

20

VI P A

12

18

18

18

18

VI P B

19

11

16

11

11

15

10

15

15

186

211

211

211

225

VI P C

TOTAL

Sarana RSUD Kota Dumai yang lain adalah mobil ambulans sebanyak 6
unit.

B. Tenaga Kesehatan
Pada tahun 2015 total tenaga yang ada Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Dumai sebanyak 693 orang yang terdiri dari tenaga PNS/ CPNS sebanyak 305
orang (44,02% ) dan tenaga TKS sebanyak 388 orang (55,98% ). Dari total
jumlah tenaga RSUD Kota Dumai tersebut, sebanyak 489 orang adalah tenaga
kesehatan (70,56% ) dan sebanyak 195 orang adalah tenaga non kesehatan
(29,44% ).

Tenaga Kesehatan

Dari total tenaga kesehatan yang ada di RSUD Kota Dumai tersebut,
menurut jenis tenaga menunjukan tenaga paramedis khususnya perawat
merupakan jenis tenaga kesehatan yang paling banyak yakni sebesar 45,58%
seperti terlihat pada grafik berikut ini:

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

19

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

Grafik 2.1

Pe
Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jen
enis Tenaga
di RSUD Kota Dumai tahun 2015

Teknisi Medis
Gizi 8.84%

Farmasi
6.83%

Fisioterapi
1.41%

Medis
10.44%

1.61%
Kesehatan
Masyarakat
2.81%
Bidan
22.49%

Perawat
45.58%

a. Tenaga Medis
Jumlah tenaga medis
is per Desember 2015 di RSUD Kota Duma
umai sebanyak 52
orang, yang terdiri da
dari dokter spesialis sebanyak 24 orang ((46,15% ), dokter
umum sebanyak 25
5 orang (48,08% ) dan dokter gigi seb
sebanyak 3 orang
(5,77% ).
Tabel 2.2. Perinc
rincian Tenaga Dokter Spesialis Berdasarkan
an Kualifikasi
Pendidikan dan Je
Jenis Tenaga Di RSUD Kota Dumai per Des
esember 2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kualifikas
asi Pendidikan
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Total

Anaste
tesi
Anatomi
omi
Bedah
h
Mata
Obstetri
etri & Ginekologi
Patolog
logi Klinik
Penyak
akit Dalam
Radiolo
ologi
Syaraf
raf
THT
Anak
Orthop
opedi & Traumatologi
Kulit da
dan Kelamin
Bedah
h Mulut
Gigi An
Anak

Jenis Tenaga
PNS
TKS
1
0
2
0
3
0
0
1
3
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
2
1
1
0
0
1
1
0
0
1
18
6

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

Total
1
2
3
1
3
1
2
1
1
2
3
1
1
1
1
24

20

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

b. Tenaga Paramedis
Jumlah tenaga parame
medis per Desember 2015 di RSUD Kota
ta Dumai sebanyak
339 orang, dengan jen
jenis tenaga paramedis terbanyak adalah p
perawat sebanyak
sar 66,96%
227 orang atau sebesa
2. Perincian Tenaga Paramedis di RSUD Ko
Kota Dumai
Grafik 2.2.
Per Desember 2015
400
300

339
227

200
112
100
0
Perawat

Bidan

Total Paramedis

Perawat
Jumlah perawatt yang ada di RSUD Kota Dumai seba
banyak 227 orang
dengan kualifikasi
si pendidikan terbanyak adalah D3 Akade
demi Keperawatan
sebanyak 180 oran
rang atau sebanyak 79,29% . Sedangkan b
berdasarkan jenis
tenaga, tenaga pe
perawat terbanyak adalah PNS sebanyak
ak 119 orang atau
sebesar 52,42% .
Tabel 2.3. Perincian
n Tenaga Perawat Berdasarkan Kualifikasi
si Pendidikan dan
Jenis Ten
enaga Di RSUD Kota Dumai per Desemberr 2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kualifikasi
asi Pendidikan
S2 Keperawat
atan
NERS
S 1 Keperawa
watan
D I V Keperaw
awatan
D I I I Keperaw
awatan
SPK
AKG
SPRG
Total

Jenis Tenaga
PNS
TKS
0
1
20
2
8
0
5
0
76
104
6
0
1
1
3
0
119
108

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

Total
1
22
6
5
180
6
2
3
227

21

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

Bidan
Jumlah bidan yan
ang ada di RSUD Kota Dumai sebanyak 11
112 orang dengan
kualifikasi pendid
idikan terbanyak adalah D3 Akademi Keb
ebidanan sebanyak
101 orang atau
u sebesar 90,18% . Sedangkan berdasark
rkan jenis tenaga,
tenaga bidan terb
terbanyak adalah TKS sebanyak 61 oran
rang atau sebesar
54,46% .
Tabel 2.4. Peri
erincian Tenaga Bidan Berdasarkan Kualifik
fikasi Pendidikan
dan Jenis
is Tenaga Di RSUD Kota Dumai per Desemb
mber 2015
No
1.
2.
3.

c.

Kualifikas
asi Pendidikan
D I V Bidan
n
D I I I Bidan
n
D I Bidan
Total

Jenis Tenaga
PNS
TKS
9
1
41
60
1
0
51
61

Total
10
101
1
112

Tenaga Farmasi
rmasi per Desember 2015 di RSUD Kota Du
umai sebanyak 34
Jumlah tenaga farma
alifikasi pendidikan tenaga farmasi terbany
anyak adalah D I I I
orang, dengan kualif
nyak 14 orang atau sebesar 41,18%
Farmasi/ F&M sebany
.3. Perincian Tenaga Farmasi Di RSUD Kot
ota Dumai
Grafik 2.3
Per Desember 2015
16
14
12
10
8
6
4
2
0

14
10

10

Apoteker/ S.Farm

D III Farmasi/F&M

SAA/SMF

Masyarakat
d. Tenaga Kesehatan Ma
masyarakat yang ada di RSUD Kota Duma
umai sebanyak 14
Jumlah kesehatan ma
orang

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

22

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

e. Tenaga Gizi
Jumlah tenaga gizi yang ada di RSUD Kota Dumai sebanyak 8 orang dengan
kualifikasi pendidikan S1 Gizi sebanyak 1 orang dan D3 Akademi Gizi sebanyak
7 orang
f. Tenaga Keteknisian Medis
Jumlah tenaga keteknisian medis yang ada di RSUD Kota Dumai sebanyak 44
orang dengan kualifikasi pendidikan terbanyak adalah D3 Analis Kesehatan
sebanyak 12 orang atau sebesar 27,27% . Sedangkan berdasarkan jenis
tenaga, tenaga keteknisian medis terbanyak adalah PNS sebanyak 26 orang
atau sebesar 59,09% .
Tabel 2.5. Perincian Tenaga Keteknisian Medis Berdasarkan Kualifikasi
Pendidikan dan Jenis Tenaga Di RSUD Kota Dumai per Desember 2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kualifikasi Pendidikan
D I V Analis Kesehatan
D I I I Analis Kesehatan
D I I I Refraksi Optisi
D I I I Perekam Medis & I K
D I I I Rontgen
D I I I Anastesi
D I I I Radio diagnostik &
Radioterapi
D I I I Teknik Elektro Medik
SMAK
Total

Jenis Tenaga
PNS
TKS
1
0
6
6
2
0
3
6
1
2
3
0

Total
1
12
2
9
3
3

3

1

4

1
6
26

0
3
18

1
9
44

g. Tenaga Keterapian Fisik
Tenaga keterapian fisik yang ada di RSUD Kota Dumai adalah tenaga
fisioterapi, sampai dengan Desember 2015 jumlahnya sebanyak 7 orang.

Tenaga Non Kesehatan
Jumlah tenaga non kesehatan di RSUD Kota Dumai per Desember 2015 sebanyak
195 orang, dengan kualifikasi pendidikan terbanyak adalah SMA atau sederajat
sebanyak 127 orang atau sebesar 65,13% . Sedangkan berdasarkan jenis tenaga,
tenaga non kesehatan terbanyak adalah TKS sebanyak 162 orang atau sebesar
83,08% .

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

23

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Tabel 2.6. Perincian Tenaga Non Kesehatan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
dan Jenis Tenaga Di RSUD Kota Dumai per Desember 2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kualifikasi Pendidikan
Sarjana (S2)
Sarjana (S1)
Diploma 3 (D I I I )
Diploma 1 (D I )
SMA atau sederajat
SMP
SD
Total

Jenis Tenaga
PNS
TKS
1
0
10
18
7
13
1
5
13
124
1
2
0
0
33
162

Total
1
28
20
6
127
3
0
195

C. Pembiayaan Kesehatan
Pada tahun 2015 total anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai
berasal dari berbagai sumber biaya sebesar Rp 146.405.087.600, dengan
anggaran terbesar bersumber dari bersumber APBD Kota Dumai termasuk
BLUD sebesar Rp 138.621.087.600 atau 94,68% dengan perincian sebagai
berikut:
Tabel 2.7 Perincian Pembiayaan RSUD Kota Dumai Berdasarkan
Sumber Anggaran Tahun 2015
No.

Sumber Anggaran

1.

APBD Kota Dumai

2.

APBD Provinsi Riau

3.

APBN
Total Anggaran RSUD

Jumlah

%

138.621.087.600

94,68

--

--

7.784.000.000

5,32

146.405.087.600

100

Perkembangan anggaran RSUD Kota Dumai bersumber APBD Kota Dumai dari
tahun

2011

sampai

dengan

tahun

2015

cenderung

meningkat.

Bila

dibandingkan dengan APBD Kota Dumai, maka persentase alokasi anggaran
untuk RSUD Kota Dumai berkisar antara 7% sampai dengan 9% dan
merupakan SKPD dengan alokasi APBD terbesar nomor 3 setelah Dinas
Pendidikan Kota Dumai dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai. Bahkan pada
tahun 2015, persentase alokasi anggaran untuk RSUD Kota Dumai (termasuk
anggaran bersumber BANKEU APBD Propinsi Riau dan BLUD rumah sakit)
sudah mencapai 11,41 % , seperti terlihat pada table berikut ini:

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

24

Rumah Sakit Umum Daer
erah Kota Dumai

Tabel 2.8 Perkemban
angan Persentase APBD RSUD Kota Dumai
mai Terhadap APBD
Kota
ta Dumai dari Tahun 2011 s/ d Tahun 2015
15
APBD RSUD Kota % APBD RSUD Kota
Dumai
Dumai terhadap APBD
Kota Dumai

No Tahun

APBD Kota Dumai

1.
2.
3.
4.
5.

874.345.009.208,19 62.093.002.100,00
1.046.437.057.059,00 84.947.639.034,00
1.365.234.514.421,00 115.622.463.696,00
1.395.354.175.489,62 131.884.233.505,00
1.214.500.322.347,00 138.621.087.600,00

2011
2012
2013
2014
2015

7,10
8,12
8,47
9,45
11,41

Berdasarkan belanja,
ja, alokasi anggaran untuk belanja tidak lan
langsung dan tidak
langsung cenderung
ng meningkat setiap tahunnya dengan a
alokasi anggaran
belanja terbanyak ad
adalah pada belanja langsung seperti terl
terlihat pada grafik
berikut ini:
Grafik 2.4. Perke
kembangan APBD RSUD Kota Dumai Berda
rdasarkan Belanja
Dari Tahun 2011 s/ d Tahun 2015

140,000,000,000.00
120,000,000,000.00

2011

100,000,000,000.00

2012

80,000,000,000.00
60,000,000,000.00

2013

40,000,000,000.00

2014

20,000,000,000.00

2015

-

2011

Belanja Tidak
Langsung
18,735,215,700.

Belanja
Langsung
43,357,786,400.

Total Belanja
62,093,002,100.

2012

20,087,767,500.

64,859,871,534.

84,947,639,034.

2013

20,111,923,000.

95,510,540,696.

115,622,463,696

2014

21,562,456,600.

110,321,776,905

131,884,233,505

2015

23,708,029,960.

114,913,057,640

138,621,087,600

Namun secara perse
rsentase, persentase alokasi anggaran unt
ntuk belanja tidak
langsung cenderung
ng menurun dari tahun 2011 s/ d tahun
un 2014 dan naik
sedikit pada tahun
n 2015. Sedangkan persentase alokasi
si anggaran untuk
belanja langsung cen
enderung meningkat dari tahun 2011 s// d tahun 2014 dan
turun sedikit pada tah
tahun 2015, seperti terlihat pada grafik beri
erikut ini:
RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

25

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Grafik 2.5. Perkembangan Persentase Alokasi Anggaran RSUD Kota Dumai
Berdasarkan Belanja Dari Tahun 2011 s/ d Tahun 2015
90.00
80.00
70.00
60.00

82.61
69.83

82.90

83.65

76.35

50.00
40.00

30.17

30.00

23.65

17.39

20.00

16.35
17.10

10.00
2011

2012

2013

Belanja Tidak Langsung

2014

2015

Belanja Langsung

Tingginya alokasi belanja untuk belanja langsung karena RSUD Kota Dumai
sedang dalam proses pengembangan dan pemenuhan sarana dan prasarana
rumah sakit dalam rangka akreditasi rumah sakit dan peningkatan status
rumah sakit menuju tipe B. Disamping itu, tingginya alokasi belanja untuk
belanja langsung karena RSUD harus menyediakan anggaran untuk belanja
honor Tenaga Kerja Sukarela (TKS) RSUD yang jumlahnya sebanyak 388
orang atau sebesar 55,98% melebihi jumlah tenaga PNS yang ada di RSUD
Kota Dumai. Keterbatasan tenaga PNS sudah merupakan permasalahan sejak
lama, ditambah kurangnya pengangkatan tenaga PNS baik dari pusat maupun
daerah mengakibatkan RSUD Kota Dumai mengantisipasi kekurangan tenaga
dengan mempekerjakan Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Adanya peningkatan anggaran RSUD Kota Dumai tersebut seiring dengan
peningkatan pendaatan BLUD Rumah Sakit Kota Dumai yang cenderung
meningkatnya juga setiap tahunnya. Sejak tahun 2009 RSUD Kota Dumai
telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) berdasarkan Keputusan Walikota Dumai
Nomor 380/ RSUD/ 2009 tentang Penetapan Status RSUD Kota Dumai. Sejak
RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

26

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

saat itu, RSUD Kota Dumai telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
(PPK) BLUD. Pendapatan RSUD Kota Dumai berasal dari retribusi dan jasa
sarana yang melekat pada tarif pelayanan kesehatan RSUD Kota Dumai.
Pendapatan tersebut dikelompokkan kepada Administrasi/ Karcis, Tindakan
Operasi, Rawat Jalan, Rawat I nap, Laboratorium, Radiologi, Ambulance dan
Pengujian Kesehatan.
Tabel 2.9 Perkembangan Pendapatan/ Retribusi Pelayanan RSUD Kota Dumai
Tahun 2014 dan Tahun 2015
No.

Uraian

Tahun 2014

Tahun 2015

1.

Gawat Darurat

Rp

644.866.200

Rp

726.768.500

2.

Rawat Jalan

Rp

465.350.000

Rp

462.746.000

3.

Rawat I nap

Rp

3.799.259.175

Rp

3.862.989.472

4.

Rawat I ntensif

Rp

318.923.200

Rp

515.004.500

5.

Bedah Sentral

Rp

1.473.168.000

Rp

1.717.404.750

6.

Laboratorium

Rp

468.008.900

Rp

486.083.100

7.

Radiologi

Rp

396.758.450

Rp

418.068.000

8.

Rehabilitasi Medik

Rp

91.670.000

Rp

86.065.000

9.

Farmasi

Rp

8.437.856.315

Rp

8.968.122.405

10.

Haemodialisa

Rp

1.960.000

Rp

13.160.000

11.

MCU

Rp

14.940.000

Rp

24.499.800

12.

Ambulance

Rp

47.574.750

Rp

92.777.750

13.

Patologi Anatomi

-

Rp

44.115.000

JUMLAH

Rp.

16.160.334.990

Rp.

17.417.804.277

Dari tabel di atas terlihat bahwa Pendapatan BLUD-RSUD tahun 2015
mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2014 yakni dari
Rp 16.160.334.990 menjadi Rp 17.417.804.277 . Pendapatan BLUD-RSUD yang
tertinggi adalah pendapatan farmasi sebesar Rp 8.968.122.405 dan pendapatan
terendah adalah pendapatan Hemodalisa sebesar Rp 13.160.000.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

27

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

2.4. KI NERJA PELAYANAN RUMAH SAKI T UMUM DAERAH
A. Pelayanan Raw at Jalan
Tabel 2.10 Kinerja Raw at Jalan RSUD Kota Dumai Berdasarkan Klinik
Dari Tahun 2011 s/ d 2015
No

Klinik

Jumlah Kunjungan
2011

2012

2013

2014

2015

1

Anak

10.262

8.452

6.835

5.693

5.579

2

Penyakit Dalam

16.908

15.567

15.588

14.814

15.660

3

Bedah

8.002

8.222

8.467

8.073

8.350

4

Kebidanan

7.952

7.544

7.032

6.561

6.718

5

Syaraf

2.759

2.840

3.647

4.234

4.935

6

Mata

4.612

4.739

5.000

4.018

5.411

7

THT

2.527

2.522

2.384

1.763

2.907

8

Umum & Medical Check-Up

2.223

1.209

1.316

1.603

1.616

9

Gigi

4.502

4.661

4.525

3.066

1.783

10

Fisioterapi

4.237

4.836

7.343

6.509

9.371

11

Hemodialisa

-

-

-

3.206

5.371

12

Bedah Ortopedi

162

2.014

2.994

5.678

4.075

13

Jiwa/ Piskiatri

85

181

1.049

922

14

Kulit & Kelamin

811

817

1.115

2.034

15

Kadiologi

-

415

-

274

16

Radiologi

-

-

1.568

1.337

17

Laboratorium

-

-

178

228

63.502

66.544

69.128

76.571

JU M LAH

64.146

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kunjungan rawat jalan meningkat
dari tahun ke tahun kecuali pada tahun 2012 terjadi penurunan di hampir
semua klinik dan mulai mengalami kenaikan pada tahun –tahun berikutnya.
Pada tahun 2015, rata-rata kunjungan rawat jalan di RSUD Kota Dumai
sebanyak 255 orang per hari.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

28

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Tabel 2.11 Peringkat Utama Per DTD/ Sebab-Sebab Sakit Pasien Raw at
Jalan di RSUD Kota Dumai Tahun 2015
No

DTD

Golongan Sebab Sakit

1

2

3

1

138

Buta Dan Rabun

2

167

3

Kasus Baru

Jumlah

Laki-Laki

Perempuan

4
479

5
786

1.265

I nfeksi Saluran Napas Bagian Atas Akut
Lainnya

540

484

1.024

104.1

Diabetes Melitus Tidak Bergantung I nsulin

314

496

810

4

199.9

Penyakit Kulit Dan Jaringan Subkutan
Lainnya

235

310

545

5

133

Katarak Dan Gangguan Lensa Lain

283

253

536

6

137

Gangguan Refraksi Dan Oakomodasi Lain

174

319

493

7

054.0

Gejala Sisa Akibat TBC

255

222

477

8

181.2

Penyakit Pulpa Dan Periapikal

209

253

462

9

142.9

Penyakit Telinga Dan Proseus Mastoid

190

235

425

10

156

Penyakit Serebrovaskular Lainnya

209

188

397

29.742

40.395

70.137

32.630

43.941

76.571

11

Penyakit Lainnya
Jumlah

6

Dari tabel di atas terlihat bahwa peringkat teratas per DTD/ sebab-sebab sakit pasien
rawat jalan tahun 2015 adalah Buta dan Rabun sebanyak 1.265 pasien. Berdasarkan
jenis kelamin, pasien rawat jalan lebih banyak perempuan (57,38% ) dari pada lakilaki.

B. Pelayanan Gaw at Darurat
I nstalasi Rawat Darurat memberikan pelayanan terhadap kasus ke gawat
darurat untuk mencegah kematian dan kecacatan. Sarana ini merupakan salah
satu pintu masuk untuk mendapatkan pelayanan di RSUD Kota Dumai dan
pelayanan dilaksanakan 24 jam.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

29

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Grafik 2.6 Perbandingan Tahun Kunjungan Gaw at Darurat
RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2011 s/ d 2015
16000
13757

13366

14000

13341
11096

12000

10755

10000
BEDAH
8000
6000

4556

4304

4000

3073

3506

4050

3869
3073

NON
BEDAH

3809
2743

2733

2000
0
2011

2012

2013

2014

2015

Dari grafik di atas terlihat bahwa kunjungan di instalasi Gawat Darurat dari
tahun 2011 s/ d tahun 2015 mengalami fluktuasi dan cenderung menurun.

Tabel 2.12 Perbandingan Tahun Kunjungan Gaw at Darurat
RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2011 s/ d 2015
Tahun

Jenis
Pelayanan

2011

2012

2013

2014

2015

Bedah
Non Bedah
Kebidanan

4.304
13.366
3.073

4.556
13.757
3.506

4.050
13.341
3.073

3.869
11.096
2.743

3.809
10.755
2.733

Jumlah

20.743

21.819

20.464

17.708

17.297

Dari tabel di atas terlihat bahwa kunjungan di instalasi Gawat Darurat di
RSUD Kota Dumai dari tahun 2011 s/ d tahun 2015 didominasi oleh kasus
non bedah.

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

30

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Tabel 2.13 Data Kunjungan I nstalasi Gaw at Darurat
RSUD Kota Dumai Tahun 2015

Jenis Pelayanan

Rujukan

BEDAH
336
NON BEDAH
485
KEBI DANAN
597
JUMLAH
1.109
CARA MEMBAYAR
Bayar Asuransi Gratis/ KS

Non
Rujukan

TI NDAK LANJUT PELAYANAN
Mati Sblm
Raw at
Rujuk Pulang
Diraw at

3.473

1.325

92

2.382

10

10.270

5.418

80

5.161

96

2.136

2.497

20

212

4

16.599
TAHUN
Total

9.240

192

7.755

110

2.330

905

574

3.809

4.569

3.742

2444

10.755

908

1.138

687

2.733

7.807

5.785

3.705

17.297

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah kunjungan pasien
I nstalasi Gawat Darurat pada tahun 2015 didominasi oleh kasus non
rujukan (95,94% ) dari pada kasus rujukan. Sedangkan untuk cara
pembayaran, sebanyak 45,13% dibayar langsung oleh pasien (pasien
umum).

C. Pelayanan Raw at I nap
Menjawab kebutuhan masyarakat kota Dumai dan sekitarnya terhadap
pelayanan rujukan rawat inap, kapasitas tempat tidur di RSUD Kota Dumai
terus ditingkatkan dari 178 tempat tidur pada tahun 2011 menjadi

255

tempat tidur pada tahun 2015. Seiring dengan penambahan kapasitas
tempat tidur, tingkat okupasi (Bed Occupancy Rate) juga terus meningkat
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

31

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

Tabel 2.14 Kinerja Pelayanan Raw at I nap RSUD Kota Dumai
Dari Tahun 2011 s/ d 2015

Ruangan / I nstalasi

Rawat I nap
Rawat I nap
Rawat I nap
Rawat I nap
Rawat I nap
Rawat I nap
Rawat I nap
VI P A
VI P B
Total
Kelas I I I

A
B
C
D
KB
Perinatologi
I ntensif

BOR
(% )

LOS
(Hari)

TOI
(Hari)

BTO

GDR
(0/ 00)

NDR
(0/ 00)

73,63
91,14
51,78
82,42
59,25
41,52
52,13
97,64
88,76
72,23
89,05

2,81
3,28
2,81
3,93
3,49
4,89
2,77
3,41
3,24
3,30
3,3

1,36
0,41
3,39
0,97
3,11
8,21
3,38
0,11
0,54
1,63
0,52

70,68
78
51,97
66,05
47,83
26
51,71
81,06
76,35
62,29
76,79

57,84
6,41
5,97
77,77
1,79
150,00
317,68
6,85
10,58
36,29
36,03

34,51
3,39
0,66
46,11
0,00
88,46
88,40
6,17
6,05
18,48
18,48

62,29
67,83
75,16
75,41
80,42

36,29
35,22
29,89
29,98
32,82

18,48
16,35
11,79
10,75
12,63

PERBANDI NGAN
2015
2014
2013
2012
2011

72,23
76,71
85,79
7,55
78,24

3,30
3,17
3,17
3,09
2,89

1,63
1,25
0,69
1,25
0,99

Dari tabel diatas dapat dijelaskan pencapaian indikator Kinerja Pelayanan Rawat
I nap RSUD Kota (BOR, LOS, TOI , BTO, GDR, NDR) adalah sebagai berikut:
1. Angka tingkat pemanfaatan tempat tidur (BOR) Tahun 2015 adalah 72.23 % ,
bila dibandingkan dengan angka BOR Tahun 2014 sebesar 76.71% maka
dapat dilihat bahwa ada penurunan BOR dari Tahun 2015 dibandingkan
Tahun 2014. BOR Tahun 2015 masih termasuk dalam daerah Efisien dimana
standar minimal BOR yang baik menurut Depkes, 2005 sebesar 60-85% .
2. Rata-rata lama dirawat (ALOS) Tahun 2015 adalah 3.30 hari. Sedangkan
untuk angka ideal ALOS menurut Depkes, 2005 adalah 6 – 9 hari. I tu berarti
angka ALOS Tahun 2015 masih berada dibawah batas normal.
3. Frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) secara standar menurut Depkes,

2005 adalah 40-50 kali, sedangkan angka BTO di RSUD Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

32

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

mencapai 62.29 kali dan secara keseluruhan diatas batas normal. I tu artinya
penggunaan tempat tidur yang tersedia tidak sesuai standar, maka perlu
adanya penambahan tempat tidur.
4. Rata-rata lama tempat tidur tidak terpakai (TOI ) secara standar 1–3 hari, di

RSUD Kota Dumai angka TOI sebesar 1.63 dikategorikan dalam 1 hari. I ni
masih dalam batas normal TOI .
5. Angka kematian kasar secara standar (GDR) < 45/ 1000, sedangkan di RSUD

Kota Dumai Tahun 2015 angka GDR sebesar 36.03/ 1000 masih dalam batas
normal.
6. Angka kematian bersih (NDR) secara < 25/ 1000 maka di RSUD Kota Dumai

Tahun 2015 mencapai 18.48 secara keseluruhan dalam batas normal.

Tabel 2.15 Pola Penyakit Penderita Raw at I nap di RSUD Kota Dumai
Untuk Semua Golongan Umur Tahun 2015
Kasus Baru
Laki-laki
Perempuan
3
4

No

Nama Penyakit

1

2

1

Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi
Oleh faktor dan penyulit kehamilan
persalinan Dan kelahiran

343

301

644

2

mild and moderate birth asphyxia

323

282

605

3

Diare & gastroenteritis oleh penyebab
I nfeksi tertentu (kolitis infeksi)

331

257

588

4

fetus and newborn affected by caesarean
delivery

221

95

316

5

Demam Berdarah

199

190

389

6

I nfeksi saluran napas bagian atas akut
Lainnya, tidak dijelaskan

126

105

231

7

Catarac

117

96

213

8

Asma

110

94

204

9

Pneumonia

101

67

168

10

Hipertensi esensial (primer)

61

105

166

11

Penyakit Lainnya

4592

7051

11643

6.524

8.643

15.167

JUMLAH

Berdasarkan tabel diatas dapat

dijelaskan bahwa Penyakit

Jumlah

5

tertinggi

penderita Rawat I nap di Rumah Sakit untuk Pola Penyakit Penderita Rawat

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Kota Dumai Tahun 2016-2021 (Revisi Januari 2017)

33

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai

I nap di Rumah Sakit Untuk

Semua Golongan Umur Tahun 2015 adalah

Janin dan bayi baru

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada SMP Bunga Bangsa

15 97 31

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1