farmakoterapi kasus RA

Soal Kasus
Pasien Ny.Ch.A. 81 kg, 176 cm sedang dirawat dibangsal 2A. Penyebab masuk rumah sakit
adalah pasien jatuh dikamar mandi sewaktu ingin pergi shalat subuh. Pasien merupakan
pasien rawat jalan dengan penyakit rheumatoid sekitar 9-10 tahun yang lalu. Sekarang
usianya 31 tahun. Obat- obatan yang pernah dikonsumsi adalah metotrexat tetapi dia lupa
dosisnya. Sering mengkonsumsi antalgin untuk mengatasi nyerinya. Dari hasil diagnose
dokter pasien mengalami rheumatoid. Saran dokter adalah memberikan pasien terapi MTX,
tetapi pasien menolak, sehingga pasien di berikan obat pulang berupa prednisone 5mg dengan
dosis 3 kali sehari.
Jawaban soal kasus
1. Subjective
Nama Pasien : Ny.Ch.A
Umur Pasien : 31 Tahun
Riwayat Penyakit : Rheumatoid Arthritis
Riwayat obat yang pernah dikonsumksi : - Metotrexa
- Antalgin
2. Objective
-Obat yang diresepkan : Prednison 5mg
- Berat Badan 81 kg
- Tinggi badan 176 cm ( 1,76 m )
- Pasien termasuk kategori gemuk

BMI :
1,76 x 1,76 = 3,0976
81 : 3,0976 = 26,149
KATEGORI BMI adalah :

1. Nilai indeks massa tubuh kurang dari 19 tergolong ke dalam kelompok kurus.
2. Nilai 19-24,9 masuk ke dalam kelompok ideal.
3. Nilai antara 25-29,9 masuk kelompok kelebihan berat badan (gemuk).
4. Jika mencapai nilai 30 atau lebih maka orang tersebut masuk ke dalam kelompok
obesitas.
3. Assesesment
 Penggunaan obat Prednisone over dosis
Alasan : Prednisone untuk penyakit Rheumatoid Arthritis 10 mg perhari jadi pemakaian
5mg 2 kali sehari.
 Penggunaan obat Prednisone berpotensi menaikan berat badan

Alasan

:Merangsang glikogenolisis (katalisa


glikogen

menjadi

glukosa)

dan glikoneogenolisis (katalisa lemak / protein menjadi glukosa) sehingga
kadar gula darah meningkat dan pembentukan glikogen di dalam hati dan
jaringan

menurun.

Kadar

kortikosteroid

yang

meningkat


akan

menyebabkan gangguan distribusi lemak, sebagian lemak di bagian tubuh
berkurang dan sebagian akan menumpuk pada bagian muka (moonface),
tengkuk (buffalo hump), perut dan lengan.
 Penggunaan obat antalgin dapat menyebabkan ulkus gaster
Alasan : Antalgin merupakan golongan obat anti inflamasi non-steroid ( AINS ), Obat
ini digunakan untuk meredakan nyeri, salah satu efek samping obat AINS
yaitu meningkatkan asam lambung yang dapat menyebabkan iritasi lambung.
 Pasien menolak menggunakan metotrexat
4. Plan
 Terapi Farmakologi
 Penggunaan dosis prednisone untuk penyakit rheumatoid arthritis 10 mg perhari yaitu
2,5 mg/ 8jam atau 5mg/ 8jam.
Mekanisme Prednison : Prednisone menurunkan peradangan melalui penghambatan
migrasi

leukosit

polimorfonuklear


dan

pembalikan

permeabilitas kapiler yang meningkat. Ini menekan sistem
kekebalan tubuh dengan mengurangi aktivitas dan volume
sistem limfatik
Penyerapan: Cepat dan hampir sepenuhnya diserap. Waktu
untuk konsentrasi plasma puncak: 2 jam (pelepasan segera);
6-6,5 jam (pelepasan termodifikasi).
Distribusi: Pengikatan protein plasma: 65-91%.
Metabolisme: Dikonversi ke metabolit aktif, prednisolon,
melalui metabolisme hati melalui jalur pertama.
Ekskresi: Via urine (jumlah kecil, sebagai obat yang tidak
berubah). Penghapusan waktu paruh: Sekitar 3,5 jam.
 Pengunaan antalgin dikombinasikan dengan ranitidin 2 kali sehari
 Terapi Non farmakologi

1. Edukasi tentang penggunaan obat metotrexat kepada pasien bagaimana cara

menggunakan obat metotrexat yang baik seperti memberitahu kepada pasien bagaimana
efek farmakologi, efek samping dan cara penggunaan obat metotrexat.
2. Pasien harus mengontrol makanan yang mengandung garam , berlemak, karbohidrat
dan makan kecil diantara waktu makan besar (ngemil) untuk menghindari kenaikan
berat badan efek samping dari penggunaan prednisone peningkatan kadar gula darah.
3. Istirahat yang cukup dapat meringankan stress pada sendi yang mengalami inflamasi
dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. istirahat juga membantu mengurangi rasa
nyeri.
4. Terapi Fisik dapat memberi pasien ketrampilan dan latihan yang diperlukan untuk
meningkatkan atau memelihara mobilitas.
5. Aplikasi dingin panas membantu menjaga dan mengembalikan rentang gerakan sendi
dan mengurangi rasa sakit dan kejang otot. Handuk hangat, kantung panas atau mandi
air hangat dapat mengurangi kekakuandan rasa sakit. radang , kantung es dibungkus
handuk dapat menghilangkan rasa sakit atau mengebalkan bagian yang ngilu
6. Edukasi pasien tentang penyakit serta keuntungan dan kerugian dari terapinya.
 Monitoring yang dilakukan :
Pemeriksaan Glukosa darah dan tekanan darah, Glukosa darah nilai normalnya 60100mg/dL. Tekanan darah normalnya