Isolasi Karagenan Dari Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) dan Pemilihan Formulasi Sebagai Pelembab

SKRIPSI
ISOLASI KARAGENAN DARI RUMPUT LAUT MERAH
(Kappaphycus alvarezii) DAN PEMILIHAN FORMULASI
SEBAGAI PELEMBAB

OLEH:
ALFIA RAHMI
NIM 141524056

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ISOLASI KARAGENAN DARI RUMPUT LAUT MERAH
(Kappaphycus alvarezii) DAN PEMILIHAN FORMULASI
SEBAGAI PELEMBAB


SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
ALFIA RAHMI
NIM 141524056

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI

ISOLASI KARAGENAN DARI RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus

alvarezii) DAN PEMILIHAN FORMULASI SEBAGAI PELEMBAB

OLEH:
ALFIA RAHMI
NIM 141524056
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal : Oktober 2016

Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001

Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.
NIP 195111021977102001

Pembimbing II,


Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001

Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP 196106191991031001

Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt.
NIP 197712262008122002

Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP 196106191991031001

Medan, Oktober 2016
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas Farmasi

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, nikmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
dan penyusunan skripsi ini, shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad
SAW sebagai suri teladan dalam kehidupan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Isolasi Karagenan Dari Rumput Laut
Merah (Kappaphycus alvarezii) Dan Pemilihan Formulasi Sebagai Pelembab”
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.,
dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan dan bantuan selama masa penelitian dan
penulisan skripsi ini berlangsung. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dr.
Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan yang telah memberikan fasilitas dan masukan
selama masa pendidikan dan penelitian. Penulis juga menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.,

dan Ibu Dr.


Sumaiyah, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dalam penyusunan skripsi ini, dan kepada Bapak Dadang Irfan Husori, S.Si, Apt.,
selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak memberikan bimbingan
selama masa pendidikan. Penulis juga berterima kasih kepada seluruh dosen di
Fakultas Farmasi yang telah memberi ilmu dengan keikhlasan hati serta seluruh
pegawai yang bertugas di Fakultas Farmasi.
Rasa terima kasih serta penghargaan yang sangat tulus penulis sampaikan
kepada orangtua tercinta Ayahanda Syamsul Bahri dan Ibunda Rosmawati, yang

Universitas Sumatera Utara

telah memberikan kasih sayang dan dukungan yang sangat berharga, saudarasaudaraku tercinta Ira Rahmana, Aya Sofia dan Fikril Hakim yang senantiasa ada
untuk memberi semangat, dan keluarga yang selalu memberi dukungan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
farmasi.


Medan,

September 2016

Penulis,

Alfia Rahmi
NIM 141524056

Universitas Sumatera Utara

ISOLASI KARAGENAN DARI RUMPUT LAUT MERAH (Kappaphycus
alvarezii) DAN PEMILIHAN FORMULASI SEBAGAI PELEMBAB
ABSTRAK
Karagenan merupakan hasil isolasi dari rumput laut merah (Kappaphycus
alvarezii) yang digunakan untuk perawatan kulit. Karagenan termasuk dalam jenis
galaktan yang memiliki daya ikat air yang tinggi yang dapat dipercaya dapat
meningkatkan kandungan air pada kulit. Oleh karena itu kelembaban kulit akan
terjaga dan kulit tidak akan menjadi kering. Penelitian ini bertujuan
memformulasikan karagenan sebagai pelembab dalam bentuk sediaan krim.

Metode yang digunakan untuk isolasi karagenan dilakukan dengan beberapa
tahap yaitu tahap perendaman, pemucatan, tahap ekstraksi, tahap isolasi karagenan,
tahap pengeringan dan penggilingan. Karagenan hasil isolasi diidentifikasi meliputi
kelarutan, uji viskositas, susut pengeringan, penetapan kadar abu total, penetapan
kadar abu tidak larut asam dan analisis secara spektrofotometri FTIR. Sediaan dibuat
dalam bentuk krim tipe m/a dengan konsentrasi karagenan 2,5%, 5%, 7,5%, dan
10%. Sediaan ini dibandingkan dengan sediaan krim yang mengandung gliserin
2% dan blanko. Uji mutu fisik yang dilakukan pada masing-masing sediaan
adalah homogenitas, pH, stabilitas dan tipe emulsi, dilakukan juga uji iritasi
sediaan dan kemampuan sediaan untuk melembabkan kulit pada 18 orang relawan
dengan menggunakan moisture-checker .
Karakteristik simplisia dari talus Kappaphycus alvarezii adalah kadar air
7,81%, kadar sari larut dalam air 46,49%, kadar sari larut dalam etanol 4,02%,
kadar abu total 29,14%, dan kadar abu total tidak larut asam 0,47%. Karagenan
yang diisolasi dari talus Kappaphycus alvarezii telah memenuhi persyaratan USP
XXX. Identifikasi karagenan menurut kelarutannya menunjukkan karagenan hasil
ekstraksi adalah dalam bentuk kappa karagenan. Hasil spektrum FTIR tersebut
menunjukkan bahwa tipe karagenan hasil isolasi adalah kappa karagenan. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa karagenan dapat diformulasikan ke dalam sediaan
krim m/a, membentuk sediaan yang homogen, memiliki pH yang sesuai dengan

kulit yaitu 6,16-7,05, serta tetap stabil selama penyimpanan 12 minggu. Krim
karagenan yang dihasilkan tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan mampu
melembabkan kulit. Semakin tinggi konsentrasi karagenan semakin baik pula
kemampuannya untuk melembabkan kulit. Hasil uji kelembaban, diperoleh bahwa
krim yang mengandung karagenan 2,5% memiliki kemampuan melembabkan
yang hampir sama dengan krim yang mengandung gliserin 2%. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa karagenan dapat diformulasikan dalam sediaan krim tipe
m/a dan memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit.

Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, karagenan, isolasi, krim, pelembab, kulit

Universitas Sumatera Utara

ISOLATION CARRAGEENAN OF RED SEAWEED (Kapaphycus alvarezii)
and FORMULATION ELECTION AS MOISTURIZING
ABSTRACT
Carrageenan is isolated from red seaweed (Kappaphycus alvarezii)
which is used for skin care. Carrageenan, including the type galactans which has a
high water holding capacity which can be believed to improve skin’s water
content. Therefore the moisture will be maintained and the skin will become dry.

this study aims to formulate carrageenan as a moisturizer in a cream dosage form.
The method used for isolation of carrageenan performed with several
phases: soaking, blanching, phase extraction, isolation stage carrageenan, drying
and grinding stages. Identification of the isolated carrageenan include viscosity
test, drying shrinkage, the determination of total ash content, ash content
determination is not soluble in acid and spectrophotometric analysis by FTIR.
Carrageenan is formulated in hand cream forms type o/w in concentration 2.5%,
5%, 7.5% and 10%. They were compared to preparations cream containing 2%
glycerin and blanko preparations. Physical quality test to each preparation is
homogeneity, pH, stability and emulsion type, irritation test preparations and
ability of preparations to moisturize the skin in 18 volunteers by using moisturechecker.
Simpex characteristic of the talus Kappaphycus alvarezii was the level of
water about 7,81%, cider sea levels in water about 46,49%, cider sea levels in
ethanol about 4,02%, level of total ash about 29,14% and level of total ash
insoluble into acid about 0,47%. Carragenan was isolated from talus of
Kappaphycus alvarezii had filled the terms of USP XXX. Identification of
carrageenan according to its solubility showed the result of extraction carrageenan
in the form of carrageenan kappa. The result of its FTIR spectra showed that the
type of carrageenan from isolation was carrageenan kappa. This result showed
that carrageenan could be formulated inti cream preparation o/w, to be

homogeneous preparation, it had the suitable pH with the skin about 6,16-7,05,
and be stable after 12 weeks storage. carrageenan cream that was produced did not
make the irritation to skin and could moisturize the skin. The more of carrageenan
concentration would make the ability to moisturized the skin well. The result of
skin moisture test showed that cream contained carrageenan about 2,5 % had the
same ability with the cream contained glycerin about 2% to moisturized the skin.
This result showed that carrageenan could be formulated in cream preparation of
type o/w and had the ability to moisturized the skin.

Key words: Kappaphycus alvarezii, carrageenan, isolation, cream, moisture, skin

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .....................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................


iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

ABSTRAK ...............................................................................................

vi

ABSTRACT ..............................................................................................

vii

DAFTAR ISI ............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xiii

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1

Latar Belakang...................................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ..........................................................

3

1.3

Hipotesis ...........................................................................

3

1.4

Tujuan Penelitian ..............................................................

4

1.5

Manfaat Penelitian ............................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................

5

2.1

Uraian Tumbuhan ..............................................................

5

2.1.1 Habitat dan Sebaran Rumput Laut ..........................

5

2.1.2 Perkembangbiakan Rumput Laut .............................

5

2.1.3 Sistematika Tumbuhan .............................................

6

2.1.4 Morfologi Tumbuhan ...............................................

6

Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Nama Asing ..............................................................

7

2.2 Budidaya Kappaphycus alvarezii .........................................

7

2.3 Kandungan Kimia .................................................................

8

2.4 Karagenan ............................................................................

9

2.4.1 Struktur Karagenan ...................................................

9

2.4.2 Tumbuhan Penghasil Karagenan ..............................

11

2.4.3 Sifat-Sifat Karagenan ..............................................

11

2.5 Kulit ......................................................................................

12

2.5.1 Struktur Kulit ............................................................

13

2.5.2 Fungsi Kulit ..............................................................

14

2.5.3 Klasifikasi Kulit........................................................

15

2.5.4 Kelembaban Kulit ....................................................

15

2.6 Emulsi ...................................................................................

16

2.7 Krim ......................................................................................

17

2.8 Basis Krim ............................................................................

18

2.9 Pelembab ...............................................................................

19

BAB III METODE PERCOBAA .............................................................

21

3.1

Alat ...................................................................................

21

3.2

Bahan ................................................................................

21

3.3

Pembuatan Larutan Pereaksi................................. ............

22

3.3.1 Larutan Natrium Hidroksida 0,1 N (B/V) ................

22

3.3.2 Larutan Asam Klorida 2 N (V/V) ............................

22

3.3.3 Larutan Hidrogen Peroksida 1 % (V/V) ..................

22

3.3.4 Larutan Kalsium Klorida 1 % (B/V) ........................

22

Universitas Sumatera Utara

3.4 Penyiapan Bahan Tumbuhan ............................................

22

3.4.1 Pengumpulan Bahan Tumbuhan ..............................

22

3.4.2 Identifikasi Tumbuhan..............................................

22

3.4.3 Pembuatan Simplisia Rumput Laut ..........................

23

3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ..................................

23

3.5.1 Pemeriksaan Makroskopik Simplisia .......................

23

3.5.2 Pemeriksaan Mikroskopik ........................................

23

3.5.3 Penetapan kadar Air ................................................

23

3.5.4 Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Air ...........

24

3.5.5 Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Etanol ......

25

3.5.6 Penetapan Kadar Abu Total......................................

25

3.5.7 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam .....

25

3.6 Tahap Isolasi Karagenan dari Serbuk Simplisia Kapaphycus
alvarezii .................................................................................

26

3.7 Karakteristik Karagenan ...................................................

27

3.7.1 Identifikasi Kelarutan .............................................

27

3.7.2 Penetapan Viskositas ................................................

28

3.7.3 Penetapan Susut Pengeringan .................................

29

3.7.4 Penetapan Kadar Abu Total .....................................

29

3.7.5 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam .....

29

3.7.6 Penetapan Karagenan Secara Spektrofotometri
FTIR .........................................................................

30

Prosedur Kerja ..................................................................

30

3.8.1 Formulasi Standar .....................................................

30

3.8.2 Formula Modifikasi ..................................................

30

3.8

Universitas Sumatera Utara

3.8.3 Pembuatan Sediaan Krim .........................................

31

Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan .....................................

32

3.9.1 Pemeriksaan Homogenitas .......................................

32

3.9.2 Penentuan Tipe Emulsi .............................................

32

3.9.3 Analisis pH ...............................................................

32

3.9.4 Analisis Stabilitas Emulsi .........................................

33

3.10 Uji Iritasi dan Penentuan Kemampuan Sediaan Untuk
Mengurangi Penguapan Air Dari Kulit ...............................

33

3.10.1 Sukarelawan ...........................................................

33

3.10.2 Uji Iritasi Terhadap Sukarelawan ...........................

34

3.10.3 Penentuan Kemampuan Sediaan Untuk Mengurangi
Penguapan Air Dari Kulit .......................................

34

3.9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

36

4.1

Hasil Identifikasi Tumbuhan .............................................

36

4.2

Hasil Karakteristik Simplisia .............................................

36

4.3

Hasil Isolasi Karagenan.....................................................

38

4.4

Hasil Karakteristik Karagenan .........................................

39

4.5

Hasil Penetapan Karakteristik Karagenan Secara
Spektrofotometri FTIR ......................................................

40

4.6

Hasil Pembuatan Dasar Krim ............................................

41

4.7

Mutu Fisik Sediaan ............................................................

41

4.7.1 Homogenitas Sediaan ..............................................

41

4.7.2 Tipe Emulsi Sediaan ................................................

42

4.7.3 pH Sediaan ...............................................................

43

4.7.4 Stabilitas Sediaan......................................................

44

Hasil Uji Iritasi ..................................................................

45

4.8

Universitas Sumatera Utara

4.9

Kemampuan Sediaan Untuk Melembabkan Kulit ..............

46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

52

5.1 Kesimpulan ............................................................................

52

5.2 Saran ......................................................................................

53

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

54

LAMPIRAN ...............................................................................................

57

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1

Kelarutan Karagenan ..................................................................

28

2.2

Formulasi Sediaan Krim .............................................................

31

2.3

Evaluasi Hasil Pengukuran Kelembaban Kulit dengan
Skin Analyzer-Moisture Checker ................................................

35

Hasil Karakterisasi Simplisia Talus Kappaphycus
alvarezii.......................................................................................

37

Data Perhitungan Rendemen Karagenan dengan pengendap
KCl .............................................................................................

38

Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Karagenan Hasil Isolasi
dibandingkan dengan Pustaka (USP XXX, 2007) ......................

40

3.4

Hasil Karakterisasi Karagenan secara Spektrofotometri FTIR ...

40

3.5

Data Pengamatan terhadap Homogenitas Sediaan dengan
Menggunakan Objek Gelas ........................................................

41

3.6

Data Penentuan Tipe Emulsi Sediaan .........................................

42

3.7

Data Pengukuran pH Sediaan Pada Saat Selesai Dibuat ............

43

3.8

Data Pengukuran pH Sediaan Pada Penyimpanan 12
Minggu ........................................................................................

43

Data Pengamatan Terhadap Stabilitas Sediaan Pada Saat Selesai
Dibuat, Penyimpanan Selama 1, 4, 8, 12 Minggu ......................

44

3.10

Data Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan..............................

45

3.11

Hasil Pengukuran Kelembaban Sebelum Pemakaian Sediaan,
Minggu 1, 2, 3 Dan 4 ..................................................................

47

Persentase Peningkatan Kelembaban Kulit Pada
Minggu 1, 2, 3 dan 4 ...................................................................

49

3.1

3.2

3.3

3.9

3.12

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GRAFIK

Grafik
Halaman
4.1 Grafik peningkatan rata-rata kelembaban pada
sukarelawan .............................................................................
48
4.2

Grafik persentase peningkatan kelembaban kulit pada
minggu 1, 2, 3 dan 4 ...............................................................

50

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1

Gambar hasil identifikasi tumbuhan .....................................

57

2

Gambar tumbuhan rumput laut merah
Kappaphycus alvarezii ...........................................................

58

Gambar simplisia dan serbuk kasar simplisia rumput laut
merah (Kappaphycus alvarezii) ............................................

59

Gambar pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia rumput
laut merah (Kappaphycus alvarezii) ......................................

60

5

Gambar serbuk karagenan ......................................................

61

6

Gambar pembuatan sediaan krim ...........................................

61

7

Gambar uji homogenitas ........................................................

62

8

Gambar tipe emulsi ................................................................

62

9

Gambar uji stabilitas ..............................................................

63

10

Gambar alat pH meter ............................................................

64

11

Gambar Skin Analyzer- Moisture Checker .............................

65

12

Gambar bagan kerja penelitian...............................................

66

13

Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia
rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii)..........................

68

14

Perhitungan identifikasi karagenan ........................................

71

15

Data hasil analisis statistik dengan SPSS ...............................

75

3

4

Universitas Sumatera Utara