Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini didasari oleh ditemukannya sebagian masyarakat
yang menggunakan pengobatan tradisional yakni menggunakan tali pusat bayi yang
digunakan untuk mengobati bayi itu sendiri. Hal ini ditemukan di Desa BesilamBabussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat yang mayoritasnya
adalah Suku Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat
suku Melayu terhadap penggunaan tali pusat sebagai obat pada bayi yang
menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dengan metode wawanvara
mendalam (indepth interview). Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
meyakini tali pusat dapat digunakan sebagai yang berjumlah 7 orang yang dipilih
dengan metode kecukupan dan kesesuaian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan informan menggunakan tali
pusat sebagai obat pada bayi. Sumber informasi yang diperoleh informan berbedabeda yaitu dari orang tua dan pengalaman sendiri. Faktor yang mempengaruhinya
ialah karena mengikut budaya yang telah turun temurun dari orang tua dan keyakinan
terhadap pengobatan tali pusat tersebut dapat menjadi obat pada bayi.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kesterilan tempat penyimpanan
tali pusat serta zat yang terkandung dalam air rendaman tali pusat tersebut sehingga
meminimalkan resiko timbulnya penyakit baru. Perlu juga dilakukan intervensi
kepada masyarakat mengenai tali pusat sebagai obat khususnya dalam hal menjaga
kebersihan tali pusat an air rendaman yang diminum.
Kata kunci : Persepsi, Suku Melayu, Tali Pusat, Obat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The background of this study is based on the discovery of some people who
use traditional medicine which is using the baby's cord that is used to treat the baby
itself. It is found in the village of Besilam-Babussalam Padang Tualang District
Langkat the majority being Malay. This study is aimed to determine people's
perception of the Malays against the use of umbilical cord as a drug in infants who
used a qualitative approach, data was collected by indepth interview method.
Informants in this study were people who believed in the umbilical cord can be used
as numbering 7 people selected by the method of the adequacy and appropriateness.
The results was showed that the overall informants using umbilical cord as a
drug in infants. Sources of information obtained by informants is different from his
parents and his own experience. Factors that influence is due to follow the culture
that has been handed down from parents and faith in the treatment of the umbilical
cord may become the drug in infants.
Need for further research on umbilical cord storage sterility and substances
contained in a water bath the cord so as to minimize the risk of new diseases. There
should also be made to the public intervention of the umbilical cord as a drug,
especially in terms of maintaining the cleanliness of the water soaking the umbilical
cord of a drunk.
Keywords: Perception, Malay, Umbilical Cord, Drug
Universitas Sumatera Utara
Latar belakang penelitian ini didasari oleh ditemukannya sebagian masyarakat
yang menggunakan pengobatan tradisional yakni menggunakan tali pusat bayi yang
digunakan untuk mengobati bayi itu sendiri. Hal ini ditemukan di Desa BesilamBabussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat yang mayoritasnya
adalah Suku Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat
suku Melayu terhadap penggunaan tali pusat sebagai obat pada bayi yang
menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dengan metode wawanvara
mendalam (indepth interview). Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
meyakini tali pusat dapat digunakan sebagai yang berjumlah 7 orang yang dipilih
dengan metode kecukupan dan kesesuaian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan informan menggunakan tali
pusat sebagai obat pada bayi. Sumber informasi yang diperoleh informan berbedabeda yaitu dari orang tua dan pengalaman sendiri. Faktor yang mempengaruhinya
ialah karena mengikut budaya yang telah turun temurun dari orang tua dan keyakinan
terhadap pengobatan tali pusat tersebut dapat menjadi obat pada bayi.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kesterilan tempat penyimpanan
tali pusat serta zat yang terkandung dalam air rendaman tali pusat tersebut sehingga
meminimalkan resiko timbulnya penyakit baru. Perlu juga dilakukan intervensi
kepada masyarakat mengenai tali pusat sebagai obat khususnya dalam hal menjaga
kebersihan tali pusat an air rendaman yang diminum.
Kata kunci : Persepsi, Suku Melayu, Tali Pusat, Obat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The background of this study is based on the discovery of some people who
use traditional medicine which is using the baby's cord that is used to treat the baby
itself. It is found in the village of Besilam-Babussalam Padang Tualang District
Langkat the majority being Malay. This study is aimed to determine people's
perception of the Malays against the use of umbilical cord as a drug in infants who
used a qualitative approach, data was collected by indepth interview method.
Informants in this study were people who believed in the umbilical cord can be used
as numbering 7 people selected by the method of the adequacy and appropriateness.
The results was showed that the overall informants using umbilical cord as a
drug in infants. Sources of information obtained by informants is different from his
parents and his own experience. Factors that influence is due to follow the culture
that has been handed down from parents and faith in the treatment of the umbilical
cord may become the drug in infants.
Need for further research on umbilical cord storage sterility and substances
contained in a water bath the cord so as to minimize the risk of new diseases. There
should also be made to the public intervention of the umbilical cord as a drug,
especially in terms of maintaining the cleanliness of the water soaking the umbilical
cord of a drunk.
Keywords: Perception, Malay, Umbilical Cord, Drug
Universitas Sumatera Utara