Pelaksanaan Pengangkatan Wali Serta Perlindungan Anak di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit

ABSTRAK
Santa Roma Agustina*
Edy Ikhsan**
Rabiatul Syahriah***
Keluarga sebagai institusi utama dalam perlindungan anak ternyata belum
sepenuhnya mampu menjalankan perananya dengan baik yang menjadi pemicu
terabaikannya hak-hak anak dalam keluarga. Panti Asuhan sebagai alternatif
tempat pengasuhan pengganti ketika orang tua tidak mampu lagi hal tersebut
membuat berbagai macam permasalahan perlindungan anak yang tentu saja
memprihatinkan. Panti Asuhan sebagai salah satu lembaga perwalian bertindak
sebagai wali bagi anak-anak yang mengalami gangguan ekonomi atau anak
terlantar. Tinjauan yuridis terhadap hak-hak anak yang di asuh di panti asuhan
ditinjau dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
merupakan upaya hukum untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan partisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia
dan sejahtera. Tujuan dari skripsi ini adalah membahas tentang Pelaksanaan
Pengangkatan Wali serta Perlindungan Anak di Panti Asuhan Gelora Kasih
Sibolangit. Hubungan Hukum antara anak dengan orang tua, hak- hak anak
setelah adanya pengangkatan wali dan pelaksanaan, pengangkatan wali di Panti

Asuhan Gelora Kasih Sibolangit menjadi permasalahan yang dikaji di dalamnya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dan penelitian
hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Apabila dilihat dari sifatnya maka
penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat deskriptif. Jenis data yang
digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara
di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit.
Berdasarkan penelitian hubungan hukum antara anak dengan orang tua
setelah adanya pengangkatan wali di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit adalah
tetap dapat berkomunikasi dengan pihak keluarganya terlepas anak tersebut sudah
keluar dari Panti Asuhan. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang
layak, jaminan kesehatan, menjalankan ibadah, bersosialisasi, mengemukakan
pendapat dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik selama tinggal di panti
asuhan. Namun demikian terdapat kelemahan dalam pelaksaan pengangkatan anak
di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit karena tidak adanya syarat atau pengikat
yang sah sebagaimana pada umumnya.

Kata Kunci : Pengangkatan wali, perlindungan anak.

*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

**Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
***Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

iii
Universitas Sumatera Utara