ANALISIS MENU MAKANAN DAN TINGKAT KESUKAAN ANAK DI PANTI ASUHAN GELORA KASIH SIBOLANGIT.

(1)

ANALISIS MENU MAKANAN DAN TINGKAT KESUKAAN

ANAK DI PANTI ASUHAN GELORA KASIH

SIBOLANGIT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

OLEH

MELISA BERAHMANA

NIM: 509142024

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

MELISA BERAHMANA. NIM 509142024. Analisis Menu Makanan Dan Tingkat Kesukaan Anak Di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) menu makanan di Panti Asuhan gelora Kasih Sibolangit. (2) tingkat kesukaan makan anak di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit. Populasi dalam penelitian ini adalah anak remaja berusia 12-19 tahun yang berjumlah 35 orang dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian (total purposive sampling). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk melihat gambaran tentang menu makanan dan tingkat kesukaan anak remaja.

Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan lembar angket. Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh hasil penelitian menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih adalah menu makanan yang disusun dalam seminggu, memiliki variasi jenis makanan yang berbeda tetapi belum memenuhi standart gizi karena keterbatasan susu, buah dan makanan selingan. Namun untuk makanan pokok, lauk pauk dan sayuran disediakan cukup bagi kebutuhan penghuni panti. Total dari keseluruhan tingkat kesukaan anak terhadap menu makanan mulai dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buahan, minuman, hingga makanan selingan yang disediakan di Panti Asuhan Gelora Kasih termasuk dalam kategori kurang dan dirata-ratakan dalam angka sebesar 49.2%. Hal ini menunjukkan bahwa menu makanan dan tingkat kesukaan anak remaja kurang sesuai dengan yang diharapkan dengan demikian harus ada peningkatan kedepannya agar menu makanan menjadi lebih baik lagi.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, dimana Tuhan selalu memberkati, melindungi dan memberi kesehatan bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Analisis Menu Makanan Dan Tingkat Kesukaan Anak Di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Dr. Esi Emilia, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang senantiasa membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED 3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

UNIMED.

4. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT UNIMED.

5. Ibu Dra. Lily Herawati Lubis, M.Pd sebagai Pembimbing Akademik yang telah membimbing saya sejak awal masuk kuliah hingga sekarang dan Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

6. Ibu Dra. Riana Friska, M. Pd, dan Ibu Dra. Yuspa Hanum, M.S. selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

7. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis diperkuliahan.

8. Bapak Pdt. Basmi Ginting, S.Th selaku Direktur Panti Asuhan Gelora Kasih Sukamakmur yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di yayasan yang beliau pimpin. Serta kak Leny, kak Eka dan adik-adik remaja di panti yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.


(6)

iii

9. Teristimewa kepada Orang Tua penulis Ayahanda Lanjutta Sembiring dan Ibunda Riawati Karo Sekali, S.H tercinta yang senantiasa memberikan perhatian serta doa yang tidak pernah putus untuk penulis, kepada kakak-kakak penulis Vonny May Lova Berahmana, S.Pd beserta abang ipar Lukas Perindah Ginting, Isa Adelia Sembiring, Amd dan adik tersayang Dumina Karina Sembiring serta nenek S.Surbakti yang telah memberikan dukungan moril dan material kepada penulis.

10.Teristimewa kepada Trisno Iskandar Sinaga, S.Pd yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini.

11.Seluruh teman-teman jurusan PKK, Prodi Pendidikan Tata Boga FT-Unimed khususnya Reguler Angkatan 2009, Annisa Kusuma W, Ismi Rafiqah, S.Pd, Lia Maharani Lubis, S.Pd, Yuni Mariyanti Sitorus, S.Pd, Andhika Jaya Pramana, S.Pd, Fifi, Ester serta teman seperjuangan PPLT Berastagi 2012 yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. 12.Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis

selama penulisan skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis mengharapkan masukan yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan yang telah diberikan baik moril maupun material yang telah saya terima mendapat kelimpahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Agustus 2014

Melisa Berahmana NIM. 509142024


(7)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 5

A. Deskripsi Teori ... 5

1. Menu Makanan ... 5

a. Menu ... 5

b. Makanan ... 6

c. Menu Makanan ... 9

d. Dasar Penyusunan Menu ... 11

e. Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Menu ... 11

f. Pola Makan Sehat ... 15

2. Tingkat Kesukaan Makan Anak Remaja Usia (12-19 tahun) ... 16

a. Tingkat Kesukaan ... 16

b. Anak Remaja ... 16

c. Tingkat Kesukaan Makan Anak Remaja ... 17

d. Kebiasaan Makan yang Kurang Baik ... 20

3. Panti Asuhan ... 21

4. Kebutuhan Gizi Anak Remaja ... 22


(8)

v

B. Penelitian Relevan ... 24

C. Kerangka Berfikir... 26

D. Pengajuan Hipotesis ... 27

BAB III. METODE PENELITIAN... 28

A. Desain Penelitian ... 28

B. Defenisi Operasional ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 30

1. Angket ... 30

E. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Data ... 33

1. Identitas Responden ... 33

2. Daftar Susunan Menu ... 33

3. Sebaran Jawaban Responden ... 35

B. Pembahasan ... 69

1. Menu Makanan... 69

2. Tingkat Kesukaan... 70

a. Indikator Makanan Pokok ... 71

b. Indikator Lauk-pauk ... 72

c. Indikator Sayur-sayuran ... 73

d. Indikator Buah-buahan ... 75

e. Indikator Minuman ... 76

f. Indikator Makanan Selingan ... 77

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : AKG (Angka Kecukupan Gizi) Anak Laki-laki dan Perempuan .... 23 Tabel 2 : Kisi-kisi Angket Penyusunan Menu ... 30 Tabel 3 : Menu Makanan Panti Asuhan Gelora Kasih... 33 Tabel 4 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Nasi Putih ... 35 Tabel 5 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Nasi Goreng ... 36 Tabel 6 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Nasi Gurih ... 37 Tabel 7 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Indomie ... 38 Tabel 8 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Nila Asam Manis ... 39 Tabel 9 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Ikan Dencis Sambal ... 40 Tabel 10 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Ikan Tongkol Sambal ... 41 Tabel 11 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Ikan Pari Sambal ... 42 Tabel 12 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Bakso Sambal ... 43 Tabel 13 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Telur Dadar Sambal ... 44 Tabel 14 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Telur Rebus Gulai ... 45 Tabel 15 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Ayam Kecap ... 46 Tabel 16 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan


(10)

vii

Tabel 17 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Babi Kecap ... 48 Tabel 18 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Tempe dan Tahu Sambal... 48 Tabel 19 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Ubi, Kecepe dan Tempe Sambal ... 49 Tabel 20 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Teri Sambal ... 50 Tabel 21 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Ikan Asin ... 51 Tabel 22 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Gulai Buncis Jipang ... 52 Tabel 23 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Tumis Kol ... 53 Tabel 24 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Tumis Jipang ... 54 Tabel 25 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Daun Ubi Tumbuk ... 55 Tabel 26 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Tumis Sawi Putih ... 56 Tabel 27 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Gulai Labu... 57 Tabel 28 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Terong Gulai ... 58 Tabel 29 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Tumis Bayam ... 59 Tabel 30 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Tumis Sawi Manis ... 59 Tabel 31 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Timun ... 60 Tabel 32 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan


(11)

viii

Tabel 33 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan

Terhadap Jeruk ... 62

Tabel 34 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Semangka ... 62

Tabel 35 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Pepaya ... 63

Tabel 36 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Teh Manis ... 64

Tabel 37 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Susu ... 64

Tabel 38 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Risol ... 65

Tabel 39 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Tahu Goreng ... 66

Tabel 40 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Naga Sari ... 66

Tabel 41 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Roti ... 67

Tabel 42 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Kerupuk ... 68

Tabel 43 : Sebaran Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kesukaan Terhadap Bubur Kacang Hijau... 68

Tabel 44 : Tingkat Kesukaan Terhadap Makanan Pokok ... 71

Tabel 45 : Tingkat Kesukaan Terhadap Lauk-pauk ... 72

Tabel 46 : Tingkat Kesukaan Terhadap Sayuran ... 73

Tabel 47 : Tingkat Kesukaan Terhadap Buahan ... 75

Tabel 58 : Tingkat Kesukaan Terhadap Minuman ... 76

Tabel 49 : Tingkat Kesukaan Terhadap Makanan Selingan ... 77


(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Dokumentasi Foto Saat Pelaksanaan Penelitian ... 84

Lampiran 2 : Form Food Recall ... 86

Lampiran 3 : Angket Menu Makanan Dan Tingkat Kesukaan Anak... 87

Lampiran 4 : Angket Penyusunan Menu ... 89

Lampiran 5 : Identitas Responden ... 93

Lampiran 6 : Sebaran Skor Jawaban Responden ... 94

Lampiran 7 : Perhitungan Persentase Tiap Butir Kuesioner Tingkat Kesukaan Anak... 95

Lampiran 8 : Perhitungan Peresentase Dari Setiap Indikator Kuesioner Tingkat Kesukaan Anak ... 96


(13)

100

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Gizi. Jakarta: Gramedia

Amy. 2006. Bicara Soal Cinta, Pacaran, dan S-E-K-S Kepada Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Bandung: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Ayu. Diah, dkk. 2012. Perbedaan Tentang Asupan Energi Protein Dan Status Gizi Pada Remaja Panti Asuhan Dan Pondok Pesantren. Semarang Bulan, Ayu. 2013. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Depsos RI. 2004. Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial. Jakarta

Hanum, Yuspa. 2008. Gizi 1. Medan

http://blogkesmas.blogspot.com/2011/05/beberapa-perhatian-dalam-menyusun-menu.html. Diakses tanggal 12 July 2014

http://blogersasa.blogspot.com?2012/09/makalah-makanan-sehat.html. Diakses tanggal 06 July 2014

http://cookshabit.com/read-articles/manfaat-sayur-sayuran-bagi-tubuh-manusia/15. Diakses tanggal 06 July 2014

http://mastugino.blogspot.com/2013/09/kegunaan-makanan.html. Diakses tanggal 03 July 2014


(14)

101

http://wecca.wordpress.com/2010/04/08/fungsi-fungsi-makanan-bagi-manusia/ Diakses tanggal 03 July 2014

http://www.adha-westprog.blogspot.com/2013/04/pengertian-panti-asuhan-anak.html. Diakses tanggal 16 November 2013

http://www.Ibudanbalita.net/info/jurnal-menu-seimbang-remaja.html. Diakses tanggal 16 November 2013

http://itp.bakrie.ac.id/index.php/en/lang-en-articles-lang-lang-id-artikel-pangan-lang/item/56-food-culture. Diakses tanggal 1 September 2014

http://www.google.com/menu-makanan-bergizi-dan-menu-makanan-b2sa/. Diakses tanggal 23 November 2013

http://www.menumakananbergiziseimbang.blogspot.com. Diakses tanggal 16 November 2013

http://www.tipscaraterbaik.com/manfaat-sayuran-bagi-kesehatan.html Diakses tanggal 06 july 2014

Jauhari, Ahmad. 2013. Dasar-dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta: Jaya Ilmu.

Lestari, Marlina. 2006. Tinjauan Menu Makanan dan Selera Makan Anak Panti Asuhan Amal Sosial Al Washiliyah Medan. Medan

Marwanti. 2000. Pengetahuan Masakan Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya

Maryanti, Sri. 2000. Tata Laksana Makan. Jakarta: Rineka Cipta

Mashur. Hadia. 2005. Perbedaan Tingkat Penerimaan Makanan, Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Serta Status Gizi Anak Asuh Pada Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Muhammadiyah dan Panti Asuhan Yaatama Al Firdaus Kota Semarang. Semarang


(15)

102

Rezki. Andi, dkk. 2013. Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Dengan Status Gizi Santri Putri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Makasar Sulawesi Selatan. Makasar

Rizqie, Auliana. 2001. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Adicita

Santoso, Soegeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta

Soetjiningsih. 2009. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Soetjiningsih, dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta.

Supriasa, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Tamba. Irnawati. 2013. Susunan Variasi Makanan Kaitannya Dengan Selera Makan Lansia Di Panti Werdah Yayasan Guna Budi Bakti Medan Labuhan. Medan


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan selain untuk pemuas rasa lapar dan dahaga juga berfungsi

untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental. Untuk masyarakat

yang berpendidikan dan cukup pengetahuan tentang nilai gizi, pertimbangan

dan kebutuhan fisiologik lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan

kepuasan psikis. Tetapi umumnya akan terjadi kompromi antara kebutuhan

psikis dan kebutuhan fisiologis tubuh. Maka makanan akan mempunyai sifat

lezat disamping mempunyai nilai gizi yang tinggi (Jauhari, 2013). Hal ini

diperkuat oleh Santoso, (2004) gizi merupakan bahan dasar penyusunan bahan

makanan yang mempunyai fungsi sumber energi atau tenaga, menyokong

pertumbuhan badan, memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mengatur

metabolisme dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Semua yang

berhubungan dengan penyediaan makanan seperti waktu yang digunakan di

dapur dan uang yang digunakan untuk membeli makanan lebih dahulu melalui

suatu perencanaan.

Daftar makanan (menu) lebih baik direncanakan lebih dahulu sebelum

membelanjakan bahan-bahan makanannya dengan tujuan untuk

menghindarkan masyarakat dari ketergantungan kepada hanya satu jenis

bahan pangan, dapat memvariasikan bahan makanan sehingga dapat


(17)

2

(http://www.menumakananbergiziseimbang.blogspot.com). Hal ini sesuai

dengan pendapat (Sinaga, 2006) mengemukanan bahwa satu jenis bahan

makanan tidak dapat memenuhi keperluan tubuh untuk berbagai zat makanan,

kerena masing-masing bahan makanan mengandung zat-zat makanan yang

berlainan baik macam maupun banyaknya.

Dari uraian diatas, diperlukan pengetahuan gizi yang baik dari para

pengelola makanan dalam menyediakan makanan bergizi sesuai dengan

kebutuhan para penghuni yayasan yang dilayani. Susunan menu hendaknya

disesuaikan dengan selera makan sehingga tidak akan menimbulkan

kebosanan. Timbulnya kebosanan anak mengkonsumsi makanan dipengaruhi

oleh beberapa faktor seperti faktor makanan (warna, bau, bentuk dan rasa dari

menu makanan yang disajikan), suasana makan serta cara memperkenalkan

makanan atau memberi makan pada anak (Sinaga, 2006).

Menurut Dr. agr. Wahyudi David (2013) makan adalah proses

mencerna makanan untuk mendapatkan gizi dari zat yang dimakan. Ada dua

alasan terciptanya pola makan secara alamiah. Pertama, alasan kesehatan,

manusia akan otomatis memilih makanan yang sehat dan menghindari

makanan yang meracuni tubuhnya. Dengan porsi yang tepat dapat memenuhi asupan gizi mereka. Kedua adalah karena “pengalaman menikmati makanan”, sensasi yang ditimbulkan saat makan memberikan kepuasan sendiri terhadap

pelakunya. Alasan inilah yang membuat seseorang untuk makan melebihi

porsinya. Bukan sekedar pemenuhan kebutuhan gizi namun lebih kepada


(18)

3

Eldredge dan Agrs (1996) menunjukkan bahwa, orang gemuk cenderung akan

makan lebih banyak apabila mereka dalam keadaan stress.

Berdasarkan hasil observasi awal dengan pihak yayasan Panti Asuhan

Gelora Kasih Sibolangit, diperoleh informasi bahwa anak yang tinggal dipanti

asuhan berjumlah 94 orang dengan latar belakang yang berbeda (anak yatim,

anak piatu dan fakir miskin). Setiap anak diasuh, dididik dan dibesarkan serta

dipenuhi segala kebutuhannya seperti kebutuhan akan makanan, pendidikan

agama dan pendidikan formal (sekolah) dengan memanfaatkan seoptimal

mungkin bantuan dana dari para donatur. Di Panti Asuhan Gelora Kasih

Sibolangit menu makanan merupakan menu makanan bersama, hanya saja

porsinya yang berbeda. Untuk sarapan pagi, menu makanan yang disajikan

merupakan menu yang praktis dan seadanya seperti, mie instan, nasi goreng,

bubur kacang hijau dengan susu. Untuk menu makan siang dan malam

biasanya berbeda sedangkan untuk menu makanan selingan diberikan pada

saat-saat tertentu disesuaikan dengan keadaan keuangan. Anak panti asuhan

diberi minum susu setiap pagi.

Setiap anak mempunyai kesukaan tersendiri terhadap makanan, ada

anak yang menyukai rasa manis, ada anak yang tidak menyukai rasa manis,

serta ada anak yang menyukai daging dan ada sebagian lagi yang tidak

menyukai sayuran. Adanya kesenjangan antara pemberian menu makanan

dengan selera makan anak panti asuhan di atas, mendorong semangat peneliti


(19)

4

Menu Makanan dan Tingkat Kesukaan Anak di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat

dilihat beberapa permasalahan antara lain :

1. Bagaimana susunan menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih

Sibolangit?

2. Bagaimana tingkat kesukaan makan anak di Panti Asuhan Gelora Kasih

Sibolangit?

3. Bagaimana ketersediaan makanan selingan di Panti Asuhan Gelora Kasih

Sibolangit?

4. Bagaimana jam makan (waktu) yang sudah ditentukan di Panti Asuhan

Gelora Kasih Sibolangit?

5. Bagaimana kesesuaian porsi makan yang diberikan di Panti Asuhan

Gelora Kasih Sibolangit?

6. Bagaimana suasana ketika jam makan di Panti Asuhan Gelora Kasih

Sibolangit?


(20)

5

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini berjalan sesuai arahnya dan tidak menyimpang dari

tujuan penelitian, maka penulis membuat batasan masalah, yaitu:

1. Menu makanan pokok sehari-hari meliputi makan pagi, makan siang,

makan malam, serta makanan selingan.

2. Tingkat kesukaan terhadap menu makanan pokok.

3. Remaja yang diteliti adalah remaja pria dan wanita berusia 12-19 tahun.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka

dapat dirumuskan :

1. Bagaimana menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit ?

2. Bagaimana tingkat kesukaan makan anak remaja di Panti Asuhan Gelora

Kasih Sibolangit ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk :

1. Mengetahui menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit.

2. Mengetahui tingkat kesukaan anak terhadap menu makan di Panti Asuhan


(21)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bahan masukan dan sekaligus pemikiran bagi pihak Yayasan dalam upaya

penyediaan menu makanan yang dapat meningkatkan selera makan anak

di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit.

2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam meneliti masalah yang

sama pada lokasi yang berbeda.

3. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berfikir


(22)

97 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Menu makanan di Panti Asuhan adalah menu makanan mingguan yang

dibedakan dalam pagi, siang dan malam.untuk nasi selalu dimasak lebih,

sedangkan untuk lauk seperti ikan dan daging selelu di cukupkan sesuai

dengan jumlah penghuni panti, sedangkan untuk sayur di lebihkan. Untuk

makanan selingan di Panti di sumbangkan oleh donatur yang datang ke

Panti Asuhan, untuk susu dan buah diberikan 2 sampai 3 kali dalam

seminggu. Menu makanan di Panti Asuhan tidak dibedakan bagi setiap

usia anak, maupun untuk anak yang sakit dan sehat semua menu makanan

disamakan..

2. Hasil tingkat kesukaan anak remaja di Panti Asuhan Gelora Kasih

Sibolangit terhadap menu makanan pokok anak remaja yang menyatakan

sebagian bosan dengan nasi, sebagian tidak puas bila tidak mengkonsumsi

nasi dan sebagian tidak suka dengan nasi gurih. Untuk tingkat kesukaan

terhadap lauk pauk anak remaja di Panti bosan dengan makanan yang

sama, misalnya dencis sambal, tongkol sambal, telur dadar sambal dan

tahu sambal, sehingga makan hanyalah suatu kebutuhan bagi mereka

bukan menurut selera atau kesukaan mereka. Untuk tingkat kesukaan


(23)

98

olah di Panti kebanyakan air, sehingga mereka hanya sedikit

mengkonsumsi sayur. Untuk tingkat kesukaan terhadap buahan ai Panti

hanya 2 sampai 3 kali dalam seminggu untuk mereka mengkonsumsi

buah bila ada sumbangan dari donatur dan ketika musim buah. Untuk

tingkat kesukaan terhadap minuman, beberapa anak tidak menyukai teh

dan susu. Susu diberikan bagi anak Panti hanya 2 sampai 3 kali dalam

seminggu dan susu yang di konsumsi adalah susu sapi murni siap minum.

Untuk tingkat kesukaan terhadap makanan selingan, beberapa anak idak

menyukai nagasari dan isian tahu isi atau risol. Makanan selingan hanya

diberikan jika ada sumbangan dari donatur, kecuali bubur kacang hijau

mereka olah sendiri. Total dari keseluruhan tingkat kesukaan anak

terhadap menu makanan mulai dari makanan pokok hingga makanan

selingan yang disediakan di Panti Asuhan Gelora Kasih termasuk dalam

kategori kurang dan dirata-ratakan dalam angka sebesar 49.5%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mempunyai

beberapa saran sebagai usaha untuk lebih meningkatkan tingkat kesukaan

anak remaja terhadap menu makanan

1. Untuk meningkatkan tingkat kesukaan anak remaja di panti terhadap menu

makanan, sebaiknya lauk pauk yang disediakan jangan terlalu monoton

seperti dencis sambal, tongkol sambal, ikan pari sambal, bakso sambal,


(24)

99

dan teri sambal, sehingga memberikan kebosanan bagi anak Panti,

sebaikya menu yang disediakan dibuat lebih bervariasi.

2. Dalam kondisi usia yang berbeda-beda, sebaiknya pengasuh di Panti

Asuhan Gelora Kasih membedakan menu makanan bagi setiap anak-anak

panti yang berbeda usia. Karena setiap usia tidak memiliki cita rasa dalam

pencicipan yang sama. Demikian untuk anak yang sakit, karena mereka

tidak menyukai makanan yang di makan oleh orang sehat pada umumnya

oleh karena pencicipan mereka terasa pahit. Pengetahuan tentang menu

makanan bagi setiap usia dapat di tambah dengan lebih banyak membaca


(1)

4

Menu Makanan dan Tingkat Kesukaan Anak di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat dilihat beberapa permasalahan antara lain :

1. Bagaimana susunan menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit?

2. Bagaimana tingkat kesukaan makan anak di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit?

3. Bagaimana ketersediaan makanan selingan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit?

4. Bagaimana jam makan (waktu) yang sudah ditentukan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit?

5. Bagaimana kesesuaian porsi makan yang diberikan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit?

6. Bagaimana suasana ketika jam makan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit?


(2)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini berjalan sesuai arahnya dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka penulis membuat batasan masalah, yaitu:

1. Menu makanan pokok sehari-hari meliputi makan pagi, makan siang, makan malam, serta makanan selingan.

2. Tingkat kesukaan terhadap menu makanan pokok.

3. Remaja yang diteliti adalah remaja pria dan wanita berusia 12-19 tahun.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan :

1. Bagaimana menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit ? 2. Bagaimana tingkat kesukaan makan anak remaja di Panti Asuhan Gelora

Kasih Sibolangit ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui menu makanan di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit. 2. Mengetahui tingkat kesukaan anak terhadap menu makan di Panti Asuhan


(3)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bahan masukan dan sekaligus pemikiran bagi pihak Yayasan dalam upaya penyediaan menu makanan yang dapat meningkatkan selera makan anak di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit.

2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda.

3. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berfikir peneliti khususnya dalam bidang penelitian.


(4)

97 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Menu makanan di Panti Asuhan adalah menu makanan mingguan yang dibedakan dalam pagi, siang dan malam.untuk nasi selalu dimasak lebih, sedangkan untuk lauk seperti ikan dan daging selelu di cukupkan sesuai dengan jumlah penghuni panti, sedangkan untuk sayur di lebihkan. Untuk makanan selingan di Panti di sumbangkan oleh donatur yang datang ke Panti Asuhan, untuk susu dan buah diberikan 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Menu makanan di Panti Asuhan tidak dibedakan bagi setiap usia anak, maupun untuk anak yang sakit dan sehat semua menu makanan disamakan..

2. Hasil tingkat kesukaan anak remaja di Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit terhadap menu makanan pokok anak remaja yang menyatakan sebagian bosan dengan nasi, sebagian tidak puas bila tidak mengkonsumsi nasi dan sebagian tidak suka dengan nasi gurih. Untuk tingkat kesukaan terhadap lauk pauk anak remaja di Panti bosan dengan makanan yang sama, misalnya dencis sambal, tongkol sambal, telur dadar sambal dan tahu sambal, sehingga makan hanyalah suatu kebutuhan bagi mereka bukan menurut selera atau kesukaan mereka. Untuk tingkat kesukaan terhadap sayuran beberapa anak tidak menyukai sayur, sayuran yang di


(5)

98

olah di Panti kebanyakan air, sehingga mereka hanya sedikit mengkonsumsi sayur. Untuk tingkat kesukaan terhadap buahan ai Panti hanya 2 sampai 3 kali dalam seminggu untuk mereka mengkonsumsi buah bila ada sumbangan dari donatur dan ketika musim buah. Untuk tingkat kesukaan terhadap minuman, beberapa anak tidak menyukai teh dan susu. Susu diberikan bagi anak Panti hanya 2 sampai 3 kali dalam seminggu dan susu yang di konsumsi adalah susu sapi murni siap minum. Untuk tingkat kesukaan terhadap makanan selingan, beberapa anak idak menyukai nagasari dan isian tahu isi atau risol. Makanan selingan hanya diberikan jika ada sumbangan dari donatur, kecuali bubur kacang hijau mereka olah sendiri. Total dari keseluruhan tingkat kesukaan anak terhadap menu makanan mulai dari makanan pokok hingga makanan selingan yang disediakan di Panti Asuhan Gelora Kasih termasuk dalam kategori kurang dan dirata-ratakan dalam angka sebesar 49.5%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mempunyai beberapa saran sebagai usaha untuk lebih meningkatkan tingkat kesukaan anak remaja terhadap menu makanan

1. Untuk meningkatkan tingkat kesukaan anak remaja di panti terhadap menu makanan, sebaiknya lauk pauk yang disediakan jangan terlalu monoton seperti dencis sambal, tongkol sambal, ikan pari sambal, bakso sambal, telur dadar sambal, tempe dan tahu sambal, ubi, kecepe dan tempe sambal


(6)

dan teri sambal, sehingga memberikan kebosanan bagi anak Panti, sebaikya menu yang disediakan dibuat lebih bervariasi.

2. Dalam kondisi usia yang berbeda-beda, sebaiknya pengasuh di Panti Asuhan Gelora Kasih membedakan menu makanan bagi setiap anak-anak panti yang berbeda usia. Karena setiap usia tidak memiliki cita rasa dalam pencicipan yang sama. Demikian untuk anak yang sakit, karena mereka tidak menyukai makanan yang di makan oleh orang sehat pada umumnya oleh karena pencicipan mereka terasa pahit. Pengetahuan tentang menu makanan bagi setiap usia dapat di tambah dengan lebih banyak membaca buku mengenai kesehatan dan gizi.