Zona Hambat Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Candida Albicans Diisolasi Dari Denture Stomatitis
Lampiran 1
Skema Alur Pikir
Latar Belakang
1. Daun sirih merah (Piper crocatum) adalah salah satu obat tradisional yang
memiliki aktivitas antibakteri, antiseptik dan antijamur. (Rinanda T dkk.,
2012; Bangash FA dkk., 2012)
2. Daun sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa organik seperti
polifenol, flavonoid, tanin, alkaloid dan minyak esensial. (Lister INE dkk.,
2014; Juliantina RF dkk., 2012; Candrasari A dkk., 2012; Syahrinastiti TA
dkk., 2015)
3. Penelitian Juliantina F, dkk tahun 2010 melaporkan bahwa ekstrak etanol
daun sirih merah memiliki kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus
aureus ATCC 25923 dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) 25% dan
Kadar Bunuh Minimum (KBM) 25%. (Juliantina F dkk., 2010)
4. Denture stomatitis adalah proses inflamasi yang terutama melibatkan mukosa
palatal di rongga mulut yang ditutupi oleh gigitiruan penuh atau sebagian.
(Costa F dkk., Aoun G dkk., 2015; Monroy., 2005)
5. Penelitian Bhat V tahun 2013 di India mengemukakan dari 55 orang pemakai
gigitiruan penuh, 27 orang (50%) diantaranya menderita DS. Dari 27 orang
penderita tersebut, 13 orang (48%) diantaranya positif Candida albicans. (
Bhat V dkk., 2013)
6.
Penelitian Monroy tahun 2004 di Meksiko mengemukakan dari 50 orang
pasien Atropic Denture stomatitis dengan pH rata-rata 5,2 ditemukan pada
membran mukosa yaitu Candida albicans 51,4%, Staphylococcus aureus
52,4% dan Streptococcus mutans 67,6%, sedangkan pada gigitiruan penderita
ditemukan Candida albicans 66,7% dan Staphylococcus aureus dan
Streptococcus mutans adalah 49,5%. (Monroy TB dkk., 2005)
7. Kebersihan Gigi tiruan merupakan faktor penting dalam pencegahan dan
pengobatan DS. Untuk itu, banyak Modalitas dari perawatan mulut dan
Universitas Sumatera Utara
teknik pembersihan gigitiruan seperti yang telah disarankan menggunakan
sikat gigi mekanik, dan sterilisasi microwave menggunakan pembersihan
kimia seperti sabun, tablet effervescent dan obat kumur. (Aoun G dkk., 2015)
8. Penelitian Candrasari tahun 2012 melaporkan bahwa ekstrak daun sirih
merah memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus ATCC 6538 pada konsentrasi 20%, 40%, 80% dan 100% sedangkan
terhadap Candida albicans ATCC 10231 memiliki daya hambat pada
konsentrasi 10%, 20%, 40%, 80% dan 100%. (Candrasari A dkk., 2012)
9. Penelitian Reveny (2011) mengatakan bahwa daya hambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans diperoleh KHM
dari ekstrak etanol 80% sirih merah adalah 2,5% dan 10%. (Reveny J dkk.,
2011)
10. Penelitian junairiah (2014) di Surabaya menunjukkan bahwa ekstrak etil
asetat sirih merah dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan
ekstrak
methanol
sirih
merah
dapat
menghambat
pertumbuhan
Staphylococcus aureus, E. coli serta Candida albicans.(Junairiah dkk., 2015)
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
4. Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam
konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Staphylococcus
aureus diisolasi dari denture stomatitis?
5. Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam
konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida albicans
diisolasi dari denture stomatitis?
6. Apakah terdapat perbedaan zona hambat larutan ekstrak daun sirih
Universitas Sumatera Utara
merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture
stomatitis?
Tujuan Penelitian
4. Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat
dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%
terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus diisolasi dari denture stomatitis.
5. Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat
dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida
albicans diisolasi dari denture stomatitis.
6. Untuk mengetahui perbedaan zona hambat ekstrak daun sirih merah
yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%
terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture
stomatitis.
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
3. Sebagai data dan informasi bagi perkembangan ilmu kedokteran gigi
mengenai zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus aureus
dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis.
4. Sebagai data awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
Manfaat Praktis
Sebagai data untuk dokter gigi bahwa ekstrak daun sirih merah mempunyai
sifat antibakteri dan antijamur.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Skema Alur Penelitian
1. Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Merah
Daun sirih merah dicuci dan dikering dalam lemari pengering dengan
suhu 30-40oC
Haluskan dengan blender sampai jadi bubuk kering
Campur bubuk dengan etanol 96%
Masukkan ke dalam botol perkolasi, atur tetesan agar penarikan
ekstrak maksimal (20 tetes per menit)
Tambah etanol secara terus menerus dan tetap dijaga agar tidak
kering, hentikan apabila cairan sudah berubah warna menjadi bening
Setelah proses perkolasi selesai, selanjutnya proses rotavaporasi yaitu
menguapkan etanol pada larutan, Ambil panci dan masukkan hasil
perkolasi kedalam panci tersebut, aduk sampai mengental
Setelah mengental dan volumenya sudah berkurang, pindahkan
larutan ke cawan yang lebih kecil agar lebih mudah diaduk. Cawan
dipanaskan diatas beaker glass yang berisi air
Setelah kental hentikan rotavaporasi, pindahkan ekstrak ke
suatu wadah
Ekstraknya di masukka ke dry freezer agar
diperoleh kadar etanol yang lebih rendah
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendapatkan konsentrasi masing-masing dilarutkan dalam
100 ml Dimetil Sulfoksida (DMSO). Ekstrak daun sirih merah 50 %
adalah 50 gr/100 ml = 0,5 gr/ml, 25% adalah 25 gr/100 ml = 0,25
gr/ml, 12,5% adalah 12,5 gr/100 ml = 0,125 gr/ml dan 6,25% adalah
0,0625gr/ml.
2. Isolasi Bakteri Staphylococcus aureus dan Jamur Candida albicans dari
Pasien Denture stomatitis
Pasien disuruh puasa selama ± 3 jam
Spesimen diambil dengan cara swab dengan menggunakan
kapas lidi steril pada daerah yang terkena Denture stomatitis
Pemeriksaan langsung : dengan
Pemeriksaan tidak langsung dengan
pewarnaan Gram. Identifikasi hasil
penanaman pada media Blood Agar .
pewarnaan Gram Staphylococcus sp
Identifikasi Staphylococcus sp dan
dan Candida sp
Candida sp
Penanaman Staphylococcus sp.
pada media Mannitol Salt Agar
(MSA) untuk melihat
Staphylococcus aureus
penanaman Candida sp. pada
media Sabaroud Dextrose Agar
(SDA) untuk melihat Candida
albicans
Inkubasi pada suhu 37oC
selama 24 jam untuk
Staphylococcus aureus sp
Inkubasi pada suhu
37oC selama 48 jam
untuk Candida sp
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Antimikroba
Siapkan 16 disk kosong untuk uji Staphylococcus aureus dan 16
disk kosong untuk Candida albicans. Kemudian masukkan
kedalam botol ekstrak sirih merah pada masing-masing disk.
Sediakan 8 cawan petri yang berisi MHA, 4 petri untuk Staphylococcus
aureus dan 4 petri untuk Candida albicans
kemudian ambil biakan Staphylococcus aureus dan Candida
albicans dengan ose masukkan ke media dan distreak/gores
Disk yang telah direndam dengan ekstrak daun sirih merah diletakkan
ke media dengan pinset dengan cara menekankan sedikit ke media
MHA
Inkubasi selama 24-48 jam dengan suhu 37oC
Amati zona hambat yang terjadi disekitar masing-masing disk
Kemudian dilakukan pengukuran diameter yang bebas koloni (zona bening)
dengan menggunakan kaliper geser
Zona hambat yang terbentuk diukur sebanyak dua kali yaitu
pengukuran secara diameter vertikal dan diameter horizontal
Kemudian hasilnya ditambahkan dan dibagi
dua dan catat hasilnya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
IDENTITAS SAMPEL
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Alamat
:
No Telp/HP
:
RIWAYAT SAMPEL
1. Apakah Bapak/Ibu memiliki penyakit sistemik ( sakit gula, darah tinggi,
jantung, dll )
a. Ya
b. Tidak
2. Bila jawaban diatas tidak, apakah Bapak/Ibu sedang meminum obat dari
dokter?
a. Ya
b. Tidak
STATUS GIGITIRUAN
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu memakai gigitiruan?
…………………………………………………….
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah Bapak/Ibu membuka gigitiruannya pada malam hari?
…………………………………………………………………
3. Apakah Bapak/Ibu membersihkan gigitiruannya setiap hari?
…………………………………………………………..
4. Apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk membersihkan gigitiruan?
…………………………………………………………..
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
1. Gigitiruan longgar
a. Ya
b. Tidak
2. Eritema pada jaringan mukosa dibawah gigitiruan
a. Ada
b. Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Kepada Yth:
Bapak/Ibu
...........................
Bersama ini saya, Lara Veronika (umur 21 tahun) yang sedang menjalani
program pendidikan sarjana pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara, memohon kesedian Bapak/Ibu untuk berpatisipasi sebagai subjek penelitian
saya yang berjudul :
ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui larutan ekstrak daun sirih merah
yang dibuat dalam beberapa konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis dan
untuk mengetahui perbedaan zona hambat larutan ekstrak daun sirih merah yang
dibuat dalam beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan
Candida albicans diisolasi dari Denture stomatitis. Pada penelitian ini Bapak/Ibu
akan menjalani prosedur penelitian. Pertama-tama Bapak/Ibu akan diberikan
kuesioner dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap keadaan rongga mulut dan
gigitiruan. Kemudian akan dilakukan pengambilan bakteri pada daerah yang
terinfeksi dengan batang kapas steril.
Penelitian ini tidak menimbulkan efek samping. Semua tindakan tersebut
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. Selama penelitian tidak akan terjadi masalah
atau komplikasi yang serius.
Demikian lembar penjelasan ini saya perbuat, semoga keterangan ini dapat
dimengerti dan atas kesediaan Bapak/Ibu untuk berpatisipasi dalam penelitian saya
ini saya ucapkan terima kasih.
Lara Veronika
Fakultas kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Telp : 085278068065
Medan,
2016
(Lara Veronika)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin
:
Alamat
:
Menyatakan telah membaca lembar penjelasan kepada subjek penelitian dan
sudah mengerti serta bersedia untuk turut serta sebagai subjek penelitian, dalam
penelitian atas nama Lara Veronika yang berjudul Zona Hambat Ekstrak Daun
Sirih Merah Terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi
dari DENTURE STOMATITIS dan menyatakan tidak keberatan maupun melakukan
tuntutan di kemudian hari.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sehat, penuh kesadaran
dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Medan,
2016
Pembuat Pernyataan
(.........................................)
Tanda tangan dan nama jelas
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
Tabel hasil penelitian zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus
aureus
No
Konsentrasi
Diameter zona hambat (mm)
(%)
I
II
III
IV
1
6,25
0
0
0
0
2
12,5
10,5
10
10
10,5
3
25
13,5
14
13,5
13,5
4
50
16,5
17
16,5
17
Tabel hasil penelitian zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Candida
albicans
No
Konsentrasi
Diameter zona hambat (mm)
(%)
I
II
III
IV
1
6,25
0
0
0
0
2
12,5
9
8
8
9,5
3
25
13,5
14
14,5
14,5
4
50
17
17,5
17,5
17
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
Group Statistics
Uji
6,25%
12,5%
25%
50%
a.
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
staphylococcus aureus
4
.0000
.00000a
.00000
Candida albicans
4
.0000
.00000a
.00000
staphylococcus aureus
4
10.2500
.28868
.14434
Candida albicans
4
8.6250
.75000
.37500
staphylococcus aureus
4
13.6250
.25000
.12500
Candida albicans
4
14.1250
.47871
.23936
staphylococcus aureus
4
16.7500
.28868
.14434
Candida albicans
4
17.2500
.28868
.14434
t cannot be computed because the standard deviations of both groups are 0.
Universitas Sumatera Utara
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Mean
F
12,5%
Equal variances
assumed
Sig.
13.500
t
.010
Equal variances not
assumed
25%
Equal variances
assumed
2.455
.168
Equal variances not
assumed
50%
Equal variances
assumed
Equal variances not
assumed
.
.
df
Sig. (2-tailed) Difference
Difference
Std. Error
Difference
Lower
Upper
4.044
6
.007
1.62500
.40182
.64178
2.60822
4.044
3.870
.017
1.62500
.40182
.49441
2.75559
-1.852
6
.114
-.50000
.27003
-1.16074
.16074
-1.852
4.523
.129
-.50000
.27003
-1.21674
.21674
-2.449
6
.050
-.50000
.20412
-.99947
-.00053
-2.449
6.000
.050
-.50000
.20412
-.99947
-.00053
Universitas Sumatera Utara
Staphylococcus aureus
Descriptives
pengulangan
95% Confidence Interval for Mean
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
6,25%
4
,0000
,00000
,00000
,0000
,0000
,00
,00
12,5%
4
10,1250
,25000
,12500
9,7272
10,5228
10,00
10,50
25%
4
13,6250
,25000
,12500
13,2272
14,0228
13,50
14,00
50%
4
16,7500
,28868
,14434
16,2907
17,2093
16,50
17,00
Total
16
10,1250
6,50769
1,62692
6,6573
13,5927
,00
17,00
Test of Homogeneity of Variances
pengulangan
Levene Statistic
6,000
df1
df2
3
Sig.
12
,010
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengulangan
LSD
95% Confidence Interval
Mean Difference
(I) konsentrasi
6,25%
12,5%
25%
50%
(J) konsentrasi
(I-J)
12,5%
-10,12500*
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
,16137
,000
-10,4766
-9,7734
25%
-13,62500*
,16137
,000
-13,9766
-13,2734
50%
-16,75000*
,16137
,000
-17,1016
-16,3984
6,25%
10,12500*
,16137
,000
9,7734
10,4766
25%
-3,50000*
,16137
,000
-3,8516
-3,1484
50%
-6,62500*
,16137
,000
-6,9766
-6,2734
6,25%
13,62500*
,16137
,000
13,2734
13,9766
12,5%
3,50000*
,16137
,000
3,1484
3,8516
50%
-3,12500*
,16137
,000
-3,4766
-2,7734
6,25%
16,75000*
,16137
,000
16,3984
17,1016
12,5%
6,62500*
,16137
,000
6,2734
6,9766
25%
3,12500*
,16137
,000
2,7734
3,4766
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Universitas Sumatera Utara
Candida albicans
Descriptives
pengulangan
95% Confidence Interval for Mean
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
6,25%
4
,0000
,00000
,00000
,0000
,0000
,00
,00
12,5%
4
8,6250
,75000
,37500
7,4316
9,8184
8,00
9,50
25%
4
14,1250
,47871
,23936
13,3633
14,8867
13,50
14,50
50%
4
17,2500
,28868
,14434
16,7907
17,7093
17,00
17,50
Total
16
10,0000
6,77495
1,69374
6,3899
13,6101
,00
17,50
Test of Homogeneity of Variances
pengulangan
Levene Statistic
13,000
df1
df2
3
Sig.
12
,000
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengulangan
LSD
95% Confidence Interval
Mean Difference
(I) konsentrasi
(J) konsentrasi
6,25%
12,5%
12,5%
25%
50%
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
-8,62500*
,33072
,000
-9,3456
-7,9044
25%
-14,12500*
,33072
,000
-14,8456
-13,4044
50%
-17,25000*
,33072
,000
-17,9706
-16,5294
8,62500*
,33072
,000
7,9044
9,3456
25%
-5,50000*
,33072
,000
-6,2206
-4,7794
50%
-8,62500*
,33072
,000
-9,3456
-7,9044
6,25%
14,12500*
,33072
,000
13,4044
14,8456
12,5%
5,50000*
,33072
,000
4,7794
6,2206
50%
-3,12500*
,33072
,000
-3,8456
-2,4044
6,25%
17,25000*
,33072
,000
16,5294
17,9706
12,5%
8,62500*
,33072
,000
7,9044
9,3456
25%
3,12500*
,33072
,000
2,4044
3,8456
6,25%
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Universitas Sumatera Utara
Skema Alur Pikir
Latar Belakang
1. Daun sirih merah (Piper crocatum) adalah salah satu obat tradisional yang
memiliki aktivitas antibakteri, antiseptik dan antijamur. (Rinanda T dkk.,
2012; Bangash FA dkk., 2012)
2. Daun sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa organik seperti
polifenol, flavonoid, tanin, alkaloid dan minyak esensial. (Lister INE dkk.,
2014; Juliantina RF dkk., 2012; Candrasari A dkk., 2012; Syahrinastiti TA
dkk., 2015)
3. Penelitian Juliantina F, dkk tahun 2010 melaporkan bahwa ekstrak etanol
daun sirih merah memiliki kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus
aureus ATCC 25923 dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) 25% dan
Kadar Bunuh Minimum (KBM) 25%. (Juliantina F dkk., 2010)
4. Denture stomatitis adalah proses inflamasi yang terutama melibatkan mukosa
palatal di rongga mulut yang ditutupi oleh gigitiruan penuh atau sebagian.
(Costa F dkk., Aoun G dkk., 2015; Monroy., 2005)
5. Penelitian Bhat V tahun 2013 di India mengemukakan dari 55 orang pemakai
gigitiruan penuh, 27 orang (50%) diantaranya menderita DS. Dari 27 orang
penderita tersebut, 13 orang (48%) diantaranya positif Candida albicans. (
Bhat V dkk., 2013)
6.
Penelitian Monroy tahun 2004 di Meksiko mengemukakan dari 50 orang
pasien Atropic Denture stomatitis dengan pH rata-rata 5,2 ditemukan pada
membran mukosa yaitu Candida albicans 51,4%, Staphylococcus aureus
52,4% dan Streptococcus mutans 67,6%, sedangkan pada gigitiruan penderita
ditemukan Candida albicans 66,7% dan Staphylococcus aureus dan
Streptococcus mutans adalah 49,5%. (Monroy TB dkk., 2005)
7. Kebersihan Gigi tiruan merupakan faktor penting dalam pencegahan dan
pengobatan DS. Untuk itu, banyak Modalitas dari perawatan mulut dan
Universitas Sumatera Utara
teknik pembersihan gigitiruan seperti yang telah disarankan menggunakan
sikat gigi mekanik, dan sterilisasi microwave menggunakan pembersihan
kimia seperti sabun, tablet effervescent dan obat kumur. (Aoun G dkk., 2015)
8. Penelitian Candrasari tahun 2012 melaporkan bahwa ekstrak daun sirih
merah memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus ATCC 6538 pada konsentrasi 20%, 40%, 80% dan 100% sedangkan
terhadap Candida albicans ATCC 10231 memiliki daya hambat pada
konsentrasi 10%, 20%, 40%, 80% dan 100%. (Candrasari A dkk., 2012)
9. Penelitian Reveny (2011) mengatakan bahwa daya hambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans diperoleh KHM
dari ekstrak etanol 80% sirih merah adalah 2,5% dan 10%. (Reveny J dkk.,
2011)
10. Penelitian junairiah (2014) di Surabaya menunjukkan bahwa ekstrak etil
asetat sirih merah dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan
ekstrak
methanol
sirih
merah
dapat
menghambat
pertumbuhan
Staphylococcus aureus, E. coli serta Candida albicans.(Junairiah dkk., 2015)
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
4. Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam
konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Staphylococcus
aureus diisolasi dari denture stomatitis?
5. Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam
konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida albicans
diisolasi dari denture stomatitis?
6. Apakah terdapat perbedaan zona hambat larutan ekstrak daun sirih
Universitas Sumatera Utara
merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture
stomatitis?
Tujuan Penelitian
4. Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat
dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%
terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus diisolasi dari denture stomatitis.
5. Untuk mengetahui zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat
dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida
albicans diisolasi dari denture stomatitis.
6. Untuk mengetahui perbedaan zona hambat ekstrak daun sirih merah
yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%
terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture
stomatitis.
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
3. Sebagai data dan informasi bagi perkembangan ilmu kedokteran gigi
mengenai zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus aureus
dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis.
4. Sebagai data awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
Manfaat Praktis
Sebagai data untuk dokter gigi bahwa ekstrak daun sirih merah mempunyai
sifat antibakteri dan antijamur.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Skema Alur Penelitian
1. Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Merah
Daun sirih merah dicuci dan dikering dalam lemari pengering dengan
suhu 30-40oC
Haluskan dengan blender sampai jadi bubuk kering
Campur bubuk dengan etanol 96%
Masukkan ke dalam botol perkolasi, atur tetesan agar penarikan
ekstrak maksimal (20 tetes per menit)
Tambah etanol secara terus menerus dan tetap dijaga agar tidak
kering, hentikan apabila cairan sudah berubah warna menjadi bening
Setelah proses perkolasi selesai, selanjutnya proses rotavaporasi yaitu
menguapkan etanol pada larutan, Ambil panci dan masukkan hasil
perkolasi kedalam panci tersebut, aduk sampai mengental
Setelah mengental dan volumenya sudah berkurang, pindahkan
larutan ke cawan yang lebih kecil agar lebih mudah diaduk. Cawan
dipanaskan diatas beaker glass yang berisi air
Setelah kental hentikan rotavaporasi, pindahkan ekstrak ke
suatu wadah
Ekstraknya di masukka ke dry freezer agar
diperoleh kadar etanol yang lebih rendah
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendapatkan konsentrasi masing-masing dilarutkan dalam
100 ml Dimetil Sulfoksida (DMSO). Ekstrak daun sirih merah 50 %
adalah 50 gr/100 ml = 0,5 gr/ml, 25% adalah 25 gr/100 ml = 0,25
gr/ml, 12,5% adalah 12,5 gr/100 ml = 0,125 gr/ml dan 6,25% adalah
0,0625gr/ml.
2. Isolasi Bakteri Staphylococcus aureus dan Jamur Candida albicans dari
Pasien Denture stomatitis
Pasien disuruh puasa selama ± 3 jam
Spesimen diambil dengan cara swab dengan menggunakan
kapas lidi steril pada daerah yang terkena Denture stomatitis
Pemeriksaan langsung : dengan
Pemeriksaan tidak langsung dengan
pewarnaan Gram. Identifikasi hasil
penanaman pada media Blood Agar .
pewarnaan Gram Staphylococcus sp
Identifikasi Staphylococcus sp dan
dan Candida sp
Candida sp
Penanaman Staphylococcus sp.
pada media Mannitol Salt Agar
(MSA) untuk melihat
Staphylococcus aureus
penanaman Candida sp. pada
media Sabaroud Dextrose Agar
(SDA) untuk melihat Candida
albicans
Inkubasi pada suhu 37oC
selama 24 jam untuk
Staphylococcus aureus sp
Inkubasi pada suhu
37oC selama 48 jam
untuk Candida sp
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Antimikroba
Siapkan 16 disk kosong untuk uji Staphylococcus aureus dan 16
disk kosong untuk Candida albicans. Kemudian masukkan
kedalam botol ekstrak sirih merah pada masing-masing disk.
Sediakan 8 cawan petri yang berisi MHA, 4 petri untuk Staphylococcus
aureus dan 4 petri untuk Candida albicans
kemudian ambil biakan Staphylococcus aureus dan Candida
albicans dengan ose masukkan ke media dan distreak/gores
Disk yang telah direndam dengan ekstrak daun sirih merah diletakkan
ke media dengan pinset dengan cara menekankan sedikit ke media
MHA
Inkubasi selama 24-48 jam dengan suhu 37oC
Amati zona hambat yang terjadi disekitar masing-masing disk
Kemudian dilakukan pengukuran diameter yang bebas koloni (zona bening)
dengan menggunakan kaliper geser
Zona hambat yang terbentuk diukur sebanyak dua kali yaitu
pengukuran secara diameter vertikal dan diameter horizontal
Kemudian hasilnya ditambahkan dan dibagi
dua dan catat hasilnya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
IDENTITAS SAMPEL
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Alamat
:
No Telp/HP
:
RIWAYAT SAMPEL
1. Apakah Bapak/Ibu memiliki penyakit sistemik ( sakit gula, darah tinggi,
jantung, dll )
a. Ya
b. Tidak
2. Bila jawaban diatas tidak, apakah Bapak/Ibu sedang meminum obat dari
dokter?
a. Ya
b. Tidak
STATUS GIGITIRUAN
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu memakai gigitiruan?
…………………………………………………….
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah Bapak/Ibu membuka gigitiruannya pada malam hari?
…………………………………………………………………
3. Apakah Bapak/Ibu membersihkan gigitiruannya setiap hari?
…………………………………………………………..
4. Apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk membersihkan gigitiruan?
…………………………………………………………..
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
1. Gigitiruan longgar
a. Ya
b. Tidak
2. Eritema pada jaringan mukosa dibawah gigitiruan
a. Ada
b. Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Kepada Yth:
Bapak/Ibu
...........................
Bersama ini saya, Lara Veronika (umur 21 tahun) yang sedang menjalani
program pendidikan sarjana pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara, memohon kesedian Bapak/Ibu untuk berpatisipasi sebagai subjek penelitian
saya yang berjudul :
ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI
DENTURE STOMATITIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui larutan ekstrak daun sirih merah
yang dibuat dalam beberapa konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi dari denture stomatitis dan
untuk mengetahui perbedaan zona hambat larutan ekstrak daun sirih merah yang
dibuat dalam beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan
Candida albicans diisolasi dari Denture stomatitis. Pada penelitian ini Bapak/Ibu
akan menjalani prosedur penelitian. Pertama-tama Bapak/Ibu akan diberikan
kuesioner dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap keadaan rongga mulut dan
gigitiruan. Kemudian akan dilakukan pengambilan bakteri pada daerah yang
terinfeksi dengan batang kapas steril.
Penelitian ini tidak menimbulkan efek samping. Semua tindakan tersebut
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. Selama penelitian tidak akan terjadi masalah
atau komplikasi yang serius.
Demikian lembar penjelasan ini saya perbuat, semoga keterangan ini dapat
dimengerti dan atas kesediaan Bapak/Ibu untuk berpatisipasi dalam penelitian saya
ini saya ucapkan terima kasih.
Lara Veronika
Fakultas kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Telp : 085278068065
Medan,
2016
(Lara Veronika)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin
:
Alamat
:
Menyatakan telah membaca lembar penjelasan kepada subjek penelitian dan
sudah mengerti serta bersedia untuk turut serta sebagai subjek penelitian, dalam
penelitian atas nama Lara Veronika yang berjudul Zona Hambat Ekstrak Daun
Sirih Merah Terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans diisolasi
dari DENTURE STOMATITIS dan menyatakan tidak keberatan maupun melakukan
tuntutan di kemudian hari.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sehat, penuh kesadaran
dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Medan,
2016
Pembuat Pernyataan
(.........................................)
Tanda tangan dan nama jelas
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
Tabel hasil penelitian zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Staphylococcus
aureus
No
Konsentrasi
Diameter zona hambat (mm)
(%)
I
II
III
IV
1
6,25
0
0
0
0
2
12,5
10,5
10
10
10,5
3
25
13,5
14
13,5
13,5
4
50
16,5
17
16,5
17
Tabel hasil penelitian zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap Candida
albicans
No
Konsentrasi
Diameter zona hambat (mm)
(%)
I
II
III
IV
1
6,25
0
0
0
0
2
12,5
9
8
8
9,5
3
25
13,5
14
14,5
14,5
4
50
17
17,5
17,5
17
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
Group Statistics
Uji
6,25%
12,5%
25%
50%
a.
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
staphylococcus aureus
4
.0000
.00000a
.00000
Candida albicans
4
.0000
.00000a
.00000
staphylococcus aureus
4
10.2500
.28868
.14434
Candida albicans
4
8.6250
.75000
.37500
staphylococcus aureus
4
13.6250
.25000
.12500
Candida albicans
4
14.1250
.47871
.23936
staphylococcus aureus
4
16.7500
.28868
.14434
Candida albicans
4
17.2500
.28868
.14434
t cannot be computed because the standard deviations of both groups are 0.
Universitas Sumatera Utara
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Mean
F
12,5%
Equal variances
assumed
Sig.
13.500
t
.010
Equal variances not
assumed
25%
Equal variances
assumed
2.455
.168
Equal variances not
assumed
50%
Equal variances
assumed
Equal variances not
assumed
.
.
df
Sig. (2-tailed) Difference
Difference
Std. Error
Difference
Lower
Upper
4.044
6
.007
1.62500
.40182
.64178
2.60822
4.044
3.870
.017
1.62500
.40182
.49441
2.75559
-1.852
6
.114
-.50000
.27003
-1.16074
.16074
-1.852
4.523
.129
-.50000
.27003
-1.21674
.21674
-2.449
6
.050
-.50000
.20412
-.99947
-.00053
-2.449
6.000
.050
-.50000
.20412
-.99947
-.00053
Universitas Sumatera Utara
Staphylococcus aureus
Descriptives
pengulangan
95% Confidence Interval for Mean
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
6,25%
4
,0000
,00000
,00000
,0000
,0000
,00
,00
12,5%
4
10,1250
,25000
,12500
9,7272
10,5228
10,00
10,50
25%
4
13,6250
,25000
,12500
13,2272
14,0228
13,50
14,00
50%
4
16,7500
,28868
,14434
16,2907
17,2093
16,50
17,00
Total
16
10,1250
6,50769
1,62692
6,6573
13,5927
,00
17,00
Test of Homogeneity of Variances
pengulangan
Levene Statistic
6,000
df1
df2
3
Sig.
12
,010
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengulangan
LSD
95% Confidence Interval
Mean Difference
(I) konsentrasi
6,25%
12,5%
25%
50%
(J) konsentrasi
(I-J)
12,5%
-10,12500*
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
,16137
,000
-10,4766
-9,7734
25%
-13,62500*
,16137
,000
-13,9766
-13,2734
50%
-16,75000*
,16137
,000
-17,1016
-16,3984
6,25%
10,12500*
,16137
,000
9,7734
10,4766
25%
-3,50000*
,16137
,000
-3,8516
-3,1484
50%
-6,62500*
,16137
,000
-6,9766
-6,2734
6,25%
13,62500*
,16137
,000
13,2734
13,9766
12,5%
3,50000*
,16137
,000
3,1484
3,8516
50%
-3,12500*
,16137
,000
-3,4766
-2,7734
6,25%
16,75000*
,16137
,000
16,3984
17,1016
12,5%
6,62500*
,16137
,000
6,2734
6,9766
25%
3,12500*
,16137
,000
2,7734
3,4766
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Universitas Sumatera Utara
Candida albicans
Descriptives
pengulangan
95% Confidence Interval for Mean
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
6,25%
4
,0000
,00000
,00000
,0000
,0000
,00
,00
12,5%
4
8,6250
,75000
,37500
7,4316
9,8184
8,00
9,50
25%
4
14,1250
,47871
,23936
13,3633
14,8867
13,50
14,50
50%
4
17,2500
,28868
,14434
16,7907
17,7093
17,00
17,50
Total
16
10,0000
6,77495
1,69374
6,3899
13,6101
,00
17,50
Test of Homogeneity of Variances
pengulangan
Levene Statistic
13,000
df1
df2
3
Sig.
12
,000
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Dependent Variable: pengulangan
LSD
95% Confidence Interval
Mean Difference
(I) konsentrasi
(J) konsentrasi
6,25%
12,5%
12,5%
25%
50%
(I-J)
Std. Error
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
-8,62500*
,33072
,000
-9,3456
-7,9044
25%
-14,12500*
,33072
,000
-14,8456
-13,4044
50%
-17,25000*
,33072
,000
-17,9706
-16,5294
8,62500*
,33072
,000
7,9044
9,3456
25%
-5,50000*
,33072
,000
-6,2206
-4,7794
50%
-8,62500*
,33072
,000
-9,3456
-7,9044
6,25%
14,12500*
,33072
,000
13,4044
14,8456
12,5%
5,50000*
,33072
,000
4,7794
6,2206
50%
-3,12500*
,33072
,000
-3,8456
-2,4044
6,25%
17,25000*
,33072
,000
16,5294
17,9706
12,5%
8,62500*
,33072
,000
7,9044
9,3456
25%
3,12500*
,33072
,000
2,4044
3,8456
6,25%
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Universitas Sumatera Utara