Usulan Perbaikan Produktivitas Dengan Pendekatan Green Productivity Di PT. Perkebunan Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Industri kelapa sawit memainkan peran penting di dalam pembangunan
perekonomian Nasional umumnya dan Khususnya Provinsi Sumatera Utara.
Meskipun adanya manfaat ekonomi yang jelas dari pembangunan industri berbasis
kelapa sawit, tetapi disisi lain industri tersebut juga memberikan kontribusi yang
siginifikan terhadap degradasi lingkungan, baik pada masukan (input) maupun
pada sisi (output) dari kegiatan industri tersebut.
Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan sebagai salah satu cara untuk melihat kinerja produksinya.
Pengukuran produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan
dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang terusmenerus (Sinulingga, 2014).
PT. Perkebunan Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi CPO dan inti (Kernel). Pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan
Sumatera Utara mampu mengolah TBS dengan kapasitas olah 24 ton TBS/Jam
atau 432 ton/hari. Jumlah limbah Padat PT Perkebunan Sumatera Utara mencapai
2.371,57 Ton/Bulan. Dalam proses produksi di PKS PT. Perkebunan Sumatera
Utara terdapat limbah, yaitu limbah padat (cangkang, tandan kosong dan fiber )
dan limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi akan dialirkan
ke 15 kolam treatment, sampai air layak digunakan kembali oleh PKS sebagai
Universitas Sumatera Utara
land application. Limbah padat yang dihasilkan berupa cangkang dan fiber akan
digunakan kembali sebagai bahan bakar boiler. Tandan kosong dibuang di kebun
dan dibakar sempurna di dalam tabung innecerator dan menghasilkan abu yang
digunakan sebagai land application pada kebun sawit. Tandan kosong yang
dibakar sempurna di innecerator mengeluarkan asap yang menghasilkan polutan
yang mencemari lingkungan.
Nazaruddin (2015) dalam penelitiannya mengatakan berlimpahnya bahan
baku berupa limbah padat tandan kosong kelapa sawit yang dihasilkan pabrik
kelapa sawit (PKS) di Sumatera Utara merupakan trade off sehingga perlu
dilakukan pengkajian. Selain mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang
timbul dari limbah padat tandan kosong kelapa sawit hasil produksi, pengolahan
limbah padat tandan kosong kelapa sawit juga diharap mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan.
Green
Productivity
adalah
suatu
strategi
untuk
meningkatkan
produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan dalam
pengembangan sosial dan ekonomi. Green Productivity menerapkan produktivitas
dengan tools dan teknik-tenik yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan
dari kegiatan-kegiatan proses produksi (Asian Productivity Organization, 2006).
Widuri (2015) dalam penelitiannya menggunakan metode
green
productivity pada proses penyepuhan perak, yaitu meminimalisir kadar zat kimia
yang memiliki potensi pencemaran yang cukup tinggi dalam limbah cair (waste)
yang dihasilkan selama produksi. Solusi yang terpilih untuk meminimalisir limbah
Universitas Sumatera Utara
dan peningkatan produktivitas dalam penelitian adalah pengolahan limbah dengan
teknik koagulasi yang dimana terjadi peningkatan produktivitas sebesar 1,25%.
Penerapan Green Productivity dengan menggunakan blog diagram,
material balance, dan cause and effect diagram untuk mencari tahu permasalahan
dan dapat mereduksi limbah padat pabrik yang dihasilkan dari proses produksi
pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan Sumatera Utara sehingga dapat menghasilkan
capaian lingkungan yang aman dan dapat menghasilkan produktivitas yang lebih
tinggi dengan mengolah kembali limbah padat.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang dihadapi oleh perusahaan
adalah pencemaran lingkungan yang timbul akibat penumpukan dan pembakaran
limbah padat tandan kosong kelapa sawit dan belum adanya pengolahan khusus
untuk memanfaatkan nilai keekonomisan dari tandan kosong kelapa sawit yang
dihasilkan dalam proses produksi. Pendekatan Green Productivity digunakan
untuk menentukan pengolahan limbah tandan kosong kelapa sawit untuk
mengurangi
dampak
negatif
terhadap
lingakungan
dan
meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengurangi dampak limbah
sekaligus meningkatkan produktivitas PT Perkebunan Sumatera Utara
dengan mengolah limbah padat tandan kosong kelapa sawit.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan solusi dalam menurunkan jumlah limbah
b. Mengetahui tingkat produktivitas perusahaan
c. Membantu perusahaan mengatasi permasalahan lingkungan, sosial dan
ekonomi.
3. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:
a. Bagi pihak perusahaan
Dapat menjadi solusi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas
perusahaan dengan pendekatan Green Productivity
b. Bagi peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat diperkuliahan dengan
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk meningkatkan
kemapuan soft skill dan hard skill peneliti dalam menganilisis dan
menyelesaikan permasalahan yang didapat.
- Bagi universitas
Literatur yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi setiap pembaca
tentang penelitian yang dilakukan dan dapat membangun hubungan kerja
sama antara universitas dan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.4.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penentuan jumlah limbah yang digunakan selama tahun 2015.
2. Data-data variabel kerja menggunakan data sekunder yang diambil di PT.
Perkebunan Sumatera Utara.
3. Limbah yang diolah adalah limbah padat tandan kosong kelapa sawit.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Proses produksi berlangsung secara normal
2. Perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil, sehingga tidak terjadi
perubahan signifikan terhadap harga-harga bahan baku, peralatan dan
mesin.
3. Perusahaan memiliki keinginan untuk mengolah limbah padat tandan
kosong kelapa sawit.
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Universitas Sumatera Utara
Bab II gambaran umum PT. Perkebunan Sumatera Utara, ruang lingkup
perusahaan, lokasi, struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga
kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai produktivitas dengan
pendekatan Green Productivity.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel
penelitian, pengumpulan data primer dan sekunder, metode pengolahan data, blok
diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah
sampai kesimpulan dan saran.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, dalam bab ini menjelaskan
tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data sekunder yang perlu
dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan data. Data primer pada
umumnya dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara
langsung. Data sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dari laporan yang
ada.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dalam bab ini menjelaskan tentang
analisa yang dilakukan terhadap data termasuk pengoperasian konsep ilmiah yang
digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan landasan
dalam pemecahan masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Industri kelapa sawit memainkan peran penting di dalam pembangunan
perekonomian Nasional umumnya dan Khususnya Provinsi Sumatera Utara.
Meskipun adanya manfaat ekonomi yang jelas dari pembangunan industri berbasis
kelapa sawit, tetapi disisi lain industri tersebut juga memberikan kontribusi yang
siginifikan terhadap degradasi lingkungan, baik pada masukan (input) maupun
pada sisi (output) dari kegiatan industri tersebut.
Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan sebagai salah satu cara untuk melihat kinerja produksinya.
Pengukuran produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja perusahaan
dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang terusmenerus (Sinulingga, 2014).
PT. Perkebunan Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi CPO dan inti (Kernel). Pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan
Sumatera Utara mampu mengolah TBS dengan kapasitas olah 24 ton TBS/Jam
atau 432 ton/hari. Jumlah limbah Padat PT Perkebunan Sumatera Utara mencapai
2.371,57 Ton/Bulan. Dalam proses produksi di PKS PT. Perkebunan Sumatera
Utara terdapat limbah, yaitu limbah padat (cangkang, tandan kosong dan fiber )
dan limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi akan dialirkan
ke 15 kolam treatment, sampai air layak digunakan kembali oleh PKS sebagai
Universitas Sumatera Utara
land application. Limbah padat yang dihasilkan berupa cangkang dan fiber akan
digunakan kembali sebagai bahan bakar boiler. Tandan kosong dibuang di kebun
dan dibakar sempurna di dalam tabung innecerator dan menghasilkan abu yang
digunakan sebagai land application pada kebun sawit. Tandan kosong yang
dibakar sempurna di innecerator mengeluarkan asap yang menghasilkan polutan
yang mencemari lingkungan.
Nazaruddin (2015) dalam penelitiannya mengatakan berlimpahnya bahan
baku berupa limbah padat tandan kosong kelapa sawit yang dihasilkan pabrik
kelapa sawit (PKS) di Sumatera Utara merupakan trade off sehingga perlu
dilakukan pengkajian. Selain mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang
timbul dari limbah padat tandan kosong kelapa sawit hasil produksi, pengolahan
limbah padat tandan kosong kelapa sawit juga diharap mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan.
Green
Productivity
adalah
suatu
strategi
untuk
meningkatkan
produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan dalam
pengembangan sosial dan ekonomi. Green Productivity menerapkan produktivitas
dengan tools dan teknik-tenik yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan
dari kegiatan-kegiatan proses produksi (Asian Productivity Organization, 2006).
Widuri (2015) dalam penelitiannya menggunakan metode
green
productivity pada proses penyepuhan perak, yaitu meminimalisir kadar zat kimia
yang memiliki potensi pencemaran yang cukup tinggi dalam limbah cair (waste)
yang dihasilkan selama produksi. Solusi yang terpilih untuk meminimalisir limbah
Universitas Sumatera Utara
dan peningkatan produktivitas dalam penelitian adalah pengolahan limbah dengan
teknik koagulasi yang dimana terjadi peningkatan produktivitas sebesar 1,25%.
Penerapan Green Productivity dengan menggunakan blog diagram,
material balance, dan cause and effect diagram untuk mencari tahu permasalahan
dan dapat mereduksi limbah padat pabrik yang dihasilkan dari proses produksi
pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan Sumatera Utara sehingga dapat menghasilkan
capaian lingkungan yang aman dan dapat menghasilkan produktivitas yang lebih
tinggi dengan mengolah kembali limbah padat.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang dihadapi oleh perusahaan
adalah pencemaran lingkungan yang timbul akibat penumpukan dan pembakaran
limbah padat tandan kosong kelapa sawit dan belum adanya pengolahan khusus
untuk memanfaatkan nilai keekonomisan dari tandan kosong kelapa sawit yang
dihasilkan dalam proses produksi. Pendekatan Green Productivity digunakan
untuk menentukan pengolahan limbah tandan kosong kelapa sawit untuk
mengurangi
dampak
negatif
terhadap
lingakungan
dan
meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengurangi dampak limbah
sekaligus meningkatkan produktivitas PT Perkebunan Sumatera Utara
dengan mengolah limbah padat tandan kosong kelapa sawit.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan solusi dalam menurunkan jumlah limbah
b. Mengetahui tingkat produktivitas perusahaan
c. Membantu perusahaan mengatasi permasalahan lingkungan, sosial dan
ekonomi.
3. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:
a. Bagi pihak perusahaan
Dapat menjadi solusi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas
perusahaan dengan pendekatan Green Productivity
b. Bagi peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat diperkuliahan dengan
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk meningkatkan
kemapuan soft skill dan hard skill peneliti dalam menganilisis dan
menyelesaikan permasalahan yang didapat.
- Bagi universitas
Literatur yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi setiap pembaca
tentang penelitian yang dilakukan dan dapat membangun hubungan kerja
sama antara universitas dan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.4.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penentuan jumlah limbah yang digunakan selama tahun 2015.
2. Data-data variabel kerja menggunakan data sekunder yang diambil di PT.
Perkebunan Sumatera Utara.
3. Limbah yang diolah adalah limbah padat tandan kosong kelapa sawit.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Proses produksi berlangsung secara normal
2. Perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil, sehingga tidak terjadi
perubahan signifikan terhadap harga-harga bahan baku, peralatan dan
mesin.
3. Perusahaan memiliki keinginan untuk mengolah limbah padat tandan
kosong kelapa sawit.
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Universitas Sumatera Utara
Bab II gambaran umum PT. Perkebunan Sumatera Utara, ruang lingkup
perusahaan, lokasi, struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga
kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai produktivitas dengan
pendekatan Green Productivity.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel
penelitian, pengumpulan data primer dan sekunder, metode pengolahan data, blok
diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah
sampai kesimpulan dan saran.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, dalam bab ini menjelaskan
tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data sekunder yang perlu
dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan data. Data primer pada
umumnya dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara
langsung. Data sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dari laporan yang
ada.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dalam bab ini menjelaskan tentang
analisa yang dilakukan terhadap data termasuk pengoperasian konsep ilmiah yang
digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan landasan
dalam pemecahan masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara