Usulan Perbaikan Produktivitas Dengan Pendekatan Green Productivity Di PT. Perkebunan Sumatera Utara
ABSTRAK
PT. Perkebunan Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi CPO dan Inti Sawit (Kernel). Pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan
Sumatera Utara mampu mengolah TBS dengan kapasitas olah 24 ton TBS/Jam
atau 432 ton/hari. Limbah padat yang dihasilkan berupa cangkang dan fiber dan
tandan kosong kelapa sawit. Cangkang dan serat digunakan kembali oleh pabrik
sebagai bahan bakar boiler. Tandan kosong dibuang di kebun dan dibakar
sempurna di dalam tabung innecerator pada kebun sawit. Tandan kosong yang
dibuang disekitar pabrik menimbulkan bau dan tandan kosong yang dibakar
sempurna di innecerator berpotensi menghasilkan polutan yang mencemari
lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas
perusahaan dan mengurangi limbah padat tandan kosong kelapa sawit. Fokus
dalam Green Productivity ada tiga yaitu lingkungan, skonomi dan sosial. Tandan
kosong kelapa sawit memiliki nilai keekonomisan yang cukup tinggi sehingga
membantu perusahaan jika diolah dengan tepat untuk solusi pengolahan yang
dapat meningatkan produktivitas perusahaan dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan. Salah satu cara adalah dengan mengolah limbah mejadi
produk asap cair dengan proses pirolisis. Green Producticity bertujuan untuk
melakukan perlindungan lingkungan bersamaan dengan meningkatkan
produktivitas perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan nilai GPI untuk
material, Tenaga Kerja, Energi dan Maintenance menunjukkan adanya perbaikan.
Untuk GPI waste dibawah 1 menunjukkan dampak limbah berkurang. Estimasi
Green Productivity pada PT Perkebunan Sumatera Utara selama tahun 2015
berhasil meningkatkan produktivitas perusahaan dari 22,88 menjadi 22,92.
Kata Kunci: Green Productivity, Limbah padat, Asap cair, Produktivitas
Universitas Sumatera Utara
PT. Perkebunan Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi CPO dan Inti Sawit (Kernel). Pabrik kelapa sawit PT. Perkebunan
Sumatera Utara mampu mengolah TBS dengan kapasitas olah 24 ton TBS/Jam
atau 432 ton/hari. Limbah padat yang dihasilkan berupa cangkang dan fiber dan
tandan kosong kelapa sawit. Cangkang dan serat digunakan kembali oleh pabrik
sebagai bahan bakar boiler. Tandan kosong dibuang di kebun dan dibakar
sempurna di dalam tabung innecerator pada kebun sawit. Tandan kosong yang
dibuang disekitar pabrik menimbulkan bau dan tandan kosong yang dibakar
sempurna di innecerator berpotensi menghasilkan polutan yang mencemari
lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas
perusahaan dan mengurangi limbah padat tandan kosong kelapa sawit. Fokus
dalam Green Productivity ada tiga yaitu lingkungan, skonomi dan sosial. Tandan
kosong kelapa sawit memiliki nilai keekonomisan yang cukup tinggi sehingga
membantu perusahaan jika diolah dengan tepat untuk solusi pengolahan yang
dapat meningatkan produktivitas perusahaan dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan. Salah satu cara adalah dengan mengolah limbah mejadi
produk asap cair dengan proses pirolisis. Green Producticity bertujuan untuk
melakukan perlindungan lingkungan bersamaan dengan meningkatkan
produktivitas perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan nilai GPI untuk
material, Tenaga Kerja, Energi dan Maintenance menunjukkan adanya perbaikan.
Untuk GPI waste dibawah 1 menunjukkan dampak limbah berkurang. Estimasi
Green Productivity pada PT Perkebunan Sumatera Utara selama tahun 2015
berhasil meningkatkan produktivitas perusahaan dari 22,88 menjadi 22,92.
Kata Kunci: Green Productivity, Limbah padat, Asap cair, Produktivitas
Universitas Sumatera Utara