Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Berbagai Varietas Tanaman Kopi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Tanah dihuni oleh mikroorganisme diantaranya bakteri dan jamur yang sangat
mempengaruhi kesuburan tanah. Mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah
memiliki aspek penting dalam pembentukan suatu ekosistem. Selain itu
mikroorganisme juga berperan atas pelapukan bahan organik dan daur ulang unsur
hara, sehingga mempunyai pengaruh terhadap sifat kimia dan fisik tanah
(Anas, 1989).
Mikroorganisme tanah ada yang menguntungkan dan merugikan. Beberapa
mikroba tanah yang hidup di sekitar perakaran tanaman memiliki peranan dalam
memperbaiki kualitas tanah. Mikroba yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan
tanah biasa dikenal dengan pupuk hayati yang hidup berasosiasi dengan akar tanaman
(Saraswati dan Sumarno, 2008).
Salah satu mikroba tanah yang menguntungkan adalah fungi mikoriza
arbuskula (FMA). Pemanfaatan FMA memberikan pengaruh yang menguntungkan
bagi peningkatan status nutrisi tanaman dan kemampuan tanaman untuk dapat
bertahan pada kondisi stress lingkungan sehingga simbiosis ini menjadi salah satu
kunci untuk pertanian yang berkelanjutan. Manfaat ini bervariasi tergantung strain
FMA yang digunakan pada saat inokulasi dan pemilihan FMA yang efektif yang
sesuai dengan kondisi lingkungan akan memberikan respon asosiasi yang positif.

Penggunaan mikoriza di pembibitan kopi dapat menjadi teknologi yang
menjanjikan untuk produksi kopi yang sehat dan plantlet kopi yang kuat, sehingga
meningkatkan kelangsungan hidup setelah transplantasi di lapangan. Namun
pengetahuan tentang peran dan manfaat mikoriza masih jarang (Andrad et al., 2009).
Tanaman kopi merupakan salah satu sasaran produksi tanaman perkebunan.
Pada tahun 2010-2014 diharapkan pertumbuhannya meningkat sekitar 1,4% setiap
tahunnya. Oleh karena itu peranan pupuk diharapkan dapat meningkatkan produksi

Universitas Sumatera Utara

kopi (Kementerian Pertanian, 2009). Ketersediaan unsur hara tentunya didapat
dengan penggunaan pupuk. Sementara itu saat ini harga pupuk yang cenderung tinggi
serta ketersediaan terbatas dan penggunaan dosis pupuk yang berlebihan akan
merusak tanah. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk mencari alternatif lain yaitu
penggunaan pupuk hayati salah satunya dengan bantuan mikoriza.

1.2.Perumusan Masalah
Informasi tentang status dan keanekaragaman mikoriza pada tanaman kopi
sangat diperlukan sebagai bahan untuk menentukan langkah pengelolaan dan
pemanfaatannya. Untuk mendapatkan isolat yang spesifik pada tanaman kopi

diperlukan penelitian lebih lanjut. Langkah awal untuk mendapat inokulum FMA
yang spesifik untuk tanaman kopi dengan cara mempelajari penyebaran dan
keanekaragaman FMA tersebut.
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kepadatan spora FMA,
kolonisasi akar, dan tipe spora FMA pada berbagai varietas tanaman kopi.

1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis FMA yang
potensial pada berbagai varietas kopi di areal perkebunan kopi sehingga berguna
untuk

pengelolaan

dan

pemanfaatan

dengan


mengetahui

terlebih

dahulu

keanekaragaman FMA.

Universitas Sumatera Utara