Uji Efektivitas Trichodermin dan Fungisida Triadimefon dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Akar Putih Rigidoporus lignosus

UJI EFEKTIVITAS TRICHODERMIN DAN FUNGISIDA TRIADIMEFON
DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR AKAR PUTIH
Rigidoporus lignosus Klotzsch PADA TANAMAN KARET
DI LABORATORIUM

SKRIPSI

OLEH :

JUNITA HOTNALIANI SILANGIT
100301007
AGROEKOTEKNOLOGI- HPT

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015

UJI EFEKTIVITAS TRICHODERMIN DAN FUNGISIDA TRIADIMEFON
DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR AKAR PUTIH
Rigidoporus lignosus Klotzsch PADA TANAMAN KARET

DI LABORATORIUM

SKRIPSI

OLEH :

JUNITA HOTNALIANI SILANGIT
100301007
AGROEKOTEKNOLOGI- HPT

Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Dapat Meraih Gelar Sarjana Di Program
Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015

Judul


: Uji Efektivitas Trichodermin dan Fungisida Triadimefon dalam
Menghambat Pertumbuhan Jamur Akar Putih Rigidoporus
lignosus
Klotzsch Pada Tanaman Karet di Laboratorium
Nama
: Junita Hotnaliani Silangit
NIM
: 100301007
Program Studi : Agroekoteknologi
Jurusan
: Hama dan Penyakit Tumbuhan

Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Hasanuddin, MS)
Ketua

(Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, M.Si)
Anggota


Mengetahui

(Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc)
Ketua Program Studi

ABSTRAK

JUNITA HOTNALIANI SILANGIT: Uji Efektivitas Trichodermin dan
Fungisida Triadimefon dalam Menghambat Pertumbuhan Rigidoporus lignosus
Klotzsch Penyebab Penyakit Jamur Akar Putih Pada Tanaman Karet
di Laboratorium, dibimbing oleh HASANUDDIN dan SUZANNA FITRIANY
SITEPU.
Penggunaan
toksin
trichodermin
untuk
menghambat
pertumbuhan
Rigidoporus lignosus penyebab penyakit Jamur Akar Putih (JAP) pada tanaman

karet belum banyak diteliti. Untuk itu suatu penelitian telah dilakukan di
laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
(±25 m dpl) mulai Desember 2014 sampai Pebruari 2015 menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan empat ulangan, cawan
petri diisi 1 ml trichodermin dan larutan fungisida sesuai perlakuan + 9 ml media
PDA, teknik one point, pada suhu kamar. Parameter yang diamati adalah luas
pertumbuhan koloni jamur, persentase percepatan tumbuh, persentase
penghambatan dan perbandingan percepatan tumbuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa trichodermin berpengaruh sangat nyata
terhadap semua parameter yang diamati. Luas pertumbuhan koloni tertinggi
terdapat pada kontrol (tanpa toksin dan tanpa fungisida) sebesar
50,18 cm2 sedangkan luas pertumbuhan koloni terendah terdapat pada
trichodermin 10-1 sebesar 11,39 cm2. Persentase percepatan tumbuh tertinggi
terdapat pada trichodermin 10-3 yaitu sebesar 84,15 % sedangkan persentase
percepatan tumbuh terendah terdapat pada trichodermin 10-1 yaitu sebesar
53,75 %. Persentase penghambatan tertinggi terdapat pada Trichodermin 10-1
yaitu sebesar 46,25 % sedangkan persentase penghambatan terendah terdapat
pada trichodermin 10-3 yaitu sebesar 15,85 %. Perbandingan percepatan tumbuh
tertinggi terdapat pada kontrol (tanpa toksin dan tanpa fungisida) sebesar 1 cm
sedangkan perbandingan percepatan tumbuh terendah terdapat pada trichodermin

10-1) sebesar 0,40 cm.
Kata kunci : Rigidoporus lignosus, Trichodermin, Triadimefon

ABSTRACT

JUNITA HOTNALIANI SILANGIT: Efectivity Test of Trichodermin and
Triadimefon Fungicide to inhibit Rigidoporus lignosus Klotzsch growth causal
white root fungus disease of Rubber Plant in Laboratory, supervised by
HASANUDDIN and SUZANNA FITRIANY SITEPU.
The use of trichodermin to inhibit Rigidoporus lignosus growth causal white root
fungus disease of Rubber Plant have not been researched. Therefore, a research
had been conducted at Plant Pathology Laboratory, Faculty of Agriculture,
University of Sumatera Utara (± 25 m asl) from December 2014 until February
2015 using non- factorial completely randomized design with five treatments and
four replications, petridish contained 1 ml trichodermin and fungicide + 9 ml
PDA medium, used one point technic, incubated at room temperature. Parameters
measured were fungal colony extensive, percentage of acceleration grow,
percentage of inhibition and comparison of accelaration grow.
The result showed that trichodermin gave highly significantly effect for all
parameters observed. Highest fungal colony extensive was on control (without

toxin and without fungicide) which reached 50,18 cm2 meanwhile the lowest
fungal colony extensive was on trichodermin 10-1 which reached 11,39 cm2.
Highest percentage of acceleration grow was on trichodermin 10-3 which
reached 84,15 % meanwhile the lowest percentage of acceleration grow was on
trichodermin 10-1 which reached 53,75 %. Highest percentage of inhibition was
on trichodermin 10-1 which reached 46,25 % meanwhile the lowest percentage of
inhibition was on trichodermin 10-3 which reached 15,85 %. Highest comparison
of accelaration grow was on control (without toxin and without fungicide) which
reached 1cm meanwhile the lowest comparison of accelaration grow was on
trichodermin 10-1 which reached 0,40 cm.
Keywords: Rigidoporus lignosus, Trichodermin, Triadimefon

RIWAYAT HIDUP

Junita

Hotnaliani

Silangit


lahir

pada

tanggal

15

Juni

1992

di Petumbukan. Merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan
Jonniaman Silangit dan Lamria Tambunan.

Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri I Bangun Purba dan pada tahun yang
sama masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Pemanduan
Minat dan Prestasi (PMP). Penulis memilih minat Hama dan Penyakit Tanaman,
Departemen Agroekoteknologi.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota HIMAGROTEK

(Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi),

anggota IMAPTAN (Ikatan

Mahasiswa

Perlindungan Tanaman), anggota IMKA (Ikatan Mahasiswa Karo) tahun 2010- 2012,
sebagai asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman sub- Hama pada 2014-2015,
asisten Laboratorium Entomologi pada tahun 2014, dan asisten Laboratorium
Pengendalian Hayati pada tahun 2014. Selain itu penulis mengikuti seminar “Optimalisasi
Sistem Pertanian untuk Menekan Dampak Perubahan Iklim Guna Terwujudnya Pertanian
Berkelanjutan”
pada

di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Mei 2012, dan mengikuti seminar “Implementasi Bioteknologi Perlindungan

Tanaman dalam Menunjang Ketahanan Pangan” di Fakultas Pertanian Universitas
Padjajaran Bandung pada November 2013.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN IV Kebun Air
Batu pada Juli sampai Agustus 2013.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Skripsi ini berjudul “Uji Efektivitas Trichodermin dan Fungisida
Triadimefon Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Akar Putih
Rigidoporus lignosus Klotzsch Pada Tanaman Karet di Laboratorium”
merupakan salah satu syarat untuk dapat meraih gelar Sarjana di Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada Komisi Pembimbing Dr. Ir. Hasanuddin, MS sebagai Ketua dan
Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, M.Si sebagai Anggota yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat
berguna bagi kita semua.

Medan, September 2015

Penulis

iv

DAFTAR TABEL

No
1.
2.
3.
4.

Judul

Hal


Luas pertumbuhan koloni jamur (cm2) 21
Persentase percepatan tumbuh (%)
............................................................. 23
Persentase penghambatan (cm) ........................................................................... 25
Perbandingan percepatan tumbuh (cm) ............................................................... 27

DAFTAR GAMBAR

No

5.
6.
7.

Judul

Hal

R. lignosus Klotzsch ................................................................................. 5
Gejala serangan R. lignosus ..................................................................... 6
Trichoderma sp. ........................................................................................ 11

8. Rumus molekul Triadimefon .............................................................................. 14
9. Grafik rata-rata luas pertumbuhan koloni R. lignosus pada 1 -10hsi .................. 21
10. Photo pengamatan R. lignosus 10 hsi ................................................................. 63

DAFTAR LAMPIRAN

No

Judul

Hal

11. Bagan Penelitian ....................................................................................... 33
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.

Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 1 hsi ..................................... 34
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 2 hsi ..................................... 35
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 3 hsi ..................................... 36
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 4 hsi ..................................... 37
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 5 hsi ..................................... 38
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 6 hsi ..................................... 39
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 7 hsi ..................................... 40
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 8 hsi ..................................... 41
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 9 hsi ..................................... 42
Luas pertumbuhan koloni jamur data pengamatan 10 hsi ................................... 43
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 2 hsi ........................................ 44
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 3 hsi ........................................ 45
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 4 hsi ........................................ 46
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 5 hsi ........................................ 47
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 6 hsi ........................................ 48
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 7 hsi ........................................ 49
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 8 hsi ........................................ 50
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 9 hsi ........................................ 51
Persentase percepatan tumbuh data pengamatan 10 hsi ...................................... 52
Persentase penghambatan data pengamatan 2 hsi ............................................... 53
Persentase penghambatan data pengamatan 3 hsi ............................................... 54
Persentase penghambatan data pengamatan 4 hsi ............................................... 55
Persentase penghambatan data pengamatan 5 hsi ............................................... 56
Persentase penghambatan data pengamatan 6 hsi ............................................... 57
Persentase penghambatan data pengamatan 7 hsi ............................................... 58
Persentase penghambatan data pengamatan 8 hsi ............................................... 59
Persentase penghambatan data pengamatan 9 hsi ............................................... 60
Persentase penghambatan data pengamatan 10 hsi ............................................. 61
Perbandingan percepatan tumbuh ....................................................................... 62
Foto uji aktivitas fungistatik trichodermin dan triadimefon terhadap
R. lignosus secara in vitro.................................................................................... 63

DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK ................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................... ii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................ 1
Tujuan Penelitian............................................................................. 4
Hipotesis Penelitian ......................................................................... 4
Kegunaan Penelitian ........................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus Klotzsch) ........ 5
Biologi Penyakit .................................................................. 5
Gejala Serangan ................................................................... 6
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit ........ 7
Pengendalian........................................................................ 8
Trichoderma sp. .............................................................................. 9
Biologi Trichoderma sp....................................................... 9
Mekanisme Antagonis Trichoderma sp............................... 11
Trichodermin ................................................................................... 12
Triadimefon ..................................................................................... 13
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 15
Bahan dan Alat ................................................................................ 15
Metode Penelitian ............................................................................ 15
Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 17
Pembuatan PDA .................................................................. 17
Isolasi R. lignosus ................................................................ 17
Isolasi Trichoderma sp. ....................................................... 18
Ekstraksi Pigmen Trichodermin .......................................... 18
Perbanyakan Isolat Trichoderma sp.. ...................... 18

viii

Pigmen Trichoderma ............................................... 18
Uji Aktivitas Fungistatik Trichodermin dan Triadimefon Terhadap
R. lignosus secara In vitro ................................................... 18
Peubah Amatan ............................................................................... 19
Luas Koloni Jamur .............................................................. 19
Persentase Percepatan Tumbuh Jamur ................................ 19
Persentase Pengahambatan .................................................. 19
Perbandingan Percepatan Tumbuh ...................................... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Luas Pertumbuhan Koloni R. lignosus ........................................... 20
Persentase Percepatan Tumbuh ....................................................... 23
Persentase Penghambatan ............................................................... 24
Perbandingan Percepatan Tumbuh .................................................. 27
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan...................................................................................... 29
Saran ................................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix