Uji Efektivitas Trichodermin dan Fungisida Triadimefon dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Akar Putih Rigidoporus lignosus

DAFTAR PUSTAKA
Alexopoulus, JC dan CW Mims. 1979. Introductory Mycology Third Edition.
John Wiley and Sons Inc. New York.
Alfizar, Marlina, dan Fitri Susanti. 2013. Kemampuan Antagonis Trichoderma sp.
Terhadap Beberapa Jamur Patogen In Vitro. J. Floratek 8: 45 - 51.
Basuki dan Aron. 1994. Trichoderma koningii Dan Pemanfaatannya Dalam
Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus) Pada
Tanaman Karet. Pusat Penelitian Sei Putih, Galang. Hal 3-4.
BPSP. 2008. Pengendalian Jamur Akar Putih. Balai Penelitian Sungei Putih,
Galang.
Chen, SY., CL. Zhang., YZ. Chen., and FC. Lin. 2008. Trichodermin (4 -acetoxy12,13-epoxytrichothec-9-ene). http://www. Acta Cryst.Trichodermin
[20 Maret 2014].
Djunaedy, A. 2008. Aplikasi Fungisida Sistemik dan Pemanfaatan Mikoriza
dalam Rangka Pengendalian Patogen Tular Tanah Pada Tanaman
Kedelai (Glycine max L.). EMBRYO 5 (2): 149 - 157.
Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2001. Musuh Alami, Hama dan Penyakit
Tanaman Jambu Mete. Departemen Pertanian, Jakarta.
Edwards, D. 2006. Triadimefon And Tolerance Reassessment For Triadimenol.
United States Environmental Protection Agency.
Environmental Protection Agency. 2004. Fungicides. http://www. Environmental
Protection Agency. [20 Maret 2014].

Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Harman GE, Björkman T, Ondik K, Shoresh M. 2008. Trichoderma spp. for
Biocontrol. Changing paradigms on the mode of action and uses of
Trichoderma spp. for biocontrol. Research Information. Cornell
University, USA.
Hartal., Misnawaty dan F. Bardo. 2011. Pengendalian Penyakit Layu Fusarium di
Pembibitan Jarak Pagar (Jatropha curcaslinn.) dengan Gliocladium
virens dan Trichoderma viride. J. Manggaro, 12(1): 29 - 34.
Herliyana, EN., R. Jamilah., D. Taniwiryono dan MA. Firmansyah. 2013. Uji Invitro Pengendalian Hayati oleh Trichoderma spp. terhadap Ganoderma
yang Menyerang Sengon. J. Silvikultur Tropika 4 (3): 190 - 195.

31

Hutagaol, J. A dan A. Melin. 2000. Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) Pada
Tanaman Karet Rakyat Menggunakan Trichoderma koningii Oud. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jambi.
Ismail, N. dan Tenrirawe. 2010. Potensi Agens Hayati Trichoderma spp. Sebagai
Agens Pengendali Hayati. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP),

Sulawesi Utara.
Muharni dan Widjajanti. 2011. Skrining Bakteri Kitinolitik Antagonis Terhadap
Pertumbuhan Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus) dari Rizosfir
Tanaman Karet. J. Penelitian Sains 14 (1): 51-58.
Muklasin dan Matondang, CO. 2010. Trend Perkembangan Serangan Hama dan
PenyakitTanaman Karet di Provinsi Sumatera Utara. Balai Besar
Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Medan.
Nasir, G. 2012. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Karet. Direktorat
Jenderal Perkebunan, Jakarta.
Person Ex Grey. 1801. Fungi. http://doctorfungus. Org/thefungi/trichoderma.php.
[20 Maret 2014].
Prahmono. 2013. Panduan Budidaya Karet Untuk Petani Skala Kecil.
Agroforestry dan Forestry, Sulawesi.
Purwantisari, S. dan Hastuti, RB. 2009. Uji Antagonisme Jamur Patogen
Phytophthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi
Tanaman Kentang Dengan Menggunakan Trichoderma sp. Isolat Lokal.
BIOMA 11 (1): 24-32.
Rahayu, AK dan Dina, E. 2010. Tingkat Serangan Penyakit Jamur Akar Putih
(JAP) Rigidoporus lignosus Pada Tanaman Karet Triwulan 2 Tahun 2013
Wilayah Kerja. BBPPTP, Surabaya.

Semangun, H. 2008. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Silva, J. P. D., A.M. D. Silva., I.V. Khmelinskii., J.M.G. Martinho and L.F. V.
Ferreira. 2001. Photophysics and Photochemistry of Azole Fungicides:
Triadimefon and Triadimenol. J. Photochemistry and Photobiology
142 (2001): 31–37.
Sinulingga, W., dan Eddy, S. 1989. Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih Pada
Tanaman Karet. Pusat Penelitian Karet, Sungei Putih, hal: 8-13.
Situmorang, A. 2004. Strategi dan manajemen pengendalian penyakit akar putih
di perkebunan karet pp 66-86. Dalam Prosiding Pertemuan Teknis
Strategi Pengelolaan Penyakit Tanaman Karet Untuk Mempertahankan

32

Potensi Produksi Mendatang Industri Perkaretan Indonesia Tahun 2020
Palembang 6-7 Mei 2004. Pusat Penelitian Tanaman Karet, Sumbawa.
Susanna., T. Chamzurni., and A. Pratama. 2010. Dosage and Frequency of
Kascing To Control Fusarium Wilt Disease on Tomato Plants.
J. Floratek 5: 152 – 163.
Vyas, SC. 1984. Systemic Fungicides. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company

Limited. New Delhi.
Wahyudi, A. 2011. Pendampingan Pengembangan Lada di Kabupaten Belitung.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan, Suka Bumi.
Wei, CM., BS. Hansen., MC. Vaughan., and CS. McLaughlin. 1974. Mechanism
of Action of the Mycotoxin Trichodermin, 12,13-Epoxytrichothecene.
Department of Molecular Biology and Biochemistry, University of
California.
Yulfahri., N. Joni., dan A. Jalil. 2011. Pengendalian Jamur Akar Putih Pada
Budidaya Karet. Balai Pengkajian Teknologi Pengembangan, Riau.
Zhao, JH., Y. Zhou., JG. Zhang., J. LiCheng., and F. ChengLin. 2009.
Dihalogenated
trichodermin
(4bacetoxy-9,10-dibromo-12,13epoxytrichothec).http://www.actacrystallographica.structurereportsonline
[20 Maret 2014].