Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah persediaan merupakan salah satu masalah penting yang harus diselesaikan
oleh perusahaan. Salah satu upaya dalam mengantisipasi masalah persediaan ini
adalah dengan mengadakan suatu sistem pengendalian pada persediaan. Kebutuhan
akan sistem pengendalian persediaan muncul karena adanya permasalahan yang
mungkin dihadapi oleh perusahaan seperti kelebihan atau kekurangan persediaan.
Jika perusahaan mengalami kelebihan persediaan maka banyak resiko yang harus
diatasi perusahaan seperti kerusakan barang, biaya perawatan barang, serta modal
persediaan yang besar. Sebaliknya apabila perusahaan kekurangan persediaan maka
akan menimbulkan kekecewaan bagi para pelanggan, hilangnya kesempatan untuk
memperoleh keuntungan dan menimbulkan rasa kurang percaya dan beralihnya
pelanggan ke produsen saingan yang akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri
(Pamungkas dan Sutanto, 2012).

PT. Pabrik Es Siantar merupakan perusahaan yang memproduksi es batangan
dan minuman “Badak”. Pendistribusian minuman “Badak” ini sudah mencapai ke

seluruh Indonesia. Perusahaan ini telah memproduksi ribuan botol minuman “Badak”
per harinya.

Permasalahan pada perusahaan ini adalah seringnya terjadi kelebihan
persediaan bahan baku yang mengakibatkan penumpukan bahan baku pada gudang
yang pada akhirnya bahan baku tersebut dimusnahkan (dibakar/dibuang).

2

Kelebihan persediaan ini mengakibatkan tertanamnya modal yang juga
berkaitan dengan tidak optimalnya biaya bahan baku yang akan dikeluarkan
perusahaan pada pembuatan minuman “Badak” tersebut. Oleh karena itu,
diperlukannya suatu pengendalian untuk persediaan bahan baku tersebut.

Pengendalian persediaan dilakukan untuk menyeimbangkan antara pengadaan
jumlah persediaan dengan biaya persediaan. Sehingga biaya persediaan tersebut dapat
ditekan seminimal mungkin dan juga dapat memperlancar jalannya proses produksi
(Ristono, 2009). Salah satu metode di dalam pengendalian persediaan tersebut adalah
metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode Economic Order Quantity (EOQ)
mengasumsikan permintaan secara pasti dengan pemesanan yang dibuat secara

konstan serta tidak adanya kekurangan persediaan.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana mengoptimalkan pengendalian
persediaan bahan baku PT. Pabrik Es Siantar dengan menggunakan metode Economic
Order Quantity (EOQ).

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Permasalahan yang dibahas adalah hanya untuk pengendalian bahan baku
pembuatan minuman “Badak”.
b. Bahan baku yang dimaksud adalah bahan baku utama pembuatan minuman
“Badak” yaitu air, gula, karbon dioksida (cair), Essense Sarsaparilla, Dark Brown,
Dark Red, Dark Green.
c. Data yang diambil adalah data bahan baku pada tahun 2014.
d. Bahan baku air tidak diperhitungkan dalam penelitian ini karena dapat diperoleh
setiap saat secara alami.


3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Diperolehnya persediaan bahan baku yang optimal pada PT. Pabrik Es Pematang
Siantar.
b. Diperolehnya perbandingan biaya persediaan bahan baku pada PT. Pabrik Es
Pematang Siantar sebelum dan sesudah pemesanan bahan baku dengan
menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dalam hal
mengendalikan persediaan bahan baku.
b. Dapat

digunakan


sebagai

tambahan

untuk

mahasiswa

Matematika,

informasi

terlebih

bagi

dan

referensi


mahasiswa

bacaan

yang

akan

melakukan penelitian serupa.

1.6 Metodologi Penelitian

1. Pengumpulan data yang berkaitan dengan topik penelitian.
Dalam melakukan penelitian, penulis mewawancarai manager perusahaan secara
langsung dan mendapatkan data sekunder dari perusahaan. Adapun data yang
didapat dari perusahaan tersebut adalah:
a. Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan minuman “Badak”.
b. Jumlah permintaan masing-masing bahan baku tiap bulan pada tahun 2014.
c. Biaya pemesanan bahan baku tiap bulannya.

d. Biaya penyimpanan bahan baku tiap bulannya.
e. Tenggang waktu (lead time) masing-masing bahan baku.

4

f. Biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan perusahaan tiap bulan pada
tahun 2014.

2. Pengolahan data
a. Mencari nilai pemesanan yang ekonomis atau EOQ (Economic Order
Quantity).
b. Mencari banyaknya persediaan pengaman (Safety Stock) dan titik pemesanan
bahan baku kembali (Reorder Point)
c. Mencari total biaya persediaan dengan metode EOQ (Economic Order
Quantity) dan membandingkan dengan biaya persediaan yang dikeluarkan
oleh perusahaan.

3. Menarik kesimpulan dan saran.

1.7 Jadwal Penelitian


Jadwal penelitian ini terlampir pada Lampiran 1.

5

1.8 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Penentuan latar
belakang penelitian

Perumusan masalah penelitian
Penentuan tujuan penelitian

Studi lapangan

Studi pustaka

Pengumpulan data bahan baku
utama, jumlah permintaan bahan

baku, biaya pemesanan, biaya
penyimpanan, tenggang waktu dan
biaya persediaan perusahaan

Penentuan nilai pemesanan ekonomis (EOQ), persediaan
pengaman (Safety Stock), titik pemesanan kembali
(Reorder Point) dan total biaya persediaan menurut EOQ
Analisis perbandingan biaya
persediaan menurut perusahaan dan
metode EOQ
Menarik kesimpulan dan saran
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian