Penelusuran Online Dan Ketersediaan Sumber Daya Informasi Elektronik

PENELUSURAN ONLINE DAN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
INFORMASI ELEKTRONIK
Jonner Hasugian
Program Studi Ilmu Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
Abstract
The availiabilty of electronic information resources and application of ITC appearing access and
retrieval system to information become easily. Transfer of information from the site to user so fast.
This situation make into access of electronic information is very important in fulfillment of
information need of user. Access to electronic information resources is easily, becouse they can be
accessed by opened, multi user, unlimited access dan remote access. Internet has an important role in
online searching.

Keywords: Electronic Information Resources, Online Searching,
Pendahuluan
Dewasa ini terjadi perubahan dalam pengelolaan sumberdaya informasi di perpustakaan.
Berbagai sumberdaya informasi berbasis kertas (paper-based), yang selama ini merupakan
primadona perpustakaan tradisional, sekarang telah banyak tersedia dalam format elektronik.
Kemapanan sumberdaya informasi berbasis kertas ditantang oleh sumberdaya informasi
elektronik yang menawarkan cara yang berbeda dalam penyimpanan dan menemubalikkan
informasi. Beranekaragam sumberdaya informasi elektronik yang dikembangkan oleh para

pustakawan, perpustakaan dan penerbit, terutama di negara maju.
Terjadi pertumbuhan informasi yang sangat dahsyat, khususnya dalam format eletronik yang
menyebabkan sejumlah perpustakaan, termasuk Perpustakaan Perguruan Tinggi harus
menyediakan layanan digital yaitu dengan cara memberi akses kepada pengguna terhadap
berbagai sumberdaya informasi elektronik baik yang tersedia di dalam perpustakaan
(dimiliki) maupun yang berada di luar perpustakaan. Akses informasi elektronik menjadi
suatu paradigma baru pelayanan perpustakaan.
Sumberdaya informasi berkembang biak dengan sangat cepat. Perkembang biakan informasi
ini didukung oleh perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Aplikasi TIK memunculkan sistem akses dan temu-balik terhadap informasi menjadi
semakin cepat. Transfer informasi dari sumber (lokasi) ke pengguna (end user) menjadi
cepat. Situasi ini menjadikan akses informasi elektronik semakin penting dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat akan informasi, tanpa mengabaikan akses informasi yang telah
berlansung selama ini secara konvensional. Akses terhadap sumberdaya informasi elektronik
semakin mudah karena dapat diakses secara terbuka, multi user, unlimited access, dan dapat
diakses dari jarak jauh (remote access) tanpa harus hadir ke perpustakaan.
Fenomena umum menunjukkan kencenderungan pengguna perpustakaan, terutama pada
Perpustakaan Perguruan Tinggi menggunakan sumberdaya informasi elektronik baik yang
bersifat ilmiah maupun yang non-ilmiah semakin meluas. Berbagai Perpustakaan Perguruan
Tinggi di Indonesia merespon fenomena ini dengan menyediakan pengelolaan dan pelayanan

digital dalam organisasi perpustakaan. Sejumlah perpustakaan perguruan tinggi mulai
melakukan digitalisasi informasi yaitu dengan cara mendigitaliasi koleksi karya ilmiah yang
dimilikinya dan membuatnya tersedia untuk diakses secara online melalui internet.

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

1

Ketersediaan dan pemanfaatan TIK adalah kunci utama dari keberhasilan perpustakaan untuk
menyediakan pelayanan digital.
Koneksi internet memegang peran yang sangat penting untuk melakukan akses ke berbagai
sumber daya informasi elektronik. Internet menawarkan alternatif baru dalam pemerolehan
informasi dan sekaligus penyebarluasan informasi. Informasi yang tersedia di internet adalah
dalam format baru yaitu dalam bentuk digital melalui Web. Koleksi bahan digital yang
ditransmisikan secara elektronik dan disebut perpustakaan digital, keberadaannya semakin
penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna.
Di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia, ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan
manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap
publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi di
kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna

sudah saling terkoneksi melalui Internet.
Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan
perpustakaan tradisional. Chapman dan Kenney (1996) mengemukakan empat alasan yaitu:
institusi dapat berbagi (share) koleksi koleksi, koleksi elektronik dapat mengurangi
kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal, penggunaannya akan meningkatkan
akses elektronik, dan nilai jangka panjang koleksi elektronik akan mengurangi biaya
berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya.
Di sisi lain, Internet sebagai media dimana bahan elektronik tersedia, standar dan
teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Palmer (1997)
menyebutkan ada empat hal yang akan terjadi yang membuat Internet semakin dominan
sebagai platform bisnis. Pertama, infrastruktur Internet akan terus diperkuat dan ditingkatkan
untuk menyediakan tulang punggung yang berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, Internet
akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem non-Internet seperti pertukaran data
elektronik dan pemrosesan transaksi. Ketiga, Internet akan memungkinkan pengguna
mengakses informasi dan pelayanan dari mana saja pada waktu kapan saja menggunakan
peralatan pilihan mereka. Keempat, dengan terjadinya ledakan informasi yang tersedia
melalui Internet akan tersedia berbagai pendekatan baru untuk menemukan dan mengindeks
informasi.
Fenomena di atas telah dan akan terus berpengaruh pada profesi perpustakaan terutama di
lingkungan Perguruan Tinggi. Pengguna perpustakaan akan semakin tergantung pada bahan

elektronik dengan beberapa alasan seperti biaya, ketersediaan, dan kecepatan pemerolehan.
Bahkan pada tingkat tertentu, kemungkinan ketergantungan pada bahan digital akan lebih
tinggi dibandingkan terhadap bahan cetak. Oleh karena itu, paradigma bahwa suatu
perpustakaan hanya menyediakan informasi cetak harus diubah ke paradigma perpustakaan
juga menyediakan informasi elektronik terutama yang tidak tersedia dalam bentuk cetak.
Dengan demikian, pelayanan perpustakaan saat ini menjadi hibrid yaitu mencakup kedua
jenis sumberdaya tersebut.
Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari penyediaan dan pemanfaatan
informasi elektronik adalah adanya proses temu temu balik informasi (information retrieval)
yang secara spesifik menyangkut penelusuran informasi secara online (online searching).
Temu balik informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok
informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

2

pemakai (Sulistyo-Basuki, 1992). “Temu balik informasi” merupakan istilah generic yang
mengacu pada temu balik dokumen atau sumber daya informasi yang dimiliki oleh unit
informasi (vendor) dann/atau perpustakan baik yang berada di dalam maupun di luar gedung

perpustakaan. Penelusuran informasi secara online merupakan bahagian dari proses temu
balik informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Esensi dari penelusuran informasi secara online adalah bagaimana memangil/mendapatkan
informasi yang tersedia dalam suatu database dan/atau web untuk memenuhi informasi yang
diminta oleh pemakai; bagaimana menemukan informasi yang diminta pemakai; dan
bagaimana memberikan solusi kepada pemakai untuk menemukan informasi yang
dikehendaki. Oleh karena itu teknik penelusuran secara online sangat penting. Teknik itu
mencakup mekanisme dan/atau proses penelusuran informasi, formulasi query dan teknik
pengembangannya, serta pengenalan akan situs dan/atau lokasi (alamat URL) dari berbagai
sumber informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan informasi (dokumen)
yang relevan, akurat dan tepat. Selain itu, kemampuan menggunakan peralatan penelusuran
dengan baik akan menghasilkan informasi yang tepat pula.

Ruang Lingkup Penelusuran Online
Seperti disebut di atas bahwa penelusuran informasi secara online adalah bahagian dari
sistem temu balik informasi (information retrieval system). Penelusuran informasi secara
online adalah suatu proses untuk mengidentifikasi dan memanggil/menemukan (retrieve)
dokumen tertentu dari suatu simpanan (file) sebagai jawaban atas permintaan informasi.
Dapat tidaknya suatu dokumen terpanggil dari suatu file (situs) adalah tergantung pada
kesamaan antara dokumen dengan query (Salton 1999). Permintaan informasi ke dalam

sistem informasi dirumuskan dalam bentuk query.
Penelusuran secara online (terhubung dengan komputer lain) dapat dikategorikan atas dua
bentuk yaitu intranet (terhubung dengan komputer lain dalam jaringan lokal) dan internet
(terhubung dengan jaringan global atau internasional). Untuk layanan elektronik yang
bersifat online-intranet diperlukan infrastruktur berupa komputer server, komputer personal,
jaringan lokal, software dan dokumen elektronik. Sedangkan untuk layanan elektronik secara
online-internet diperlukan infrastruktur berupa komputer server, komputer personal, jaringan
internet yang terhubung dengan jasa salah satu provider (Telkom, Indosat, dsb) dan dokumen
elektronik.
Ada lima komponen dalam penelusuran online yaitu: pengguna, query, dokumen elektronik,
indeks dokumen dan fungsi pencocokan melalui machine matcher (infrastruktur informasi).
(a) Pengguna
Pengguna adalah mereka yang melakukan penelusuran atau pencarian informasi pada sistem
informasi (end user). Selain itu, mereka yang mengoperasikan sistem bukan untuk keperluan
pencarian/penelusuran informasi juga disebut pengguna sistem (operator system,
administrator system dsb.). Dilihat dari sisi kemampuannya, pengguna sistem dapat
dikategorikan sebagai pengguna pemula (novice) dan pengguna terampil (expert).
(b) Query
Query adalah istilah (terms) yang dirumuskan oleh pengguna dan selanjutnya diinput ke
dalam sistem untuk mendapatkan dokumen yang diinginkan. Pengguna mencari informasi

dari dan ke dalam database dan/atau ke situs Web di internet adalah dengan merumuskan
query. Relevan tidaknya dokumen yang diperoleh dari penelusuran sangat ditentukan oleh
baik tidaknya rumusan query.

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

3

Query dapat berupa istilah tunggal misalnya, ”Law, Nuclear, Epidemiology, Cardiology,
Microeconomic dsb. Dapat juga berupa frasa (phrase), misalnya: Criminal Law, Social
Antropology, General Election, Hukum Perdata dsb. Istilah yang digunakan untuk
penelusuran informasi (query) dapat diformulasikan dengan mengg unakan sejumlah operator
misalnya operator Bool (Boolean logic).
(c) Dokumen Elektronik (e-document)
Dokumen elektronik dapat berupa buku elektronik (e-book), jurnal elektronik (e-journal),
atau dokumen lain dalam format eletronik. Buku elekronik adalah buku yang diterbitkan
dalam format elektronik. Pada prinsipnya muatan isi (content) buku elektronik sama dengan
versi cetaknya. Hanya karena formatnya berbeda maka cara penggunaannya pun berbeda.
Buku elektronik dapat dibeli secara utuh seperti halnya dengan buku biasa, terutama yang
tersedia terekam dalam CD atau media rekam elektronik lainya, tetapi saat ini sudah banyak

tersedia dan dilanggan secara online.
Journal elektronik (e-Journal) pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan buku elektronik,
muatan isi dalam jurnal elektronik sama dengan versi cetaknya. Akan tetapi pada umumnya
jurnal elektronik dilanggan secara online apakah per judul atau dalam bentuk paket.
Biasanya bila perpustakaan melanggan jurnal elektronik selalu disertai back issu. Dokumen
lain yang tersedia dalam format elektronik adalah seperti kamus elektronik, ensiklopedia
elektronik dan sebagainya.
Khusus dokumen elektronik yang dilanggan, dilakukan dengan cara melanggan salah satu
atau beberapa atau paket dokumen elektronik yang dimiliki oleh vendor tertentu.
Perpustakaan mengikat perjanjian (kontrak) berlangganan dengan salah satu vendor
dokumen elektronik apakah e-book atau e-journal. Langganan biasanya per tahun. Misalnya,
Kluwer Academik Publisher menawarkan langganan e-book secara online. Perpustakaan
dapat memilih judul-judul buku yang akan dilanggan dari ribuan judul buku yang tersedia
dalam database mereka.
(d) Indeks Dokumen
Indeks dokumen adalah istilah (terms) yang dijadikan sebagai representasi dan/atau wakil
dokumen. Indeks dokumen ini dapat berupa kata atau istilah yang menjadi subjek dokumen
dan dapat juga berupa kata yang mewakili judul dan/atau pengarang. Indeks dokumen dapat
berupa istilah yang bersifat kosa kata terkendali (controlled vocabularies) dan kosa kata tak
terkendali (uncontrolled vocabularies), terkecuali stopwords (kata tak terindeks) seperti dan,

yang, karena, oleh, that, why, and dan sebagainya.
(e) Pencocokan (machine matcher)
Terjadinya pemanggilan dokumen dari simpanan (file) adalah melalui pencocokan yang
dilakukan oleh komputer (machine matcher) yaitu mencocokkan istilah penelusuran (query)
dengan indeks dokumen. Misalnya, pengguna menginput istilah ”macroeconomics” ke dalam
sistem, maka oleh mesin istilah tersebut adakan dicocokkan dengan seluruh indeks dokumen
pada file indeks, jika dalam pencocokan dijumpai sejumlah dokumen yang diwakili oleh
istilah ”macroeconomics” maka dokumen tersebut akan dipanggil. Jumlahnya akan
dilaporkan (diposting) dan jumlah dokumen yang terpanggil disebut recall. Proses
pemanggilan tersebut dapat dilihat seperti berikut:

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

4

Sistem Temu Balik Informasi
(Information Retrieval System)
User
(Pemakai)


Query
(Pertanyaan
)

Matcher machine
(Mesin Pencocok)

Index
(Indeks)

Document
(Dokumen)

Relevant Document
(Dokumen Relevan

Keberhasilan penelusuran informasi secara online sangat dipengaruhi oleh infrastruktur
informasi. Infrastruktur yang diperlukan adalah berupa komputer server, komputer personal
(PC), jaringan internet yang terhubung ke salah satu provider (Telkom, Indosat, dsb) dan
koneksi ke vendor penyedia dokumen elektronik tertentu.

Prosedur Melakukan Penelusuran Online
Untuk melakukan penelusuran online diperlukan tahapan-tahapan seperti berikut yaitu:
merencanakan strategi penelusuran, memilih database, memilih dan merumuskan istilah
penelusuran (query), menilai/mengevaluasi hasil penelusuran dan mencetak (print out) atau
download hasil penelusuran.
Merencanakan strategi penelusuran adalah mempersiapkan seluruh kegiatan pencarian
informasi mulai dari merumuskan kebutuhan informasi sampai, identifikasi database, konsep
rumusan istilah penelusuran (query), waktu penelusuran, evaluasi hasil penelusuran dan
sebagainya.
Memilih database adalah mengidentifikasi berbagai sumber informasi elektronik terutama
untuk mendapatkan alamat situsnya (URL: Uniform Resource Locator). Misalnya, kita
hendak mengakses database jurnal online ProQest dengan alamat (adress):
http://proquest.umi.com. Alamat ini kita input ke dalam interface (antar muka) sistem.
Langkah selanjutnya adalah memilih dan merumuskan query. Query adalah istilah yang
digunakan untuk melakukan pencarian atau penelusuran informasi secara online. Istilah yang
dibangun/dirumuskan selanjutnya diinput ke dalam sitsem untuk mendapatkan dokumen
yang diinginkan. Query dapat berupa istilah tungga maupun berupa kombinasi beberapa
istilah. Istilah tunggal biasanya akan menghasilkan recall yang tinggi tetapi presisinya
rendah, sedangkan query yang berupa kombinasi beberapa istilah akan mengahsilkan recal
yang lebih sedikit tetapi presisinya relatif tinggi (kesesuaian dokumen terpangil dengan
kebutuhan pengguna). Untuk merumuskan query dengan formulasi beberapa istilah dapat
menggunakan operator Boolean. Operator ini terdiri dari tiga yaitu And, Or dan Not.
Penggunaannya dapat dilihat seperti berikut:

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

5

Logika Boolean (Boolean Logic)
Query dengan istilah tunggal : Banking, Politics, Government, Fiscal, dsb.
Query dengan kombinasi dari berbagai istilah menggunakan operator
Boolean yaitu: And, Not, Or. :
Operator And




Politics and Fiscal,
Politics and Fiscal and Banking
Politics and Fiscal and Banking and Government

Operator Not




Politics not Fiscal,
Politics not Fiscal not Banking
Politics not Fiscal not Banking not Government

Operator Or




Politics or Fiscal,
Politics or Fiscal or Banking
Politics or Fiscal or Banking or Government

Pemilihan istilah yang tepat sangat membantu mengoptimalkan hasil penelusuran secara
online. Pemilihan istilah yang spesifik adalah baik untuk memperoleh dokumen yang
memiliki relvansi yang baik sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Langkah selanjutnya adalah melakukan penelusuran online ke dalam sistem. Pelaksanaan
penelusuran adalah menginput seluruh query yang telah dibangun ke dalam sistem dan
memerintahkan agar mesin melakukan pencarian, pencocokan dan pemanggilan dokumen.
Berikut diberikan contoh pelaksanaan penelusuran seperti berikut: query yang digunakan
adalah gynecology. Istilah tersebut diinput ke dalam board penelusuran:

Publications

Setelah perintah pencarian informasi (enter) dilakukan, maka sistem akan melakukan
pencocokan query dengan indeks dokumen yang ada dalam database dan selanjutnya akan

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

6

melakukan pemanggilan dokumen. Berikut tampilan pencarian informasi yang dihasilkan
yaitu berbagai volume dan nomor jurnal.

Publication search

Selanjutnya kita dapat memilih salah satu dari volume jurnal yang tersedia untuk dibuka dan
dipilih judulnya. Contoh tampilan isi (fulltext) dokumen yang diperoleh:

Tampilan pdf

Langkah selanjutnya dalah mencetak atau mendownload hasil peneliusuran. Dokumen atau
artikel yang diperoleh dapat dicetak (print) atau file elektroniknya didownload ke diks
(flashdisk).

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

7

Penelusuran menggunakan internet
Internet menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna antara lain:
Electronic Mail (E-mail), World Wide Web (WWW), File Transfer Protocol (FTP),
Newsgroup, Gopher, Chat Group, Telnet, dan sebagainya
Dari fasilitas yang dikemukakan di atas, fasilitas yang umum digunakan untuk penelusuran
dan pencarian informasi adalah www. Dengan fasilitas www ini host internet dapat
dikunjungi dan menyajikan informasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, bunyi,
musik, animasi dan video. Penyajian informasi tersebut dirancang dengan menggunakan
bahasa HTML ( hypertext markup language) dan atau format PDF. Site atau lokasi yang
menggunakan fasilitas www dapat diakses dengan menggunakan http (hypertext transmission
perotocol atau hypertext transfer protocol). Lokasi www mempunyai alamat yang mirip
dengan alamat yang digunakan e-mail, misalnya: www.usu.ac.id.; www.yahoo.com ;
www.whitehouse.com, dan sebagainya.
Untuk mengunjungi lokasi www tersebut digunakan perangkat lunak yang sering disebut
dengan browser yang menyediakan fasilitas http. Perangkat lunak yang terbanyak diapakai
untuk ini adalah Netcape Navigator dan Microsoft Explorer. Untuk masuk ke salah satu site
atau lokasi, misalnya USU, maka perintah yang harus digunakan adalah:
http://www.usu.ac.id. Boleh juga langsung menggunakan www misalnya: www.hkbp.or.id,.
tanpa harus menggunakan http.
Mencari informasi pada lokasi www sering disebut dengan istilah surfing the net. Tentu saja
informasi yang disediakan oleh masing-masing site www tersebut berbeda satu sama lain.
Ada site yang menyediakan informasi tentang jurnal ilmiah, berita, perangkat lunak
komputer, perpustakaan, atau keterangan tentang lembaga yang menyediakaan www.
Terdapat homepage yang menyediakan fasilitas untuk melakukan pelacakan/pencarian
(search) yang dapat digunakan untuk mejelajahi berbagai situs www tentang berbagai hal
yang kita inginkan yang terdapat di dunia maya yang disebut search engine. Search engine
disebut juga dengan mesin pencari, dimana sistem yang ada pada sistem tersebut diolah
melalui satu atau sekelompok komputer yang berfungsi untuk melakukan pencarian data.
Data yang ada pada mesin ini dikumpulkan melalui suatu metoda tertentu, dan diambil dari
seluruh server yang dapat mereka akses. Jika dilakukan pencarian melalui search engine ini,
maka pencarian yang dilakukan sebenarnya adalah pada database yang telah terkumpul di
dalam mesin tersebut. Diantara searh engine yang umu digunakan adalah Google, Yahoo,
Altavista, excite dan sebagainya dengan alamat www.google.com, www.yahoo.com,
www.excite.com, www.altavista.com dan sebagainya.
Saat ini, pada umumnya instansi, lembaga, organisasi baik pemerintah maupun swasta sudah
memilki situs web yang dapat diakses secara online. Misalnya situs web perpustakaan,
lembaga pendidikan dan sebagainya.
Beberapa Sistus Web Perpustakaan di Internet
Perpustakaan
URL
National Library of Medicine
http://www.nlm.nih.gov/
Cornell University - Engineering
http://www.englib.cornell.edu/
Library
Grainger Engineering Library
http://surya.grainger.uiuc.edu/grainger.htm

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

8

Linda Hall Library
Scholes Library Engineering and
Science
University of Michigan - Engineering
Library
Internet Public Library (IPL)
Project Bartleby
Clinton Public Library
Hertfordshire Libraries, Arts and
Information
Perpustakaan USU

http://www.lhl.lib.mo.us/
http://scholes.alfred.edu/EandS.html
http://www.engin.umich.edu/facility/library/
http://ipl.sils.umich.edu/
http://www.columbia.edu/acis/bartleby/
http://www.holli.com/~clinpl/
http://hertslib.hertscc.gov.uk/
http://library.usu.ac.id

Beberapa Situs Web tentang Kuliah / Pendidikan Jarak Jauh (distance learning)
Kuliah / Pendidikan Jarak Jauh
Interactive Physics course
UC Berkeley Physics Lecture
Demonstrations
Elementary Accounting I - University
of Alaska, Fairbanks
Intermediate Accounting I
University of Illinois - Classes on the
Web
Virtual World Classroom
CNU Online - Christopher Newport
University
CyberEd at UMass Dartmouth
Institute for Global Learning
International University College
KIDLINK: Global Networking for
Youth 10-15
Newcastle Schools on the Internet
OnLine Education
Project DIANE (Diversified
Information & Assistance NEtwork)
Pueblo - Global Learning Collaboratory
Spectrum Virtual University
University Online, Inc
Virtual Online University

URL
http://sunhehi.phy.uic.edu/~clive/IP/instruction
s/IP.html
http://www.mip.berkeley.edu/physics/physics.
html
http://uafcde.uaflrb.alaska.edu/Catalog/Descrip
tions/full/acct101.html
http://acs.tamu.edu/~loudder/
http://www.uiuc.edu/webclasses.html
http://www.arch.columbia.edu/DDL/cad/A453
5/SUM95/vwcsum95.html
http://cnuonline.cnu.edu/
http://www.umassd.edu/cybered/distlearningho
me.html
http://www.laurasian.org/igl.html
http://www.iuc.edu
http://www.kidlink.org/
http://www.netlink.co.uk/users/itcentre/
http://www.online.edu/index.htm
http://www.diane.tnstate.edu/
http://pc2.pc.maricopa.edu/
http://horizons.org/campus/
http://www.uol.com/
http://www.athena.edu

Selain berbagai situs web instansi, lembaga dan organisasi, juga tersedia alamat dari berbagai
sumber daya informasi seperti ensiklopedi dan buku online.
Alamat dan Daftar Beberapa Ensiklopedia di Internet
Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

9

Encyclopaedia
Encyclopaedia Britannica
Financial Encyclopaedia
Global Encyclopedia
Internet Encyclopedia
Jones Digital Century
Update
Kevin's Internet
Encyclopedia
Encyclopedia Mystica

URL
http://www.eb.com/eb.html
http://www.euro.net/innovation/Finance_Base/Fin_encyc.h
tml
http://204.32.221.16/
http://www.cs.uh.edu/~clifton/encyclopedia.html
http://www.digitalcentury.com/encyclo/update/
http://herald.usask.ca/~lowey/encyclopedia/index.html
http://www.bart.nl/~micha/

Alamat dari beberapa buku elektronik yang dapat diakses secara online dan gratis dari
internet (free download e-book) diantaranya: http://www.free-ebooks.net/ ,
http://www.getfreeebooks.com/ , http://freeebookminers.com/ ,
http://www.ploughbooks.co.uk/ebooks/?gclid=CIqj9qb23JQCFRY2egodvjGzbw
http://www.motionmountain.net/text.html , http://www.tuberculosistextbook.com/
Jurnal Elektronik (e-journal)
Jurnal elektronik (e-Journal) adalah jurnal/majalah yang diterbitkan dalam format elektronik.
Journal elektronik pada prinsipnya tidak berbeda dengan versi cetaknya. Akan tetapi pada
umumnya jurnal elektronik dilanggan secara online apakah per judul atau dalam bentuk
paket. Biasanya bila perpustakaan melanggan jurnal elektronik selalu disertai back issu.
Dewasa ini jurnal ilmiah lebih banyak yang diterbitkan dalam format elektronik. Hal itu
disebabkan oleh karena biaya publikasinya lebih murah, manajemen pengelolaannya mudah,
penyebaran (diseminasi) jauh lebih cepat dan penggunaannya jauh lebih mudah dan cepat
jika dibanding dengan versi cetaknya. Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia sudah
banyak yang melanggan jurnal elektronik, karena harganya lebih murah dari cetak,
pengelolaan lebih praktis, tidak mengharuskan ruangan yang luas, dan banyak lagi
kemudahan yang diakibatkannya.
Saat ini banyak diantara jurnal ilmiah yang tersedia secara gratis diakses secara online
misalnya: http://www.doaj.org/ , http://www.pubmedcentral.nih.gov ,
http://stroke.ahajournals.org/ , http://www.biomedcentral.com/ ,
http://www.ams.usda.gov
http://ams.allenpress.com/perlserv/?request=get-archive&issn=0894-8763&ct=1
Akan tetapi pada umumnya jurnal ilmiah inti (core jounral) dilanggan dalam bentuk paket
maupun per judul. Misalnya, Perpustakaan USU saat ini melanggan e-journal, ProQest
paket dalam bidang Medical science, Argriculture, Psychology, Economic Bisniss,
Academic Research (sosial science) dan Science. Selain itu, Perpustakaan USU juga
melanggan Ebsco, West Law, ASCE Complete Collection (Bidang Civil Engineering dan
limited coverage untuk architectures), IEEE (Communication Society: Communications,
University Online Package), IEEE (Computer Society Pick 5 Package), ACS-American
Chemical Society (Core jurnal untuk bidang Teknik dan Ilmu Kimia) dan sebagainya yang
menawarkan langganan dalam bentuk paket yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan judul
jurnal per paket.

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

10

Kesimpulan
Penelusuran informasi secara online dewasa ini memegang peranan yang sangat penting
untuk menghasilkan perolehan informasi yang bervariasi, bermutu dan relvan dengan
kebutuhan. Penelusuran informasi secara online menjadi semakin penting mengingat jumlah
sumber daya informasi elektronik dewasa ini mungkin sudah menyamai bahkan melebihi
sumberdaya informasi berbasis cetak.
Internet memegang peran yang sangat penting untuk dapat melakukan penelusuran secara
online. Diperlukan innovasi dan kreatifitas pustakawan di perguruan tinggi untuk
mengimplementasikan pelayanan penelusuran secara online melalui penggunaan internet dan
jurnal online. Keberhasilan penggunaan internet di perpustakaan pada dasarnya tidak terlepas
dari keberhasilan pengembangan perpustakaan secara keseluruhan. Oleh karena itu,
pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi harus memiliki visi yang jelas sebagai arah yang
dituju dalam pengembangan perpustakaan, dan berusaha untuk mencapainya. Prosentase
anggaran perpustakaan dari anggaran perguruan tinggi merupakan kata kunci yang
menentukan keberhasilan misi perpustakaan dalam menyediakan pelayanan penelusuran
secara online.
Daftar Bacaan :
Beverly K ; Main, Linda. 2002. Automated Library Systems : a Librarian’s Guide
and Teaching Manual, London: Meckler
Chapman, Stephen and Anne R. Kenney. 1996. "Digital conversion of research library
materials: A case for full information capture". D-Lib Magazine. October
Creth, S. 1999. The electronic library: Slouching toward the future or creating a new
information environment. Follett Lecture Series.
http://www.ukoln.ac.uk/follett/creth/paper.html. 24 July.
England, Mark and Melissa Shaffer. 1998. Librarians in the digital library. 29 Juni.
Graham, Peter S. 1997. The digital research library: tasks and commitments.
file:c///netsc/digital.htm
Keen, Peter G.W. 2005. Every Managers Guide to Information Technoloy, Boston:
Harvard Business School.
Rowley, Jennifer E. 2003. Computers for Libraries, New York: Clive Bingley
Siddiqui, Moid A.1997. “The Use of Information Technology in Academic Librabries in
Saudi Arabia”. Journal of Librarianship and Information Science, 29 (4):195-204

Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan Kopertis Wilayah 1

11