Penentuan Bilangan Iodine (Iodine Value) Pada Cpo (Crude Palm Oil) Dan Rbd (Refined Bleached Deodorized) Olein Di Pt. Sucofindo Medan

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu membutuhkan minyak/lemak

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang disebut minyak nabati.Minyak nabati
dapat diperoleh dari kelapa sawit, kelapa, kacang kedelai dan tumbuh-tumbuhan
yang mengandung minyak lainnya.
Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati (vegetable oil) yang sangat
penting di dunia, karena selain digunakan sebagian bahan makanan seperti minyak
goreng, margarine, dapat juga digunakan untuk industri-industri sabun, lilin serta
industri kosmetik.
Minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh sangat diinginkan
karena lebih mudah dicerna dan mudah untuk diserap (diabsorpsi) oleh usus
dibandingakan dengan asam lemak jenuh. Minyak dan lemak merupakan zat
makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.Selain itu minyak
dan lemak juga merupakan sumber energi efektif dibanding dengan karbohidrat

dan protein.Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan
karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram.Minyak nabati pada
umumnya merupakan sumber asam lemak tidak jenuh, beberapa diantaranya
merupakan asam lemak esensial, misalnya asam oleat, linoleat, linolenat dan asam
arachidonat.Asam-asam lemak esensial ini dapat mencegah timbulnya gejala
arthero sclerosis,

karena penyempitan pembuluh-pembuluh darah

yang

disebabkan oleh tertumpuknya kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah
tersebut. (Departemen Perindustrian. 1980)

Universitas Sumatera Utara

Salah satu standart mutu minyak goreng adalah bilangan iodin yang dapat
menyatakan derajat ketidakjenuhan minyak atau lemak dan dapat juga
dipergunakan untuk menggolongkan jenis minyak pengering dan minyak bukan
pengering.Biasanya jumlah iod yang diserap menunjukkan banyaknya ikatan

rangkap atau ikatan tidak jenuh. Gliserida dengan tingkat ketidakjenuhan yang
tinggi akan mengikat iod dalam jumlah yang besar. Bila bilangan iod semakin
tinggi maka kualitas dari suatu minyak goreng semakin bagus. Akan tetapi bila
bilangan iodin tinggi atau banyak ikatan tidak jenuh makan akan mudah
teroksidasi sehingga minyak menjadi tengik dan menurun daya simpannya
(Ketaren,S. 1986).
Berawal dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk memilih judul
untuk karya ilmiah penulis, yang penulis beri judul: “PENENTUAN
BILANGAN IODIN (Iodine Value) PADA CPO (CRUED PALM OIL) DAN
RBD (REFINEING BLEACHING DEODORIZING) OLEIN DI PT.
SUCOFINDO MEDAN.”
1.2.

Permasalahan

Apakah kadar Bilangan Iodin (Iodine Value) pada minyak CPO (Crude Palm Oil)
dan RBD Olein yang dilakukan di PT. SUCOFINDO GATOT SUBROTO sudah
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
1.3.


Tujuan
Untuk menentukan bilangan iodin (Iodine Value) dari CPO (Crude Palm

Oil) dan RBD Olein.Sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai dengan standar
mutu dari minyak sawit yang telah ditetapkan SNI.

Universitas Sumatera Utara

3

1.4.

Manfaat

Dengan mengetahui kadar bilangan iodin yang terdapat dalam minyak CPO
(Crude Palm Oil) dan minyak RBD Olein yang di analisa, maka dapat diketahui
bahwa minyak tersebut sudah memenuhi standar mutu atau belum, sehingga
pihak perusahaan dapat melakukan penanganan lebih lanjut untuk meningkatkan
mutu minyak tersebut.Dapat mengetahui tingkat ketidakjenuhan dari minyakCPO
(Crude Palm Oil) dan minyak RBD Olein.


Universitas Sumatera Utara