Pengaruh Unsur Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah Terhadap Kinerja Keuangan Di Indonesia

ABSTRAK

PENGARUH UNSUR DANA PERIMBANGAN, PENDAPATAN ASLI DAERAH
DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH TERHADAP KINERJA
KEUANGAN DI INDONESIA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai
Pengaruh DAU, DAK, DBH, PAD dan LLPYS berpengaruh secara parsial dan simultan
terhadap Kinerja Keuangan.
Data dikumpulkan dengan sumber data primer yaitu 13 propinsi dan data skunder yaitu 5
tahun (2007-2011). Metode analisis yang dipergunakan adalah Metode Generalized Least
Square (GLS) dengan Random Effek Model (REM).
Hasil penelitian diketahui secara parsial pengaruh DAU terhadap kinerja keuangan
propinsi di Indonesia berpengaruh tidak signifikan, disebabkan adanya pengaruh
kenaikan DAU yang tidak cukup besar dalam meningkatkan kinerja keuangan di
Indonesia. DAU yang secara proporsional setiap propinsi kurang mencerminkan besarnya
kebutuhan yang diperlukan dalam membangun setiap daerah masing-masing di Indonesia.
Pengaruh DAK terhadap kinerja keuangan propinsi di Indonesia diketahui berpengaruh
tidak signifikan. Sehingga dinyatakan pengaruh DAK kecil terhadap kinerja keuangan
propinsi di Indonesia. Nilai DAK di setiap propinsi kurang mendukung peningkatan
terhadap kinerja keuangan di Indonesia. Pengaruh DBH terhadap kinerja keuangan

propinsi di Indonesia diketahui berpengaruh tidak signifikan secara negatif, dimana
pengaruh DBH kurang mendukung dalam peningkatan kinerja keuangan propinsi di
Indonesia secara berlawanan arah. Pengaruh PAD terhadap kinerja keuangan propinsi di
Indonesia diketahui berpengaruh signifikan, sehingga dinyatakan pengaruh PAD sangat
besar dalam mendukung kenaikan kinerja keuangan propinsi di Indonesia. Pengaruh
LLPYS terhadap kinerja keuangan propinsi di Indonesia diketahui berpengaruh tidak
signifikan secara negatif, dimana pengaruh LLPYS kurang besar dalam mendukung
peningkatan terhadap kinerja keuangan propinsi di Indonesia secara berlawanan. Kurang
mendukungnya LLPYS disebabkan penerimaan dari dana hibah dan dana darurat lainnya
masih kecil dan kurang mendukung kinerja keuangan.

Kata kunci : DAU, DAK, DBH, PAD, LLPYS, Kinerja Keuangan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

EFFECT OF ELEMENTS FUND BALANCE, REGIONAL REVENUE AND
OTHER INCOME VALID ON FINANCIAL PERFORMANCE IN INDONESIA


The purpose of this study is to obtain empirical evidence about the influence of
DAU, DAK, DBH, RAS and LLPYS which is influential partially and simultaneously on
financial performance.
The Data iscollected by the primary data source in 13 provinces and the secondary data
for 5 years (2007-2011). The method of analysis is used by the Generalized Least Square
(GLS) method with Random Effect Model (REM).
The result of the research has known partially that the influence of DAU on province’s
financial performance has not a significant effect, because the influence of the increase of
DAU is not large enough to improve the financial performance in Indonesia. DAU in
each province has not reflects to the amount of requirement needs in establishing all
respective regions in Indonesia. The influence of DAK to the province’s financial
performance in Indonesia has not significant effect, thus it states that the influence of
DAK is small to the province’s financial performance in indonesia.
The values of DAK in all provinces is less in support to improve the financial
performance in Indonesia. The influence of DBH on the financial performance in the
Indonesian province has known does not have a significant negative effect, where the
influence of DBH has less in support to improve the financial performance of the
provinces in Indonesia oppositely.
The influence of PAD on the financial performance in the Indonesian province has known
that there has a significant effect, so the effect of PAD is stated very large to support the

increasing of the financial performance of the provinces in Indonesia.
The influence of LLYPS on the financial performance in the Indonesian provinces has
known that there is no significant negative effect, where the influence of LLPYS lack in
support to improve the financial performance in the Indonesian provinces oppositely.
LLPYS less in supporting because the receipt of grant funds, emergency funds and others
are still small and less supportive of financial performance.

Key words: DAU, DAK, DBH, PAD, LLPYS, Kinerja Keuangan

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kota Balikpapan.

0 15 124

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kabupaten Bengkayang.

1 9 97

Pengaruh Unsur Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah Terhadap Kinerja Keuangan Di Indonesia

0 0 17

Pengaruh Unsur Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah Terhadap Kinerja Keuangan Di Indonesia

0 0 9

Pengaruh Unsur Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah Terhadap Kinerja Keuangan Di Indonesia

0 0 23

Pengaruh Unsur Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah Terhadap Kinerja Keuangan Di Indonesia

0 0 3

Pengaruh Unsur Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Lain Lain Pendapatan Yang Syah Terhadap Kinerja Keuangan Di Indonesia

0 0 24