Hubungan FIB-4 Index Dengan Derajat Fibrosis Hati Pada Hepatitis B Kronik Berdasarkan Fibroscan

ABSTRAK
“HUBUNGAN FIB-4 INDEX DENGAN DERAJAT FIBROSIS HATI PADA
HEPATITIS B KRONIK BERDASARKAN FIBROSCAN”
Yuswita Santi Siregar, Juwita Sembiring, Lukman Hakim Zain
Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
RSUP.H.Adam Malik Medan

Pendahuluan
Penilaian yang akurat terhadap fibrosis hati pada penyakit hati kronik sangat
penting untuk mencapai penatalaksanaan yang tepat dan prognosis yang lebih
baik. Berbagai test non invasif dalam menilai fibrosis hati telah berkembang
pesat, yang menggabungkan beberapa parameter biokimia. Demikian juga
Transient elastography (FibroScan) merupakan alat yang dapat mengukur rerata
kekakuan hati telah banyak dievaluasi.
Tujuan
Untuk mengetahui hubungan FIB-4 index dengan derajat fibrosis hati pada
Hepatitis B kronik berdasarkan FibroScan.
Metode
Dengan metode potong lintang terhadap 68 pasien Hepatitis B kronik yang

memenuhi kriteria inklusi dan menjalani FibroScan di Divisi Gastroenterologi dan
Hepatologi, RS H. Adam Malik Medan sejak Juli 2011 sampai Januari 2012.
Patologi fibrosis hati digradasi berdasarkan sistem penilaian FibroScan dari skala
F0 sampai F4.
Hasil
Dari 68 subjek penderita hepatitis B kronik, 37 orang (54,4%) adalah laki-laki
dengan rerata usia 45,38 ± 13,40 tahun. Berdasarkan FibroScan diperoleh F0-F1
sebesar 28 orang (41,2%), F2 sebesar 14 orang (20,6%), F3 sebesar 16 orang
(23,5%) dan F4 sebesar 10 orang (14,7%). Berdasarkan FIB-4 index didapatkan
fibrosis ringan-sedang (mild-moderate fibrosis) sebesar 41 orang (60,3%) dan
fibrosis berat (severe fibrosis) sebesar 27 orang (39,7%). Dijumpai hubungan
yang bermakna antara FIB-4 index dengan derajat fibrosis hati berdasarkan
FibroScan (r = 0,597; p