Peran Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Upaya Menyetkan Keuangan Negara Dari Tindak Pidana Korupsi

PERAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENGEMBALIAN
KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DARI TINDAK PIDANA KORUPSI

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara

OLEH :
DEBORA S TAMPUBOLON
NIM : 120200267
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PERAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENGEMBALIAN
KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DARI TINDAK PIDANA KORUPSI

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
OLEH :
DEBORA S. TAMPUBOLON
NIM : 120200267
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Disetujui Oleh:
KETUA DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

(Dr. M. Hamdan, S.H., M.Hum)
NIP: 195703261986011001
DOSEN PEMBIMBING I

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H.,M.Hum)

NIP: 1951022061980021001

DOSEN PEMBIMBING II

(Nurmalawaty, S.H.,M.Hum)
NIP:196209071988112001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI

PERAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENGEMBALIAN
KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DARI TINDAK PIDANA KORUPSI
Debora S. Tampubolon 1
Syafruddin Kalo 2

Nurmalawaty 3
Pemberantasan korupsi pada dewasa ini menjadi pembicaraan yang
semakin hangat di masyarakat. Dalam kenyataannya, masyarakat semakin terbuka
matanya dan mulai menyuarakan harapan dalam pencegahan dan pemberantasan
kejahatan luar biasa ini. Para koruptor yang dijerat oleh undang-undang korupsi
maupun yang berkaitan dengan hal itu seperti undang-undang pencucuian uang,
menunjukkan keseriusan pemerintah terhadap pemberantasan korupsi. Tidak
hanya itu, masalah lain yang perlu diingat adalah sejauh mana pemerintah dalam
mengembalikan kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi,
mengingat salah satu pengertian korupsi atau jenis korupsi dalam Pasal 2 dan 3
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi menggunakan rumusan “dapat merugikan keuangan dan
atau perekonomian negara”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ialah
metode pendekatan normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Teknik
pengumpulan data sesuai dengan metodenya yaitu library resources yang
berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin bahan-bahan melalui kepustakaan,
dan juga media elektronik online untuk mendapatkan informasi lebih yang
mungkin tidak dapat didapat dibuku-buku atau dokumen lain. Analisis data yang
penulis lakukan terhadap bahan-bahan hukum tersebut diatas adalah metode

analisis kualitatif .
Pemberian kewenangan kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi yang selanjutnya disebut KPK yang cukup luas dan bersifat mandiri akan
menjadi angin segar bagi pencari keadilan dan kebebasan dari belenggu korupsi.
Koordinasi dan supervisi yang dilakukan oleh KPK akan sangat membantu dalam
pemberantasan korupsi. Instrumen nasional dan internasional semakin diperkuat
pemerintah, perluasan kerja sama bilateral dan multilateral diharapkan dapat
memberikan jalan untuk menangkap aset dan pelaku yang lari ke luar negeri.
Dibarengi lagi dengan kemampan jaksa dalam menuntut tindak pidana korupsi
melalui instrumen dalam undang-undang pencucian uang, memperluas jeratan
untuk para tikus pembobol kantung rakyat itu.

1
2
3

Mahasiswa Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Segala hormat dan puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa Yang Di
Sorga, Allah Maha Kasih, Putra TunggalNya Yesus Kristus dan kehadiran Roh
Kudus, yang selama ini telah berkuasa menuntun dan melindungi penulis dalam
pengerjaan dan penyelesaian tulisan ini sebagai tugas akhir penulis yang duduk di
bangku kuliah , mahasiswa Strata-1 Fakultas Hukum USU, dengan judul “Peran
Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Upaya Menyelamatkan Keuangan Negara
Dari Tindak Pidana Korupsi”.
Terima kasih juga kepada lembaga pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada penulis untuk bisa duduk dan mengecap ilmu-ilmu sampai
saat ini, yang kita semua sadari tidak semua orang bisa merasakan apa yang
penulis dan mungkin pembaca nikmati.
Penulis menyadari tidak dengan kemampuan penulis sendiri untuk dapat
menyelesaikan tulisan ini sampai akhir, untuk itu penulis mengucapkan salam
hormat dan terima kasih kepada:
1.


Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;

2.

Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.H., selaku Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3.

Bapak Syafruddin, S.H., M.H., DFM., selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;

Universitas Sumatera Utara

4.

Bapak Dr. O.K.Saidin, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;


5.

Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

6.

Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

7.

Dr. T. Keizerina D. A, S.H., C.N., M.S., selaku Dosen Penasehat
Akademik selama penulis duduk di bangku pendidikan pada Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;

8.

Bapak Prof, Dr. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum., selaku Dosen
Pembimbing I dan Ibu Nurmalawaty, S.H., M.Hum., selaku Dosen

Pembimbing II, atas rasa cinta dan kasihnya yang telah ditunjukkan
kepada penulis lewat bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi
ini;

9.

Seluruh Dosen Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, baik yang masih mengabdikan diri ataupun yang sudah pensiun dan
meninggal dunia sebagai pahlawan tanpa tanda jasa;

10.

Seluruh staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

11.

Kepada yang terkasih, Orang Tua penulis (Op. Gilbert), Ayah penulis, H.
Tampubolon, dan Ibunda L. Simarmata, walaupun ketidakhadirannya
selama penulis menyelesaikan skripsi ini, namun cinta dan kasihnya telah
mensyaratkan penulis untuk tidak menyerah menjalani hidup dan menata

masa depan;

Universitas Sumatera Utara

12.

Keluarga yang bersama penulis (Martha C. Tampubolon, Deby O.
Tampubolon, Joshua N. Tampubolon, Christanti C. Tampubolon), yang
membantu secara moril meskipun sangat jarang dan hampir tidak, dengan
cercaan dan pertanyaan yang sering membuat penulis putus asa, namun
jika ketidakhadiran mereka, penulis juga tidak mendapat motivasi dari luar
diri penulis;

13.

Teman-teman penulis yang diberikan Tuhan di Fakultas Hukum sebagai
teman wanita terdekat dari sekian banyak teman wanita penulis, Anggis T.
Situngkir, Esther J.P Hutagaol, Olivia I.M Sinurat, dan Vinamya A.
Marpaung;


14.

Teman-teman penulis sebagai hadiah lagi dari Tuhan yang penulis
temukan juga di Fakultas Hukum USU , tempat berbagi suka dan duka
kuliah, yang terdiri dari, Andreas A.R Sipayung, Andri P. Tarigan, Andry
A. Sitohang, Damecson Sagala, Heru T. Sinaga, Iwan J. Simbolon,
Lamhotman C. Limbong, Mazmur F. Sinulingga, Olivia I.M Sinurat,
Sahata H. Manurung;

15.

Teman Kelompok Kecil Gideon dalam KMK yaitu Indah Maria Y. Sinaga,
Joshua P. Lumbantoruan, dan Olivia I.M Sinurat, serta Kakak Kelompok
yang meskipun berada jauh tapi tetap terasa dekat, Giovanny J.P Purba
S.H.;

16.

Teman-Teman seperjuangan stambuk 2012 diantaranya Esta Putri, Esther
V. Sormin, Clinton P. Simanungkalit, dan masih banyak lagi yang penulis

tak dapat sebutkan satu per satu;

Universitas Sumatera Utara

17.

Kepada senior penulis dari Fakultas Hukum USU, penulis juga berterima
kasih atas pencerahan yang diberikan, diantaranya Andreas Lifra
Simangnsong S.H., Eko Pahala Nainggolan S.H., Sastro Gunawan
Sibarani S.H., dan masih banyak lagi yang penulis tak dapat sebutkan satu
per satu ;

18.

Para penulis buku, artikel, jurnal, skripsi, tesis, yang menyediakan
informasi yang sangat membantu penulis dalam merampungkan data-data
yang penulis butuhkan;

19.

Seluruh orang yang penulis kasihi dan mengasihi penulis.
Lebih dari pada ini semua, penulis juga sadar akan ketidaksempurnaan

karya ilmiah ini. Penulis sangat mengenal kemampuan penulis yang tidak
mungkin bisa dengan baik dan sempurna menyelesaikan skripsi ini. Kiranya
dengan kritik dan saran dari para pembaca setajam apapun akan penulis gunakan
untuk memperbaiki kemampuan penulis. Harapan untuk skripsi ini, semoga bisa
berguna untuk para pembaca, siapa pun dan dimana pun untuk menambah
pengetahuan tentang Tindak Pidana Korupsi dan Kewenangan lembaganya
(KPK). Sekian dan Terima Kasih.

Medan,

Februari 2016

Penulis,

( Debora S. Tampubolon )

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Abstrak.....................................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang..................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .............................................................................20
C. TujuanPenulisan................................................................................. 20
D. ManfaatPenulisan............................................................................... 21
E. KeaslianPenulisan............................................................................... 22
F. TinjauanKepustakaan......................................................................... 22
1. Tindak Pidana Korupsi............................................................. 23
2. Keuangan Negara Republik Indonesia..................................... 40
3. Lembaga KPK dalam Hukum Positif di Indonesia.................. 46
G. MetodePenelitian............................................................................... 52
H. SistematikaPenulisan......................................................................... 56
BAB II KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DAN PEREKONOMIAN
NEGARA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999
J.O UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
A. Delik Kerugian Keuangan Negara (Pasal 2 dan Pasal 3)................... 61
B. Pemeriksaan Terhadap Kerugian Keuangan Negara ....................... 100
BAB III KEWENANGAN KPK DALAM MENGEMBALIKAN KERUGIAN
KEUANGAN NEGARA DARI TINDAK PIDANA KORUPSI
A. Tugas Dan Kewenangan KPK ........................................................ 132

Universitas Sumatera Utara

B. Kerja Sama KPK Dengan Instansi/Lembaga Lain Yang Terkait
.......................................................................................................... 149
C. Konsep Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dari Tindak
Pidana Korupsi di Indonesia ........................................................... 157
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 202
B. Saran ............................................................................................... 204
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 206

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR BAGAN
Bagan 1: Struktur Organisasi KPK.....................................................................145
Bagan 2: Pengembalian Aset Pelaku Tindak Pidana Korupsi............................175

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1: Rekapitulasi Koordinasi dan Supervisi.................................................148
Grafik 2 : PNBP dari Penanganan TPK oleh KPK Tahun 2005-2011............... 201

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel 1: Data Keuangan Negara Yang Berhasil Dikembalikan.......................... 18
Tabel 2: Beberapa Kasus Kerugian Keuangan Negara dalam beberapa tahun
belakang................................................................................................ 124
Tabel 3: Rekapitulasi Koordinasi dan Supervisi................................................. 148
Tabel 4: Pengembangan Jaringan Dan Kerja Sama Kerja Sama Strategis Nasional
.............................................................................................................. 154
Tabel 5: Pengembangan Jaringan Dan Kerja Sama Strategis Internasional...... 155
Tabel 6: Rekap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Dari Hasil Kasus

Tindak Pidana Korupsi Dan Gratifikasi Yang Telah Disetor Ke Kas
Negara/ Kas Daerah Tahun 2009......................................................... 197
Tabel 7: Rekap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Dari Hasil Kasus

Tindak Pidana Korupsi Dan Gratifikasi Yang Telah Disetor Ke Kas
Negara/ Kas Daerah Tahun 2010.......................................................... 198
Tabel 8: Rekap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Dari Hasil Kasus

Tindak Pidana Korupsi Dan Gratifikasi Yang Telah Disetor Ke Kas
Negara/ Kas Daerah Tahun 2011......................................................... 198
Tabel 9: Rekap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Dari Hasil Kasus

Tindak Pidana Korupsi Dan Gratifikasi Yang Telah Disetor Ke Kas
Negara/ Kas Daerah Tahun 2014.......................................................... 199

Universitas Sumatera Utara