T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis
penelitian
yang
penulisan
gunakan
adalah
penelitian
korelasional. Menurut Sugiyono (2008), penelitian korelasional adalah
penelitian yang digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan
dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Ditetapkan variabel penelitian
sebagai berikut : variabel bebas (independent variable) adalah self efficacy
(X), sedangkan variabel terikatnya (dependent variable) adalah perilaku
merokok pada siswa (Y). Hubungan pada variabel digambarkan pada
dibawah
Y
X
X
: self efficacy
Y
: Perilaku merokok
: korelasi / hubungan
16
17
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Saraswati Kota
Salatiga. Jurusan atau konsentrasi akademik yang diambil masing-masing
satu kelas dari jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Permesinan,
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industrik, Teknik Kendaraan Ringan,
Multimedia dan Teknik Otomatisasi Industri. Populasi siswa kelas X dalam
penelitian ini berjumlah 325 orang. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah metode random sampling, menurut Sugiyono (2008:85)
artinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih.
Perhitungan sampel menurut Solvin =
(1)
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
α = Tingkat signifikansi (10%)
didapatkan hasil
= 76,471 (Dibulatkan menjadi 77)
Sehingga sampel yang digunakan sebanyak 77 responden.
Kemudian dilakukan teknik random sampling, yaitu pengambilan
sampel secara proporsi yang dilakukan dengan mengambil subjek dari setiap
strata ditentukan seimbang dengan banyaknya subjek pada masing-masing
srata atau bagian (Arikunto, 2010). Dengan menggunakan Rumus Solvin
didapatkan jumlah sample sebanyak 77 siswa, adapun besar atau jumlah
pembagian random sampling untuk masing-masing status menggunakan
rumus menurut Sugiyono (2008):
18
N1
(2)
Keterangan:
n
= Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata
N
= Jumlah seluruh populasi
x
= Jumlah seluruh populasi dalam setiap strata
N1
= Sampel
Berdasarkan random sampling, jumlah sampel dari masing-masing
strata tersebut adalah:
Instalasi Tenaga Listrik
:
× 77= 12,382 (dibulatkan menjadi 12)
Permesinan
:
× 77 = 13,156 (dibulatkan menjadi 13)
Pemeliharaan Mekanik Industrik
:
× 77 = 13,543 (dibulatkan menjadi 14)
Kendaraan Ringan
:
× 77= 12,382 (dibulatkan menjadi 12)
Multimedia
:
× 77 = 12,769 (dibulatkan menjadi 13)
Otomatisasi Industri
:
× 77 = 12,769 (dibulatkan menjadi 13)
19
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
No.
jurusan
Rata-Rata Populasi per
jurusan kelas X
Sampel
1.
Teknik Instalasi Tenaga
Listrik
32
12
2.
Teknik Permesinan
34
13
3.
Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industrik
35
14
4.
Teknik Kendaraan Ringan
32
12
5.
Multimedia
33
13
6.
Teknik Otomatisasi
Industri
33
13
Jumlah
199
77
Sumber: Data Populasi Penelitian 2017 (diolah)
3.4 Definisi Operasional
a. Self efficacy adalah kemampuan yang dirasakan untuk membentuk perilaku
yang tepat untuk menghadapi rasa takut dan halangan untuk mencapai
keberhasilan seperti yang diharapkan (Bandura, (1997).
b. Perilaku Merokok adalah perilaku merokok terbesar berawal pada masa
remaja dan meningkat menjadi perokok tetap dalam kurun waktu beberapa
tahun.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket atau
kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui
formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada
seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau
tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008)
Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat
20
secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice
questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan
untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.
Berdasarkan pada teori Self Efficacy Bandura (1997), Kisi-kisi instrumen
penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Self Efficacy
Aspek
Indikator
Kompetensi belajar siswa
Level
Kesesuaian tingkat kemampuan tugas
dengan kemampuan
Strength
1, 2, 3, 4, 5, 6
7, 8, 9
Penguasaan bidang keahlian praktik
10, 11, 12, 13
Penguasaan bidang keahlian
14, 15, 16, 17, 18,
akademik
19, 20
Kayakinan terhadap hasil
Generalality
No. Instrumen
tugas/pekerjaan
Keyakinn ketika menghadapi
hambatan
21, 22, 23, 24, 25
26, 27, 28, 29
Berdasarkan pada teori Perilaku Merokok dari Martin dan Pear
(2015), Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:
21
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Perilaku Merokok
Aspek
Indikator
Durasi
Lama merokok pada keadaan tertentu
1, 2, 3, 4, 5
Seringnya merokok dalam setiap waktu
6, 7, 8, 9, 10, 11
Frekuensi Seringnya merokok pada suatu
Intensitas
3.6
No. Instrumen
12, 13, 14, 15, 16,
kesempatan
17
Batang rokok yang dihisap dalam setiap
18, 19, 20, 21, 22,
waktu
23
Batang rokok yang dihisap pada suatu
24, 25, 26, 27, 28,
kesempatan
29
Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji Bivariate Pearson dapat digunakan untuk mengetahui
keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah
hubungan yang terjadi. Instrumen dikatakan valid jika nilai Corrected
Item-Total Correlation > 0,60.
22
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Self Efficacy
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
Scale Mean if
Item Deleted
110,4667
110,3000
110,2333
110,2667
110,6000
110,5000
110,2667
110,5667
110,4667
110,3333
110,4000
110,4000
110,6000
110,7333
110,5333
110,5667
110,5000
110,5667
110,6000
110,6333
110,6000
110,4000
110,4000
110,5667
110,2667
110,3333
110,3333
110,3000
110,4667
Item-Total Statistics
Corrected ItemScale Variance
Total
if Item Deleted
Correlation
282,051
,553
284,976
,739
287,013
,449
284,133
,580
279,145
,613
284,741
,473
293,582
,230
277,151
,570
282,051
,658
282,368
,692
273,007
,651
275,697
,742
271,903
,655
273,375
,653
273,292
,690
277,151
,722
283,500
,673
272,323
,856
275,421
,856
273,757
,785
280,662
,619
277,283
,853
277,283
,853
280,944
,697
278,271
,775
276,230
,667
277,264
,634
276,907
,636
282,120
,655
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,958
,957
,959
,958
,957
,959
,960
,958
,957
,957
,957
,956
,957
,957
,957
,957
,957
,955
,956
,956
,957
,956
,956
,957
,956
,957
,957
,957
,957
Berdasarkan pengolahan data menggunakan software SPSS versi
18.0. pada uji validitas instrumen penelitian variabel self efficacy dari 29
item pernyataan ditemukan 6 item tidak valid dan 23 item valid.
23
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Perilaku Merokok
Item-Total Statistics
Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
ITEM01
114,2333
181,495
,732
,954
ITEM02
113,9333
184,202
,640
,955
ITEM03
113,9333
183,306
,629
,955
ITEM04
114,1333
180,395
,666
,955
ITEM05
114,4667
178,947
,574
,956
ITEM06
114,4333
182,875
,523
,956
ITEM07
114,3333
175,885
,718
,954
ITEM08
114,1000
185,817
,485
,956
ITEM09
114,0333
186,378
,633
,956
ITEM10
114,3667
180,792
,476
,957
ITEM11
114,1667
178,833
,832
,954
ITEM12
114,1333
178,947
,696
,955
ITEM13
114,3667
174,654
,726
,954
ITEM14
114,5000
175,155
,759
,954
ITEM15
114,1333
179,223
,728
,954
ITEM16
114,2000
182,510
,797
,954
ITEM17
114,1667
183,730
,671
,955
ITEM18
114,0333
182,930
,793
,954
ITEM19
114,0333
185,826
,576
,956
ITEM20
114,4000
180,731
,541
,956
ITEM21
114,6333
174,792
,664
,955
ITEM22
114,2000
179,062
,781
,954
ITEM23
114,2667
181,995
,668
,955
ITEM24
114,1000
180,507
,645
,955
ITEM25
114,1333
179,292
,640
,955
ITEM26
113,9000
185,059
,652
,955
ITEM27
114,0333
185,206
,547
,956
ITEM28
114,0000
184,690
,638
,955
ITEM29
114,1000
179,472
,813
,954
Berdasarkan pengolahan data menggunakan software SPSS versi
18.0. pada uji validitas instrumen penelitian variabel perilaku merokok
dari 29 item pernyataan ditemukan 7 item tidak valid dan 22 item valid.
24
1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar,
2013:3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan
tekhnik
Formula
Alpha
Cronbach
dan
dengan
menggunakan program SPSS versi 18.0.
Rumus :
(3)
Keterangan :
α
= koefisien reliabilitas alpha
k
= jumlah item
Sj
= varians responden untuk item I
Sx
= jumlah varians skor total
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2005:312)
yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:
Jika alpha atau
:
1) 0,8-1,0
= Reliabilitas baik
2) 0,6-0,799
= Reliabilitas diterima
3) kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik
25
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Perilaku Merokok
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,957
29
Dari 29 butir angket perilaku merokok, dilakukan uji reliabilitas
keseluruhan butir. Berdasarkan hasil uji reliabilitas keseluruhan
instrumen > nilai koefisien reliabilitas Alpha (0,957 > 0,600). Sehingga
angket layak digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Self Efficacy
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,958
29
Dari 29 butir angket self efficacy, dilakukan uji reliabilitas
keseluruhan butir. Berdasarkan hasil uji reliabilitas keseluruhan
instrumen > nilai koefisien reliabilitas Alpha (0,958 > 0,600). Sehingga
angket layak digunakan dalam penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakna dalam penelitian ini adalah
statistik non parametrik dengan teknik korelasi Kendall’s tau dalam kaitanya
dengan bantuan penggunaan software perangkat lunak SPSS versi 18.0.
Korelasi Kendall’s tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji
hipotesis antara variabel self efficacy dengan variabel perilaku merokok.
26
Untuk mengetahui signifikansi hasil koefisien korelasi Kendall’s maka
digunakan rumus sebagai berikut:
z=
(4)
√
Uji signifikansi ditempuh melalui penggunaan angka probabilitas,
dengan ketentuan:
1. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
2. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis
penelitian
yang
penulisan
gunakan
adalah
penelitian
korelasional. Menurut Sugiyono (2008), penelitian korelasional adalah
penelitian yang digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan
dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Ditetapkan variabel penelitian
sebagai berikut : variabel bebas (independent variable) adalah self efficacy
(X), sedangkan variabel terikatnya (dependent variable) adalah perilaku
merokok pada siswa (Y). Hubungan pada variabel digambarkan pada
dibawah
Y
X
X
: self efficacy
Y
: Perilaku merokok
: korelasi / hubungan
16
17
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Saraswati Kota
Salatiga. Jurusan atau konsentrasi akademik yang diambil masing-masing
satu kelas dari jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Permesinan,
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industrik, Teknik Kendaraan Ringan,
Multimedia dan Teknik Otomatisasi Industri. Populasi siswa kelas X dalam
penelitian ini berjumlah 325 orang. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah metode random sampling, menurut Sugiyono (2008:85)
artinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih.
Perhitungan sampel menurut Solvin =
(1)
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
α = Tingkat signifikansi (10%)
didapatkan hasil
= 76,471 (Dibulatkan menjadi 77)
Sehingga sampel yang digunakan sebanyak 77 responden.
Kemudian dilakukan teknik random sampling, yaitu pengambilan
sampel secara proporsi yang dilakukan dengan mengambil subjek dari setiap
strata ditentukan seimbang dengan banyaknya subjek pada masing-masing
srata atau bagian (Arikunto, 2010). Dengan menggunakan Rumus Solvin
didapatkan jumlah sample sebanyak 77 siswa, adapun besar atau jumlah
pembagian random sampling untuk masing-masing status menggunakan
rumus menurut Sugiyono (2008):
18
N1
(2)
Keterangan:
n
= Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata
N
= Jumlah seluruh populasi
x
= Jumlah seluruh populasi dalam setiap strata
N1
= Sampel
Berdasarkan random sampling, jumlah sampel dari masing-masing
strata tersebut adalah:
Instalasi Tenaga Listrik
:
× 77= 12,382 (dibulatkan menjadi 12)
Permesinan
:
× 77 = 13,156 (dibulatkan menjadi 13)
Pemeliharaan Mekanik Industrik
:
× 77 = 13,543 (dibulatkan menjadi 14)
Kendaraan Ringan
:
× 77= 12,382 (dibulatkan menjadi 12)
Multimedia
:
× 77 = 12,769 (dibulatkan menjadi 13)
Otomatisasi Industri
:
× 77 = 12,769 (dibulatkan menjadi 13)
19
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
No.
jurusan
Rata-Rata Populasi per
jurusan kelas X
Sampel
1.
Teknik Instalasi Tenaga
Listrik
32
12
2.
Teknik Permesinan
34
13
3.
Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industrik
35
14
4.
Teknik Kendaraan Ringan
32
12
5.
Multimedia
33
13
6.
Teknik Otomatisasi
Industri
33
13
Jumlah
199
77
Sumber: Data Populasi Penelitian 2017 (diolah)
3.4 Definisi Operasional
a. Self efficacy adalah kemampuan yang dirasakan untuk membentuk perilaku
yang tepat untuk menghadapi rasa takut dan halangan untuk mencapai
keberhasilan seperti yang diharapkan (Bandura, (1997).
b. Perilaku Merokok adalah perilaku merokok terbesar berawal pada masa
remaja dan meningkat menjadi perokok tetap dalam kurun waktu beberapa
tahun.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket atau
kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui
formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada
seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau
tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008)
Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat
20
secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice
questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan
untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.
Berdasarkan pada teori Self Efficacy Bandura (1997), Kisi-kisi instrumen
penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Self Efficacy
Aspek
Indikator
Kompetensi belajar siswa
Level
Kesesuaian tingkat kemampuan tugas
dengan kemampuan
Strength
1, 2, 3, 4, 5, 6
7, 8, 9
Penguasaan bidang keahlian praktik
10, 11, 12, 13
Penguasaan bidang keahlian
14, 15, 16, 17, 18,
akademik
19, 20
Kayakinan terhadap hasil
Generalality
No. Instrumen
tugas/pekerjaan
Keyakinn ketika menghadapi
hambatan
21, 22, 23, 24, 25
26, 27, 28, 29
Berdasarkan pada teori Perilaku Merokok dari Martin dan Pear
(2015), Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:
21
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Perilaku Merokok
Aspek
Indikator
Durasi
Lama merokok pada keadaan tertentu
1, 2, 3, 4, 5
Seringnya merokok dalam setiap waktu
6, 7, 8, 9, 10, 11
Frekuensi Seringnya merokok pada suatu
Intensitas
3.6
No. Instrumen
12, 13, 14, 15, 16,
kesempatan
17
Batang rokok yang dihisap dalam setiap
18, 19, 20, 21, 22,
waktu
23
Batang rokok yang dihisap pada suatu
24, 25, 26, 27, 28,
kesempatan
29
Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji Bivariate Pearson dapat digunakan untuk mengetahui
keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah
hubungan yang terjadi. Instrumen dikatakan valid jika nilai Corrected
Item-Total Correlation > 0,60.
22
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Self Efficacy
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
Scale Mean if
Item Deleted
110,4667
110,3000
110,2333
110,2667
110,6000
110,5000
110,2667
110,5667
110,4667
110,3333
110,4000
110,4000
110,6000
110,7333
110,5333
110,5667
110,5000
110,5667
110,6000
110,6333
110,6000
110,4000
110,4000
110,5667
110,2667
110,3333
110,3333
110,3000
110,4667
Item-Total Statistics
Corrected ItemScale Variance
Total
if Item Deleted
Correlation
282,051
,553
284,976
,739
287,013
,449
284,133
,580
279,145
,613
284,741
,473
293,582
,230
277,151
,570
282,051
,658
282,368
,692
273,007
,651
275,697
,742
271,903
,655
273,375
,653
273,292
,690
277,151
,722
283,500
,673
272,323
,856
275,421
,856
273,757
,785
280,662
,619
277,283
,853
277,283
,853
280,944
,697
278,271
,775
276,230
,667
277,264
,634
276,907
,636
282,120
,655
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,958
,957
,959
,958
,957
,959
,960
,958
,957
,957
,957
,956
,957
,957
,957
,957
,957
,955
,956
,956
,957
,956
,956
,957
,956
,957
,957
,957
,957
Berdasarkan pengolahan data menggunakan software SPSS versi
18.0. pada uji validitas instrumen penelitian variabel self efficacy dari 29
item pernyataan ditemukan 6 item tidak valid dan 23 item valid.
23
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Perilaku Merokok
Item-Total Statistics
Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
ITEM01
114,2333
181,495
,732
,954
ITEM02
113,9333
184,202
,640
,955
ITEM03
113,9333
183,306
,629
,955
ITEM04
114,1333
180,395
,666
,955
ITEM05
114,4667
178,947
,574
,956
ITEM06
114,4333
182,875
,523
,956
ITEM07
114,3333
175,885
,718
,954
ITEM08
114,1000
185,817
,485
,956
ITEM09
114,0333
186,378
,633
,956
ITEM10
114,3667
180,792
,476
,957
ITEM11
114,1667
178,833
,832
,954
ITEM12
114,1333
178,947
,696
,955
ITEM13
114,3667
174,654
,726
,954
ITEM14
114,5000
175,155
,759
,954
ITEM15
114,1333
179,223
,728
,954
ITEM16
114,2000
182,510
,797
,954
ITEM17
114,1667
183,730
,671
,955
ITEM18
114,0333
182,930
,793
,954
ITEM19
114,0333
185,826
,576
,956
ITEM20
114,4000
180,731
,541
,956
ITEM21
114,6333
174,792
,664
,955
ITEM22
114,2000
179,062
,781
,954
ITEM23
114,2667
181,995
,668
,955
ITEM24
114,1000
180,507
,645
,955
ITEM25
114,1333
179,292
,640
,955
ITEM26
113,9000
185,059
,652
,955
ITEM27
114,0333
185,206
,547
,956
ITEM28
114,0000
184,690
,638
,955
ITEM29
114,1000
179,472
,813
,954
Berdasarkan pengolahan data menggunakan software SPSS versi
18.0. pada uji validitas instrumen penelitian variabel perilaku merokok
dari 29 item pernyataan ditemukan 7 item tidak valid dan 22 item valid.
24
1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar,
2013:3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan
tekhnik
Formula
Alpha
Cronbach
dan
dengan
menggunakan program SPSS versi 18.0.
Rumus :
(3)
Keterangan :
α
= koefisien reliabilitas alpha
k
= jumlah item
Sj
= varians responden untuk item I
Sx
= jumlah varians skor total
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2005:312)
yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:
Jika alpha atau
:
1) 0,8-1,0
= Reliabilitas baik
2) 0,6-0,799
= Reliabilitas diterima
3) kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik
25
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Perilaku Merokok
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,957
29
Dari 29 butir angket perilaku merokok, dilakukan uji reliabilitas
keseluruhan butir. Berdasarkan hasil uji reliabilitas keseluruhan
instrumen > nilai koefisien reliabilitas Alpha (0,957 > 0,600). Sehingga
angket layak digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Self Efficacy
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,958
29
Dari 29 butir angket self efficacy, dilakukan uji reliabilitas
keseluruhan butir. Berdasarkan hasil uji reliabilitas keseluruhan
instrumen > nilai koefisien reliabilitas Alpha (0,958 > 0,600). Sehingga
angket layak digunakan dalam penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakna dalam penelitian ini adalah
statistik non parametrik dengan teknik korelasi Kendall’s tau dalam kaitanya
dengan bantuan penggunaan software perangkat lunak SPSS versi 18.0.
Korelasi Kendall’s tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji
hipotesis antara variabel self efficacy dengan variabel perilaku merokok.
26
Untuk mengetahui signifikansi hasil koefisien korelasi Kendall’s maka
digunakan rumus sebagai berikut:
z=
(4)
√
Uji signifikansi ditempuh melalui penggunaan angka probabilitas,
dengan ketentuan:
1. Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
2. Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.