PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KEBUDAYAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN GALLERY WALK DI KELAS IV SD NEGERI 2 BERKOH - repository perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karakter merupakan sifat khusus atau moral dari perorangan maupun

  individu usaha yang dilakukan secara sadar untuk menanamkan nilai-nilai atau sikap baik bagi peserta didik sehingga dapat diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari. Nilai-nilai yang ditanamkan berupa sikap dan tingkah laku tersebut diberikan secara terus menerus, sehingga membentuk sebuah kebiasaan dan dari kebiasaan tersebut akan menjadi karakter khusus bagi individu atau kelompok.

  Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu dioptimalkan pada siswa proses yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, seseorang mempelajari orientasi sikap dan perilaku, serta kemampuan mengambil keputusan secara rasional dan menguntungkan bagi dirinya juga bagi masyarakat dan bangsa. PKn mengandung makna sosialisasi, aktualisasi, nilai, budaya. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan bukan hanya sebagai mata pelajaran saja, tetapi didalamnya terdapat nilai-nilai moral dan budi pekerti yang dapat berguna bagi perkembangan anak dimasa yang akan datang, pada saat ini nilai moral dan budi pekerti mulai banyak berkurang serta dapat membangun kesiapan warganegara menjadi warga dunia.

  1 Menipisnya atau bahkan hilangnya Cinta Tanah Air pada peserta didik memang merupakan masalah serius yang dihadapi oleh pendidikan.

  Ketiadanya kecintaan pada tanah air, tentu saja proses pendidikan tidak akan berjalan secara maksimal, sehingga keadaan itu akan menghambat tercapainya cita-cita pendidikan.

  Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah dasar, PKn telah menjadi bagian yang tidak terpisakan dari ilmu pengetahuan lainnya, melihat proses pembelajaran PKn yang selama ini berlangsung, bahwa pada proses pembelajaran yang terjadi masih terfokus pada guru artinya bahwa siswa dalam pembelajaran hanya berperan sebagai pendengar dan pengetahuan yang mereka peroleh merupakan pengetahuan yang dimiliki guru lalu ditranfer kesiswa hal itu merupakan kelemahan pembelajaran yang ada di sekolah artinya pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum adanya usaha untuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh siswa.

  Guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

  Dalam pembelajaran guru juga kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau ide-ide yang dimilikinya, walaupun pada akhir pembelajaran guru sering bertanya kepada siswa tentang hal-hal atau materi yang belum bertanya mungkin dikarenakan siswa tidak mempunyai keberanian untuk bertanya, sehingga menyebabkan hasil belajar PKn siswa rendah, karena aktivitas dalam pelajaran PKn masih sangat rendah.

  Untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran di perlukan model atau metode yang dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar, sedangkan metode yang sering digunakan dikelas menggunakan metode ceramah, metode ceramah membuat siswa jenuh dan tidak kreatif. Proses belajar yang baik harus menempatkan siswa sebagai subyek yang dapat memahami konsep yang dipelajari.

  Kompetensi yang diharapkan setelah menempuh pendidikan kewarganegaraan adalah dimilikinya seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab dari warganegara dalam berhubungan dengan negara, serta mampu ikut serta dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan kapasitas masing-masing. Sifat cerdas yang dimaksud tampak dalam kemahiran ketepatan dan keberhasilan dalam bertindak sedangkan sifat Cinta Tanah Air diperlihatkan sebagai rasa kecintaan dan rasa bangga terhadap kebudayaan indonesia.

  Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa kelas IV mereka mengatakan mata Pelajaran PKn dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan sulit karena minimnya media pembelajaran PKn, pembelajaran PKn kurang menarik dan dianggap remeh sehingga mereka tidak memiliki Cinta Tanah Air. Akibat dari ini semua, apa yang menjadi tujuan pendidikan kewarganegaraan ini pun tidak pernah bisa berhasil. Cinta Tanah Air tidak akan terbangun apabila siswa masih merasa kesulitan dalam menerima pelajaran PKn, PKn dianggap sebagai pelajaran yang membosankan.

  Data dokumen nilai dari guru kelas IV SD Negeri 2 Berkoh ibu Rosmiati S.Pd, diperoleh nilai Harian materi Globalisasi Kebudayaan Sekolah tahun ajaran 2011/2012 sebesar dari 22 siswa dengan KKM 75 hanya 10 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM atau persentase 45% yang tuntas belajar dari target ketuntasan belajar 100% dan sisanya 12 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM atau persentase 55% belum tuntas belajar.

  Ibu Rosmiati juga mengatakan pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang masih makan dan minum dengan sembunyi- sembunyi dan berbicara, bermain sendiri, tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, sehingga membuat gaduh kelas. Dalam mengerjakan tugas atau ulangan siswa masih ada yang mencontek, saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum di pahami, siswa tidak memanfaatkannya dengan baik. Setelah saya mengamati kelas IV SDN 2 Berkoh selama 2 kali pelajaran memang siswa malas untuk mengikuti pelajaran PKn di dalam kelas siswa malas-malasan, ada yang asyik mengobrol dengan temannya dan makan premen, roti, jajan dikelas dan banyak yang tidak mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, saat guru menegur para siswa diam dan memperhatikan kembali, namun beberapa menit kemudian siswa kembali ribut dan membuat gaduh.

  Saat Upacara Hari Senin, masih ada siswa yang enggan mengikuti upacara tersebut, dikarenakan siswa malas untuk berdiri merasa cape, panas dan bosan saat berjalannya upacara. Siswa mengeluh ketika diberi tugas untuk menjadi petugas Upacara dan menganggap jika Upacara hari senin tidak penting dan pada saat berangkat ke sekolah harus lebih awal dari hari biasanya, karena siswa takut ketinggal Upacara dan ditempatkan kebarisan yang siswa terlambat.

  Diperoleh informasi dari ibu Rosmiati bahwa rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh masih kurang rasa cinta tanah air yang rendah terlihat dari ketidak kemampuan siswa dalam menyebutkan ragam kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Siswa mengalami kesulitan dalam menyebutkan nama suatu budaya asal dan cerita dibalik itu, jika kondisi ini dibiarkan maka dikhawatirkan siswa tidak mengenal bangsa Indonesia dan segala kekayaan budayanya yang dapat berimbas pada kurangnya rasa cinta tanah air mereka.

  Siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh terhadap lagu anak-anak kurang disukai, bahkan ada siswa yang tidak senang dengan lagu anak-anak. Mereka lebih senang dengan lagu orang dewasa yang belum pantas dimengerti dan dipahami untuk seusia mereka dan lebih memilih menonton atau mengunakan produk-produk luar negeri dibandingkan produk Indonesia.

  Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu Penelitian Tindakan Kelas yaitu dapat meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh pokok bahasa Globalisasi kebudayaan dari sejumlah model/metode yang ada, salah satu metode yang dianggap paling tepat dalam meningkatkan Cinta Tanah Air dan prestasi belajar siswa dalam pokok bahasa Globalisasi kebudayaan bagi Sekolah Dasar Kelas IV adalah dengan menggunakan pembelajaran Active Learning yaitu Gallery Walk

  Dengan menggunakan Gallery Walk diharapkan siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pokok bahasa globalisasi kebudayaan, kegiatan belajar Gallery Walk mempunyai nilai salur yang tinggi dengan materi globalisasi kebudayaan diletakan dalam Galeri siswa mengamati, setelah siswa mengamati dan paham terhadap materi yang ada di galeri kecintaan siswa terhadap bangsa Indonesia akan tubuh dari diri mereka selain siswa bisa meningkatkan Cinta Tanah Air dan meningkatkan tingkat perestasi belajar pokok bahasa Globalisasi kebudayaan juga dapat meningkatkan sikap saling menghormati, meningkatkan kreatifitas siswa.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, bahwa terdapat masalah utama dalam pembelajaran PKn. Khususnya di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Berkoh, untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menycoba menggunakan pembelajaran Gallery Walk dalam kegiatan belajar PKn.

  Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:

  1. Apakah penerapan Gallery Walk pada materi pembelajaran PKn pokok bahasa Globalisasi kebudayaan dapat meningkatkan Cinta Tanah Air di kelas IV SD Negeri 2 Berkoh?

  2. Apakah penerapan Gallery Walk pada materi pembelajaran PKn pokok bahasa Globalisasi kebudayaan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan Cinta Tanah Air dan prestasi belajar PKn dengan pokok bahasa Globalisasi kebudayaan melalui pembelajaran Gallery Walk bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Berkoh.

  Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk:

  1. Meningkatkan cinta tanah air terhadap siswa kelas IV di SD Negeri 2 Berkoh dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Gallery Walk pada materi Globalisasi Kebudayaan.

  2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri 2 Berkoh dengan menggunakan model pembelajaran Gallery Walk pada materi Globalisasi Kebudayaan.

D. Manfaat Penelitian

  Terdapat dua manfaat yang dapat di ambil dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis: 1.

   Manfaat Teoritis

  Manfaat teoritis adalah manfaat yang diambil untuk memanfaatkan pemahaman teori tentang peningkatan Cinta Tanah Air dan prestasi belajar PKn pokok bahasa Globalisasi kebudayaan, melalui pembelajaran Gallery Walk diharapkan dapat menambah wacana berpikir.

  2. Manfaat Praktis

  a. Manfaat Praktis Bagi Siswa Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pembelajaran Gallery Walk mempermudah proses belajar dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga siswa akan lebih bersemangat dalam kegiatan belajarnya, semangat dari manfaat pembelajaran Gallery Walk tersebut diharapkan tidak terbatas pada mata pelajaran PKn, melainkan pada mata pelajaran yang lain, mampu melatih siswa dalam melakukan kerjasama dan tanggung jawab untuk memecahkan masalah.

  b. Manfaat Praktis Bagi Guru Informasi yang disampaikan dapat menambahkan variasi strategi pembelajaran, termasuk dalam memilih metode dan media yang sesuai dengan tujuan dan materi yang akan diberikan, sehingga masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan materi dan siswa dapat diminimalkan sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dan sebagai dasar memperbaiki proses pembelajaran.

  c. Manfaat Praktis Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 2 Berkoh dapat lebih meningkatkan proses pembelajaran melalui pembelajaran

  Gallery Walk, meningkatkan Cinta Tanah Air dan meningkatkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.

  d. Manfaat Praktis Bagi Peneliti Menambah wawasan serta Ilmu pengetahuan mengenal cara belajar yang dapat menjadikan siswa lebih mencintai bangsa, termotivasi, aktif dan interaktif, menambah pengalaman bagi peneliti untuk mengerti berbagai karakter yang dimiliki oleh peserta didik.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI PADA KELAS IV SDN KROMASAN MELALUI METODE P3D

0 8 21

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 8 114

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA BANDAR LAMPUNG

0 7 30

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKARAJA KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 JATI AGUNG AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

0 8 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU

0 4 36

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI SNOWBALL THROWING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS IV SD 1 LORAM KULON KABUPATEN KUDUS

0 0 23

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 TUMPANGKRASAK KUDUS

0 0 22