PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU

(1)

ii ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2

PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU

Oleh

Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE

Dalam undang-undang RI No 20 Tahun 2003 guru memegang peranan penting dalam upaya membentuk watak siswa sebagai generasi penerus bangsa. Pembelajaran merupakan kegiatan formal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar sebagai suatu interaksi antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan. Tujuan dari pembelajaran adalah menciptakan siswa yang cerdas spiritual, emosional, dan intelektual.

Rumusan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana peningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu?.” Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dengan menggunakan 2 siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantatif.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I dengan rata sebesar 65,14% dan prestasi belajar siswa dengan rata-rata sebesar 69,43. Sedangkan pada siklus II rata-rata-rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 80,57% dan rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 75,57.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam undang-undang RI No 20 Tahun 2003 guru memegang peranan penting dalam upaya membentuk watak siswa sebagai generasi penerus bangsa. Pembelajaran merupakan kegiatan formal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar sebagai suatu interaksi antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan. Tujuan dari pembelajaran adalah menciptakan siswa yang cerdas spiritual, emosional, dan intelektual.

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang berfokus pada pembentukan watak siswa sebagai generasi muda. Siswa diharapkan mampu memahami, menghayati, dan mengaktualisasikan hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai amanat pancasila dan UUD 1945. Pelajaran PKn juga berhubungan dengan kehidupan masyarakat tentang cara bersikap dengan orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan lingkungan sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar


(3)

menjelajahi dan memahami tentang keadaan lingkungan sekitar. Namun kenyataan di lapangan guru masih mengajar dengan konvensional yang monoton, penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran yang masih kurang dan aktivitas guru lebih dominan daripada siswa. Pelaksanaan pembelajaran masih menekankan pada tugas-tugas rutin dan hafalan semata, Sehingga prestasi belajar siswa sangat rendah. Metode konvensional menghambat proses pencapaian sasaran belajar PKn karena dalam pembelajaran diperlukan proses interaksi mengajar yang baik antara guru dan siswa serta pemilihan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran PKn membutuhkan metode yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi secara optimal.

Berdasarkan dokumen sekolah nilai mata pelajaran PKn siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 dari 35 siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) yaitu 63 adalah 25 siswa (71,43%) sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 10 siswa (28,57%). Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa prestasi belajar PKn siswa kelas IV rendah, harapannya dengan menggunakan metode pemberian tugas prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn meningkat. Dengan demikian, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar PKn melalui Metode Pemberian Tugas pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu ”.


(4)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa dalam pelajaran PKn masih sangat rendah.

2. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran masih bersifat konvensional, yaitu metode ceramah.

3. Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran masih kurang.

C. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana peningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu?.”

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu.


(5)

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: a. Bagi Siswa

1. Meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar pada siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn

2. Mendapatkan kemudahan dalam belajar PKn melalui metode pemberian tugas, sehingga aktivitas dan prestasi belajar meningkat.

b. Bagi Guru

1. Mendapatkan metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan pelajaran PKn.

2. Meningkatkan kualitas keterampilan dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran, sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

1. Meningkatkan mutu bagi pembelajaran di sekolah dan sebagai informasi baru untuk ditindak lanjuti.

F. Hipotesis Tindakan Penelitian

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: aktivitas dan prestasi belajar siswa akan meningkat dengan signifikan apabila menggunakan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran PKn.


(6)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Seorang siswa dikatakan belajar bila ada perubahan tingkahlaku sebagaimana dikatakan oleh Purwanto (1992:23) menyatakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman. Hal ini sejalan dengan Slameto (1999 :26) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan perubahan melalui pengalaman.

B. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Roestiyah (1996:13), prestasi adalah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang setelah mengalami pembelajaran. Prestasi akan menjadi baik jika siswa bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan pembelajarannya dan sebaliknya. Belajar adalah mempelajari sesuatu untuk mendapatkan ilmu dan


(7)

perubahan tingkah laku melalui berbagai pengalaman dan pembelajaran. Sedangkan (Depdikbud, 1995:14) bahwa prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar” Prestasi berarti hasil yang telah dicapai sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh pengetahuan atau ilmu.

Jadi dapat disimpulkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.

C. Aktivitas Belajar

Dalam proses pembelajaran siswa perlu ada suatu perubahan sebagai salah satu tanda bahwa siswa itu telah belajar. Menurut Abdurrahman (2006:34), menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa baik kegiatan jasmani maupun rohani yang mendukung keberhasilan belajar. Selanjutnya Abdurrahman (2006:50) membuat daftar kegiatan siswa yang berisi 177 macam, namun di sini penulis hanya mengambil 6 macam yaitu : 1. Visual Aktivities yaitu membaca, memperhatikan.

2. Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan. 3. Writing Activities yaitu menulis cerita, karangan, laporan.

4. Motor Activities yaitu melakukan percobaan, berkebun, beternak. 5. Mental Activities yaitu menanggapi, mengingat, memecahkan masalah. 6. Emosional Activities yaitu menaruh minat merasa bosan, gembira.


(8)

Sedangkan arti aktivitas menurut Munir Yusuf adalah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan urusannya. Macam-macam Aktivitas sangat beragam dan banyak sekali yaitu :

1. Aktivitas belajar yaitu segala kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan ilmu dan mengetahui sesuatu yang baru.

2. Aktivitas kantor yaitu segala kegiatan / pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam lingkup perkantoran yang diatur oleh pimpinan pemerintahan setempat.

3. Aktivitas bisnis yaitu segala kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan suatu materi yang dapat digunakan untuk diambil manfaatnya bagi kehidupan manusia.

4. Aktivitas sekolah yaitu segala kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk menyampaikan ilmu dan menggali serta mengembangkan ilmu.

5. Aktivitas rumah yaitu segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan untuk mendapatkan kebahagian.

6. Aktivitas Organisasi yaitu segala kegiatan yang dilakukuan oleh sekelompok manusia dalam rangka menciptakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan pendapat teori aktivitas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan urusannya baik kegiatan jasmani maupun rohani.


(9)

D. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan ditetapkan atas dasar ketentuan yang tersirat dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 pasal 39 ayat (1) Penjelasan pasal tersebut menyatakan “Pendidikan kewarganegaraan mengarahkan perhatian pada model yang diharapkan dapat diwujudkannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan nilai-nilai Pancasila”, Dirjen Dikdasmen (1989:5). Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya merupakan suatu pendidikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan dasar agar dapat tumbuh menjadi pribadi, anggota masyarakat, dan warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara dengan didasari nilai dan norma Pancasila. Sejalan dengan pengertian itu, pendekatan kemampuan tanpa mengabaikan adanya pemahaman terhadap konsep-konsep pengetahuannya.

Dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 pasal 39 ayat (3), dalam penjelasannya menyatakan sebagai berikut, “ sebutan-sebutan pada ayat (3) bukan nama mata pelajaran, melainkan sebuatan yang mengacu pada pembentukan kepribadian dan unsur-unsur kemampuan yang diajarkan dan dikembangkan melalui pendidikan dasar. Lebih dari satu unsur tersebut dapat digabungkan dalam satu mata pelajaran atau sebaliknya satu unsur dapat dibagi menjadi lebih dari satu mata pelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas dan prinsip penyederhanaan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum, Pendidikan kewarganegaraan disatukan menjadi satu mata pelajaran dengan sebutan Pendidikan Kewarganegaraan.


(10)

E. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah memberikan pendidikan moral dan sikap bagi siswa yang dapat diterapkan serta dikembangkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan ini merupakan bekal untuk mengikuti pendidikan pada jenjang selanjutnya.

F. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

Fungsi pendidikan kewarganegaraan didasarkan pada tahap perkembangan peserta didik. Makin tinggi taraf perkembangan peserta didik makin meluas fungsi pendidikan kewarganegaraan. Dalam bagian pendahuluan pengajaran kewarganegaraan dirumuskan dalam 3 jenjang sesuai dengan satuan pendidikan dengan rincian sebagai berikut:

1. Mengambangkan dan melestarikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengambangkan dan membina siswa agar sadar akan hak dan kewajiban taat pada peraturan yang berlaku serta berbudi pekerti luhur.

3. Membina siswa agar memahami dan menyadari hubungan antara sesama anggota keluarga, sekolah dan masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Depdikbud, 1994:1)

G. Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah suatu pembelajaran yang akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Pengalamann yang diperoleh siswa dapat


(11)

memberikan kreatifitas bagi siswa untuk dapat terus meningkatkan prestasi. Siswa diberikan tugas yang kompleks, sulit, lengkap, tetapi realistis/autentik dan kemudian diberikan bantuan secukupnya agar mereka dapat menyelesaikan tugas mereka bukan diajar sedikit demi sedikit komponen-komponen suatu tugas kompleks yang padu suatu diharapkan akan terwujud menjadi suatu kemampuan untuk menyelesaikan tugas kompleks tersebut. Prinsip ini digunakan untuk menunjang pemberian tugas kompleks di kelas. Istilah situated learning digunakan untuk menggambarkan pembelajaran yang terjadi di dalam kehidupan nyata, tugas-tugas outentik/asli yang sebenarnya. Tidak memandang apakah suatu tugas harus dikerjakan sebagai pekerjaan kelas atau sebagai pekerjaan rumah. Badan Standar Nasional/BSNP (2006:484), menjelaskan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) PKn di SD merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi guru. Di tingkat SD diharapkan ada penekanan pembelajaran yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang bekerja ilmiah secara bijaksana.

Metode pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Menurut Roestiyah (1996 :132) mengatakan teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan prestasi belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu


(12)

menjadi lebih terintegrasi. Metode pemberian tugas diberikan dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggung jawabkan. Prinsip ini digunakan untuk menunjang pemberian tugas kompleks di kelas seperti proyek, simulasi, penyelidikan masyarakat, menulis untuk disajikan kepada forum mendengar yang sesungguhnya dan tugas-tugas autentik lainnya. Dengan menggunakan metode pemberian tugas, aktivitas siswa akan dikembangkan dan siswa akan dapat belajar menyelesaikan masalah yang dihadapi secara individu atau berkelompok sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Adapun jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar :

1. Tugas membuat rangkuman 2. Tugas membuat makalah 3. Menyelesaikan soal

4. Tugas mengadakan observasi 5. Tugas mempraktekkan sesuatu 6. Tugas mendemonstrasikan observasi

a. Langkah-langkah pemberian tugas yang perlu diperhatikan :

1. Merumuskan tujuan secara oprasional/spesifik mengenai target yang akan dicapai.

2. Memperkirakan apakah tujuan yang telah dirumuskan itu dapat dicapai dalam batas-batas waktu, tenaga serta sarana yang tersedia.

3. Guru mendorong siswa secara aktif dan kreatif untuk mempelajari dan mempraktekan pelajaran yang telah diberikan.


(13)

Seorang guru harus dapat menerapkan langkah-langkah pemberian tugas tersebut dan harus selalu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar prestasi pembelajaran PKn

b. Kebaikan metode pemberian tugas antara lain :

1. Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa. 2. Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri. 3. Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.

4. Dapat mempraktekkan hasil teori/konsep dalam kehidupan yang nyata. 5. Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu.

c. Kelemahan metode pemberian tugas :

1. Siswa dapat melakukan penipuan terhadap tugas yang diberikan hanya dikerjakan oleh orang lain, atau menjiplak karya orang lain.

2. Bila tugas diberikan terlalu banyak diberikan, siswa dapat mengalami kejenuhan/kesukaran, dan hal ini dapat berakibat ketenangan batin siswa merasa terganggu.

3. Sukar memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individu dan minat dari masing-masing siswa.

4. Pemberian tugas cenderung memakan waktu dan tenaga serta biaya yang cukup berarti.

Untuk mengatasi kelemahan dari metode pemberian tugas, sebaiknya seorang guru tidak terlalu banyak dalam memberikan tugas, dan jika siswa telah mengerjakan tugas, guru harus selalu mengoreksi sendiri tugas siswa agar tidak terjadi penipuan antar siswa.


(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2012.

1. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 2011/2012 dengan berjumlah 35 siswa. terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

B. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui observasi catatan lapangan, dan tes.

1. Observasi, dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama penelitian sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian perencanaan tindakan dengan tindakan. Data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan menggunakan tanda “√”. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa yang meliputi:


(15)

b. Siswa bertanya dan menjawab pertannyaan dari guru. c. Mengerjakan LKS atau tugas

d. Berdiskusi antar siswa dalam kelompok

e. Mempresentasikan hasil diskusi atau menanggapi diskusi kelas.

2. Tes, diberikan adalah tes awal dan tes pada setiap akhir siklus. Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap konsep yang telah dikuasai oleh siswa. Hasilnya akan digunakan untuk menentukan keanggotaan kelompok. Tes tiap akhir siklus dilakukaan untuk menentukan poin peningkatan individu yang menentukan status suatu kelompok dalam pemberian tugas. Tes ini juga dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dari setiap siklusnya.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2007: 1.4). Sesuai dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting).


(16)

D. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh pada setiap tahapan tindakan penelitian dianalisis dengan menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data dilakukan oleh peneliti sejak awal pada setiap aspek penelitian. Data yang dianalisis adalah data aktivitas dan prestasi belajar siswa. Untuk menganalisis data siswa yang aktif setiap pertemuan dilakukan perhitungan sebagai berikut: a. Menentukan siswa aktif dilakukan dengan mendata melalui lembar

observasi aktivitas pada setiap pertemuan.

b. Menghitung presentase siswa aktif dengan rumus :

Keterangan :

A = Presentase aktivitas siswa Na = Jumlah siswa yang aktif N = Jumlah siswa hadir

c. Menghitung presentase siswa tuntas belajar pada setiap siklus dengan rumus :

Keterangan :

Yj = Presentase ketuntasan belajar pada siklus ke-j

Pj = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥65 pada siklus ke-j N = Jumlah seluruh siswa (Nono, dkk. 2005:57).

E. Pelaksanaan Tindakan

1. Tahap Pratindakan


(17)

a. Menentukan tes awal atau pendahuluan yang skornya digunakan sebagai skor dasar. Nilai tes awal diambil dari nilai semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.

b. Skor tes awal kemudian diurutkan dari skor tertinggi ke skor terendah, setelah itu dilakukan pembentukan kelompok yang beranggotakan 4-6 orang dengan beberapa pengaturan sehingga terbentuk kelompok yang heterogen baik dari segi kemampuan akademik maupun jenis kelamin. c. Mengumpulkan seluruh siswa dan menjelaskan maksud serta

langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas

Adapun ketentuan-ketentuan tersebut adalah :

a. Pada saat pembelajaran, setiap anggota kelompok duduk membentuk lingkaran dan saling berhadap-hadapan sesuai dengan kelompoknya Setiap kelompok berjumlah 4-6 siswa.

b. Pada proses pembelajaran, setiap anggota kelompok saling berdiskusi tentang materi yang diberikan dalam proses pembelajaran dengan berpedoman pada lembar kerja yang telah disediakan. Anggota kelompok yang memiliki kemampuan lebih akan menjadi tutor dalam kelompoknya.

c. Hasil kerja kelompok dicatat dan hasil tersebut dikomunikasikan pada kelompoknya baik secara lisan maupun tulisan.

d. Setiap anggota kelompok harus berani menyampaikan pendapat, gagasan, dan pertanyaan serta mendengarkan dengan baik penjelasan temannya pada saat belajar dalam kelompok.


(18)

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perancanaan. Prosesnya mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran.

Adapun urutan kegiatan secara garis besar dapat dilihat pada skema berikut :

Gambar 3.1. Skema Tahap Pelaksanaan Tindakan (Dimyati dan Mulyono, 2002:124).

a. Tahap perencanaan

Menyusun rancangan pembelajaran dan menyusun lembar kegiatan serta tugas kelompok yang akan diberikan kepada siswa saat belajar kelompok, mempersiapkan model, merancang alat penelitian yang akan diterapkan.

ANALISIS & REFLEKS I RENCANA TINDAKAN PELAKSANAAN TINDAKAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERBAIKAN RENCANA TINDAKAN PELAKSANAAN TINDAKA N ANALISIS & REFLEKS I OBSERVASI SIKLUS 2 DST


(19)

b. Tahap pelaksanaan

Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan dengan standar kompetensi “menunjukan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya” dengan kompetensi dasar “memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya” dan “mengidentifikasikan jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional”. Prosesnya mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran.

Adapun urutan kegiatan secara garis besar sebagai berikut : “ Langkah-langkah pemberian tugas yang perlu diperhatikan :

1. Merumuskan tujuan secara oprasional/spesifik mengenai target yang akan dicapai.

2. Memperkirakan apakah tujuan yang telah dirumuskan itu dapat dicapai dalam batas-batas waktu, tenaga serta sarana yang tersedia.

3. Guru mendorong siswa secara aktif dan kreatif untuk mempelajari dan mempraktekan pelajaran yang telah diberikan.

3. Observasi/Pengamatan

Pengamatan dilakukan terhadap siswa, yang meliputi kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembaran observasi dan tes formatif bentuk esai.


(20)

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan setelah proses belajar-mengajar berlangsung. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil belajar dan pengamatan, serta menentukan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan selanjutnya.

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini secara umum yaitu :

1. Presentase jumlah siswa yang aktif mencapai sekurang-kurangnya 75 %. 2. Presentase jumlah siswa yang tuntas mencapai sekurang-kurangnya 75 %.


(21)

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang terjadi di kelas, serta berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama dua siklus, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan metode pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam setiap siklus. Siklus I rata-rata aktivitas belajar sebesar 65,14% dan rata-rata prestasi belajar sebesar 69,43. Sedangkan siklus II rata-rata aktivitas belajar sebesar 80,57% dan rata-rata prestasi belajar sebesar 75,57. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran pemberian tugas mempunyai pengaruh positif terhadap aktivtas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka penulis menyarakan kepada :


(23)

a.Guru

1. Sebaiknya seorang guru dalam setiap pembelajaran harus senantiasa menggunakan metode yang tepat agar menghasilkan prestasi yang baik. 2. Sebaiknya seorang guru harus meningkatkan kualitas keterampilan

mengajar dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran,

3. Sebaiknya seorang guru bertindak sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

b.Siswa

1. Siswa harus lebih aktif dalam pembelajaran PKn sehingga mendapatkan prestasi belajar yang baik.

2. Siswa harus memiliki motivasi dalam belajar PKn.

3. Siswa harus terampil dalam menggunakan alat peraga yang telah disediakan.

c.Sekolah

Sebaiknya sekolah harus selalu meningkatkan mutu pendidikan bagi pembelajaran dan sebagai informasi baru untuk ditindak lanjuti.


(24)

xi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2

PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU ( Skripsi )

Oleh:


(25)

i

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2

PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU ( Skripsi )

Oleh:

Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi PGSD Strata 1 Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(26)

xi DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ... i

Abstrak ... ii

Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Pernyataan ... v

Riwayat Hidup ... vi

Persembahan ... vii

Motto ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Hipotesis Tindakan Penelitian ... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar ... 5

B. Pengertian Prestasi Belajar ... 5

C. Aktivitas Belajar ... 6

D. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 8

E. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ... 9

F. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 9


(27)

xii

B. Teknik Pengumpulan Data ... 13

C. Prosedur Penelitian ... 14

D. Teknik Analisis Data ... 15

E. Pelaksanaan Tindakan ... 15

F. Indikator Keberhasilan ... 19

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 20

B. Pembahasan ... 24

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 26

B. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2006. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rikena Cipta. Jakarta.

BNSP. 2006. Standar Kompetensi, Depdinas, Jakarta

Depdikbud. 1994. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta. --- 1995. Prestasi Belajar. Jakarta.

Dirjen Dikdasmen. 1989. Pegertian Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Ngalim Purwanto. 1992. Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Roestiyah. 1996. Strategi Belajar Megajar. PT. Rineka Cipta. Jakarta

Slameto, Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar , Jakarta : PT. Rineka Cipta. Jakarta

Unila, 2006. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wardhani, IGAK, Dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.


(29)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, baik dalam segi materi maupun penguasaan tata bahasanya, oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan tugas akhir ini di masa mendatang. Tugas akhir ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini, yaitu:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan


(30)

x

3. Bapak H. Dr. Darsono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD

Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing.

5. Bapak Drs. Sugiyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembahas.

6. Kepala Sekolah dan Staf Dewan Guru SD Negeri 2 Pringsewu Timur yang

telah mengijinkan sebagai tempat penelitian.

7. Rekan-rekan seangkatan S.1 PGSD dalam Jabatan.

Semoga atas segala bantuan yang diberikan demi terselesaikannya tugas akhir ini akan mendapat pahala dari Allah SWT, amin!.

Pringsewu, Juli 2012 Penulis,

Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE NPM 1013119174


(31)

viii MOTTO

Dengan ilmu kehidupan akan lebih

mudah,

dengan seni kehidupan akan lebih

indah,

dengan agama kehidupan akan lebih

terarah


(32)

iv

PENGESAHAN

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. Maman Surahman, M.Pd. ... Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Sugiyanto, M.Pd. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(33)

v

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU” adalah benar-benar karya saya sendiri. Dalam menyusun skripsi ini saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku pada masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya bersedia menanggung akibat dan sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada pengakuan dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Pringsewu, Juli 2012

Materai Rp. 6000,-

Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE NPM 1013119174


(34)

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada yang terhormat :

1. Ibunda Hawamah (almh) dan Ayahanda Makkie (alm) yang atas do’a dan restunya demi keberhasilan studiku

2. Suamiku Hi. A. Sofyant UT, SE (alm) tersayang yang semasa hidupnya selalu memberikan motivasi demi suksesnya studiku.

3. Anakku Eka Ramayanti yang tentunya sangat mengharapkan keberhasilan sang Ibu.

4. Kakak-kakakku: Dalem Perempuan, Hj. Erni Makkie, Mansursyah Makkie dan Hamansyah Makkie yang selalu memberikan motivasi demi suksesnya studiku. 5. Rekan-rekan se-angkatan S.1 PGSD dalam jabatan yang juga memberikan

semangat agar studiku cepat selesai.


(35)

iii

PERSETUJUAN

Judul Skripsi : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI

BELAJAR PKn MELALUI METODE

PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR

KABUPATEN PRINGSEWU

Nama Mahasiswa : Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE

Nomor Pokok Mahasiswa : 1013119174

Program Studi : S.1 PGSD Dalam Jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Drs. Maman Surahman, M.Pd


(36)

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang, pada tanggal, 1 Agustus 1960 dari pasangan Ibu Hawamah dan Ayah Makkie. Penulis mulai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 18 Tanjung Karang lulus pada tahun 1973, kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Karang lulus pada tahun 1976, kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Negeri 2 Tangjung Karang lulus pada tahun 1979. Penulis melanjutkan kuliah di UT D.II Pringsewu lulus pada tahun 2003, dan masuk kuliah di UNILA mengambil jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi S.1 PGSD dalam Jabatan pada tahun 2010.

Penulis mulai berkarir sebagai guru pada Sekolah Dasar Negeri 5 Tanjung Karang Teluk Betung pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1987, kenudian pindah ke Sekolah Dasar Negeri 4 Tanjung Aman Kotabumi Lampung Utara tahun 1987 sampai dengan tahun 1991, Kemudian pindah lagi ke Sekolah Dasar Negeri 2 Pringsewu Timur pada tahun 1991 sampai sekarang.


(1)

viii

MOTTO

Dengan ilmu kehidupan akan lebih

mudah,

dengan seni kehidupan akan lebih

indah,

dengan agama kehidupan akan lebih

terarah


(2)

iv

PENGESAHAN

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. Maman Surahman, M.Pd. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Sugiyanto, M.Pd. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(3)

v

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU” adalah benar-benar karya saya sendiri. Dalam menyusun skripsi ini saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku pada masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya bersedia menanggung akibat dan sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada pengakuan dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Pringsewu, Juli 2012

Materai Rp. 6000,-

Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE NPM 1013119174


(4)

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada yang terhormat :

1. Ibunda Hawamah (almh) dan Ayahanda Makkie (alm) yang atas do’a dan restunya demi keberhasilan studiku

2. Suamiku Hi. A. Sofyant UT, SE (alm) tersayang yang semasa hidupnya selalu memberikan motivasi demi suksesnya studiku.

3. Anakku Eka Ramayanti yang tentunya sangat mengharapkan keberhasilan sang Ibu.

4. Kakak-kakakku: Dalem Perempuan, Hj. Erni Makkie, Mansursyah Makkie dan Hamansyah Makkie yang selalu memberikan motivasi demi suksesnya studiku. 5. Rekan-rekan se-angkatan S.1 PGSD dalam jabatan yang juga memberikan

semangat agar studiku cepat selesai.


(5)

iii

PERSETUJUAN

Judul Skripsi : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE

PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR

KABUPATEN PRINGSEWU Nama Mahasiswa : Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE Nomor Pokok Mahasiswa : 1013119174

Program Studi : S.1 PGSD Dalam Jabatan Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Drs. Maman Surahman, M.Pd NIP 19510507 198103 1 002 NIP 19590419 198503 1 004


(6)

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang, pada tanggal, 1 Agustus 1960 dari pasangan Ibu Hawamah dan Ayah Makkie. Penulis mulai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 18 Tanjung Karang lulus pada tahun 1973, kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Karang lulus pada tahun 1976, kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Negeri 2 Tangjung Karang lulus pada tahun 1979. Penulis melanjutkan kuliah di UT D.II Pringsewu lulus pada tahun 2003, dan masuk kuliah di UNILA mengambil jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi S.1 PGSD dalam Jabatan pada tahun 2010.

Penulis mulai berkarir sebagai guru pada Sekolah Dasar Negeri 5 Tanjung Karang Teluk Betung pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1987, kenudian pindah ke Sekolah Dasar Negeri 4 Tanjung Aman Kotabumi Lampung Utara tahun 1987 sampai dengan tahun 1991, Kemudian pindah lagi ke Sekolah Dasar Negeri 2 Pringsewu Timur pada tahun 1991 sampai sekarang.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKARAJA KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 JATI AGUNG AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

0 8 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 31

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENG-GUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGAKAYA KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN

0 2 22

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANDANSARI SELATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 8 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 PRINGSEWU BARAT KABUPATEN PRINGSEWU

0 2 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 PRINGSEWU BARAT KABUPATEN PRINGSEWU

0 4 30

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 48