Pengembangan alat peraga untuk menemukan konsep luas permukaan prisma ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa di SMP Kanisius Gayam - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA UNTUK MENEMUKAN KONSEP
LUAS PERMUKAAN PRISMA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA DI SMP KANISIUS GAYAM

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
ter

Disusun Oleh:
Yusefin Lestari Pudyastuti
NIM: 141414103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA UNTUK MENEMUKAN KONSEP
LUAS PERMUKAAN PRISMA DITINJAU DARI MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA DI SMP KANISIUS GAYAM

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
ter

Disusun Oleh:
Yusefin Lestari Pudyastuti
NIM: 141414103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh syukur kupersembahkan skripsi ini untuk
1. Tuhan Yesus Kristus.
2. Kedua orang tuaku, Yohanes Supomo dan Yustina Parinten.
3. Kakak-kakakku tercinta, Yosepha Utari Mahargiani, Guido Decky Steven

Kalangi, Yosep Agung Gunawan, Yusup Agung Sugiri, dan Yulius
Bambang Irawan.
4. Keponakankua tercinta Gisela Anabell Clarisa.
5. Sahabat-sahabatku dan teman-temanku.
6. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Ya Bapa yang maha kasih,
Pakailah pikiranku untuk memikirkan hal-hal yang seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah mataku untuk melihat hal-hal yang seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah hidungku untuk menghirup yang seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah mulutku untuk menyampaikan hal-hal yang seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah telingaku untuk mendengarkan hal-hal yang seturut dengan kehendakMu
Pakailah tanganku untuk melakukan hal-hal yang seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah kakiku untuk melangkah seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah hatiku untuk mencintai yang seturut dengan kehendak-Mu

Pakailah perasaanku untuk merasakan hal-hal yang seturut dengan kehendak-Mu
Pakailah diriku seturut dengan kehendak-Mu”
(Penulis)
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
(Matius 11:28-30)
“Kebahagiaan itu ada dalam diri kita semua. Kadang kau hanya butuh bantuan
seseorang untuk menemukannya”
(Trolls)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Yusefin Lestari Pudyastuti. 2018. Pengembangan Alat Peraga untuk
Menemukan Konsep Luas Permukaan Prisma Ditinjau dari Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa di SMP Kanisius Gayam. Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Kanisius Gayam yaitu sekolah
memiliki alat peraga bangun ruang prisma yang pada umumnya. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk:
(1) menjelaskan pengembangan alat peraga pada materi bangun ruang prisma
segitiga untuk menemukan konsep dalam menentukan luas permukaan prisma
ditinjau dari alat peraga yang dibuat dan (2) mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga prisma segitiga untuk menemukan
konsep dalam menentukan luas permukaan prisma ditinjau dari motivasi dan hasil
belajar siswa.

Metode penelitian yang diguanakan yaitu penelitian pengembangan (R&D)
dengan menggunakan prosedur pengembangan menurut Sugiyono yaitu 1)
Penelitian terhadap produk yang telah ada, 2) Studi literatur, 3) Perencanaan
pengembangan produk, 4) Pengujian internal desain, 5) Revisi Desain, 6)
Pembuatan Produk, dan 7) Uji coba terbatas. Subjek penelitian ini yaitu siswa
kelas VIII A SMP Kanisius Gayam yang terdiri dari 37 siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, tes, dan
penyebaran angket.
Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan
hasil validasi oleh para ahli, pengembangan alat peraga prisma layak digunakan.
Hasil belajar siswa secara kuantitatif termasuk kategori rendah dengan persentase
70,27% (ST+T+C+R=5,4%+10,81%+24,32%+29,73%). Sedangkan secara
kualitatif hasil belajar siswa secara keseluruhan termasuk dalam kategori sangat
rendah yaitu
dan persentase 54,05%. Sehingga pembelajaran menggunakan
alat peraga prisma belum efektif ditinjau dari hasil belajar siswa. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu hanya tersedia tiga alat peraga, siswa belum
memperoleh materi unsur-unsur prisma, siswa lupa rumus luas bangun datar dan
rumus Pythagoras, dan banyaknya siswa dengan ruangan yang sempit. Namun
hasil motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

94,59% (ST+T=32,43%+62,16%). Sehingga pembelajaran menggunakan alat
peraga efektif ditinjau dari motivasi belajar siswa.
Kata kunci: Alat peraga, Penelitian dan Pengembangan, Hasil belajar, Motivasi

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Yusefin Lestari Pudyastuti. 2018. Development of Props to Find the Surface
Area Concept of Prism Observed from the Motivation and Learning Outcomes
in Kanisius Gayam Junior High School. Thesis. Yogyakarta: Mathematic
Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education.
Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University.
The results of observations that had been conducted at Kanisius Gayam Junior
High School gave information that the school had geometry prism props in
general. This research was a research on the props development. This research
aimed to: (1) explain the props development in triangular prism geometry subject
to find out the concepts in determining the prism surface area observed from the
props made and (2) knowing implement the learning activity by using triangular

prism props to find out the concepts in determining prism surface area seen in
students motivation and learning outcomes.
The research method used was research development (R&D) using
development procedure by Sugiyono, which were 1) Research on existing
products, 2) Study of literature, 3) Product development planning, 4) Internal
design testing, 5) Design revisions, 6) Product manufacture, and 7) Qualified
trials. The subjects of this study are the students of VIII A class Kanisius Gayam
Junior High School which consisted of 37 students. The data collection techniques
used were interviews, observations, tests, and questionnaires.
The results of data analysis that has been done show that: 1) based on the
validation results by experts, the development of prism props is proper to use.
Quantitatively, the outcomes of students’ learning are in the low category with
percentage of 70.27% (ST + T + C + R = 5.4% + 10.81% + 24.32% + 29.73%).
Meanwhile, qualitatively, the overall students’ learning outcomes are in the very
low category which are
whith percentage of 54.05%. Therefore, the
learning activity using prism props has not been effective in terms of students’
learning outcomes. It is caused by several factor, which are there are only three
props available, the students have not learnt about prism elements subject, the
students forget the two-dimensional figure formula and Pythagoras formula, and

the number of the students exceed the room capacity. Howewer, the results of
students’ motivation are in the high category with percentage of 94.59% (ST + T
= 32.43% + 62.16%). Therefore, the learning activity using props is effective in
terms of student learning motivation.
Keywords: Props, Research and Development, Learning Outcome, Motivation.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, dan kasihnya yang telah diberikan. Sehingga penulis dapat menyelasaikan
skripsi dengan judul “Pengembangan Alat Peraga untuk Menemukan Konsep
Luas Permukaan Prisma Ditinjau dari Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMP
Kanisius Gayam.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Peneliti selama proses penelitian dan proses penyelesaian skripsi ini tidak
terlepas dari hambatan dan kesulitan. Namun, hal tersebut dapat teratasi dengan
bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Beni Utomo, M.Sc selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
3. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd, M.Sc selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika.
4. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama proses
penyelesaian skripsi ini.
5. Romo Eko Budi Santoso, SJ, S.Pd, ph.D yang telah membantu peneliti untuk
memvalidasi instrumen penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Segenap dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti
perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.

7. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu peneliti selama
perkuliahan dan proses penyelesaian skripsi.
8. Ibu Nur Sukapti, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Kanisius Gayam yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitain dan pengembangan alat
peraga.
9. Ibu Ir. Margaretha A. D. N selaku guru mata pelajaran matematika SMP
Kanisius Gayam yang telah memberikan waktu bagi peneliti untuk melakukan
penelitian.
10. Siswa kelas VIII A SMP Kanisius Gayam yang telah membantu peneliti
selama proses penelitian dan pengembangan alat peraga.
11. Kedua orang tua tercinta Yohanes Supomo dan Yustina Parinten, KakakKakak tercinta Yosepha Utari Mahargiani, Guido Decky Steven Kalangi,
Yosep Agus Gunawan, Yusup Agung Sugiri, Yulius Bambang Irawan, dan
keponakan tercinta Gisela Anabell Clarisa yang memberikan motivasi, doa,
dukungan, semangat, dan kasih sayang yang tidak terbats.
12. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2014, terkusus teman-teman
kelas C yang telah memberikan dukungan, semangat, dan kerjasama selama
perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH . vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I .................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah............................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
E. Batasan Istilah ........................................................................................ 6
F. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
G. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 8
BAB II ................................................................................................................... 10
KAJIAN TEORI ................................................................................................... 10
A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 10
B. Paparan Teori Matematika.................................................................... 22
C. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 31
D. Kerangka Berpikir ................................................................................ 32
BAB III ................................................................................................................. 34
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 34
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 34
B. Subjek Penelitian .................................................................................. 36
C. Waktu Penelitian .................................................................................. 36
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36
E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 37
F. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ..................................... 44
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 46
H. Prosedur Penelitian ............................................................................... 51
BAB IV ................................................................................................................. 54
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 54
A. Pengembangan Produk ......................................................................... 54
B. Data Hasil Penelitian ............................................................................ 61
C. Hasil Uji Instrumen .............................................................................. 82
D. Analisis Data ........................................................................................ 83
E. Pembahasan .......................................................................................... 91
F. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 96
BAB V................................................................................................................... 97
PENUTUP ............................................................................................................. 97
A. Kesimpulan ........................................................................................... 97
B. Saran ..................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 100
LAMPIRAN ........................................................................................................ 102

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Siswa ................................................. 38
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Observasi Siswa ................................................................... 39
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Observasi Guru ..................................................................... 39
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Penilaian Ulangan Harian ..................................................... 40
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Matematika .................................. 41
Tabel 3. 6 Kisi-Kisi Validasi Instrumen ............................................................... 41
Tabel 3. 7 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas ............................................. 45
Tabel 3. 8 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ......................................... 46
Tabel 3. 9 Kategori Aktivitas Siswa ..................................................................... 47
Tabel 3. 10 Kriteria Pemberian Poin ..................................................................... 47
Tabel 3. 11 Klasifikasi Hasil Penilaian ................................................................. 48
Tabel 3. 12 Kriterian Penilaian Hasil Belajar Secara Kualitatif ........................... 48
Tabel 3. 13 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Siswa Secara Kualitatif ... 49
Tabel 3. 14 Kriterian Penilaian Hasil Belajar Secara Kuantitatif ......................... 49
Tabel 3. 15 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Siswa Secara Kuantitatif . 49
Tabel 3. 16 Pedoman Penskoran Angket Siswa .................................................... 50
Tabel 3. 17 Hasil Kategori Angket Motivasi Belajar ............................................ 51
Tabel 3. 18 Kriteria Efektivitas Motivasi Belajar Seluruh Siswa ......................... 51
Tabel 4. 1 Hasil Wawancara Guru Matematika .................................................... 61
Tabel 4. 2 Perbaikan Alat Peraga .......................................................................... 63
Tabel 4. 3 Perbaikan RPP ..................................................................................... 64

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4. 4 Perbaikan Angket ................................................................................. 66
Tabel 4. 5 Hasil Observasi Pengajar ..................................................................... 74
Tabel 4. 6 Hasil Observasi Siswa.......................................................................... 74
Tabel 4. 7 Hasil Belajar Siswa .............................................................................. 75
Tabel 4. 8 Hasil Angket Motivasi Belajar ............................................................. 77
Tabel 4. 9 Hasil Wawancara Siswa ....................................................................... 79
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar ................................................. 82
Tabel 4. 11 Hasil Perhitungan Observasi Keterampilan Mengajar ....................... 83
Tabel 4. 12 Hasil Perhitungan Observasi Siswa ................................................... 84
Tabel 4. 13 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa ........................................................ 85
Tabel 4. 14 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara Kuantitatif ............. 86
Tabel 4. 15 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara Kuantitatif .............. 86
Tabel 4. 16 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa ........................................................ 86
Tabel 4. 17 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara Kualitatif ................ 88
Tabel 4. 18 Kriteria Efektifitas Hasil Belajar Siswa Secara Kualitatif ................. 88
Tabel 4. 19 Data Hasi Motivasi Belajar Siswa ..................................................... 89
Tabel 4. 20 Persentase Kriteria Motivasi Belajar Siswa ....................................... 90
Tabel 4. 21 Kriteria Efektivitas Motivasi Belajar Seluruh Siswa ......................... 90

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Prisma Tegak Segitiga ABC.DEF .................................................... 23
Gambar 2. 2 Jaring-Jaring Prisma Tegak Segitiga ABC.DEF .............................. 23
Gambar 2. 3 Prisma Segitiga ABC.DEF ............................................................... 24
Gambar 2. 4 Bangun Ruang Kubus ABCD.EFGH ............................................... 27
Gambar 2. 5 Jaring-Jaring Bangun Ruang Kubus ................................................. 27
Gambar 2. 6 Bangun Ruang Balok ....................................................................... 25
Gambar 2. 7 Jaring-Jaring Bangun Ruang Balok.................................................. 26
Gambar 2. 8 Kerangka Bangun Ruang Prisma Tegak Segitiga Sama Sisi ........... 29
Gambar 2 .9 Sisi-Sisi Bangun Ruang Prisma Tegak Segitiga Sama Sisi ............. 29
Gambar 2. 10 Jaring-Jaring Bangun Ruang Prisma Tegak Segitiga Sama Sisi .... 29
Gambar 2. 11 Beberapa Sisi yang Menempel pada Kerangka Bangun Ruang
Prisma Tegak Segitiga Sama Sisi.......................................................................... 29

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Surat Ijin Melakukan Penelitian .................................................. 103
Lampiran 2. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 104
Lampiran 2. 2 Lembar Kerja Siswa .................................................................... 126
Lampiran 2. 3 Tes Hasil Belajar Siswa ............................................................... 128
Lampiran 2. 4 Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Hasil Belajar Siswa ............. 129
Lampiran 2. 5 Lembar Observasi Keterampilan Mengajar ................................. 133
Lampiran 2. 6 Lembar Observasi Siswa ............................................................. 134
Lampiran 3. 1 Lembar Validasi Alat Peraga ....................................................... 135
Lampiran 3. 2 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..... 138
Lampiran 3. 3 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar Siswa ................................... 142
Lampiran 3. 4 Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar .................................. 156
Lampiran 3. 5 Lembar Validasi Pedoman Wawancara Siswa ............................ 164
Lampiran 4. 1 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar ..................................... 172
Lampiran 4. 2 Hasil Observasi Siswa ................................................................. 175
Lampiran 4. 3 Hasil Pekerjaan Tes Hasil Belajar Siswa ..................................... 179
Lampiran 4. 4 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa .......................................... 186
Lampiran 5. 1 Hasil Perhitungan Validasi Tes Hasil Belajar Siswa ................... 192
Lampiran 5. 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas ..................................................... 197
Lampiran 6. 1 Foto-Foto Pelaksanaan Penelitian ............................................... 199

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pengalaman peneliti ketika observasi di kelas, ada beberapa
siswa yang mengalami kesulitan pada materi bangun ruang sisi datar
khususnya prisma. Kesulitan yang dialami siswa yaitu dalam menentukan luas
permukaan prisma. Hal tersebut dipengaruhi oleh kesulitan dalam kemampuan
spasial, siswa kesulitan dalam membayangkan bentuk bangun ruangnya
sehingga

siswa

kesulitan

dalam

menggambarkannya.

Peneliti

juga

menemukan ada beberapa siswa yang tidak bisa membedakan antara prisma
dan juga limas.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika di SMP Kanisius Gayam,
siswa sering mengalami kesulitan dalam membedakan antara prisma dan
limas. Siswa juga mengalami kesulitan dalam menentukan alas dan tutup pada
prisma segitiga apabila posisi alas prisma tidak di bawah melainkan di
samping. Kesulitan yang dialami siswa dalam menentukan luas permukaan
prisma juga disebabkan karena siswa tidak mengetahui konsep dalam
menentukan luas permukaan prisma melainkan hanya menghafal rumus.
Kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu dalam membangun konsep luas
permukaan prisma. Hal tersebut dikarenakan siswa harus berpindah dari
konsep luas bidang datar menjadi konsep luas permukaan bangun ruang, di
mana menghitung luas permukaan bangun ruang pasti menggunkan konsep
luas bidang datar. Dalam menentukan luas permukaan prisma, siswa bingung

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

saat menghitung luas bidang alas dan keliling sisi tegak kemudian
menggabungkannya dengan tinggi prisma untuk menghitung luas permukaan
prisma. Dari hal tersebut siswa kesulitan dalam membedakan konsep tinggi
pada bidang datar dengan tinggi prisma dan juga bingung dalam
menggabungkan konsep bidang datar dengan konsep bangun ruang.
Biasanya dalam materi bangun ruang prisma, guru menggunakan alat
peraga yang sudah jadi yaitu alat peraga yang hanya berbentuk kerangka saja
dan juga sudah berbentuk bangun ruang. Selain itu biasanya alat peraga yang
bebentuk bangun ruang tidak bisa di bongkar karena ketika alat peraga
tersebut di bongkar, alat peraga tersebut akan rusak. Padahal yang dibutuhkan
oleh siswa yaitu siswa bisa melihat atau mengetahui permukaan yang menjadi
permukaan bangun ruang tersebut. Selain itu misalkan bangun ruang tersebut
bisa di bongkar, kerangka yang menjadi bangun ruang tersebut tidak terlihat.
Alat peraga yang dimiliki oleh sekolah SMP Kanisius Gayam yaitu berupa
alat peraga yang sama halnya dengan alat peraga yang berupa kerangka saja
dan berupa bangun ruang yang terbuat dari kertas karton dan plastik. Alat
peraga ini tidak bisa di bongkar untuk menunjukkan yang menjadi permukaan
dari bangun ruang tersebut.
Berdasarkan artikel yang di tulis oleh Rosid Tamani (2014) yaitu,
berdasarkan rumus luas permukaan prisma banyak siswa yang kadang
bingung karena harus menghitung luas bidang alas dan keliling sisi tegak
(konsep bidang datar) kemudian menggabungkannya dengan tinggi prisma
untuk menghitung luas permukaan prisma (konsep bangun ruang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Penelitian oleh Siti Cahyaningrum (2015) menyatakan bahwa berdasarkan
wawancara dengan guru matematika menyatakan bahwa kesulitan kemampun
spasial merupakan kesulitan yang paling banyak dialami terhadap siswa dalam
materi geometri yang disebabkan siswa kurang mampu membayangkan
bangun ruang ke dalam ilustrasi gambar. Terkadang siswa sering tidak
menggambar terlebih dahulu dalam mengerjakan soal. Siswa sering lupa
membawa peralatan untuk menggambar sehingga sikap malas dalam
menggambar.
Belajar matematika terutama bangun ruang prisma dan limas adalah
mencakup belajar konsep, menggambar, dan perhitungan. Menurut Blanco
(dalam Siti Cahyaningrum, 2015:2) lemahnya pemahaman siswa tentang
konsep bangun ruang sebagaimana dikemukakan oleh Blanco, salah satunya
ditunjukkan dengan ketidakmampuan siswa untuk mengenali kubus dan balok
sebagai kasus khusus prisma. Padahal materi ini sangat penting untuk
mempelajari materi berikutnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Masalah ini penting untuk diselesaikan karena materi ini akan digunakan
terus. Pada saat SD siswa mempelajari bangun ruang sisi datar kemudian di
SMP materi ini dipelajari lagi, di SMA juga dipelajari kembali. Tidak hanya
berhenti di situ saja, materi ini juga dipelajari saat perkuliahan pada jurusan
matematika dan pada jurusan lain yang mempelajari materi ini. Dalam
kehidupan sehari-hari materi ini juga sering digunakan dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Hal yang bisa dijadikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu
dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga ini bisa digunakan untuk
menunjukkan unsur-unsur bangun ruang prisma, luas permukaan, dan juga
volume. Alat peraga ini berupa alat peraga bangun ruang prisma yang terbuat
dari besi, magnet, dan karton.
Alat peraga ini berbentuk prisma segitiga, setiap sisi-sisi pada bangun
ruang bisa dilepas dan nanti hanya tinggal kerangkanya saja. Ketika sisisisinya terpisah atau tidak menjadi

satu dengan kerangkanya, siswa bisa

melihat permukaan atau sisi-sisi yang menutupi bangun ruang tersebut.
Sehingga dari situ siswa bisa mencari luas permukaan bangun ruang prisma
segitiga. Selain itu terdapat jaring-jaring prisma segitiga yang menutupi
kerangka bangun ruang tersebut.
Siswa bisa mencoba mencari sendiri luas permukaan prisma dengan
menggunakan alat peraga tersebut yaitu dengan cara menjumlakan semua luas
bangun datar yang menjadi sisi pada bangun ruang prisma. Di sini siswa bisa
melihat secara langsung bangun datar sebagai sisi-sisi yang menjadi
permukaan bangun ruang prisma, selain itu siswa juga bisa menggunakannya
secara langsung.
Berikut ini dikemukakan beberapa opini peneliti dari jurnal atau paper
untuk menunjukkan bahawa solusi yang peniliti berikan bisa digunakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hardiyanto (2009) yaitu penelitian ini
menyebutkan bahwa penggunaan alat peraga akan memberi banyak
keuntungan kepada siswa, karena siswa dapat memahami dengan baik konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

dan karakteristik materi yang disampaikan, selanjutnya guru akan menjadi
lebih kreatif dalam menggunakan dan memilih alat peraga yang sesuai dengan
materi ajar yang akan disampaikan, sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan minat belajar, kreativitas, dan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat
diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut:
1. Siswa kesulitan dalam menentukan luas permukaan bangun ruang prisma.
2. Siswa kesulitan membedakan antara prisma dan limas.
3. Kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu dalam membangun konsep luas
permukaan prisma dikarenakan siswa harus berpindah dari konsep luas
bidang datar menjadi konsep luas permukaan bangun ruang.
4. Dalam menentukan luas permukaan prisma, siswa bingung saat
menghitung luas alas dan luas sisi tegak, kususnya dalam menentukan luas
sisi tegak bingung menghubungkan keliling alas dengan tinggi prisma,
terkait dengan alat peraga.
5. Ketidakmampuan siswa untuk mengenali kubus dan balok sebagai kasus
khusus prisma.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, peneliti
membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian ini menjadi lebih fokus.
Masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Materi yang akan diteliti yaitu luas permukaan bangun ruang prisma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan alat peraga yang
digunakan untuk menemukan konsep dalam menentukan luas permukaan
prisma.
3. Motivasi belajar siswa ditinjau dari pembelajaran menggunakan alat
peraga.
4. Hasil belajar siswa setelah uji coba alat peraga prisma.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan alat peraga pada materi bangun ruang
sisi datar terkhusus pada luas permukaan prisma segitiga untuk
menemukan konsep dalam menentukan luas permukaan prisma ditinjau
dari alat peraga yang dibuat?
2. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga
prisma segitiga untuk menemukan konsep dalam menentukan luas
permukaan prisma ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa?
E. Batasan Istilah
1. Alat Peraga
Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk menerangkan atau
menunjukkan konsep matematika dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2. Konsep
Konsep adalah suatu ide abstrak yang dapat mengklasifikasikan suatu
objek dan menerangkan apakah objek tersebut merupakan contoh atau
bukan contoh dari ide abstrak tersebut.
3. Motivasi
Motivasi merupakan daya penggerak dan pendorong yang terdapat dalam
diri seseorang untuk melakukan perubahan yang lebih baik agar tujuan
yang dikehendaki dapat tercapai.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa selama mengikuti
kegiatan belajar berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil tes.
5. Prisma
Prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh dua bidang
yang sejajar dan kongruen berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk
persegi panjang.
6. Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan prisma adalah jumlah luasan yang membatasi prisma
berupa sisi sejajar yang merupakan alas dan tutup serta sisi-sisi tegak yang
berupa persegi panjang.
F. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan pengembangan alat peraga pada materi bangun ruang sisi
datar terkhusus pada luas permukaan prisma segitiga untuk menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

konsep dalam menentukan luas permukaan prisma ditinjau dari alat peraga
yang dibuat.
2. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga prisma
segitiga untuk menemukan konsep dalam menentukan luas permukaan
prisma ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa diharapkan dapat memahami dan menguasai konsep luas
permukaan prisma sehingga harapannya siswa bisa mencari luas
permukaan prisma dengan berbagai macam bentuk prisma sesuai dengan
alasnya.
2. Bagi guru, diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang berkesan,
menarik, dan menyenangkan bagi siswa.
3. Bagi peneliti, diharapkan bisa mengembangkan alat peraga untuk
memenuhi kebutuhan siswa.
H. Sistematika Penulisan
Secara keseluruhan, laporan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, batasan istilah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Kajian Teori
Bab ini terdiri dari 4 sub bab yaitu kajian pustaka, paparan teori
matematika, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

3. Bab III Metode Penelitian
Bab ini terdiri dari jenis penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian,
teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan
prosedur penelitian.
4. Bab IV Data dan Analisis Data
Bab ini terdiri dari deskripsi pelaksanan kegiatan, uji coba instrumen,
analisis data, dan pembahasan.
5. Bab V Penutup
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
Kata media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata Medium yang secara harafiah berarti “Perantara” atau
“Penyalur”. Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang

siswa

belajar

(Rostina

Sundayana,

2015:5).

Media

pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
pesan pembelajaran. Menurut Robertus Angkowo dan A. Kosasih
(2007:25) pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
Menurut Rostina Sundayana (2015:10) media pembelajaran memiliki
fungsi bagi pengajar dan bagi siswa.
a. Fungsi media pebelajaran bagi pengajar yaitu:
1) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan.
2) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
3) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
4) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.
5) Membantu

kecermatan,

pelajaran.

10

ketelitian

dalam

penyajian

materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

6) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
7) Meningkatkan kualitas pelajaran.
b. Fungsi media pembelajaran bagi siswa adalah untuk:
1) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar.
2) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.
3) Memberikan

struktur

materi

pelajaran

dan

memudahkan

pembelajar untuk belajar.
4) Memberikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik
sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar.
5) Merangsang pembelajar untuk berfokus dan beranalisis.
6) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
7) Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis
yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran.
Sudjana dan Rivai (dalam Rostina, 2015:12-13) mengemukakan
manfaat media pengajaran dan proses belajar siswa yaitu:
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pengajaran.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar
pada setiap jam pelajaran.
d. Siswa dapat lebih banyak melakuakan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memamerkan, dan lainlain.
Dari beberapa teori di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sumber belajar yang berfungsi untuk menjelaskan
suatu materi kepada siswa secara baik.
2. Pengertian Alat Peraga
Berikut ini beberapa pengertian mengenai alat peraga:
a. Menurut Ali (dalam Rostina, 2015:7), alat peraga adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang
pikiran, perasaan, dan perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong proses belajar.
b. Menurut Ruseffendi (dalam Rostina, 2015:7), alat peraga adalah alat
yang menerangkan atau mewujudkan konsep matematika..
c. Menurut Pramudjono (dalam Rostina, 2015:7), alat peraga adalah
benda konkret yang dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja
digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan
konsep matematika.
d. Menurut Sarah Bania Riyandi (2014) alat peraga pendidikan adalah
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa.
Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk menerangkan atau
menunjukkan konsep matematika dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.
3. Fungsi Alat Peraga
Adapun fungsi alat peraga yaitu proses pembelajaran termotivasi.
Konsep abstrak matematika lebih mudah dipahami dan dimengerti,
hubungan konsep abstrak matematika dengan alam sekitar lebih mudah
dipahami. Selain itu alat peraga dapat dihubungkan dan dikaitkan dengan
pembentukan konsep, pemahaman konsep, pembelajaran terhadap
perbedaan individual, pemecahan masalah, pengundang untuk berfikir dan
lain-lain.
Ada enam fungsi pokok media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar menurut Sudjana dan Rivai (dalam Rostina, 2015 : 8-9), yaitu:
a. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
efektif.
b. Media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan
situasi mengajar. Ini merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan oleh seorang guru.
c. Dalam pemakaian media pengajaran harus melihat tujuan dan bahan
pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

d. Media pengajaran bukan sebagai alat hiburan, akan tetapi alat ini
dijadikan untuk melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih
menarik perhatian peserta didik.
e. Diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar serta dapat
membantu siswa dalam menangkap pengertian yang disampaikan oleh
guru.
f. Penggunaan alat ini diutamakan untuk meningkatkan mutu belajar
mengajar.
4. Syarat Agar Alat Peraga Dikatakan Baik
Menurut Rusefendi (dalam Rostina, 2015:18) beberapa persyaratan alat
peraga antara lain:
a. Tahan lama (terbuat dari bahan yang cukup kuat)
b. Bentuk dan warnanya menarik.
c. Sederhana dan mudah di kelola (tidak rumit).
d. Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak.
e. Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk real, gambar,
atau diagram.
f. Dapat

memperjelas

konsep

matematika

(tidak

mempersulit

pemahaman).
g. Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berfikir
abstrak bagi siswa.
h. Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi alat
peraga. Alat peraga itu supaya dimanipulasikan, yaitu: dapat diraba,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot (diambil dari
susunanya), dll.
i. Bila mungkin alat peraga tersebut bisa berfaedah lipat (banyak).
5. Pengertian Konsep
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai konsep;
a. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1988: 456),
dijelaskan bahwa konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakan
dari peristiwa konkret.
b. Ellis, dkk (2009 : 327) Konsep adalah cara mengelompokkan dan
mengkategorikan secara mental berbagai objek atau peristiwa yang
mirip dalam hal tertentu.
c. Farrel dan Farmer (Musliana, 2007: 7) mendefinisikan konsep sebagai
suatu klasifikasi dari objek-objek, sifat-sifat objek atau kejadiankejadian yang ditentukan dengan cara mengabstrasikannya.
d. Gagne (Arsat, 2007: 8) mengemukakan bahwa konsep dalam
matematika adalah ide abstrak yang meyakinkan orang dapat
mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam
contoh atau bukan contoh dari suatu objek tertentu.
Jadi dari beberapa definisi konsep menurut beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa konsep adalah ide abstrak untuk mengklasifikasikan
objek-objek, sifat-sifat, dan kejadian-kejadian dari yang kongkrit kedalam
contoh atau bukan contoh dari suatu objek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

6. Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi
aktif (Sadirman, 1986:73). Menurut Uno (2008:3) motivasi merupakan
dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan
perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut

Sadirman

(1986:75)

motivasi

dapat

dikatakan

sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi juga dapat
diartikan sebagai tenaga pendorong ataupun penarik yang menyebabkan
adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu (Robertus Angkowo dan
A. Koasih, 2007:35)
Menurut Sadirman (1986:76) persoalan motivasi ini, dapat juga
dikaitkan dengan persoalan minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi
yang

dihubungkan

dengan

keinginan-keinginan

atau

kebutuhan-

kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang sudah
tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu
mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri.
Sumadi Suryabrata (dalam Robertus Angkowo dan A. Koasih,
2007:44) membedakan motivasi menjadi 2 yaitu motivasi instrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik yaitu motivasi yang timbul dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

dalam diri seseorang tanpa rangsangan maupun bantuan orang lain,
sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul oleh
rangsangan dari luar diri seseorang, dan biasanya oleh orang lain. Di
antara kedua jenis motivasi tersebut, motivasi instrinsik umumnya lebih
efektif dalam mendorong seseorang untuk belajar daripada motivasi
ekstrinsik. Motivasi instrinsik mempunyai sifat yang lebih penting,
sehingga perlu ditumbuhkan agar timbul keinginan untuk belajar pada diri
siswa.
Dari beberapa teori di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
motivasi merupakan daya penggerak dan pendorong yang terdapat dalam
diri seseorang untuk melakukan perubahan yang lebih baik agar tujuan
yang dikehendaki dapat tercapai.
7. Hasil Belajar
Menurut Nawawi (dalam Ahmad Susanto, 2013:5) hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil
tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar yaitu
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar
(Ahmad Susanto, 2013:5). Hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Menurut Asep Jihad dan
Abdul Haris (2013:15) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Wasliman (dalam Ahmad Susanto, 2013:12) hasil belajar yang dicapai
oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik faktor internal maupun ekstenal. Secara perinci,
uraian mengenai faktor internal dan ekstenal, sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri
peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor
internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,
ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi
hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan
keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang
morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian
orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari
berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan seharihari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.
Ruseffendi (dalam Ahmad Susanto, 2013:14) mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar ke dalam sepuluh macam, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

1. Kecerdasan Anak
Kemampuan inteligensi seseorang sangat memengaruhi terhadap cepat
dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidaknya
suatu permasalahan. Kecerdasan siswa sangat membantu pengajar
untuk menentukan apakah siswa itu mampu mengikuti pelajaran yang
diberikan dan untuk meramalkan keberhasilan siswa setelah mengikuti
pelajaran yang diberikan meskipun tidak akan terlepas dari faktor
lainnya.
2. Kesiapan atau Kematangan
Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan di mana
individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Bakat Anak
Menurut Chaplin, yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang.
4. Kemauan Belajar
Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung jawab
yang besar terhadap hasil belajar yang diraihnya. Karena kemauan
belajar menjadi salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan
belajar.
5. Minat Anak
Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

6. Model Penyajian Materi
Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada model
penyajian materi. Model penyajian materi yang menyenangkan, tidak
membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh para siswa
tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar.
7. Pribadi dan Sikap Guru
Kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan penuh inovatif dalam
perilakunya, maka siswa akan meniru gurunya yang aktif dan kreatif
ini.
8. Suasana Belajar
Suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara
siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di antara
siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses pengajaran.
Sehingga keberhasilan siswa dalam belajar dapat meningkat secara
maksimal.
9. Kompetensi Guru
Guru yang profesional memiliki kemampuan-kemampuan tertentu.
Guru yang profesional adalah guru yang memliki kompeten dalam
bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan
serta mampu memilih metode belajar mengajar yang tepat sehingga
pendekatan itu bisa berjalan dengan semestinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

10. Kondisi Masyarakat
Dalam maysarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia dan
berbagai macam latar belakang pendidikan oleh karena itu, pantaslah
dalam dunia pendidikan lingkunagan masyarakat pun akan ini ikut
mempengaruhi kepribadian siswa.
Sudjana dan Ibrahim (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:20)
setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh
hasil belajar yang dicapai siswa, disamping diukur dari segi prosesnya,
artinya seberapa jauh tipe hasil belajar dimiliki siswa. Baik buruknya hasil
belajar dapat dilihat dari hasil pengukuran yang berupa evaluasi, selain
mengukur hasil belajar penilaian dapat juga ditujukan kepada proses
pembelajaran, yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterlibatan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Semakin baik proses
pembelajaran dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelaja

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media alat peraga "Kotak Geser" ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar.

0 0 209

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui pemakaian alat peraga manipulatif untuk menghitung luas permukaan dan volume kubus serta balok pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik Lampung tahun ajaran 2015/2016.

0 0 210

Efektivitas model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) ditinjau dari motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada materi segiempat.

0 2 337

Meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya dengan menggunakan CD interaktif di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

0 1 171

Efektivitas penggunaan media alat peraga Kotak Geser ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar

0 14 207

Penggunaan alat peraga manipulatif untuk membantu pemahaman konsep tentang garis singgung lingkaran di kalangan siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 2 241

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dengan metode demonstrasi - USD Repository

0 1 250

Efektivitas penggunaan media Lembar Kerja Siswa (LKS) kreatif terhadap pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar pada pokok bahasan luas permukaan dan volume prisma dan limas kelas VIII SMPN 2 Bambanglipuro Bantul - USD Repo

0 0 280

Peningkatan prestasi belajar mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang dengan alat peraga persegi satuan pada siswa kelas III SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 274

Pengaruh motivasi belajar dan sikap belajar siswa terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang yaitu prisma dan limas untuk siswa kelas VIII F SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 3 188