SISTEM PENDIDIKAN ISLAMDI MU’ASASAH ISLAMIAH PHOMING SCHOOL PATTANITAHUN AJARAN 2006/2007 - Test Repository

  Perpustakaan

STAIN

  Salatiga ■ UIIIIIilHIlll

  07TD1010970.01 i :— m-

  SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MU’ASASAH ISLAM IAH PHOM ING SC H O O L PATTANI

  TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI

  Disusun Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

  ' B £G <V

  PR O G RA M STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TIN G G I AGAMA ISLAM N EG ER I (STAIN)

  SALATIGA 2007

  

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax. (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www. Stain.ac.id E-m ail:

PENGESAHAN

  Skripsi Saudara : TAMMIYI SALAEH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11103013 yang berjudul : SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MU’ASASAH ISLAMIYAH PHOMING

  

SCHOOL TAHUN AJARAN 2006/2007 telah dimunaqosahkan dalam sidang panitia ujian

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : 11 September 2007 M. Yang bertepatan dengan tanggal : 28 Sya’ban 1428 H. dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar SARJANA dalam Ilmu Tarbiyali.

  Salatiga 11 Sebtember 2007 M

  28 Sya’ban 1428 H

  

PANITIA UJIAN

  Penguji I

  DnJLjhmatJiari^adkJVLPd Dra. H j, Lilik Srivanti, M.Si NIP. 1150 254 238 NIP. 150 245 903

  Pembimbing

  

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax. (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www, Stain.ac.id E -m ail:

PENGESAHAN

  Skripsi Saudara : TAMMIYI SALAEH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11103013 yang beijudul : SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MU’ASASAH ISLAMI Y AH PHOMING

  

SCHOOL TAHUN AJARAN 2006/2007 telah dimunaqosahkan dalam sidang panitia ujian

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : 11 September 2007 M. Yang bertepatan dengan tanggal : 28 Sy>ri>an 1428 II. dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar SARJANA dalam Ilmu Tarbiyah.

  Salatiga 11 Sebtember 2007 M

  28 Sya’ban 1428 H

PANITIA UJIAN

  Ketiai Sidang Sekretaris Sidang

  Dr. Muh. Saerazi. M.Ag NIP. 150 247 014

  Penguji I

  Rahmat Harivadi. M.Pd Dra. Hi. Lilik Srivanti. M.Si NIP. 150 254 238 NIP. 150 245 903

  Pembimbing

  

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax. (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www. Stain.ac.id E-m ail:

PENGESAHAN

  Skripsi Saudara : TAMMIYI SALAEH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11103013 yang berjudul : SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MU’ASASAH ISLAMI Y AH PHOMING

  

SCHOOL TAHUN AJARAN 2006/2007 telah dimunatjosahkan dalam sidang panitia ujian

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : 11 September 2007 M. Yang bertepatan dengan tanggal : 28 Sya’ban 1428 II. dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar SARJANA dalam Ilmu Tarbiyah.

  Salatiga 11 Sebtember 2007 M

  28 Sya’ban 1428 H

PANITIA UJIAN

  Sekretaris Sidang Pembimbing

  

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Pax. (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www. Stain.ac.id E-m ail:

PENGESAHAN

  Skripsi Saudara : TAMMIYI SALAEH dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11103013 yang berjudul : SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MU’ASASAH ISLAMI Y AH PHOMING

  

SCHOOL TAHUN AJARAN 2006/2007 telah dimunaqosahkan dalam sidang panitia ujian

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : 11 September 2007 M. Yang bertepatan dengan tanggal : 28 Sya’ban 1428 II. dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar SARJANA dalam Ilmu Tarbiyali.

  Salatiga 11 Sebtember 2007 M

  28 Sya’ban 1428 H

PANITIA UJIAN

  Sekretaris Sidang

  NIP. 150 247 014 Siti Rukhayati, M. Ag Dosen STAIN Salatigi

  NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 Eks

  Mal : Naskah Skripsi Sdr. Mr. Tammiyi Salaeh Nim 1 1 1 0 3 0 1 3

  Kepada Ylh. Ketua ST/VIN Salatiga di- tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Mr. Tammiyi Salaeh NIM

  : 11103013 Jurusan/Program

  : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam Judul

  : SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MIPASASAH ISLAMIYAH PHOMING SCHOOL PATTANI TAHUN AJARAN 2006/2007

  Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera dimunaqosahkan. Demikian harap menjadi perhatian. Wassalammu' alaikum Wr.Wb.

  Salatiga Pembimbing

  M O TTO

  ^ L

  

l

  SIU U

  j

  A lta i j \ ^

  Aulxa S js k V ta l j\ ( j ^ j a I x

  IU j 4 j 1*3 £y*j

Barang siapa yang Ingin dunia hendaknya la berilmu.

  

Barang siapa yang mahu akhirat hendakla dia berilmu.

  

Barang siapa yang ingin kedua-duanya maka

kehendaklah dia berilmu.

  Skripsi inipenufis persembahkan kepada:

Alm am aterku P anuitas Parbiyah, Jurusan (pendidikan Agam a Is tam

  (STJW O Sekolak tinggi agama Islam Jfageri Salatiga, yang selalu menjadi kebahagiaanku.

  

(Bapa dan I6u tercinta, yang kgsih sayang, perhatian, pengertian,

dan do’a, takm ungkjn kji balas dengan apapun juga.

   Kakgkj. A dik-adikku yang selalu ku sayangi ♦ > (Buat Istriku yang tercinta dan penuh kgsih sayang.

  

♦ ♦ ♦ Sahabat-sahabatku seperjuangan khususnya anggota (FMI(P77 yang

selalu memberiku m otivasi dan bimbingan khususnya dalam bidang kependidikgn.

  ♦ t* Sahabat-sahabat seperjuangan, sepermainan, seangkatan,

sekpntrakgn yang selalu membantuku dalam 6er6agai kesulitan.

deman-teman Seangkatan 03 Khususnya (PAI .

  

KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirrahim

  Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat Hidayah-Nya kepada penulis sehingga bias menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kehadirat beliau Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan para pengikut beliau yang kita nantikan syafaatnya di akhirat.

  Skripsi yang berjudul “Sistem Pendidikan Islam di Mu’asasah Islamiyah

  

Phoming School”, ditulis untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

  Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis menyampaikan banyak terima kasih k ep ad a:

  1. Yang terhormat Bapak Drs. Imam Sutomo M.Ag. selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STArN) Salatiga, yang telah merestui pembahasan skripsi.

  2. Yang terhormat Ibu Siti Rukhayati M.Ag. selaku pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

  3. Kepada bagian perpustakaan STAIN Salatiga serta stafnya yang telah memberikan ijin dan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyunan skripsi ini.

  4. Para Dosen pengajar di lingkungan STAIN Salatiga yang telah membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  5. Departemen Agama Republik Indonesia, yang telah memberi Dharmasiswa

  6. Kepada Ayahanda dan Ibunda, Serta Saudara-saudara yang telah memberi bimbingan dan motivasi baik secara moril maupun material kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  7. Kepada Teman-teman sepeijuangan yang telah banyak memberi spirit secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi ini.

  8. Kepada semua anggota organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Pattani Thailand Selatan di Indonesia (PMIPTl) Salatiga. Yang memberi semangat dan dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan apa-apa selain ungkapan terima kasih dan iringan do’a semoga Allah SWT selalu membalas semua amal kebaikan kalian semua dengan sebaik-baik balasan-Nya.

  Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan, namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 19 Agustus 2007 Penulis

  Mr. Tammiyi Salaeh NIM 11103011

  DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  Halaman

  

  

  

  BAB I: PENDAHULUAN

  

   HALAMAN MOTTO...................................................................................

  

  BAB I I : LANDASAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  1. Letak Geografis M u’asasah Islamiyah Phoming School.... 38

  2. Sejarah Singkat Mu’asasah Islamiyah Phoming School.... 38

  3. Tujuan Pendidikan Islam di M u’asasah Islamiyah Phoming

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR PERPUSTKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

BA BI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua umat. Pendidikan mempunyai tujuan dan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Karena pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat dan membuat generasi baru mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka. Dengan kata lain, maju mundurnya suatu bangsa tergantung seberapa jauh kualitas pendidikannya. Begitu pula dengan harapan pendidikan Islam, yang merupakan suatu totalitas diharapkan dapat menghantarkan anak didik untuk tumbuh dan mengembangkan potensinya sehingga bisa hidup optimal, baik individu maupun anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidup.

  Pendidikan merupakan penyiapan generasi muda menjadi orang dewasa dan anggota masyarakat yang mandiri dan produktif, juga mempunyai potensi untuk merubah baik menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan

  {kognitif), ketrampilan {psikomotorik) maupun yang berkaitan dengan nilai

  dan sikap {efefoij)} Perubahan-perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang bercorak positif, yaitu perubahan yang semakin mengarah ketaraf kedewasaan. Oleh karena itu, masyarakat atau orang tua mutlak perlu mendampingi anak dalam belajarnya di berbagai aspek kehidupannya.

  Berdasarkan tujuan itu, maka pendidikan Agama Islam dapat di rumuskan 1 sebagai bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup didunia maupun di akhirat kelak.

  Dalam pelaksanaan pendidikan, tidak lepas dari pengajaran. Pengajaran merupakan inti kegiatan dalam pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat pengajaran. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar.*

  3 Ahmad Rohani mengatakan bahwa pengajaran merupakan totalitas aktivitas belajar mengajar yang di awali dengan perencanaan diakhiri dengan evaluasi.4 Dari definisi di atas tekanan kegiatan pendidikan diletakkan pada pengajaran (.Instructional). Jadi, dalam proses pendidikan tidak lepas dari kata mengajar, berhasil atau tidak tujuan pendidikan tergantung penuh pada guru dalam proses pengajarannya.

  Dari uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa pendidikan dan pengajaran agama Jslam adalah usaha bimbingan secara sadar, bertahap, teratur, dan sistematis kepada anak didik untuk menghantarkan menjadi insan yang berkepribadian yang luhur, mengerti, memahami, sekaligus mengamalkan ajaran Agama Islam yang dianutnya sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat.

  

J Dr. Zakiah Daradjat, dkk. Ilmu Pendidian Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, him. 86.

  Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta. 2000, him. 18.

  3 Islam sangat menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan sebagai bukti orang beriman telah diperintahkan oleh Allah S W l. Untuk mendidik dirinya dan para ahlinya masing-masing agar tidak tertimpa azab api neraka.

  

\ j \ \

( ) jU j3 jiJ

  Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” (QS. At Tahrim/66:6).5 Begitu pula dengan proses pendidikan di Thailand, yang mayoritasnya

  Budha, dari jumlah penduduk Thailand sekitar 70 ju ta jiw a dan sekitar 10 persen dari total penduduk Thailand beragama Islam. Sebagian besar mereka tinggal di Thailand selatan yaitu di provisi Pattani, Yala, Songhla, Naratiwat dan Setun.

  Masyarakat Islam merupakan minoritas, namun mereka berkeyakinan bahwa pendidikan sangat penting bagi generasi muda. Maka dalam rangka menyelaraskan keadaan, sekolah agama berubah menjadi sekolah swasta yang di pimpin oleh seorang Baba (Kyai [Jawa]) dan dibantu oleh beberapa ustaz atau guru. Pada mulanya semua lembaga pendidikan yang bercorak Agama

  Islam di Pattani merupakan pondok pesantren yang dipimpin oleh seorang Baba. Pada umumnya materi yang di ajarkan merupakan kajian-kajian keagamaan yang di ajar dalam pondok seperti, mengaji Al-Qur’an, Tauhid, Tafsir, Hadis, Asas-Asas Hukum Islam (Usul Fiqh), Hukum Islam ( Fiqh),

  Tata Bahasa Arab (Nahwu dan Shorof), Logika (Manliq), Sejarah (Tarikh),

5 Al-Qur’an, Surat At-Tahrim Ayat 6, Al Qur'an Dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen

  4 Mistik {Tasawuf), Akhlaq (Etika)* Jadi, semua materi hanya diberikan oleh seorang Baba kepada santri-santrinya yang merupakan materi dari kitab-kitab klasik (kitab kuning). Lembaga seperti ini masih bertahan kukuh di Pattani sebagai mana di Jawa dewasa ini.

  Pada tahun 1971 M. Pemerintah Thailand melaksanakan renovasi pondok pensantren menjadi sekolah swasta dengan menawarkan bantuan baik dari segi finansial maupun tenaga edukatif. Ilal ini, ditetapkan suatu kategori khusus sekolah swasta untuk mengajar Agama Islam (Rongrian Ekka Cium

  Son Saadsanaa Islam).1 Sekolah yang menerima tawaran tersebut harus

  merubah sistem pendidikan yang lama untuk menyesuaikan dengan program yang disediakan pemerintah. Walau bagaimanapun program perubahan pondok pesantren tersebut berasal dari pemerintah tetapi, pemerintah tidak sepenuhnya berperan dalam mengatur urusan administrasi sekolah tersebut.

  Kiai atau pengasuhlah yang memegang kebijakan dan wewenang penuh dalam urusan sekolahnya.

  Lembaga pendidikan Islam di Thailand pada saat ini sebagian besar menyelenggarakan dua program yaitu program pendidikan umum dan program pendidikan agama. Program pendidikan umum yang dilaksanakan sekolah Agama Islam tidak banyak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya, karena pendidikan umum telah mendapatkan perhatian besar dari pemerintah Thailand. Namun program pendidikan Islam belum

  Fatah Syukur Nc, Dinamika Madrasah Dalam Masyarakar Industri, (Semaramg: Pdmc, 2003), him. 139.

  Surin Pisuwan, Islalm Di Muangthai Nasionalisme Masyarakat Malayu Pattani,

  5 sepenuhnya mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah sehingga dalam menyelenggaraan pendidikan Islam antara satu sokolah dengan yang lain memiliki standar berbeda, baik dari segi kurikulum, tenaga edukatif, ijazah dan sebagainya.

  M u’asasah Jslamiyah Phoming School merupakan salah satu sekolah yang harus menyesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah sekaligus harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta misi sekolahnya sendiri. Mu’asasah

  Islamiyah Phoming School merupakan sekolah dua aliran (Dualisme) yaitu mempunyai dua program pendidikan. Pendidikan Agama Islam dan program pendidikan umum. Program pendidikan agama yang diselengarakan oleh M u’asasah Islamiyah Phoming School seluruhnya terdiri tiga tingkat, yaitu;

  1. Tingkat Ibtidaiyah (4 tahun)

  2. Tingkat Mutawasithah (3 tahun)

  3. Tingkat Tsanawiyah (3 tahun) Program pendidikan umum terbagi menjadi dua tingkat yaitu ;

  1. Matayom Ton Ton (SLTP) 3 tahun

  2. Matayom Ton Plai (SMA/SMU) 3 tahun Dalam pelaksanaan pendidikan agama dan pendidikan umum semua berjalan di bawah satu atap, namun pengelolanya berjalan secara dualisme yaitu satu sekolah mempunyai dua administratif, dua kelompok tenaga edukatif, dua jenis kurikulum dan dua tujuan atas siswa yang sama. Begitu pula dengan ketidakseimbangan pendidikan agama dengan umum. Maka pelakasanaan pendidikan juga ikut mempengaruhi, adakala program

  6 pendidikan umum dilaksanakan pada waktu pagi dan ada juga pada sore, begitu juga dengan pelajaran agama.

  Pada kenyataannya bagi siswa yang memiliki ijazah agama saja akan kesulitan baginya untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi di Thailand sehingga banyak di kalangan mereka melanjutkan studinya di luar negeri, seperti Timur Tengah, Malaysia dan Indonesia.

  Berdasarkan hal di alas, maka penulis terlarik untuk meneliti “Sistem Pendidikan Islam di M u’asasah Islamiyah Phoming School.”

B. Penegasan Istilah

  Supaya tidak ada salah faham dalam menangkap esensi makna yang di maksud, maka kiranya perlu dipaparkan beberapa istilah yang harus dijelaskan, agar dalam pembahasan ini tidak terlalu melebar dan meluas. Adapun istilah yang perlu dijelaskan yaitu;

  1. Sistem Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga o membentuk suatu totalitas.

  2. Pendidikan Islam Pendidikan Islam adalah suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung didalam Islam secara keseluruhan , menghayati makna dan maksuda serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang 8

8 Departemen Pendidikan nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2001, him. 1076.

  7 telah dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mendatangkan keselamatan dunia dan akhiratnya kelak.9

  Agama Islam ialah ajaran yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. yang berpedoman kepada kitab suci Al-Qur’an yang di turunkan kedunia melalui wahyu Allah SWT. Dari pengertian pendidikan tersebut jik a dikaitkan dengan agama Islam, maka pendidikan Islam adalah segala kegiatan berpedoman kepada apa yang digariskan oleh Islam agar menghasilkan siswa terpuji.

  3. M u’asasah Islamiyah Phoming School Adalah sebuah sekolah agama swasta yang mengajar dua aliran yaitu agama dan umum (sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya), yang terletak di kawasan kampung Phoming, provinsi Pattani.

  4. Pattani Pattani dalam tulisan ini merupakan nama provinsi (Chang Wat) dari 76 provinsi yang terdapat dalam negara Thailand atau negeri gajah pulih terletak di bagian selatan Thailand.10

  C. Rumusan Masalah Melihat dari latar belakang dan batasan masalah di atas, maka ada beberapa masalah yang akan dijawab melalu» penelitian ini, yaitu:

9 Dr. Zakiah Dradjat, dkk. Op.Cit., him. 88.

  '° Ahmad Fathy Al-Fatani, Penganlar Sejarah Patlam, Kedah: Pustaka Darussalam, 1994, hlm.3. s

  1. Bagaimanakah Sistem Pendidikan Islam Di M u'asasah Isiamiyah Phoming School pada tahun ajaran 2006/2007 ?

  2. Apakah faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kemajuan M u’asasah Isiamiyah Phoming School ? D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian. t . Tuj uan penelitian

  a. Untuk mengetahui Sistem Pendidikan Islam di Mu’asasah Isiamiyah Phoming School pada tahun ajaran 2006/2007.

  b. Untuk mengetahui faklor-foktor yang menghambat kemajuan Mu’asasah Isiamiyah Phoming School.

  2. Manfaat penelitian a. Memberikan informasi tentang sistem pendidikan Islam.

  h. Diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dalam usaha yang sedang dan akan dilaksanakan oleh pimpinan Mu’asasah Isiamiyah Phoming School, juga dapat mengatasi problem yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan pendidikan Islam.

  E. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Nuriyah Waekachi, tentang "Sistem

  Pendidikan Dan Pengajaran Pada Sekolah Sasanupatam Bana P at tani”.n

  Dalam penelitiannya membahas tentang metode-metode dan materi

  " Nuriyah Waekachi, Sistem Pendidikan Dan Pengajran Pada Sekolah Sasanupatam Bana Patlani, (Skripsi jurusan pendidikan agama Islam: Yogyakarta, 2005).

  9 pengajaran agama Islam yang diajarkan di sekolah Sasanupatam dan apa saja problematika yang hadapinya.

  Penelitian di atas sangat membantu penulis dalam menean data untuk menganalisis beberapa tulisan yang berkaitan dengan penelitian pengajaran di sekolah, kesimpulan bahwa belum ada yang memfokuskan tentang Sistem Pendidikan Islam Di M u’asasah Islamiyah Phoming School secara spesifik.

F. Metode Penelitian.

  1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (Field

  Research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni berbentuk

  kata-kata atau gambar. Data tersebut meliputi transkrip interview, catatan lapangan, fotograf, dokumentasi dan lain-lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Situasi dan peristiwa-peristiwa tidak mempunyai arti dengan sendirinya melainkan melalui interpretasi. Sehingga untuk memahami perilaku, peneliti harus mengerti definisi-definisi dan proses definisi itu dibuat.

  2. Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah Sistem Pendidikan Agama Islam di M u’asasah Islamiyah Phoming School pada tahun ajaran 2006/2007.

  3. Sumber Data

  10

  12 Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data yang penulis gunakan adalah : a. Data Primer

  Adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya.1

  2 dengan pokok permasalahan penelitian yaitu berupa hasil observasi dan wawancara.

  13 Sumber data primer berkenaan

  b. Data sekunder Adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa pubikasi. Data sudah dikumpulkan oleh pihak instansi lain.14 Dalam hal ini data sekunder berupa dokumentsasi yaitu dokumen-dokumen yang berkaitan dengan M u’asasah Islamiyah Phoming School.

  4. Teknik Pengumpulan Data.

  a. Observasi; bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki15 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang Sistem Pendidikan agama Islam di Mu’asasah Islamiyah Phoming School.

  b. Wawancara, adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

  12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta :Reneka Cipta, 2002, him. 107.

  13 Prof. Drs. J. Supranto, M.A., APU. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2003, him. 20. M Ibid., him. 21.

  15Sutrisno Hadi. Metode Reseaeh l-ll. Yogyakarta: Andi Offset, 1986, him. 136

  11 menggunakan alat yang dinamankan interview guide (panduan wawancar).16 Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur atau wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara dengan membuat pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang menghendaki jawaban luas. Metode ini, penulis digunakan untuk memperoleh data-data dari pimpinan sekolah, para guru dan pihak-pihak yang kiranya dapat memberikan keterangan yang diperlukan yang belum dapat diperoleh melalui observasi, c. Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari

  record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang

  penyidik. Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.17 Metode ini di guna untuk menggali data tentang gambaran M u’asasah Islamiyah Phoming School yang menjadi objek penelitian skripsi ini.

  5. Teknik Analisis Data.

  Teknik analisis data merupakan sualu usaha untuk memberikan interpretasi terhadap sualu data yang sudah diseleksi dan disusun secara sistematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif maka, analisis yang digunakan ialah analisis non statistik. Dalam hal ini data bersifat

  16 Ibid., him. 234.

  17 Dr. Lexi J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif] Bandung :Remaja Rosdakarya, 2002 him. 161. induktif, peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai bukti melalui penelaahan terhadap fenomena, dan berdasarkan hasil penelaahan tersebut dirumuskan menjadi teori. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga komponen utama, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan, dimana ketiga komponen tersebut saling terjalin baik sebelumnya, pada waktu, dan sesudah pelaksanaan pengumpulan data.

  Pengolahan data dalam pengolahan ini dilakukan dalam tahap-tahap, yaitu: a. Pengumpulan Data (Field Note)

  Penelitian meneatat semua data secara obyektif sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan.

  b. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses memilih, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, dan mengubah data kasar ke dalam catatan lapangan.

  c. Penyajian Data Sajian data merupakan suatu cara merangkai data dalam suatu organisasi yang memudahkan untuk pembuatan kesimpulan atau tindakan yang diusulkan.

  d. Verifikasi Data n

  Verifikasi data merupakan penjelasan tentang makna data dalam suatu konfigurasi yang secara jelas menunjukkan alur kausalnya.

  (». Sistematika Penulisan Skripsi.

  Secara keseluruhan penulisan skripsi terdiri dari lima bab yang tersusun sebagai berikut;

BAB I: PENDAHULUAN : A. Latar Belakang Masalah. B. Penegasan Istilah. C. Perumusan Masalah. D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian E. Kajian pustaka. F. Metode Penelitian.

  1. Pendekatan Penelitian.

  2. Metode Pengumpulan Data.

  3. Metode Analisis.

  G. Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II: LANDASAN TEORI : Meliputi uraian tentang Sistem Pendidikan Agama Islam, dasar dan

  tujuan pendidikan agama Islam, kurikulum materi dan metode pendidikan agama Islam, guru dan siswa, alat pendidikan, evaluasi/penilaian.

18 Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993, him. 167.

  14

  BAB III: KAJIAN OBYEK PENELITIAN : Pemaparan data penelitian. Dalam bab ini akan deskripsikan yang

  meliputi; Gambaran umum M u’asasah Islamiyah Phoming School yaitu; Geografis, Sejarah ,Tujuan ,Keadaan Guru dan Siswa, Struktur Organisasi, Sarana dan Prasarana.

  BAB IV: ANALISIS HASIL PENELITIAN : Merupakan analisis terhadap Sistem Pendidikan Agama Islam di Mu’asasah Islamiyah Phoming School pada tahun ajaran 2006/2007. Dan analisis terhadap faktor-faktor yang menghambat kemajuan pendidikan Agama Islam di Mu’asasah Islamiyah Phoming School. BAB V: KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP : Terdiri atas kesimpulan, saran-saran dan penutup.

BAB II LANDASAN TOERI A. Sistem Pendidikan Islam

  1. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani System yang berarti hubungan fungsional yang teratur antara unit-unit atau K o m p o n e n -ko m p o n e n .1 Menurut Tatang M. Arifi n pengertian sistem sebagai berikut: a. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian bagian.

  b. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur. Sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang bekerja secara sendiri dan bersama untuk mencapai hasil yang diperlukan, berdasarkan keperluan.2

  Dari batasan pengertian tersebut di atas maka jelaslah bahwa sistem adalah menjadi satu kebulatan, keseluruhan tersebut menjadi satu kesatuan karena unsurnya satu sama lain saling berkaitan secara fungsial, artinya sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.

  2. Pengertian Pendidikan Islam Sebelum menjelaskan tentang pengertian pendidikan Islam, terlebih dahulu penulis menjelaskan tentang pengertian pendidikan secara umum.

  1 Prof. Dr. H.M. Ridlvvan Nasir, MA. Mencuri Tipologi Format Pendidikan Ideal, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005, him. 27.

  2 Ibid.

  16 Pendidikan dapal diartikan sebagai usaha manusia untuk membina keperibadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.3

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.4

  Dari penjelasan tersebut, pendidikan adalah usaha membimbing atau mengembangkan anak didik sesuai dengan keadaan masyarakat, kebudayaan yang ada di sekitar anak didik berada.

  Dengan demikian pendidikan adalah merupakan suatu alat dalam usaha membina dan mengembangkan peribadi manusia dari aspek-aspek rohaniyah dan jasmaniyah agar tercapai tujuari hidup, sesuai dengan bangsa masing- masing.

  Dari sini penulis menitikberatkan tentang pendidikan, karena lebih relevan dan efektif dalam membentuk keperibadian manusia. Berikut ini penulis mengutip beberapa pendapat ahli pendidikan : Menurut Marimba (1989:19) menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.5 Menurut Theodore 3 Dra. Zuharsini, dkk. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, him. 150.

4 Drs. M. Dalyono Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, him. 4.

  

Dr. Ahmad Tafsir Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

2004, him. 24.

  17 Mayer Greene pendidikan adalah usaha manusia untuk menyiapkan dirinya untuk suatu kehidupan yanbermakna.6

  Dari dua pendapat ahli pendidikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seorang dengan membimbing anak didik dalam mengembangkan pribadi dan meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat, dengan tujuan agar tercapai kehidupan yang sempurna.

  Setelah penulis kemukakan pengertian pendidikan pada umumnya, berikut ini penulis akan menjelaskan tentang pendidikan Islam. Dan terlebih dahulu penulis akan menjelaskan tentang Islam.

  Islam adalah syari'at Allah yang diturunkan kepada umat manusia agar mereka beribadah kepada-Nya di muka bumi. Pelaksanaan syari’at ini menuntut adanya pendidikan manusia, sehingga dia pantas untuk memikul amanat dan menjalankan khalifah.7

  Dari urain di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah syari'at Allah yang diturunkan kepada manusia agar beribadah kepada-Nya serta dapat menjalankan tugas-tugas untuk mengelola dan menjaga kelestarian isi bumi ini.

  Setelah kita ketahui pengertian Islam, maka selanjutnya penulis mengnemukakan beberapa pendapat tentang pendidikan Islam.

  6 Dr. Ahmad Tafsir Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, him 6.

  7 Abdurrahaman An-Nahlawi (Terjemahan Drs. Herry Noer Ali) Prinsip-prinsip dan metode

  18 Menurut Prof. Dr. Moh. Athiyah al-Abrasyi dalam bukunya "Dasar- dasar Pokok dalam Pendidikan Islam" menegaskan bahwa pendidikan Agama adalah untuk mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadilah (keutamaan), membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur.8

  Menurut Dr. Ahmad Tafsir pendidikan Islam ialah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.9

  Menurut Dr.Zakiyah Daradjat pendidikan Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak selelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (Way o f life).10

  Dari beberapa pendapat tentang pendidikan Islam, dapat diambil kesimpulan bahwa yang di maksud dengan pendidikan Islam adalah suatu aktivitas membimbing dan membina anak didik semata-mata untuk bertaqwa kepada Allah swt dan melaksanakan ajaran-ajaran Islam dengan benar serta membentuk akhlakul karimah.

  Akhlak sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena menurut pandangan masyarakat akhlaklah yang menjadi dimensi keperibadian seseorang. Pembentukan akhlakul karimah penting agar dapat melaksanakan syari'at dengan benar, di samping itu agar anak didik dapat memahami ajaran

  8 Dra. Zuharsini, dkk, Op.Cit., him. 155.

  9 Drs. Ahmad Tafsir, Op.Cit.,him. 32. '° Dr. Zakiyah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Iskani, Jakarta: Bumi Aksara, 2C0C, hlrr. ZC

  19 Islam secara menyeluruh dan dapat digunakan sebagai pedoman hidup serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam

  1. Dasar Pendidikan Islam Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan

  Islam. Islam adalah nama Agama yang dibawa oleh Nabai Muhammad saw. Berisi seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan dan bersumber pada Al-Qur'an dan Hadis serta akal. Penggunaan dasar ini harus berurutan: al-Qur'an lebih dahulu; bila tidak ada atau tidak jelas didalam al-Qur'an maka harus dicari di dalam hadis; bila tidak juga jelas atau tidak ada di dalam hadis, barulah digunakan akal (pemikiran), tetapi temuan akal itu tidak boleh bertentangan dengan jiw a al-Qur'an dan atau hadis."

  Dua dasar pokok tersebut merupakan pegangan dasar dalam memetik pelajaran serta dalam usaha pendidikan. Hal ini dapat kita jumpai dalam ayat-ayat Al-Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam di antaranya terdapat dalam surat At-Tahrim a y a t: 6 lf.ll)

  Artinya: Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

  api neraka.'2 1

  1 11 Drs. Ahmad Tafsir, Op.Cit.,Mm. 12.

  

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Semarang :PT Kumudasmoro Grafindo,

  20 Perintah ini ditunjukan kepada orang-orang beriman dan mukalaf, sebab perintah Allah yang menunjukan wajib hanya ditunjukan kepada orang-orang mukalaf. Sehingga dengan demikian orang mukalaf atau dewasa termasuk ibu dan bapak sebagai orang tua wajib untuk mendidik diri sendiri dan ahli keluarganya untuk tidak terkena siksa api neraka dengan k a ta ' j* dalam ayat lain disebut pula sebagai b e rik u t:

  ^ «W

  9 j O " * * "

  ^ b \ j

  J J j j (Jj

  Artinya : Suruh (manusia- kepada ja la n Tuhan Mu dengan hikmah dan

  pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.'3

  Kedua ayat Al-Qur'an sebagai sumber pendidikan di atas mengandung pengertian tentang perintah untuk melaksanakan pendidikan yaitu mengajarkan dengan menggunakan metode yang baik dan bijaksana, karena pendidikan Islam memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

  Selain ayat Al-Qur'an sebagai sumber pendidikan Islam juga terdapat dalam hadits yang merupakan sumber kedua, antara lain :

  { j a lili

  V A* j j C y o (,>« Al (jl£ l& J (j-o liuS,

13 Ib id , hJm 421.

  21 Artinya : Barangsiapa mengajak kepada suatu ja la n kebenaran,dia mendapat

  pahala yang di peroleh orang-orang yang mengikutinya .M

  Hadits di atas mengandung arti bahwa Islam merupakan dasar-dasar pelaksanaan pendidikan Islam, mengingat pendidikan Islam sangat berperan dalam pembangunan bangsa dan negara.

  2. Tujuan Pendidikan Islam Setelah kita ketahui dasar-dasar dan sumber pendidikan Islam, maka sampailah kiranya penulis kemukakan tentang tujuan pendidikan Islam.

  Menurut AI-Abrasyi tujuan pendidikan yaitu : a. Pembinaan akhlak.

  b. Menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan di akhirat.

  c. Penguasaan ilmu.

  d. Keterampilan bekeija dalam masyarakat.1

  4 Dari tujuan tersebut maka dapat kita fahami bahwa tujuan pendidikan Islam itu bukan saja pembentukan intelektual tetapi juga pembentukan keperibadian dan keterampilan.

  15

  Tujuan pendidikan hendaklah sama dengan tujuan hidup manusia. Allah telah memberikan kepada manusia tentang tujuan hidupnya lewat Al-Qur'an dalam surat Ad Zariyat a y a t: 56.

  Artinya: Tiada Aku ciptakan Jin dan manusia melainkan untuk beribadat.'6

14 Al-llafizli Zaki At-Din Abd Al-Azhim Al-Mundziri Ringkasan Shahih Muslim, Bandung: Mizan Media Utama (MUU), 2002, him. 1073.

  Tujuan Allah menciplakan manusia di muka bumi ini adalah agar manusia itu mengabdi kepada Allah, dengan lain perkataan bahwa tujuan hidup manusia adalah menjadi pengabdian Allah. Sehingga dalam segala bentuk tingkah laku hendaklah dicerminkan sebagai ibadah.

  Menurut M. Athiyah Al-Abrasyi terjemahan Prof. Bustami A. Gani dan Dajobar Bahry adalah pendidikan budi pekerti adalah jiw a dari pendidikan Islam, dan Islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan Islam mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Tapi ini tidak berarti bahwa kita tidak mementingkan pendidikan jasmani atau akal atau ilmu ataupun segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya itu. Anak-anak membutuhkan kekuatan dalam jasmani, akal, ilmu dan anak-anak membutuhkan pula pendidikan budi pekerti, perasaan, kemaun, cita-rasa dan keperibadian.1

  6

  17 Dari pendapat di atas dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan yang ideal, yang seimbang antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat yang mementingkan akhlak yang mulia.

  Melihat pada rumusan tujuan pendidikan Islam dari ahli pendidikan Islam, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan Islam lebih menekankan dan bersepakat bahwa pendidikan dan pengajaran bukanlah hanya memenuhi otak anak didik dengan segala macam ilmu yang mereka belum ketahui akan tetapi maksud yang sebenarnya adalah mendidik akhlak dan jiw a mereka dengan kesopanan yang tinggi. Mempersiapkan mereka untuk 16 Departemen Agama RI, Op.cit., him 862.

17 Muhammad Athiyah Al-Abrasyi (Terjemahan Prof. H. Bustami A. Gani dan Dajohar Bahry

  kehidupan yang ikhlas dan jujur, dalam hal ini tidaklah berarti meninggalkan ilmu pengetahuan yang lain, mereka mengakui bahwa anak akan kebutuhan rohani, ilmu, pendidikan, perasaan, kemauan, cita-cita dan keperibadian yang luhor.

  C. Kurikulum Materi dan Metode Pendidikan Islam

  1. Kurikulum Pendidikan Islam Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin "Curriculum", semula berarti "a running course, special a chariot race course" dan terdapat pula dalam bahasa Prancis ”Courir” artinya "to run" artinya berlari. Istilah ini digunakan untuk sejumlah "Cuurse" atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai gelar atau ijazah.18

  Kurikulum dalam bahasa Arab disebut dengan istilah Manhaj atau

  Minhaj yang berarti sejumlah rencana dan wasilah yang telah ditetapkan

  oleh sebuah lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikannya.19 Kurikulum adalah sebagai alat untuk mendidik dan mengembangkan aspek yang ada pada diri manusia, sehingga di dalam mengembangkan dan membina peribadi anak hendaklah memandang kepada kurikulum sebagai teras proses pendidikan yang merupakan jalan pertama untuk dilalui dalam mencapai tujuan. Dengan pendidikan diusahakan terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku anak didik baik dari segi indera maupun