PENGARUH VARIASI METODE MENGAJAR AL-QUR'AN HADITS TERHADAP MOTIVASI KEAGAMAAN SISWAStudi Kasus Pada Siswa Kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan Tahun 2008 - Test Repository

  

PENGARUH VARIASI METODE MENGAJAR

AL-QUR'AN HADITS TERHADAP

MOTIVASI KEAGAMAAN SISWA

  

Studi K asus Pada S isw a K elas V dan VI

MI Tajuk K ecam atan G etasan T ahun 2008

SKRIPSI

  

O leh

AY N U N M ARDLIYAH

NIM . 11406186

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

  

2008

DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

  JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721

  Website: »»».sf,ams.aJaii23.3C.id E-mail;

PERSETUJUAN PEMB1MBING

  Lamp : 1 ( satu) naskah Hal : Pengajuan Naskah Skripsf

  Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

  Asslam ualaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari: Nama Ay nun Mardlryah NIM : 11406186 Judul : PENGARUH VARIASI METODE MENGAJAR

  AL-QUR’AN HADIST TERHADAP MOT1VASI KE AGAMAAN SISWA ( Studi Kasus Pada Siswa Kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan Tabnn 2908 ) Untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah Skripsi.

  Demikian untuk menjadi periksa.

  Wassalamualaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 11 Agustus 2008

  D E P A R T E M E N A G A M A Rl S E K O L A H T I N G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website :

  

P E N G E S A H A N

S k rip s i S u u d u ri

  : AYNIJN MAKDLIYAII dcngan Nomor Induk Maliasiswn

  114 06 186

  yang berjudul : "PENGARUH VARIASI METODE MENGAJAR AL-QUR'AN HADIST TERHADAP MOTIVASI KEAGAMAAN SISWA

  

(Studi Kasus Pada Siswa Kelas V dan VII MI Tajuk Kecamatan Getasan

Tahun 2008)", Tclah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan

  Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Kamis, 26

  

Agustus 2008 yang bertepatan dengan tanggal 24 Sya'ban 1429 H dan telah

  diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  26 Agustus 2008 M Salatiga, ------------ ------------------------- -

  24 Sya'ban 1429 H Panitia Ujian

DEPARTEMEN AGAMA RI

1 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NLGERI SALATIGA

  

§ Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

Website: mvw.stainsalatiga.ac.id E-mail: a(lministrasi^stainsalatiga.ac.i(l

DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jav/ab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini disidang munaqosyah skripsi.

  Demikianlah deklarasi ini dibuat penulis untuk dapat dimaklumi. » * Salatiga, 11 Agustus 2008

  Penulis

  A y n u n M a rd liy a h

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGG1 AGAMA ISLAM NLGERI SALATIGA JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : >v\vw.st;iii).s;tl;itiga.ac.id E-mail: iidministrasi d stainsalati^a.ac.id

DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jav/ab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini disidang munaqosyah skripsi.

  Demikianlah deklarasi ini dibuat penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 11 Agustus 2008 Penulis

  Aynun Mardliyah

  

A B S T R A K

  Penelitian ini berjudul Pengaruh Variasi Metode Mengajar Bidang Studi Al-Qur’an Hadits Terhadap Motivasi Keagamaan Siswa ( Studi Kasus Pada Siswa Kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan Tahun 2008 ).

  Tujuan penelitian ini adakah pengaruh variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadist dengan motivasi keagamaan siswa kelas V dan VI MI Tajuk kecamtan Getasan tahun 2008.

  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai metode pokok. Seoangkan metode observasi, intervew dan dokumentasi sebagai metode pendukung. Data yang diperoleh dari hasil angket kemudian dianalisis dengan mcnggunakan teknik analisis data korelasi product moment. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5 % dengan n = 40 sebesar 0.304. Ternyata hasil rXY lebih besar dari r tabel product moment.

  Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif antara variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an hadist terhadap motivasi keagamaan siswa kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

  MOTTO

  

Merasa senang Karcna usahanya ( scndiri)

  <PE<KS(E!M <BW (W Sffipsi ini I{uperrem6afil{pn fcpada :

r Jlyafi dan Ibufji tercintayang sefafu mendo'align, terima lipsif atas fjisifi sayang

dan semua pengorSanan yang tel'afi dibcrifipn. SuamiUji tersayang yang senantiasa mendampingi dan mem6erilipn dorongan

  > morafmaupun matenaf dcmi sufjesnya studipenufis.

  

'r jinaHjiu tctiiasifi Maufida Zafira JUifia, yang sefafu menjadi inspirasi, semoga

menjadi anaf^yang sofifjiafi.

  

'r adill dan foponafonliji yang sefafu mcmberdpn duHjingan fgpada

penufis fiingga terscfesaifgunya studi penufis.

  (fiapall fypafa Seserta sefurufi (Dewan guru dan fpmite serta siswa siswi M I >

  Taju Xecamatan getasan yang tefafi mcm6antu penufis dafam penyefesaian ^ penufisan sfripsi ini

  

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan rasa syukur hanya untuk Allah SWT, karena limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat sena salam penulis haiurkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya.

  Dalam rangka disiplin ilmu, maka setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan kegiatan kuliah diakhiri dengan penulisan skripsi.

  Dengan ini penulis menulis skripsi dengan judul : PENGARUH VARIASI METODE MENGAJAR AL-QUR’AN H ADITS TERHADAP MOTIVASI

  KEAGAMAAN S3SWA { siudi kasus p.ada sisvva kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008 ).

  Dalam penulisan skripsi ini lidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga beserta seluruh siafnya yang telah memberikan fasilitas kepada penulis selama menuntut ilmu.

  2. Bapak H, Sidqon Maesur, Lc. M A, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan yang sangat berharga,, sehingga terwujudnya skripsi ini.

  3. Bapak Kepala MI Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, yang telah menyediakan tempat, waktu dan informasi serta data-data yang penulis butuhkan, dan tidak lupa kepada para siswa yang telah banyak membantu.

  4. Suamiku tersayang, yang senantiasa mcndampingi dan memberikan dorongan moral dan material demi suksesnya studi penulis.

  5. Anakku tercinta, yang selalu menjadi sumber inspirasi penulis untuk menjadi lebih baik.

  Dalam penulisan skripsi ini tidak mustahil terdapat banyak kekurangan dalam bentuk formal maupun isinya. Oleh karena itu segala saran dan kritik dari semua pihak guna perbaikan dan penyempumaan, penulis sambut dengan senang hati.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. AMTN Salatiga, 11 Agustus 2008

  Penulis

  

D A F T A R IS I

  

  

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  103

  DAFTAR TABEL

  

  83

   XVII Koefisien korelasi antara metode mengajar Al-Qur’an Hadits dengan

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR GAMBAR

GAMBAR FOTO Ml TAJUK KECAMATAN GETASAN......................

GAMBAR DENAH LOKASI MI TAJUK KECAMATAN GETASAN

  

DAFTAR LAMPIRAN

  ANGKET

  101

  SURAT I JIN PENEL1TIAN 103

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan agama yang dilaksanakan di tingkat dasar bertujuan

  mendidik anak-anak supaya menjadi muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berbudi pekerti yang baik. Sehingga dapat menjadi salah seorang anggota masyarakat yang sanggup hidup berdiri di atas kaki sendiri, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya serta ke semua umat manusia.1

  Berdasarkan tujuan tersebut di atas maka pendidikan agama yang dilaksanakan di madrasah hams menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, penguasaan keterampilan hidup, kemampuan akademik, seni dan pengembangan kepribadian yang sempurna. Sama seperti pelajaran lainnya bahwa pendidikan agama juga mencakup tiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini berarti bahwa pendidikan agama bukan hanya sekedar memberi pengetahuan tentang keagamaan, tetapi justru lebih utama adalah membiasakan anak taat dan patuh menjalankan ibadah dan berbuat serta bertingkah laku dalam kehidupan sesuai norma yang ditetapkan agama masing-masing.2 Oleh karena itu pendidikan agama bagi anak-anak

  1 Mahmud Yunus, Melodik Pendidikan Khusus Pendidikan Agama. PT Hida Karya Agung, Jakarta, 1983, him. 22.

  2 M. Ngalim Purwanto, limit Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja

  2

  adalah bidang-bidang yang praktis berupa amal perbuatan dan akhlak yang mulia serta kelakuan yang baik.3 Pendapat pada umumnya jika pendidikan agama yang terdiri dari A1

  Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak. Fiqh dan SKI yang dijadikan landasan nilai spiritual dilakukan dengan baik maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.4 Untuk mewujudkan pendapat tersebut maka diperlukan tuntunan dasar dalam pembinaan sikap keagamaan pada siswa. Dalam ajaran Islam yang menjadi tuntunan pokok adalah A1 Qur’an dan Hadits.

  Pendidikan A1 Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah sebagai bagian yang integral dari PAI, walau bukan satu-satunya faktor yang menentukan pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara subtansial mata pelajaran A1 Qur’an Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan

  Oleh karena itu guru dituntut dapat merancang strategi pembelajaran dengan memadukan berbagai metode yang sesuai bagi siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah. Karena manusia adalah homo religius ( makhluk beragama ), namun potensi tersebut memerlukan bimbingan dan pengembangan dari lingkungannya.5 Lingkungan yang dimaksud bukan hanya keluarga tetapi termasuk sekolah. Dengan metode yang telah dirancang oleh guru diharapkan mampu memberikan kesadaran beragama dan pengalaman agama yang

  3 Jalaluddin, Psikologi Agama, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hlrr.. 1..

  4 Departemen Agama RI, Dirjen Kelembagaan Islam, Kurikulum 200J

  Standar Kompetensi MI, Jakarta, 2004, him. 3

  5 Jalaluddin. Ov.Cit. him. 186

  3

  kemudian dapat memunculkan motivasi keagamaan yang ditampilkan oleh peserta didik.

  Dari uraian di atas memberikan gagasan kepada penulis untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul PENGARUH VARIASI

  METODE MENGAJAR BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADIST TERHADAP MOTIVASI KEAGAMAAN SISWA (Studi Kasus pada Siswa Kelas V dan VI Ml Tajuk, Kecamatan Getasan Tahun 2008 ).

B. Ruimisan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis akan mengadakan penelitian yang berkisar pada variasi metode pembelajaran bidang studi A1 Qur’an Hadits untuk diketahui pula mengenai keberhasilan dari penggunaan variasi metode-metode tersebut terhadap motivasi keagamaan siswa-siswi kelas V dan VI Ml Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

  Adapun permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an hadits untuk mencapai tujuan pendidikan pada siswa siswi kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008 ?

  2. Bagaimana motivasi keagamaan pada siswa siswi kelas V dan VI MI Tajuk tahun 2008 ?

  3. Adakah hubungan antara penggunaan variasi metode mengajar bidang studi A1 Qur’an Hadits terhadap motivasi keagamaan siswa siswi kelas V dan VI MI Tajuk tahun 2008 ?

  4 C. Tujuan Penelitian

  Sebagai konsekwensi dari pcrmasalahan pokok, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadits pada siswa siswi kelas V dan VI MI Tajuk tahun 2008.

  2. Untuk mengetahui motivasi keagamaan dari para siswa kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

  3. Untuk mengetahui adakah pengaruh variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadits terhadap motivasi keagamaan siswa siswi kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

D. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris/’ Sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ada pengaruh positif antara variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadits terhadap motivasi keagamaan siswa siswi kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

  Hal ini berarti semakin baik variasi metode pembelajaran bidang studi Al-Qur’an Hadits, maka akan tinggi pula motivasi keagamaan siswa kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008. 6

  6 Moh Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983. him. 182

  5 E. Manlaat Hasil Penelitian

  Dari aspek signifikansi penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi ilmiah maupun sosial. Dari segi ilmiah hasil dari penelitian ini dapat mcmberikan sumbangan teori atau kajian di bidang ilmu pendidikan. Khususnya' peningkatan variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadits. Sedangkan dari segi sosial penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi keagamaan siswa. Pada dasarnya tujuan penelitian ini untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.

F. Definisi Istilah / Operasional

  Untuk menghindari kemungkinan terjadinya perbedaan penafsiran dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata dalam judul penelitian ini perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian.

  I Pengaruh Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu ( orang, benda, dan sebagainya) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseoranu.7

  Yang dimaksud pengaruh disini adalah adanya kekuatan atau daya akibat dari variasi metode pembelajaran bidang studi A1 Qur’an Hadits

  7 Tim Redaksi Departemen Pendidikan Nasional, Kcmms Bahasa

  Indonesia,Puscit Bahasa Departemen pendidikan Nasional,

  Balai Pustaka, Jakarta, 2002. him. 849

  6

  terhadap motivasi keagamaan siswa kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

  2. Variasi Metode Mengajar Al- Qur’an Hadist Variasi mengandung arti, yaitu: bentuk (rupa) yang lain.8

  Metode adalah cara, yang di dalam fugsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.9 Mengajar adalah sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar.10

  Adapun yang dimaksud dengan belajar adalah berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.11 Al-Qur’an Hadist adalah bagian dari Pendidikan Agama Islam pada

  Madrasah Ibtidaiyah untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap kandungan Al- Qur’an dan Hadist sehingga diwujudkan dalam kehidudpan sehari - hari.12

  8 Departermen pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

  Indonesia , Balai Pustaka, him. 1001.

  9 Winarno Surahmat, Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar dasar dan

  teknik metodologi pengajaran, edisi ke V, Tarsito, Bandung, 1994, him. 96.

  10 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafmdo Persada, Jakarta, him. 48.

  11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit. him 17

  o a

  12 Departemen Agama RI, / Cit. , him. 4

  7

  Maka yang dimaksud dengan variasi metode mengajar Al-Qur’an Hadist adalah bermacam atau beragamnya bentuk (rupa) kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyajikan materi pelajaran Al-Qur’an Hadist kepada siswa agar memahami dan menghayati kandungan Al- Qur’an dan Hadist sehingga diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.

  Karena dalam penelitian ini adalah bidang studi Al-Qur’an Hadist, maka perubahan tingkah laku yang dimaksadkan adalah yang terjadi setelah mempelajari materi Al-Qur’an Hadist yang disampaikan melalui berbagai metode, sebagai jembatan pemahaman dan pengertian tentang makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadist.

  3. Motivasi Keagamaan Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu..13

  Keagamaan berarti sifat - sifat yang terdapat dalam agama atau seuala sesuatu yang berhubungan dengan agama.14 Agama adalah kepercayaan pada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang beitalian dengan kepercayaan itu.15

  13 Tim Penvusun Kamus Pusat Bah&sa.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisis Ketiga, PT. Balai Pustaka, Jakarta, hkm.75o 14 W.IS. Poerwadarminto. Kamus Umum Bahasa Indoonesia.Ba\a\ Pustaka.

  Jakarta, 1982, him. 19

  15 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op.cit.JAn' Q

  8

  Yang dimaksud dengan motivasi keagamaan yaitu adanya dorongan yang menggerakkan dan mengarahkan perbatian, perasaan dan perilaku siswa untuk menjalankan kewajiban - kewajiban yang menjadi ajaran dalam Agama Islam.

  Dari hal tersebut dapat kita jabarkan bahwa untuk memotivasi atau meningkatkan rninat keagamaan pada siswa dapat melalui suatu sistematika pembelajaran yang bervariasi sehingga mampu menarik keinginan siswa untuk mempelajari dan memahami materi pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  Untuk melengkapi pengertian operasional dari variabel yang digunakan dalam judul penelitian ini, diuraikan definisi operasional dari variabel tersebut sebagai berikut :

  a. Variasi Metode Mengajar dalam bidang studi A1 Qur’an Hadist 1) Variasi Metode yang digunakan oleh guru adalah

  a) Ceramah

  b) Tanya jawab

  c) Diskusi

  d) Drill ( latihan siap )

  e) Resitasi ( pemberian tugas )

  f) Menghafal

  b. Motivasi Keagamaan

  9

  1) Ibadah ( Hubungan Vertikal Kepada Allah )

  a) Sholat

  b) Puasa

  c) Zakat

  d) Membaca A1 qur’an 2) Akhlak ( Hubungan Horisontal dengan manusia )

  a) Berbakti kepada kedua orang tua

  b) Jujur

  c) Ramah tamah terhadap teman

  d) Berlaku adil

  e) Tolong menolong Motivasi keagamaan siswa yang merupakan variabel terkait, penulis tentukan menjadi tiga bagian, yaitu : tinggi, cukup dan rendah.

G. Metode Penelitian

1. Populasi dan Sampel Penelitian

  a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.16

  b. Sampel

  16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. edisi revisi V, Rineka Cipta, him. 108

  10 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.17

  Dalam mengambil sampel penelitian disini penulis berpedoman pada prosedur penelitian yang mengatakan bahwa apabila populasinya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi..18

  Maka dari keseluruhan populasi yang penulis ambil sebagai sampelnya yaitu siswa siswi kelas V yang berjumlah 17 siswa dan kelas VI yang berjumlah 23 siswa. Jadi besar sampel untuk penelitian ini adalah 100% dari populasi studi, yakni 40 siswa.

  2. Variabel Penelitian

  Terdapat dua variabel yang menjadi fokus penelitian. Variabel yang pertama adalah variasi metode mengajar bidang studi A1 Qur’an Hadits sebagai variabel bebas ( X ), dan motivasi keagamaan sebagai variabel kedua ( Y ).

  3. Teknik Pengumpulan Data

  Untuk mengumpulkan data baik variasi penggunaan metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadits maupun motivasi keagamaan, penulis menggunakan teknik pengumpulan yang bersifat pokok dan teknik bantu.

  X1 Ibid.

  him. 109 s Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Bina Aksara, Jakarta, 1989, him. 107

  11

  a. Metode Angket Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam artian tentang pribadinya atau hal-hal yang ingin diketahui.19

  Angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadist dan motivasi keagamaan siswa kelas V dan VI MI Tajuk Kecamatan Getasan tahun 2008.

  b. Metode Interview Cara pengumpulan data dalam metode ini adalahdengan jalan tanya jawab sefihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penyelididkan.20.

  Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang variasi metode mengajar yang digunakan oleh guru bidang studi Al-Qur’an Hadist dan data yang berkaitan dengan penulisan terutama mengenai kondisi umum MI Tajuk Kecamatan Getasan. Metode ini dilakukan kepada kepala sekolah.

  c. Metode Observasi

  19 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, him. 124

20 Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach II, Yayasan Penerbitan Fak. Psikologi

  UGM, Yogyakarta, 1981, him. 226

  12 Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

  fenomena-fenomena yang diselidiki.21 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang mudah diamati secara langsung, seperti lokasi sekolah, keadaan gedung serta fasilitas lainnya yang ada di MI Tajuk kecamatan Getasan pada saat pelaksanaan penelitian.

  d. Metode dokumentasi Yakni metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan jalan meneliti atau menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, notulen rapat dan lain-lainnya.22

  Metode ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang diperlukan yang bersumber atau yang ada pada dokumen. Misalnya adalah SK Pendirian.

4. Teknik Analisa Data.

  Dalam penelitian ini untuk mengetahui prosentase jawaban angket atau distribusi dari masing - masing variabel digunakan rumus sebagai berikut :

  P = — x 100% N

  Keterangan : P= Angka prosentase F= Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya

  21 Sutrisno Hadi, Ibid, him. 159

  22 Suharsimi Arikunto, op.cii., him. 131

  13

  N= Number of cases ( 40 siswa J23 Untuk menetapkan ada tidaknya hubungan antara variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadisi. terhadap motivasi keagamaan siswa, penulis menggunakan teknik korelasi, yaitu korelasi product moment yang dikembangkan oleh Pearson. Untuk menghitung korelasi dapat dilakukan dengan menghitung langsung skor mentah dengan rumus sebagai berikut.

  I X Y - ( SX H S Y )

  • j r XY = ---- ----------------

  

  r : Koefisien Korelasi

  LX : Jumlah skor dalam sebaran X LY : Jumlah skor dalam sebaran Y

  

  n

  : Banyaknya subjek skor X dan skor Y yang berpasangan24

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  23 Anas Sudiyono, Pengantar StatislikPendididkcm,Jakrta, Rajawalai, 1996, him. 40

  24 Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah-Skripsi-

  Tesis-Desertcisi

  , Sinar Baru, Bandung, him. 147

  14 Dalam langkah-langkah tentang pembahasan dan penyusunan skripsi ini

  terlebih dahulu akan penulis sampaikan sistematika skripsi untuk memudahkan dalam mengetahui isi dari skripsi yang penulis susun.

  Bagian pertama yang mendahului penulisan ini disebut formalitas dalam teknis penulisan skripsi yang berisikan tentang hal-hal seperti ini : halaman sampul, halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

  Pada bagian isi, memuat beberapa bab dan masih dijabarkan lagi menjadi sub bab, sebagai berikut : BAB 1 : Yang merupakan bab pendahuiuan memuat : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat hasil penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : Membahas tentang landasan teori yang akan mengemukakan tentang berbagai macam teori yang dikemukakan pakar-pakar pendidikan atau yang ahli dibidangnya yang ada hubungannya dengan judul skripsi yang diajukan.

  BAB III : Membahas tentang penyajian data penelitian yang di dalamnya berisikan gambaran umum obyek penelitian yang meliputi letak geografis, riwayat singkat, fasilitas,siswa dan tenaga

  15

  kependidikan, struktur organisasi MI Tajuk kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dan kurikulum dan penyajian data variabel.

  BAB IV : Berisi analisis data tentang pengaruh variasi metode mengajar bidang studi Al-Qur’an Hadist terhadap motivasi keagamaan siswa dan uji hipotesis.

  BAB V : Berisi tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran- saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Variasi Metode Mengajar Al- Qur’an Hadist

1. Pengertian Variasi Metode Mengajar

  Bagi setiap pendidik tidak hanya dituntut untuk menguasai materi mengajar yang akan disampaikan kepada peserta didik, tetapi harus pula menguasai berbagai metode mengajar. Hal ini dikarenakan dengan metode yang tepat dan sesuai, maka proses mengajar akan membawa hasil berupa tercapainya tujuan.

  Setiap istilah dalam kajian ilmiah mempunyai makna tertentu. Tepat kiranya jika dalam pembahasan ini didasarkan pada metode mengajar sebagai objek penelitian. Secara umum akan penulis paparkan pengertian metode mengajar yang dikemukakan oleli beberapa ahli. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  a. Winarno Surakhmad dalam bukunya yang berjudul Pengantar

  Interaksi Mengajar - Belajar Dasar Jan Teknik Metodologi Pengajaran Edisi Ke V yang mengatakan bahwa metode adalah cara

  yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.1

  1 Winarno Surakhmad, Penganlar Interaksi Mengajar-Belajar dasar dan

  teknik metodologi pengajaran,

  edisi ke V, Tarsito, Bandung, 1994, him. 96

  17

  b. Oemar Hamalik mengatakan bahwa metode mengajar berarti cara mencapai tujuan mengajar, yaitu tujuan - tujuan yang diharapkan tercapai oleh murid dalam kegiatan belajar.2

  c. Hadari Nawawi mengatakan metode mengajar berarti kemampuan atau kecerdasan guru ( ustadz ) untuk mewujudkan relasi pendidikan dengan murid ( santri ) melalui penyampaian materi bidang studi tertentu, khususnya materi pelajaran agama Islam.3

  Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli , maka penulis memberikan kesimpulan bahwa variasi metode mengajar adalah adanya keragaman cara atau kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran Al-Qur’an

  Hadist kepada siswa agar mudah dipahami dan dimanfaatkan dengan baik oleh siwa sekaligus dapat menyenagkan siswa.

  Dari pengertian-pengertian di atas, metode mengajar turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pendidikan.4 Langkah metode pembelajaran yang dipilih memainkan peranan utama, yang berakhir pada semakin meningkatnya prestasi belajar peserta didik.

  2 Oemar Hamalik, Pengajaran Unit Studi Kurikulum dan Metodologi, Alumni, Bandung, 1977, him. 116

  3 Hadari Nawawi, Pendidikan dalam Islam, Al-lkhlas, Surabaya, him. 248

  4 M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Ciputat Pers, Jakarta, 2002, him.31

  18

  Dengan demikian makin baik metode, akan makin efektif pula pencapaian tujuan belajar.5 *

2. Prinsip-prinsip Metode Mengajar

  a. Setiap metode mengajar senantiasa bertujuan, artinya pemilihan dan penggunaan sesuatu metode mengajar adalah berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai untuk mencapai tujuan itu.

  b. Pemilihan sesuatu metode mengajar, yang menyediakan kesempatan belajar bagi murid, harus berdasarkan kepada keadaan murid, pribadi guru dan lingkungan belajar.

  c. Metode mengajar akan dapat dilaksanakan lebih efektif apabila dibantu dengan alat bantu mengajar atau Audio Visual Aids.

  d. Di dalam pengajaran tidak ada sesuatu metode mengajar yang dianggap paling baik atau paling sempurna, metode yang baik apabila berhasil mencapai tujuan mengajar.

  e. Setiap metode mengajar dapat dinilai, apakah metode itu tepat atau tidak. Penilaian hasil belajar menentukan pula efisiensi dan efektifitasnya sesuatu metode belajar.

  f. Penggunaan metode mengajar nendaknya bervaritas, artinya guru sebaiknya menggunakan berbagai ragam metode sekaligus, sehingga murid berkesempatan melakukan berbagai kegiatan belajar atau berbagai proses belajar, sehingga mengembangkan berbagai aspek tingkah laku murid/’

3. Tujuan Variasi Metode Mengajar

  Tujuan diadakannya metode adalah menjadikan proses dan hasil belajar mengajar ajaran Islam lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menimbulkan kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ketentuan

  5 Winarno Surakhmat, Op. Cit, him. 96

  (' Oemar Hamalik, Op. Cit, him. 117

  19

  ajaran Islam melalui teknik motivasi yang menimbulkan gairah belajar peserta didik secara mantap.7 Mengenai metode pendidikan Islam, sasaran prosesnya tidak hanya terbatas pada masalah internalisasi dan transformasi nilai-nilai agama atau tidak saja mengajarkan agama ( ilmu agama ) tetapi ilmu dan teknologi ( yang pada dasarnya bebas dari nilai agama ).8 Dari pengertian tersebut, dengan variasi metode mengajar yang digunakan, diharapkan mampu mengajarkan tuntunan agama yang diterapkan dalam kehidupan siswa sehari - hari sejalan dengan pengajaran mata pelajaran umum lainnya.

  Berikut ini beberapa tujuan variasi metode mengajar adalah : a. Agar Pcrhatian Siswa Meningka'.

  Peran guru sangat penting artinya untuk membuat siswa terpusat pada penyajian pelajarannya sehingga mtmahami penjelasan guru.

  Disinilah guru harus mampu menampilkan variasi mengajarnya.

  b. Memotivasi Siswa Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam belajar..

  Selain siswa sendiri harus menjaga motivasinya, guru juga hendaklah membantu siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi belajarnya. Dalam konteks inilah variasi mengajar yang dilakukan oleh

  7 Abdul Mujib, Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, 2006, him. 167

  Muzayyin Arifin, Kapila Selekia Pendidikan Islam, Edisi revisi. PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2007, him. 76

  20

  guru berkontribusi sangat besar dalam membantu siswa agar lebih termotivasi dalam belajar. Siswa yang kurang termotivasi belajar, salah satunya harus diakui akibat guru kurang mampu menampilkan pembelajaian yang bervariasi.

  c. Menjaga Wibawa Guru Untuk menghindari berbagai kejadian yang dapat merendahkan wibawa guru, salah satunya guru harus mampu mengajar dengan penuh percayadiri, memiliki kesiapan mental dan intelektual, memiliki kekayaan metode, keluasan teknik, dan sebagainya. Dengan kata lain guru harus memiliki bentuk dan model pengajaran yang bervariasi.

  d. Mendorong Kelengkapan Fasilitas Pembelajaian .Fungsi fasilitas antara lain sebagai alat bantu, peraga dan sumber belajar. Jika guru mampu menghadirkan pembelajaran yang bervariasi, maka dengan sendirinya akan memicu sekolah menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung bagi penggunaan pembelajaran yang bervariasi, atau setidak-tidaknya siswa secara kreatif menyediakan berbagai fasilitas yang memungkinkan ketika guru mengajar tersedia fasilitas yang memadai.

4. Fungsi Variasi Metode Mengajar

  a. Sebagai cara mencapai tujuan mengajar Tujuan yang dimaksud adalah dalam bencuk perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi pada diri murid setelah melakukan

  21

  kegiatan belajar.9 1 Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar

  1 dijelaskan dalam firman Allah SWT sural Al Baqarah ayat 151 luijle I^JcL ^ *-=>a J ^-^=5-3 UjLwjl L j j

  1

  (fjv'ji 1 j j 5 \ \ J L> 4 o L_^li5vJ 1 *_i===i^Jju j Sebagai mu na (Kami i d ah menyempurnakan nikmal kami kepaJamu) kami Tel ah mengulus kepaJamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu AI Kilab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang be him kamu keiahui"’

  b. Menciptakan aktivitas pendidikan lebili efektif dan efisien Ketidaktepatan dalam penerapan metode secara praktis akan menghambat proses belajar mengajar, yang pada gilirannya berakibat pada terbuangnya waktu dan tenaga secara percuma. Oleh karena itu metode merupakan komponen pendidikan Islam yang dapat menciptakan aktivitas pendidikan lebih efektif dan efisien."

  c. Mendorong usaha kerjasama dalam kegiatan belajar mengajar antara pendidik dengan peserta didik.12 d. Menghindari kejenuhan guru dan siswa.

  Agar kegiatan mengajar lebih efektif, guru dituntut dapat memadukan antara satu metode dengan metode yang lain. Hal ini agar

  9 Oemar Hamalik, Op. Cil, him. 1 16

  10 Dcpartemen Agama III, Al Our'an dan Terjemahnya, Mekar, Surabaya, 2002, him. 29 11 Toto Suharto, T'ilsafat Pendidikan Islam. Ar-ruzz, Jogjakarta, 2006, him.

  137

  12 Abdul Mujib, Jusuf Mudzakir, Op. Cil, him. 167

  22

  siswa maupun guru tidak merasa bosan. Variasi metode mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa, dan kelas menjadi hidup."

5. Jcnis-jenis Metode Mengajar AI- Qur’an Hadist

  Bidang studi AI Qur’an Hadist di tingkat Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari AI Qur’an dan Hadist serta menanamkan pengertian , pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat - ayat AI -Qur’an - Hadist untuk membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada isi kandungan ayat - ayat AI- Qur’an dan Hadist.1

  3 Dari tujuan di atas dapat diketahui bahwa sama halnya dengan pendidikan yang lain, pendidikan agama juga menyangkut tiga aspek , yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.15 Dari sini guru bukan hanya menyampaikan materi pengetahuan tentang keagamaan, tetapi harus membiasakan anak patuh dan mau menjalankan ibadah serta bertingkah laku yang sesuai norma yang diajarkan dalam agamanya.

  14

  Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka guru harus mampu menyajikan materi pelajaran dengan baik sehingga dapat mencapai hasil yang efektif dan efisien.

  Secara garis besar Basyiruddin Usman mengklasifikasikan metode mengajar menjadi dua macam, yaitu metode konvensional dan

  13 Slameto, Belajar dan Faktor - faklor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, him. 94

  14 Departemen Agama Rl, Ibid, him..4

  15 Ngalim purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Remaja

  23 inkonvensional. Metode mengajar konvensional adalah metode yang lazim

  dipakai oleh gum atau sering disebut metode tradisional dan metode mengajar inkonvensioncil yaitu suatu teknik mengajar yang bam berkembang dan belum lazim digunakan secara umum, yang bam dikembangkan dan diterapkan di sekolah tertentu yang memiliki alat, media serta guru yang ahli menanganinya.16

  Berikut ini beberapa metode mengajar konvensional yang mempakan indikator dari variabel tentang variasi metode mengajar Al- Qur’an Hadist yang dilaksanakan di MI Tajuk Kecamatan Getasan Tahun 2008.

  a. Metode Ceramah / metode bercerita Metode ceramah adalah penuturan atau penjelasan guru secara lisan, dimana dalam pelaksanannya guru dapat menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada murid-muridnya.17

  Metode ceramah adalah metode mengajar yang umurnya paling tua yang banyak dipergunakan oleh para Rosul.18 Seperti difirmankan dalam surat A1 A’raf ayat 35

  16 M. Basyiruddin Usman., op. cit , him.33

  17 Sriyono,dkk, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, Rineka Cipta, Jakarta, 1992, him. 99

  18 Hadari Nawawi, Pendidikan dalam Islam, Al-Ikhlas, Surabaya, him. 250

  24

  • y

  ' l i ' ■ , s ' ' * \ * t , s '* '.} ' * \ ' '\*

  • '

  

j x

  ^-$-3 Oj ^ ^ j *3\_ _5 j J ^ ^ I—

  I CES Oy'y£-~ y-* *^3 *-i^s ' ‘—^y*- Ij (^3'

  Hai anak-anak Adam, jika dalang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang mencerilakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakon perbaikan, lidaklah ado kekhawatiran (erhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih had.19

  Metode bercerita atau ceramah ini oleh Rosulullah dipergunakan untuk menyampaikan perintah-perintah Allah SWT yang menimbulkan proses belajar berupa meningkatnya ketaqwaan dan dilakukannya perbaikan sikap, cara berpikir dan bertingkah laku karena telah memiliki dan memahami isi firman yang diceritakan.

  b. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab ialah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan - pertanyaan dan siswa memberikan jawaban, atau sebaliknya siawa diberi kesempatan bertanya dan guru yang menjawabnya..20

  Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berdasarkan materi- materi tertentu yang sebelumnya telah ditugaskan untuk dipelajari oleh siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang baik akan sangat bermanfaat dan menguntungkan para siswa. Dengan metode tanya jawab dimaksudkan

  19 Departemen Agama Rl, Op. Oil, him. 207-208

  20 M. Basyiruddin Usman, Op. Oil, him. 43

  25

  agar para siswa mencapai hakekat kebenaran sesuatu, dan membiasakan mereka senang membaca dan menelaah sesuatu.21 Agar tanya jawab berjalan efektif maka guru harus mempersiapkan dan memperhatikan tujuan, alasan memilih metode tanya jawab, menetapkan kemungkinan pertanyaan dan jawaban agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Selain itu guru harus membuka peluang bagi siswa untuk bertanya.

  c. Metode Diskusi Metode diskusi ialah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan obyektif.22

  Allah memerintahkan menggunakan metode ini dalam surat Asy- Syura ayat 38 :

  Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang umsan mereka (diputuskan) dengan mnsyawarat antara mereka; dan merekc: menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.23

  Dari segi pendidikan, metode diskusi untuk melatih siswa berpikir kritis dan mengemukakan pendapatnya. serta menghormati

  21 Sriyono,dkk, Op.Cit, him. 102

  22 M. Basyiruddin Usman, Op. Cit, him. 36

  23 Departemen Agama RI, Op. Cit, him. 699

  25

  agar para siswa mencapai hakekat kebenaran sesuatu, dan membiasakan mereka senang membaca dan menelaah sesuatu.21 Agar tanya jawab berjalan efektif maka guru harus mempersiapkan dan memperhatikan tujuan, alasan memilih metode tanya jawab, menetapkan kemungkinan pertanyaan dan jawaban agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Selain itu guru harus membuka peluang bagi siswa untuk bertanya.

  c. Metode Diskusi Metode diskusi ialah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan obyektif.22

  Allah memerintahkan menggunakan metode ini dalam surat Asy- Syuraayat38: lik

  'JH OiAJ'j

  r£J

  — " * * , * dl '

Dokumen yang terkait

Ilmu Pengetahuaan Sosial SD dan MI Kelas V Kelas 5 Reni Yuliati Ade Munajat 2008

1 71 169

Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI Kelas 6 Yayat Ibayati Sri Anggraeni Lilis 2008

1 36 180

BAB V PEMBAHASAN - PENGARUH PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN METODE AN-NAHDLIYAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI MTs AS-SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

Pengajaran Matematika pada Kelas V dan Kelas VI SD di Kecamatan Padang Utara - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 62

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PENGARUH PERILAKU IHSAN TERHADAP PERILAKU BELAJAR Studi Kasus Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2009 - Test Repository

0 0 83

PENGARUH INTENSITAS MELAKUKAN SHALAT FARDHU TERHADAP AKHLAK (Studi Kasus pada Siswa SDN Kecandran 02 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun 2010) - Test Repository

0 0 72

PENGARUH KEDISIPLINAN GURU KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK KELAS V DAN VI DI MI MLILIR KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 2 92

PENGARUH PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH (Studi kasus pada siswa Kelas IV dan V MI Reksosari 03 Suruh Tahun 2008) - Test Repository

0 1 104