ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA Tugas Akhir - ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA - Test Repository

  

ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP

PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT

AL ISHLAH SALATIGA

Tugas Akhir

  Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy.)

  

Disusun Oleh :

GALIH PUSPITA

NIM :

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP

PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT

AL ISHLAH SALATIGA

Tugas Akhir

  Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekoonomi Syariah (A.Md.E.Sy.)

  

Oleh :

GALIH PUSPITA

NIM :

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka Tugas Akhir saudara:

  Nama : Galih Puspita NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul : ANALISIS PERILAKU NASABAH

  TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA

  Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga Agustus

  Pembimbing

  Prof. Dr. M. Zulfa, M.Ag NIP.

  

PENGESAHAN

ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK

TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA

DISUSUN OLEH

GALIH PUSPITA

NIM: - -

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal

  September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syari ’ah (A.Md.E.Sy)

  

Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Prof. Dr. HM. Zulfa, M.Ag ( _________ ) Sekretaris Penguji : H. Abdul Aziz NP, S.Ag. M ( _________ ) Penguji I : Dr. Faqih Nabhan, MM ( _________ ) Penguji II : Ari Setyawan, S. Pd,.M.M ( _________ )

  Salatiga, Agustus Dekan FEBI IAIN Salatiga Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.

  NIP.

  KEMENTERIAN AGAMA RI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Telp. ( ) Faks Salatiga http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Galih Puspita NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul Tugas Akhir : ANALISIS PERILAKU NASABAH

  TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini benar-benar karya sendiri, sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, Agustus

  Yang menyatakan, Galih Puspita NIM:

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Galih Puspita NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Salatiga, Agustus

  Yang menyatakan, Galih Puspita NIM:

MOTTO

. Keberhasilan tidak akan datang padamu tiba-tiba, karena dia

menunggumu untuk meraihnya

. Bila anda belum siap menerima kritikan, maka anda belum siap

untuk dipuji.

. Jangan jadikan kegagalan sebagai sebuah alasan untuk

menyerah dan berhenti.

  

. Duniamu tidak akan berubah jika kita hanya duduk dan berdiam

diri.

  

. Jadikan cinta dan harapan dari orang – orang disekitarmu

sebagai dorongan untuk sukses dan maju.

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: . Ketua Jurusan D Perbankan Syariah yang telah banyak membantu dan memberi semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.

  . Dosen pembimbing bapak Prof. Dr. M. Zulfa, M.Ag. yang selalu memberikan pengarahan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan tugas akhir ini. . Bapak ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu. . Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan selalu mendoakan, Ibu, Ayah, Adik dan saudara-saudara.

  . Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama dalam penulisan tugas akhir ini.

  . Seluruh karyawan BMT Al Ishlah Salatiga yang sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

  KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim

  Puji syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sholawat dan salamnya senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

  Sebagai utusan dan penuntun jalan bagi umat manusia, alhamdulillah dengan ijin Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Perilaku Nasabah Terhadap Produk Tabungan Sijangka di BMT Al Ishlah Salatiga” dengan usaha yang sebaik mungkin.

  Tugas akhir yang berjudul “Analisis Perilaku Nasabah Terhadap Produk Tabungan Sijangka di BMT Al-

  Ishlah Salatiga” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya dalam bidang Ekonomi Syariah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

  Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: . Yang terhormat Rektor IAIN Salatiga Bpk. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., . Yang terhormat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Bpk. Dr. Anton Bawono, M.Si.

  . Yang terhormat Ketua Jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga Bpk.

  . Yang terhormat Bapak Prof. Dr. M. Zulfa, M.Ag. selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, masukan, arahan dalam menyusun tugas akhir ini. . Ibunda tercinta Titin Nawasari dan Ayahanda tercinta Heri Sudarsono yang senantiasa mencurahkan cinta, kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk penulis. .

  Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga.

  . Segenap karyawan BMT Al-Ishlah Salatiga yang telah membantu dalam pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini.

  . Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama penulis dalam penulisan tugas akhir.

  Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu bagi lingkungan akademisi.

  Salatiga, Agustus Penulis

  

ABSTRAK

Puspita, Galih.

  . Analisis Perilaku Nasabah Terhadap Produk Tabungan

  Sijangka di BMT Al-Ishlah Salatiga. Tugas Akhir. Jurusan Syariah. Program Studi DIII Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku nasabah, dan tanggapan nasabah terhadap produk tabungan Sijangka di BMT Al-Ishlah Salatiga. Metodologi yang penulis gunakan pada Tugas Akhir ini yaitu penelitian kualitatif dengan berdasarkan pengumpulan data di lapangan dan sumber-sumber lainnya.

  Salah satu produk yang menarik dari BMT Al Ishlah Salatiga adalah produk tabungan Sijangka, ini disebabkan para nasabah tertarik dengan bagi hasil yang cukup besar dan juga waktunya yang memiliki jatuh tempo sehingga para nasabah merasa tenang saat menyimpan uangnya.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumen merupakan hal paling penting yang harus dipahami oleh pemasar, pemasar di BMT Al Ishlah Salatiga sudah cukup baik dalam menghadapi perilaku nasabahnya. Hal ini menyebabkan perilaku nasabah di BMT Al Ishlah Salatiga menjadi loyal dan lebih baik. Kata Kunci : Perilaku nasabah, produk tabungan Sijangka di BMT Al-Ishlah

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................................... v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix

ABSTRAK ...................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ...........................................................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................................. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. D. Metode Penelitian ................................................................................... BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka ....................................................................................... B. Kerangka Teoritik ................................................................................ C. Tabungan Sijangka ................................................................................ BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN

  BAB IV ANALISIS A. Tanggapan Nasabah .............................................................................. B. Perilaku dan Tujuan Nasabah ................................................................ BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Saran .................................................................................................... C. Penutup ................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang menawarkan jasa keuangan

  dalam jangkauan yang paling luas seperti kredit, tabungan, dan jasa pembayaran dan melakukan jangkauan fungsi-fungsi ke masyarakat yang luas pada perusahaan dalam perekonomian (Alfred,

  ). Sedangkan menurut ensiklopedi Islam, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariat Islam. Bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermu’amalat secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-Quran dan al-Hadis (Warkum,

  ). Meskipun begitu, perkembangan perbankan syari’ah di Indonesia belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Hal ini terbukti dengan yang menjadi nasabah perbankan syari’ah mayoritas dari masyarakat kalangan menengah ke atas. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut dibentuk lembaga keuangan non bank yang berbasis syari’ah yang disebut dengan Baitul Maal wat Tamwil yang berada dibawah naungan koperasi (http:bmt-syariah.blogspot.com). Nama Baitul Maal berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata bait artinya rumah, dan al-maal yang berarti harta. Baitul Maal berarti rumah untuk mengumpulkan atau menyimpan harta. Baitul Maal adalah suatu lembaga atau pihak (al jihat) yang mempunyai tugas khusus menangani harta segala umat, baik berupa pendapatan maupun pengeluaran negara. Dengan demikian munculnya baitul Maal pada masa itu adalah terkait dengan urusan negara berkenaan dengan pengelolaan harta baik berupa uang maupun barang sebagaimana Rasulullah Saw (widiyanto,

  ). Kemunculan lembaga Baitul Maal wa Tamwil, yang melakukan kegiatannya berdasar prinsip-prinsip syariah dirasakan betul bagi umat dapat memenuhi kebutuhan, tidak saja karena sistemnya yang syar’i, namun juga fungsi manfaat sosial dan ekonomi. Masa menjamur tumbuh berkembangnya BMT ini, semakin meneguhkan dan memberikan keyakinn umat bahwa BMT adalah lembaga yang tepat untuk menjawab masalah-masalah ekonomi umat.

  Dengan dukungan lembaga APEX muncul kesadaran kritis para civitas BMT untuk memperkuat BMT dan mengantisipasi “risk prediction” (perkiraan resiko) yang dapat terjadi sebagaimana lembaga keuangan umat dengan mendirikan bisnis unit yang diharapkan dapat berperan dalam rangka mengoptimalisasikan perolehan keuntungan BMT (Widiyanto, - ).

  Salah satu BMT yang berdiri dikota Salatiga adalah BMT Al Ishlah. BMT Al Ishlah didirikan dengan tujuan untuk menawarkan jasa keuangan kepada masyarakat kelas menengah kebawah dengan cara memberikan masyarakat terhadap rentenir. Oleh karena itu BMT Al Ishlah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya meyakinkan calon nasabah bahwa BMT jauh lebih menguntungkan bagi mereka dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan koperasi lain yang masih menggunakan prinsip bunga. Selain melakukan sosialisasi BMT Al Ishlah juga harus mempersiapkan strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk-produk yang dimiliki oleh BMT Al Ishlah kepada masyarakat, dengan demikian masyarakat akan lebih percaya untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh BMT Al Ishlah karena kepercayaan masyarakat terhadap BMT Al Ishlah akan sangat mempengaruhi tingkat kemajuan dan perkembangan BMT tersebut.

  Untuk memasarkan produknya, seorang marketing BMT harus pandai dalam membaca situasi pasar di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Itu berarti seorang marketing harus bisa membaca kebutuhan nasabahnya melalui berbagai cara salah satunya dengan melakukan penerapan mengenai konsep pemasaran. Ada tiga konsep pemasaran, yaitu orientasi produksi, orientasi penjualan, dan orientasi konsep pemasaran (Sangadji dan Sopiah

  ). Seorang marketing perlu mempelajari konsep pemasaran dengan baik karena konsep pemasaran menekankan perlunya memahami dengan baik pengelompokan pasar (segmenting). Sulit bagi perusahaan untuk bisa memberikan kepuasan kepada semua konsumen dengan berbagai karakteristiknya. Kemudian langkah selanjutnya adalah pemosisian produk dengan kualitas terbaik, harga yang murah, atau teknologi yang paling canggih (Sangadji dan Sopiah, ). Akan tetapi sebelum melakukan strategi pemasaran maupun konsep pemasaran, seorang marketing harus memahami tentang pemasaran itu sendiri.

  Pemasaran didefinisikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan organisasi (Kotler dan Susanto,

  ). Dengan demikian agar pemasaran dapat dijalankan sesuai dengan konsep maka dibutuhkan stimulasi atau stimuli pemasaran, hal ini merupakan bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat memengaruhi individu. Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk memengaruhi konsumen (Sangadji dan Sopiah, ). Namun untuk melakukan studi tentang perilaku konsumen, kita perlu memperhatikan mengenai konsep-konsep penting mengenai perilaku konsumen.

  Perilaku merupakan cara bertindak, bersikap dan berpikir seseorang dalam menanggapi atau menyikapi suatu hal. Tentunya sangat penting bagi seorang pemasar untuk memahami perilaku konsumen terhadap produknya dengan demikian kesalahan komunikasi dapat diminimalkan. Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan yang dilaukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan, menggunakan barang-barang, atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan (Sangadji dan Sopiah ).

  Perilaku konsumen berpusat pada bagaimana konsumen secara individu membuat keputusan beli dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia, yaitu waktu, uang dan upaya, untuk ditukar dengan barang untuk dikonsumsi (Prasetijo dan Ihalauw,

  ) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen perlu dipahami oleh pemasar agar bisa memperoleh keuntungan. Perilaku konsumen merupakan hal penting dalam pembentukan tingkat pembelian konsumen yang sangat menentukan intensitas persaingan dan profitabilitas perusahaan.

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir dengan judul

  “Analisis Perilaku Nasabah Terhadap Produk Tabungan Si Jangka di BMT Al Ishlah Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: . Bagaimanakah perilaku nasabah dalam mengambil keputusan memilih produk tabungan Si Jangka di BMT Al Ishlah Salatiga? . Apa tanggapan nasabah mengenai tabungan Si Jangka di BMT Al Ishlah

  Salatiga?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  . Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, diketahui tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui perilaku nasabah dalam mengambil keputusan untuk memilih produk tabungan si jangka di BMT Al Ishlah Salatiga.

  b. Untuk mengetahui apa saja tanggapan nasabah mengenai produk tabungan Si Jangka di BMT Al Ishlah Salatiga.

  . Kegunaan Penelitian a.

  Bagi Penulis Untuk melatih pola pikir dan menambah wawasan penulis mengenai perilaku nasabah BMT Al Ishlah dalam menanggapi produk tabungan si rela di BMT Al Ishlah Salatiga.

  b.

  Bagi IAIN Salatiga Untuk menambah referensi dan informasi bagi mahasiswa IAIN Salatiga yang ingin menyusun Tugas Akhir.

  c.

  Bagi BMT Al Ishlah Salatiga Sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan untuk lebih mengenal dan memahami nasabah BMT Al Ishlah sebagai sarana untuk merancang strategi pemasaran yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah BMT Al Ishlah Salatiga.

  D. Metode Penelitian . Sumber Data

  Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian melalui wawancara dan hasil-hasil yang diperoleh dari responden nasabah BMT Al Ishlah Salatiga.

  b.

  Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui dokumentasi dan dari sumber pustaka baik berupa buku-buku, hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

   . Teknik Pengumpulan Data

  Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini, yaitu metode analisa deskriptif.

  Metode wawancara ini dilakukan dengan cara mengunjungi dan memberikan sejumlah pertanyaan kepada beberapa responden untuk selanjutnya dilakukan analisa hasil wawancara terhadap responden.

  E. Sistematika Penulisan

  Sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab dengan uraian sebagai berikut: BAB I Merupakan bab pendahuluan. Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan penelitian.

  BAB II Merupakan landasan teori. Dalam bab ini penulis akan membahas tentang kerangka teoritik. BAB III Memaparkan tentang data hasil penelitian di BMT Al Ishlah yang meliputi sejarah berdirinya BMT Al Ishlah Salatiga, Profil BMT Al Ishlah, struktur organisasi BMT Al Ishlah dan produk BMT Al Ishlah serta data-data deskriptif yang berkaitan dengan hasil penelitian. BAB IV Merupakan bagian analisa dan pembahasan. Dalam bab ini penulis menganalisis data hasil penelitian dan pembahasan hasil analisa data serta jawaban atas pertanyaan yang disebutkan dalam rumusan masalah.

  BAB V Merupakan bagian penutup yang berisi tentang kesimpulan, dan saran-sarann.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Menurut Widiyanto dkk (

  ) BMT merupakan salah satu lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) yang berkembang sangat pesat sehingga telah menjangkau hampir di seluruh tanah air Indonesia BMT sangat diperlukan oleh masyarakat guna membantu meningkatkan taraf hidup (kesejahteraan) masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang di BMT adalah untuk keamanan uangnya dan juga untuk memudahkan transaksi pembayaran, serta menjauhkan masyarakat dari praktik ribawi. Untuk mencapai tujuan diatas baik untuk mengamankan uang maupun untuk investasi, maka BMT menyediakan salah satu sarana yang disebut dengan simpanan. Secara umum jenis simpanan yang ada di BMT adalah giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit), dan simpanan deposito (time deposit) (Rahmawati,

  ). Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para konsumen atau nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing.

  Terkait dengan pengumpulan dana simpanan, BMT berkreasi menciptakan berbagai macam bentuk simpanan. Untuk bisa menyalurkan macam pembiayaan. Oleh karena itu, dalam aktivitas pelayanan kepada masyarakat BMT menawarkan produk-produk yang sesuai dengan ketentuan syariah, baik yang berupa pembiayaan maupun tabungan/simpanan maupun layanan lainnya (Widiyanto et al,

  ). Prasetijo dan Ihalauw dalam bukunya “perilaku konsumen” ( : ) menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah bagian penting dari pemasaran karena pemasaran adalah ilmu yang mengupayakan kiat-kiat untuk memuaskan konsumen dengan produk atau jasa. Perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen dalam membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh berbagai unsur, baik dari dalam maupun luar, unsur-unsur tersebut membentuk suatu kekuatan yang merangsang konsumen sehingga ia memutuskan membeli produk tertentu. (Ensiklopedi ekonomi, bisnis dan manajemen, ).

  Dalam Islam, perilaku seorang konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT. Inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu perilaku konsumi konvensional. Setiap pergerakan dirinya, yang berbentuk belanja sehari-hari, tidak lain adalah manifestasi zikir dirinya atas nama Allah. Penghasilan atau pendapatan yang diraih dengan cara halal akan digunakan untuk menutupi kebutuhan harian seorang konsumen muslim.

  Pada sisi pemenuhan kebutuhan individual keluarga, secara langsung menguntungkan pasar mulai dari produsen hingga pedagang dengan memperjualbelikan komoditi barang dan jasa (Muflih,

  : ) Penelitian E.M. Sangadji, Sopiah ( ) tentang “Kepuasan

  

Pelanggan Sebagai Mediator Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dan

Loyalitas Pelanggan

  ” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap kepuasan konsumen.

  Penelitian Semuel, Kosasih, Novia ( ) tentang “Analisis Perilaku

  Dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui Stimulus

Discounct Di Surabaya” menyimpulkan bahwa stimulus discount yang

  diberikan melalui faktor sosial dan psikologi berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen.

  Sangadji dan Sopiah ( ) dalam bukunya yang berjudul

  Perilaku Konsumen menuliskan bahwa tujuan mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen adalah sebagai berikut: . Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sebagai rencana untuk memengaruhi calon konsumen.

  . Untuk memahami pengaruh kompleks ketika konsumen mengonsumsi produk yang dibeli.

  . Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer (pemasaran) untuk memprediksi respons konsumen setelah strategi pemasaran ditetapkan dan dilaksanakan. . Untuk menghindari kriteria rujuk-diri (self-reference criterion). Setiap produk yang dibelinya. Ada yang tingkat pemahannya tinggi, ada juga yang rendah.

  Prasetijo dan Ihalauw ( ) dalam bukunya yang berjudul

  Perilaku Konsumen mengemukakan bahwa perilaku konsumen dipelajari agar lebih memahami tentang apa yang dibeli konsumen, mengapa, di mana, kapan, dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk menciptakan cara untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka.

B. Kerangka Teoritik . Pengertian Perilaku Konsumen

  Perilaku dalam kamus besar bahasa indonesia adalah tanggapan seseorang mengenai lingkungan atau kejadian yang berhubungan dengan individu. Sedangkan perilaku konsumen, seperti yang didefinisikan oleh Schiffman dan Kanuk (

  ), adalah proses yang dilalui seseorang dalam mencari, membeli menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya. American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen (consumer behavior) sebagai dinamika interaksi antara pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan. Dengan kata lain perilaku konsumen melibatkan pemikiran dan perasaan yang mereka alami serta tindakan yang mereka lakukan dalam proses konsumsi. Hal itu juga mencakup segala hal pada lingkungan yang memengaruhi pemikiran, perasaan dan tindakan tersebut. Hal itu termasuk komentar konsumen lainnya, iklan, informasi harga, pengepakan, penampilan produk, blog, dan lainnya. Perilaku konsumen yang bersifat dinamis, dan melibatkan interaksi dan pertukaran sangat penting untuk dikenali (Peter dan Olson, : ).

  a.

  Perilaku konsumen bersifat dinamis karena pemikiran, perasaan, an tindakan individu konsumen, kelompok target konsumen, dan masyarakat luas berubah secara konstan.

  b.

  Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara pemikiran seseorang, perasaan dan tindakan serta lingkungan. Meskipun demikian, para pemasar harus memahami produk dan merek yang berarti bagi konsumen, hal yang harus digunakan konsumen untuk membeli dan menggunakannya, dan hal yang memengaruhi pembelanjaan, pembelian, serta konsumsi. c.

  Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antar manusia. Dengan kata lain seseorang memberikan sesuatu yang bernilai kepada yang lainnya dan menerima sesuatu sebagai imbalannya.

  Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuatan barang, dan jasa, pengalaman, serta ide. Perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian bisa perorangan, kelompok atau organisasi, Kotler ( ).

  Prasetijo dan Ihalauw ( ) dalam bukunya yang berjudul

  Perilaku Konsumen, mendefinisikan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: a.

  Tahap perolehan (aquisition): mencari (searching) dan membeli (purchasing).

  b.

  Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan mengevaluasi (evaluating).

  c.

  Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.

  Proses ini dapat digambarkan sebagai berikut:

  • informasi
  • altern
  • keputusan membeli Konsumsi Menggunakan mengevaluasi

  Gambar . Proses Perilaku Konsumen

   . Kepribadian dan Perilaku konsumen

  Schiffman dan Kanuk ( ) mendefinisikan kepribadian sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungannya. Dalam studi kepribadian terdapat tiga hal berbeda yang sangat penting: (

  ) kepribadian mencerminkan perbedaan individu; ( ) kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama; dan (

  ) kepribadian dapat berubah.

  a.

  Kepribadian Mencerminkan Perbedaan Individu Karena karakteristik dalam diri yang membentuk kepribadian individu merupakan kombinasi unik berbagai faktor, maka tidak ada dua individu yang betul-betul sama.

  b. Kepribadian Bersikap Konsisten Dan Bertahan Lama Walaupun kepribadian konsumen mungkin konsisten, perilaku konsumsi mereka sering sangat bervariasi karena berbagai faktor

  Mendapatkan produk Mencari:

  Kebutuhan

  Pasca beli Perilaku Pasca Beli psikologis, sosial budaya, lingkungan, dan situasional yang mempengaruhi perilaku.

  c. Kepribadian Dapat Berubah Kepribadian dapat mengalami perubahan pada berbagai keadaan tertentu. Kepribadian seseorang berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi tiba-tiba, tetapi juga peristiwa yang terjadi secara berangsur-angsur.

  Ciri-ciri kepribadian menentukan bagaimana pemasar memengaruhi konsumen sasarannya. Pemasar harus cukup jeli melihat kepribadian konsumen dan ciri-cirinya. Demikian uniknnya sehingga kepribadian justru sering menjadi dasar yang tepat untuk segmentasi produk yang memiliki fungsi yang dekat dengan ciri-ciri kepribadian. Dalam persaingan yang semakin ketat, ceruk-ceruk pasar dengan ciri-ciri kepribadian yang khas justru mendatangkan peluang yang menguntungkan (Prasetijo dan Ihalauw, ).

   . Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Sangadji dan Sopiah (

  • ) dalam bukunya yang berjudul Perilaku Konsumen menuliskan bahwa faktor utama yang memengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan, yaitu faktor psikologis, faktor situasional, dan faktor sosial.
a.

  Faktor psikologis mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap, dan kepribadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

  b.

  Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi saat pembelian.

  c.

  Faktor sosial mencakup undang-undang/peraturan, keluarga, kelompok referensi, kelas sosial, dan budaya.

  Pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan keputusan konsumen adalah. Pencetus ide (initiators), pengguna produk (users), pembuat keputusan (deciders), dan pemberi pengaruh (influencers) (Sangadji dan Sopiah, ).

  Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kelompok, keluarga, kelas sosial, budaya, dan aspek-aspek subkultural.

  a.

  Kelompok dan dinamikanya merupakan unsur yang penting dalam mempelajari perilaku konsumen. Ada banyak macam kelompok seperti kelompok primer, kelompok sekunder, kelompok formal dan informal, kelompok besar dan kecil. Serta kelompok yang mensyaratkan keanggotan dan kelompok simbolik. Kelompok dalam kehidupan manusia hampir selalu menjadi acuan anggotanya, dan hal ini dimanfaatkan oleh pemasar untuk memengaruhi perilaku b.

  Keluarga merupakan sumber pengaruh dan penentu dalam perilaku konsumen. Pemasar juga tertarik pada jenis-jenis keluarga dan komposisinya, tidak saja demi segementasi yang tetapi juga dalam menentukan sasaran promosinya (Prasetijo dan Ihalauw,

  ; ).

  c.

  Kelas sosial merupakan kenyataan yang tidak bisa disangkal lagi.

  Pemasar banyak menggunakan kelas sosial ini sebagai dasar segmentasi pasar, dan manfaatnya sudah banyak terbukti (Prasetijo dan Ihalauw, ; ).

  d.

  Budaya memiliki lima dimensi, yaitu dimensi materialistik, intitusi sosial, hubungan antara manusia dengan alam semesta, estetik dan bahasa. Semua aspek dari budaya bisa dan telah benyak dimanfaatkan pemasar untuk memengaruhi konsumen dalam keputusan belinya (Prasetijo dan Ihalauw, ; - ).

  e.

  Aspek-aspek subkultural memengaruhi individu dalam berperilaku sebagai konsumen, sehingga analisis subkultur dapat menghasilkan identifikasi segmen subkultur yang spesifik (Prasetijo dan Ihalauw, ; ).

   . Proses Pengambilan Keputusan a.

  Konsep Keputusan Prasetijo dan Ihalauw (

  • ) dalam bukunya yang berjudul Perilaku Konsumen, mengemukakan bahwa hampir setiap penulis mendefinisikan keputusan sebagai suatu pemilihan tindakan
mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif yang ada.

  Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari, sebetulnya dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah. Masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Pemecahan ini memiliki tiga tingkatan.

  . Pemecahan masalah yang mensyaratkan respon yang rutin.

  Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif.

  . Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas), karena sudah ada tahap pemecahan masalah yang telah dikuasai. Keputusan untuk memecahkan masalah dalam hal ini sangat sederhana. Jalan pintas kognitif yang menjadi ciri khas pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada atau tidaknya informasi. . Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang intensif). Dalam tingkatan ini konsumen memerlukan informasi yang relatif lengkap untuk membentuk kriteria evaluasi, karena dia belum mempunyai kriteria yang baku.

  Pengambilan keputusan sebagai penyelesaian masalah berfokus pada tujuan konsumen (konsekuensi atau nilai yang diharapkan dalam rantai alat-tujuan) yang ingin diraih atau dipenuhi oleh mereka. Seorang konsumen memersepsikan suatu masalah karena konsekuensi yang diharapkan belum tercapai (Peter dan Olson,

  ) b. Sudut Pandang Pengambilan Keputusan

  Schiffman dan Kanuk (

  • ) dalam bukunya yang berjudul Perilaku Konsumen menuliskan bahwa ada empat pandangan dalam pengambilan keputusan. . Pandangan Ekonomi, dalam bidang ekonomi teoritis yang menggambarkan dunia persaingan sempurna, konsumen sering diberi ciri-ciri sebagai pengambil keputusan yang rasional.

  . Pandangan Pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk kepada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar

  . Pandangan Kognitif, konsumen sering digambarkan mau menerima maupun dengan aktif mencari produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan mereka dan memperkaya kehidupan mereka. . Pandangan

  Emosional, menggambarkan adanya model pengambilan keputusan yang emosional atau implusif (menuruti desakan hati). Proses pengambilan keputusan oleh seorang konsumen terdiri dari tiga tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian pra beli, serta evaluasi terhadap alternatif.

  a.

  Sadar akan kebutuhan, konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika mengahadapi masalah.

  b.

  Pencarian pra beli, pencarian pra beli dimulai ketika konsumen mempersepsi suatu kebutuhan yang mungkin bisa terpuaskan dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

  c.

  Evaluasi terhadap alternatif, ketika mengevaluasi alternatif- alternatif yang potensial, konsumen cenderung mempergunakan dua tipe informasi yaitu merek dan kriteria (Prasetijo dan Ihalauw,

  • ) C.

   TABUNGAN SI JANGKA . Pengertian Tabungan Si Jangka

  Simpanan berjangka adalah dana yang disetorkan anggota ke BMT dengan akad mudharabah al Muthlaqoh yang dananya diperlakukan sebagai investasi secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat pengusaha dan perorangan secara profesional. Penempatan dana masyarakat kedalam simpanan berjangka ini akan memperoleh pendapatan bagi hasil, yang pembayaran bagi hasil dibagi antara anggota BMT sesuai nisbah (porsi) yang disepakati dimuka melalui kontrak/aplikasi pembukaan simpanan berjangka (Widiyanto et all ).

  Simpanan berjangka yang diterima dari perorangan atau Badan Usaha Koperasi/BMT untuk ditempatkan di dalam Simpanan Berjangka, dibukukan kedalam perkiraan Buku Besar Simpanan Berjangka

  

Mudharabah dengan Buku Pembantu sesuai jenis/produk Simpanan

Berjangka masing-masing.

  Simpanan Berjangka hanya dikeluarkan apabila anggota sudah menyetujui/menandatangani suatu kontrak yang menyebutkan tanggal jatuh temponya/jangka waktu pemberitahuan penarikan, nisbah (porsi) bagi hasil, jumlah Simpanan Berjangka, pembukuan jumlah pokok/principal setelah jatuh tempo, cara-cara pembayaran hasil dan sebagainya termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi deposan apabila menempatkan dananya untuk Simpanan Berjangka pada BMT.

  Kontrak ditandatangani pada waktu menempatkan dananya pada Simpanan Berjangka. Akan tetapi apabila hal itu tidak memungkinkan karena permohonan Simpanan Berjangka dilakukan melalui telepon, telex, surat dan sebagainya maka Simpanan Berjangka dapat dikeluarkan setelah dana untuk pembukaan tersebut telah diterima secara efektif.

  Karyawan yang berwenang menerima permohonan Simpanan Berjangka melalui telepon, teleks dan sebagainya harus tetap mengisi dan dikeluarkan. Kontrak harus memberikan data terinci dengan ketentuan- ketentuan/syarat-syarat Simpanan Berjangka yang akan dibukukan dan diparaf/diketahui oleh Pejabat berwenang. Selanjutnya harus ditandatangani oleh Deposan pada saat yang telah ditentukan/diperjanjikan.

  Setiap Simpanan Berjangka yang dikeluarkan dituangkan kedalam formulir/manifold Simpanan Berjangka yang mempunyai nomor urut.

  Formulir yang belum digunakan dikontrol sama dengan pengontrolan formulir khusus, yakni draf/surat-surat berharga (Widiyanto et all,

  • ).

  

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum . Sejarah Berdirinya Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al Ishlah Salatiga

  Perkembangan BMT sejak tahun sampai sekarang semakin berkembang. Hal ini dibuktikan semakin banyaknya lembaga-lembaga keuangan yang didirikan di Indonesia. Salah satunya yaitu BMT Al-Ishlah Proses berdirinya bermula dari keinginan organisasi-organisasi Islam yang ada dilingkup Salatiga. BMT Al-Ishlah berdiri di bawah naungan Departemen Koperasi dan berbadan hukum KSU Al-Ishlah /BH/VI/ yang bergerak dalam sektor simpan pinjam yang berorientasi pada masyarakat menengah kebawah.

  BMT Al-Ishlah telah berdiri sejak tanggal September dan telah memiliki surat ijin mendirikan usaha. Telah dibuktikan dengan adanya Akte Pendirian pada tanggal juni . Untuk menjalankan kegiatan usahanya dalam bidang (perdagangan barang dan jasa), kelembagaan, bidang usaha (perdagangan dan eceran).

  BMT Al-Ishlah Salatiga didirikan dengan tujuan utamanya yaitu

membantu masyarakat menengah kebawah untuk memperoleh kemudahan

dalam melakukan penyimpanan uang dengan bunga berkisar antara

dan untuk menghilangkan keresahan masyarakat yang terbebani dengan

bunga besar dari peminjaman di suatu bank besar yang sangat

memberatkan masyarakat.

  Sampai dengan tahun , usaha yang dijalankan oleh BMT Al

  Ishlah tidak hanya sektor simpan pinjam dengan menggunakan pola syariah, namun juga pada sektor-sektor yang lain, seperti pengelolaan arisan bulanan, jasa tempat pembayaran rekening listrik dan telepon, kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh, pembayaran listrik serta telepon, serta meningkatkan pendapatan koperasi terutama diluar simpan pinjam.

  Keanggotaan

  • Keanggotaan BMT Al-Ishlah terbuka untuk semua komponen masyarakat di sekitarnya. Jumlah anggota pada akhir tahun kurang lebih sebanyak

  . orang. Penambahan anggota pada tahun berjalan relatif stabil. Anggota yang mengundurkan diri juga ada, namun jumlahnya tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan penambahan anggota diatur lebih detail, sementara mereka yang mengundurkan diri dikarenakan pindah domisili dll. Namun demikian tidak mengurangi antusias dari masyarakat untuk mendaftar sebagai anggota BMT AL ISHLAH tidak hanya sektor simpan pinjam dengan menggunakan pola syariah, namun juga pada sektor-sektor yang lain, seperti pengelolaan arisan bulanan yang diundi setiap tanggal

  Sampai dengan tahun , usaha yang dijalankan oleh BMT AL

  , jasa tempat pembayaran rekening listrik dan telepon, kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh. Hal ini dilakukan agar koperasi mempermudah anggota dalam mendapatkan motor dan pembayaran listrik serta telepon, melaksanakan ibadah haji dan umroh, serta meningkatkan pendapatan koperasi terutama diluar simpam pinjam.

   . Visi dan Misi BMT Al Ishlah Salatiga

a. Visi

  Menjalin kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan kepuasan anggota menjadi prioritas kami b.

  Misi

  • - Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

  memejukan lingkungan kerja pada umumnya

  • - Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi

  anggotadengan prinsip syariah

  • - Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan menyimpan
  • >- Menumbuhkan usaha-usaha produktif ang
  • - Memperkuat posisi tawar, sikap amanah dan jaringan komunikasi

  para anggota

   . Profil BMT Al Ishlah Salatiga

  Berangkat dari semangat bahwa BMT Al-Ishlah adalah milik anggota bukan perorangan dan kelompok tertentu, maka BMT Al-Ishlah memiliki badan hukum koperasi.

  a.

  Data Lembaga ) Nama : Koperasi BMT Al Ishlah Salatiga ) Tahun Berdiri : ) No Telepon : ( )

  ) Alamat

: Jl. Patimura No.

  Salatiga b. Legalitas Hukum ) No Badan Hukum : No. /BH/VI/

  ) Tertanggal :

Juni

) Izin Operasional

  : No.

  /PER/M.KUKM/IX/ ) HO : No.

  . ) NPWP :

  . . . . . ) TDP :

  . . . . ) SIUP :

  . /PK/XI/ ) SKD : . ) Status Kantor : hak milik

   . Struktur Organisasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN FRONTLINER TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BANK SYARIAH MANDIRI DI TULANG BAWANG

1 13 50

PENGARUH CITRA BANK, KEPUASAN NASABAH TERHADAP KOMITMEN NASABAH MELALUI MEDIASI KEPERCAYAAN NASABAH PRODUK TABUNGAN BRITAMA BANK BRI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH CITRA BANK, KEPUASAN NASABAH TERHADAP KOMITMEN NASABAH MELALUI MEDIASI KEPERCAYAAN NASABAH PRODUK TABUNGAN BRITAMA BANK BRI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 8

RESPON DAN PERILAKU NASABAH MUSLIM SALATIGA TERHADAP ERBITNYA FATWA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA BANK - Test Repository

0 0 107

ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP PRODUK TABUNGAN AMANAH DI BMT TARUNA SEJAHTERA CABANG BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

0 1 60

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH ARISAN SEPEDA MOTOR ( Studi Kasus pada BMT Amal Mulia ) - Test Repository

0 0 112

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN DI BMT AR-RAHMAH KARANGGEDE TUGAS AKHIR - ANALISIS KUALITAS PELAYANAN NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN DI BMT AR-RAHMAH KARANGGEDE - Test Repository

0 2 96

ANALISIS PROSEDUR PEMBIAYAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS DI BMT TUMANG, BMT ANDA, BMT AL ISHLAH DI KOTA SALATIGA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 130

ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA - Test Repository

0 0 84

PERAN AUDITOR EKSTERNAL DI BMT AL-ISHLAH SALATIGA Tugas Akhir - PERAN AUDITOR EKSTERNAL DI BMT AL-ISHLAH SALATIGA - Test Repository

0 0 145