ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME, KEDISIPLINAN, MOTIVASI KERJA, BUDAYA KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN (STUDI KASUS KANTOR REGIONAL 3 JAWA TENGAH DAN D.I.Y.) - Test Repository

  

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME,

KEDISIPLINAN, MOTIVASI KERJA, BUDAYA

KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN

  

(STUDI KASUS KANTOR REGIONAL 3 JAWA TENGAH DAN D.I.Y.)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD TOHA

  

21313050

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME,

KEDISIPLINAN, MOTIVASI KERJA, BUDAYA

KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN

  

(STUDI KASUS KANTOR REGIONAL 3 JAWA TENGAH DAN D.I.Y.)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD TOHA

  

21313050

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama : Muhammad Toha NIM : 21313050 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi : Perbankan Syariah (S1) Judul : ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME, KEDISIPLINAN, MOTIVASI, BUDAYA KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN (STUDY KASUS KANTOR REGIONAL 3 JAWA TENGAH DAN D.I.Y).

  Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 6 September 2017 Pembimbing, Drs. H. Alfred L, M. Si.

  NIP. 19621028 199103 1 003

  

PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME, KEDISIPLINAN,

MOTIVASI KERJA, BUDAYA KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP

KINERJA PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN (STUDI KASUS

  

KANTOR REGIONAL 3 JAWA TENGAH DAN D.I.Y)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD TOHA

21313050

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Program Studi Perbankan Syariah S1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal

  25 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi (S.E).

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si Sekretaris Penguji : Dr. H. A. Mifdlol M, Lc, M.SI Penguji I : Mochlasin, M.Ag Penguji II : H. Abdul Aziz NP., S.Ag, MM

  Salatiga, 25 September 2017

  Dekan, Fakultas Ekonomi dan

  Bisnis Islam Dr. Anton Bawono, M.Si. NIP. 19740320 2003 12 1 001

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muhammad Toha NIM : 21313050 Program Studi : Perbankan Syariah S1 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Profesionalisme, Kedisiplinan, Motivasi

  Kerja, Budaya Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (Studi Kasus Kantor Regional 3 Jawa Tengah Dan D.I.Y)

  Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat atau yang diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, 2 September 2017 Penulis, Muhammad Toha NIM.2131050

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muhammad Toha NIM : 21313050 Program Studi : Perbankan Syariah S1 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Profesionalisme, Kedisiplinan, Motivasi

  Kerja, Budaya Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (Studi Kasus Kantor Regional 3 Jawa Tengah Dan D.I.Y)

  Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan berlaku.emikian surat ini saya buat untuk dipergunakan imana mestinya

  Salatiga, 2 September 2017 Penulis, Muhammad Toha

  

MOTTO

  • Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya (Ali Bin Abi Tholib).
  • Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan, tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya (Joseph Addison)
  • Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan dan pasrah kepada Tuhan (Allah SWT). tentunya ikhtiar tidak ketinggalan (Muhammad Toha).

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan sekripsi ini untuk:  Kedua orang tuaku (Alm. Bp. Nurrochim dan Ibu. Munasih) terima kasih telah mencurahkan seluruh cinta dan kasih sayang dengan sepenuh hati, telah mendidik dan membimbing sejak kecil dengan kesabaran. Terima kasih untuk doa yang telah bapak dan ibu panjatkan yang selalu mengiringi setiap langkahku. Tidak ada kata yang dapat diuraikan selain kata TERIMA KASIH

   Ketiga saudaraku (Mbak Nur Cahaya Ningsih, Mas Arif Minadi dan Dek Yani Abidin) , Mas Nuryanto, Dek Neisya dan Bapak Arif Bawono dan juga Ibu Desi Trisnawati, yang selalu memotivasi dan menyemangati dalam pembuatan skripsi ini, serta penopang do’a dan kasih sayang.

KATA PENGANTAR

  Assalaamu „alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi ra bbil „aalamiin, wa bihii

nasta‟iinu „alaa umuuriddun-yaa waddiin, washsholaatu wassalaamu „alaa

asyrafil anbiyaa`i wal mursaliin, sayyidinaa wa habiibinaa wa syafii‟inaa wa

mawlaana Muhammad, wa „alaa `aalihii wa ash-haabihii wa „alaynaa ajma‟iin.

  Alhamdulillah penulis bersyukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat serta

  Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME, KEDISIPLINAN, MOTIVASI, BUDAYA KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN ( STUDY KASUS KANTOR REGIONAL 3 JAWA TENGAH DAN D.I.Y).

  Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan Ujian Skripsi di akhir perkuliahan Program Studi

  Perbankan Syari’ah S1, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih dan rasa syukur penulis sampaikan kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, yang selalu memberikan dukungan dan motivasinnya untuk selalu tetap semangat dalam menyelesaikan sekripsi dengan baikyang

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1 dan juga selalu ketua kegiatan PPP pada tahun 2016 ini yang selalu memberikan dukungan dan motivasinnya untuk selalu tetap semangat dalam pembuatan skripsi ini.

  4. Bapak Alm. Drs. H Alfred L, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) yang senantiasa memberikan arahan kepada mahasiswanya sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

  5. Orang tua dan saudara-saudara saya (Mas Anto, Mbak Cahaya, Mas Arief, Dek Abidin, keponakan saya (Nesya) yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun financial selama pembuatan skripsi ini.

  6. Bapak Arief Bawana dan Ibu Desi Trisnawati yang telah memberikan motivasi, kritik, saran dan pertimabangan serta moral dan juga financial selama dan sebelum pembuatan skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabat saya (Tri Wahyono, Aziz Nur Rozid, Slamet, Amin Udin) teman-teman KSEI, HMI, SMC, Mahad Putra IAIN Salatiga dan semua orang yang telah memberikan pengalaman hidup sehingga saya mengenal apa itu tujuan hidup yang sebenarnya.

  8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya pada Program Studi Perbankan Syari’ah S1 angkatan tahun 2013 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang senantiasa terus berjuang bersama-sama untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E) agar meningkatkan kualitas Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, tetapi penulis akan berusaha untuk membuatnya menjadi sesuatu bacaan yang mempunyai nilai maanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya dan semoga Allah SWT merindhoinya. Apabila ada saran dan kritik yang diberikan sangat berharga bagi penulis dalam pembutan sekripsi ini, sehingga menjadi lebih baik dan saya mengucapkan terima kasih.

  Wassalamu‟alaikumWr.Wb.

  Penulis, Muhammad Toha NIM. 21313050

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................................. v HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii ABSTRAK ....................................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 12 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 13 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 13 E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 14 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 16 A. Telaah Pustaka ..................................................................................... 16

  1. Profesionalisme ............................................................................. 22

  a. Pengertian Profesionalisme ................................................... 22

  b. Faktor-Faktor Profesionalisme .............................................. 23

  c. Indikator Profesionalisme ..................................................... 24

  2. Kedisiplinan ................................................................................... 25

  a. Pengertian Disiplin Kerja ...................................................... 25

  b. Faktor-Faktor Disiplin Kerja ................................................. 26

  c. Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja ............................................... 28

  d. Indikator Disiplin Kerja ........................................................ 31

  e. Sanksi Disiplin Kerja ............................................................ 32

  3. Motivasi Kerja ............................................................................... 32

  a. Pengertian Motivasi .............................................................. 32

  b. Unsur-Unsur Motivasi ........................................................... 34

  c. Indikator Motivasi ................................................................. 35

  4. Budaya Kerja ................................................................................. 36

  a. Pengertian Budaya Kerja ....................................................... 36

  b. Karakteristik Budaya Kerja ................................................... 37

  c. Indikator Budaya Kerja ......................................................... 38

  5. Komunikasi .................................................................................... 39

  a. Pengertian Komunikasi ......................................................... 39

  b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi .................. 41

  c. Indikator Komunikasi ............................................................ 42

  a. Pengertian Kinerja ................................................................. 43

  b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ......................... 44

  c. Tujuan Penelitian Kinerja ..................................................... 45

  d. Indikator Kinerja ................................................................... 46

  C. Kerangka Penelitian ............................................................................ 47

  D. Hipotesis .............................................................................................. 58

  BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 50 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 50 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 50 C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 50

  1. Populasi ......................................................................................... 50

  2. Sampel ........................................................................................... 51

  D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 52

  1. Kuesioner Angket .......................................................................... 52

  2. Studi Kepustakaan ......................................................................... 53

  E. Skala Pengukuran ................................................................................ 53

  F. Definisi Konsep dan Operasional ........................................................ 54

  G. Instrumen Penelitian ............................................................................ 56

  H. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................... 59

  1. Uji Validitas ................................................................................... 59

  2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 59

  3. Analisis Regresi Berganda ............................................................. 60

  5. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 64

  I. Alat Analisis ........................................................................................ 67

  BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................ 68 A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 68

  1. Visi dan Misi Otoritas Jasa Keuangan ........................................... 68

  2. Tujuan, Fungsi dan Tugas Otoritas Jasa Keuangan ....................... 68

  3. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan .............................................. 69

  4. Nilai-nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan ................................. 70

  5. Asas-Asas Otoritas Jasa Keuangan ................................................ 71

  B. Analisis Data ....................................................................................... 72

  1. Validitas ......................................................................................... 72

  2. Reliabilitas ..................................................................................... 74

  3. Analisis Regresi Berganda ............................................................. 75

  4. Uji Statistik .................................................................................... 76

  a. Uji Signifikansi Parameter Individual t test ............................ 76

  b. Uji Simultan F .................................................................... 78

  test

  2

  c. Uji Koefisien Determinasi R ................................................ 79

  5. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 80

  a. Uji Multicollinearity .............................................................. 80

  b. Uji Heteroskendastisitas ........................................................ 81

  c. Uji Normalitas ....................................................................... 82

  d. Uji Linearitas ........................................................................ 83

  BAB V PENUTUP .......................................................................................... 92 A. Kesimpulan .......................................................................................... 92 B. Saran ................................................................................................ 93 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP.

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Anggaran Keuangan Otoritas Jasa Keuangan ................................. 7Tabel 1.2 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan .................................................... 7Tabel 1.3 Perbandingan Daftar Gaji Pegawai BI dengan OJK 2012 .............. 8Tabel 1.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu tentang Kinerja ............................ 10Tabel 2.1 Research Gap .................................................................................. 16Tabel 3.1 Definisi Instrumen Penelitian .......................................................... 56Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 73Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 74Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ............................. 75Tabel 4.4 Hasil Uji t test ..................................................................................... 77Tabel 4.5 Hasil Uji F ................................................................................... 78

  test

  2 Tabel 4.6 Hasil Uji R ..................................................................................... 79

Tabel 4.7 Uji Muliticollinearty dengan Melihat Nilai Tollerance dan VIF .... 80Tabel 4.8 Uji Heteroskendastisitas Glejser ..................................................... 82Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (K-S) ................................. 82Tabel 4.10 Uji Linearitas melalui Durbin Watson .......................................... 83

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................................... 47

  

ABSTRAK

  Toha, Muhammad. 2017. Analisis Pengaruh Profesionalisme, Kedisiplinan, Motivasi Kerja, Buadya Kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (Studi Kasus Kantor Regional 3 Jawa Tengan dan DIY). Pembimbing: Drs. Alfred L., M.S.I.

  Penelitian ini memiiki tujuan yang mendasar perlunya dilakukan penelitian. Mengacu terhadap rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK), (2) Menjelaskan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK), (3) Menjelaskan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK), (4) Menjelaskan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK), (5) Menjelaskan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah pegawai Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 3 Jawa Tengan dan DIY. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berjumlah kurang lebih 90 pegawai, dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 75 pegawai dengan menggunkan teknik

  

sample Random Sampling . Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

  adalah regresi linear berganda, uji statistik, dan uji asumsi klasik. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai OJK, namun variabel kedisiplinan, motivasi kerja, budaya kerja dan komunikasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, dan disisi lain variabel profesionalisme, kedisiplinan, motivasi kerja, budaya kerja dan komunikasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai OJK yaitu sebesar 62,5% sedangkan sisanya 37,5% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini.

  

Kata Kunci : profesionalisme, kedisiplinan, motivasi kerja, budaya kerja,

komunikasi, kinerja dan Otoritas Jasa Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia ini ditandai dengan arus globalisasi di segala

  bidang, khususnya industri perbankan dan jasa keuangan yang membawa dampak pesat bagi perkembangan perekonomian, khususnya di Indonesia.

  Persaingan menjadi ketat antara bank-bank lokal dan bank asing, mereka saling memperebutkan nasabah pada pasar yang sama. Namun Bank asing tersebut mempunyai kelebihan dalam hal pilihan produk yang inovasi serta mempunyai jaringan yang luas dan global.

  Para pengelola perbankan berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para nasabahnya. Berbagai cara dilakukan oleh para pengelola perbankan dalam melayani dan memberikan kemudahan bagi para nasabahnya seperti pelayanan personal, sms banking, internet banking, mobile banking dan sebagainya. Dalam perbankan dapat menimbulkan suatu kebingungan bagi nasabah akibat meningkatnya berbagai ragam produk perbankan. Teknologi internet membawa banyak perubahan berkaitan perbankan dalam melayani nasabahnya. Nasabah penting bagi dunia perbankan, kerena berguna bagi kelangsungan kehidupan suatu bank. Nasabah haruslah dijaga dan dipertahankan agar tidak berpaling pada bank lain.

  Kedudukan nasabah sebagai konsumen bank dapat dikatakan lemah. Hal friksi tersebut di sebabkan oleh:

  1. Informasi yang kurang memadai mengenai karakteristik produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank.

  2. Pemahaman nasabah terhadap aktivitas dan produk atau jasa yang ditawarkan.

  3. Ketimpangan hubungan antara nasabah dengan bank, khususnya bagi nasabah peminjam dana.

  Tidak adanya saluran yang memadai untuk memfasilitasi penyelesaiaan awal friksi yang terjadi antara nasabah dan bank. Kedudukan nasabah yang lemah juga nyata dengan asymmetric information dalam sistem perbankan.

  Asymmetric information

  ini tidak memberikan akses kepada nasabah deposan untuk mengetahui kemana dana mereka diinvestasikan oleh bank (Hutapea, 2014: 2).

  Kewajiban bank untuk memperhatikan kepentingan nasabahnya juga dilandasi dengan prinsip kerahasiaan (confidential principle). Prinsip ini mengharuskan atau mewajibkan bank untuk merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan data dan informasi mengenai nasabah, baik keadaan keuangannya maupun informasi yang bersifat pribadi. Hal ini dalam rangka untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat (nasabah penyimpan dana), sehingga diharapkan dengan kepercayaan itu, maka akan semakin banyak masyarakat menggunakan jasa bank sebagai tempat penyimpanan uang mereka.

  Namun yang terjadi akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang dilakukan melalui pesan singkat. Tak hanya berbentuk sms, penawaran produk juga datang melalui panggilan telepon. Biasanya, produk yang ditawarkan adalah asuransi dan fasilitas kartu kredit. Petugas freelance telemarketer tersebut biasanya mengatakan bahwa tempat perusahanny bekerja, bekerja sama dengan bank tempat nasabah menyimpan dana. Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan di masyarakat terhadap lembaga keuangan yang telah memberikan data pribadi nasabah kepihak lain tanpa persetujuan nasabah. Penyebarluasan informasi yang bersifat pribadi ke pihak ketiga tanpa persetujuan pemilik data.

  Peraturan kerahasiaan data nasabah memang tidak diatur secara eksplisit dalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998. Undang-undang tersebut selain berisi perbankan yang mengatur mengenai prinsip kerahasiaan bank secara umum, tetapi juga mengatur tentang mengenai kerahasian data nasabah yang menyimpan hartanya di Bank. Berdasarkan pasal tersebut maka kerahasiaan nasabah harus dirahasiakan oleh bank yang bersangkutan (Rani, 2014: 169).

  Selain lembaga keuangan konvensional, lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat dari tahun 2000 sampai sekarang. Keadaan ini berbeda dengan apa yang terjadi pada tahun sebelumnya dari tahun 1999 ke bawah. Perkembangan ini terjadi di hampir semua lembaga keuangan syariah, seperti Perbankan Syariah, Asuransi Syariah, Reksadana Syariah, Obligasi Syariah, Pegadaian Syariah dan Baitul Hotel Syariah. Multi Level Marketing Syariah dan sebagainya (Bodiyarsih, 2014: 85).

  Dari hal itu perlu adanya suatu lembaga yang menjadi pengawas, pengatur dan melindungi agar perekonomian negara akan selalu stabil sehingga memberikan manfaat untuk seluruh warga negara Republik Indonesia, yang sebelum pada tahun 2013 Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bertanggung jawab secara penuh dengan permasalahan tersebut (firmansyah, 2013:15-16).

  Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai peran dalam menentukan dan memberikan arah perkembangan perbankan serta dapat melindungi masyarakat, maka Bank Indonesia mempunyai kewenangan dan kewajiban untuk membina dan melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan perbankan. Secara umum peran Bank Indonesia sebagai bank sentral sangat penting dan strategis dalam upaya menciptakan sistem perbankan yang sehat dan efisien. Hal ini karena dunia perbankan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi suatu Negara. Dalam perjalanannya, Bank Indonesia menjalankan tugas pengawasan terhadap bank sering mengalami kualahan dan kesalahan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya terjadi kasus- kasus yang akhirnya merugikan masyarakat dan mehilangkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank (Kurniawan, 2012: 2).

  Dasar kewenangan Bank Indonesia selaku Bank Sentral, dalam melakukan pengawasan terhadap bank-bank yang ada di Indonesia diatur Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang selanjutnya disebut sebagai Undang-Undang Bank Indonesia.

  Yang berisi dibentuknya lembaga pengawas pada jasa keuangan. Dan kemudian lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

  Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan berawal dari adanya keresahan dari beberapa pihak dalam hal fungsi pengawasan Bank Indonesia. Ada dua hal yang melatar belakangi pembentukan Otoritas Jasa Keuangan, yaitu perkembangan industri sektor jasa keuangan di Indonesia dan permasalahan lintas sektoral industri jasa keuangan (Suketi, 2004: 36).

  Dari pemasalahan diatas maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai

  

problem solving dari permasalahan yang ada, sesuai dengan amanah pasal 34

  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia. Dan Pada Undang- Undang Nomor 21 tahun 2008 lahirlah Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan pada Undang-Undang No. 21 tahun 2011 menggantikan Undang- Undang No. 21 Tahun 2008. UU tersebut diberlakukan mulai 1 Januari 2013.

  Lembaga independen tersebut akan ditugaskan untuk mengatur, mengawasi dan melindungi lembaga keuangan bank dan non-bank serta nasabah/konsumen. Lembaga keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, bursa effek/pasar modal, modal ventura, perusahaan anjak piutang, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan lain sebagainya yang tersebut, maka sejak republik ini berdiri baru pertama kalinya lahir lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi lembaga secara terintegritas yaitu lembaga keuangan bank dan non bank. Lembaga independen tersebut akan mengambil alih tugas pengawasan lembaga keuangan bank dan non bank yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai pengawas Bank dan Bapepam-LK untuk lembaga keuangan non-bank.

  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah intitusi yang bukan hanya menyandang Independen atau berdiri sendiri. OJK juga mempunyai wewenang untuk memungut fee dari bank yang diawasi, namun wewenangnya tersebut berbeda dengan wewenang lembaga sebelumnya yakni Bank Indonesia yang selama ini tidak memiliki kewenangan untuk memungut fee dari lembaga keuangan yang diawasinya. Fee tersebut juga akan digunakan sebagai biaya operasional lembaga yang baru lahir tersebut. Dalam masa transisi ini, pada tanggal 1 Januari 2013 OJK akan mulai dengan tugasnya untuk mengawasi lembaga keuangan dan lembaga keuangan non-bank baru mulai di awasi pada tanggal 1 Januari 2014.

  Pada tahun 2013 anggaran operasional dialokasikan dari APBN, dan pada tahun 2014 biaya opersional lembaga tersebut dari APBN dan dipungut dari lembaga keuangan yang diawasi. Sungguh suatu hal yang menarik, sebuah lembaga yang dikatakan independen menarik fee (iuran) dari lembaga yang diawasinya. Selama ini pengawsan bank dilakukan oleh Bank Indonesia dengan anggaran untuk keperluan tersebut seluruhnya atas beban Bank Indonesia tanpa memungut dari lembaga perbankan dan juga tidak dialokasikan dari APBN (Murdadi, 2012: 32-33).

  Tabel 1.1

  5. Pegawai yang dipekerjakan pada OJK:

  e. Kepolisian

  1

  d. Kejaksaan

  1

  c. Kementrian Keuangan

  1

  b. Badan Pemeriksa Keuangan

  11

  a. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

  4. Calon Pegawai 220

  Anggaran Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dari tabel 1.1 kita dapat mengetahui anggaran keuangan otoritas jasa keuangan (OJK) dari tahun 2013 s/d 2015 (Laporan Keuangan OJK 2015).

  449

  3. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Pegawai Honorer

  2. Bank Indonesia (penugasan pada OJK) 1.081

  1. Pegawai Tetap 1.882

  31 Desember 2015

  No Keterangan

  Rp % Rp % Rp 2013 1.645.293.987.000 100 - - 1.645.293.987.000 2014 2.408.282.840.000 100 - - 2.408.282.840.000 2015 1.745.300.000.000 46 2.009.326.213.485 54 3.754.626.213.485

Tabel 1.2 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun APBN Pungutan Jumlah

  Sedangakan pada tahun 2016 anggaran keuangan OJK sebesar Rp. 3.933.050.000.000,-. Dan rencana anggaran keuangan OJK pada tahun 2017 ini sebesar Rp. 4.371.590.000.000,- melalui rapat yang dilakukan OJK pada akhir tahun 2016 (Laporan Triwulan IV 2016).

  5 Dengan table 1.2 kita dapat mengetahuai jumlah dan rincian pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Desember 2015 (Laporan Keuangan OJK 2015). Dan pasti sekarang sudah mengalami perubahan karena ada sebagian pegawai yang kembali ke Bank Indonesia lagi, tetapi juga ada pegawai Bank Indonesia (BI) yang memilih menetap untuk menjadi Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  Menurut wakil ketua komisi XI DPR Achsanul Qosasi mengatakan gaji pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan lebih tinggi dari pegawai Bank Indonesia (BI). Namun kenaikan tersebut tidak terlalu jauh dibandingkan standar gaji BI saat ini (Detik Finance):

Tabel 1.3 Perbandingan Daftar Gaji Pegawai Bank Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2012

  

No. Pegawai Gaji BI Gaji OJK Kenaikan

  1. Gubernur Rp. 166.000.000,- Rp. 172.640.000,- 4%

  2. Deputi Gubernur

  Rp. 124.300.000,- Rp. 129.272.000,- 4%

  3. Direktur Rp. 78.800.000,- Rp. 82.740.000,- 5%

  4. Deputi Direktur Rp. 51.700.000,- Rp. 54.285.000,- 5%

  5. Kepala Bagian Rp. 42.100.000,- Rp. 44.205.000,- 5%

  6. Deputi Kepala Bagian

  Rp. 31.500.000,- Rp. 33.075.000,- 5%

  7. Kepala Seksi Rp. 25.000.000,- Rp. 26.250.000,- 5%

  8. Staff Rp. 16.700.000,- Rp. 17.535.000,- 5%

  9. Pegawai Tata Usaha

  Rp. 11.900.000,- Rp. 12.495.000,- 5%

  10. Pegawai Dasar Rp. 5.700.000,- Rp. 5.985.000,- 5% Dengan melihat daftar tabel gaji Bank Indonesia di atas, maka sudah seaharusnya kinerja para pegawai OJK menjadi lebih maksimal dan menunjukkan bahwa dengan adanya OJK perekonomian di negara ini menjadi lebih baik.

  Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal disektor jasa keuangan di Indonesia, mempunyai tujuan agar keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

  Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, Ph.D menyatakan “Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai yang telah menjalankan tugas dengan baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai strategis institusi. OJK berupaya memperbaiki kinerjanya secara terus menerus untuk meningkatkan layanan sektor jasa keuangan dan perlindungan konsumen, serta senantiasa meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan Pemerintah, DPR dan para pemangku kepentingan terkait, dalam rangka mewujudkan industri keuangan nasional yang stabil dan inklusif”.

  Maka dari itu, dalam menjalankan fungsi, tugas, wewenang, hak dan kewajiban dalam pengaturan, pengawasannya, pemeriksaan dan penyidikan sektor jasa keuangan serta edukasi dan perlindungan konsumen, tentunya kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus mempunyai Profesionalisme, kedisiplinan, motivasi kerja, budaya kerja dan komunikasi kerja yang baik, kreatif dan inofatif serta bertanggung jawab. Agar dapat meningkatkan pembangunan perekonomian suatu negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  Berikut adalah tabel ringkasan penelitian terdahulu tentang kinerja:

  Etos kerja islam berpengaruh signifikan terhadap kinerja Motivasi kerja, kinerja dan kepuasan kerja

  Rakhmat Nugroho (2006)

  Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Kepemimpinan, budaya kerja, kinerja

  RM. Gardika Riza Pratama (2012)

  Arif sehfudin (2013) Kepemimpinan, komunikasi dan budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Budaya kerja, kinerja

  Amelia (2014) Budaya kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. kepemimpinan, komunikasi kerja, motivasi kerja, kinerja

  Budaya organisasi, stres kerja dan kinerja

  Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

  Riska Afrisalia Nitasari (2012)

  Etos kerja Islam dan kinerja Fajar Rian Fitrianto (2011)

Tabel 1.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu tentang Kinerja

  Motivasi dan disipli kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

  Rima Nur Hayati (2017)

  Motivasi kerja, disiplin kerja dan komunikasi berpengaruh terhadap kinerja. Dengan nilai koefisien pengaruh (R) sebesar 0,323. Motivasi, kemampuan, disiplin kerja, kinerja

  Agung Karismadianto (2014)

  Motivasi Kerja, disiplin kerja, kominikasi, Kinerja

  Kadek Candra Dwi, dkk (2015) etika profesi auditor, profesionalisme motivasi, budaya kerja, dan tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan terhadap kinerja auditor junior.

  Etika , Profesionalisme, Motivasi, Budaya Kerja, Tingkat pendidikan, Kinerja

  Variabel yang Digunakan Nama Peneliti/Tahun Hasil Peneelitian

  Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan budaya kerja sebagai Pada hari dan tanggal 17 Februari 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional III Jawa Tengah dan DIY meresmikan gedung kantornya yang baru yang berada di jalan Kyai Saleh Semarang. Dalam peresmian OJK Kantor Regional III yang baru tersebut, ditandai penandatanganan prasasti oleh Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dilanjutkan pemotongan pita. Serta di hadiri oleh jajaran Pemprov Jawa Tengah, ketua DPRD Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, dan seluruh pimpinan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan asosiasi industri.

  Muliaman D. Hadad mengucapkan selamat kepada OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY yang sekarang secara resmi telah menempati gedung baru. Ia berharap, kebaradaan gedung yang baru ini menjadi pendorong semangat seluruh pajabat dan pegawai OJK Regional 3 untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas pengawasan dan pelayanan bagi masyarakat dan industri jasa keuangan. Sehingga di tengah tantangan perekonomian global dan domestik ditahun 2017, OJK perlu bekerja cepat, efektif dan mengambil peran lebih aktif dalam mendukung pemerintah baik pusat dan daerah. Disamping itu keberadaan infrastruktur pendukung yang lengkap termasuk gedung kantor yang representatif diharapkan akan menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi OJK dengan baik. Dan dengan kehadiran Gubernur beserta jajarannya dalam peresmian OJK kantor Regional tersebut, menunjukkan sinergi dan kerjasama yang erat. serta menunjukkan dukungan yang besar dari pemangku kepentingan di industri jasa keuangan khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi untuk meneliti lebih lanjut, mengenai

  “Analisis Pengaruh Profesionalisme, Kedisiplinan, Motivasi Kerja, Budaya Kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai OJK (studi kasus Kantor Regional 3 Jawa Tengah Dan D.I.Y.)”.

  B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan pokok permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu:

  1. Apakah profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai OJK Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

  2. Apakah kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

  3. Apakah motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

  4. Apakah budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

  5. Apakah komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

  C. Tujuan

  Penelitian ini memiiki tujuan yang mendasar perlunya dilakukan penelitian. Mengacu terhadap rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Menjelaskan profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan

  2. Menjelaskan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  3. Menjelaskan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  4. Menjelaskan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  5. Menjelaskan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

D. Manfaat Penulisan

  Penelitian yang penulis buat memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu:

  1. Secara Teoritis

  a. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada seluruh akademisi sebagai wacana ilmu pengetahuan.

  b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan rujukan bagi penelitian-penelitian sejenis pada masa yang akan datang serta menambah hasanah kepustakaan Fakultas ekonomi dan bisnis Islam khususnya jurusan S1 perbankan Syariah.

  c. Menjadi wahana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran dan pola fikir ilmiah sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis untuk menerapakan ilmu yang di peroleh.

  2. Secara Praktis

  a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah dan instansi-instansi yang terkait.

  b. Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi lembaga-lembaga terkait.

  c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat yang membutuhkan pengetahuan terkait permasalahan dalam penelitian ini.

E. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

  BAB I: PENDAHULUAN Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan

  masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian memberi gambaran objek yang akan menggunakan hasil penelitian dan sistematika penulisan yang berisi urutan penulisan penelitian yang dilakukan.

  BAB II: LANDASAN TEORI Bab dua berisi landasan teori yang mencakup tinjauan pustaka sebagai

  ringkasan penelitian terdahulu dan posisi penelitian terkini; kerangka teori yang menjelaskan bangunan teori untuk menganalisis variabel penelitian; kerangka penelitian berupa model hipotesis dalam bentuk gambar dan hipotesis yang menggambarkan posisi variabel yang akan diteliti dan pengaruh antar variabel.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis penelitian yang

  digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif; lokasi dan waktu penelitian; populasi dan sampel; data yang mencakup jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan skala pengukuran serta definisi konsep dan operasional sampai teknik analisis data.

  BAB IV : ANALISA PENELITIAN Bab empat berisi analisa penelitian yang mencakup deskripsi objek penelitian dan analisa data yang telah didapat dari data laporan keuangan. BAB V : PENUTUP Bab lima berisi penutup yang mencakup kesimpulan atau hasil analisis

  dan saran berupa tindakan yang seharusnya dilakukan untuk penelitian selanjutnya.