PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN PRIMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN TEAMS GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV MI AL-JUFRI SITIBENTAR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 20172018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BILANGAN PRIMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING DAN TEAMS GAME TOURNAMENT

PADA SISWA KELAS IV MI AL-JUFRI SITIBENTAR KEBUMEN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: NURUL MUTMAINAH 115-14-075 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BILANGAN PRIMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING DAN TEAMS GAME TOURNAMENT

PADA SISWA KELAS IV MI AL-JUFRI SITIBENTAR KEBUMEN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: NURUL MUTMAINAH 115-14-075 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

  

MOTTO

)

  6

  5 ( اًرْسُي ِرْسُعْلا َعَم َّنِإ ) ( اًرْسُي ِرْسُعْلا َعَم َّنِإَف

  “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku Bapak Maroso dan Ibu Yanti Damawiyah yang telah mengasuh, membesarkan, memberikan dukungan, dan do’a yang tak pernah putus kepada anak-anaknya.

  2. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakanku.

  3. Kakak (Amin Nurrohmah) dan kedua adikku tercinta (Salisatul Badriyanah, dan Ahmad Aufa Ghani Ashraf).

  4. Suwarno, S. Ag. yang telah memberikan pengarahan.

  5. Muhammad Khairul Washaq yang selalu memberikan perhatian, semangat dan doanya untukku.

  6. Sahabat-sahabatku (Aliyah, Alfiatul Rohmaniah, dan Novi Dyah Arisanti) yang selalu memberikan semangat dan kegilaan disetiap moment.

  7. Teman-teman PPL MI Kumpulrejo 01 (Surya, Gustian, Lhaila, Ulya, Zulfa, Sangadah, Indang, Erin, Aniq, dan Maghfuroh).

  8. Sahabat seperjuangan angkatan 2014 khususnya jurusan PGMI.

KATA PENGANTAR

  

ِمْي ِحَّرلا ِنمْحَّرلا ِالله ِمْسِب

  Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Prima Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang.

  Penulis menyadari tanpa bantuan, dorongan, dan bimbingan dari semua pihak, penulis tidak mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor IAIN Salatiga, DR. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd; 2.

  Dekan FTIK IAIN Salatiga, Suwardi, M. Pd; 3. Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga, Peni Susapti, M. Si; 4. Dra. Siti Asdiqoh, M. Si. Selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

  

ABSTRAK

  Mutmainah, Nurul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Prima Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan

  Teams Game Tournament Pada Siswa Kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar

  Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dra. Siti Asdiqoh, M. Si.

  

Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Model Pembelajaran Problem Based

Learning , Teams Game Tournament.

  Hasil belajar matematika di MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen masih rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 65. Hal ini dikarenakan dalam penyampaian materi pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa menjadi pasif. Model pembelajaran dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bilangan prima pada siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen tahun pelajaran 2017/2018?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bilangan prima pada siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen tahun pelajaran 2017/2018.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen yang berjumlah 26 siswa meliputi 16 laki-laki dan 10 perempuan. Instrumen penelitian meliputi soal tes dan lembar observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus presentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas maka siklus dihentikan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based

  

Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil

  belajar siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen tahun 2018. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 15%. Hal ini dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 73% siswa tuntas belajar dan siklus II 88% siswa tuntas belajar.

  DAFTAR ISI

  Sampul ......................................................................................................... i Lembar Berlogo ........................................................................................... ii Halaman Judul ............................................................................................. iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................. iv Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan di Publikasikan ..................... v Pengesahan Lulusan .................................................................................... vi Motto ........................................................................................................... vii Persembahan ............................................................................................... viii Kata Pengantar ............................................................................................ ix Abstrak ........................................................................................................ xi Daftar Isi ..................................................................................................... xii Daftar Tabel ................................................................................................ xv Daftar Gambar ............................................................................................ xvi Daftar Lampiran ......................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 D. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 5 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................. 6 F. Definisi Operasional ....................................................................... 7 G. Metode Penelitian ........................................................................... 10

  1. Rancangan Penelitian ............................................................. 10 2.

  Subyek Penelitian ................................................................... 11 3. Langkah-langkah Penelitian ................................................... 11 4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 14 5. Instrumen Penelitian ............................................................... 16 6. Analisis Data ........................................................................... 17 H. Sistematika Penulisan ................................................................... 17

  BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 19 A. Kajian Teori .................................................................................. 19 1. Hakikat Hasil Belajar Matematika .......................................... 19 a. Pengertian Belajar ............................................................. 19 b. Prinsip-prinsip Belajar ...................................................... 19 c. Tujuan Belajar ................................................................... 21 d. Pengertian Hasil Belajar .................................................... 23 e. Macam-macam Hasil Belajar ............................................ 26 f. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................ 27 g. Penilaian Hasil Belajar ...................................................... 31 h. Tujuan Penilaian ................................................................ 33 i. Pengertian Matematika ...................................................... 34 j. Pembelajaran Matematika ................................................. 36 k. Tujuan Pembelajaran Matematika ..................................... 37 2. Kajian Materi Penelitian .......................................................... 38 a. Materi Bilangan Prima ....................................................... 38 b. Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Teams Game Tournament ........................................................................ 41 B. Kajian Pustaka ............................................................................... 47

  

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................ 51

A. Gambaran Umum Sekolah ............................................................. 51 1. Identitas Sekolah ...................................................................... 51 2. Visi dan Misi ............................................................................ 51 3. Keadaan Guru .......................................................................... 52 4. Keadaan Siswa ........................................................................ 53 5. Karakteristik Siswa ................................................................. 53 6. Waktu penelitian ..................................................................... 55 B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 55 1. Deskripsi Pra Siklus ................................................................ 55 2. Deskripsi Siklus I .................................................................... 58 3. Deskripsi Siklus II ................................................................... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 73

A. Deskripsi Paparan Siklus ............................................................... 73 1. Deskripsi Siklus I ..................................................................... 73 2. Deskripsi Siklus II .................................................................... 78 B. Pembahasan .................................................................................... 83 1. Siklus I ...................................................................................... 85 2. Siklus II ..................................................................................... 86 3. Rekapitulasi Siklus I dan Siklus II ............................................ 87

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 89

A. Kesimpulan ...................................................................................... 89 B. Saran ................................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 91

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ........................................................................... 51Tabel 3.2 Data Guru MI Al-Jufri .................................................................. 52Tabel 3.3 Jumlah Siswa MI Al-Jufri ............................................................. 53Tabel 3.4 Data Siswa Kelas IV MI Al-Jufri .................................................. 54Tabel 3.5 Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 55Tabel 3.6 Nilai Ulangan Harian Pra Siklus .................................................... 56Tabel 3.7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................ 61Tabel 3.8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ............................................... 62Tabel 3.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................... 69Tabel 3.10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................ 70Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................................... 73Tabel 4.2 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................ 75Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ............................................... 76Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................................... 79Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................... 81Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .............................................. 82Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Siswa Per Siklus ........................ 84Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I-II .................................. 87

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Model Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 12

Gambar 2.1 Hakikat Belajar ......................................................................... 23Gambar 2.2 Aturan Permainan Tipe Slavin .................................................. 45Gambar 2.3 Penempatan Meja Turnamen Tipe Slavin ................................. 46Gambar 4.1 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................... 86Gambar 4.2 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................... 87Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I-II ................................ 88

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Penulis ................................................... 93 Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa ............................................................... 94 Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi .............................................. 97 Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................ 98 Lampiran 5. Surat Izin Penelitian .................................................................. 99 Lampiran 6. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ............................................ 100 Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................ 102 Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus I ............................................................... 113 Lampiran 9. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus I ................................... 120 Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................ 123 Lampiran 11. Soal Evaluasi Siklus II ........................................................... 132 Lampiran 12. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II ............................... 138 Lampiran 13. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian .................................... 141 Lampiran 14. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .............................. 146

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan mempengaruhi perkembangan manusia dalam kepribadian dan kehidupannya. Pendidikan memiliki pengaruh yang dinamis dalam menyiapakan kehidupan manusia di masa depan (Taufiq, dkk, 2011: 1.2). Pendidikan merupakan proses perolehan pengetahuan dan kebiasaan

  melalui pembelajaran yang menghasilkan perubahan dalam seluruh komponen perilaku. Belajar adalah inti dari proses pendidikan. Belajar adalah ruhnya pendidikan ; kapan, dimana, dan bagaimanapun ragam atau jenis pendidikan itu. Belajar sendiri merupakan suatu proses. Artinya anak SD harus melakukan aktivitas yang terarah secara berkelanjutan agar tujuan pendidikan dapat dicapai. Jika anak tidak belajar, maka pendidikan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.

  Di dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan seperti berikut:

  “...usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kegiatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Belajar menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada perilaku seseorang karena pengalaman. Pengalaman diartikan sebagai pengalaman fisik, kognitif, dan mental. Pengalaman terjadi karena adanyainteraksi antara seseorang dengan lingkungannya, seperti interaksi siswa dengan sekolah (Rusmono, 2014: 12).

  Manusia hidup melalui belajar, tidak lepas dari mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan. Proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh faktor yang menentukan keberhasilan peserta didik.

  Seorang guru memiliki tugas menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif, artinya menyiapkan dan mengorganisasikan berbagai faktor seperti kesiapan belajar anak, materi, metode, sarana, media dan sebagainya, sehingga memungkinkan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya (Taufiq, dkk, 2011: 5.20).

  Mengingat pentingnya pendidikan dasar sebagai tonggak awal peningkatan Sumber Daya Manusia, banyak pihak menaruh perhatian bahwa pendidikan dasar adalah jembatan bagi upaya peningkatan pengembangan Sumber Daya Manusia bangsa untuk dapat berkompetensi dalam skala regional maupun internasional. Di samping itu juga, sekolah dasar merupakan landasan bagi pendidikan selanjutnya. Mutu pendidikan menengah dan pendidikan tinggi tergantung kepada dasar kemampuan dan keterampilan yang dikembangkan sejak tingkat sekolah dasar.

  Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam proses pembelajaran. Guru harus pandai membawa siswa kepada tujuan yang hendak dicapai. Kebanyakan guru di sekolah dasar menganggap siswa sebagai objek bukan subjek, sehingga guru mendominasi aktivitas belajar dan pembelajaran menjadi pasif (Susanto, 2013: 92).

  Upaya untuk mengatasi permasalahan ini, guru harus mampu merancang model pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Untuk itu, guru harus kreatif dalam mendesain model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat berpartisipasi, aktif, kreatif terhadap materi yang diajarkan (Susanto, 2013: 93).

   َلاَقْثِم َناَك ْنِا َو اًئْيَش ٌسْفَن ُمَلْظُت َلََف ِةَميِقْلا ِم ْوَيِل َطْسِقْلا َنْي ِزاَوَمْلا ُعَضَنَو }

  47 َح { َنْيِبِسح اَنِب ىفَكَو اَهْيِباَنْيَتَا ٍلَدْرَخ ْنِ م ٍةَّب

  “ Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan (QS. Al-

  Anbiya’: 47). Matematika sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan memiliki sekian banyak objek bahasan, salah satunya adalah bilangan, khususnya bilangan prima. Bilangan prima adalah salah satu bilangan yang sangat unik. Hal ini dikarenakan bilangan ini hanya dapat memiliki dua faktor yang berbeda, yaitu 1 dan dirinya sendiri.

  Berdasarkan informasi dari Bu Dinul Qoyimah, S.Pd.i., Guru matematika di MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen menyatakan bahwa nilai ulangan harian matematika dalam materi bilangan prima masih banyak siswa yang nilainya di bawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 6,5. Dari 26 siswa hanya 4 (15,4%) siswa yang tuntas dan 22 (84,6%) siswa yang belum tuntas.

  Hal ini dikarenakan kurangnya penggunaan model pembelajaran yang yang inovatif sehingga siswa lebih senang bermain sendiri ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Selain itu ada juga permasalahan kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapkan apa yang belum dipahaminya terkait dengan materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru sehingga siswa menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan akhirnya siswa merasa malas untuk belajar.

  Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Prima dengan

  Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Teams Game Tournament pada Siswa Kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based

  Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan

  hasil belajar matematika materi bilangan prima pada siswa kelas IV MI Al- Jufri Sitibentar Kebumen tahun pelajaran 2017/2018?

  ”

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournament

  (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bilangan prima

  pada siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen tahun pelajaran 2017/2018 ”.

  D. Kegunaan Penelitian

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu:

  1. Manfaat teoritis

  Secara umum hasil penelitian diharapkan secara teoritis dapat memberikan pemahaman dalam pembelajaran matematika, terutama dalam peningkatan hasil belajar matematika materi bilangan prima dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game

  Tournament (TGT) .

  Dengan menggunakan model pembelajaran ini akan memberikan kontribusi dalam model pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan hasil belajar namun juga proses dalam kegiatan pembelajaran.

  2. Manfaat praktis

  1) Memudahkan siswa menghadapi permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari

  2) Dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa

  3) Dapat membantu guru dalam mengarahkan muridnya melalui kegiatan kelompok

  4) Membantu guru untuk memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika melalui kompetisi dan permainan

  5) Meringankan kerja guru dalam kegiatan belajar mengajar E.

   Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dan dinyatakan dalam bentuk kalimat. Dikatakan jawaban sementara karena berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan teori- teori empiris yang diperoleh dengan pengumpulan data. Hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu “Dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game

  Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

  bilangan prima pada siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018”.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan merupakan tolak ukur dalam menyatakan suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game

  Tournament (TGT) dikatakan berhasil jika indikator yang diharapkan tercapai. Indikator keberhasilan dapat dilihat secara individual dan klasikal.

  Indikator keberhasilan siswa secara individual dapat dikatakan berhasil jika siswa dapat mencapai nilai ≥ 65 (nilai Kriteria Ketuntasan Minimal) pada materi bilangan prima. Indikator keberhasilan secara klasikal dapat d ikatakan berhasil jika mencapai ≥ 85% dari jumlah siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 65.

F. Definisi Operasional

  Untuk mencegah kesalahpahaman dalam istilah yang ada pada judul skripsi, maka peneliti menjelaskan definisi istilah sebagai berikut:

1. Hasil Belajar

  Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan dsb) oleh usaha (tanam-tanaman, tanah, sawah, ladang, hutan, dsb) (Poerwadarminta, 2006: 408). Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.

  Hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 4).

  Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

  Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menawarkan kebebasan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskannya untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah (Rusmono, 2014: 74).

  Problem Based Learning (PBL) adalah kurikulum dan proses

  pembelajaran. Dalam kurikulum dirancang masalah yang menuntut siswa mendapat pengetahuan penting, mahir dalam memecahkan masalah, memiliki model belajar sendiri, dan kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan sistematik untuk memecahkan masalah dalam karier dan kehidupan sehari-hari (Amir, 2009: 21).

  Berdasarkan definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks bagi para siswa dalam berlatih pemecahan masalah, serta tidak terlupakan untuk medapatkan pengetahuan serta konsep yang penting dari materi pembelajaran yang diberikan.

3. Model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT)

  Teams Game Tournament (TGT) merupakan model pembelajaran

  kooperatif yang dikembangkan Slavin (1995) untuk membantu siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Teams Game Tournament

  (TGT) berhasil meningkatkan skill dasar, pencapaian, interaksi positif, harga diri, dan sikap penerimaan siswa yang berbeda (Huda, 2013: 197).

  Sama halnya dengan tipe pembelajaran kooperatif yang lain, Teams

  Game Tournament (TGT) juga menempatkan siswa dalam kelompok-

  kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda (Suprihatiningrum, 2017: 210).

  Teams Game Tourmanent (TGT) adalah model pembelajaran

  kooperatif yang mudah diterapkan. Model ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, mengandung permainan yang bisa meningkatkan semangat belajar dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan membantu siswa lebih rileks selain menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar (Fathurrohman, 2015:55).

  Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) merupakan suatu model pembelajaran kelompok yang melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan untuk meningkatkan semangat belajar.

4. Bilangan Prima

  Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Faktor prima suatu bilangan adalah faktor- faktor dari bilangan tersebut yang merupakan bilangan prima (Gunanto & Deshy, 2016:47).

  Faktor prima adalah faktor dari suatu bilangan yang merupakan bilangan prima (Kunandar, 2009: 59). Faktorisasi prima suatu bilangan adalah cara menyatakan bilangan tersebut dalam bentuk perkalian bilangan-bilangan prima (Gunanto & Deshy, 2016: 47).

  Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar matematika materi bilangan prima dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT) pada siswa kelas IV MI Al-Jufri Sitibentar Kebumen.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian

  Rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitin tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas IV MI Al-Jufri yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi bilangan prima. Hal ini diketahui oleh peneliti melalui diskusi dengan wali kelas IV MI Al-Jufri.

  Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar di dalam kelas yang dilakukan oleh guru dengan model pembelajaran Problem

  Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT). Model

  pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran matematika materi bilangan prima.

  Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan adalah kolaboratif, dimana guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran dan peneliti sebagai pengamat.

  2. Subjek Penelitian

  Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di MI Al-Jufri Sitibentar, Mirit Kabupaten Kebumen yang berjumlah 26 siswa dengan 16 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 dengan 3 suklus yaitu siklus I dilanjutkan dengan siklus II sesuai jadwal alamiah yang artinya tanpa megubah jadwal pelajaran.

  3. Langkah-langkah Penelitian

  Model penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah model Kemmis dan Mc Taggart yang didalamnya memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Prosedur pelaksanaan PTK secara rinci sebagai berikut: Gambar 1 model penelitian tindakan kelas (Sukudin, dkk, 2008: 49).

a. Perencanaan Tindakan (planning)

  Plan (rencana) merupakan serangkaian rancangan tindakan sistematis untuk meningkatkan apa yang hendak terjadi. Rencana tindakan harus berorientasi ke depan. Di samping itu, perencana harus menyadari sejak awal bahwa tindakan sosial pada kondisi tertentu tidak dapat diprediksi (Sukardi, 2015: 5).

  Perencanaan peneliti meliputi hal-hal yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah: 1)

  Membuat RPP dengan menggunakan metode Problem Based

  Learning (PBL) dan Teams Game Tournament (TGT)

  2) Menyiapkan media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran

  3) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan pada setiap pembelajaran

  4) Mempersiapkan soal pree test, soal kelompok, dan post test yang akan diberikan pada setiap siklus.

  5) Mempersiapkan game dan tournament

  6) Mempersiapkan Reward (hadiah) b.

   Pelaksanaan Tindakan (acting)

  Tindakan dalam penelitian harus dilakukan dengan hati-hati dan merupakan kegiatan praktis yang terencana. Ini dapat terjadi jika tindakan dibantu dan mengacu kepada rencana rasional dan terukur (Sukardi, 2015: 5).

  Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pembelajaran yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Selama kegiatan pembelajaran, guru dalam mengajar menggunakan RPP yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Peneliti bertugas sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.

c. Observasi (observing)

  Observasi pada penelitian tindakan kelas mempunyai arti pengamatan terhadap treatment yang diberikan pada kegiatan tindakan. Observasi mempunyai fungsi penting, yaitu melihat dan mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek yang diteliti (Sukardi, 2015: 5).

  Observasi ini dilakukan oleh peneliti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru bertugas sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui jalannya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based

  Learning (PBL) dan Teams Game Tournamnet (TGT).

d. Refleksi (reflecting)

  Refleksi adalah aktivitas pembelajaran berupa penilaian atau umpan balik peserta didik terhadap guru setelah mengikuti serangkaian proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Refleksi juga dapat diartikan sebagai aktivitas peserta didik yang berisi ungkapan perasaan, pesan, dan kesan atas pembelajaran yang telah diikuti (Kurniasih & Sani, 2017: 58).

  Data yang diperoleh pada tahap pengamatan selama proses pembelajaran dilakukan analisis dan dilakukan refleksi sebagai bahan penyusun rencana tindakan selanjutnya. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai maka dilakukan siklus II dengan tahap yang sama dengan siklus sebelumnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

  a. Tes

  Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Sudaryono, 2016: 89).

  Dalam penelitian ini, peneliti memberikan permasalahan dunia nyata dan soal yang berupa pree test, post test, soal kelompok yang dikerjakan melalui diskusi bersama kelompok, dan soal kuis yang diberikan pada saat game tournament. Soal-soal tersebut diberikan pada setiap siklus.

  b. Observasi

  Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sudaryono, 2016: 87)

  Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengamati guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Data diperoleh peneliti dari apa yang dilihat, dialami, dan didengar secara langsung.

c. Dokumentasi

  Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian (Sudaryono, 2016: 90).

  Peneliti melakukan dokumentasi sebagai salah satu teknik pengumpulan data dengan foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran matematika dengan model Problem

  Based Learning (PBL) dan Teams Game Tournamnent (TGT) terekam

  dalam foto. Dokumentasi ini dilakukan sebagai bukti visual selam proses pembelajaran yang mampu memperjelas data yang lain.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen merupakan alat untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah:

a. Soal Test

  Soal tes digunakan untuk mengambil data tentang kemampuan siswa dalam memahami matematika terutama materi bilangan prima.

  Hasil tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap siklus.

b. Lembar Observasi

  Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan peneliti untuk mengamati guru dan siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada setiap siklus.

6. Analisis Data

  Analisis data dilakukan untuk mengetahui nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Oleh karena itu, siswa dikatakan tuntas apabila mendapatkan nilai ≥ 65 dan tidak tuntas apabila < 65.

  Kemudian untuk menentukan akhir perbaikan setiap siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajar (Daryanto, 2011: 191).

  Rumus: P = x 100% (Djamarah, 2000: 226) Keterangan: P = jumlah nilai dalam presentase F = jumlah siswa yang telah tuntas belajar n = jumlah seluruh siswa

H. Sistematika Penulisan

  Bagian awal meliputi halaman sampul, halaman judul, lembar logo IAIN, persetujuan pembimbing, pernyataan keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

  Bab I Pendahuluan berisi yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam metode penelitian mencakup rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data.

  Bab II Kajian Teori mencakup tentang kajian teori dan kajian pustaka. Bab III Pelaksanaan Penelitian berisi tentang subyek penelitian, deskripsi awal (pra siklus), deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I, dan deskripsi pelaksanaan tindakan siklus II.

  Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi), dan pembahasan. Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI C. Kajian Teori 3. Hakikat Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Belajar Belajar adalah aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan

  perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi yang bersifat permanen (Taufiq, dkk, 2011: 5.4). Belajar merupakan proses bersifat internal yang tidak dapat dilihat dengan nyata. Proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami proses belajar (Thobroni, 2015: 16).

  Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menyimpulkan belajar merupakan suatu kegiatan nyata yang dilakukan seseorang dan bersifat internal untuk mendapatkan pengetahuan. Belajar merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya.

b. Prinsip-prinsip Belajar

  Prinsip-prinsip belajar terdiri dari tiga hal yaitu perubahan perilaku, belajar merupakan proses, dan belajar merupakan bentuk pengalaman. Masing-masing prinsip belajar tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1) Belajar Merupakan Perubahan Perilaku

  Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri: a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental, yaitu perubahan yang disadari.

  b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

  c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

  d) Positif atau berakumulasi.

  e) Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

  f) Permanen atau tetap.

  g) Bertujuan dan terarah.

  h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

  2) Belajar Merupakan Proses.

  Belajar terjadi karena dorongan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.

  3) Belajar Merupakan Bentuk Pengalaman.

  Belajar merupakan pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dan lingkungannya.

  Belajar itu baru timbul bila seseorang menemui suatu situasi atau persoalan baru (Thobroni, 2015: 19-20).

  Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan suatu proses yang terpadu.

  Ketika seorang anak belajar, aspek fisiologis, intelektual, sosial, emosional, dan moral terlibat aktif dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Prinsip belajar itu sendiri adalah perubahan perilaku, proses dan bentuk pengalamannya.

c. Tujuan Belajar

  Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan intruksional, yang berbentuk pengetahuan dan keterampilan.

  Tujuan belajar sebagai hasil menyertai tujuan belajar instruksional. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya (Tobroni, 2015: 20).

  Tujuan belajar adalah mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep, dan keterampilan, serta pembentukan sikap. Masing-masing tujuan belajar dijelaskan dalam (Sardiman, 1994: 28-29):

  1) Mendapatkan Pengetahuan

  Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pengetahuan dan kemampuan berpikir tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan ini yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar.

  2) Penanaman Konsep dan Keterampilan

  Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan. Jadi, soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Keterampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep.

3) Pembentukan Sikap

  Pembentukan sikap adalah salah satu tujuan belajar. Guru dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Guru membutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.

  Guru bertugas membentuk sikap mental dan perilaku siswa, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of

  values . Oleh karena itu, guru tidak

  sekedar “pengajar”, tetapi betul- betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada siswa. Guru dengan berlandaskan nilai-nilai tersebut, siswa akan tumbuh kesadaran dan kemauannya untuk mempraktikkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya. Kajian teori tentang hakikat belajar dapat ditampilkan dalam gambar 2.2.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

2 12 60

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO KIDUL 03 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN I DAREN SKRIPSI

0 0 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TEGALSARI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG) MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 3 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN MELALUI TEAMS GAME TOURNAMENT DENGAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS V MI AL- MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS KARTON PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 180

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN MELALUI TEAMS GAME TOURNAMENT DENGAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS V MI AL- MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2015

0 0 119

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN RUANG DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 159