PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG) MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

  

MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG)

MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING

PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG

  

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI Diajukan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh

  

ANNY MAFTUKHAH

NIM 11511063

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG)

MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING

PADA SISWA KELAS IV MI KEPUTON

KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG

  

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh

ANNY MAFTUKHAH

NIM 11511063

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari: Nama : Anny Maftukhah Nim :11511063 Fakultas :Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan :Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Judul :

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN (SATUAN PANJANG) MELALUI METODE

  PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA

  KELAS IV MI KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2015/2016 .

  Dengan demikian kami mohon agar skripsi tersebut diatas segera di munaqosahkan.

  Wassalamualaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 24 Agustus 2015 Pembimbing

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :Anny Maftukhah NIM :11511063

Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk

sumbernya berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 22 Agustus 2015 Yang menyatakan MOTTO Carilah ilmu sampai ke negeri Cina, mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim pria dan wanita (H. R Bukhari)

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. Kedua orang tuaku Bapak Rusdi, S.Pd. I DAN Ibu Anjariyah, S.Pd. I, yang selalu ku muliakan yang telah mengasuh, membesarkan, mendidik, serta membimbing dengan kesabaran.

  2. Adik-adik ku tercinta (M. Rifqi Zidan & Aura Shofi Nur Hidayah) 3. Teman-teman PGMI Angkatan 2011.

  4. Teman-teman kos yang selalu memberi semangat.

  5. Dan segenap Muslim yang senantiasa menuntut ilmu.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah kepada saya sehingga saya dapat menyelsaikan skripsi ini dengan baik dan skripsi ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar Sarjana pada progam Studi PGMI IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman kegelapan ke jaman terang benderang, yang penuh dengan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat sehingga dapat di jadikan bekal hidup kita baik di dunia maupun akhirat.

  Atas rahmat Allah SWT dan melalui proses perjuangan yang sangat panjang, maka skripsi ini dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar Matematika

Materi Pengukuran (Satuan Panjang) Melalui Metode Problem Based

Learning Pada Siswa Kelas Iv Mi Keputon Kecamatan Blado Kabupaten

Batang Tahun Ajaran 2015/2016

   dapat penulis selesaikan dengan baik, untuk itu penulis mensyukuri nikmat dan rahmat yang di berikannya kepada penulis.

  Selanjutnya penulis mengakui bahwa dengan adanya semangat dan kemauan serta motivasi di dalam diri penulis semua itu tidak akan terlaksana penulisan dan penyusunan skripsi ini tanpa bantuan, saran dan bimbingan dari berbagai pihak maka penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan dan penyusunan skripsi ini, khususnya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd, Selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku ketua Jurusan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Winarno, S.Si., M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan serta penyusunan skripsi ini

  5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  6. Ibu Nur Hasanah, S.Pd.I, selaku kepala MI Keputon yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Madrasah yang dipimpin beliau.

  7. Bapak/Ibu guru MI Keputon yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

  8. Murid-murid kelas IV MI Keputon yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Bapak, Ibu, dan adiku yang telah memberikan semangat dan selalu memerikan kasih sayang, dorongan dan doa demi keberhasilan penulis.

  10. Teman-teman seperjuangan PGMI 2011 yang selama ini telah berjuang bersama.

  11. Semua pihak yang ikut andil dalam membantu penulis dalam langsung.

  Atas jasa yang diberikan mereka, penulis hanya bisa memohon doa semoga seluruh amal perbuatan mereka di balas yang lebih baik lagi serta kesehatan dan kesuksesan selalu menyelimuti mereka baik di dunia maupun akhirat. Selanjutnya penulis dalam hal ini juga mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca guna untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Dan penulis berharap semoga skripsi yang dibuat penulis ini berguna pada diri sendiri maupun orang lain yang membacanya.

  Salatiga, 22 Agustus 2015

  

ABSTRAK

  Maftukhah, Anny. Peningkatan Hasil Belajar matematika Materi Pengukuran

  (Satuan Panjang) Melalui Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV di MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016 , Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si., M.Pd Kata Kunci: Hasil Belajar dan Metode Problem Based Learning

  Hasil belajar merupakan hasil usaha peserta didik yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan anak terhadap materi yang diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh peserta didik, termasuk juga siswa kelas IV di MI Keputon. Siswa kelas IV di MI Keputon masih banyak yang mendapatkan prestasi yang bisa dibilang jauh dari memuaskan, Mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik karena metode yang digunakan Guru kelas IV adalah metode konvensional saja yaitu dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja. Untuk itu guru harus dapat membenahi pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang lain yaitu dengan memilih metode yang tepat dengan materi yang akan di sampaikan yaitu metode Problem Based Learning. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah metode Problem Based

  

Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi pengukuran

  (satuan panjang) pada siswa kelas IV di MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016.

  Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Setiap siklus dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 23 terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan. Data yang didapat berupa hasil belajar Matematika materi Pengukuran (satuan panjang) yang didapat dari test dan hasil pengamatan

  Berdasarkan hasil temuan dan analisis didapatkan kesimpulan bahwa metode problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi Pengukuran (satuan panjang) pada Siswa kelas IV di MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2015/2016. PadaSiklus I persentase siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 16 siswa atau 69% dan yang belum tuntas sebanyak 7 siswa atau 30% dengan rata-rata kelasnya adalah 62,82 dan pada siklus ke II mengalami peningkatan yang sangat signifikan siswa yang mencapai KKM adalah20 siswa atau 86% dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa atau 13% dengan rata-rata kelasya adalah 76,73 dan pada tahap yang terakhir yaitu siklus III mengalami peningkatan lebih baik lagi dari siklus sebelumnya seluruh siswa yang berjumlah 23 siswa atau 100% mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan dengan rata-rata kelasnya yaitu 86,93.

  

DAFTAR ISI

  HALAMANJUDUL....................................................................................... i HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN iv

  HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................... v KATA PENGANTAR.................................................................................... vi ABSTRAK...................................................................................................... ix DAFTAR ISI................................................................................................... xi DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah...............................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian................................................................................

  6 D. Hipotesis dan Indikator Pencapaian....................................................

  6 E. Kegunaan Penelitian............................................................................

  7 F. Definisi Operasional............................................................................

  8 G. Metode Penelitian................................................................................ 11

  H. Sistematika Penulisan.......................................................................... 19

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar........................................................................................ 21

  1. Pengertian Hasil Belajar.............................................................

  42 1. Pengertian Pengukuran...............................................................

  52 6. Langkah-langkah penggunaan metode PBL...............................

  50 5. Kelebihan dan kelemahan metode PBL......................................

  46 4. Konsep Dasar dan Karakteristik PBL.........................................

  47 3. Metode Problem Based Learning (PBL)....................................

  46 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran..........

  46 1. Pengertian Metode Pembelajaran...............................................

  43 F. Metode Problem Based Learning (PBL)............................................

  42 2. Pengukuran (Satuan Panjang).....................................................

  39 E. Pokok Bahasan Pengukuran (Satuan Panjang)......................................

  21 2. Macam-macam Hasil Belajar.....................................................

  36 3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD....................................

  34 2. Pembelajaran Matematika..........................................................

  34 1. Pengertian Bidang Studi Matematika.........................................

  32 D. Bidang Studi Matematika...................................................................

  29 C. Teori Belajar.......................................................................................

  27 2. Prinsip-prinsip Belajar................................................................

  27 1. Pengertian Belajar.......................................................................

  24 B. Belajar........................................................................................ ........

  21 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.........................

  54

  BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian................................................................................

  56 1. Lokasi Penelitian........................................................................

  56 2. Tempat dan waktu penelitian......................................................

  56 3. Keadaan siswa............................................................................

  57 B. Deskripsi Penelitian............................................................................

  59 1. Deskripsi Pra Siklus....................................................................

  59 2. Deskripsi Siklus I........................................................................

  60 4. Deskripsi Siklus III.....................................................................

  66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian...................................................................................

  70 1. Siklus I........................................................................................

  74 2. Siklus II.......................................................................................

  82 3. Siklus III.....................................................................................

  88 B. Pembahasan.........................................................................................

  94 1. Hasil Rekapitulasi.......................................................................

  94 2. Kondisi Awal..............................................................................

  94 3. Kondisi Akhir.............................................................................

  94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................ ........

  96 B. Saran.......................................................................................... ........

  97 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Keadaan Peserta Didik..................................................................67Tabel 4.1 Hasil Nilai Pra Siklus...........................................................................81Tabel 4.2 Hasil Test Formatif Siklus I...................................................................84Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I........................................................87Tabel 4.4 Hasil Test Formatif Siklus II.................................................................92Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Guru Siklus II......................................................95Tabel 4.6 Hasil Test Formatif Siklus III............................................................ 99Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Guru Siklus III...................................................102Tabel 4.8 Rekapitulasi Belajar Siswa..................................................................104

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1Skema Penelitian Tindakan Kelas.......................................................13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan cabang ilmu yang spesifik, matematika tidak

  mempelajari objek-objek yang secara langsung dapat ditangkap oleh indra manusia, substansi. Matematika lahir dari hasil pengamatan empiris terhadap benda-benda konkret, namun dalam perkembangannya matematika lebih memasuki dunianya yang abstrak. Obyek matematika adalah fakta, konsep, operasi dan prinsip yang kesemuanya itu berperan dalam membentuk proses berfikir matematis, dengan salah satu cirinya adalah adanya alur penalaran yang logis.

  Ilmu nyata yang mengembangkan berbagai ilmu murni dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak bagaimana pentingnya mempelajari ilmu matematika dan mencari solusinya yang tepat. Sedangkan pembelajaran matematika merupakan pemberian bantuan kepada siswa untuk membangun konsep-konsep dan prinsip-prinsip matematika dengan kemampuan sendiri melalui proses internalisasi (arahan terbimbing) sehingga konsep atau prinsip tersebut terbangun (Jajang, 2005:5).

  Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

  Bahkan matematika diajarkan ditaman kanak-kanak secara informal.

  Pada usia siswa sekolah dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun), menurut teori kognitif piaget termasuk pada tahap tahap operasional konkret.

  Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang bersifat abstrak. Karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasa pada umumnya (Susanto, 2013:183-184). kompetensi matematika di sekolah dasar yang harus dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan pembelajarn bukanlah penguasaan matematika, namun yang perlukan ialah dapat memahami dunia sekitar, mampu bersaing, dan berhasil dalam kehidupan sehari-hari. Standart kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum ini mencakup pemahaman konsep matematika, komunikasi matematis, koneksi matematis, penalaran dan pemecahan masalah, serta sikap dan minat yang positif terhadap matematika.

  Secara umum tujuan diberikannya matematika di sekolah adalah untuk membantu siswa mempersiapkan diri agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran yang logis, rasional, dan kritis. Serta mempersiapkan dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Siswa agar dapat menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Pembelajaran Matematika terutama mata pelajaran Pengukuran Satuan Panjang pada kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang berjalan dengan metode ceramah dan latihan (Drill).

  Dari pengalaman tersebut diatas menumbuhkan pemikiran baru mucul gagasan untuk merubah agar lebih baik. Agar siswa lebih bersemangat untuk belajar melalui metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

  

Learning) . Diharapkan dengan kegiatan ini akan meningkatkan semangat

  Terkait dengan tugas guru paling utama adalah memimpin anak-anak untuk kearah tujuan yang jelas. Anak mendapatkan rasa aman dengan adanya model dan rela menerima petunjuk maupun teguran bahkan hukuman.

  Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika ini merupakan model pembelajaran yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan penerapannya di sekolah-sekolah, termasuk di sekolah dasar. Dengan metode pemecahan masalah ini siswa melakukan kegiatan yang dapat mendorong berkembangnya pemahaman penghayatan siswa terhadap prinsip, nilai, dan proses matematika. Hal ini akan membuka jalan bagi tumbuhnya daya nalar, berfikir logis, sistematis, kritis, dan kreatif.

  Pemecahan masalah matematis dapat membantu memahami informasi secara lebih baik, dengan demikian bahwa pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk mengatasi kesulitan yang ditemui untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.

  Pembelajaran Matematika materi Pengukuran Satuan Panjang di Madrasah Ibtidaiyah Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang utamanya di kelas IV ternyata tidaklah mudah. Hal ini terbukti dari pengamatan penulis, hasil belajar mata pelajaran Matematika khususnya pada pokok bahasan Pengukuran Satuan Panjang hanya 30, 43 % yang mencapai KKM dan 69, 56% yang belum mencapai KKM, sedangkan KKM mata pelajaran matematika di MI Keputon Kecamatan Blado adalah 60.

  Pengalaman pembelajaran seperti diatas menumbuhkan pemikiran baru menggunakan metode lain.

  Sebagai seorang Pendidik penulis merasa tertantang untuk mencari alternatif sebagai bentuk model pembelajaran dengan memberi metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dalam suatu pembelajaran Matematika materi Pengukuran (Satuan Panjang) yang berjutuan untuk memberi jalan atau cara yang baik bagi pelaksana dan kesuksesan operasional pembelajaran.

  Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ini adalah suatu jenis pembelajaran yang dilatarbelakangi bahwa manusia sebagai makhluk hidup yang berevolusi selalu mempunyai masalah untuk diselesaikan. Masalah yang harus diselesaikan tersebut tentunya membutuhkan semua pengetahuan sebagai referensi dalam proses penyelesaian.

  Pemecahan masalah sebagai metode pembelajaran adalah suatu teknik dimana masalah digunakan secara langsung sebagai alat untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang sedang mereka pelajari. Dengan metode pemecahan masalah ini siswa dihadapkan pada berbagai masalah yang dijadikan bahan pembelajaran secara langsung agar siswa menjadi peka dan tanggap terhadap semua persoalan yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari ( Susanto,2013:197)

  Pemecaham masalah dalam pembelajaran matematika adalah suatu metode yang merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam pemecahan masalah dapat digunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan

  Menurut Susanto (2013:200) pentingnya penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah(problem based learning) dalam pembelajaran matematika ini, sebagai berikut:

  1. Dapat mengembangkan jawaban siswa yang bermakna menuju pemahaman yang lebih baik mengenahi suatu materi.

  2. Memberikan tantangan untuk siswa, dan mereka dapat memperoleh kepuasan besar ketika menemukan pengetahuan baru untuk diri mereka sendiri.

  3. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

  4. Membantu siswa mentransfer pengetahuan mereka kepada masalah- masalah dunia nyata.

  5. Membantu siswa bertanggung jawab untuk membentuk dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri.

  6. Mengembangkan skill-skill berpikir kritis siswa dan kemampuan beradaptasi dengan situasi-situasi pembelajaran baru.

  7. Meningkatkan interaksi siswa dan kerja tim, oleh karena itu meningkatkan skill-skill interpersonal siswa.

  Maka melalui metode Pembelajaran Berbasis Masalah ini memberi peluang sebagai strategi pengembangan kinerja maupun kerjasama antar siswa dalam meningkatkan hasil belajar matematika.

  Dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika materi Pengukuran (Satuan Panjang) melalui Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas

  IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016.

  ” B. Rumusan Masalah.

  Dari uraian diatas maka rumusan permasalahan yang perlu peneliti kemukakan adalah : “apakah penggunaan metode problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi pengukuran (satuan panjang) siswa kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016

  ?” C. Tujuan Penelitian.

  Dari rumusan masalah di atas maka tujuan peneliti an ini adalah : “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Materi Pengukuran (Satuan Panjang) melalui Metode problem based learning Pada Siswa Kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016

  ?” D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan.

  Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

  Learning ) dapat Meningkatkan Hasil Belajar mata pelajaran Matematika Blado Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2015/2016.

  Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:

  a. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus I ke siklus II dan siklus III.

  b. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pengukuran (satuan panjang) yang disampaikan lebih 85%.

E. Kegunaan Penelitian.

  Manfaat yang dapat di ambil dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Secara teoritis.

  Dengan adanya penelitian ini, maka penulis dapat mengetahui konsep metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) khususnya dalam pembelajaran Matematika di sekolah yang penulis teliti yaitu MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

  2. Secara praktis.

  a. Bagi siswa : Hasil belajar siswa kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupa Batang pada mata pelajaran Matematika dapat meningkat.

  1) Merupakan upaya dari guru untuk meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.

  2) Merupakan inovasi model pembelajaran mata pelajaran Matematika oleh dan untuk guru khususnya pada penerapan model Pembelajran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).

  c. Bagi sekolah : 1) Diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa khususnya pada mata pelajaran Matematika.

  2) Diperoleh panduan yang inovatif metode pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas yang lain.

F. Definisi Operasional.

  Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan dan memahami pokok pikiran kajian penelitian ini, maka penulis memandang perlu memperjelas pengertian dan pemahaman pada istilah-istilah yang terdapat dalam judul diatas. Istilah-istilah yang digunakan pada skripsi ini terdiri dari:

  1. Belajar : Adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: “ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Ahmad Susanto, 2013:2).

  2. Hasil belajar Adalah suatu perubahan atau kemampuan baru yang di peroleh siswa setelah melalukan pembelajaran (Snelbeker, 1974:12).

  Menurut Bloom hasil belajar, merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif,dan psikomotorik Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan belajar dan rumusan tujuan intruksional yang direncakan guru sebelumnya (Popi Sopiatin & Sohari Sahroni, 2011: 63-64).

  Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang dimiliki setiap individu setelah melakukan pembelajaran, dan perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Ahmad Susanto, 2013:185)

  4. Pengukuran (Satuan Panjang)

  a. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi atau kapasitas biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur.

  Pengukuran (measurement) merupakan cabang ilmu statiska terapan yang berjutuan untuk membangun dasar-dasar pengembangan tes yang berfungsi optimal, valid, dan reliabel (Kusaeri Suprananto, 2012:4)

  b. Satuan panjang adalah suatu ukuran panjang yang terdiri dari satuan panjang baku dan satuan panjang tidak baku.

  5. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya (Hamruni, 2009:129).

  Pembelajaran berbasis masalah adalah inovasi dalam pembelajaran dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuann berpikirnya secara berkesinambungan.

  6. Madrasah Ibtidaiyah Keputon adalah lembaga pendidikan tingkat dasar yang berasaskan islam berada di Desa Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

  Intinya adalah bagaimana agar pembelajaran Matematika di Kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang dibutuhkan sebuah metode pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan karakteristik siswa, materi yang akan di ajarkan dan tujuan pembelajaran. Metode yang penulis maksudkan adalah metode pembelajaran berbasis masalah (problem based

  learning ).

  Di kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang upaya meningkatkan pembelajaran Matematika yaitu melalui metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).

G. Metode Penelitian.

  Metodologi penelitian berturut-turut akan menjelaskan: rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian , pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data. Penjelasan masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Rancangan Penelitian.

  Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ( Suharsini Arikunto, 2007:3).

  Penelitian terdiri dari tiga siklus yaitu I, II dan III. Setiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang dicapai seperti desain faktor-faktor penelitian yang diselidiki. Tapi jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak kurang dari dua siklus (Suharsimi Arikunto, 2007:75).

  Dalam penelitian ini menggunakan PTK partisipasi yaitu jenis penelitian yang dirancang dengan menuntut peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat langsung, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis serta berakhir dengan melapor hasil penelitiannya (Samsu Sumadoyo, 2013: 26).

  Adapun skema penelitian yang akan digunakan sebagai berikut:

  Perencanaan SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan ?

  Gambar 1.1( Suyadi ) 2. Subjek penelitian.

  a. Lokasi penelitian.

  1) Tempat Penelitian : MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

  2) Mata pelajaran : Matematika 3) Materi : Pengukuran (Satuan Panjang)

  4) Kelas/semester : IV/ I b. Waktu Penelitian.

  Penelitian ini di lakukan pada awal semester I Tahun Ajaran 2015/2016.

  1) Siklus I dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus 2015 2) Siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2015 c. Subjek Penelitian.

  Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang tahun ajaran 2015/2016, dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki- laki dan 13 siswa perempuan. Sedangkan perubahan yang diharapkan adalah: 1) Fokus siswa adalah meningkatnya hasil dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. Meningkatnya hasil belajar matematika siswa ditandai dengan partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar, dan ditandai dengan meningkatnya nilai akhir proses pembelajaran dan pencapaian nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Fokus pengamatannya adalah tingkat hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran. 2) Faktor guru perubahan yang diinginkan adalah meningkatnya keterampilan guru dalam mengelola kelas, terutama mampu meningkatkan minat belajar matematika kepada siswa dengan metode Pembelajaran problem based learning dan hasil belajar akan lebih optimal. Fokus pengamatannya adalah proses pembelajaran yang dikembangkan guru, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa, sehingga dapat mengembangkan prestasi belajar siswa. Indikator keberhasilannya adalah respon positif ketika berlangsungnya proses pembelajaran metematika

  3. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian.

  Perencanaan ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan langkah- langkah berikut: a. Pra- Siklus

  Awal kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang terjadi sebelumnya. Berdasarkan refleksi tersebut kemudian dilakukan identifikasi masalah, mendiskusikan permasalahan, melakukan kajian teori, dan mengkaji pendekatan pembelajaran yang relevan.

  Pada tahap ini peneliti juga menyajikan pertanyaan tentang mata pelajaran matematika materi pengukuran (satuan panjang) kepada siswa, sebelum siswa menerima perilaku/pemberian pembelajaran matematika dengan startegi pembelajaran berbasis masalah diberikan.

  b. Perencanaan Tindakan.

  Dalam perencanaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: menentukan target kompetensi, mendesaian pembelajaran pada siklus I, siklus II,dan siklus III mendesaian alat tes.

  (Rosma Hartiny Sam’s, 2010:74- 76).

  c. Pelaksanaan Tindakan.

  Pelaksanaan tindakan yaitu melaksanakan proses pembelajaran siklus I, siklus II, dan siklus III yang terlampir dalam RPP.

  d. Observasi. menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Instrumen observasi menggunakan pedoman observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan pedoman tersebut untuk mendeskripsikan hal-hal yang terjadi dalam proses penelitian (Rosma Hartiny Sam’s, 2010:77). Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa.

  1) Observasi terhadap guru Observasi ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pendekatan dari guru mata pelajaran matematika di MI

  Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Informasi tersebut digunakan oleh peneliti untuk mempersiapkan RPP pada siklus I.

  2) Pedoman observasi terhadap subjek Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebelum dan sesudah diberi pendekatan Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan memberikan latihan soal matematika materi pengukuran satuan panjang. Untuk soal terlampir.

  e. Refleksi Data hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi tersebut guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang baru saja dilakukan untuk mengetahui efektivitas siswa. Melalui kegiatan refleksi akan diketahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus

  II merupakan perbaikan dan peningkatan siklus I.

  4. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

  a. Dokumentasi berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku absensi, buku daftar nilai siswa, dokumentasi yaitu catatan pelaksanaan proses pembelajaran.

  b. Pedoman lembar observasi yaitu lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati guru selama proses pembelajaran. Jadi lembar observasi ini ada satu macam yaitu lembar observasi untuk guru (terlampir) yang dilakukan diobservasi sebelum penelitian.

  c. Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid.

  5. Pengumpulan Data

  a. Test Test di berikan kepada siswa pada setiap siklus, untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam setiap tahapan yang dilakukan.

  b. Pengamatan Pengamatan dilakukan pada saat tahap pelaksanaan, pada tahap ini lembar pengamatan, hal ini berfungsi untuk mengatahui seberapa jauh peningkatan-peningkatan pada hal yang diteliti.

  c. Dokumentasi Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, nilai siswa, data guru dan lain-lain.

  6. Analisis data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan dan format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan penelitian bersama dengan para kolabolator sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

  Penelitian ini juga menggunakan penelitian deskriptif. Untuk mencari rata-rata dan presentase keberhasilan belajar. a. Mencari nilai rata-rata untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa menggunakan rumus sebagai berikut:

  ∑

  M = Keterangan : M = rata-rata nilai kelas ∑ = jumlah seluruh nilai siswa jumlah siswa (Aqib, 2010:204)

  b. Mencari persentase ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

  ∑

  P = x 100%

  ∑

  (Aqib, 2010:41) H. Sistematika Penulisan.

  Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) ini di susun dalam format skripsi sebagai berikut :

  BAB I : Pendahuluan Bagian pendahuluan ini berisi beberapa bagian, yaitu latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat hasil penelitian, definisi operasional , metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori Pada bab ini dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan upaya meningkatkan hasil belajar matematika materi pengukuran satuan panjang menggunakan metode problem based learning pada siswa kelas IV MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang

  BAB III : Pelaksanaan Penelitian Pada bab ini berisi tentang pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II, dan III. Masing-masing siklus akan menjelaskan perencanaan, pelaksanan, pengamatan, pengumpulan data, dan refleksi.

  BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian sesuai dengan urutan tujuan penelitian. BAB V : Penutup Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. HASIL BELAJAR.

  1. Pengertian Hasil Belajar.

  Hasil Belajar dalam penelitian ini sama halnya dengan prestasi belajar yakni merupakan hal yang ingin dicapai oleh guru selaku pendidik, orang tua sebagai wali murid dan siswa sendiri yang sedang dalam transformasi pendidikan.

  Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan belajar dan rumusan tujuan intruksional yang direncanakan guru sebelumnya.

  Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalamannya yang diperoleh (

  Rosma Hartiny Sam’s, 2010:33) Proses pembelajaran melibatkan dua subjek, yaitu guru dengan siswa akan mengahsilkan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.

  2. Macam-macam Hasil Belajar.

  Horward Kingsley yang dikutip oleh Nana Sudjana (2009:145) membagi tiga macam hasil belajar, yakni : keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar yakni: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan ketrampilan kognitif.

  Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Bunyamin Bloom, yang secara garis besar dibagi tiga a. Ranah Kognitif.

  Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam aspek, yakni: 1) Pengetahuan : kemampuan mengingat apa yan sudah dipelajari. 2) Pemahaman : kemampuan mengangkat makna dari yang dipelajari.

  3) Aplikasi : kemampuan untuk menggunakan hal yang sudah dipelajari kedalam situasi baru yang konkret.

  4) Analisis : kemampuan untuk memerinci hal yang dipelajari kedalam unsur-unsurnya, supaya struktur organisasinya dimengerti. 5) Sintesis : kemampuan untuk mengumpulkan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan yang baru.

  6) Evaluasi : kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu yang dipelajari untuk sesuatu tujuan tertentu. b. Ranah Afektif.

  Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis kategori dalam ranah afektif sebagai hasil belajar yaitu : 1) Receiving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam konteks situasi dan gejala. seseorang terhadap stimulasi yang datangnya dari luar. 3) Valuing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap stimulus tadi.

  4) Organisasi, yakni pengembangan atas nilai keadaan satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. 5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki dan mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku seseorang.

  c.

   Ranah Psikomotorik.

  Hasil belajar psikomotorik tampak dalam ketrampilan (Skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada lima tingkat ketrampilan yaitu : 1) Gerakan refleks (ketrampilan pada gerakan yang tidak sadar).

  2) Ketrampilan pada gerakan-gerakan sadar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN 2 CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 67

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 7 KLUMPIT KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 0 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS IV MI MONOKERTO KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

0 0 102

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDLU MELALUI METODE CRITICAL VIDEO PADA SISWA KELAS II MI GATAK SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 9 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PLEJARAN ALQURAN HADIST PADA MATERI HADIST MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV MI SURUH 02 KAB.SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 84

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PENAKSIRAN DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS KEBERAGAMAN MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 181

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KELILING DAN LUAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KOTA SALATIGA TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 111

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 157

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI STRATEGI PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV MI KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

1 3 121

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG (BALOK DAN KUBUS) MELALUI PENDEKATAN PEDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV MI MAHAD ISLAM KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 1 149