TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD SEWA MENYEWA (IJARAH) DENGAN SISTEM PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PENYEWAAN KAMAR KOS(Studi Kasus Di Kembang ArumKelurahan DukuhKecamatan Sidomukti Kota Salatiga) SKRIPSI

  

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP

AKAD SEWA MENYEWA (IJARAH) DENGAN SISTEM

PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PENYEWAAN

KAMAR KOS(Studi Kasus Di Kembang ArumKelurahan

  

DukuhKecamatan Sidomukti Kota Salatiga)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratGuna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh :

KHIKMAH NURUL HIDAYAH

NIM: 214-12-008

  

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : KHIKMAH NURUL HIDAYAH Nim : 214-12-008 Jurusan : S1-Hukum

  Ekonomi Syari‟ah (HES) Fakultas

  : Syari‟ah Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam penelitian dan disebutkan dalam acuan daftar pustaka.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

  17 Maret 2017 M Salatiga,

  18 JumadilAwal 1438H Penulis

KHIKMAH NURUL HIDAYAH NIM. 214-12-008

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga, 17Maret 2017 Hal : PengajuanNaskahSkripsi Kepada : Yth.Dekan IAIN Salatiga DiSalatiga

  

هتاكربو للها ةمحرو نكيلع ملاسلا

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : KHIKMAH NURUL HIDAYAH NIM : 214-12-008 Judul : TinjauanHukum Islam TerhadapAkadSewaMenyewa

  (Ijarah) dengansistempembayaranuangmukadalam penyewaankamarkos(StudiKasusdi Kembang Arum KelurahanDukuhKecamatanSidomukti Kota Salatiga) dapat diajukan dalam sidang munaqqasyah

  Demikian untuk menjadikan periksa.

  

هتاكربو للها ةمحرو نكيلع ملاسلاو

  Pembimbing SukronMa‟mun, S.H.I., M.Si.

  NIP.19790416 2009 121 001

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. NakulaSadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail

PENGESAHAN SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD SEWA MENYEWA

  (IJARAH) DENGAN SISTEM PEMBAYARAN UANG MUKA DALAM PENYEWAAN KAMAR KOS (Studi Kasus di Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga) DISUSUN OLEH KHIKMAH NURUL HIDAYAH 214 -12 – 008

  Telah dipertahankan didepan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas SyariahInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hariJumat tanggal31

  

Maret 2017dan dinyatakan LULUS, sehingga dapat diterima sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Hukum Islam.

  

Susunan Dewan Panitia Penguji

KetuaPenguji : Dra. SitiZumrotun, M.Ag.

  SekretarisPenguji : SukronMa‟mun, S.H.I., M.Si. Penguji I : Dr. IlyyaMuhsin, M.Si. Penguji II : EviAriyani, S.H.,M.H.

  Salatiga, 5 April 2017

  DekanFakultasSyariah

  Dra. SitiZumrotun, M.Ag

  NIP. 19670115 199803 2 002

  

MOTTO

Perangi rasa malas,

Optimis jangan menipis,

  

Urungkan gampang menangis,

Tetep meringis,

Agar hidup semakin manis.

  

(Khikmah)

Tidak semua yang kita takuti akan terjadi

Dan semua yang kita harapkan akan terwujud.

  

(Patrick)

“Man Jadda Wa Jadda”

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Ayahku Hadi Shodiq dan Ibuku Siti Muawiyah, yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan

kesabaran tiada henti, yang selalu menemani dalam doa dikondisi apapun, serta kasih sayangnya

yang mengalir tiada henti sepanjang masa. Terimakasih untuk semua yang kalian berikan.

  Kakak tercinta Siti Zuhrotun dan Alfi Anis Sukriyani, Adik tercinta Muhammad Abda’ul Irsyad, serta ponakan terbawel Rizki Alfa Syahputra, yang selalu mendukungku, membantu serta rela membagi waktunya dengan penuh sabar dan iklas untuk menggapai mimpi- mimpinya.

  Keluarga besar yang tidak hentinya memberikan dukungan dan doa kepadaku. Para guru sejak Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi yang penulis sayangi dan hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran.

  Sahabatku Karimah, Desy, Sani, Tika, Momot, Ipay, Kokom, Mas Wahyu,yang selalu setia dan sabar kadang juga bawel dalam menemaniku dan membantuku untuk menyusun skripsi ini. Teman-teman Terbaiku HES 2012 terimakasih untuk waktu selama ini, kalian memberikan warna dalam hidupku.

  Almamater Tercinta IAIN Salatiga yang penulis banggakan.

  Terimakasih kepada teman-teman KSEI IAIN Salatiga. Terimakasih kepada Kanda, Yunda, Adinda, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Salatiga.

  Terimakasih kepada rekan-rekanita PAC.IPNU-IPPNU Kecamatan Suruh. Dan semua orang disekitarku terimakasih atas doa, dukungan, dan semangat yang semua kalian berikan yang tidak bisa kusebutkan satu persatu, dan semoga kita semua sukses serta termasuk dalam golongan oraang-orang yang beruntung.Amiin

  

ABSTRAK

Hidayah, Khikmah Nurul. 2017.Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Sewa

Menyewa (Ijarah) dengan Sistem Pembayaran Uang Muka dalam Penyewaan Kamar Kos (Studi Kasus di Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga) . Skripsi. Pogram Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah. Fakultas Syari‟ah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

  Dosen Pembimbing: Sukron Ma‟mun, S.HI., M.Si.

  Kata Kunci: Sewa menyewa, Kos-kosan, Uang Muka, Hukum Islam

  Penelitian ini berusaha membahas fenomena terkait tentang kegiatan bermuamalah yang terjadi di masyarakat. Salah satu bentuk dari muamalah adalah sewa menyewa. Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bisnis sewa menyewa kamar kos. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang sistem akad sewa menyewa dengan sistem pembayaran uang muka. Pertayaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) bagaimana sistem pembayaran sewa kos di Kembang Arum Desa Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga?, dan (2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam mengenai pembayaran sewa kos yang sistem pembayarannya dengan memberikan uang muka?.

  Untuk menjawab pertayaan tersebut maka peneliti menggunakan metodepenelitian jenis lapangan (field research) yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian pada objek yang dibahas. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan normatif. Pendekatan sosiologis yaitu peneliti mencari data berupa pandangan, pemikiran, dan pendapat dari para narasumber sebagai bahan analisis, sedangkan pendekatan normatif yaitu yang mengacu dan berdasarkan hukum Islam yang terdiri dari Al- qur‟an, dan Hadits dan juga menggunakan kaidah-kaidah fiqh untuk melengkapi data-data yang berkaitan dengan materi penelitian ini. Dalam penelitian ini metode yang bisa digunakan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumentasi. Sedangkan penelitian ini terfokus di lokasi Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

  Berdasarkan hasil penelitian tentang tinjauan hukum Islam terhadap akad sewa menyewa (Ijarah) dengan sistem pembayaran uang muka dalam penyewaan kamar kos (studi kasus di Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga) dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan sewa menyewa kamar kos-kosan dengan sistem pembayaran dengan uang muka para penyewa diwajibkan untuk membayarkan sejumlah uang dan segera melakukan pelunasan sesuai kesepakatan diawal. Sejatinya sewa menyewa (ijarah) dalam islam diperbolehkan. Adapun tinjauan hukum Islam terhadap sistem sewa menyewa (ijarah) dalam penyewaan kamar kos-kosan di Kembang Arum telah memenuhi syarat sah dan asas sewa menyewa (ijarah)yaitu asas al-hurriyah (kebebasan) dan ar-ridha (kerelaan), selanjutnya karena adanya kesepakatan sewa menyewa antara pemilik kos dan penyewa kos. Sedangkan dalam urusan uang muka dalam sewa menyewa kamar kos yang ada di Kembang Arum adalah diperbolehkan asalhkan segala urusan sesuia dengan ketentuan hukum islam dan tidak mempersulit upaya dalam pelaksanaanya. Adapun hal itu bermakasud bahwa kegiatan dengan pembayaran uang muka sudah menjadi kebiasaan dalam sistem penyewaan kamar kos dan sudah disepakati antara kedua belah pihak yaitu pemilik dan para penyewa kamar kos yang terlibat dalam perjanjian. Serta dalam hal perjanjian tidak diperkenankan adanya unsur merugikan salah satu pihak.

  

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

  Alhamdulillahhirobbil ‟alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada

  Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Tinjauan

  Hukum Islam Terhadap Akad Sewa Menyewa (Ijarah) dengan Sistem Pembayaran Uang Muka dalam Penyewaan Kamar Kos (Studi Kasus di Kembang Arum Desa Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga

  )” tanpa halangan yang berarti.

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepadaNabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta pengikutnya yang senantiasa setia dan menjadikannya suritaula dan Beliaulah yang membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang dan semoga kita semua mendapatkan Syawaatnya nanti di yaumul qiyamah, Amin yarobbalalamin.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah tulus ikhlas membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan bayak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

  3. Ibu Evi Ariyani, SH., MH, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., selaku dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan bimbingan dan perngarahan untuk selal melakukan yang terbaik.

  5. Ibu Lutfiana Zahriani, M.H, selaku Kepala Lab. Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

  6. Bapak Sukron Ma‟mun, S.H.I., M. Si, selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran, pengarahan, dan masukan sehingga skripsi dapat selesai dengan maksimal sesuai yang diharapkan.

  7. Kepada semua informan yang sudah memberi informasi.

  8. Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syariah angkatan 2012 IAIN Salatiga, yang selalu mendukung penulis dalam menuntut ilmu.

  Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang lebih dari yang mereka berikan dan senantiasa mendapatkan

  maghfiroh, dilingkupi rahmat dan cita- Nya. Amin.

  Akhirnya, peneliti sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dan semoga Skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

  Salatiga,

  17 Maret 2017 M

  18 Jumadil Awal 1438H Penulis

KHIKMAH NURUL HIDAYAH NIM. 214-12-008

  

DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................. i

SuratPernyataan ............................................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing ................................................................................. iii

PengesahanSkripsi ............................................................................................ iv

Motto .................................................................................................................. v

Persembahan ..................................................................................................... vi

Abstrak ............................................................................................................... vii

Kata Pengantar ................................................................................................. ix

Daftar Isi ............................................................................................................ xi

DaftarLampiran ................................................................................................ xiii

Daftar Tabel ....................................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4 D. Kegunaan Penelitian................................................................................ 5 E. Penegasan Istilah ..................................................................................... 6 F. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 7 G. Metodologi Penelitian ............................................................................. 11 H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Definisi Sewa Menyewa (Ijarah) 1. Pengertian sewa menyewa ................................................................ 17 2. Dasar hukum sewa menyewa ............................................................ 22 3. Rukun dan sarat sewa menyewa ....................................................... 24 4. Macam-macam sewa menyewa......................................................... 28 5. Hak dan kewajiban sewa menyewa................................................... 30

  6. Pembatalan dan berakhirnya sewa menyewa .................................... 31 B. Uang Muka ............................................................................................ 33 1.

  Pengertian tentang uang muka dalam islam ...................................... 33 2. Tinjauan hukum Islam terhadap uang muka ..................................... 34

  BAB III KOS-KOSAN DI KEMBANG ARUM DAN SISTEM PEMBAYARAN A. Gambaran Umum Desa Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga .................................................................................................... 37 B. Profil Umum Kos-kosan di Kembang Arum .......................................... 41 1. Sistem pembayaran sewa menyewa kamar kos ................................ 53 2. Proses akad sewa menyewa kamar kos ............................................. 57 BAB IV AKAD SEWA MENYEWA KOS DENGAN UANG MUKA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Pelaksanaan Sewa Menyewa Kamar Kos-kosan dengan Sistem Pembayaran Uang Muka ......................................................................... 62 B. Tinjauan Hukum Islam Tehadap Sistem Pembayaran Uang Muka

  dalam Sewa Menyewa Kamar kos .......................................................... 73 1.

  Rukun dan syarat sewa menyewa ..................................................... 73 2. Dari segi macam sewa menyewa ...................................................... 74 3. Dari segi uang muka.......................................................................... 75

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................. 80 B. Saran ....................................................................................................... 81

DATAR PUSTAKA .......................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 85

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Tempat Ibadah di Kelurahan Sidomukti .................................. 39Tabel 3.2 Daftar Pendidkan di Kelurahan Sidomukti ......................................... 40Tabel 3.3 Daftar Pekerjaan di Kembang Arum ................................................... 42Tabel 3.4 Daftar Pendidikan di Kembang Arum ................................................ 43Tabel 3.5 Daftar Kos Rt. 01/03 .......................................................................... 44Tabel 3.6 Daftar Kos Rt. 02/03 .......................................................................... 44Tabel 3.7 Daftar Kos Rt. 03/03 .......................................................................... 45Tabel 3.8 Daftar Kos Rt. 04/03 .......................................................................... 46Tabel 3.9 Daftar Kos Rt. 05/03 .......................................................................... 47Tabel 3.10 Daftar Kos Rt. 06/03 ........................................................................ 48

  Tabel 3.11Daftar Kos Rt. 07/03 ......................................................................... 50

Tabel 3.12 Daftar Kos Rt. 08/03 ........................................................................ 76Tabel 4.1 Relevan pendapat Hayos, Vogel ......................................................... 76

DAFTAR LAMPIRAN NO LAMPIRAN 1.

  PetaKembang Arum 2. Dokumentasi 3. Pedomanwawancarapemilikkos 4. Pedomanwawancarapenyewakos 5. Suratizinpenelitian

  6. SuratPenunjukanPembimbingSkripsi

  7. SuratBuktiObservasi

  8. LembarKonsultasiSkripsi

  9. DaftarNilai SKK

  10. Curriculum Vitae

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama universal yaitu agama yang diridhoi oleh Allah SWT, yang tertuang dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Islam

  mengajarkan tentang kehidupan yang terarah serta teratur untuk mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat sebagai mana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

  Sementara itu, manusia merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dalam bentuk yang paling baik, sesuai dengan hakikat wujud manusia dalam kehidupan di dunia, yakni melakukan tugas kekhalifahan di muka bumi dalam rangka pengabdian kepada Sang Maha Pencipta Allah SWT, sebagai khalifah di bumi, manusia diberi amanah untuk memberdayakan seisi alam raya sebaik baiknya demi kesejahteraan seluruh makhluk. Untuk mencapai tujuan suci ini, Allah memberikan petunjuk melalui para rasul-Nya. Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia baik aqidah, akhlak maupun syariah. Aqidah sebagai landasan keimanaan muslim (tauhid) yang menjiwai syariah (hukum-hukum Islam) dan aturan-aturan moralitas umat (akhlak).

  Islam pun mengatur hubungan lahir antara manusia dengan Allah dalam rangka menegakkan hablum min Allah dan hubungan antara sesama manusia dalam rangka menegakkan hablum min al-nas, yang keduanya merupakan misi kehidupan manusia yang diciptakan sebagai khalifah diatas bumi hubungan sesama manusia itu bernilai ibadah pula baik dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah yang diuraikan dalam kitab fiqh (Syarifudin, 2005:175).

  Dalam bermasyarakat manusia tidak pernah lepas dari persoalan yang berkaitan dengan bermuamalah. Komponen muamalah merupakan bagian dari syariah yang mengatur tentang berbagai aktivitas perekonomian, mulai jual beli, sewa-menyewa hingga penggadaian. Kegiatan bermuamalah sekilas memang terlihat suatu persoalan yang mudah, namun ternyata dalam praktiknya banyak hal yang perlu difahami bagi sebagian masyarakat, salah satunya adalah kegiatan sewa-menyewa.

  Syara‟ membolehkan kita

  menyewakan sesuatu untuk waktu yang ditentukan dengan bayaran yang ditentukan pula. Adapun Al-quran telah memperbolehkan kegitan sewa- menyewa dalam surat At-Thalaq ayat 6 yang berbunyi:

  و ونَّ ُىَر ُ ُ ونَّ ُىو ُ َ َ وْ ُ َ وَ ْ َ ْرَ وْ ِ َ

Maka jika mereka menyusukan anak-anak.mu, maka berilah kepada mereka

upah-upahnya (At Thalaq: 6).

  Para sahabatpun pernah mempersewakan tanah-tanahnya (kebun- kebunya) (Shiddieqy, 1952:254). Semua tatanan tersebut menunjukkan ajaran Islam yang secara ideologis bertujuan menciptakan kemaslahatan bagi umat manusia.

  Sewa-menyewa dapat berupa manfaat barang atau jasa yang tidak dimiliki olehnya, seperti menyewakan tempat tinggal sementara yang bisa berupa kontrakan atau kos.

  Kembang Arum Desa Dukuh Kecamatan Sidomukti tergolong daerah yang padat penduduk dan sangat strategis, yang terletak disekitaran kampus IAIN Salatiga. Selain itu Kembang Arum juga mudah untuk akses dalam hal transportasi. Sehingga masyarakat Kembang Arum memanfaatkan kesempatan ini untuk bisnis sewa menyewa kamar kos.

  Di dalam pelaksanaan bisnis sewa menyewa kamar kos ada beragam macam dalam pelaksanaan pembayarannya. Mulai dari pembayaran pertahun maupun bulanan. Sehingga dalam menyewakan kamar kos maka diperlukan pula akad, yaitu sebagai penanda kejelasan agar tidak menimbulkan perselisihan saat pelaksanaan perjanjian yang akan ditempuh kedepan.

  Adapun sistem pembayarannya sendiri ada yang dibayarkan secara langsung, sistem uang muka (panjar), ataupun berjalan. Uang muka sendiri dilaksanakan dengan membayarkan sebagian uang diawal perjanjian (sewa) sebagai pengikat tanda jadi untuk menunaikan sewa kamar kos, kemudian pelaksanaan sisa pembayaran dibayarkan dikemudian hari.

  Mayoritas ulama mengatakan bahwa pembayaran kos dengan memberikan uang muka dilarang dan hukumnya tidak sah karena mengandung unsur Gharar (ketidakjelasan atau ketidakpastian). Rasulullah SAW bersabda:

  و وِرَ َل وِ ْ َنَ وْ َ وَ وِا َ َا وِ ْ َنَ وْ َ و َلَ َ وِو َلَنَ وُوّل وُو ُ َرو َ َنَ Nabi Muhammad SAW melarang jual beli rushoh dan jual beli gharar (Syarifuddin, 2003: 201).

  Adapun dari pengamatan sementara, peneliti menemukan hal-hal menarik yang timbul dari transaksi sewa menyewa yang ada dimasyarakat saat ini. Peneliti menemukan sistem pembayaran kamar kos dengan menggunakan uang muka, yaitu yang berada di Kembang Arum, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga terkhusus kos mahasiswa IAIN Salatiga.

  B. Rumusan Masalah:

  Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan yang akan dibahas, yaitu:

  1. Bagaimana sistem pembayaran sewa kos di Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga?

  2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam mengenai pembayaran sewa kos yang sistem pembayarannya dengan memberikan uang muka?

  C. Tujuan Masalah:

  Tujuan merupakan hal-hal yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pembayaran sewa kos di Kembang Arum Desa Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

  2. Untuk mengetahui bagaimana Tinjauan Hukum Islam mengenai pembayaran sewa kos yang sistem pembayarannya dengan memberikan uang muka.

D. Kegunanaan Penelitian

  Agar tulisan ini dapat memberikan hasil yang berguna secara keseluruhan, maka penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya:

  1. Bagi Almamater Memberikan masukan dan informasi terkait sewa menyewa dan sistem pembayaran sewa kamar kos di Kembang Arum Kota Salatiga dan disampaikan dalam bentuk laporan serta dapat dijadikan sebagai referensi penelitian lebih lanjut dengan judul dan tema yang hampir sama bagi perpustakaan IAIN Salatiga.

  2. Bagi Penulis a. Mempunyai ilmu yang bermanfaat.

  b. Menambah pengalaman peneliti dalam penelitian yang terkait tentang sewa menyewa dan sistem pembayaran sewa kamar kos.

  c. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S.1) dalam bidang Hukum Islam (Syari‟ah). E.

  Penegasan Istilah Agar tidak terjadi salah pengertian dalam pemahaman penelitian yang penulis teliti ini, maka dipandang perlu untuk menjelaskan beberapa istilah yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini yaitu:

  1. Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah menyelediki, mempelajari) (KBBI QT media diakses pada tanggal 16 Januari 2017).

  2. Hukum Islam adalah ketetapan yang diberikan oleh Tuhan yang langsung berhubungan dengan kehidupan sosial manusia, terbatas pada yang pokok-pokok saja (Ali, 2011:55).

  3. Akad adalah pertalian ijab dan qabul yang dibenarkan oleh s yara‟ yang menimbulkan akibat hukum terhadap objeknya (

  Mas‟adi, 2002:76).

  4. Ijarah Idris Ahmad dalam bukunya berpendapat ijarah berarti upah mengupah (Idris, 1986:136).

  5. Sewa menyewa adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lain, kenikmatan suatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayaranya (pasal 154 KUHPerdata).

  6. Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

  7. Uang muka adalah uang yang dibayarkan terlebih dahulu sebagai tanda jadi pembelian (KBBI QT media diakses pada tanggal 16 Januari 2017).

  8. Kos (indekos) adalah tempat untuk menumpang tinggal dan makan (dengan membayar) (Suntoro, ti:164).

F. Tinjauan Pustaka

  Penelitian ini tidak merupakan duplikasi atau pengulangan dari penelitian yang ada. Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dan perbandingan bagi penelitian ini adalah penelitian-penelitian terkait yang membahas tentang Sewa-menyewa (Ijarah). Di antaranya adalah:

  Pertama, skripsi dari Nica Dania Meganingrum (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta), dengan judul

  “Sewa Menyewakan kamar sebagai Rendezvous pekerja seks ditinjau dari perspektif sosiologi Hukum Islam (studi kasus dikawasan wisata pantai selama Yogyakarta)”. Skripsi ini memiliki fokus penelitian: Bagaimana latar

  belakang terjadinya praktek sewa kamar bagi kaum rentan di Kawasan Wisata Panati Selatan Yogyakarta? Bagaimana bentuk akad yang ditawarkan oleh pemilik kos pada penyewa kamar kos? Bagaimana akad sewa menyewa kamar bagi kaum rentan ditinjau dari sosiologi hukum Islam? Hasil dari penelitian tersebut ialah: Alasan masyarakat tetap mempertahankan urf fasid yang berkembang didaerah ini karena kebutuhan ekonomi (Hutang) yang mana jelas terlihat simbiosis mutualisme terjalin diantara keduanya. Yang mana Pekerja seks komersial membutuhkan tempat tinggal untuk melengkapi profesinya sebagai kebutuhan primer dan warga yang membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mengenai akad sewa kos khusus untuk peraturan dalam melayani pelanggan untuk mereka yang berada didalam kamar bebas dipersilahkan oleh pemilik untuk melayani pelanggan didalam kamar dengan konsekuensi membayar lebih mahal. Alasan pemilik kos tetap mempertahankan pekerja seks di daerah tersebut dikarenakan keberadaan mereka (PSK) membantu mereka dalam mencari nafkah sehari-hari.

  Kedua, skripsi dari Atik Elmiyatin ( Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), dengan judul:

  “Tinjauan Hukum Islam

terhadap Sistem Penyewaan Kolam Pancing Harian dan Kiloan di

Pemancingan Lestari di Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme Kab.

Gresik)", Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Dalam persewaan

  kolam pemancingan Lestari memiliki dua sistem pelayanaan yaitu sistem persewaan harian dan sistem jual beli kiloan yang dimaksud sistem sewa harian adalah harga yang ditetapkan untuk semua penyewa sama yaitu Rp. 30.000-, meski manfaat yang diperoleh antara penyewa yang satu dengan penyewa yang lain berbeda, sedangkan sistem jual beli kiloan adalah harga kiloan yang harus dibayar oleh pemancing dari jumlah ikan yang dipancing. Dan berdasarkan tinjauan hukum Islam sistem penyewaan harian dalam penyewaan Kolam Pemancingan Lestari telah memenuhi syarat sah ijarah, karena adanya kesepakatan sewa menyewa antara pemilik kolam dan penyewa meskipun jumlah ikan yang diperoleh antara penyewa yang satu dengan penyewa berbeda dengan harganya sama sedangkan dalam sistem jual beli kiloan di kolam pemancingan.

  Ketiga, skripsi dari Astika Nur Dianingsih (Institut Agama Islam Negeri Purwokerto), dengan judul:

  “Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Akad Sewa-Menyewa (Ijarah) kamar indekos (Studi kasus di Kawasan

Kampus IAIN Purwokerto)”. Skripsi ini memiliki fokus penelitian:

  bagaimana pandangan hukum Islam terhadap akad sewa-menyewa (ijarah) kamar indekos dikawasan Kampus IAIN Purwokerto. Hasil dari penelitin tesebut adalah: dalam akad yang tidak menjelaskan pelarangan pemanfaatan barang sewa oleh pihak ketiga maka pihak ketiga halal untuk ikut serta memakai fasilitas kamar milik penyewa (

  musta‟jir) dan

  bagi pemilik kamar indekos (

  mu‟jir) tidak diperkenankan memasang tarif (charge) apabila pemanfaatan tersebut masih dalam batas kewajaran.

  Lain halnya dengan akad yang menjelaskannya, maka pihak pemilik kamar indekos (

  mu‟jir) diperbolehkan untuk menerapkan sistem charge

  kepada pihak ketiga. Kedua akad yang digunakan dalam perjanjian sewa- menyewa (ijarah) adalah sah baik menurut Hukum Islam maupun Hukum Indonesia.

  Keempat, skripsi dari (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Salatiga), dengan judul:

  “Sewa Menyewa kaset VCD porno didalam perspektif Hukum Is lam”. Skripsi ini memliki fokus penelitian:

  Bagaimana pelaksanaan sewa menyewa kaset VCD porno? Apa dampak- dampak yang ditimbulkan dengan adanya sewa menyewa kaset VCD porno? Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sewa menyewa kaset VCD porno? Hasil dari penelitian tersebut ialah: Bahwa pelaksaan sewa menyewa kaset VCD porno adalah termasuk sewa menyewa jaminan, yaitu si penyewa memberikan suatu barang berupa KTP dan uang sebagai jaminnya. Jika masa sewa menyewa selesai (tidak meminjam lagi), maka barang jaminan dikembalikan kepada penyewa.

  Dalam pelaksanaan sewa menyewa kaset VCD porno telah membawa dampak negatif yaitu dengan adanya kaset VCD porno dapat merusak jiwa, fikiran dan moral seseorang yang mengakibatkan kepada perbuatan- perbuatan atau tindakan-tindakan yang dilarang agama. Sehingga dalam sewa menyewa kaset VCD porno termasuk objek sewa menyewa tidak mengandung unsur manfaat bagi si penyewa, bahkan mengandung unsur kemaksiatan, karena mendorong kepada suatu perbuatan yang dilarang oleh agama, yaitu perbuatan pemerkosaan dan perzinaan. Oleh karena itu sewa menyewa kaset VCD porno tidak sah menurut hukum Islam, karena syarat

  ma‟qud „alaih- tidak terpenuhi.

  Dari keempat perbandingan penelitian diatas, jadi penilitian ini fokus pada fenomena yang terjadi disekitaran kampus IAIN Salatiga dengan uraian bagaimana sistem pembayaran sewa kos di Kembang Arum Desa Dukuh Kecamtan Sidomukti Kota Salatiga, serta bagaimana Tinjauan hukum Islam mengenai pembayaran sewa kos yang sistem pembayaran dengan memberikan uang muka di daerah sekitar kampus

  IAIN Salatiga, terkhusus di Kembang Arum Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

G. Metode Penelitian

  1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian pada objek yang dibahas (Sutrisno,1981:4) dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan normatif. Pendekatan sosiologis yaitu peneliti mencari data berupa pandangan, pemikiran, dan pendapat dari para narasumber sebagai bahan analisis, sedangkan pendekatan normatif yaitu yang mengacu dan berdasarkan hukum Islam yang terdiri dari Al- qur‟an, dan hadits dan juga menggunakan kaidah-kaidah fiqh untuk melengkapi data-data yang berkaitan dengan materi penelitian ini.

  2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini terfokus di Kembang Arum, Desa Dukuh,

  Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, terkhusus diwilayah sekitar kampus IAIN Salatiga. Lokasi ini dipilih karena terdapat beberapa indekos yang dihuni para mahasiswa IAIN Salatiga yang pembayaranya menggunakan sistem uang muka.

  4. Sumber Data Sumber data pada penelitian ini terfokus pada informan penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling (Sampel bertujuan). Sampling purposive yaitu dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu (Maslikhah, 2013:320). Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah pemilik kos dan penyewa kos yang pakai uang muka.

  5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik:

  a. Wawancara (interview) adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu (Maslikhah, 2013:321).

  Yang diwawancara pada penelitian ini yaitu pemilik kos, penyewa kos dan tokoh masyarakat. b. Observasi yang digunakan ialah observasi terbuka dimana kehadiran peneliti dalam meneliti terhadap informan diketahui secara terbuka, sehingga antara informan dengan peneliti terjadi hubungan atau interaksi secara wajar (Maslikhah, 2013:322).

  Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa pengamatan dilapangan tentang penerapan uang muka dalam sewa menyewa kos di Kembang Arum, Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

  6. Analisis Data Sebagaimana penelitian kualitatif, maka analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan ferifikasi. Reduksi data merupakan proses memilih, menyederhanakan, abstraksi dan mentransformasi data kasar yang diperoleh. Penyajian data merupakan diskripsi kumpulan informasi yang memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Verifikasi adalah mencari makna dari setiap gejala yang diperoleh dari lapangan, mencatat keteraturan atau pola penjelasan dan konfiguarasi yang mungkin ada, alur akusalitas, dan proposisi (Maslikhah, 2013:323). Dalam hal ini dikemukakan data lapangan tentang sewa menyewa kemudian penyusun menganalisis data tersebut dengan menggunakan beberapa teori dan ketentuan umum yang berlaku menurut hukum Islam.

  7. Pengecekan Keabsahan Data Dalam suatu penelitian, validitas data mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil akhir suatu penelitian sehingga untuk mendapatkan data yang valid diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data.

  Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut (Patton 1987:331) triangulasi dalam pengujian kredibilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut: a. Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

  b. Triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

  c. Triangulasi waktu yaitu pengecekan data dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

  8. Tahap-Tahap Penelitian Adapun tahap-tahap yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian seperti peneliti menentukan topik penelitian, mencari informasi tentang indekos dengan sistem pembayaran uang.

  b. Tahap pekerjaan lapangan yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan seperti wawancara kepada informan dan melakukan observasi.

  c. Tahap analisa data, apabila semua data telah terkumpul dan dirasa cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data- data tersebut dan menggambarkan hasil penelitian sehingga bisa memberi arti pada objek yang akan diteliti.

  d. Tahap penulisan laporan yaitu apabila semua data telah terkumpul dan dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah menulis hasil penelitian tersebut sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan.

H. Sistematika Penulisan

  Sistemaatika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian memperoleh gambaran yang berurutan saling berkaitan dalam laporan. Adapun sistem laporan adalah sebagai beikut:

  Bab pertama adalah pendahuluan. Didalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab kedua adalah kajian pustaka. Bab ini mejelaskan tetang kerangka awal yang akan menguraikan tentang pengertian sewa menyewa, hukum sewa menyewa, bentuk-bentuk dan akad sewa menyewa.

  Bab ketiga adalah hasil penelitian. Didalam bab ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum lokasi penelitian dan Hukum Islam mengenai sewa menyewa.

  Bab keempat adalah analisis. Pada bab ini merupakan inti dari penulisan penelitian, dimana peneliti mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis tentang tinjauan Hukum Islam terhadap akad sewa menyewa (ijarah) dengan sistem pembayaran uang muka dalam penyewaan kamar kos.

  Bab kelima adalah penutup. Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan uraian singkat yang dijabarkan secara tepat dari hasi penelitian dan pembahasan.Sedangkan saran dibuat berdasarkan hasil dan pengamatan penelitian yang dapat bersifat teoritis atau praktis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Definisi Sewa Menyewa (Ijarah)

1. Pengertian Sewa Menyewa (Ijarah)

  Sewa menyewa atau dalam bahasa arab ijarah berasal dari kata yang artinya „ganti, upah atau menjual manfaat, (Nawawi,

  رُ جْا ا

  2012:185) yang sinominya:

  a. yang artinya: menyewakan, seperti dalam kalimat:

  يَ جْكَ َاأ menyewakan sesuatu.

  َ ء ّشل

  b. yang artinya: ia memberiny upah, seperti dalam

  ً جْاأ رُهاَطجْعأ

  kalmat: ia memberikan kepada si Fulan upah

  َذَك َلاَع اَنَلارُف َ َاَأ sekian.

  c. yang artinya: memberikan pahala, seperti dalam kalimat:

  رُ َ اَ َأ Allah memberikan pahala kepada hamba-Nya.

  رُهَ جْ َع رُ ّ َ َاأ (Muslich, 2012:315).

  Al-ijarah berasal dari kata al-ajru dalam artian menurut

  bahasanya ialah al-iwadh yang arti dalam bahasa Indonesianya ialah ganti rugi dan upah (Suhendi, 2002:114).

  Pengertian sewa menyewa menurut istilah (termologi) adalah suatu perjanjian dimana pihak yang satu menyanggupi akan menyerahkan suatu benda untuk dipakai selama suatu jangka waktu tertentu, sedangkan pihak lainnya menyanggupi akan membayar harga yang telah ditetapkan untuk pemakaian benda itu pada waktu-waktu yang telah ditentukan (Subekti, 2002:164).

  Sedangkan para ulama berbeda-beda dalam mendefinisikan

  ijarah , antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menurut Hanafiah bahwa ijarah ialah:

  نَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَ وَ وُ ْ ِ ُ وٌ ْ ُ وِْيَْ ْ وَ ِموٍاَدوْ ُ ْ َموٍةَمَ ُلْ َموٍةَ َ ْنَنَموُكْ ِلْم و ٍضْ َ ِ وِاَ ِ وْ َتْسُمْ

  Akad untuk membolehkan pemilikan manfaat yng diketahui dan disengaja dari suatu zat yang disewakan dengan imbalan (Suhendi, 2012:114).

  2. Menurut Malikiyah bahwa ijarah adalah:

  نَنَ نَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَنَ وَاَ ُموٍحو َبموٍئَشوِغِ و َنَموَكْىِلْم وَ وُ ِ ُ وٌ ْ َ ُاَر وَ ِ َ وُة نلم وِ َ وًيِشو َ ِْيَْغوِضَ ِ ِ وًةَموْ ُلَ َم

  Ijarah...adalah suatu akad yang memberikan hak milik atas manfaat suatu barang yang mubah untuk masa tertentu dengan imbalan yang bukan berasal dari manfaat (Muslich, 2012:316).

  Adapun dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

  

ijarah (dalam bahasa arab) sedangkan dalam bahasa indonesia sewa-

meyewa adalah menukar sesuatu dengan imbalan.

3. Menurut syafi‟iyah bahwa ijarah ialah:

  و ِووْذَبْلِ وٌةَلِ و َقوُةَحو َبُموِةَمْ ُلْ َموِاَدْ ُ ْ َموِةَ َ ْنَنَمويَلَ نَّ َ َ وِ ْ ُلْ َموِضوَ ِ ِ وِةَح َ َا َ

  Akad atas sesuatu kemanfaatan yang mengandung maksud tertentu dan mubah serta menerima-menerima pengganti atau kebolehan dengan pengganti tertentu (Azzam, 2010:168).

  Menurut pendapat Maliki, Syafi‟i, dan Hambali, menyewakan barang hukumnya diperbolehkan oleh semua ulama, kecuali Ibn „Aliyyah, yang mana akadnya harus dikerjakan oleh kedua belah pihak. Setelah akadnya sah maka salah satu pihk tidak boleh membatalkan. Meskipun karena uzur, kecuali ada akad yang mengharuskan membatalkan. Seperti terdapat adanya kecacatan terhadap barang yang disewakan (Abdurrahman, 2012:297). Jadi dalam kasus pihak yang menyewakan ada hak pilhan dalam menentukan akankah akadnya akan dilanjut atau dibatalkan (khiyar).

  Sedangkan menurut Nawawi (2012:185) sewa menyewa ijarah adalah transaksi pemindahan hak guna atas barang atau jasa dalam batasan waktu tertentu melalui pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan pemindahan hak pemilikan atas barang.

  Dengan demikian, objek sewa menyewa adalah manfaat atas suatu barang (bukan barang). Seseorang yang menyewa sebuah rumah untuk dijadikan tempat tinggal selama satu tahun dengan imbalan Rp.3000.000,00 (tiga juta rupiah), ia berhak menempati rumah itu untuk waktu satu tahun, tetapi ia tidak berhak untuk memiliki rumah tersebut (Mushlich 2012:317). Dari segi imbalannya, ijarah mirip dengan jual beli, yang membedakan kalau dalam jual beli objeknya benda, sedangkan ijarah objeknya manfaat dari benda. Maka dari itu, tidak diperkenankan menyewa pohon untuk dimbil buahnya karena buah itu benda, bukan manfaat. Begitu juga tidak diperbolehkan menyewa sapi untuk diperah susunya karena susu bukan manfaat, melainkan benda.