Disain pembelajaran fisika yang konstruktivistik yang mendukung pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi sekolah menengah atas kelas X semester 2 - USD Repository

  

DISAIN PEMBELAJARAN FISIKA

YANG KONSTRUKTIVISTIK YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SEKOLAH MENENGAH ATAS

KELAS X SEMESTER 2

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Katharina Tri Harjanti

  

NIM. 001424008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

  !!!! !!!!

  !!!! "! "! "! "! ! # ! # ! # ! #

  $ $ $ $ !!!!

  %& ! %& ! %& ! %& ! '(()**** '(() '(() '(()

  • , , , , - . - . - . - .

  / 0 / 0 / 0 / 0 " # " # " # " #

  & & & & ! ! ! ! 0 1 0 1 0 1 0 1

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Januari 2007 Penulis, Katharina Tri Harjanti

  

ABSTRAK

  Harjanti, Katharina Tri. (2007). Disain Pembelajaran Fisika yang Konstruktivistik

  

yang Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah

Menengah Atas Kelas X Semester 2. Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

  Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta (2007).

  Skripsi ini merupakan disain pembelajaran yang bersifat konstruktivis bagi siswa. Disain pembelajaran ini dibuat untuk mendukung pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, yaitu pembelajaran yang konstruktivistik yang mengarahkan siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Dalam hal ini guru tidak dapat memindahkan pengetahuannya kepada siswa sehingga belajar merupakan proses aktif membentuk pengetahuan dan mengajar adalah membantu agar proses pembentukkan tersebut dapat berjalan dengan lancar.

  Disain ini terdiri dari: 1) Rencana pembelajaran satu semester termasuk distribusi waktu dan evaluasi, 2) Silabus dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Disain ini diarahkan untuk membuat siswa semakin aktif terlibat dalam proses pembentukan pengetahuan khususnya memahami uraian, menjawab pertanyaan, melakukan percobaan, mencatat data, menganalisis data, menyimpulkan hasil percobaan, mengerjakan soal latihan, dan mencari informasi.

  Sebagian kecil disain ini sudah di Try Out kan, yaitu Hukum Snellius tentang pemantulan, dan Konsep Pembiasan. Hasil Try Out menunjukkan bahwa penggunaan LKS dapat mengaktifkan siswa untuk menemukan sendiri konsep yang sedang dipelajari yaitu dengan mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS. Tidak semua tugas dan pertanyaan dalam LKS pada waktu

  

Try Out dapat dikerjakan langsung oleh siswa sehingga guru perlu menyiapkan

  beberapa pertanyaan arahan kepada siswa untuk membantu agar sampai pada jawaban yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk kegiatan lain perlu diantisipasi kemungkinan adanya pertanyaan atau tugas yang menurut perkiraan guru tidak dapat dijawab langsung, dan guru menyiapkan alternatif pertanyaan atau tugas- tugas untuk mengarahkan siswa.

  

ABSTRACT

  Harjanti, Katharina Tri. (2007). Physics Constructivist Learning Encouraging The

  

Implementation of Competency Based Curriculum for Grade X Semester 2 Senior

High School . Physics Education Study Program. Department of Science and

  Mathematics Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta (2007).

  This study is a constructivist learning design for students. It is made to encourage the implementation of Competency Based Curriculum, i.e. the constructivist learning which directs students to create their own knowledge. For this reason, teachers must not transfer their knowledge to their students so that learning will be an active process to create their knowledge and teaching is to help the process done well.

  This design consists of: 1) Lesson plan for one semester including time allocation and evaluation, 2) Syllabus and Students worksheet. This is meant to make students more active in the process of creating their knowledge especially understanding the essay, answering questions, experimenting, inputting data, analyzing data, concluding the experiment result, doing the exercise, and finding information.

  A few parts of this design was tried out, i.e. Snellius Law about reflection, and refraction concept. The result of Try Out shows that the usage of Students Worksheet can activate the students to find their own learning concept, i.e. doing the tasks and answering questions in students’ worksheet. In the Try Out, not all of the tasks and questions in students’ worksheet could be done directly by the students so that the teacher needs to prepare some guiding questions for students to help them achieve the expected answer. Therefore, for the activities which the teacher predicts cannot be solved directly by the students, the teacher must prepare alternative questions and tasks to direct the students.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan rahmatNya atas terselesaikannya penulisan skripsi yang berjudul “Disain Pembelajaran Fisika yang Konstruktivistik yang Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester 2”.

  Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd sebagai dosen pembimbing, yang telah dengan sabar memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  2. Bapak dan Ibu H. Ramelan yang telah mencurahkan segenap kasih sayangnya, membiayai, memotivasi dan mendoakan demi terselesaikannya skripsi ini.

  3. Sr. M. Christera OSF, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Virgo Fidelis Bawen dan Ibu Sri Subekti, S.Pd selaku guru fisika yang telah memberikan ijin tempat dan waktunya untuk pelaksanaan Try Out

  4. Bpk Andreas Catur Harinomo, S.Pd di SMA PL Thomas Aquino Semarang yang telah meminjamkan kekurangan kaca planparalelnya, sehingga Try Out dapat berjalan dengan lancar

  5. Teman-teman satu bimbingan (Dewi, Katrin, Naning, Kalista, Srie, Merry dan Mbak Ana) yang selalu memberikan saran dan motivasinya sehingga skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan

  6. Ana, Ika, Emmy, Astuti, Wulan, dan Uwie yang selalu memberikan perhatiannya sehingga penulis menjadi termotivasi dalam mengerjakan skripsi

  7. Bapak dan Ibu FA. Rachman di Ambarawa yang selalu memberikan motivasi dan doanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, dan Cahyo yang selalu memberikan waktunya untuk menemaniku ketika aku sedang mengerjakan skripsi.

  8. V. Teddy Tejo Kusuma, S.Pd atas doanya, nasehat, ide-ide, motivasi, serta kasih sayangnya. Ketika aku dalam kesesakan dia yang membuatku tenang.

  Kesabaran dan cintanya membuatku kuat.

  Katharina Tri Harjanti

  

DAFTAR ISI

  JUDUL ............................................................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... ii PENGESAHAN ............................................................................................... iii PERSEMBAHAN............................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v ABSTRAK…………………………………………………………………… vi ABSTRACT………………………………………………………………….. vii KATA PENGANTAR...................................................................................... viii DAFTAR ISI..................................................................................................... x DAFTRAR TABEL...................................................................................... ... xiii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... . xv BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

  1 A. Latar Belakang .....................................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah.............................................................................

  3 C. Rumusan Masalah.................................................................................

  4 D. Tujuan Penulisan...................................................................................

  4 E. Manfaat.................................................................................................

  5 F. Metode Penulisan..................................................................................

  5 BAB II DASAR TEORI....................................................................................

  9 A. Hakikat Fisika sebagai Bahan Pembelajaran.........................................

  10 1. Hakikat Fisika...........................................................................

  10

  2. Fisika sebagai Bahan Pembelajaran........................................... 12

  B. Disain Instruksional...............................................................................

  14 C. Kurikulum Berbasis Kompetensi........................................................... 23

  1. Pengertian Kompetensi dan Kurikulum berbasis kompetensi… 23

  2. Prinsup-prinsip dalam Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi……………………………… 26

  3. Pelaksanaan pembelajaran menurut kurikulum Berbasis kompetensi……... …………………………………………….

  28 D. Pembelajaran yang Konstruktivistik.....................................................

  29 1. Filsafat Konstruktivisme...........................................................

  29 2. Pembelajaran Menurut Filsafat Konstruktivisme.....................

  30 3. Pembelajaran Fisika Menurut Filsafat Konstruktivisme...........

  33 BAB III PERENCANAAN PEMBELAJARAN..............................................

  41 A. Program Satu Semester.........................................................................

  41 1. Standar Kompetensi..................................................................

  41 2. Materi Pokok dan Strukturisasinya...........................................

  41 3. Kompetensi Dasar, Materi Pokok, dan Alokasi Waktu.............

  45 4. Media Pembelajaran..................................................................

  46 5. Sumber Materi .........................................................................

  47 6. Evaluasi.....................................................................................

  47 a. Penilaian Kognitif.......................................................

  48 b. Penilaian Psikomotorik...............................................

  52 c. Penilaian Afektif.........................................................

  54 7. Kriteria Nilai Rapor...................................................................

  57

  B. Silabus dan Lembar Kegiatan Siswa.....................................................

  58 1. Silabus Materi Pokok Suhu dan Kalor......................................

  58

  2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Materi Pokok Suhu dan Kalor..........................................................................

  74

  3. Silabus Materi Pokok Listrik Dinamis...................................... 146

  4. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Materi Pokok Listrik Dinamis......................................................................... 172

  5. Silabus Materi Pokok Gelombang dan Optik........................... 223

  6. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Materi Pokok Gelombang dan Optik............................................................... 259

  BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK LEMBAR KEGIATAN SISWA.... 355 A. Analisis Lembar Kegiatan Siswa.......................................................... 355 B. Try Out ………………………………………………………………. 363 BAB V PREDIKSI KESULITAN PERTANYAAN DAN USAHA MENGATASINYA............................................................................. 372 A. Pokok Bahasan Suhu dan Kalor........................................................... 372 B. Pokok Bahasan Listrik Dinamis........................................................... 377 C. Pokok Bahasan Gelombang dan Optik................................................. 382 BAB VI PETUNJUK PELAKSANAAN......................................................... 393 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 401 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 403 LAMPIRAN...................................................................................................... 405

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan kurikulum 1994 dengan KBK................................

  54 Tabel 3.14 Daftar penilaian afektif............................................................

Tabel 3.25 Pengelompokkan gelombang radio dan kegunaannya .......... 256Tabel 3.24 Sifat bayangan cermin cekung............................................... 230Tabel 3.23 Identifikasi konsep materi pokok gelombang dan optik........ 223Tabel 3.22 Rancangan pembelajaran materi pokok listrik dinamis......... 170Tabel 3.21 Data percobaan ...................................................................... 154

  71 Tabel 3.20 Identifikasi konsep materi pokok listrik dinamis................... 146

  59 Tabel 3.19 Rancangan pembelajaran materi pokok suhu dan kalor.........

  58 Tabel 3.18 Identifikasi konsep materi pokok suhu dan kalor...................

  57 Tabel 3.17 Penilaian afektif rapor.............................................................

  57 Tabel 3.16 Penilaian psikomotorik rapor..................................................

  56 Tabel 3.15 Penilaian kognitif rapor............................................................

  54 Tabel 3.13 Lembar pengamatan penilaian afektif.....................................

  25 Tabel 3.1 Kompetensi dasar, materi pokok, dan alokasi waktu...............

  53 Tabel 3.12 Aspek-aspek penilaian afektif ................................................

  52 Tabel 3.11 Daftar nilai psikomotorik........................................................

  51 Tabel 3.10 Rubrik penilaian praktikum.....................................................

  50 Tabel 3.9 Daftar nilai kognitif.................................................................

  49 Tabel 3.8 Rubrik nilai portofolio.............................................................

  49 Tabel 3.7 Rubrik nilai pekerjaan rumah..................................................

  48 Tabel 3.6 Rubrik tes sumatif....................................................................

  48 Tabel 3.5 Rubrik ulangan harian..............................................................

  47 Tabel 3.4 Penilaian kognitif, penilaian psikomotorik, penilaian afektif........................................................................

  46 Tabel 3.3 Sumber materi..........................................................................

  45 Tabel 3.2 Media pembelajaran.................................................................

Tabel 3.26 Rancangan pembelajaran materi pokok gelombang dan optik.............................................................. 257Tabel 4.1 Karakteristik lembar kegiatan siswa materi pokok suhu dan kalor........................................................................ 355Tabel 4.2 Karakteristik lembar kegiatan siswa materi pokok listrik dinamis........................................................................ 357Tabel 4.3 Karakteristik lembar kegiatan siswa materi pokok gelombang dan optik............................................................. 360Tabel 4.4 Rencana pengajaran pada saat pelaksanaan try out pertemuan pertama.................................................................................. 364Tabel 4.5 Rencana pengajaran pada saat pelaksanaan try out pertemuan kedua..................................................................................... 367

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram langkah-langkah menyusun disain instruksional......

  15 Gambar 2.2 Hubungan antara proses keilmuan, sikap keilmuan, dan produk keilmuan.......................................................................

  34 Gambar 3.1 Strukturisasi materi pokok suhu dan kalor................................ 42 Gambar 3.2 Strukturisasi materi pokok listrik dinamis................................

  43 Gambar 3.3 Strukturisasi materi pokok gelombang dan optik.....................

  44 Gambar 3.4 Strukturisasi rancangan pembelajaran......................................

  44 Gambar 3.5 Skala-skala termometer............................................................

  60 Gambar 3.6 Diagram perubahan wujud zat..................................................

  62 Gambar 3.7 Gambar bongkahan es..............................................................

  64 Gambar 3.8 Laju perpindahan kalor secara konduksi..................................

  66 Gambar 3.9 Voltmeter................................................................................. 148

Gambar 3.10 Mengukur tegangan lampu L ……………………………...... 149

  1 Gambar 3.11 Amperemeter............................................................................ 149

Gambar 3.12 Mengukur kuat arus rangkaian................................................. 150Gambar 3.13 Amperemeter dengan batas ukur.............................................. 151Gambar 3.14 Perjanjian arah arus listrik........................................................ 153Gambar 3.15 Rangkaian seri.......................................................................... 157Gambar 3.16 Rangkaian paralel..................................................................... 157Gambar 3.17 Arah arus DC............................................................................ 166Gambar 3.18 Arah arus AC............................................................................ 167Gambar 3.19 Grafik tegangan DC.................................................................. 168Gambar 3.20 Grafik tegangan AC.................................................................. 168Gambar 3.21 Pengawatan dalam rumah......................................................... 169Gambar 3.22 Pemantulan pada cermin datar.................................................. 229Gambar 3.23 Sifat konvergen cermin cekung............................................... 230Gambar 3.24 Pembentukkan bayangan pada cermin cekung......................... 231Gambar 3.25 Sifat divergen cermin cembung................................................ 231Gambar 3.26 Bentuk-bentuk lensa cekung..................................................... 235Gambar 3.27 Bagian-bagian lensa cekung..................................................... 236Gambar 3.28 Bentuk-bentuk lensa cembung.................................................. 237Gambar 3.29 Bagian-bagian lensa cembung.................................................. 238Gambar 3.30 Bagian-bagian mata.................................................................. 241Gambar 3.31 Jalan sinar yang masuk ke mata orang yang rabun jauh.......... 243Gambar 3.32 Jalan sinar yang masuk ke mata orang yang rabun dekat........ 244Gambar 3.33 Jalannya sinar orang yang rabun jauh setelah memakai kacamata................................................................... 245Gambar 3.34 Jalannya sinar orang yang rabun dekat setelah memakai kacamata................................................................... 246

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar

  yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Hal inilah yang mendasari dibuatnya kurikulum berbasis kompetensi atau disingkat dengan KBK.

  Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan seperangkat rencana dan pengetahuan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. KBK berorientasi pada hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada peserta didik setelah proses belajar mengajar dan penerapan yang didapatkannya tersebut dalam kehidupan sehari- hari.

  Kegiatan belajar mengajar yang efektif adalah aktif dan berpusatkan pada siswa. Aktif berarti bahwa siswa aktif menangggapi pekerjaan atau materi pelajaran dengan tahu akan maksud dari pekerjaan yang mereka lakukan, aktif untuk bertanya jika terdapat kesulitan dalam menerima pelajaran dan selalu berinteraksi dengan orang lain dan guru. Berpusatkan pada siswa berarti bahwa siswa mampu melihat apa yang mereka pelajari tersebut mempunyai tujuan dan relevansi terhadap kehidupannya serta mempertimbangkan pembelajaran dengan kemampuan, kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki oleh siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pemilihan strategi belajar hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan guru, siswa, lingkungan belajar dan kompetensi sebagai tujuan pembelajaran.

  Agar pembelajaran menjadi aktif dan berpusat pada siswa dan menjadikan siswa kompeten, maka guru perlu merancang pembelajaran dengan sungguh- sungguh. Di dalam merancang pembelajaran, guru harus memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan, pemikiran, dan ketrampilan serta nilai-nilai masyarakat agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus mempunyai pengetahuan yang luas mengenai pengetahuan yang akan diajarkannya sehingga memungkinkan terciptanya kondisi yang baik bagi subjek didik untuk belajar. Kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang siswa agar mau berpikir serta beraktifitas adalah kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam hal ini guru perlu untuk membuat silabus terlebih dahulu untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang cocok agar siswa mau untuk beraktifitas. (Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2002)

  Dalam filsafat konstruktivisme menyebutkan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi atau bentukan dari kita sendiri. (Bettencourt,1989 dan Matthews,1994 dikutip oleh Suparno,1998) Jadi pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa karena siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Tugas guru adalah sebagai mediator dan fasilitor yang memberikan kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang keingintahuan siswa dan membantu untuk mengekspresikan gagasan dan mengkomunikasikan ide-ide ilmiah siswa.

  Berdasarkan Kurikulum Berbasis kompetensi dan filsafat konstruktivisme seperti yang dikemukakan di atas, maka guru perlu merancang pembelajaran sebelum mengajar yang dapat terus menerus mengaktifkan siswa dalam membangun atau mengkonstruksi konsep-konsep dan pengetahuannya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mendisain pembelajaran yang diharapkan dapat mengaktifkan siswa dalam memahami konsep-konsep dalam fisika. Dalam disain ini, penulis akan mendisain pembelajaran fisika SMA kelas X semester 2 yang meliputi suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang dan optik.

B. Pembatasan Masalah

  Untuk pelaksanaan pembelajaran menurut KBK, yang dapat dirancang antara lain (1) Program satu semester yang berisi perencanaan pembelajaran satu semester. Program satu semester berisi standar kompetensi, materi pokok dan strukturisasinya, kompetensi dasar, materi pokok dan alokasi waktu, media pembelajaran, sumber materi, dan evaluasi untuk setiap materi yang dilaksanakan dalam satu semester; (2) Silabus, berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, identifikasi konsep, uraian makna konsep, rancangan pembelajaran, sarana dan sumber belajar, evaluasi, dan lembar kegiatan siswa (LKS) yang merupakan uraian dari pengalaman belajar yang berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa yang didukung oleh berbagai macam media pembelajaran, yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah penyampaian materi dan pencapaian kompetensi siswa; (3) Evaluasi yang merupakan penilaian yang digunakan untuk melihat hasil belajar siswa, serta mendiagnosa kesulitan belajar dan sebagai umpan balik untuk mengadakan perbaikan atas proses pembelajaran yang lalu yang kurang baik.; (4) Modul yang merupakan model pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang memiliki kesulitan dalam menerima pelajaran di kelas sehingga siswa dapat belajar mandiri tanpa didampingi oleh guru.

  Dalam disain pembelajaran yang dirancang oleh penulis, dibatasi pada (1) Program satu semester; (2) Perencanaan pembelajaran yang terdiri dari (a) Silabus dan; (b) Kegiatan pembelajaran untuk siswa yang berupa Lembar Kegiatan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X semester 2. Sedangkan rancangan media pembelajaran, disesuaikan dengan kegiatan yang ada dalam Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang ada adalah mendisain pembelajaran yang mendukung pelaksanaan KBK yang berorientasi pada kompetensi dalam memahami konsep-konsep fisika dan membangun pengetahuan, dengan mengutamakan pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa.

  D. Tujuan Penulisan

  Tujuan yang akan dicapai dari penulisan disain pembelajaran ini adalah tersedianya salah satu model pembelajaran fisika yang mendukung pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi, yang dapat terus menerus membantu siswa untuk aktif dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan konsep-konsep fisika.

  E. Manfaat

  Manfaat dari penulisan disain pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan pengalaman langsung kepada penulis dalam merancang pembelajaran fisika berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi.

  2. Tersedianya model pembelajaran yang dapat dipakai dalam pembelajaran di kelas.

  3. Apabila dipakai oleh siswa diharapkan siswa dapat terbantu untuk aktif melibatkan diri di dalam pembelajaran.

  4. Dapat dipakai sebagai masukan dan bahan untuk mengadakan penelitian dan studi selanjutnya.

  F. Metode Penulisan

  Dalam mendisain pembelajaran ini, yang akan dirancang oleh penulis adalah silabus dan lembar kegiatan siswa (LKS). Sebelum merancang silabus dan LKS langkah pertama yang akan ditulis adalah merencanakan program satu semester. Program satu semester mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004. Setelah merencanakan program satu semester, penulis akan melanjutkan merancang silabus dan lembar kegiatan siswa. Adapun isi dan format dari program satu semester, silabus, dan LKS adalah sebagai berikut :

  1. Program satu semester Program satu semester berisi garis besar isi yang akan digunakan dalam merancang silabus dan LKS selama satu semester. Adapun formatnya adalah sebagai berikut :

  Format Program Satu Semester

  Mata pelajaran :……………………………………………… Satuan pendidikan :……………………………………………… Kelas/semester :………………………………………………

  a. Standar Kompetensi ( Berisi tentang standar kompetensi yang ada selama satu semester, dalam hal ini adalah kelas X semester 2 ) b. Materi Pokok dan strukturisasinya

  ( Berisi tentang materi-materi pokok selama satu semester dan urut- uutan penulisannya berdasarkan hubungan saling memprasarati ) c. Kompetensi Dasar, Materi Pokok, dan Alokasi Waktu

  ( Berisi tentang kompetensi dasar, materi pokok dan rancangan alokasi waktu selama satu semester ) d. Media Pembelajaran

  ( Berisi tentang media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran ) e. Sumber

  ( Berisi tentang daftar buku dan sumber lain yang digunakan untuk menyusun silabus dan LKS ) f. Evaluasi

  ( Berisi rubrik penilaian yang meliputi penilaian kognitif, psikomotorik, dan afektif )

  2. Silabus Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. Berdasarkan prinsip tersebut, silabus dimulai dari identifikasi, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan uraian materi pokok, pengalaman belajar, indikator, dan evaluasi. Adapun format silabus adalah sebagai berikut :

  Format Silabus Materi Pelajaran : ..................................... Satuan Pendidikan : ..................................... Kelas/Semester : ..................................... Alokasi waktu : .....................................

  a. Standar Kompetensi

  b. Kompetensi Dasar

  c. Materi Pokok

  d. Identifikasi Konsep Kompetensi Indikator Konsep

  Dasar

  e. Uraian Makna Konsep

  f. Rancangan Pembelajaran Indikator Pengalaman Kerja

  Belajar Siswa Ilmiah yang terintegrasi g. Sarana dan sumber belajar

  h. Evaluasi i. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Bagian terpenting dalam LKS adalah kegiatan belajar siswa. LKS merupakan realisasi dari pengalaman belajar dan memuat rancangan kegiatan yang harus dilakukan siswa. Adapun format LKS adalah sebagai berikut :

  Lembar Kegiatan Siswa Mata Pelajaran : ............................... Satuan pendidikan : ............................... Kelas / Semester : ............................... Alokasi Waktu : ...............................

  a. Kompetensi Dasar

  b. Indikator

  c. Materi Pokok

  d. Petunjuk Umum

  e. Kegiatan Belajar Kegiatan 1 : ...................

  Kegiatan 2 : ................... Dan seterusnya.

  Setelah selesai membuat dan merancang perencanaan pembelajaran, akan dilakukan analisis karakteristik hasil rancangan. Analisis karakteristik hasil rancangan dikhususkan untuk setiap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam LKS. Analisis tersebut berisi diagnosa atau perkiraan tentang kompetensi yang akan dapat dibangun sendiri oleh siswa. Seperti kemampuan menganalisis informasi, mengolah data, memecahkan masalah, mengambil kesimpulan, kemampuan bekerja sama dan lain sebagainya.

  Untuk mengatasi adanya kemungkinan kesulitan siswa dalam menjawab setiap pertanyaan yang ada di dalam LKS, penulis juga membahas prediksi kesulitan yang akan dialami siswa serta alternatif mengatasinya. Prediksi kesulitan adalah prediksi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan sulit untuk dijawab siswa secara langsung. Dan alternatif cara mengatasinya berupa pertanyaan-pertanyaan dan perintah pengarah yang dapat membantu siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diprediksikan sulit untuk dijawab siswa secara langsung. Penulis juga membuat petunjuk pelaksanaan yang harus dibaca terlebih dahulu bagi siapa saja yang akan menggunakan rancangan LKS yang telah dibuat oleh penulis.

BAB II DASAR TEORI Sebelum mendisain sebuah pembelajaran, perlu sekali untuk mengetahui

  teori-teori yang mendukung pembuatan disain pembelajaran. Untuk mendisain sebuah pembelajaran fisika, pertama-tama harus mengetahui dan memahami ilmu fisika yang merupakan cabang dari ilmu sains sebagai bahan pembelajaran. Setelah memahami arti fisika sebagai bahan pembelajaran, pemahaman tersebut direalisasikan dalam disain pembelajaran.

  Seiring dengan perkembangan jaman dan kurikulum, penulis dituntut untuk menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang akan dijadikan dasar dalam merancang pembelajaran. KBK menuntut siswa untuk menjadi kompeten, dan untuk menjadi kompeten guru perlu merancang pembelajaran yang dengan sungguh-sungguh menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar, oleh karena itu sangat perlu untuk memahami KBK. Selain hal tersebut di atas, penulis juga harus memahami filsafat konstruktivisme yang merupakan dasar dari KBK.

  Sebagai calon guru, penulis harus mengetahui dan memahami prinsip- prinsip belajar dan pembelajaran, dalam hal ini adalah prinsip-prinsip mengenai pembelajaran sains yang efektif, yang meliputi peranan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam merencanakan pembelajaran perlu direncanakan dengan cermat, dan perencanaan yang cermat tersebut merupakan faktor penting dalam mengajar. Guru sebagai perencana juga berperan sebagai pendidik yang harus mengajar secara efektif. Oleh karena itu memahami peranan guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Penulis juga harus memahami sifat-sifat peserta didik. Dengan mengetahui sifat-sifatnya, maka penulis dapat merancang pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan pembelajaran yang diharapkan pula oleh peserta didik. Dan yang tak kalah pentingnya, penulis harus mengetahui cara mendisain pembelajaran fisika. Teori disain instruksional akan dijadikan pedoman untuk membuat disain pembelajaran fisika yang akan dibuat oleh penulis.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan menuliskan landasan teori yang berkaitan dengan: (1) Hakikat Sains sebagai Bahan Pembelajaran, (2) Disain Instruksional, (3) Kurikulum Berbasis Kompetensi, (4) Filsafat konstruktivisme, dan (5) Pembelajaran dalam Sains.

A. Hakikat Fisika sebagai Bahan Pembelajaran

1. Hakikat Fisika

  Sains terbagi-bagi menjadi beberapa bidang yang terpisah namun saling berhubungan. Bidang-bidang tersebut antara lain biologi, kimia, geologi, astronomi, dan fisika. Biologi adalah studi tentang makhluk hidup, kimia adalah studi yang berhubungan dengan interaksi unsur-unsur dan senyawa-senyawa, geologi adalah studi tentang bumi, astronomi studi tentang tata surya, bintang dan galaksi dan alam semesta sebagai satu kesatuan. Fisika berhubungan dengan materi dan energi dengan hukum-hukum yang mengatur gerakan partikel dan gelombang dengan interaksi antar partikel dan dengan sifat-sifat molekul, atom dan inti atom dan dengan sistem-sistem berskala lebih besar seperti gas, zat cair dan zat padat (Tipler, 1998:1-2). Karena fisika merupakan salah satu cabang dari sains maka hakikat fisika dapat ditinjau dari hakikat sains.

  Dalam kamus ensiklopedia (Subianto,1988:3) sains adalah (1). Suatu cabang pengetahuan tentang fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum, (2). Pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi praktek, (3). Suatu cabang studi yang bersangkut paut dengan observasi dan klasifikasi, fakta-fakta terutama dengan disusunnya hukum-hukum umum dengan induksi dan hipotesis.

  Menurut Conant (Sarkim, 1998:2), sains adalah sekumpulan konsep- konsep dan skema konsep yang saling berhubungan yang dikembangkan sebagai hasil dari eksperimen dan observasi, yang bermanfaat untuk eksperimen dan observasi selanjutnya. Dan menurut Carin dan Sund (Sarkim, 1998:3) sains adalah suatu sistem pengetahuan tentang alam berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi dan eksperimen.

  Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan konsep, fakta-fakta, dan teori-teori tentang materi dan antar aksinya yang terdapat di alam yang didapatkan melalui observasi, pengukuran-pengukuran dan eksperimen, yang kemudian dipahami dan dimanfaatkan oleh manusia untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Fisika Sebagai Bahan Pembelajaran

  Menurut Conant sains mengandung 2 elemen yaitu aspek produk dan aspek proses. Oleh Carin dan Sund ditambahkan aspek ketiga yaitu aspek sikap manusia.(Carind & Sund dikutip oleh Sarkim, 1998:2-3)

  a. Aspek Produk

  Produk dalam sains meliputi tiga komponen utama yaitu konsep, prinsip- prinsip dan teori. Konsep adalah suatu rumusan atau gagasan umum atas suatu fenomena contohnya yaitu arus listrik, medan magnet, gerak. Prinsip-prinsip adalah generalisasi dari beberapa konsep yang saling berhubungan. Contohnya yaitu logam memuai bila dipanaskan. Pernyataan ini merupakan prinsip dan pernyataan ini mengandung tiga konsep yaitu logam, panas dan memuai. Teori adalah susunan dan kelompok prinsip-prinsip ilmiah yang menjelaskan berbagai fenomena. Contoh dari teori adalah teori relativitas, teori atom. Teori dapat menjelaskan, menghubungkan dan meramalkan berbagai penemuan percobaan dan pengamatan.

  b. Aspek Proses

  Aspek proses adalah metode mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan yang ada sekarang ini merupakan hasil suatu proses yang panjang dan melalui berbagai penyempurnaan-penyempurnaan dari pengetahuan sebelumnya. Proses sains terdiri dari bermacam-macam kegiatan seperti penentuan masalah dan merumuskannya, perumusan hipotesis, merancang percobaan, melakukan pengukuran, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Proses ini disebut sebagai metode ilmiah. Metode ilmiah perlu sekali digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika, karena dengan metode ilmiah menjadikan siswa berpikir ilmiah mengenai prinsip dan konsep-konsep yang sedang mereka pelajari.

c. Aspek Sikap

  Aspek sikap manusia adalah keyakinan-keyakinan, nilai-nilai dan opini- opini yang harus dipertahankan oleh seseorang khususnya ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan baru, diantaranya tanggung jawab, rasa ingin tahu, disiplin, tekun, jujur dan terbuka terhadap pendekatan orang lain. Dalam pengajaran sains, aspek sikap dapat terealisasikan apabila guru secara sadar dan terus-menerus memperhatikan, mengarahkan, menegur, dan menunjukkan sikap kepada siswa.

  Sains diajarkan di sekolah karena kebutuhan dari masyarakat untuk berpikir secara kritis, yang merupakan ciri dari para ahli dalam memecahkan masalah, dan memahami sains untuk mengembangkan teknologi (Richarson, 1957:1-2). Dalam hal ini merupakan tanggung jawab guru sains, untuk mengajar sains seiring dengan perkembangan teknologi. Sains tidak hanya sekedar deskripsi atau sejarah apabila dipandang sebagai mata pelajaran. Sains merupakan cara berpikir dan bertindak, dan hal ini tidak akan mempengaruhi hidup manusia kecuali sains masuk melalui pikiran dan tindakan, dan hal ini perlu diwujudkan di sekolah. Untuk mewujudkan pengaruh ini, sains di sekolah harus memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam mempelajarinya. Oleh karena itu guru harus membuat tujuan mengajarnya sesuai dengan kebiasaan ilmiah.

  Kebiasaan ilmiah ini merupakan sains yang sebenarnya.

  Berdasarkan uraian di atas sains mencakup tiga aspek yaitu aspek produk, aspek proses, dan aspek sikap. Selain itu sains dalam hal ini fisika, juga merupakan mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Dari kedua hal ini maka sebagai seorang guru harus dapat memilih dan menentukan suatu metode pembelajaran yang sesuai dengan hakikat fisika. Penentuan metode pembelajaran harus dapat membantu siswa dalam membangun sendiri pengetahuannya.

B. Disain Instruksional

  Menurut Kemp, (1969:3-10), ada tiga unsur yang mendasari renovasi pendidikan yaitu guru, administrator, dan perencanaan yang matang. Dari ketiga unsur tersebut, unsur ketigalah yang biasanya kurang diperhatikan. Maka dari itu, unsur ketiga perlu dipersiapkan secara matang dengan metode yang disebut Disain Instruksional. Metode ini bisa dipakai di setiap level pendidikan seperti pendidikan dasar, menengah, dan atas.

  Disain Instruksional disusun untuk menjawab tiga pertanyaan yaitu apa yang harus dipelajari (tujuan), prosedur dan sumber belajar seperti apa yang dapat membantu untuk hasil belajar yang diinginkan (kegiatan dan sumber belajar) dan bagaimana kita mengetahui bilamana hasil belajar tersebut ada (evaluasi).

  Disain ini juga terdiri dari delapan bagian yaitu 1) memikirkan sasaran, kemudian mendaftar topik-topik, membuat tujuan umum untuk mengajar tiap topik; 2) menyebutkan karakteristik penting dari siswa yang akan diajar; 3) membuat tujuan belajar sebagai hasil belajar siswa yang dapat diukur/diuji; 4) mendaftar pengetahuan atau pokok bahasan yang mendukung tiap topik; 5) membuat pre-assessment untuk mengetahui latar belakang siswa dan pengetahuannya tentang topik tersebut; 6) mengumpulkan kegiatan belajar mengajar dan sumber instruksional yang mendukung pengetahuan tersebut sehingga siswa dapat mencapai tujuan yang diinginkan; 7) mempertimbangkan hal-hal pendukung seperti anggaran, fasilitas, peralatan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana instruksional tersebut; 8) mengevaluasi belajar siswa dalam hal pencapaian tujuan dengan tidak mengabaikan perbaikan dalam perencanaan berdasarkan evaluasi tersebut.

  Hubungan ke delapan bagian tersebut digambarkan dalam diagram berikut: Sasaran, topik, tujuan umum

  Evaluasi Karakteristik siswa

  Faktor Revise/ pendukung

  Tujuan Perbaikkan belajar

  Kegiatan Pokok pembelajaran bahasan dan sumber belajar Pre-

  Assessment

Gambar 2.1. Diagram langkah-langkah menyusun disain instruksional

  Proses dalam diagram tersebut fleksibel. Ini berarti dapat dimulai dari bagian mana saja yang siap dikerjakan, baik maju ataupun mundur dan dapat tidak berurutan. Garis putus-putus pada diagram menunjukkan revisi untuk bagian- bagian yang perlu dari data evaluasi yang didapat dari siswa lewat pelaksanaan tujuan belajar. Berikut penjelasan tiap bagian secara detail.

  1. Sasaran, Topik, dan Tujuan Umum

  a. Perumusan sasaran Sasaran ini berasal dari tiga sumber yaitu masyarakat, siswa, dan mata

  pelajaran itu sendiri. Dari masyarakat misalnya menumbuhkan nilai pribadi, mengembangkan rasa tanggung jawab. Dari siswa misalnya persiapan kerja, keahlian dalam memecahkan masalah. Dari mata pelajaran itu sendiri misalnya peka terhadap keindahan lingkungan, mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis.

  b. Menyeleksi topik Topik biasanya diatur menurut urutan logisnya dari yang sederhana sampai ke kompleks.

  c. Membuat tujuan umum Biasanya, kalimat yang menunjukkan tujuan umum menggunakan ungkapan sebagai berikut memiliki keahlian, mengerti, mempelajari, menghargai, menentukan, menyukai, menjadi peka, menikmati, menguasai, mengetahui, menggunakan dan lain sebagainya.

  2. Karakteristik siswa