094023 MQFM 2010 04 Editorial 23 April 2010
Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi, Sabtu 23 April 2010
KPK Diserang Lagi
Sahabat MQ/ Komisi Pememberantasan Korupsi KPK/ kembali diserang//
Pasalnya/ Dua Pimpinan KPK -Bibit samad Riyanto- dan -Chandra M Hamzah-/
yang pernah menikmati Hotel Prodeo/ akibat dugaan pemerasan dan penyalah
gunaan wewenang/ terancam akan kembali diperkarakan// Ancaman tersebut/
menyusul kemenangan -Anggodo Widjojo-/ adik buronan koruptor kelas kakap Anggoro Widjojo-/ yang meminta pra peradilan/ bagi 2 pimpinan KPK tersebut//
Secara mengajutkan/ Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan/
permintaan Anggodo untuk 'mengurai' kembali persoalan Bibit-Chandra/
dikabulkan// Presiden pun buru-buru menyatakan/ tidak ingin mencampuri
putusan hakim tersebut// Apa boleh buat?/ Bibit-Chandra pun akhirnya hanya
bisa menerima keputusan/ atas nama penghormatan terhadap penegakan
hukum// Meskipun sebenarnya/ mereka 'tercidarai'/ karena penegakan hukum
yang terkesan masih tebang pilih//
Sahabat MQ/ Munculnya kembali perkara Bibit-chandra di permukaan/ juga
memunculkan tanya di banyak kalangan// Ada apa?// Apakah memang keputusan
'bebas' waktu itu hanya sekedar untuk menenangkan publik/ yang mulai 'gerah'
dengan sandiwara para penegak hukum//
Ada yang menilai/ hal ini menjadi tamparan bagi SBY/ dalam pemberantasan
korupsi// Ada juga yang curiga/ munculnya kembali kasus tersebut/ sebagai
upaya pengalihan perhatian publik/ terhadap sejumlah permasalahan besar/ yang
hingga kini belum juga jelas penyelesaiannya//
Tidak mengherankan/ jika pertanyaan-pertanyaan itu yang terlontar// Mengingat/
entah karena kebetulan atau memang sudah setting-an/ kasus tersebut
dimunculkan kembali/ pada saat kasus-kasus/ yang sifatnya mega skandal/
sedang menjadi sorotan publik// Sebut saja kasus century/ yang merugikan
negara triliunan rupiah/ terkesan dialihkan dengan sejumlah temuan-temuan
skandal baru/ yang tak kalah menhebohkan// meskipun nominalnya masih kalah
fantastis dengan kasusnya Robert Tantular//
Sahabat MQ/ kita sebenarnya tidak pernah berharap/ perlawanan kembali
terhadap KPK tersebut/ sebagai bagian dari 'skenario baru' dari Anggodo// Sebab
jika benar demikian/ bukan tidak mungkin julukan negara hukum/ akan berubah
menjadi negara mafia hukum// Sebutan Anggodo sebagai “The Real Precident”/
sebagaimana dikatakan direktur Indonesia Court Monitoring/ menjadi tidak
berlebihan//
jika dulu gerakan sejuta facebooker mampu membebaskan Bibit-Chandra dari
balik jeruji besi/ kini harapannya juga sama// Ketika penegakan hukum masih
tebang pilih/ biarkan publik yang 'bergerak' melawan ketidakadilan// Wallohu
a'lam bishowab///
Edisi, Sabtu 23 April 2010
KPK Diserang Lagi
Sahabat MQ/ Komisi Pememberantasan Korupsi KPK/ kembali diserang//
Pasalnya/ Dua Pimpinan KPK -Bibit samad Riyanto- dan -Chandra M Hamzah-/
yang pernah menikmati Hotel Prodeo/ akibat dugaan pemerasan dan penyalah
gunaan wewenang/ terancam akan kembali diperkarakan// Ancaman tersebut/
menyusul kemenangan -Anggodo Widjojo-/ adik buronan koruptor kelas kakap Anggoro Widjojo-/ yang meminta pra peradilan/ bagi 2 pimpinan KPK tersebut//
Secara mengajutkan/ Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan/
permintaan Anggodo untuk 'mengurai' kembali persoalan Bibit-Chandra/
dikabulkan// Presiden pun buru-buru menyatakan/ tidak ingin mencampuri
putusan hakim tersebut// Apa boleh buat?/ Bibit-Chandra pun akhirnya hanya
bisa menerima keputusan/ atas nama penghormatan terhadap penegakan
hukum// Meskipun sebenarnya/ mereka 'tercidarai'/ karena penegakan hukum
yang terkesan masih tebang pilih//
Sahabat MQ/ Munculnya kembali perkara Bibit-chandra di permukaan/ juga
memunculkan tanya di banyak kalangan// Ada apa?// Apakah memang keputusan
'bebas' waktu itu hanya sekedar untuk menenangkan publik/ yang mulai 'gerah'
dengan sandiwara para penegak hukum//
Ada yang menilai/ hal ini menjadi tamparan bagi SBY/ dalam pemberantasan
korupsi// Ada juga yang curiga/ munculnya kembali kasus tersebut/ sebagai
upaya pengalihan perhatian publik/ terhadap sejumlah permasalahan besar/ yang
hingga kini belum juga jelas penyelesaiannya//
Tidak mengherankan/ jika pertanyaan-pertanyaan itu yang terlontar// Mengingat/
entah karena kebetulan atau memang sudah setting-an/ kasus tersebut
dimunculkan kembali/ pada saat kasus-kasus/ yang sifatnya mega skandal/
sedang menjadi sorotan publik// Sebut saja kasus century/ yang merugikan
negara triliunan rupiah/ terkesan dialihkan dengan sejumlah temuan-temuan
skandal baru/ yang tak kalah menhebohkan// meskipun nominalnya masih kalah
fantastis dengan kasusnya Robert Tantular//
Sahabat MQ/ kita sebenarnya tidak pernah berharap/ perlawanan kembali
terhadap KPK tersebut/ sebagai bagian dari 'skenario baru' dari Anggodo// Sebab
jika benar demikian/ bukan tidak mungkin julukan negara hukum/ akan berubah
menjadi negara mafia hukum// Sebutan Anggodo sebagai “The Real Precident”/
sebagaimana dikatakan direktur Indonesia Court Monitoring/ menjadi tidak
berlebihan//
jika dulu gerakan sejuta facebooker mampu membebaskan Bibit-Chandra dari
balik jeruji besi/ kini harapannya juga sama// Ketika penegakan hukum masih
tebang pilih/ biarkan publik yang 'bergerak' melawan ketidakadilan// Wallohu
a'lam bishowab///