093623 MQFM 2010 04 Editorial 02 April 2010

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Jumat 3 April 2010
UU BHP Batal, Belenggu Pendidikan Lepas
Sahabat MQ/ Dunia Pendidikan Tinggi boleh bernafas lega/ pasca Putusan
Mahkamah Konstitusi MK/ yang akhirnya membatalkan Undang-Undang No 9
tahun 2009/ tentang Badan Hukum Pendidikan BHP// Undang-undang yang
sejak awal tidak dikehendaki keberadaannya oleh banyak kalangan/ karena
dianggap meminggirkan hak pendidikan/ bagi mereka yang kurang mampu//
Padahal/ undang-undang dasar 1945 telah mengamanatkan/ pendidikan
menjadi hak bagi tiap-tiap warga negara// Tentunya tanpa terkecuali mereka
yang berada dalam kondisi serba kekurangan//
Undang-undang BHP/ seolah ingin menjadikan institusi pendidikan/ sebagai
perusahaan yang hanya mencetak perserta didik/ atas nama perbaikan
kualitas// Akibatnya/ rakyat kecil hampir tidak mampu lagi menjangkau
haknya/ kerena terlalu 'mahal' untuk bisa mengenyam pendidikan di
perguruan tinggi//
Gelombang Protes sejak awal sudah tak terbendung// Hal itu pula yang pada
akhirnya memunculkan ide untuk mengajukan permohonan ke MK/ agar
meninjau ulang kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat tersebut//
Alasannya jelas karena UU tersebut/ akan membelenggu pendidikan di
Indonesia// Bahkan tidak sebatas itu/ kekhawatiran masyarakat akan

komersialiasi pendidikan/ hampir terbukti//
Beruntung karena MK 'mendengar' suara dari bawah/ yang tidak
menginginkan komersialisasi pendidikan itu benar-benar terwujud// Bahkan
suara dari dinas pendidikan sendiri menganggap/ pembatalan UU BHP
sebagai bentuk pembebasan dari belenggu pendidikan// Tidak berlebihan
rasanya jika kini masyarakat kini kembali memberikan applous kepada MK/
karena berpihak pada aspirasi rakyat//
Akan tetapi pembatalan UU BHP juga menyisakan sedikit persoalan/ bagi
Institusi pendidikan yang terlanjur menerapkan aturan ini// Tentunya ini juga
tidak semestinya diabaikan// Bagaimana pun pemerintah punya tanggung
jawab/ untuk mencarikan jalan keluar bagi segelintir kelompok ini//
Semoga///

Wuryadi
pembatalan uu BHP adalah satu hal yang mencerahkan dari pembelengguan
pendidikan, karena semua stuan pendidikan diwajibkan sesuai dengan
aturan BHP
MK menolak secara prinsipil bertentangan dengan UUD 45 psal 53 UU
sidiknas tentang uu sidiknas
harus ada penataan kembali penyelenggaraan pendidikan dan menghindari

keseragaman karena UU BHP mendiskriminasikan karena orang miskinm
yang punya kepandaian aja yang diakomodasi.
Secara mendasar semua pasal
Sofyan Efendi
keputusan yang sangat baik karena membatalkan uu yang kontroversial
sejak disahkan akhir tahun 2009
persidangkan sejak tahun 2009 uu dinyatakan tidak berlaku menurut amar
2009
ugm tidak akan
tujuannya menyeragamkan badan hukum
Arif rahman
BHP berniat baik tapi dampaknya yang tidak baik
itb, iu sdah melakukan bhp tersebut
BHP miliki kesan hanya dinikmati oleh mereka yang memiliki uang sehingga
diskriminatif kecuai punya program2 beasiswa bagi mahasiswa miskin
niatx baik, tapi bisa gak operasionalya dijalankan?
Prinsipnya jgua keadilan tidak hanya peningkatan mutu
komersialisasi pendidikan? Tidak. Pendidikan bermutu mahal
kata komersialisasi pendidikan hanya tetap diterapkan untuk pengelola
pendidikan yang