093957 MQFM 2010 04 Editorial 22 April 2010

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi, Sabtu 22 April 2010
“Bumiku Kini Menjerit”
Sahabat MQ/ apakah Anda merasa bahwa kini udara di sekitar kita bertambah
panas/ bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu ketika kita masih kecil
dahulu// Saat ini/ kita juga lebih sering mendengar bahwa banjir dan longsor/
serta bencana lainnya terjadi// Bahkan justru kita adalah salah satu korbannya//
Itu hanyalah sedikit bukti dari rusaknya bumi ini// Sementara itu/ masih banyak
kasus lain yang terjadi// Saat ini Bentangan es di Puncak Nggapulu/ puncak
Pegunugan Jayawijaya/ Papua/ hanya sekitar 1,5 kilometer dari puncak//
Padahal/ pada tahun 2004/ bentangan es saat itu masih berjarak 2 kilometer dari
puncak// Belum lagi tentang debit air yang semakin meningkat/ sehingga
beberapa pulau tenggelam/ karena mencairnya es di Kutub Utara/ akibat
pemanasan global///
Penggunaan kendaraan bermotor yang tak terkendali/ mengakibatkan polusi di
mana-mana// Semakin banyaknya penggundulan hutan sehingga tak ada lagi
cadangan oksiken semakin terbatas/ dan masih banyak lagi faktor yang
melatarbelakangi semua bencana itu///
Saat ini yang banyak dilakukan hanya mengeluh/ mengeluh dengan bumi yang
semaki panas/ mengeluh dengan susahnya mencari air bersih/ karena air-air
yang ada di sungai ataupun di sumur banyak sekali yang tersemar/ baik oleh

bakteri jahat maupun oleh limbah pabrik yang tidak bertanggungjawab///
Hari ini/ tanggal 22 April 2010/ merupakan Hari Bumi Internasional/ yang
dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat -Gaylord Nelson-/ seorang pengajar
lingkungan hidup/ pada tahun 1970// Berbagai kegiatan dan acara dilakukan
untuk memperingatinya/ sebagai bentuk kepedulian untuk penyelamatan bumi
kita tercinta// Penanaman pohon/ seminar tentang "Green peace"/ berikut
kegiatan lainnya banyak digelar hari ini// Namun alangkah ruginya/ jika kegiatan
itu hanya dilakukan saat ini saja/ tanpa ada tindaklanjut berarti dan
berkelanjutan secara sistematis dan dilakukan semua pihak///
Pemerintah/ masyarakat/ pengusaha/ dan semua pihak sejatinya harus turut
mendukung adanya program penyelamatan pemanasan global// Bisa kita mulai
dari hal-hal yang kecil/ dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor/
membuang sampah pada tempatnya/ menanam pohon di sekitar lingkungan
tempat tinggal kita/ dan upaya-upaya sederhana lain yang penuh manfaat//
Secara lingkup besar/ kita mulai menghijaukan hutan kembali/ hukum
pertambangan dan pengelolaan hutan lebih tegas diterapkan// Selain itu juga
perundang-undangan yang jelas untuk menangani para pengelola dan
penambang hutan haruslah di atur dan dijalankan secara tegas///
Sahabat MQ/ mari kita wariskan bumi ini sebaik mungkin untuk anak cucu kita//
Tega kah kita meninggalkannya dengan kondisi yang porak-poranda semacam


ini// Jangan biarkan bumi kita menjerit/ dengan kesombongan dan keanggkuhan
kita yang tidak mau tahu terhadap kesakitan yang dideritanya// Wallohu a'lam
bishowab///