Pertemuan 2.ppt 188KB Jun 23 2011 12:59:48 PM

(1)

(2)

Definisi

• Sistem pakar adalah suatu program komputer yang

dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan

yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar.

• Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem

perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta,

dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya

dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang

bersangkutan.


(3)

Modul Penyusun Sistem Pakar

Modul Penerimaan Pengetahuan Knowledge Acquisition Mode)

Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan

knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya

ModulKonsultasi(ConsultationMode)

Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

Modul Penjelasan(Explanation Mode)

Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).


(4)

Komponen utama pada struktur sistem pakar

1.Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu

berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan

tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang

objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk

membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.

basis pengetahuan merupakan representasi dari seorang pakar,

yang kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman

khusus untuk kecerdasan buatan (misalnya PROLOG atau LISP)

atau shell sistem pakar (misalnya EXSYS, PC-PLUS, CRYSTAL,

dsb.)


(5)

2. Mesin Inferensi (Inference Engine)

Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi,

berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi

penalaran dan strategi pengendalian.

Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan

dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya. Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan

dari kedua


(6)

3. Basis Data (Database)

Basis data terdiri atas semua fakta yang

diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut

digunakan untuk memenuhi kondisi dari

kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data

menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada

saat sistem mulai beroperasi, maupun

fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses

penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan.

Basis data digunakan untuk menyimpan data

hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan

selama pemrosesan.


(7)

4. Antarmuka Pemakai (User Interface)

Fasilitas ini digunakan sebagai perantara

komunikasi antara pemakai dengan

sistem. Hubungan antar komponen

penyusun struktur sistem pakar dapat

dilihat pada Gambar di bawah ini :


(8)

Teknik Representasi

Pengetahuan

Representasi pengetahuan adalah suatu teknik

untuk merepresentasikan basis pengetahuan

yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram

tertentu sehingga dapat diketahui

relasi/keterhubungan antara suatu data dengan

data yang lain. Teknik ini membantu

knowledge

engineer

dalam memahami struktur


(9)

Rule-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan

aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan

kesimpulan

Frame-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame

Object-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses)

Case-Base Reasoning

Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan

kasus


(10)

Data, Informasi, Pengetahuan

• Data merupakan representasi fakta mengenai suatu objek

atau kejadian

• Informasi merupakan data yang sudah diolah sedemikian

rupa sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

penggunanya

• Pengetahuan bisa berisi fakta, informasi,konsep,

prosedur,model dan heuristik yang dapat digunakan untuk

menyelesaikan suatu masalah.


(11)

Pengetahuan diklasifikasikan

menjadi :

1.

Pengetahuan prosedural : lebih menekankan pada

bagaimana melakukan sesuatu

2.

Pengetahuan deklaratif : menjawab pertanyaan apakah

sesuatu berniai salah atau benar

3.

Pengetahuan tacit : pengetahuan yang tidak bisa

diungkapkan dengan bahasa


(12)

Representasi Pengetahuan

• Merupakan metode yang digunakan untuk

mengkodekan pengetahuan dalam sebuah

sistem pakar

• Representasi dimaksudkan untuk

menangkap sifat-sifat penting masalah dan

membuat informasi itu dapat diakses oleh

prosedur pemecahan masalah.


(13)

strategi

Pengetahuan bersifat deklaratif : jaringan semantik,

frame, dan logika predikat

Pengetahuan prosedural yang merepresentasikan aksi

dan prosedur : kaidah produksi


(1)

Teknik Representasi

Pengetahuan

Representasi pengetahuan adalah suatu teknik

untuk merepresentasikan basis pengetahuan

yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram

tertentu sehingga dapat diketahui

relasi/keterhubungan antara suatu data dengan

data yang lain. Teknik ini membantu

knowledge

engineer

dalam memahami struktur


(2)

Rule-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan

kesimpulan

Frame-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame

Object-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses)

Case-Base Reasoning

Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus


(3)

Data, Informasi, Pengetahuan

• Data merupakan representasi fakta mengenai suatu objek atau kejadian

• Informasi merupakan data yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

penggunanya

• Pengetahuan bisa berisi fakta, informasi,konsep,

prosedur,model dan heuristik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.


(4)

Pengetahuan diklasifikasikan

menjadi :

1. Pengetahuan prosedural : lebih menekankan pada

bagaimana melakukan sesuatu

2. Pengetahuan deklaratif : menjawab pertanyaan apakah

sesuatu berniai salah atau benar

3. Pengetahuan tacit : pengetahuan yang tidak bisa


(5)

Representasi Pengetahuan

• Merupakan metode yang digunakan untuk

mengkodekan pengetahuan dalam sebuah

sistem pakar

• Representasi dimaksudkan untuk

menangkap sifat-sifat penting masalah dan

membuat informasi itu dapat diakses oleh

prosedur pemecahan masalah.


(6)

strategi

Pengetahuan bersifat deklaratif : jaringan semantik,

frame, dan logika predikat

Pengetahuan prosedural yang merepresentasikan aksi


Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

FK-UMM Dalam Pertemuan Occupational Health di Philippines

0 56 1

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

PP 23 TAHUN 2010 TENTANG KEGIATAN USAHA

2 51 76

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52