S PLS 1107569 Chapter1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada
hakekatnya
anak
adalah
manusia
yang
sedang
tumbuh
dan
berkembang serta memiliki kepribadian berbeda dengan manusia dewasa. Usia
yang
sangat
menumbuhkan
tepat
untuk
motivasi anak
mengolah
dan
membentuk
melalui kegiatan
atau
tingkah
laku
aktivitas fisik
dan
melalui
pendekatan pembelajaran luar ruangan atau outbound.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,
kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
Ilmu pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya adalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas pendidikan untuk anak usia
0-6 tahun. Anak pada usia tersebut dipandang memiliki karakteristik yang
berbeda, sehingga pendidikannya perlu untuk dikhususkan. Pendidikan anak usia
dini dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 pasal
28 ayat 4 dinyatakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal
berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk
lain yang sederajat. Pengembangan anak merupakan tugas bersama, baik pihak
sekolah, orang tua, maupun masyarakat.
Pendidikan Anak Usia Dini kelompok bermain An-Nuur kabupaten
Cianjur berdiri sejak tahun 2008 proses pembelajrannya cara klasikal seperti
halnya PAUD yang lain, terdapat tuntutan orang tua dan penyelenggara untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar,dalam penyampaiannya banyak kendala
dan hambatan sehingga diperlukan koreksi dalam bentuk evaluasi terus menerus.
Dalam perkembangan pembelajran berikutnya sejak
tahun 2012
mencoba
menerapkan proses belajar mengajar dengan pendekatan luar ruangan atau
Outbound untuk menunjang tumbuhnya minat belajar anak. Sebab, apabila belajar
diluar ruangan anak lebih bebas berinteraksi dengan temannya, lebih bebas
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1
2
mengekspresikan yang mereka inginkan tanpa harus dibatasi oleh ruangan dengan
pembelajaran sambil bermain, disesuaikan dengan tema yang akan disampaikan
agar dapat mengeksplorasi kecerdasan peserta didik supaya diperoleh motivasi
peserta didik untuk tetap belajar aktif dengan suasana yang menyenangkan.
Bermaian dapat dilakukan di luar dan dapat pula dilakukan di dalam
ruangan. Adapun permainan yang dilakukan di luar ruangan salah satunya
Outbound. Outbound dapat menstimulasi aspek fisik hingga psikis anak dengan
berbagai
aktivitas
yang
menyenangkan.
Bermain
sambil
belajar
tersebut
merupakan simbol dari anak usia dini, adapun pembelajaran yang mendukung
bermain dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor ) ataupun di luar ruangan
(outdoor) yaitu pembelajran di alam terbuka (outdoor edukatioon) yang dilakukan
melalui outbound.
outbound bagi anak sangat bermanfaat, Muksin, (2009:2) mengatakan
bahwa outbound untuk anak adalah suatu program pembelajaran (pelatihan) untuk
ank-anak yang dilakukan di alam terbuka dengan mendasarkan pada perinsip
“experimental learning” (belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan
dalam bentuk permainan, stimulus, diskusi dan petualangan sebagai media
penyampaian materi. Pada dasar pembelajaran outbound ini bertujuan untuk
mengatasi permasalahan anak yang kurang motivasi dalam kegiatan belajar,
meningkatkan kompetensi diri anak, mengambangkan kemampuan dan gagasan
kreatifitas. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan nilai lebih dari paud lain,
dalam pembelajarannya paud An-Nuur menerapkan pendekatan permainan luar
ruangan atau outbound alasannya adalah:
1. Untuk menumbuhkan minat belajar anak, karena dengan tumbuhnya minat
belajar anak akan berprestasi.
2. Berinovasi dalam proses pembelajaran
Selalu berinisiatif untuk melakukan inovasi demi tercapainya pembelajaran
yang berorientasi pada peningkatan nilai lebih.
3. Memberikan contoh
Menjadi percontohan dan memotivasi lembaga lain terhadap penyampaian
pembelajaran.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3
4. Profesionalisme
Senantiasa tutor mengembangkan kompetensi demi tercapainya proses belajar
mengajar/kinerja yang lebih baik.
Tujuan lembaga PAUD An-Nuur dalam penyelenggaraan pendekatan
pembelajaran luar ruangan Outbound itu dapat tercapai apabila setiap tutor
mengetahui, menyadari dan menerapkan nilai-nilai yang telah diatur, hal ini demi
mendapatkan hasil yang baik bagi para peserta didik dan juga sebagai pembeda
dengan para penyelangara Paud lainnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh
PAUD An-Nuur, adalah dengan membuat tim kerja tutor yang baik dan solid agar
penyelenggaraan pembelajaran luar ruangan atau Outbound dapat tercapai hasil
dengan baik.
Tutor merupakan penanggung jawab dalam melakukan kegiatan proses
belajar mengajar untuk keberhasilan peserta didik, dengan cara membuat tim
dalam satu kegiatan yang akan dilakukan pada Outbound. Tutor PAUD An-Nuur
untuk melakukan proses belajar mengajar mempersiapkan membuat perencanaan
dengan sebaik-baiknya sesuai tema dan tujuan yang telah rencanakan dan
disepakati.
Kelompok bermain PAUD An-Nuur sebagai lembaga yang dalam proses
pembelajarannya
menerapkan
menu
pembelajaran
yang
mengarah
kepada
merangsang motorik anak baik kasar maupun halus dengan bahasa sederhana
yang
disampaikan oleh tutor sebagai pengasuh,
pembimbing menggunakan
berbagai macam ragam permainan luar ruangan, seperti halnya pembelajaran
membaca
dan
menghitung.
Sehingga
anak
tidak
merasa
dipaksa,
tetapi
pembelajaran membaca dan menghitung masih tetap tersampaikan; yaitu melalui
pembelajaran sambil bermain. Pada menu pembelajaran di PAUD An-Nuur
memperhatikan pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Sehingga tutor
dituntut untuk memiliki kreasi dan inovasi dalam proses belajar mengajarnya.
Pada pengembangan bahasa sebagai awal membuka kecerdasan anak dengan
memakai pengkayaan model simbol-simbol cara penyampaiannya dengan huruf
dan gambar yang konkrit.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4
Proses pembelajaran sambil bermain pendidikan anak usia dini diperlukan
cara pembelajaran yang variatif, dengan berbagai macam strategi, mengeksplorasi
kecerdasan anak usia dini, karena pendekatan pembelajarannya berbeda dengan
pendidikan sekolah dasar. Diperlukan motivasi peserta didik untuk tetap belajar
semangat dalam menemukan kematangan usia emasnya, oleh karena itu PAUD
An-Nuur menerapkan peroses Outbound menjadi strategi pembelajaran untuk
pengembangan diri anak usia dini dengan kegiatan di alam terbuka. Melalui
Outbound menemukan motivasi, mendapatkan interaksi secara aktif dengan
rekan-rekannya, dapat melakukan kerjasama dengan baik, secara individu dapat
mengembangkan
potensi diri,
membangun kreatifitas,
menghasilkan interaksi
yang baik karena melibatkan seluruh anak dalam kegiatannya.
Dalam permainan terlihat muncul keterampilan berbicara, fisik motorik
kasar ataupun halus, tumbuh kompetensi sosial masing-masing peserta didik,
tumbuh kemandiri, lebih berinisiatif menyebutkan kata-kata
atau kalimat baru
yang diarahkan oleh tutor, anak terlihat memiliki inisiatif
ketika permainan
dimulai, kreatifitasnya juga nampak melalui permainan yang dibuat menantang,
anak
menemukan
makna
mengaktualisasikan
dirinya.
permainan
Dari
sehingga
permainan
terlihat
yang
memiliki
disajikan
tutor
keinginan
melalui
outbound tumbuh karakter-karakternya. Karakter ini sebagai bentuk kreatifitas
yang dimiliki anak
ketika mendapatkan rangsangan atau tantangan dalam
pembelajaran. Selain karakter dan tantangan nampak juga motivasi lain seperti
sikap keberanian, kebersamaan, saling menghargai, keterbukaan dan tindakan
lain. Potensi kemampuan tersebut bisa muncul melalui pengalaman outbound.
Secara aktif mereka terlibat membentuk suasana pembelajaran lebih baik.
Outbound
merangsang tumbuhnya minat belajar untuk mendapatkan
pengetahuan terlihat dari prilaku anak ketika melakukan kegiatan permainan
berlangsung ketika permainan estafet karet gerakan yang rumit harus melalui
penjelasan oleh tutor yang lebih rinci anak sangat serius memperhatikan. Anak
usia tiga tahun berbeda dengan anak usia enam tahun. Bagi anak usia tiga tahun
harus dikemukakan posisi berdiri ketika akan berlari, posisi tubuh atau badan
waktu mengawali permainan. Seiring kali anak usia tiga tahun harus diberikan
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
5
contoh
oleh tutor dengan pengulangan gerakan pada
waktu menerapkan
permainan. Memperkenalkan nama-nama benda sekitar area outbound dan
peralatan harus dengan percobaan oleh tutor begitu juga pada anak usia lima enam
tahun tetapi penjelasanya berbeda dengan yang disampaikan pada anak usia tiga
tahuan. Anak usia enam tahun cara melempar bola memukul mengawali langkah
dan memposisikan badan dalam permainan tidak dengan penjelasan yang rinci
seringkali anak langsung memahami.
Permainan anak seperti seberang berantai, estafet gelang karet atau yang
melibatkan tangan, kaki secara bersamaan dan kuat adalah cara outbound yang
merangsang motorik kasar atau keterampilan pembiasaan yang tampak pada anak
paling
menonjol adalah keceriaan diawal kegiatan pelaksanaan outbound,
sementara teknik dan ketepatan kurang diperhatikan. Sehingga anak perlu
pendamping untuk lebih terarah dan terstruktur karena diperlukan kedisiplinan.
Hal tersebut tutor di PAUD An-Nuur melakukan perannya dengan berbagai
macam pola pendekatan terhadap anak agar anak tetap tumbuh minat belajar.
Berdasarkan pengamatan PAUD An-Nuur kabupaten cianjur melakukan
pembelajaran dengan outbound pada saat pembelajaran anak lebih antusias, lebih
termotivasi, memiliki semangat belajar yang sangat tinggi, mayoritas peserta didik
sangat aktif mengikuti kegiatan, walaupun sarana prasarana yang belum memadai
untuk melakukan pembelajaran dengan outbound, sarana prasarana luar ruangan
atau APE luar untuk bisa dimanfaat bermain, APE luar yang ada di PAUD AnNuur
Kabupaten
Cianjur
adalah
ayunan,
jungkitan,
prosotan,
gelas
putar/mangkuk/komedi putar, dengan mempunyai luas halaman sekolah 10 x
15m2. Sarana prasarana ini sering dimanfaatkan dalam outbound.
Berdasarkan
hasil
pengamatan,wawancara
dapat
diungkapkan
keterlaksanaan pembelajaran melalui outbound keberbakatan anak, motivasi yang
tumbuh dapat diterapkan dalam pembelajaran yang diperoleh sebagai data primer
yang dijadikan bahan pendalaman dan analisis pembahasan.
B.
Rumusan Masalah Penelitian
Kegiatan penelitian
pendidikan anak usia dini pada pendidikan anak usia
dini An-Nuur merupakan upaya untuk memperoleh informasi, mengungkap
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
6
permasalahan, kendala pembelajaran, mengungkap data-data dan menganalisanya
berdasarkan hasil informasi yang dikumpulkan dari sebuah proses belajar
mengajar
dan
penyelenggaraan.
Rencana
penelitian
yang
akan
dilakukan,
diuraikan dalam latar belakang tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Tutor dan pengelola PAUD yang memiliki gagasan inovatif dan kreatif,
sehingga merancang program outbound untuk pembelajaran anak usia dini.
2.
Adanya
kegiatan
pembelajaran
melalui
outbound,
sehingga
menjadi
pembeda dari PAUD yang lain.
3.
Outbound melibatkan seluruh warga sekolah.
4.
Pada outbound membuat seluruh peserta didik terlibat aktif dalam semua
tahapan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparka, maka peneliti
merumuskan masalah menjadi “apakah outbound sebagai strategi pembelajaran
dalam menumbuhkan minat belajar anak
usia dini”.
Dengan merumuskan
beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :
1.
Bagaimana rancangan outbound yang menumbuhkan minat belajar anak ?
2.
Bagaimana peran tutor dalam outbound yang menumbuhkan minat belajar
anak ?
3.
Bagaimana aktivitas bermain anak dalam outbound ?
4.
Bagaimana hasil pembelajaran outbound terhadap minat belajar anak ?
C.
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan, mengacu pada suatu tujuan, demikian pula penelitian ini,
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mendeskripsikan rancangan outbound yang menumbuhkan minat
belajar anak.
2.
Untuk mendeskripsikan peran tutor dalam outbound yang menumbuhkan
minat belajar anak.
3.
Untuk mendeskipsikan aktivitas bermain anak dalam outbound.
4.
Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran outbound terhadap minat belajar
anak.
D.
Manfaat Penelitian
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
7
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1.
Secara teoritis
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bagi pendidikan anak usia dini.
2.
Secara praktis
Penelitian ini akan sangat berguna bagi penyelenggara PAUD Karena selain
dapat memotivasi tutor juga dapat mengenali kendala-kendala dalam menentukan
strategi pembelajaran dalam motivasi proses belajar mengajar tutor.
E.
Struktur Organisasi
Sebagai kerangka dalam penelitian ini, maka sistematika penulisan disusun
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian yang berisi tentang pendahuluan yang didalamnya
membahas mengenai latar belakang masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan
masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menguraikan
tentang
tinjauan
teoritis
yang
secara
garis
besarnya
mengikuti beberapa teori dan konsep tentang minat belajar , strategi pembelajaran
Anak Usia Dini, outbound sebagai strategi dalam menumbuhkan minat belajar
anak dan hasil pembelajaran outbound di PAUD An-Nuur kabupaten Cianjur.
BAB III METODE PENELITIAN
Membahas tentang prosedur penelitian mengenai, Lokasi dan subjek
populasi/sampel
oprasional,
penelitian,
instumen
desain
penelitian,
penelitian,
proses
metode
pengembangan
penelitian,
definisi
instrumen,
teknik
pengumpulan data, analisis data berupa laporan secara rinci tahap-tahap analisis
data.
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas dua hal
utama, yaitu: pengolahan atau analisa data dan pembahasan atau analisis temuan
yang meliputi mengenai gambaran otbound dan strategi pembelajaran yang
menumbuhkan minat belajar anak usia dini di Paud An-Nuur Kabupaten Cianjur.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
8
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi uraian tenang kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan
berdasarkan hasil penelitian.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada
hakekatnya
anak
adalah
manusia
yang
sedang
tumbuh
dan
berkembang serta memiliki kepribadian berbeda dengan manusia dewasa. Usia
yang
sangat
menumbuhkan
tepat
untuk
motivasi anak
mengolah
dan
membentuk
melalui kegiatan
atau
tingkah
laku
aktivitas fisik
dan
melalui
pendekatan pembelajaran luar ruangan atau outbound.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,
kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
Ilmu pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya adalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas pendidikan untuk anak usia
0-6 tahun. Anak pada usia tersebut dipandang memiliki karakteristik yang
berbeda, sehingga pendidikannya perlu untuk dikhususkan. Pendidikan anak usia
dini dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 pasal
28 ayat 4 dinyatakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal
berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk
lain yang sederajat. Pengembangan anak merupakan tugas bersama, baik pihak
sekolah, orang tua, maupun masyarakat.
Pendidikan Anak Usia Dini kelompok bermain An-Nuur kabupaten
Cianjur berdiri sejak tahun 2008 proses pembelajrannya cara klasikal seperti
halnya PAUD yang lain, terdapat tuntutan orang tua dan penyelenggara untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar,dalam penyampaiannya banyak kendala
dan hambatan sehingga diperlukan koreksi dalam bentuk evaluasi terus menerus.
Dalam perkembangan pembelajran berikutnya sejak
tahun 2012
mencoba
menerapkan proses belajar mengajar dengan pendekatan luar ruangan atau
Outbound untuk menunjang tumbuhnya minat belajar anak. Sebab, apabila belajar
diluar ruangan anak lebih bebas berinteraksi dengan temannya, lebih bebas
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
1
2
mengekspresikan yang mereka inginkan tanpa harus dibatasi oleh ruangan dengan
pembelajaran sambil bermain, disesuaikan dengan tema yang akan disampaikan
agar dapat mengeksplorasi kecerdasan peserta didik supaya diperoleh motivasi
peserta didik untuk tetap belajar aktif dengan suasana yang menyenangkan.
Bermaian dapat dilakukan di luar dan dapat pula dilakukan di dalam
ruangan. Adapun permainan yang dilakukan di luar ruangan salah satunya
Outbound. Outbound dapat menstimulasi aspek fisik hingga psikis anak dengan
berbagai
aktivitas
yang
menyenangkan.
Bermain
sambil
belajar
tersebut
merupakan simbol dari anak usia dini, adapun pembelajaran yang mendukung
bermain dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor ) ataupun di luar ruangan
(outdoor) yaitu pembelajran di alam terbuka (outdoor edukatioon) yang dilakukan
melalui outbound.
outbound bagi anak sangat bermanfaat, Muksin, (2009:2) mengatakan
bahwa outbound untuk anak adalah suatu program pembelajaran (pelatihan) untuk
ank-anak yang dilakukan di alam terbuka dengan mendasarkan pada perinsip
“experimental learning” (belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan
dalam bentuk permainan, stimulus, diskusi dan petualangan sebagai media
penyampaian materi. Pada dasar pembelajaran outbound ini bertujuan untuk
mengatasi permasalahan anak yang kurang motivasi dalam kegiatan belajar,
meningkatkan kompetensi diri anak, mengambangkan kemampuan dan gagasan
kreatifitas. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan nilai lebih dari paud lain,
dalam pembelajarannya paud An-Nuur menerapkan pendekatan permainan luar
ruangan atau outbound alasannya adalah:
1. Untuk menumbuhkan minat belajar anak, karena dengan tumbuhnya minat
belajar anak akan berprestasi.
2. Berinovasi dalam proses pembelajaran
Selalu berinisiatif untuk melakukan inovasi demi tercapainya pembelajaran
yang berorientasi pada peningkatan nilai lebih.
3. Memberikan contoh
Menjadi percontohan dan memotivasi lembaga lain terhadap penyampaian
pembelajaran.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3
4. Profesionalisme
Senantiasa tutor mengembangkan kompetensi demi tercapainya proses belajar
mengajar/kinerja yang lebih baik.
Tujuan lembaga PAUD An-Nuur dalam penyelenggaraan pendekatan
pembelajaran luar ruangan Outbound itu dapat tercapai apabila setiap tutor
mengetahui, menyadari dan menerapkan nilai-nilai yang telah diatur, hal ini demi
mendapatkan hasil yang baik bagi para peserta didik dan juga sebagai pembeda
dengan para penyelangara Paud lainnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh
PAUD An-Nuur, adalah dengan membuat tim kerja tutor yang baik dan solid agar
penyelenggaraan pembelajaran luar ruangan atau Outbound dapat tercapai hasil
dengan baik.
Tutor merupakan penanggung jawab dalam melakukan kegiatan proses
belajar mengajar untuk keberhasilan peserta didik, dengan cara membuat tim
dalam satu kegiatan yang akan dilakukan pada Outbound. Tutor PAUD An-Nuur
untuk melakukan proses belajar mengajar mempersiapkan membuat perencanaan
dengan sebaik-baiknya sesuai tema dan tujuan yang telah rencanakan dan
disepakati.
Kelompok bermain PAUD An-Nuur sebagai lembaga yang dalam proses
pembelajarannya
menerapkan
menu
pembelajaran
yang
mengarah
kepada
merangsang motorik anak baik kasar maupun halus dengan bahasa sederhana
yang
disampaikan oleh tutor sebagai pengasuh,
pembimbing menggunakan
berbagai macam ragam permainan luar ruangan, seperti halnya pembelajaran
membaca
dan
menghitung.
Sehingga
anak
tidak
merasa
dipaksa,
tetapi
pembelajaran membaca dan menghitung masih tetap tersampaikan; yaitu melalui
pembelajaran sambil bermain. Pada menu pembelajaran di PAUD An-Nuur
memperhatikan pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Sehingga tutor
dituntut untuk memiliki kreasi dan inovasi dalam proses belajar mengajarnya.
Pada pengembangan bahasa sebagai awal membuka kecerdasan anak dengan
memakai pengkayaan model simbol-simbol cara penyampaiannya dengan huruf
dan gambar yang konkrit.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4
Proses pembelajaran sambil bermain pendidikan anak usia dini diperlukan
cara pembelajaran yang variatif, dengan berbagai macam strategi, mengeksplorasi
kecerdasan anak usia dini, karena pendekatan pembelajarannya berbeda dengan
pendidikan sekolah dasar. Diperlukan motivasi peserta didik untuk tetap belajar
semangat dalam menemukan kematangan usia emasnya, oleh karena itu PAUD
An-Nuur menerapkan peroses Outbound menjadi strategi pembelajaran untuk
pengembangan diri anak usia dini dengan kegiatan di alam terbuka. Melalui
Outbound menemukan motivasi, mendapatkan interaksi secara aktif dengan
rekan-rekannya, dapat melakukan kerjasama dengan baik, secara individu dapat
mengembangkan
potensi diri,
membangun kreatifitas,
menghasilkan interaksi
yang baik karena melibatkan seluruh anak dalam kegiatannya.
Dalam permainan terlihat muncul keterampilan berbicara, fisik motorik
kasar ataupun halus, tumbuh kompetensi sosial masing-masing peserta didik,
tumbuh kemandiri, lebih berinisiatif menyebutkan kata-kata
atau kalimat baru
yang diarahkan oleh tutor, anak terlihat memiliki inisiatif
ketika permainan
dimulai, kreatifitasnya juga nampak melalui permainan yang dibuat menantang,
anak
menemukan
makna
mengaktualisasikan
dirinya.
permainan
Dari
sehingga
permainan
terlihat
yang
memiliki
disajikan
tutor
keinginan
melalui
outbound tumbuh karakter-karakternya. Karakter ini sebagai bentuk kreatifitas
yang dimiliki anak
ketika mendapatkan rangsangan atau tantangan dalam
pembelajaran. Selain karakter dan tantangan nampak juga motivasi lain seperti
sikap keberanian, kebersamaan, saling menghargai, keterbukaan dan tindakan
lain. Potensi kemampuan tersebut bisa muncul melalui pengalaman outbound.
Secara aktif mereka terlibat membentuk suasana pembelajaran lebih baik.
Outbound
merangsang tumbuhnya minat belajar untuk mendapatkan
pengetahuan terlihat dari prilaku anak ketika melakukan kegiatan permainan
berlangsung ketika permainan estafet karet gerakan yang rumit harus melalui
penjelasan oleh tutor yang lebih rinci anak sangat serius memperhatikan. Anak
usia tiga tahun berbeda dengan anak usia enam tahun. Bagi anak usia tiga tahun
harus dikemukakan posisi berdiri ketika akan berlari, posisi tubuh atau badan
waktu mengawali permainan. Seiring kali anak usia tiga tahun harus diberikan
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
5
contoh
oleh tutor dengan pengulangan gerakan pada
waktu menerapkan
permainan. Memperkenalkan nama-nama benda sekitar area outbound dan
peralatan harus dengan percobaan oleh tutor begitu juga pada anak usia lima enam
tahun tetapi penjelasanya berbeda dengan yang disampaikan pada anak usia tiga
tahuan. Anak usia enam tahun cara melempar bola memukul mengawali langkah
dan memposisikan badan dalam permainan tidak dengan penjelasan yang rinci
seringkali anak langsung memahami.
Permainan anak seperti seberang berantai, estafet gelang karet atau yang
melibatkan tangan, kaki secara bersamaan dan kuat adalah cara outbound yang
merangsang motorik kasar atau keterampilan pembiasaan yang tampak pada anak
paling
menonjol adalah keceriaan diawal kegiatan pelaksanaan outbound,
sementara teknik dan ketepatan kurang diperhatikan. Sehingga anak perlu
pendamping untuk lebih terarah dan terstruktur karena diperlukan kedisiplinan.
Hal tersebut tutor di PAUD An-Nuur melakukan perannya dengan berbagai
macam pola pendekatan terhadap anak agar anak tetap tumbuh minat belajar.
Berdasarkan pengamatan PAUD An-Nuur kabupaten cianjur melakukan
pembelajaran dengan outbound pada saat pembelajaran anak lebih antusias, lebih
termotivasi, memiliki semangat belajar yang sangat tinggi, mayoritas peserta didik
sangat aktif mengikuti kegiatan, walaupun sarana prasarana yang belum memadai
untuk melakukan pembelajaran dengan outbound, sarana prasarana luar ruangan
atau APE luar untuk bisa dimanfaat bermain, APE luar yang ada di PAUD AnNuur
Kabupaten
Cianjur
adalah
ayunan,
jungkitan,
prosotan,
gelas
putar/mangkuk/komedi putar, dengan mempunyai luas halaman sekolah 10 x
15m2. Sarana prasarana ini sering dimanfaatkan dalam outbound.
Berdasarkan
hasil
pengamatan,wawancara
dapat
diungkapkan
keterlaksanaan pembelajaran melalui outbound keberbakatan anak, motivasi yang
tumbuh dapat diterapkan dalam pembelajaran yang diperoleh sebagai data primer
yang dijadikan bahan pendalaman dan analisis pembahasan.
B.
Rumusan Masalah Penelitian
Kegiatan penelitian
pendidikan anak usia dini pada pendidikan anak usia
dini An-Nuur merupakan upaya untuk memperoleh informasi, mengungkap
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
6
permasalahan, kendala pembelajaran, mengungkap data-data dan menganalisanya
berdasarkan hasil informasi yang dikumpulkan dari sebuah proses belajar
mengajar
dan
penyelenggaraan.
Rencana
penelitian
yang
akan
dilakukan,
diuraikan dalam latar belakang tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Tutor dan pengelola PAUD yang memiliki gagasan inovatif dan kreatif,
sehingga merancang program outbound untuk pembelajaran anak usia dini.
2.
Adanya
kegiatan
pembelajaran
melalui
outbound,
sehingga
menjadi
pembeda dari PAUD yang lain.
3.
Outbound melibatkan seluruh warga sekolah.
4.
Pada outbound membuat seluruh peserta didik terlibat aktif dalam semua
tahapan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparka, maka peneliti
merumuskan masalah menjadi “apakah outbound sebagai strategi pembelajaran
dalam menumbuhkan minat belajar anak
usia dini”.
Dengan merumuskan
beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :
1.
Bagaimana rancangan outbound yang menumbuhkan minat belajar anak ?
2.
Bagaimana peran tutor dalam outbound yang menumbuhkan minat belajar
anak ?
3.
Bagaimana aktivitas bermain anak dalam outbound ?
4.
Bagaimana hasil pembelajaran outbound terhadap minat belajar anak ?
C.
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan, mengacu pada suatu tujuan, demikian pula penelitian ini,
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mendeskripsikan rancangan outbound yang menumbuhkan minat
belajar anak.
2.
Untuk mendeskripsikan peran tutor dalam outbound yang menumbuhkan
minat belajar anak.
3.
Untuk mendeskipsikan aktivitas bermain anak dalam outbound.
4.
Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran outbound terhadap minat belajar
anak.
D.
Manfaat Penelitian
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
7
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1.
Secara teoritis
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bagi pendidikan anak usia dini.
2.
Secara praktis
Penelitian ini akan sangat berguna bagi penyelenggara PAUD Karena selain
dapat memotivasi tutor juga dapat mengenali kendala-kendala dalam menentukan
strategi pembelajaran dalam motivasi proses belajar mengajar tutor.
E.
Struktur Organisasi
Sebagai kerangka dalam penelitian ini, maka sistematika penulisan disusun
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian yang berisi tentang pendahuluan yang didalamnya
membahas mengenai latar belakang masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan
masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menguraikan
tentang
tinjauan
teoritis
yang
secara
garis
besarnya
mengikuti beberapa teori dan konsep tentang minat belajar , strategi pembelajaran
Anak Usia Dini, outbound sebagai strategi dalam menumbuhkan minat belajar
anak dan hasil pembelajaran outbound di PAUD An-Nuur kabupaten Cianjur.
BAB III METODE PENELITIAN
Membahas tentang prosedur penelitian mengenai, Lokasi dan subjek
populasi/sampel
oprasional,
penelitian,
instumen
desain
penelitian,
penelitian,
proses
metode
pengembangan
penelitian,
definisi
instrumen,
teknik
pengumpulan data, analisis data berupa laporan secara rinci tahap-tahap analisis
data.
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas dua hal
utama, yaitu: pengolahan atau analisa data dan pembahasan atau analisis temuan
yang meliputi mengenai gambaran otbound dan strategi pembelajaran yang
menumbuhkan minat belajar anak usia dini di Paud An-Nuur Kabupaten Cianjur.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
8
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi uraian tenang kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan
berdasarkan hasil penelitian.
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu