S PLS 1107569 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Pada

hakekatnya

anak

adalah

manusia

yang

sedang

tumbuh


dan

berkembang serta memiliki kepribadian berbeda dengan manusia dewasa. Usia
yang

sangat

menumbuhkan

tepat

untuk

motivasi anak

mengolah

dan

membentuk


melalui kegiatan

atau

tingkah

laku

aktivitas fisik

dan

melalui

pendekatan pembelajaran luar ruangan atau outbound.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,


kecerdasan,

akhlak

mulia,

serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
Ilmu pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya adalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas pendidikan untuk anak usia
0-6 tahun. Anak pada usia tersebut dipandang memiliki karakteristik yang
berbeda, sehingga pendidikannya perlu untuk dikhususkan. Pendidikan anak usia
dini dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 pasal
28 ayat 4 dinyatakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal
berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk
lain yang sederajat. Pengembangan anak merupakan tugas bersama, baik pihak
sekolah, orang tua, maupun masyarakat.

Pendidikan Anak Usia Dini kelompok bermain An-Nuur kabupaten
Cianjur berdiri sejak tahun 2008 proses pembelajrannya cara klasikal seperti
halnya PAUD yang lain, terdapat tuntutan orang tua dan penyelenggara untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar,dalam penyampaiannya banyak kendala
dan hambatan sehingga diperlukan koreksi dalam bentuk evaluasi terus menerus.
Dalam perkembangan pembelajran berikutnya sejak

tahun 2012

mencoba

menerapkan proses belajar mengajar dengan pendekatan luar ruangan atau
Outbound untuk menunjang tumbuhnya minat belajar anak. Sebab, apabila belajar

diluar ruangan anak lebih bebas berinteraksi dengan temannya, lebih bebas
Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu


1

2

mengekspresikan yang mereka inginkan tanpa harus dibatasi oleh ruangan dengan
pembelajaran sambil bermain, disesuaikan dengan tema yang akan disampaikan
agar dapat mengeksplorasi kecerdasan peserta didik supaya diperoleh motivasi
peserta didik untuk tetap belajar aktif dengan suasana yang menyenangkan.
Bermaian dapat dilakukan di luar dan dapat pula dilakukan di dalam
ruangan. Adapun permainan yang dilakukan di luar ruangan salah satunya
Outbound. Outbound dapat menstimulasi aspek fisik hingga psikis anak dengan

berbagai

aktivitas

yang

menyenangkan.


Bermain

sambil

belajar

tersebut

merupakan simbol dari anak usia dini, adapun pembelajaran yang mendukung
bermain dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor ) ataupun di luar ruangan
(outdoor) yaitu pembelajran di alam terbuka (outdoor edukatioon) yang dilakukan
melalui outbound.
outbound bagi anak sangat bermanfaat, Muksin, (2009:2) mengatakan

bahwa outbound untuk anak adalah suatu program pembelajaran (pelatihan) untuk
ank-anak yang dilakukan di alam terbuka dengan mendasarkan pada perinsip
“experimental learning” (belajar melalui pengalaman langsung) yang disajikan
dalam bentuk permainan, stimulus, diskusi dan petualangan sebagai media
penyampaian materi. Pada dasar pembelajaran outbound ini bertujuan untuk
mengatasi permasalahan anak yang kurang motivasi dalam kegiatan belajar,

meningkatkan kompetensi diri anak, mengambangkan kemampuan dan gagasan
kreatifitas. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan nilai lebih dari paud lain,
dalam pembelajarannya paud An-Nuur menerapkan pendekatan permainan luar
ruangan atau outbound alasannya adalah:
1. Untuk menumbuhkan minat belajar anak, karena dengan tumbuhnya minat
belajar anak akan berprestasi.
2. Berinovasi dalam proses pembelajaran
Selalu berinisiatif untuk melakukan inovasi demi tercapainya pembelajaran
yang berorientasi pada peningkatan nilai lebih.
3. Memberikan contoh
Menjadi percontohan dan memotivasi lembaga lain terhadap penyampaian
pembelajaran.

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3


4. Profesionalisme
Senantiasa tutor mengembangkan kompetensi demi tercapainya proses belajar
mengajar/kinerja yang lebih baik.
Tujuan lembaga PAUD An-Nuur dalam penyelenggaraan pendekatan
pembelajaran luar ruangan Outbound itu dapat tercapai apabila setiap tutor
mengetahui, menyadari dan menerapkan nilai-nilai yang telah diatur, hal ini demi
mendapatkan hasil yang baik bagi para peserta didik dan juga sebagai pembeda
dengan para penyelangara Paud lainnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh
PAUD An-Nuur, adalah dengan membuat tim kerja tutor yang baik dan solid agar
penyelenggaraan pembelajaran luar ruangan atau Outbound dapat tercapai hasil
dengan baik.
Tutor merupakan penanggung jawab dalam melakukan kegiatan proses
belajar mengajar untuk keberhasilan peserta didik, dengan cara membuat tim
dalam satu kegiatan yang akan dilakukan pada Outbound. Tutor PAUD An-Nuur
untuk melakukan proses belajar mengajar mempersiapkan membuat perencanaan
dengan sebaik-baiknya sesuai tema dan tujuan yang telah rencanakan dan
disepakati.
Kelompok bermain PAUD An-Nuur sebagai lembaga yang dalam proses
pembelajarannya


menerapkan

menu

pembelajaran

yang

mengarah

kepada

merangsang motorik anak baik kasar maupun halus dengan bahasa sederhana
yang

disampaikan oleh tutor sebagai pengasuh,

pembimbing menggunakan

berbagai macam ragam permainan luar ruangan, seperti halnya pembelajaran

membaca

dan

menghitung.

Sehingga

anak

tidak

merasa

dipaksa,

tetapi

pembelajaran membaca dan menghitung masih tetap tersampaikan; yaitu melalui
pembelajaran sambil bermain. Pada menu pembelajaran di PAUD An-Nuur

memperhatikan pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Sehingga tutor
dituntut untuk memiliki kreasi dan inovasi dalam proses belajar mengajarnya.
Pada pengembangan bahasa sebagai awal membuka kecerdasan anak dengan
memakai pengkayaan model simbol-simbol cara penyampaiannya dengan huruf
dan gambar yang konkrit.

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4

Proses pembelajaran sambil bermain pendidikan anak usia dini diperlukan
cara pembelajaran yang variatif, dengan berbagai macam strategi, mengeksplorasi
kecerdasan anak usia dini, karena pendekatan pembelajarannya berbeda dengan
pendidikan sekolah dasar. Diperlukan motivasi peserta didik untuk tetap belajar
semangat dalam menemukan kematangan usia emasnya, oleh karena itu PAUD
An-Nuur menerapkan peroses Outbound menjadi strategi pembelajaran untuk
pengembangan diri anak usia dini dengan kegiatan di alam terbuka. Melalui
Outbound menemukan motivasi, mendapatkan interaksi secara aktif dengan

rekan-rekannya, dapat melakukan kerjasama dengan baik, secara individu dapat
mengembangkan

potensi diri,

membangun kreatifitas,

menghasilkan interaksi

yang baik karena melibatkan seluruh anak dalam kegiatannya.
Dalam permainan terlihat muncul keterampilan berbicara, fisik motorik
kasar ataupun halus, tumbuh kompetensi sosial masing-masing peserta didik,
tumbuh kemandiri, lebih berinisiatif menyebutkan kata-kata

atau kalimat baru

yang diarahkan oleh tutor, anak terlihat memiliki inisiatif

ketika permainan

dimulai, kreatifitasnya juga nampak melalui permainan yang dibuat menantang,
anak

menemukan

makna

mengaktualisasikan

dirinya.

permainan
Dari

sehingga

permainan

terlihat

yang

memiliki

disajikan

tutor

keinginan
melalui

outbound tumbuh karakter-karakternya. Karakter ini sebagai bentuk kreatifitas

yang dimiliki anak

ketika mendapatkan rangsangan atau tantangan dalam

pembelajaran. Selain karakter dan tantangan nampak juga motivasi lain seperti
sikap keberanian, kebersamaan, saling menghargai, keterbukaan dan tindakan
lain. Potensi kemampuan tersebut bisa muncul melalui pengalaman outbound.
Secara aktif mereka terlibat membentuk suasana pembelajaran lebih baik.
Outbound

merangsang tumbuhnya minat belajar untuk mendapatkan

pengetahuan terlihat dari prilaku anak ketika melakukan kegiatan permainan
berlangsung ketika permainan estafet karet gerakan yang rumit harus melalui
penjelasan oleh tutor yang lebih rinci anak sangat serius memperhatikan. Anak
usia tiga tahun berbeda dengan anak usia enam tahun. Bagi anak usia tiga tahun
harus dikemukakan posisi berdiri ketika akan berlari, posisi tubuh atau badan
waktu mengawali permainan. Seiring kali anak usia tiga tahun harus diberikan

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

5

contoh

oleh tutor dengan pengulangan gerakan pada

waktu menerapkan

permainan. Memperkenalkan nama-nama benda sekitar area outbound dan
peralatan harus dengan percobaan oleh tutor begitu juga pada anak usia lima enam
tahun tetapi penjelasanya berbeda dengan yang disampaikan pada anak usia tiga
tahuan. Anak usia enam tahun cara melempar bola memukul mengawali langkah
dan memposisikan badan dalam permainan tidak dengan penjelasan yang rinci
seringkali anak langsung memahami.
Permainan anak seperti seberang berantai, estafet gelang karet atau yang
melibatkan tangan, kaki secara bersamaan dan kuat adalah cara outbound yang
merangsang motorik kasar atau keterampilan pembiasaan yang tampak pada anak
paling

menonjol adalah keceriaan diawal kegiatan pelaksanaan outbound,

sementara teknik dan ketepatan kurang diperhatikan. Sehingga anak perlu
pendamping untuk lebih terarah dan terstruktur karena diperlukan kedisiplinan.
Hal tersebut tutor di PAUD An-Nuur melakukan perannya dengan berbagai
macam pola pendekatan terhadap anak agar anak tetap tumbuh minat belajar.
Berdasarkan pengamatan PAUD An-Nuur kabupaten cianjur melakukan
pembelajaran dengan outbound pada saat pembelajaran anak lebih antusias, lebih
termotivasi, memiliki semangat belajar yang sangat tinggi, mayoritas peserta didik
sangat aktif mengikuti kegiatan, walaupun sarana prasarana yang belum memadai
untuk melakukan pembelajaran dengan outbound, sarana prasarana luar ruangan
atau APE luar untuk bisa dimanfaat bermain, APE luar yang ada di PAUD AnNuur

Kabupaten

Cianjur

adalah

ayunan,

jungkitan,

prosotan,

gelas

putar/mangkuk/komedi putar, dengan mempunyai luas halaman sekolah 10 x
15m2. Sarana prasarana ini sering dimanfaatkan dalam outbound.
Berdasarkan

hasil

pengamatan,wawancara

dapat

diungkapkan

keterlaksanaan pembelajaran melalui outbound keberbakatan anak, motivasi yang
tumbuh dapat diterapkan dalam pembelajaran yang diperoleh sebagai data primer
yang dijadikan bahan pendalaman dan analisis pembahasan.
B.

Rumusan Masalah Penelitian
Kegiatan penelitian

pendidikan anak usia dini pada pendidikan anak usia

dini An-Nuur merupakan upaya untuk memperoleh informasi, mengungkap

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

6

permasalahan, kendala pembelajaran, mengungkap data-data dan menganalisanya
berdasarkan hasil informasi yang dikumpulkan dari sebuah proses belajar
mengajar

dan

penyelenggaraan.

Rencana

penelitian

yang

akan

dilakukan,

diuraikan dalam latar belakang tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.

Tutor dan pengelola PAUD yang memiliki gagasan inovatif dan kreatif,
sehingga merancang program outbound untuk pembelajaran anak usia dini.

2.

Adanya

kegiatan

pembelajaran

melalui

outbound,

sehingga

menjadi

pembeda dari PAUD yang lain.
3.

Outbound melibatkan seluruh warga sekolah.

4.

Pada outbound membuat seluruh peserta didik terlibat aktif dalam semua
tahapan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparka, maka peneliti

merumuskan masalah menjadi “apakah outbound sebagai strategi pembelajaran
dalam menumbuhkan minat belajar anak

usia dini”.

Dengan merumuskan

beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :
1.

Bagaimana rancangan outbound yang menumbuhkan minat belajar anak ?

2.

Bagaimana peran tutor dalam outbound yang menumbuhkan minat belajar
anak ?

3.

Bagaimana aktivitas bermain anak dalam outbound ?

4.

Bagaimana hasil pembelajaran outbound terhadap minat belajar anak ?

C.

Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan, mengacu pada suatu tujuan, demikian pula penelitian ini,

dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1.

Untuk mendeskripsikan rancangan outbound yang menumbuhkan minat
belajar anak.

2.

Untuk mendeskripsikan peran tutor dalam outbound yang menumbuhkan
minat belajar anak.

3.

Untuk mendeskipsikan aktivitas bermain anak dalam outbound.

4.

Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran outbound terhadap minat belajar
anak.

D.

Manfaat Penelitian

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

7

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1.

Secara teoritis
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bagi pendidikan anak usia dini.
2.

Secara praktis
Penelitian ini akan sangat berguna bagi penyelenggara PAUD Karena selain

dapat memotivasi tutor juga dapat mengenali kendala-kendala dalam menentukan
strategi pembelajaran dalam motivasi proses belajar mengajar tutor.
E.

Struktur Organisasi
Sebagai kerangka dalam penelitian ini, maka sistematika penulisan disusun

sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian yang berisi tentang pendahuluan yang didalamnya
membahas mengenai latar belakang masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan
masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menguraikan

tentang

tinjauan

teoritis

yang

secara

garis

besarnya

mengikuti beberapa teori dan konsep tentang minat belajar , strategi pembelajaran
Anak Usia Dini, outbound sebagai strategi dalam menumbuhkan minat belajar
anak dan hasil pembelajaran outbound di PAUD An-Nuur kabupaten Cianjur.
BAB III METODE PENELITIAN
Membahas tentang prosedur penelitian mengenai, Lokasi dan subjek
populasi/sampel
oprasional,

penelitian,

instumen

desain

penelitian,

penelitian,
proses

metode

pengembangan

penelitian,

definisi

instrumen,

teknik

pengumpulan data, analisis data berupa laporan secara rinci tahap-tahap analisis
data.
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas dua hal
utama, yaitu: pengolahan atau analisa data dan pembahasan atau analisis temuan
yang meliputi mengenai gambaran otbound dan strategi pembelajaran yang
menumbuhkan minat belajar anak usia dini di Paud An-Nuur Kabupaten Cianjur.

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

8

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi uraian tenang kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan
berdasarkan hasil penelitian.

Euis Kartika, 2015
OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD
AN-NUUR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu