Program dan Kegiatan Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri

PROGRAM DAN BANTUAN SUBDIT PENYELARASAN KEJURUAN DAN KERJASAMA INDUSTRI TAHUN 2016

  Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

STRUKTUR ORGANISASI

  

Direktorat Pembinaan SMK

Direktorat Pembinaan SMK

Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Subdit Peserta Didik Subdit Peserta Didik Subdit Kurikulum Subdit Kurikulum Subdit Program dan Evaluasi Subdit Program dan Evaluasi Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Seksi Kelembagaan Seksi Kelembagaan Seksi Sarana Prasarana Seksi Sarana Prasarana Seksi Bakat dan Prestasi Seksi Bakat dan Prestasi Seksi Kepribadian Seksi Kepribadian Seksi Pembelajaran Seksi Pembelajaran Seksi Penilaian Seksi Penilaian Seksi Program Seksi Program Seksi Evaluasi Seksi Evaluasi Seksi Penyelarasan Kejuruan Seksi Penyelarasan Kejuruan Seksi Kerjasama Industri Seksi Kerjasama Industri

  New

TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK

  TUGAS • Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan sekolah menengah kejuruan.

  FUNGSI

  A. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK; B. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik,sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK; C. Peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik SMK;

  D. Fasilitasi sarana dan prasarana dan pendanaan SMK;

  E. Fasilitasi pembangunan teaching factory dan technopark di lingkungan SMK;

  D. Pemberian pertimbangan izin dan kerja sama penyelenggaraan SMK yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing; E. Pelaksanaan penyelarasan kejuruan dan fasilitasi kerja sama industri;

  F. Fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu SMK;

  G. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK; H. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK;

  I. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola SMK; dan J. Pelaksanaan administrasi Direktorat.

TUGAS DAN FUNGSI SUBDIT PENYELARASAN

  • TUGAS Melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelarasan kejuruan dan fasilitasi kerja sama industri pada sekolah menengah kejuruan.
  • FUNGSI

  A. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelarasan kejuruan dan kerja sama industri sekolah menengah kejuruan;

  B. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelarasan kejuruan dan kerja sama industri sekolah menengah kejuruan;

  C. Penyusunan bahan fasilitasi kerja sama industri sekolah menengah kejuruan;

D. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

  Kerangka Kerja Penyelarasan

MODEL SISI PERMINTAAN

  Kualitas/Kompetensi

  Kuantitas

  Lokasi Waktu Lapangan Kerja Peluang Usaha

  Barang Jasa

  Manufaktur & Pengolahan Pertanian, Perkebunan, Kehutanan & Perikanan

  Sektor – Sektor Lainnya Telekomunikasi Perdagangan Keuangan & Jasa Lainnya

  Dimensi Output Sektor

  Proyeksi Kebutuhan

  Lokasi dibagi menjadi lokal, nasional & internasional Berdasarkan kondisi saat ini, peluang substitusi impor, rencana pengembangan sektor & daerah, serta dinamika pasar internasional

MODEL SISI PASOKAN

  Pencari Kerja Wirausaha Output Kualitas/ Kompetensi

  Kuantitas Lokasi Waktu

  Dimensi Sarana & Prasarana

  Sistem Pembelajaran Proses

  Pendidik Penyelenggara Pendidikan & Pelatihan

  Deployment

  Kompetensi dipetakan berdasarkan kompetensi umum & spesifik serta kompetensi hard & soft

  Kebutuhan kompetensi dirumuskan & di- deploy sampai tingkat dasar

  Sumber:© 2010 oleh Penyelarasan Pendidikan dan Dunia

  

Tahapan Penyelarasan

S is i P er m in ta an S is i P as o k an P en y el ar as an

  P en d am p in g an

  P er si ap an & P il ot P ro je ct

  P en y el ar as an T er m in o lo g i & L ev el ( K K N I) Analisis Kesenjangan Permintaan & Pasokan

  D il ak u k an

  Basis Data Id en ti f k as i K aj ia n & P ro g ra m y an g T el ah

  Pengem bangan Sistem Mgmt

  I m p le m en ta si

  M o n it o ri n g & E v al u as i C ap ai an

  Im p le m en ta si R u m u sa n S tr at eg i &

  Kajian Pemetaan 4 Dimensi Pemetaan

  Pengukuran & Analisis Kinerja Saat Ini P en et ap an T ar g et K in er ja & P er u m u sa n S tr at eg i

  Perancangan Pengukuran Kinerja

  Analisis Efektivitas Implementasi Kebijakan

  Lunak Inteligen Dinamis

  Pengem bangan Model & Perangkat

  Dimensi Pemetaan & Analisis Kebijakan

  & Analisis Kebijakan Kajian Pemetaan 4

  KKNI: Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (Indonesia Qualifcation

  

ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PENYELARASAN KEJURUAN

Arah

Tujuan

  Program SMK

Kebijakan

Pola penyelarasan kejuruan di

  Harmonisasi Peningkatan

  • • Renyusunan Skema Sertifkasi Pembentukan MKPI kompetensi mutu dan
  • Pengembangan SMK Berbasis Pembentukan LSP P1 di SMK kejuruan dengan Pengembangan SMK di Industri/Keunggulan Wilayah relevansi kebutuhan
    • pembelajaran
    • Kawasan Industri Nasional dann Kawasan Berikat industri dan reviu yang berorientasi
      • • Kerjasana Industri Regional dan Internasional paket kejuruan pada pembentukan karakter dan

      • SMK yang Memasarkan

        sesuai dengan

        Tamatan

      • SMK yang Menyediakan

        Pemasaran

        kebutuhan dunia

        Layanan BKK

        Tamatan SMK kerja

      • Prakerin Siswa di Sekretariat Mendikbud
      PROGRAM

      PROGRAM DAN ANGGARAN

        

      SUBDIT PENYELARASAN KEJURUAN DAN KERJASAMA INDUSTRI

      TAHUN 2016

      • dalam ribuan rupiah

        N Kegiatan Vol Satuan Dana* o

        1 POLA PENYELARASAN KEJURUAN DI SMK

        18 Naskah 5.365.400

        2 PEMBENTUKAN MKPI

        1 Lembaga 5.574.182

        

      3 PENYUSUNAN SKEMA SERTIFIKASI 128 Paket 25.421.560

        

      4 PEMBENTUKAN LSP P1 di SMK 1650 SMK 13.453.210

        5 KERJASAMA INDUSTRI REGIONAL DAN

        10 Institusi 5.392.400

        INTERNASIONAL

        6 SMK YANG MENYEDIAKAN LAYANAN BKK

        25 Lokasi 3.982.412

        7 PRAKERIN DI LINGKUNGAN KANTOR MENDIKBUD

        20 SMK 891.020

      1. Standar Pola Penyelarasan Kejuruan Di SMK *Dalam Ribuan

      SASARAN SATUAN BIAYA TOTAL DANA

        18 Dokumen 342.553 5.365.400 Tujuan : Tujuan : Tersusunnya naskah kajian dan atau pelaksanaan program Tersusunnya naskah kajian dan atau pelaksanaan program pendampingan terkait dengan penyelarasan kejuruan dan kerjasama pendampingan terkait dengan penyelarasan kejuruan dan kerjasama industri untuk peningkatan mutu lulusan industri untuk peningkatan mutu lulusan Pelaksana : Perguruan Tinggi/Institusi relevan Pelaksana : Perguruan Tinggi/Institusi relevan

      2. Pembentukan / Pemberdayaan MKPI *Dalam Ribuan

      SASARAN SATUAN BIAYA TOTAL DANA

        1 Lembaga 384.273 13.065.300

        Tujuan: Tujuan: Terbentuknya majelis kemitraan yang beranggotakan unsur Kemdikbud, Terbentuknya majelis kemitraan yang beranggotakan unsur Kemdikbud, institusi terkait, unsur dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk institusi terkait, unsur dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk melaksanakan penyelarasan kebutuhan antara DUDI dan SMK, melaksanakan penyelarasan kebutuhan antara DUDI dan SMK, meningkatkan kualitas materi pembelajaran SMK, penyediaan tempat PKL, meningkatkan kualitas materi pembelajaran SMK, penyediaan tempat PKL, dan Sertifkasi Kompetensi bagi siswa SMK. dan Sertifkasi Kompetensi bagi siswa SMK.

      3. Penyusunan Skema Sertifikasi *Dalam Ribuan

        SATUAN SASARAN TOTAL DANA BIAYA 128 Paket 193.474 25.421.560

        Tujuan : Tujuan :

        Menyusun Skema Sertifkasi untuk 128 paket keahlian yang dibuka di SMK Menyusun Skema Sertifkasi untuk 128 paket keahlian yang dibuka di SMK yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifkasi di LSP yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifkasi di LSP Pihak 1 Pihak 1

      4. Pembentukan LSP P1 SMK *Dalam Ribuan

        SATUAN SASARAN TOTAL DANA BIAYA 1650 Sekolah 13.152 13.453.210

        Tujuan: Tujuan: Menyiapkan SMK menjadi Lembaga Sertifkasi Profesi Menyiapkan SMK menjadi Lembaga Sertifkasi Profesi (LSP) Pihak-1 sebagai lembaga penjaminan mutu bagi (LSP) Pihak-1 sebagai lembaga penjaminan mutu bagi lulusan SMK. lulusan SMK.

      5. Kerjasama Industri regional dan Internasional *Dalam Ribuan

        SATUAN SASARAN TOTAL DANA BIAYA

        10 Institusi 539.240 5.392.400

        Tujuan : Tujuan :

      • Menghasilkan proyeksi kebutuhan industri terhadap lulusan SMK
      • Menghasilkan proyeksi kebutuhan industri terhadap lulusan SMK
      • Menanggulangi kekurangan guru produktif, al sebagai guru tamu
      • Menanggulangi kekurangan guru produktif, al sebagai guru tamu
      • Menyediakan tempat praktik yang memadai
      • Menyediakan tempat praktik yang memadai
      • Membantu perekrutan tenaga kerja lulusan SMK
      • Membantu perekrutan tenaga kerja lulusan SMK

      6. SMK yang Menyediakan Layanan BKK *Dalam Ribuan

        SATUAN SASARAN TOTAL DANA BIAYA 514 Sekolah 7.747 3.982.412

        Tujuan: Tujuan: Memperisapkan SMK untuk menyediakan layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) Memperisapkan SMK untuk menyediakan layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja bagi lulusan SMK untuk memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja bagi lulusan SMK pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, dan pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, dan minat minat

      7. Prakerin di Lingkungan Kantor Mendikbud

      • *Dalam Ribuan

        SATUAN SASARAN TOTAL DANA BIAYA

        20 Sekolah 44.551 891.020

        Sebagai piloting praktik kerja industri siswa SMK di kantor pemerintahan, Sebagai piloting praktik kerja industri siswa SMK di kantor pemerintahan, dengan tujuan antara lain: dengan tujuan antara lain:

      • Mengimplementasikan materi yang sudah diperoleh di sekolah
      • Mengimplementasikan materi yang sudah diperoleh di sekolah
      • Melatih siswa untuk berkomunikasi di dunia kerja yang sebenarnya
      • Melatih siswa untuk berkomunikasi di dunia kerja yang sebenarnya
      • Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab
      • Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab

      PROGRAM BANTUAN SUBDIT PENYELARASAN KEJURUAN DAN KERJASAMA INDUSTRI TAHUN 2016

      • dalam ribuan rupiah

        N Satua Kegiatan Vol Dana* o n

      PENGEMBANGAN SMK BERBASIS INDUSTRI/ 38.214.06

        1 102 SMK KEUNGGULAN WILAYAH PENGEMBANGAN SMK DI KAWASAN

        19.471.01

        2 INDUSTRI NASIONAL DAN KAWASAN

        18 SMK BERIKAT

        3 SMK YANG MEMASARKAN TAMATAN

        34 Paket 9.472.571

      1. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/Keunggulan Wilayah TUJUAN

        : • Mendorong SMK mewujudkan pembelajaran kejuruan yang kontekstual dengan keunggulan wilayah

      • Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK
      • Membangun pola kemitraan antara SMK dengan industri
      • Menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang bersama industri/ asosiasi
      • Memberdayakan SMK untuk peningkatkan peran-serta dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.
      • Menyediakan wahana ekplorasi pembelajaran wirausaha untuk pembekalan kerja mandiri.

        

      1. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis

      Industri/Keunggulan Wilayah

      SASARAN : 102 (seratus dua) SMK TOTAL NILAI :

        Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) per BANTUAN

        SMK PEMANFAAT :

      a. Penyusunan rencana program

      AN DANA

        b. Analisa kebutuhan pembelajaran sesuai keunggulan wilayah; c. Penyusunan perangkat pembelajaran dan asesmen;

        d. Pengadaan peralatan praktik

        e. Pengadaan bahan praktik

        f. Perbaikan peralatan praktik

        g. Pelaksanaan joint programs dengan industri/ institusi mitra ; h. Peningkatan kualitas tenaga pengajar

        1

      . Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/

      Keunggulan Wilayah

        PERSYARATAN : a. Ditetapkan sebagai calon sementara (long list) oleh Dit. Pembinaan SMK

        PENERIMA SMK yang berasal dari kabupaten/kota yang memiliki keunggulan

      • BANTUAN

        sumberdaya komparatif dan atau kompetitif, atau SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) dengan industri mitra; Diprioritaskan SMK yang memiliki Paket Keahlian atau kegiatan

      • ekstrakurikuler yang relevan dengan keunggulan wilayahnya/ joint program; Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa ≥ 750 orang siswa
      • (kecuali SMK dengan paket keahlian khusus)

        a. SMK (long list) menyusun dan menyampaikan usulan program Pengembangan SMK Berbasis Industri/ Keunggulan Wilayah yang kontekstual dengan arah pengembangan keunggulan wilayah atau mitra kerja industrinya;

        b. SMK terseleksi (SMK Short List) mempresentasi usulan programnya;

        c. SMK penerima bantuan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK berdasarkan hasil presentasi.

        1 . Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/

        

      Keunggulan Wilayah

      JADWAL KEGIATAN

      WAKTU PELAKSANAAN

        No KEGIATAN (2016)

        long list) berdasarkan hasil

        1. Seleksi SMK ( Januari- Februari

        Verwil long list menyusun dan mengirim

        2. SMK Februari – Maret usulan program short list

        3. Evaluasi dan penetapan SMK April

        4. Presentasi usulan program April

        5. Penetapan SMK penerima bantuan April

        6. Bimtek dan penandatanganan surat Mei perjanjian pemberian bantuan

        7. Penyaluran dana bantuan Mei

        8. Pelaksanaan kegiatan Mei–November

        9. Laporan kegiatan Desember

      2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri

        Nasional / Kawasan berikat TUJUAN :

        a. Meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi kepada pembentukan karakter dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja;

        b. Mengembangkan SMK yang menyelenggarakan pendidikan berbasis dunia kerja (experiential education/work-based learning/hand-on experience); c. Mengembangkan SMK yang menyelenggarakan pendidikan berbasis produksi (production-based learning) dan menghasilkan barang jadi yang marketable.

      2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri

        SASARAN :

        : Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per SMK

        :

        a. Menjalin kerjasama industri untuk menyusun program bersama antara SMK dan Industri; b. Mengembangkan kurikulum aplikatif dan kolaboratif yang selaras dengan kebutuhan industri; c. Melaksanakan pelatihan bagi guru produktif oleh instruktur dari industri; d. Pembangunan sarana untuk mendukung pengembangan SMK di kawasan Industri Nasional dan

        Kawasan Berikat;

        e. Menyusun dan melaksanakan program kerjasama dengan SMK lain (SMK Penerima bantuan sebagai hub bagi industri).

        

      Nasional / Kawasan Berikat

      18 SMK TOTAL NILAI BANTUAN

      PEMANFAAT AN DANA

      2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri

        

      Nasional / Kawasan Berikat

      PERSYARATA

        : a. Diprioritaskan bagi SMK yang berada di dalam kawasan industri nasional N PENERIMA dan kawasan berikat;

        BANTUAN

        b. Bagi SMK yang berada di luar kawasan industri nasional dan kawasan berikat harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1) Diprioritaskan SMK yang memiliki minimal 70 kerjasama dengan industri di kawasan industri nasional/kawasan berikat yang dibuktikan dengan perjanjian kerja sama yang masih berlaku; dan 2) Diprioritaskan SMK yang jumlah lulusannya diserap oleh industri di kawasan industri nasional/kawasan berikat minimal 60% dari lulusan setiap tahun; c. Memiliki rekomendasi dari pengelola kawasan industri nasional dan kawasan berikat; d. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi; e. Bagi SMK yang akan memanfaatkan dana bantuan untuk pembangunan prasarana, SMK harus memiliki lahan sendiri (lahan SMK Negeri milik

        Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 15.000 m2 (1,5 Ha)

      2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri

        

      Nasional / Kawasan Berikat

      PERSYARAT

        : f. Memiliki ijin operasional/ijin pendirian SMK dari pihak yang

        AN

        berwenang;

        PENERIMA

        g. Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK;

        BANTUAN

        h. Surat pernyataan kesanggupan dari Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota untuk:

      1) Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan

        Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional dan Kawasan Berikat (bermeterai Rp 6.000,00) bagi SMK Negeri; dan

        2) Mengetahui serah terima aset hasil Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional dan Kawasan Berikat dari Kepala SMK ke Yayasan bagi SMK Swasta.

      i. Bagi SMK Swasta, memiliki Akta Pendirian Yayasan dan Kepala

        SMK bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan.

      2. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri

      JADWAL KEGIATAN

        1 Penerimaan usulan Februari – April

        2 Evaluasi usulan Maret – April

        3 Verifikasi lokasi Maret – April

        4 Penetapan SMK penerima bantuan Mei

        5 Bimbingan teknis dan penandatanganan MoU Mei

        6 Penyaluran dana Mei – Juni

        7 Waktu pelaksanaan 150 hari kalender sejak dana diterima di rekening SMK

        8 Supervisi pelaksanaan September

        9 Laporan akhir Desember

        Nasional / Kawasan Berikat

      NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN (2016)

        TUJUAN :

        a. Mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha/industri yang memerlukan tenaga kerja tingkat menengah; b. Memberi peluang saling berinteraksi antara tamatan SMK untuk menawarkan kompetensi yang dimiliki kepada dunia usaha/ industri yang memerlukan tenaga kerja;

        c. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/ industri; d. Meningkatkan wawasan tamatan SMK tentang peluang kerja di dunia usaha/industri; e. Meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan kerja; f. Menjadi media untuk unjuk prestasi SMK pada saat ini;

        g. Memotivasi siswa dan calon siswa melalui penyampaian succes story dari alumni SMK.

        3

      . Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

        3

      . Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

        SASARAN : 34 PAKET

      NILAI BANTUAN

        : Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per SMK.

      PEMANFAAT AN DANA

        : Dana bantuan digunakan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan Pemasaran Tamatan SMK yang meliputi:

        a. Persiapan Kegiatan;

        b. Pelaksanaan Kegiatan; c. Pelaporan.

      3. Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan

        PERSYARATA :

        a. SMK yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau berdasarkan N PENERIMA telaah hasil verifikasi wilayah dan dokumen lainnya, dengan

        BANTUAN mempertimbangkan :

        b. SMK yang dapat menyelenggarakan Pemasaran Tamatan (Job Matching) di SMK; c. SMK yang memiliki Bursa Kerja Khusus yang disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota; d. SMK yang memiliki jejaring kerja operasional dalam bidang bursa kerja lingkup provinsi dengan SMK lain, Disnakertrans, dunia usaha/industri yang bergerak di sektor usaha jasa dan industri;

        e. SMK yang dapat menghadirkan 40 perusahaan yang memerlukan tamatan SMK untuk mengisi formasi-formasi posisi jabatan yang tersedia; f. SMK yang dapat menghadirkan kurang lebih 1.000 pencari kerja;

        g. Usulan Penyelenggaraan Kegiatan dan Rencana Penggunaan Anggaran yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi, setelah ditunjuk oleh Direktorat PSMK sebagai sekolah penyelenggara job matching yang dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Sekolah; h. Dokumen salinan Surat Pengangkatan Kepala SMK.

      3. Bantuan Penyelenggaraan Pemasaran Tamatan NO. KEGIATAN

      JADWAL KEGIATAN

      WAKTU PELAKSANAAN (2016)

        1 Usulan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan telaah dokumen verwil dan lainnya Februari - Maret

        2 Seleksi SMK calon penerima bantuan Maret

        3 Penetapan SMK Penerima Bantuan April

        4 Bimtek, MoU, penyaluran dana Mei

        5 Pelaksanaan Kegiatan Juni - September

        7 Pelaporan Oktober