7.1. ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BARITO UTARA - DOCRPIJM 98f20e5894 BAB VIIBab 7 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Bab-7 Keterpaduan Strategi Kabupaten Barito Utara

  Bab VII RPI2-JM Bidang Cipta Karya berisikan tentang keterpaduan strategi pengembangan Kabupaten Barito Utara berdasarkan arahan kebijakan Daerah yang ada, antara lain arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Barito Utara, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Peraturan Daerah Tentang Bangunan Gedung, Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM), Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) Kabupaten Barito Utara serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara (RTBL KSK).

7.1. ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BARITO UTARA

  Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Barito Utara, meliputi : a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara (KSK); b.

  Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang;

  c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya; dan

  d. Indikasi program 7.1.1.

   Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara (KSK) Berdasarkan kriteria dan tipolologi yang sesuai di wilayah Kabupaten Barito Utara, maka dapat ditetapkan suatu kawasan dijadikan sebagai kawasan strategis. Penetapan

  Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara meliputi, yaitu :

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Kawasan Strategis Kabupaten

  Koridor Kandui – Muara Teweh

  PENYUSUNAN

  DAS Barito Kawasan Strategis dari sudut fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

  Kawasan Strategis dari sudut kepentingan sumberdaya alam/teknologi tinggi

  Kecamatan Gunung Purei Kawasan Strategis dari sudut kepentingan sumberdaya alam/teknologi tinggi yang berpotensi sebagai pengembangan sumberdaya energi.

  Kawasan Strategis Sosial/Budaya

  Hutan Lindung Gunung Lumut/Lampeong di Kecamatan Gunung Purei

  Kawasan Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit (tersebar)

  Kawasan Strategis Ekonomi

  Kawasan Strategis Provinsi

  Cagar Alam Pararawen Kawasan Strategis lingkungan

  Kawasan Andalan Muara Teweh dan Sekitarnya Kawasan Strategis Ekonomi

  Jantung Kalimantan (HoB) Kawasan Strategis Lingkungan, Ekologis dan Sumberdaya Alam

  Kapet DAS KAKAB Kawasan Strategis Ekonomi

  

(1) (2) (3)

Kawasan Strategis Nasional

  

Tabel 7. 1 Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara (KSK) Berdasarkan

RTRW

Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara Sudut Kepentingan Lokasi/Batas Kawasan

  Kawasan Cepat Tumbuh di Koridor Jalan Nasional

  • – Lahei dan Muara Teweh – Benangin – Lampeong.

  Kawasan Strategis Ekonomi

  Perkotaan Kota Muara Teweh Baru

  Kawasan Wisata Berbasis Pertanian dan Alam Kawasan Tringsing dan Trahean.

  Kawasan Strategis Ekonomi

  Tringsing dan Trahean Kawasan Pertanian Tanaman Pangan tersebar di 6 kecamatan.

  Kawasan Strategis Ekonomi

  Kawasan Tertinggal sekitar DAS Lahei dan DAS Teweh

  Kawasan Strategis Sosial- Budaya 7.1.2.

   Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruang Kabupaten Barito Utara

  Arahan pengembangan pola ruang Kabupaten Barito Utara terdiri atas :

  Perkotaan Kota Muara Teweh Baru

A. Arahan Pengembangan Pola Ruang

1. Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya; dan

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

2. Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.

B. Arahan Pembangunan Struktur Ruang

  Arahan pengembangan struktur ruang Kabupaten Barito Utara terkait keciptakaryaan seperti pengembangan prasarana air minum, air limbah, persanpahan, drainase, RTH Untuk lebih jelasnya terkait arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang Kabupaten Barito Utara dapat dilihat pada Tabel 7.2.

  Tabel 7. 2 Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara (KSK) Berdasarkan RTRW Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang (1) (2)

  Untuk menjaga kelangsungan ketersediaan sumberdaya air diperlukan rencana pengelolaan sumberdaya air yang terpadu (air permukaan dan air tanah), seimbang konservasi dan pendayagunaan) yang didasarkan pada wilayah sungainya agar dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi masyarakat. Adapun jenis kegiatan konservasinya adalah: 1.

  Perlindungan dan pelestarian 2. sumber air 3. Pengawetan air 4. Pengelolaan kualitas air 5. Pengendalian pencemaran air

  Pengaturan konservasi sumber daya air di Kabupaten Barito Utara diarahkan pada wilayah sungai, cekungan air tanah, rawa, daerah tangkapan air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan kawasan hutan. Sedangkan untuk mengembangan sumberdaya air akan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, air bersih, perairan umum (perikanan angkap/budidaya) dan transportasi air/sungai.

  Pemerintah Kabupaten Barito Utara, kini telah menetapkan lima desa di wilayah Kecamatan Teweh Tengah menjadi kawasan terintegrasi untuk seluruh kegiatan perikanan atau minapolitan. Lima desa di wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang menjadi kawasan minopolitan itu meliputi Desa Trinsing, Trahean, Transbangdep dan Bintang Ninggi.

  Sistem Penyediaan Air Minum Penyediaan air minum di Kabupaten Barito Utara saat ini dilayani oleh PDAM Pusat Muara Teweh, IPA IKK Tumpung Laung, Lemo, Lahei, Kandui, Jingah dan Air Bersih Pedesaan Sikan dengan totalkapasitas terpasang sebesar 86 liter/detik dengan memanfaatkan sumber air baku yang berasal dari Sungai Barito. Berdasarkan perhitungan, kebutuhan air bersih Kabupaten Barito Utara hingga tahun 2030 adalah sebesar 42.281.802 liter/hari atau 489 liter/detik. Berarti hingga tahun 2030 diperlukan tambahan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan air minum yaitu dengan cara mencari sumber-sumber air baku baru agar kebutuhan debit yang diperlukan dapat terpenuhi

  Kawasan permukiman perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Kawasan ini ditetapkan seluas 10.514,93 Ha (1,03 %) yang meliputi Ibukota Kabupaten, Pengembangan Kota Muara Teweh Baru dan Ibukota Kecamatan.

  Pengolahan persampahan di Kabupaten Barito Utara untuk masa yang akan datang diarahkan pada pengolahan sampah dengan konsep Pengelolaan Sampah Terpadu menuju Zero Waste, merupakan upaya mengubah sampah menjadi bahan yang lebih berguna dan tidak mencemari lingkungan. Sistem yang terkait adalah sistem

  Kawasan permukiman perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang (1) (2) pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

  pembuangan akhir. Konsep ini merupakan kombinasi dari Kawasan ini ditetapkan seluas 44.853,15 berbagai teknologi pengolahan sampah, antara lain Ha (4,40 %) yang meliputi pusat-pusat teknologi pengkomposan, teknologi daur ulang sampah permukiman desa. non-organik, teknologi pembakaran (incinerator), teknologi sanitari landfill yang sehat dan dapat diguna ulang (dapat dipakai secara terus terus menerus) teknologi pemanfaatan sisa pembakaran. Strategi Konsep Sampah Terpadu menuju Zero Waste, antara lain :

  (1) Memperbaiki sistem pengelolaan sampah dengan skala terpadu pada tiap kawasan.

  (2) Pengolahan sampah pada sumbernya (skala individu)

  Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPA) diarahkan di daerah perbatasan Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Lahei dengan jarak sekitar 10 km sebelah barat laut kota Muara Teweh. Sistem pembuangan limbah di Kabupaten Barito Utara Areal Transmigrasi meliputi kawasan masih bercampur dengan sistem pembuangan air hujan. permukiman transmigrasi dan lahan Dimana pembuangan air limbah biasanya disebut dengan usahanya. Kawasan ini ditetapkan seluas sistem rioolering dan berbeda dengan sistem pembuangan 31.757,33 Ha (3,12 %) yang tersebar di 4 air hujan yang di sebut dengan sistem kecamatan yaitu Kecamatan Teweh drainase, sehingga penanganan sistem pembuangan air Tengah, Teweh Timur, Gunung Timang limbah di wilayah perencanaan merupakan kombinasi dan Montallat. antara rioolering dengan sistem drainase. Dengan tingkat kepadatan penduduk masih rendah, maka sistem pengelolaan limbah domestik dan non domestik di Kabupaten Barito Utara direncanakan akan menggunakan sistem setempat (onsite sanitation), yaitu: Sistem pengolahan secara sistem setempat yang diterapkan dengan menggunakan cubluk individu, cubluk komunal dan tangki septik yang dilengkapi bidang resapan.

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Gambar 7. 1 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Barito Utara Gambar 7. 2 Rencana Pola Ruang Kabupaten Barito Utara

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Gambar 7. 3 Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Barito Utara 7.1.3. Ketentuan Zonasi Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum paraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, system perkotaan, dan jaringan prasarana. Adapun ketentuan paraturan yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Barito Utara diuraikan pada tabel berikut.

7.1.4. Indikasi Program

  Indikasi program Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum paraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, system perkotaan, dan jaringan prasarana. Adapun ketentuan paraturan yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Barito Utara diuraikan pada tabel berikut.

  Tabel 7. 3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Barito Utara terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Merupakan Sumber

No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana

KSK Dana

A. Perwujudan Sistem Perkotaan

  Penyusunan studi sistem Muara APBD Kab Bappeda

  1 Peningkatan transportasi (Masterplan) Teweh fungsi PKW Pengembangan perkantoran Muara

  APBD Kab Pemkab Muara Teweh pemerintahan Teweh

  Peningkatan Sistem Angkutan Muara APBD Kab Pemkab

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Merupakan Sumber No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana KSK Dana

  Umum Dalam Kota Teweh Dinas

  Peningkatan fasilitas terminal Muara Perhubungan APBD Kab tipe B Teweh Komunikasi dan

  Informatika Dinas

  Pembangunan Bandara Desa Perhubungan APBD Kab

  Trinsing Trinsing Komunikasi dan Informatika

  Dinas APBD

  Pembangunan Jalan Kereta Perhubungan

  Kabupaten Kab, Api

  Komunikasi dan Investor

  Informatika Desa

  Pembangunan PLTGU APBN PLN Karendan

  Muara Peningkatan kapasitas PAM APBD Kab PDAM

  Teweh Muara

  Pengembangan RSUD APBD Kab Dinas Kesehatan Teweh

  Dinas Perindustrian

  Pembangunan/Peningkatan Muara APBD Kab Perdagangan dan

  Pasar Teweh Pengelolaan

  Pasar Pembangunan Perguruan Muara

  APBD Kab Pemkab Tinggi Teweh

  Muara Dinas PU Pembangunan Mesjid Raya APBD Kab

  Teweh Kabupaten Muara

  Peningkatan Bank APBD Kab Pemkab Teweh

  Dinas Muara Perhubungan

  Peningkatan Dermaga Sungai APBD Kab Teweh Komunikasi dan

  Informatika Penyusunan RDTRK Kandui Kandui APBD Kab Bappeda

  2 Peningkatan Dinas

  Fungsi PKLp Perindustrian

  Peningkatan Pusat Kandui Kandui APBD Kab Perdagangan dan

  Perdagangan Pengelolaan

  Pasar Masterplan Kawasan Industri Kandui APBD Kab Pemkab

  Dinas Perhubungan,

  Pembangunan terminal tipe C Kandui APBD Kab Komunikasi dan

  Informatika Peningkatan Bank Kandui APBD Kab Pemkab

  Dinas Perindustrian

  Peningkatan Pasar Kandui APBD Kab Perdagangan dan Pengelolaan

  Pasar Penyusunan RDTR Benangin Benangin APBD Kab Bappeda

  3 Peningkatan Peningkatan Pusat Benangin APBD Kab Dinas

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Fungsi PPK Benangin

  Informatika Peningkatan Pelayanan Keuangan

  Lampeong APBD Kab Dinas

  Perhubungan, Komunikasi dan

  Informatika

  5 Peningkatan Fungsi PPK Muara Lahei

  Penyusunan RDTR Kecamtan Muara Lahei

  APBD Kab Bappeda Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang

  Muara Lahei

  APBD Kab Dinas

  Perhubungan, Komunikasi dan

  Muara Lahei

  Pendidikan, Dinas Kesehatan

  APBD Kab Pemkab Peningkatan Perdagangan dan Jasa

  Muara Lahei

  APBD Kab Dinas

  Perindustrian Perdagangan dan

  Pengelolaan Pasar

  Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan

  Muara Lahei

  APBD Kab Dinas

  Pendidikan, Dinas Kesehatan

  Peningkatan Simpul Muara APBD Kab Dinas

  Peningkatan Simpul Transportasi

  Lampeong APBD Dinas

  Pengumpulan Barang Perhubungan,

  Benangin APBD Kab Dinas

  Komunikasi dan Informatika

  Peningkatan Pelayanan Keuangan

  Benangin APBD Kab Pemkab Peningkatan Perdagangan dan Jasa

  Benangin APBD Kab Dinas

  Perindustrian Perdagangan dan

  Pengelolaan Pasar

  Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan

  Benangin APBD Kab Dinas

  Pendidikan, Dinas Kesehatan

  Peningkatan Simpul Transportasi

  Perhubungan, Komunikasi dan

  No Program Kegiatan Lokasi Merupakan KSK Sumber Dana Pelaksana

  Informatika

  4 Peningkatan Fungsi PPK Lampeong

  Penyusunan RDTR Benangin Lampeong APBD Kab Bappeda Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang

  Lampeong APBD Kab Dinas

  Perhubungan, Komunikasi dan

  Informatika Peningkatan Pelayanan Keuangan

  Lampeong APBD Kab Pemkab Peningkatan Perdagangan dan Jasa

  Lampeong APBD Kab Dinas

  Perindustrian Perdagangan dan

  Pengelolaan Pasar

  Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Pasar Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan 3 desa APBD Kab

  Informatika

  7 Peningkatan Fungsi PPL Desa Trans 52, Desa Sikui dan Desa Karendan

  Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang 3 desa APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika

  Peningkatan Pelayanan Keuangan 3 desa APBD Kab Pemkab Peningkatan Perdagangan dan Jasa 3 desa APBD Kab

  Dinas Perindustrian

  Perdagangan dan Pengelolaan

  Dinas Pendidikan,

  APBD Kab Dinas

  Dinas Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi 3 desa APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika

  No Program Kegiatan Lokasi Merupakan KSK Sumber Dana Pelaksana B. Perwujudan Sistem Prasarana Transportasi 1. Transportasi Darat

   Peningk atan Jalan Ruas Jalan Kolektor Primer 1

  1. Km 50 (Pasar Punjung)

  Jalan Puruk Cahu (Muara Teweh)

  APBN Pusat

  Perhubungan, Komunikasi dan

  Tumpung Laung

  PENYUSUNAN

  Perhubungan, Komunikasi dan

  No Program Kegiatan Lokasi Merupakan KSK Sumber Dana Pelaksana

  Transportasi Lahei Perhubungan, Komunikasi dan

  Informatika

  6 Peningkatan Fungsi PPK Tumpung Laung

  Penyusunan RDTR Kecamatan Tumpung Laung

  APBD Kab Bappeda Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang

  Tumpung Laung

  APBD Kab Dinas

  Informatika Peningkatan Pelayanan Keuangan

  Dinas Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi

  Tumpung Laung

  APBD Kab Pemkab Peningkatan Perdagangan dan Jasa

  Tumpung Laung

  APBD Kab Dinas

  Perindustrian Perdagangan dan

  Pengelolaan Pasar

  Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan

  Tumpung Laung APBD Kab

  Dinas Pendidikan,

  • BTS. Kota Muara Teweh sepanjang 46,093 Km APBN Pusat 2.

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  No Program Kegiatan Lokasi Merupakan KSK Sumber Dana Pelaksana

  sepanjang 1,779 Km

  3. Jalan Pertiwi (Muara Teweh) sepanjang 0,580 Km

  APBN Pusat 4. Jalan Pendreh (Muara

  Teweh) sepanjang 4,613 Km

  APBN Pusat

  5. Jalan Ring Road (Muara Teweh) sepanjang 4,575 Km

  APBN Pusat 6. Batas Kota Muara

  Teweh – Benangin sepanjang 78,150 Km APBN Pusat 7.

  Jalan Melawahan (Muara Teweh) sepanjang 9,251 Km

  APBN Pusat

  8. Benangin - Lampeong

  • BTS. PROV. Kaltim sepanjang 63,400 Km APBN Pusat 9.

  APBN Pusat 10. Jalan Dermaga Seberang (Muara Teweh) sepanjang 4,981 Km

  Kabupaten 6. Simpang KP1 – Kota

  Dinas PU Kabupaten

  4. Simpang KP3 –Desa Karendan

  APBD Kab

  Dinas PU Kabupaten 5. Simpang KP 1 –

  Bandara Trinsing APBD

  Kab Dinas PU

  Muara Teweh Baru APBD

  Kabupaten 3. Desa Sikui – Simpang

  Kab Dinas PU

  Kabupaten Ruas Jalan Lingkungan

  Permukiman Perkotaan dan Permukiman Perdesaan

  APBD Kab

  Dinas PU Kabupaten

  Terminal Type A Kota Muara Teweh APBD Dinas

  KP 1 APBD Kab

  Kab Dinas PU

  APBN Pusat Ruas Jalan Kolektor Primer 3 1.

  Dinas PU Provinsi 3.

  Timpah/Sp. Batapah – Pepas/Kemawen – Butong – Lemo – Muara Teweh, sepanjang 318,88 Km

  APBD Provinsi

  Dinas PU Provinsi 2.

  Muara Teweh (Km 34) – Datan – Sp.

  Benangin, sepanjang 78,15 Km

  APBD Provinsi

  Benangin – Haragandang

  Barito Selatan APBD

  Batas Kota Muara Teweh – Kandui sepanjang 59,722 Km

  Dinas PU Provinsi

  Ruas Jalan lokal Primer

  1. Kandui – Tumpung Laung

  APBD Kab

  Dinas PU Kabupaten 2. Kandui – Kabupaten

  APBD Provinsi

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

   Peningk atan Termina l Kab Perhubungan,

  Dinas Perhubungan,

  Muara Teweh, Muara Lahei, Tumpung Laung, Benangin, Lampeong

  APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika 3. Transportasi Udara

   Peningk atan Bandar Udara

  Bandara Beringin Muara Teweh

  APBD Kab

  Komunikasi dan Informatika

  Komunikasi dan Informatika 2. Transportasi Sungai

   Pemban gunan Bandar udara baru Bandara Trinsing

  APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika 4.

   Sistem Jaringan Prasarana Energi

   Peningk atan Perluasan layanan listrik

  Seluruh kecamatan APBD

  Kab/swas Pemkab/swasta

   Peningk atan Pelabuhan Sungai

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika

  Komunikasi dan Informatika 2. Muara Teweh –

  Terminal Type C Kota Kandui APBD

  Kab Dinas

  Perhubungan, Komunikasi dan

  Informatika  Pemban gunan Jalan Kereta Api Rencana Rel 1.

  Puruk Cahu – Muara Teweh (masuk wilayah Barito Utara)

  APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Kandui hingga Batas Barito Selatan (masuk wilayah Barito Utara)

  No Program Kegiatan Lokasi Merupakan KSK Sumber Dana Pelaksana

  APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika 3. Batas Barito Selatan –

  Banjarmasin (masuk wilayah Barito Selatan dan Kalsel)

  APBD Kab

  Dinas Perhubungan,

  Komunikasi dan Informatika 4. Kaltim – Barito Utara melalui Kecamatan

  Gunung Purei, Teweh Timur dan Lahei.

  APBN / APBD

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Merupakan Sumber

No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana

KSK Dana

  ta  Pemban Pembangunan Karendan APBN PLN gunan

  PLTGU Pembangunan

  Benangin APBN PLN PLTU Batubara 5.

   Sistem Jaringan Prasarana Telekomuni kasi

  Fasilitasi pengembangan Seluruh wilayah  Peningk atan usaha pelayanan permukiman di APBD

  Telkom telakomunikasi Kabupaten Barito Utara Kab operator swasta/BUMN Penataan dan Seluruh wilayah

  APBD efisiensi permukiman di Telkom Kab penempatan BTS Kabupaten Barito Utara

  Optimalisasi pemanfaatan Seluruh wilayah teknologi informasi permukiman di untuk Kabupaten Barito Utara

  APBD Pemkab, operasionalisasi Kab Telkom kegiatan pemerintahan dan usaha penduduk

6. Sistem Jaringan Lainnya

   Air APBN /

  Peningkatan Seluruh pusat pelayanan PDAM Minum

  APBD kapasitas debit kawasan/lingkungan Dinas PU,

   Persamp ahan Pengelolaan Seluruh pusat pelayanan APBN / Badan Persampahan kawasan/lingkungan APBD Lingkungan Hidup Dinas PU, Pembangunan TPA Perbatasan Kec. Teweh APBN / Badan

  Tengah dan Lahei APBD Lingkungan Hidup

  Dinas PU, Pembangunan

  Seluruh pusat pelayanan APBN / Badan

  7. Air Limbah Sistem Terpadu kawasan/lingkungan APBD Lingkungan (IPAL)

  Hidup

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Merupakan Sumber No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana KSK Dana C. Perwujudan Kawasan Lindung

  a. Permetaan dan Dinas

  APBN / penetapan batas-batas Kehutanan dan

  APBD kawasan hutan lindung Perkebunan

  b. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

  Dinas dan sanksi hukum APBD Kehutanan dan terhadap pelanggaran

  Perkebunan hukum dan pengrusakan hutan lindung

  c. Kegiatan Rahabilitasi Dinas lahan dan hutan kritis,

  APBD Kehutanan dan Redeliniasi kawasan

  Perkebunan hutan lindung a.

  Program Pemberdayaan Kecamatan

  Perwujudan Masyarakat sekitar

  Lahei dan

  1. Kawasan Hutan Hutan Lindung untuk Dinas

  Kecamatan APBN / Lindung terlibat langsung dalam

  Kehutanan dan Gunung Purei APBD

  Kelestarian Hutan Perkebunan

  Lindung dan Lingkungan

  d. Penegakan hukum bagi kegiatan ilegal logging Dinas dengan penanganan APBD Kehutanan dan

  (represif, persuasif dan Perkebunan preventif) secara kontinu b.

  Pembangunan sarana dan prasarana Dinas pengelolaan hutan

  Kehutanan dan APBD lindung seperti satgas

  Perkebunan, polisi hutan, pos jaga, Dinas PU dan lain-lain.

  a.

  Dinas PU, Dinas Melakukan sosialisasi

  APBD / secara intensif tentang Kehutanan dan

  APBN sempadan sungai Perkebunan b.

  Melakukan pengawasan Seluruhan

  Perwujudan secara berkala dan kawasan yang Dinas PU, Dinas Kawasan kontinyu

  2 dilalui aliran APBD Kehutanan dan

  Perlindungai kegiatan/pembangunan sungai (DAS Perkebunan Setempat di daerah sempadan dan Sub DAS) sungai c.

  Dinas PU, Dinas Revitalisasi fungsi DAS dan Sempadan Sungai APBD Kehutanan dan sebagai kawasan hijau

  Perkebunan a.

  Dinas Pemetaan dan Penetapan

  Batas Kawasan Cagar APBD Kehutanan dan Alam

  Perkebunan Cagar Alam

  Perwujudan b.

  Pengelolaan, Pararawen di

  3 Kawasan Cagar Perlindungan, Dinas

  Kec. Teweh APBN, Alam pelestarian dan

  Kehutanan dan Tengah APBD, BLN

  Pengawasan Kawasan Perkebunan

  Cagar Alam

  c. Pembangunan fasilitas APBD Dinas

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  No Program Kegiatan Lokasi Merupakan KSK Sumber Dana Pelaksana

  wisata alam Kebudayaan

  Pariwisata Pemuda & Olah

  Raga

  4 Perwujudan Kawasan Rawan Bencana a.

  Normalisasi sungai/anak sungai pada kawasan rawan longsor dan banjir

  Seluruh DAS dan Sub DAS di Kabupaten Barito Utara

  APBD / APBN

  Dinas PU, Dinas Kehutanan dan

  Perkebunan b. Relokasi permukiman di daerah rawan bencana longsor dan banjir

  Sepanjang Bantaran Sungai

  APBD Dinas PU, Dinas

  Kehutanan dan Perkebunan

D. Perwujudan Kawasan Budidaya

  Kecamatan Lahei, Teweh Timur, Gunung Purei, Gunung Timang dan Kecamatan Teweh Tengah

  Peternakan c. Pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, seperti jalan produksi, pengolahan hasil panen, pemadaran hasil pertanian (terminal agribisnis)

  1 Perwujudan Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Produksi Terbatas

  Peternakan

  Pertanian Perikanan dan

  APBD Dinas PU, Dinas

  Peternakan e. Diperlukan berbagai insentif (keringanan pajak/retribusi dan subsidi) guna meningkatkan

  Pertanian Perikanan dan

  APBD Dinas PU, Dinas

  d. Peningkatan produksi pertanian sawah melalui intensifikasi dan ekstentifikasi lahan

  Peternakan

  Pertanian Perikanan dan

  APBD Dinas PU, Dinas

  Pertanian Perikanan dan

  APBD Dinas

  APBD Dinas PU, Dinas

  Peternakan b. Peningkatan pelayanan irigasi teknis/desa dengan jaminan pasokan air yang mencukupi.

  Pertanian Perikanan dan

  APBD Dinas PU, Dinas

  Kecamatan Gunung Timang dan Montallat, serta kecamatan lain yang bisa dikembangkan

  a. Pembangunan & Pengemb. Daerah Irigasi

  2 Perwujudan Kawasan Pertanian

  a. Pemetaan dan Penetapan Batas Kawasan HP dan HPT

  APBD Dinas

  Pengelolaan Kawasan HP dan HPT secara Bijaksana

  Kehutanan dan Perkebunan b.

  Kehutanan dan Perkebunan

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Merupakan Sumber No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana KSK Dana

  produktivitas lahan dan kinerja petani f.

  Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk Program Pengembangan

  Dinas PU, Dinas Peranian Terpadu

  Pertanian (mencakup Kehutanan & APBD

  Perikanan dan Perkebunan, Pertanian

  Peternakan Tanaman Pangan, Peternakan, dan Perikanan) yang berkesinambungan g.

  Penyusunan Masterplan Bappeda, Dinas

  Kawasan Agropolitan APBD PU dan Minapolitan

  Kecamatan

  a. Lahei, Teweh Penetapan (delineasi)

  Dinas kawasan perkebunan Tengah, APBD Kehutanan dan yang potensial dan tidak Gunung

  Perkebunan berada pada kawasan Timang dan konservasi (lindung) Montallat.

  b.

  Peningkatan produksi komoditas melalui intensifikasi lahan, untuk Kelapa Sawit,Karet, dll. Perwujudan

  Peningkatan produksi ini Kawasan

  Dinas 3 dilakukan melalui APBD Kehutanan dan

  Perkebunan dan bantuan sarana produksi Holtikultura

  Perkebunan perkebunan, peningkatan keterampilan budidaya dan pengolahan pasca panen c.

  Bappeda, Dinas Penyusunan Masterplan

  APBD Kawasan Agropolitan

  PU d. Pembangunan infrastruktur kawasan APBD Dinas PU agropolitan

  a. Kawasan Pemetakan zona permukiman eksisting Permukiman dan kawasan siap perkotaan di APBD Dinas PU bangun Kabupaten

  Barito Utara b. Perwujudan Pembangunan Sarana Kawasan dan Prasarana

  APBD Dinas PU

  4 Permukiman Perkotaan Permukiman Perkotaan c.

  Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan APBD Dinas PU Lingkungan (RTBL) d.

  Dinas PU, Penyediaan dan

  Pengelolaan Prasarana APBD PDAM, Badan Lingkungan (Air Minum,

  Lingkungan

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Merupakan Sumber

No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana

KSK Dana

  Persampahan, Sanitasi, Hidup dll) e.

  Penyediaan Ruang APBD Dinas PU

  Terbuka Hijau Kawasan

  a. Permukiman Pembangunan Sarana dan Prasarana perdesaan di APBD Dinas PU

  Permukiman Perdesaan Kabupaten Barito Utara

  Perwujudan Kawasan b.

  Penyediaan dan

  5 Dinas PU, Permukiman Pengelolaan Prasarana

  PDAM, Badan Perdesaan Lingkungan (Air Minum, APBD

  Lingkungan Persampahan, Sanitasi,

  Hidup dll) c. Penyediaan Ruang

  APBD Dinas PU Terbuka Hijau

  Dinas Sosial a. Penyusunan Studi

  Kabupaten Tenaga Kerja Pencadangan Areal APBN,APBD

  Barito Utara dan Transmigrasi

  Tranmigrasi Perwujudan

  6 Kawasan Areal b.

  Penyusunan Rencana Dinas Sosial

  Transmigrasi Teknis Permukiman

  Tenaga Kerja Transmigrasi

  APBN,APBD dan Tranmigrasi a. Peningkatan pengelolaan dan pengembangan,

  Dinas serta pembinaan dan Kabupaten APBN,APBD Pertambangan pengawasan bidang Barito Utara dan Energi pertambangan dan energi b. Inventarisasi sumberdaya mineral, pembinaan dan pengawasan bidang

  Dinas pertambangan dan APBN,APBD Pertambangan galian Golongan A, B dan Energi dan C serta air bawah

  Perwujudan tanah yang berpotensi

  7 Kawasan untuk dieksploitasi Pertambangan dalam skala ekonomi c.

  Melakukan kajian daya Dinas dukung lingkungan

  APBN,APBD Pertambangan untuk eksploitasi bahan dan Energi tambang dan galian d.

  Melakukan promosi untuk menarik investasi Dinas pengembangan bidang APBN,APBD Pertambangan pertambangan dan dan Energi energi e. Program pengawasan

  Dinas dan pembatasan APBN,APBD Pertambangan eksplorasi pertambangan dan Energi

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  Merupakan Sumber No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana KSK Dana f.

  Dinas Program Reklamasi kawasan bekas eksplorasi APBN,APBD Pertambangan pertambangan dan Energi g.

  Rehabilitasi dan Dinas penghijauan kawasan

  APBN,APBD Pertambangan bekas eksploasi dan Energi pertambangan

  Penyusunan Masterplan Kota Kandui APBD Bappeda

  Kawasan Industri Dinas

  Perwujudan

  8 Penyiapan Pembangunan Perindustrian

  Kawasan Industri Kawasan Industi Berbasis APBD Perdagangan Agro dan Pengelolaan

  Pasar, Dinas PU

  a. Pengembangan Kawasan Dinas

  Wisata Terpadu Kebudayaan

  Kabupaten APBD Pariwisata

  Barito Utara Pemuda & Olah

  Raga b. Dinas

  Melengkapi Kawasan Wisata Terpadu dengan

  Kebudayaan fasilitas penunjang APBD Pariwisata wisata

  Pemuda & Olah Raga c. Melakukan promosi

  Dinas Kawasan Wisata

  Kebudayaan Terpadu melalui

  APBD Pariwisata berbagai media, dan Pemuda & Olah melaksanakan berbagai

  Raga event promosi d.

  Dinas Melakukan kerjasama dengan berbagai biro

  Kebudayaan Perwujudan perjalanan dalam upaya APBD Pariwisata

  9 Kawasan pemasaran yang Pemuda & Olah

  Pariwisata progresif Raga

  e. Pengembangaan potensi sumberdaya alam Dinas sebagai objek-objek

  Kebudayaan wisata dalam satu APBD Pariwisata kesatuan sistem

  Pemuda & Olah pengelolaan yang Raga terpadu f.

  Dinas Inventarisasi sumberdaya alam yang

  Kebudayaan berpotensi sebagai objek APBD Pariwisata wisata

  Pemuda & Olah Raga g. Membentuk pusat

  Dinas informasi pariwisata Kebudayaan terpadu dan sistem

  APBD Pariwisata informas manajemen Pemuda & Olah promosi pariwisata

  Raga daerah

  PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2015-2019 Merupakan Sumber No Program Kegiatan Lokasi Pelaksana KSK Dana h.

  Dinas Peningkatan promosi dan investasi

  Kebudayaan kepariwisataan APBD Pariwisata

  Pemuda & Olah Raga 7.2.

   ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN BARITO UTARA (RPJMD) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Barito Utara Tahun

2009-2013 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah selama 5

  

(lima) tahun yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan

RPJM Nasional. Oleh karena itu visi, misi, dan arah kebijakan yang tertuang dalam RPJM

Kabupaten Barito Utara Tahun 2009-2013 diarahkan untuk dapat dicapai pada tahun 2013.

Visi, misi, dan arah kebijakan RPJM Kabupaten Barito Utara Tahun 2009-2013 ini dalam

kaitannya dengan proses penyusunan RPI2JM Kabupaten Barito Utara dapat dilihat untuk 2

(tiga) hal, yaitu: (1) visi, misi, strategi, arah kebijakan, program serta kebutuhan anggaran,

khususnya untuk pembangunan infrastruktur Bidang Ciptakarya), (2) Kebijakan Keuangan

Daerah (berupa strategi keuangan dan arah kebijakan keuangan), dan (3) Indikator Kinerja

(berupa indicator umum dan agena prioritas). visi dan misi, strategi, arah.

  7.2.1. Kebijakan Pembangunan Daerah

  7.2.1.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran A. Visi Visi pembangunan Kabupaten Barito Utara tahun 2013

  • – 2018 adalah : “Terwujudnya Percepatan Pembangunan di Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat

    Secara Berkeadilan Menuju Kabupaten Barito Utara Yang Lestari dan Sejahtera”

  B. Misi Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Barito Utara tahun 2013 – 2018 tersebut ditempuh melalui 5 (lima) Misi Pembangunan sebagai berikut :

  1. Memfokuskan pada percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan serta mengembangkan BUMD yang berbasis keunggulan lokal mendorong laju isvestasi, pembangunan infrastruktur yang memadai serta pembangunan memperhatikan keserasian tata ruang.

  2. Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan, kesehatan, perijinan dan penyiapan lapangan kerja dalam rangka pengentasan kemiskinan.

  3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi Sumber Daya Alam (pertambangan,kehutanan, perkebunan dan pertanian) serta potensi lainnya ke arah yang lebih baik secara terintegrasi dan lestari demi kepentingan

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  kemakmuran rakyat sesuai skala prioritas berbasis ilmu pengetahuansesuai tuntutan kebutuhan lokal dan nasional.

  4. Meningkatkan sistem penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang menempatkan SDM aparatur yang tepat pada tempat yang benar.

  5. Memantapkan pelaksanaan pembangunan berdasarkan budaya kearifan lokal, toleransi kultural, kerukunan antar umat beragama, suku, ras maupun golongan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

C. Tujuan 1.

  Mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan yang unggul dan berdaya saing.

2. Mewujudkan pengembangan BUMD yang berbasis keunggulan lokal.

  3. Mewujudkan percepatan pembangunan/ peningkatan infrastruktur terutama jalan dan jembatan strategis kabupaten melalui program multiyear yang lebih berkualitas serta mampu mendukung pengembangan kegiatan ekonomi dan laju investasi dengan memperhatikan keserasian tata ruang.

  4. Mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan infrastruktur antar wilayah

  5. Mewujudkan masyarakat Barito Utara yang cerdas, berkualitas, berkepribadian, sehat jasmani dan rohani, memiliki SDM yang berkompetensi sehingga mampu mandiri, sejahtera dan bebas dari belenggu kemiskinan

  6. Mewujudkan pelayanan kependudukan dengan perizinan yang mudah, murah, tertib administrasi dan terciptanya lapangan kerja yang luas untuk mengentaskan kemiskinan.

  7. Mewujudkan pemerataan pembangunan secara terpadu antar wilayah di sektor layanan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan

  8. Mewujudkan pengelolaan potensi Sumber Daya Alam (pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian) serta potensi lainnya untuk meningkatkan kemakmuran rakyat sesuai skala prioritas berbasis ilmu pengetahuan sesuai tuntutan kebutuhan lokal dan nasional.

  9. Mewujudkan pemerataan pembangunan secara terpadu antar wilayah di sektor usaha -usaha pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian serta potensi lainnya ke arah yang lebih baik secara terintegrasi dan lestari demi kepentingan dan kemakmuran rakyat

  10. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, menciptakan reformasi birokrasi yang efektif dan efisien dengan didukung oleh SDM aparatur yang handal pada bidang tugasnya 11. Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan 12. Mewujudkan pelaksanaan pembangunan daerah yang memiliki kualitas kehidupan berbudaya, kearifan lokal, toleransi kultural, kerukunan antar umat beragama, suku, ras maupun golongan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

D. Sasaran

  1. Tewujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.

  2. Terwujudnya BUMD yang maju, mandiri, berbasis keunggulan lokal dan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah

  3. Terwujudnya peningkatan kualitas infrastuktur daerah (jalan dan jembatan) strategis kabupaten yang menghubungkan kabupaten ke kecamatan dan desa secara merata dan mampu mendukung pengembangan kegiatan ekonomi dan laju investasi dalam koridor keserasian tataruang.

  4. Terwujudnya pemerataan pembangunan antar wilayah secara terpadu.

  5. Terwujudnya pencapaian indikator pendidikan yang mendukung peningkatan pembangunan manusia yang berkualitas pada semua jalur dan jenjang pendidikan.

  6. Terwujudnya pencapaian indikator kesehatan yang mendukung peningkatan pembangunan manusia serta masyarakat yang mandiri

  7. Terwujudnya kemudahan akses perizinan serta terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan

  8. Terwujudnya pemerataan pembangunan secara terpadu antar wilayah di sektor layanan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan

  9. Terwujudnya pengelolaan potensi Sumber Daya Alam (pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian) serta potensi lainnya yang mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat, meningkatan pendapatan daerah untuk kemakmuran rakyat Barito Utara.

  10. Terwujudnya pemerataan pembangunan secara terpadu antar wilayah di sektor usaha -usaha pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian serta potensi lainnya ke arah yang lebih baik secara terintegrasi dan lestari demi kepentingan dan kemakmuran rakyat.

  11. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, transparan dan bebas KKN dengan sistem birokrasi yang efektif dan efisien yang didukung oleh SDM aparatur yang handal di bidang tugasnya.

  12. Terwujudnya pembangunan di segala bidang dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi.

  13. Terwujudnya pembangunan dengan masyarakat yang agamis, berahlak mulia, memiliki toleransi antar umat beragama.

  14. Terwujudnya pembangunan dengan masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai luhur budaya, kearifan lokal, ,tidak membedakan, suku, ras maupun golongan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

7.2.1.2. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

  Dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati serta mencermati

gambaran umum situasi daerah guna mencapai tujuan strategis pembangunan daerah,

maka Pemerintahan Kabupaten Barito Utara kedepan memprioritaskan lima bidang

pengembangan, yaitu:

  PENYUSUNAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG CIPTA KARYA

  

1. Penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)

sebagai berikut :  Evaluasi dan Reformasi Kelembagaan;  Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat (Kependudukan, investasi dan UMKM);  Peningkatan disiplin, Profesionalisme dan layanan Aparatur;  Peningkatan dan pemantapan sistem perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan;  Peningkatan litbang, inovasi dan kreativitas kerja;  Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan (WTP);  Menjamin penegakan hukum, keamanan dan ketertiban serta demokratisasi;

  

2. Terpenuhinya sarana dan prasarana umum secara integrative dan komprehensip,

layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas dalam rangka pengentasan kemiskinan: