Makalah Bahasa Indonesia Dampak Kenaikan

Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap
Kehidupan Mahasiswa UGM
Disusun sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing: Supriyadi, Drs, M. Hum

Oleh:
1. Gholib Tamam Fauzi (363774)
2. Muhammad Fawdy Renardi Wahyu (
3. Nadya Ahda (363822)

Jurusan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2014

I.

Pendahuluan
1.


Latar Belakang
BBM subsidi adalah bahan bakar minyak yang dijual kepada rakyat
dengan harga di bawah harga bahan bakar dunia karena sudah mendapatkan
bantuan dana melalui potongan harga sebelum BBM tersebut sampai ke
tangan konsumen. Potongan biaya tersebut termasuk dalam proses
pengolahan minyak mentah hingga proses distribusi bahan bakar minyak ke
tangan konsumen. Hal ini dilakukan oleh pemerintah karena BBM dinilai
sebagai salah satu komoditas primer yang harus diberikan subsidi agar daya
beli masyarakat dapat ditingkatkan.
Pada pertengahan tahun 2014, sebuah wacana mengenai kenaikan harga
BBM bersubsidi muncul. Kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi karena
kebijakan pemerintah untuk mengurangi anggaran pengeluaran negara untuk
subsidi. Hal ini menimbulkan banyak pro-kontra di antara masyarakat karena
akan berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosial. Dampak ini akan
dirasakan oleh semua pihak, baik kaum elit maupun kaum menengah ke
bawah, termasuk mahasiswa. Mahasiswa yang disebut-sebut sebagai agen
perubahan dan aset bangsa mempunyai pandangan tersendiri mengenai
wacana kenaikan harga BBM karena ini akan berdampak pada kehidupannya,
baik kegiatan kuliah maupun kegiatan di luar kuliah.


2.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat diambil beberapa permasalahan yang
akan dibahas:
1. Bagaimana pandangan mahasiswa mengenai wacana kenaikan harga
BBM?
2. Bagaimana

dampak

kenaikan

harga

BBM

terhadap

kehidupan


mahasiswa?
3.

Tujuan dan Manfaat Penulisan
Dari permasalahan di atas, penulis memiliki tujuan dan manfaat penulisan
yaitu:

1. Mengetahui pandangan mahasiswa mengenai wacana kenaikan harga
BBM.
2. Mengetahui

dampak

kenaikan

harga

BBM


terhadap

kehidupan

mahasiswa.
4.

Metodologi Penelitian
1. Waktu dan Tempat
Waktu

: 7 – 15 November 2014

Tempat

: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

2. Metode Penelitian
Kuantitatif non-eksperimen: survei lapangan
3. Populasi dan Sampel

Populasi

: Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Sampel

: Mahasiswa Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomika dan

Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas
Kedokteran Hewan, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Peternakan,
Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian dan
Sekolah Vokasi sejumlah 79 orang.
4. Instrumen Penelitian
Kuisioner
5. Pengumpulan Data dan Analisis Data
17 November 2014
II.

Pembahasan

1. Pandangan Mahasiswa Mengenai Wacana Kenaikan Harga BBM
Mahasiswa dengan rentang usia 16-22 tahun menyatakan diri bahwa
mayoritas dari mereka menggunakan sepeda motor untuk pergi kuliah. Seperti
yang diketahui bahwa sepeda motor membutuhkan BBM dan mayoritas dari
pengguna sepeda motor menggunakan bahan bakar bersubsidi.

Dari grafik di atas, diketahui bahwa 67% dari sampel penelitian menggunakan
sepeda motor sebagai transportasi untuk kuliah.

Dari grafik di atas, diketahui bahwa 87% menggunakan premium (bahan
bakar bersubsidi). Mahasiswa yang mayoritas menggunakan sepeda motor
dan bahan bakar bersubsidi menanggapi wacana kenaikan harga BBM.

Dari grafik di atas, 38% mengalokasikan uang saku per bulannya sebesar
lebih dari Rp75.000,- untuk membeli bahan bakar bersubsidi. Hal ini
menunjukkan bahwa mahasiswa bergantung dengan bahan bakar bersubsidi,
melihat besarnya anggaran yang disisihkan untuk membelinya.

Dari grafik di atas, 96% menyatakan mengetahui akan adanya wacana
kenaikan harga BBM pertengahan tahun ini. Penyebaran wacana melalui

media massa menjadi faktor utama.

Dari grafik di atas 71%
Mayoritas

dari

mereka

menyatakan setuju akan kenaikan harga BBM.
beralasan

sudah

saatnya

negara

berhenti


menggantungkan diri pada subsidi BBM dan menyarankan agar subsidi BBM
dialihkan untuk sektor lain yang lebih penting. 29% mengungkapkan
ketidaksetujuannya dengan alasan biaya hidup bertambah.
Menurut mahasiswa UGM, harga ideal untuk bahan bakar bersubsidi rata-rata
Rp8.000,-/liter.
2.

Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Kehidupan Mahasiswa
Melihat ketergantungan mahasiswa UGM terhadap bahan bakar bersubsidi,
kenaikan harga BBM akan berdampak bagi kehidupannya, baik kegiatan
kuliah maupun kegiatan di luar kuliah. Pengaruh kenaikan harga BBM untuk
tiap mahasiswa berbeda.

Dari grafik di atas, 52% menyatakan tidak akan mengurangi pembelian
karena mereka membutuhkan bahan bakar untuk transportasi menuju kampus.
Namun sebagian mahasiswa (35%) menyatakan akan mengurangi pembelian
bahan bakar bersubsidi atau berhemat.

Dari grafik di atas, 41% menyatakan akan mengurangi kegiatan yang
membutuhkan transportasi sepeda motor untuk mengurangi pembelian bahan

bakar bersubsidi.
Dampak kenaikan harga BBM dari berbagai sudut:
1. Keuangan dan Anggaran Bulanan

Dari grafik di atas, 68% menyatakan bahwa kenaikan harga BBM akan
membuat pengeluaran bulanan membengkak namun tidak signifikan.
29% menyatakan pengeluaran bulanan akan membengkak secara
signifikan.

Dari grafik di atas, 61% menyatakan bahwa mereka akan mengurangi
konsumsi pangan baik secara kualitatif maupun kuantitatif untuk alokasi
bahan bakar ketika keadaan mengharuskan (situasional).

Dari grafik di atas, 48% menyatakan ada kemungkinan uang saku
bulanan mereka akan ditambah seiring dengan kenaikan harga bahan
bakar bersubsidi.
2.

Kegiatan Perkuliahan dan Non-kuliah


Dari grafik di atas, 76% menyatakan bahwa kenaikan harga BBM tidak
akan berpengaruh pada kegiatan perkuliahan mereka. Hal ini karena
kegiatan perkuliahan sangat penting bagi mereka dan mereka akan
mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi ketika masa studi mereka.
24% yang menyatakan kenaikan harga BBM mempengaruhi kegiatan
perkuliahan mereka beralasan terbatasnya mobilitas karena harus
menghemat biaya bensin.

Grafik di atas menunjukkan kegiatan-kegiatan non-kuliah yang
terpengaruh kenaikan harga BBM. Kegiatan non-kuliah yang paling
terpengaruh oleh kenaikan harga BBM adalah makan dan belanja
kebutuhan harian.
III.

Penutup
1. Kesimpulan
Dari penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa
menyetujui kenaikan harga BBM dengan syarat anggaran tersebut
dialokasikan untuk sektor yang lebih penting. Walaupun bila harga BBM naik,
itu tidak akan menjadi hambatan berarti bagi mahasiswa UGM untuk tetap

berkuliah dan menjalankan aktivitas. Yang menjadi perhatian adalah
bagaimana mahasiswa UGM berlatih untuk mengalokasikan uang saku
bulanan yang ada untuk semua kebutuhan.
2. Saran
a. Untuk pemerintah
-

Mengalokasikan anggaran subsidi untuk sektor lain yang lebih penting,
seperti pendidikan dan kesehatan.

-

Memberdayakan sumber energi lain.

Jumlah peminat dari mahasiswa UGM untuk bioenergi dan sel surya
sebagai energi alternatif relatif sama. Ini bisa menjadi pertimbangan
bagi pemerintah untuk melakukan observasi dan penelitian mengenai
berbagai macam energi alternatif pengganti BBM.
-

Mengawasi pelaksanaan subsidi BBM agar tepat sasaran.

-

Menegaskan regulasi mengenai larangan penimbunan BBM, dan lainlain.

b. Untuk mahasiswa
-

Mengalokasikan anggaran uang saku bulanan sebaik-baiknya dengan
melakukan perencanaan keuangan.

-

Tidak berfoya-foya dan melakukan pemborosan, baik pemborosan
uang maupun bahan bakar untuk sesuatu yang tidak penting.

IV.

Daftar Pustaka
“Pengertian

BBM

Subsidi

Adalah”,

14

Januari

http://www.fiskal.co.id/berita/fiskal-13/685/pengertian-bbm-subsidiadalah#.VGnbitLIa3g (diakses pada 17 November 2014)

2014,

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1