Bagian kapal lengkap dengan gambar

Loading...
Search

Breaking News
Loading...
Home » KAPAL » Bagian Bagian Pada Kapal Lengkap Dengan Gambar

Bagian Bagian Pada Kapal Lengkap Dengan Gambar
Info Post
firdaus enjoy
08.24
No Comment

Bagian-bagian kapal yang penting ditunjukkan dalam gambar berikut,
gambar ini tidak berbeda banyak dari kapal sungai.
Berdasarkan gambar, bagian-bagian utama kapal terdiri dari:
1: Cerobong;
2: Buritan;
3: Propeller;
4: Kulit kapal;
5: Mesin;

6: Lampu sorot;
7: Haluan;
8: Geladak utama;
9: Bangunan atas (Superstructure) di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin
untuk awak.
Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak
pada haluan dan buritan kapal.

Secara umum pada prinsipnya kapal penyeberangan dan kapal perairan pedalaman
dengan yang kapal yang digunakan dilaut memiliki karakteristik yang sama kecuali
pada bagian tertentu di mana kapal penyeberangan dilengkapi dengan sistem pintu

pendarat (ramp door) untuk naik turun penumpang dan kendaraan serta pola sandar
pada dermaga yang menggunakan dermaga khusus untuk kapal penyeberangan.

Lambung Kapal Adalah :

Lambung kapal atau dalam bahasa Inggris disebut hull adalah badan dari
perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung (Bouyancy) yang
mencegah kapal dari tenggelam yang dirancang agar sekecil mungkin menimbulkan

gesekan dengan air, khususnya untuk kapal dengan kecepatan tinggi.

Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal
karena merupakan dasar perhitungan stabilitas kapal, besarnya tahanan kapal yang
tentunya berdampak pada kecepatan kapal rancangan, konsumsi bahan bakar,
besaran daya mesin serta draft/ sarat kapal untuk menghitung kedalaman yang
diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta
kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut.

Macam - Macam Bentuk Lambung Pada Kapal :
Kapal dengan lambung datar
Kapal dengan lambung datar ini merupakan kapal yang bisa digunakan pada
perairan tenang. Biasanya digunakan untuk kapal dengan kecepatan rendah.

Banyak digunakan untuk kapal tangker, tongkang Draft kapal biasanya lebih kecil.
Untuk meningkatkan stabilitas biasanya titik berat kapal diturunkan.
Lambung Katamaran
Kapal dengan beberapa lambung ini mempunyai kestabilan yang tinggi, namun
gelombang yang ditimbulkan lebih kecil sehingga merupakan kapal yang sesuai
untuk dioperasikan di sungai, tetapi diperairan yang bergelombang dampaknya

terhadap goyangan di kapal tinggi.

Lambung V
Merupakan kapal dengan lambung lancip seperti huruf V yang mempunyai hambatan
yang kecil sehingga lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar. Kapal yang
demikian biasanya digunakan untuk kapal kecepatan tinggi.

Lambung terowongan
Lambung seperti ini dimaksudkan untuk mengurangi gesekan, berbeda dengan
katamaran karena sudut bagian dalam lancip sehingga mempermudah manuver
kapal.

Lambung Ponton
Kapal yang dibangun diatas ponton, kapal seperti ini sangat stabil, dan dapat
dijalankan
dengan
mudah
menggunakan
mesin
tempel

atau
ditarik
dengan kabel untuk penyeberangan sungai. Tidak efisien bila dihunakan untuk
pelayaran jarak jauh.

Desain lambung mempengaruhi kecepatan, semakin streamline semakin cepat.
Demikian juga dalam hal penggunaan energi.
Tetapi di lain pihak, muatan yang bisa diangkut akan lebih rendah, sehingga kapal
barang, tangker akan lebih sesuai untuk menggunakan bentuk lambung di datar.

Perbandingan lambung datar dengan lambung V
Keuntungan Bentuk Lambung datar


Pada lambung datar, stabilitas relatif lebih baik karena pada bentuk datar
mempunyai momen kopel lebih besar pada sudut oleng yang sama jika
dibandingkan dengan bentuk V.




Pada lambung datar, daya muat lebih besar oleh karena coefisient block (Cb)
lebih besar.



Bentuk lambung datar diperoleh nilai periode oleng lebih baik karena nilai
momen inersia massa total kapal lebih besar dari bentuk V.



Untuk daya muat yang sama, lambung datar draft lebih rendah dari lambung
berbentuk V sehingga dapat berlayar di shallow water.

Keuntungan Bentuk Lambung V


Pada lambung berbentuk V untuk kecepatan rancangan yang sama, diperoleh
besaran daya mesin yang lebih kecil dari bentuk lambung datar.




Bentuk lambung V, kemampuan sea keeping dan manouvering kapal lebih
baik dari bentuk lambung datar oleh karena bentuk lambung yang ramping.



Kebutuhan bahan bakar untuk kecepatan mesin yang sama lebih rendah dari
bentuk lambung V oleh karena nilai tahanan kekentalan (viscous resistance)
lebih kecil dari bentuk lambung datar.



Namun mempunyai tahanan gelombang (wave resistance) yang lebih besar
karena mempunyai lebar yang lebih pada garis air muat.

Kulit kapal
Kulit kapal merupakan permukaan kapal yang terbuat dari plat–plat baja, kayu atau
aluminium yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada badan kapal biasa
disebut dengan kulit kapal atau disebut juga ship shell. Kegunaan kulit kapal:



Untuk memberikan kekuatan struktur membujur kapal.



Menerima beban dari kapal dan muatannya.



Merupakan penutup kedap air dari dasar hingga bagian atas kapal.



Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan seterusnya mulai
dengan lajur dasar.



Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan seterusnya dari depan
ke belakang.


Bahan moderen yang kerap digunakan dalam pembuatan kapal kecil yang banyak
ditemukan dalam pelayaran pedalaman adalah serat kaca atau yang dikenal sebagai
fiber-glass, yang proses pembuatannya tidak sulit, tetapi dibutuhkan cetakan kulit
lambung kapal.
Sekat Tubrukan
Pada kapal sekat Tubrukan ini ditentukan letaknya yaitu 5% dari panjang kapal pada
garis air dihitung dari haluan kapal. Pada kapal panjang ditambah 10” ( feet ).
Fungsi Sekat Tubrukan


Sekat Tubrukan memiliki berbagai kegunaan yaitu:



Mencegah kebocoran.



Memperkuat melintang kapal setempat.




Jika terjadi kebocoran pada kapal, maka kapal dapat berlayar pelan-pelan
denganmenggunakan sekat Tubrukan.

Ketentuan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat Tubrukan adalah:
Sekat Tubrukan ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap air lainnya.
Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat Tubrukan masing-masing berjarak 24”.
Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran.

Sekat Belakang
Pada sekat belakang pada bagian lobang baling-baling harus ditambah plat yang
lebih tebal 22 mm untuk menahan getaran baling-baling. Bagi penguat yang terletak
di bagian belakang kapal, masing-masing berjarak 24” dan baja siku keliling
diletakkan pada bagian muka kapal.
Lunas Kapal
Lunas adalah bagian terbawah dari kapal, lunas terdiri dari berbagai jenis yaitu lunas
dasar, lunas tegak dan lunas lambung. Lunas dasar merupakan lajur kapal pada

dasar yang tebalnya +/- 35 % dari pada kulit kapal lainnya.
Sedangkan lunas tegak ialah lunas yang tegak sepanjang kapal , tebalnya 5/8 lebih
besar daripada lunas dasar pada 4/10 bagian lunas tegak di tengah–tengah kapal.
Kapal besar pada umumya memiliki lunas lambung yang berfungsi untuk melindungi
kapal bila kandas. Lunas lambung ini biasanya terdapat 1/4 - 1/3 dari panjang kapal
pada bagian tengah yang berfungsi juga untuk mengurangi olengan kapal.
Anjungan
Anjungan (bridge) adalah ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi
kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya
terdapat juga kamar nakhoda dan kamar radio.
Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyai jarak pandang yang
baik ke segala arah.
Perlengkapan anjungan


Alat-alat yang melengkapi anjungan modern antara lain:



Roda kemudi,




Radar



Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS,



Radio komuniasi



Perangkat komando ruang mesin



Kompas



Teropong

Geladak
Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal. Nama–nama geladak ini
tergantung dari banyaknya geladak yang ada di kapal tersebut.
Pada umumnya geladak yang berada di bawah dinamakan geladak dasar sedangkan
geladak yang di atas dinamakan geladak atas atau geladak utama (main deck). Bila
antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi, maka geladak tersebut
dinamakan geladak antara.
Konstruksi geladak
Geladak besi
Kapal-kapal besi umumnya menggunakan geladak yang terbuat dari plat baja, yang
dilas satu dengan yang lainnya dari kedua arah (atas dan bawah).
Plat baja ini bertumpu pada gading-gading (kerangka) kapal. Pada kapal Roro/penyeberangan geladak kendaraan harus mampu untuk menahan beban
kendaraan beserta muatannya.
Geladak kayu
Geladak terbuat dari papan kayu yang tahan terhadap air laut yang disusun
berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal.
Untuk membuat geladak kedap terhadap air, celah di antara papan yang digunakan
diisi dengan serat tahan air dan diikat/direkatkan dengan tar atau resin. Geladak
kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi, yach atau kapal kayu.
Geladak serat kaca
Bahan modern yang banyak digunakan pada kapal-kapal kecil adalah geladak yang
terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber glass yang mudah dibuat dan ringan.

Serat kaca juga digunakan untuk melapis geladak kayu agar lebih kedap air serta
tahan lebih lama.
Gading
Merupakan rangka dari kapal di mana kulit–kulit kapal diletakkan. Nama dari gading
disesuaikan dengan tempatnya. Gading yang terletak di sekitar haluan disebut
gading haluan.
Gading yang terletak pada tempat yang terlebar dari kapal disebut gading besar
sementara gading yang terletak di sarung poros baling–baling disebut gading
kancing.
Gading–gading ini mempunyai jarak antara satu dan lainnya kira–kira 21–37 inci
sesuai dengan ukuran kapal dan diberi nomor urut mulai nol yang dimulai dari
belakang.
Lajur Geladak
Bagian ini biasanya terbuat dari kayu yang melapisi geladak baja. Untuk itu kayu
lajur geladak ini harus memenuhi kriteria berikut:


Cukup keras, tahan lama, dan daya serap air harus sekecil mungkin.



Dalam perubahan suhu, perubahan kembang dan menyusut harus sekecilnya.



Tidak mengandung bahan kimia yang merusak baja.



Harus cukup kering.



Harus bersih dari serat-serat licin.

Untuk itulah maka lapisan ini biasanya terbuat dari bahan kayu teak sejenis Jati
(di Indonesia) dan atau kayu Cemara.
Bak
Pada umumnya kapal memiliki satu gudang mini yang dipergunakan untuk
memperlancar kegiatan deck terutama pada saat sandar dan lepas sandar. Untuk itu
disediakan satu ruangan yang biasa disebut bak.
Bak adalah bagian bangunan kapal yang ada di ujung depan kapal, digunakan untuk
menyimpan alat tali menali kapal dan rantai jangkar