Chapter I Hubungan Panjang Bobot dengan Indeks Kematangan Gonad IkanTembang (Sardinella fimbriata) di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

62

PENDAHULUAN

Latar belakang
Perairan Pantai Labu terletak di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi
Sumatera Utara merupakan daerah estuari dengan zona transisi antara dua lingkungan
perairan yakni air asin dari Selat Malaka dan air tawar dari beberapa sungai yang
bermuara ke Pantai Labu. Sungai yang bermuara di Pantai Labu terdiri dari vegetasi
mangrove dan pada daerah tertentu di sekitar perairan Pantai Labu terdapat areal
pemukiman penduduk yang sebagian besar penduduknya adalah nelayan. Daerah
pesisir Pantai Labu merupakan daerah yang telah mengalami eksploitasi disebabkan
kawasan Pantai Labu telah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berbagai aktivitas
seperti (1) pariwisata pantai, (2) pertambakan, (3) pemukiman, (4)penangkapan ikan
dan kerang.
MenurutDitjen Perikanan (2011), estimasi potensi sumberdaya ikan di Pantai
Timur Sumatera Utara (Selat Malaka dan Laut Andaman) menurut hasil survei adalah
276.000 ton/tahun terdiri atas ikan pelagis besar 27.700 ton/tahun, ikan pelagis kecil
143.300 ton/tahun, ikan demersal 82.400 ton/tahun dan ikan karang konsumsi

63


5.000ton/tahun. Salah satu potensi sumberdaya perikanan tangkap tersebut adalah
ikan tembang (S.fimbriata).
Ikan Tembang(S. fimbriata)adalah satu diantara beberapa ikan pelagis yang
hidup di perairan pantai dan suka bergerombol pada area yang luas sehingga sering
tertangkap bersama ikan pelagis lainnya. Ikan tembang hidup pada kedalamaan
200m.Ikan tembang merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting dan banyak
dikonsumsi oleh masyarakat sehingga dijadikan sebagai salah satu komoditas
perikanan tangkap di Perairan Pantai Labu dan sumber bahan pangan berprotein
tinggi.
Sejauh ini belum diketahui bagaimana hubungan panjang bobot dengan
indeks kematangan gonad ikan tembang di Perairan Pantai Labu yang merupakan
salah satu aspek biologi ikan yang perlu untuk diketahui. Pada umumnya proses
reproduksi ikan dapat dibagi dalam tiga periode yaitu prapemijahan, periode
pemijahan, periode pasca pemijahan. Dengan mengetahui hubungan panjang bobot
dan indeks kematangan gonad dapat memberikan informasi mengenai nisbah
kelamin, indeks kematangan gonad dan hubungan panjang bobot dengan indeks
kematangan gonad dari ikan tembang.
Untuk menjaga kelestarian ikan Tembang diperlukan kajian mengenai aspek
biologi ikan, khususnya Hubungan Panjang Bobot dengan Indeks Kematangan Gonad

Ikan Tembang(S.fimbriata) di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Dengan
mengetahui aspek tersebut, maka penangkapan dapat dilakukan secara optimal dan

64

lestari dengan harapanperikanan di Perairan Pantai Labu tetap terjaga dan menjadi
dasar dalam pengelolaan berkelanjutan.

Rumusan masalah
Ikan Tembang (S.fimbriata) merupakan salah satu ikan ekonomis yang
dominan tertangkap di Perairan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Penurunan
hasil tangkapan (fish catch) yang telah terjadi disebabkan tingginya aktivitas
penangkapan ikan yang dilakukan oleh masyarakat nelayan di sekitar Pantai Labu
tanpa memperhatikan kemampuan pulih dari ikan Tembang.Sampai saat ini informasi
mengenai aspek biologi ikan Tembang di Pantai Labu belum cukup tersedia sehingga
perlu dilakukan penelitian terhadap aspek hubungan panjang bobot dengan Indeks
Kematangan Gonad (IKG) ikan tembang di Perairan Pantai Labu, Kabupaten Deli
Serdang. Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pertumbuhan ikan Tembang (S.fimbriata)


berdasarkan hubungan

panjang bobot di pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang?
2. Bagaimana hubungan panjang bobot dengan indeks kematangan gonad ikan
berdasarkan nisbah kelamin, IKG, TKG, ikan Tembang (S.fimbriata) di Pantai
Labu, Kabupaten Deli Serdang ?

Kerangka Pemikiran
Perairan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu area
penangkapan ikan Tembang yang bersifat ekonomis dan dikonsumsi oleh masyarakat.

65

Sampai saat ini informasi mengenai aspek biologi ikan Tembang di Pantai Labu
masih sedikit. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan panjang
bobot dengan indeks kematangan gonad ikan Tembang di Perairan Pantai Labu.
Pengambilan sampel hasil tangkapan nelayan dilakukan untuk melihat aspek
pertumbuhannya melalui analisis hubungan panjang bobot dan faktor kondisi.
Selanjutnya hubungan panjang


bobot dengan indeks kematangan gonad (aspek

reproduksi) dikaji berdasarkan nisbah kelamin, IKG, TKG. Selanjutnya kerangka
pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Perairan Pantai Labu

Ikan Tembang

Pertumbuhan

Reproduksi

Hubungan Panjang Bobot
Faktor Kondisi

- Nisbah Kelamin
- TKG
- IKG


Pengelolaan
Berkelanjutan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

66

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pertumbuhan ikan tembang(S.fimbriata) berdasarkan hubungan
panjang bobot dan faktor kondisi di perairan pantai Labu, Kabupaten Deli
Serdang.
2. Mengetahui hubungan panjang bobot dengan indeks kematangan gonad
berdasarkan rasio kelamin, IKG, TKG, ikan Tembang (S.fimbriata) di Perairan
Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Manfaat penelitian
Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai karakteristik biologi
ikan Tembang di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang bagi pihak yang
membutuhkan baik dalam bidang pendidikan, masyarakat dan instansi tertentu yang
dapat dijadikan sebagai dasar pengelolaan perikanan ikan tembang secara

berkelanjutan.