Gambaran Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil T
Gambaran Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Trimester III
Latar Belakang
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi setiap harinya. Pola tidur tiap individu pun berbeda, tergantung pada
jumlah jam tidur (kuantitas tidur), kedalaman tidur (kualitas tidur), kondisi tubuh,
pola aktivitas, gaya hidup, dan umur seseorang. Kuantitas tidur dan kualitas tidur
merupakan dua hal yang paling berperan dalam pemenuhan kebutuhan tidur
seseorang, sehingga setiap orang dapat tidur dalam jumlah waktu yang singkat
namun dengan kedalaman tidur yang cukup, begitupun sebaliknya.
Bila kebutuhan tidur seseorang dapat terpenuhi dengan baik, maka orang
tersebut akan merasa lebih sehat, bersemangat, dan tenaganya akan pulih
kembali. Karena pada saat seseorang tidur, di dalam tubuh akan terjadi proses
perbaikan dan penyembuhan tubuh, sehingga pada saat bangun, orang tersebut
merasa lebih baik. Namun apabila kebutuhan tidur ini tidak terpenuhi dengan
baik, maka akan timbul berbagai efek seperti sulit berkonsentrasi, lemas, dan
sulit melaksanakan kegiatan sehari-hari akibat dari proses perbaikan dan
penyembuhan tubuh yang kurang maksimal.
Sering pola tidur seseorang berubah karena adanya kondisi tertentu,
seperti kehamilan terutama pada trimester ke tiga. Pada saat hamil, tubuh
seorang wanita akan mengalami perubahan-perubahan fisiologis untuk
menunjang kehamilannya. Perubahan-perubahan fisiologis tersebut juga
memiliki dampak yang kurang menyenangkan bagi wanita hamil, dan salah
satunya adalah terganggunya pola tidur.
Terganggunya pola tidur pada wanita hamil trimester ke tiga dapat terjadi
sebagai akibat dari berbagai masalah kehamilan seperti sakit pinggang, rasa
panas di dada, dan keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus.
Namun ternyata bukan hanya itu, gangguan tidur pada ibu hamil dapat pula
disebabkan oleh kondisi psikis dan aktivitas janin yang ada di dalam kandungan.
Janin yang berkembang secara terus-menerus setiap bulannya akan
mencapai puncak perkembangannya pada usia kehamilan trimester tiga. Pada
saat ini, ukuran janin pun sudah cukup besar sehingga perut sang ibu pun
menjadi membesar. Akibat dari membesarnya perut tersebut sang ibu akan
merasakan beberapa kondisi yang kurang nyaman seperti sulit bernapas karena
tertekannya diafragma oleh perut yang membesar. Selain itu, perut yang
semakin membesar pun dapat menekan kandung kemih sehingga sang ibu akan
lebih sering buang air kecil. Dengan perut yang membesar pun sang ibu menjadi
sulit untuk menentukan posisi tidur yang nyaman.
Selain itu, janin pun memiliki siklus tidurnya sendiri. Seringkali siklus tidur
janin dan ibu tidak sama. Pada saat terjaga, janin akan lebih aktif sehingga
gerakannya pun meningkat. Gerakan aktif janin tersebut lah yang dapat
mempengaruhi pola tidur sang ibu, karena gerakan aktif janin akan memberikan
efek kurang nyaman pada ibu.
Pada ibu hamil trimester tiga, kecemasan dan ketakutan akan menghadapi
proses persalinan semakin besar. Akibatnya, sang ibu akan sering merasa cemas
dan mengalami mimpi buruk.
Oleh karena adanya kondisi-kondisi seperti yang telah disebutkan diatas,
maka ibu hamil trimester tiga sangat sulit untuk memperoleh tidur yang
nyaman. Padahal tidur adalah suatu hal yang penting saat seorang wanita
sedang hamil. Kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan tidur pada saat hamil
akan mengakibatkan penurunan kondisi pada ibu hamil, kurang konsentrasi,
mudah lelah, dan cenderung lebih emosional. Kondisi tersebut tentunya akan
memperberat beban kehamilan.
Gangguan pemenuhan istirahat tidur pada ibu hamil pun dapat
menimbulkan stress emosional. Akibatnya, terjadi peningkatan detak jantung
dan hormon pemicu stress. Detak jantung yang semakin keras daat
mempengaruhi pergerakan janin, sehingga janin menjadi lebih aktif. Sedangkan
peningkatan hormon pemicu dtress dapat berpengaruh pada nafsu makan sang
ibu, akibatnya nafsu makan ibu akan berkurang bahkan hilang. Hal ini sangat
berbahaya, karena pada saat hamil, seorang ibu sangat membutuhkan asupan
gizi dalam jumlah yang banyak. Apabila asupan gizi ini tidak terpenuhi dengan
baik, maka perkembangan janin pun akan terganggu.
Mengingat banyaknya permasalahan yang timbul akibat dari kurang
baiknya pemenuhan kebutuhan instirahat tidur pada ibu hamil, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “gambaran kualitas tidur ibu
hamil pada trmester 3”.
Masalah penelitian
Mengingat begitu pentingnya memiliki kualitas tidur yang baik, maka
seorang ibu hamil sangat membutuhkan istirahat tdur yang berkualitas agar ia
mampu menjalani proses kehamilannya dengan baik. Berdasarkan rumusan
diatas, maka perlu dilakukannya penelitian mengenai kondisi tersebut. Dan yang
menjadi pertanyaannya adalah “sejauh mana kualitas tidur yang dimiliki oleh ibu
hamil pada trimester tiga?”.
Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengeksplorasi kualitas tidur ibu hamil pada trimester tiga.
2. Tujuan khusus
a. Mengeksplorasi pengetahuan ibu mengenai tidur yang berkualitas.
b. Mengeksplorasi tindakan ibu agar mencapai tidur yang berkualitas.
c. Mengeksplorasi mengenai dampak yang timbul karena kurangnya
kualitas tidur ibu hamil pada trimester tiga.
Manfaat penelitian
Dengan adanya penelitian engenai gambaran kualitas tidur ibu hamil pada
trimester ke tiga, maka manfaat yang dapat diambil adalah :
1. Bagi masyarakat umum dan ibu hamil
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil
tentang pentingnya kualitas tidur yang baik pada saat hamil sehingga
kondisi tubuh ibu dapat lebih sehat, bertenaga, dan mampu menjalankan
aktivitas sehari-hari dengan baik, serta kondisi emosi juga akan lebih
stabil.
2. Bagi instansi kesehatan
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai tambahan informasi di bidang
keperawatan maternitas dalam mengembangkan teknik agar ibu hamil
dapat memperoleh kualitas tidur yang baik.
3. Bagi tenaga kesehatan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan tenaga kesehatan terutama
perawat maternitas agar dapat lebih maksimal dalam memberikan
intervensi dan implementasi keperawatan terhadap ibu hamil trimester
ketiga agar mencapai kualitas tidur yang baik.
4. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat membantu penulis untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan
terutama pada mata kuliah sistem reproduksi.
Latar Belakang
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi setiap harinya. Pola tidur tiap individu pun berbeda, tergantung pada
jumlah jam tidur (kuantitas tidur), kedalaman tidur (kualitas tidur), kondisi tubuh,
pola aktivitas, gaya hidup, dan umur seseorang. Kuantitas tidur dan kualitas tidur
merupakan dua hal yang paling berperan dalam pemenuhan kebutuhan tidur
seseorang, sehingga setiap orang dapat tidur dalam jumlah waktu yang singkat
namun dengan kedalaman tidur yang cukup, begitupun sebaliknya.
Bila kebutuhan tidur seseorang dapat terpenuhi dengan baik, maka orang
tersebut akan merasa lebih sehat, bersemangat, dan tenaganya akan pulih
kembali. Karena pada saat seseorang tidur, di dalam tubuh akan terjadi proses
perbaikan dan penyembuhan tubuh, sehingga pada saat bangun, orang tersebut
merasa lebih baik. Namun apabila kebutuhan tidur ini tidak terpenuhi dengan
baik, maka akan timbul berbagai efek seperti sulit berkonsentrasi, lemas, dan
sulit melaksanakan kegiatan sehari-hari akibat dari proses perbaikan dan
penyembuhan tubuh yang kurang maksimal.
Sering pola tidur seseorang berubah karena adanya kondisi tertentu,
seperti kehamilan terutama pada trimester ke tiga. Pada saat hamil, tubuh
seorang wanita akan mengalami perubahan-perubahan fisiologis untuk
menunjang kehamilannya. Perubahan-perubahan fisiologis tersebut juga
memiliki dampak yang kurang menyenangkan bagi wanita hamil, dan salah
satunya adalah terganggunya pola tidur.
Terganggunya pola tidur pada wanita hamil trimester ke tiga dapat terjadi
sebagai akibat dari berbagai masalah kehamilan seperti sakit pinggang, rasa
panas di dada, dan keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus.
Namun ternyata bukan hanya itu, gangguan tidur pada ibu hamil dapat pula
disebabkan oleh kondisi psikis dan aktivitas janin yang ada di dalam kandungan.
Janin yang berkembang secara terus-menerus setiap bulannya akan
mencapai puncak perkembangannya pada usia kehamilan trimester tiga. Pada
saat ini, ukuran janin pun sudah cukup besar sehingga perut sang ibu pun
menjadi membesar. Akibat dari membesarnya perut tersebut sang ibu akan
merasakan beberapa kondisi yang kurang nyaman seperti sulit bernapas karena
tertekannya diafragma oleh perut yang membesar. Selain itu, perut yang
semakin membesar pun dapat menekan kandung kemih sehingga sang ibu akan
lebih sering buang air kecil. Dengan perut yang membesar pun sang ibu menjadi
sulit untuk menentukan posisi tidur yang nyaman.
Selain itu, janin pun memiliki siklus tidurnya sendiri. Seringkali siklus tidur
janin dan ibu tidak sama. Pada saat terjaga, janin akan lebih aktif sehingga
gerakannya pun meningkat. Gerakan aktif janin tersebut lah yang dapat
mempengaruhi pola tidur sang ibu, karena gerakan aktif janin akan memberikan
efek kurang nyaman pada ibu.
Pada ibu hamil trimester tiga, kecemasan dan ketakutan akan menghadapi
proses persalinan semakin besar. Akibatnya, sang ibu akan sering merasa cemas
dan mengalami mimpi buruk.
Oleh karena adanya kondisi-kondisi seperti yang telah disebutkan diatas,
maka ibu hamil trimester tiga sangat sulit untuk memperoleh tidur yang
nyaman. Padahal tidur adalah suatu hal yang penting saat seorang wanita
sedang hamil. Kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan tidur pada saat hamil
akan mengakibatkan penurunan kondisi pada ibu hamil, kurang konsentrasi,
mudah lelah, dan cenderung lebih emosional. Kondisi tersebut tentunya akan
memperberat beban kehamilan.
Gangguan pemenuhan istirahat tidur pada ibu hamil pun dapat
menimbulkan stress emosional. Akibatnya, terjadi peningkatan detak jantung
dan hormon pemicu stress. Detak jantung yang semakin keras daat
mempengaruhi pergerakan janin, sehingga janin menjadi lebih aktif. Sedangkan
peningkatan hormon pemicu dtress dapat berpengaruh pada nafsu makan sang
ibu, akibatnya nafsu makan ibu akan berkurang bahkan hilang. Hal ini sangat
berbahaya, karena pada saat hamil, seorang ibu sangat membutuhkan asupan
gizi dalam jumlah yang banyak. Apabila asupan gizi ini tidak terpenuhi dengan
baik, maka perkembangan janin pun akan terganggu.
Mengingat banyaknya permasalahan yang timbul akibat dari kurang
baiknya pemenuhan kebutuhan instirahat tidur pada ibu hamil, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “gambaran kualitas tidur ibu
hamil pada trmester 3”.
Masalah penelitian
Mengingat begitu pentingnya memiliki kualitas tidur yang baik, maka
seorang ibu hamil sangat membutuhkan istirahat tdur yang berkualitas agar ia
mampu menjalani proses kehamilannya dengan baik. Berdasarkan rumusan
diatas, maka perlu dilakukannya penelitian mengenai kondisi tersebut. Dan yang
menjadi pertanyaannya adalah “sejauh mana kualitas tidur yang dimiliki oleh ibu
hamil pada trimester tiga?”.
Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengeksplorasi kualitas tidur ibu hamil pada trimester tiga.
2. Tujuan khusus
a. Mengeksplorasi pengetahuan ibu mengenai tidur yang berkualitas.
b. Mengeksplorasi tindakan ibu agar mencapai tidur yang berkualitas.
c. Mengeksplorasi mengenai dampak yang timbul karena kurangnya
kualitas tidur ibu hamil pada trimester tiga.
Manfaat penelitian
Dengan adanya penelitian engenai gambaran kualitas tidur ibu hamil pada
trimester ke tiga, maka manfaat yang dapat diambil adalah :
1. Bagi masyarakat umum dan ibu hamil
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil
tentang pentingnya kualitas tidur yang baik pada saat hamil sehingga
kondisi tubuh ibu dapat lebih sehat, bertenaga, dan mampu menjalankan
aktivitas sehari-hari dengan baik, serta kondisi emosi juga akan lebih
stabil.
2. Bagi instansi kesehatan
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai tambahan informasi di bidang
keperawatan maternitas dalam mengembangkan teknik agar ibu hamil
dapat memperoleh kualitas tidur yang baik.
3. Bagi tenaga kesehatan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan tenaga kesehatan terutama
perawat maternitas agar dapat lebih maksimal dalam memberikan
intervensi dan implementasi keperawatan terhadap ibu hamil trimester
ketiga agar mencapai kualitas tidur yang baik.
4. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat membantu penulis untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan
terutama pada mata kuliah sistem reproduksi.