Peternakan Ayam berbasis Teknologi (Smart Chicken Farm)

Peternakan Ayam berbasis Teknologi
(Smart Chicken Farm)

Proposal Tugas Akhir

Diusulkan oleh:

Andreas Onward Kredo Parhusip
Bagas Ari Nugroho
Ratakan Zai

202132817514682
202138309142016
202135432216188

Human Computer Interaction Study Program
Life Science Faculty
Surya University
BOGOR
2016


2013
2013
2013

Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ........................................................................................ iii
RINGKASAN............................................................................................................................. 1
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2
1.1
Latar belakang ............................................................................................................... 2
1.2

Perumusan Masalah....................................................................................................... 3

1.3

Tujuan Penelitian........................................................................................................... 3


1.4

Luaran Yang Diharapkan .............................................................................................. 3

1.5

Kegunaan....................................................................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 4
2.1
Komponen Utama ......................................................................................................... 4
2.1.1.

Arduino ................................................................................................................. 5

2.1.2.

Sensor Suhu DHT11.............................................................................................. 5

2.1.3.


Load Cell ............................................................................................................... 6

2.1.4.

Speaker .................................................................................................................. 7

2.1.5.

Pemanas Berbahan Bakar Gas LPG ...................................................................... 7

2.1.6.

Peternakan Ayam .................................................................................................. 8

2.2.

Keunikan dan Keunggulan ............................................................................................ 8

2.2.1.


Real Time .............................................................................................................. 8

2.2.2.

Potensi dan Peluang Pasar ..................................................................................... 8

2.2.3.

Implementasi Langsung ........................................................................................ 9

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 10
3.1
Cara Kerja Alat............................................................................................................ 10
3.2

Rancangan ................................................................................................................... 11

3.3


Metode Kerja ............................................................................................................... 12

3.3.1.

Perencanaan......................................................................................................... 12

3.3.2.

Perancangan ........................................................................................................ 12

3.3.3.

Implementasi ....................................................................................................... 13

3.3.4.

Pengujian ............................................................................................................. 13

3.3.5.


Perbaikan dan Pengembangan ............................................................................. 13

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................................... 14
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 15
ii

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................................... 16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ............................................. 16
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................................. 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................................... 23

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar 1 – Arduino Board………………………………………..…………………….……..4
Gambar 2 – Module DHT11 Sensor Suhu dan Kelembapan Uda………………………..….....5
Gambar 3 – Module HX711 Pengukur berat …………………………………………......…....5
Gambar 4 – Contoh Gambar Speaker…………………………………………...……...………6
Gambar 5 – Contoh Gambar penghangat ayam……………………...........……………………6
Gambar 6 – Peternakan Ayam……………………………..……………………..…………….7
Gambar 7 – Block Diagram Sistem Smart Chicken Farm…...…………………………………8


DAFTAR TABEL
Table 1 Anggaran Biaya....................................................................................................... 11
Table 2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................................... 14

iii

RINGKASAN
Usaha dalam bidang peternakan ayam dapat menghasilkan keuntungan yang
besar. Akan tetapi, usaha peternakan ayam juga memiliki resiko yang cukup tinggi yang
dimana terbukti dengan banyaknya usaha peternakan ayam yang gulung tikar atau tutup
dalam usahanya. Hal tersebut dapat terjadi karena banyak faktor, seperti masalah
keuangan, penyakit, kesalahan dalam mengelola peternakan, dan lain lain. Faktor
masalah di dalam peternakan ayam sering diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian
dalam mengelola serta merawat ayam. Padahal dalam menjalankan usaha peternakan
ayam, kerajinan dan keuletan sangatlah dibutuhkan.
Untuk memecahkan masalah tersebut teknologi dapat digunakan untuk
membantu. Salah satu inovasi yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah Smart
Chicken Farm yaitu sebuah inovasi baru dalam sistem peternakan ayam yang dirancang
untuk memudahkan dan membantu para peternak untuk mengelola dan menjaga ayam di

peternakan. dengan memanfaatkan teknologi Smart Chicken Farm, maka peternak dapat
lebih mudah untuk mengatur suhu ruangan di dalam peternakan, kestabilan suhu ruangan
akan terjaga dan terpantau melalui salah satu fitur di dalam Smart Chicken Farm yaitu
pengatur suhu menggunakan pemanas berbahan bakar gas LPG.
Selain itu pemberian makanan pada ayam pun akan terjaga kestabilannya, karena
alat pemantau makanan ayam akan memberitahu kepada peternak apabila makanan ayam
sudah hampir habis atau sudah habis, dan pemilik peternakan pun dapat juga memantau
jumlah pasokan pangan ayam pada tempat makan ayam melalui aplikasi.
Penyebaran penyakit pada ayam melalui lalat juga dapat dihindari menggunakan
alat pengusir lalat. dengan suara mengganggu yang dihasilkan oleh alat pengusir lalat,
lalat yang berada di peternakan akan pergi dan tidak akan berani untuk mendekati
peternakan, karena suara yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat membuat lalat tidak
nyaman untuk mendengarnya. Dengan menggunakan Smart Chicken Farm maka
permasalahan dan pengelolaan dalam peternakan akan di permudah

Kata Kunci: LPG, smart chicken farm, aplikasi

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Selama hidup, manusia pasti membutuhkan makan yang dimana makanan
tersebut bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan. Ayam merupakan salah satu jenis
hewan yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan manusia. Banyak masyarakat
indonesia yang menjadikan ayam sebagai bahan pangan utama. Hal ini diakibatkan oleh
harga daging ayam yang lebih terjangkau dibandingkan dengan daging sapi. Oleh karena
itu, jumlah konsumsi olahan ayam di Indonesia mencapai 1,028 Kg per bulan oleh per
kapita (BPS, 2015). Dengan demikian Indonesia membutuhkan stok ayam yang cukup
besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut (PortalSatu, 2016). Akan tetapi, Pada saat ini
kebutuhan ayam di Indonesia masih belum terpenuhi dengan baik. Hal ini terbukti
dimana Indonesia masing sering melakukan impor ayam dari negara lain untuk
memenuhi permintaan ayam di Indonesia. Kondisi ini membuat banyak masyarakat
Indonesia yang memulai usaha pada bidang peternakan ayam. Selain karena usaha
peternakan ayam dapat menghasilkan keuntungan yang besar, permintaan ayam di
Indonesia masih cukup besar.
Usaha dalam bidang peternakan ayam dapat menghasilkan keuntungan yang
besar (Kontan, 2014). Akan tetapi, usaha peternakan ayam juga memiliki resiko yang
cukup tinggi yang dimana terbukti dengan banyaknya usaha peternakan ayam yang
gulung tikar atau tutup dalam usahanya karena memiliki berbagai kendala (Pertanianku,
2015). Hal tersebut dapat terjadi karena banyak faktor, seperti masalah keuangan,

penyakit, kesalahan dalam mengelola peternakan, dan lain lain. Faktor masalah di dalam
peternakan ayam sering diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian dalam mengelola serta
merawat ayam. Padahal dalam menjalankan usaha peternakan ayam, kerajinan dan
keuletan sangatlah dibutuhkan.
Faktor tersebut yang menjadi kunci utama dalam menjalankan peternakan ayam.
Jika seorang peternak ayam dapat mengatasi masalah tersebut maka kualitas dan
kuantitas ayam dihasilkan akan meningkat. Dengan demikian, Solusi dari masalah
tersebut dapat meningkatkan penghasilan peternak serta menjaga dan meningkatkan
kualitas dan kuantitas dan ayam yang diternakkan.

2

1.2 Perumusan Masalah
Terdapat empat masalah yang ingin diselesaikan melalui penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana membuat alat yang dapat mengatur suhu ruangan di dalam peternakan
secara otomatis ?
2. Bagaimana membuat alat yang dapat mengusir lalat yang dapat menjadi sumber
penyebaran penyakit pada ayam ?
3. Bagaimana membuat alat yang dapat memberitahu pemilik peternakan bahwa
makanan dan minuman ayam sudah habis ?

4. Bagaimana mendesain sistem smart farm yang tepat guna dan dapat membantu dan
memudahkan pemilik peternakan dalam mengelola peternakan ayam ?

1.3 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan alat pengusir lalat untuk menghindarkan ayam dari penyakit.
2. Membuat sistem pengatur suhu otomatis pada peternakan ayam.
3. Membuat sistem indikator tempat pakan dan minum ayam.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Penelitian ini dapat berpotensi menghasilkan :
1. Purwarupa alat yang dapat memudahkan peternak ayam dalam mengelola
peternakan.
2. Menghasilkan alat yang dapat mengatur suhu ruangan, mengusir lalat, dan memberi
tahu kepada peternak bahwa makanan atau minuman ayam sudah habis.
3. laporan kegiatan mengenai pembuatan smart farm yang dapat memudahkan peternak
dalam mengelola peternakan ayam.
1.5 Kegunaan
Kegunaan penelitian ini adalah untuk menyediakan dan menghasilkan sistem
Smart Farm yang dapat mengurangi angka kematian pada ayam serta membantu dan
memudahkan para peternak ayam dalam mengelola usaha peternakan ayam. Smart Farm
ini juga diharapkan dapat meningkatkan penghasilan para peternak ayam.

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komponen Utama
Smart Chicken Farm merupakan sebuah inovasi baru dalam sistem peternakan
ayam yang dirancang untuk memudahkan dan membantu para peternak untuk mengelola
dan menjaga ayam di peternakan. Temperatur dan kelembaban ruangan ternak relatif
merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup ayam (Perry, 2004), dengan
memanfaatkan teknologi Smart Chicken Farm, maka peternak dapat lebih mudah untuk
mengatur suhu temperatur ruangan di dalam peternakan, kestabilan suhu ruangan akan
terjaga dan terpantau melalui salah satu fitur di dalam Smart Chicken Farm yaitu pengatur
suhu otomatis menggunakan kompor gas LPG. Selain itu pemberian makanan pada ayam
pun akan terjaga kestabilannya, karena alat pemantau makanan ayam akan memberitahu
kepada peternak apabila makanan ayam sudah hampir habis atau sudah habis, dan pemilik
peternakan pun dapat juga memantau jumlah pasokan pangan ayam pada tempat makan
ayam melalui aplikasi.
Penyebaran penyakit pada ayam melalui lalat juga dapat dihindari menggunakan
alat pengusir lalat. dengan suara mengganggu yang dihasilkan oleh alat pengusir lalat,
lalat yang berada di peternakan akan pergi dan tidak akan berani untuk mendekati
peternakan, karena suara yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat membuat lalat tidak
nyaman untuk mendengarnya. Dengan menggunakan Smart Chicken Farm maka
permasalahan dan pengelolaan dalam peternakan akan di permudah, selain itu Smart
Chicken Farm ini memiliki komponen komponen penting yang digunakan pada setiap
komponen, seperti Arduino, Sensor Suhu, kompor gas LPG, Speaker, dan Load Cell

4

2.1.1. Arduino

Gambar 1 – Arduino Board

Aduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang (Arduino, 2010). Arduino ini memiliki prosesor
Atmel AVR dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino adalah kit
mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah penggunaannya. Arduino
ditujukan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam
menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif (Setiawan, 2014). Dalam
Smart Chicken Farm, Arduino digunakan sebagai pusat control.
2.1.2. Sensor Suhu DHT11

Gambar 2 –Module DHT11 Sensor Suhu dan Kelembapan Udara

DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban
udara di sekitarnya (D-Robotics, 2010). Sensor ini cocok dan mudah digunakan

5

bersama dengan Arduino. DHT11 memiliki tingkat stabilitas pengukuran suhu
yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi
disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor
mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam
kalkulasinya. Untuk itu sensor suhu DHT11 sangat cocok untuk digunakan di
dalam lingkungan peternakan, karena tingkat perhitungannya yang pas dan juga
dapat mendeteksi kelembaban udara.

2.1.3. Load Cell

Gambar 3 –Module HX711 Pengukur berat

Load cell yang merupakan sensor pengukur berat yang dapat merubah
tekanan menjadi sinyal listrik. Load Cell mengubah nilai tekanan yang diterima
menjadi nilai pengukuran, yang berupa tegangan dalam orde mV yang terbaca
terhadap perubahan nilai resistansi yang merepretasikan berat benda. Untuk lebih
memudahkan pembacaan berat, kami menggunakan juga Modul HX711.

Modul HX711 adalah modul yang memudahkan membaca nilai load cell
dalam pengukuran berat (Sparkfun, 2011). Modul ini berfungsi untuk
menguatkan sinyal keluaran dari sensor dan mengonversi data analog menjadi
data digital. Dengan menghubungkannya ke arduino, kita dapat membaca
perubahan resistansi dari load cell dan memperoleh pengukuran berat berat
dengan nilai keakuratan yang tinggi.

6

2.1.4. Speaker

Gambar 4 – Contoh Gambar Speaker

Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga
manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker
tersebut sehingga terjadilah gelombang suara, namun disini kita akan
membuat suara speaker dapat didengar oleh lalat saja (edukasielektronika,
2013).
2.1.5. Pemanas Berbahan Bakar Gas LPG

Gambar 5 – Contoh Gambar penghangat ayam

Pemanas berfungsi sebagai penghangat ayam, agar ayam selalu merasa
hangat, dan Pemanas ini menggunakan bahan bakar gas LPG dalam menghasilkan
energi panas.

7

2.1.6. Peternakan Ayam

Gambar 6 – Peternakan Ayam

Smart Chicken Farm akan diimplementasikan langsung di peternakan
ayam yang berlokasi di KP. Margaluyu desa Sukarasa Rt.12 Rw.06

Kec.

Tanjungsari, Kab. Bogor.
2.2. Keunikan dan Keunggulan
2.2.1. Real Time
Keunggulan yang kedua dari sistem ini adalah real time. Sistem Smart
Chicken Farm nantinya akan selalu mengecek keadaan suhu, dan keadaan pakan
ayam secara terus menerus, dan informasi mengenai keadaan suhu dan pakan
ayam akan langsung dikirimkan kepada server aplikasi dan akan langsung
ditampilkan melalui aplikasi, sehingga informasi yang muncul akan selalu tepat
waktu dan akurat sesuai dengan keadaan di lapangan pada saat itu. Hal ini
bertujuan agar pemilik peternakan dapat mengetahui keadaan suhu di peternakan
secara langsung dan pengatur suhu juga bekerja dengan baik karena mengatur
suhu pada saat itu, selain itu pakan ayam akan selalu terpantau dan apabila habis,
pemilik peternakan dapat mengetahui dan langsung mengisi.
2.2.2. Potensi dan Peluang Pasar
Potensi ini sangat besar, mengingat jumlah peternak ayam di Indonesia

8

sangatlah banyak, dan kebutuhan akan teknologi Smart Chicken Farm sangat
dibutuhkan untuk mengurangi resiko kematian ayam dan mempermudah peternak
dalam mengelola peternakan. Selain itu, kedepannya sistem Smart Chicken Farm
akan bekerjasama dengan komunitas peternak ayam, dan bersama sama
memecahkan masalah lain yang ada dalam peternakan ayam dengan
memanfaatkan teknologi terbarukan.
2.2.3. Implementasi Langsung
Smart Chicken Farm akan diujicoba dan diimplementasikan langsung di
lapangan, atau di peternakan ayam yang nyata sehingga Smart Chicken Farm alat
dapat langsung bermanfaat dan berguna bagi peternak. Selain itu Smart Chicken
Farm akan dapat langsung di kembangkan dan diperbaiki langsung di peternakan,
sesuai dengan keadaan peternakan.

9

BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Cara Kerja Alat
Smart Chicken Farm terdiri dari 3 komponen, yaitu pengatur suhu, pengusir lalat,
dan pemantau makanan ayam. Sistem pengatur suhu berfungsi untuk mengatur agar suhu
dalam peternakan selalu normal dan stabil, apabila suhu di peternakan semakin dingin,
maka alat pengatur suhu akan mengatur pemanas untuk mengeluarkan suhu yang lebih
tinggi atau panas / api yang dihasilkan oleh pemanas akan lebih besar, dan apabila suhu
di peternakan terlalu panas, maka pengatur suhu akan mengatur agar pemanas tidak
terlalu panas / api yang dihasilkan oleh pemanas akan dikecilkan. dan pengatur suhu akan
mengirimkan informasi mengenai suhu ruangan dan status pemanas kepada pemilik
peternakan dengan koneksi bluetooth, yang dapat di akses oleh pemilik peternakan
menggunakan aplikasi yang sudah di sediakan.
Selain pengatur suhu, ada juga alat pengusir lalat yang berfungsi untuk mengusir lalat
yang menyebabkan penyebaran penyakit pada ayam. Pengusir lalat bekerja dengan cara
memancarkan gelombang suara yang lalat dapat dengar yaitu sekitar 20 kHz~100kHz
dan suara yang nantinya dikeluarkan adalah suara yang tidak sukai oleh lalat, dan dengan
alat tersebut, maka lalat akan pergi, selain itu alat pengusir lalat dapat dinyalakan dan
dihidupkan dengan aplikasi yang dimiliki oleh pemilik peternakan.
Sistem pemantau makanan ayam berfungsi untuk memantau stok makanan ayam
pada tempat makanan ayam, apabila stok makanan pada tempat makan sudah hampir
habis, maka alat tersebut akan mengeluarkan suara dan indikator lampu peringatan, agar
pemilik peternakan dapat mengisi ulang tempat makanan ayam sesegera mungkin, sistem
pemantau makanan ayam berkerja dengan cara, setiap tempat makanan ayam diberikan
sensor timbangan, sehingga apabila berat tempat makanan ayam sudah dibawah batas
normal atau batas akhir berat makanan yang dibutuhkan, maka sistem pemantau makanan
ayam dapat mengetahui bahwa makanan di dalam tempat makan ayam sudah hampir
habis dan perlu untuk diisi ulang. Selain itu pemilik peternakan juga dapat mengetahui
atau mengakses informasi mengenai berat dan sisa makanan yang terdapat dalam setiap
tempat makan ayam melalui aplikasi yang disediakan.

10

3.2 Rancangan

Gambar 7 – Block Diagram Sistem Smart Chicken Farm

Arduino pada Smart Chicken Farm dibutuhkan sebagai controller yang digunakan
untuk mengatur kerja dari 3 komponen sistem Smart Chicken Farm, melalui arduino kita
dapat menyalakan dan mematikan fungsi dari komponen dan mengirimkan informasi
kepada aplikasi. Pengaturan untuk mematikan dan menghidupkan setiap komponen,
dapat diatur menggunakan relay yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan
arus listrik, apabila salah satu relay diaktifkan, maka daya akan tersalurkan dan
komponen tersebut akan menyala, namun apabila relay dimatikan, maka komponen
tersebut akan mati.
Dalam sistem pengatur suhu ruangan, sensor suhu mengambil informasi
mengenai suhu di dalam peternakan, dan mengolah data tersebut untuk kemudian

11

dilakukan tindakan. Apabila suhu ruangan dibawah 29.C maka pemanas akan otomatis
menambahkan panas dan api akan semakin besar, namun apabila suhu terlalu panas, atau
diatas 32.C maka pemanas akan otomatis menurunkan panas dan mengecilkan api.
Dalam sistem pengusir lalat, apabila komponen diaktifkan dan menyala, maka
speaker akan mengeluarkan suara yang memiliki frekuensi yang tinggi yang dapat di
dengar dan lalat akan terganggu dan pergi dari peternakan. Sedangkan alat pemantau
makanan ayam bekerja dengan memanfaatkan sensor berat atau tekanan. Apabila berat
tempat makanan ayam sudah dibawah 500g, maka indikator dan suara penanda bahwa
makanan ayam sudah hampir habis akan aktif dan memberitahu pemilik peternakan,
bahwa makanan ayam sudah hampir habis.
Semua komponen tersebut di atur dengan menggunakan arduino, dan data yang
di dapakan oleh Smart Chicken Farm dapat dilihat menggunakan aplikasi.
3.3 Metode Kerja
3.3.1. Perencanaan
Pada tahap ini kami melakukan literatur review terhadap komponenkomponen pada alat yang akan kami buat sehingga kami dapat menggunakan
komponen-komponen tersebut secara maksimal dan dapat mengintegrasikan
semua komponen dengan baik. Kemudian agar sistem Smart Chicken Farm kami
dapat berfungsi dengan baik, diperlukan juga literature review tentang bahanbahan yang akan kami gunakan pada pembuatan sistem tersebut, seperti sistem
pengaliran gas, keselamatan ayam, dan penggunaan listrik atau sumber daya yang
baik.
3.3.2. Perancangan
Pada tahap ini kami akan membuat rancangan skematik diagram, program
untuk Arduino dan desain jaringan sistem, pengaturan perancangan perangkat,
dan pemantapan perancangan, agar sistem dan alat yang akan kami buat dapat
bekerja dengan baik.

12

3.3.3. Implementasi
Pada tahap ini kami akan mulai membuat alat dengan merakit semua
komponen sesuai dengan desain yang telah dibuat, dan melakukan penulisan
code kedalam Arduino.
3.3.4. Pengujian
Pada tahap ini kami akan melakukan berbagai pengujian, seperti
kesesuaian suhu yang didapat dengan suhu ruangan, pengujian pengusiran lalat,
kalibrasi berat tempat makanan ayam
3.3.5. Perbaikan dan Pengembangan
Pada tahap ini kami akan melakukan perbaikan, pengembangan, dan
penyempurnaan sistem dari hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya.

13

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No.

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang - %

Rp 1.700.000,00

2 Bahan Habis Pakai - %

Rp 5.820.000,00

3 Perjalanan - %

Rp 1.800.000,00

4 Lain-lain - %

Rp 1.660.000,00
Rp 10.980.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No.

Kegiatan

Bulan
Januari

1

Pematangan desain

2

Survey alat dan bahan

3

Pembelian bahan

4

Pengerjaan proyek

5

Pengujian proyek

6

Finalisasi proyek

7

Pembuatan Laporan

8

Publikasi / Seminar

Februari

Maret

April

Mei

14

Daftar Pustaka
Arduino.
(2010).
Arduino.cc.
Retrieved
https://www.arduino.cc/en/Guide/Introduction

from

Arduino.cc:

BPS. (2015, September). Badan Pusat Statitistik. Retrieved from bps.go.id:
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/950
D-Robotics. (2010, July 30). micropik.
http://www.micropik.com/PDF/dht11.pdf

Retrieved

from

micropik.com:

edukasielektronika.
(2013,
June).
edukasielektronika.
Retrieved
from
edukasielektronika.com:
http://www.edukasielektronika.com/2013/06/loudspeakerpengeras-suara.html
Kontan.
(2014,
Juli
06).
Kontan.co.id.
Retrieved
from
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-menjanjikan-dari-berjualan-ayamkampung
Pertanianku.
(2015,
Agustus
05).
Retrieved
from
Pertanianku.com:
http://www.pertanianku.com/inilah-permasalahan-teknis-dalam-beternak-ayamkampung/
PortalSatu. (2016, Januari 01). Retrieved from http://portalsatu.com/berita/pemerintahindonesia-masih-butuh-impor-pangan-4167
Sparkfun. (2011, June 11). Sparkfun.
https://www.sparkfun.com/products/13879

Retrieved

from

Sparkfun.com:

Perry, G. C. 2004. Welfare of the Laying Hen Poultry Science Symponium Series. CAB
International Publishing. British Library, London.

15

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Data Diri Ketua Penelitian
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

Bagas Ari Nugroho
Laki-Laki
Informatika
202138309142016
Jakarta, 29 November 1995
bagasanp5@gmail.com
085777918857

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDK Santa Lusia,
Bekasi
2001-2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar

SMP
SMP Santa Lucia,
Bekasi
2007-2010

Judul Artikel Ilmiah

SMA
SMK Negeri 1
Cibinong
TKJ
2010-2013

Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 21 Oktober 2016
Pengusul

(Bagas Ari Nugroho)
16

2.
A.

Data Anggota 1
Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

Andreas Onward Kredo Parhusip
Laki-Laki
Informatika
202132817514682
Balikpapan, 05 Juli 1995
andreas.onward15@gmail.com
081299047982

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SD.K Ign Slamet
Ryadi I Jakarta
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar

g.
No.

SMP
SMP Negeri 20
Jakarta
2007-2010

Judul Artikel Ilmiah

SMA
SMA Negeri 62
Jakarta
IPA
2010-2013

Waktu dan Tempat

Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 21 Oktober 2016
Pengusul

(Andreas Onward Kredo P)

17

3. Data Diri Anggota 2
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Ratakan Zai
Laki-Laki
Informatika
202135432216188
Onozitoli, 09 September 1995
ratakanz@gmail.com
085284835756

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
SMP
SDK
Negeri SMP Negeri 2
071032 Lakha
Tuhemberua

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar

2007-2010

SMA
SMK Negeri
Tuhemberua

1

TKJ
2010-2013

Judul Artikel Ilmiah

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi
Penghargaan

Waktu
Tempat

Pemberi

dan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 21 Oktober 2016
Pengusul

(Ratakan Zai)

18

Data Diri Dosen Pembimbing
A.

B.

Identitas Diri
1

Nama Lengkap (dengan gelar)

Handri Santoso, Ph.D

2

Jenis Kelamin

Laki-laki

3

Program Studi

Informatika

4

NIDN

0419077104

5

Tempat dan Tanggal Lahir

Jakarta, 18 Juli 1971

6

E-mail

handri.santoso@surya.ac.id

7

Nomor Telepon/HP

0896 3571 4707

Riwayat Pendidikan
S1

S2

S3

Nama Institusi

University
Indonesia

Jurusan

Physics /
Information Science Information Science
instrumentation and Control Eng
and Control EngEng

Tahun MasukLulus

1990-1995

of Nagaoka Univ. Of
Technology, Japan

2003-2005

Nagaoka Univ. Of
Technology, Japan

2005-2008

19

20

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

Peralatan
penunjang
Material
Solder
Toolbox

Jasa bubut dan las
Jasa pembuatan
casing perangkat
Subtotal

Justifikasi
Pemakaian
Untuk membuat
rangkaian
elektronika
Perlengkapan
elektronika
Jasa las untuk
menggabungkan
kompor gas dengan
erangkat
Biaya jasa pembuat
casing perangkat
Rp 1.700.000,00

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

2

pcs

Rp 50.000,00

Rp 100.000,00

1

paket

Rp 500.000,00

Rp 500.000,00

1

paket

Rp 600.000,00

Rp 600.000,00

1

orang

Rp 500.000,00

Rp 500.000,00

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

2

pcs

Rp 800.000,00

Rp
1.600.000,00

2

pcs

Rp 200.000,00

Rp 400.000,00

6

pcs

Rp 50.000,00

Rp 300.000,00

1

Unit

Rp 20.000,00

Rp 20.000,00

1

Unit

Rp 100.000,00

Rp 100.000,00

4

Unit

Rp 50.000,00

Rp 200.000,00

1

pcs

Rp 2.000.000,00

Rp
2.000.000,00

6

pcs

Rp 50.000,00

Rp 300.000,00

10

gulung

Rp 30.000,00

Rp 300.000,00

Bahan Habis
Pakai
Material
Arduino
Module Bluetooth
Speaker
Resistor 1 Set
Transistor
Tempat Pakan
Ayam
Pemanas Berbahan
Bakar Gas
Relay

Kabel

Justifikasi
Pemakaian
Untuk
mengendalikan
sistem
Untuk mengirimkan
data ke aplikasi
Untuk mengusir lalat
dan indikator
makanan habis
Digunaakan sebagai
penghambat arus
Penguat sinyal
Sebagai tempat
pakan ayam
Alat yang digunakan
sebagai Pemanas
ruangan
Sebagai saklar yang
memutuskan arus
listrik
Untuk mengalirkan
listrik ke komponen
alat

21

Load Cell 5kg

Sensor Suhu
Subtotal
3. Perjalanan
Material
Biaya survey dan
pencarian bahan
Biaya Perjalanan
dan penginapan
Perjalanan
pameran

Perjalanan seminar
Subtotal
4. Lain-lain
Material
Pembuatan dan
cetak
laporan
Pendaftaran
pameran dan
seminar
Kurir
Pembuatan poster
Pembuatan Xbanner
Subtotal
Total

Sebagai sensor berat
untuk mengukur
berat tempat makan
ayam
Sebagai sensor suhu
ruangan
Rp 5.820.000,00

2

pcs

Rp 200.000,00

Rp 400.000,00

2

pcs

Rp 100.000,00

Rp 200.000,00

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

2

orang

Rp 100.000,00

Rp 200.000,00

4

orang

Rp 200.000,00

Rp 800.000,00

4

orang

Rp 100.000,00

Rp 400.000,00

4

orang

Rp 100.000,00

Rp 400.000,00

Justifikasi
Pemakaian

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

Untuk laporan hasil
kerja PKM

5

exemplar

Rp 80.000,00

Rp 400.000,00

Biaya kepesertaan
pameran dan seminar

2

orang

Rp 200.000,00

Rp 400.000,00

4

barang

Rp 150.000,00

Rp 600.000,00

2

lembar

Rp 80.000,00

Rp 160.000,00

1

pcs

Rp 100.000,00

Rp 100.000,00

Justifikasi
Pemakaian
Survei dan belanja di
daerah Jakarta,
Tangerang
dan Bogor
Perjalanan menuju
peternakan ayam dan
biaya penginapan
Untuk menunjukkan
prototype proyek di
pameran
Untuk
menyampaikan
laporan proyek di
seminar
Rp 1.800.000,00

Untuk biaya
pegiriman barang
Untuk poster
publikasi hasil
proyek
Untuk publikasi hasil
proyek
Rp 1.660.000,00
Rp 10.980.000,00

22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM

Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu
(jam/minggu)

Uraian Tugas
Merancang Aplikasi

1

Andreas Onward
Kredo P/
202132817514682

Informatika

Embedded System

20

Membeli Bahan-Bahan
Membuat Server Arduino

2

Bagas Ari Nugroho/
203134412146000

Informatika

Embedded System

20
Membeli Bahan-Bahan
Membeli Bahan-Bahan
Peternakan

23

Lampiran 4. Gambaran Teknologi Yang Akan Diterapkembangkan

24