PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERBASIS IFRS per 2016
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERBASIS IFRS per 2016
POKOK BAHASAN Standar Akuntansi di Indonesia 1. Perkembangan PSAK 2. sd 2016 Overview PSAK Baru 3.
Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan keputusan Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai. untuk memenuhi sebagian besar pemakai.
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material” wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”
Laporan perusahaan Laporan perusahaan Laporan keuangan,
- Laporan keuangan,
- Laporan Tahunan (Annual Reporting),
- Laporan Tahunan (Annual Reporting),
- Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple •
- bottom line, bottom line, Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang
- Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang
- lebih ringkas dan menekankan pada EVA lebih ringkas dan menekankan pada EVA
Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifkan - SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengarh (SAK EMKM) Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP
IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012. Tahun 2013 dilakukan revisi standar dan
ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015. Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur dan revisi beberapa standar. Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 dan ED PSAK 71 & ED PSAK 72. SAK ETAP dikeluarkan tahun 2010, dan 2016 dikeluarkan SAK EMKM Pada 26 Mei 2016: Revisi PSAK 108 Akuntansi Transasi Asuransi Syariah dan PSAK
101 LK SyariahPSAK– TIDAK BERLAKU LAGI
- PSAK 59 Perbankan Syariah • PSAK 31 Perbankan • PSAK 29 Pertambangan Minyak dan Gas • PSAK 33 Pertambangan Umum • PSAK 32 Kehutanan
- PSAK 11 Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
- PSAK 39 Kerjasama Operasi • PSAK 17 Penyusutan • PSAK 21 Ekuitas • PSAK 40 Akuntansi Perubahan ekuitas anak perusahaan
- PSAK 41 Akuntansi waran
- PSAK 35 akuntansi pendapatan Jasa Telekomunikasi • PSAK 27 Akuntansi Koperasi • PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol • PSAK 9 Penyajian aktiva lancar
- PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang • PSAK 47 Tanah • PSAK 51 Kuasi Reorganisasi • PSAK 52 Mata uang Pelaporan • PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah
dan kewajiban lancar
- PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana • PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek • PSAK 12 Pengendalian Bersama
Karakteristik IFRS
- IFRS menggunakan “Principles Base “ :
- – Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
- – Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
- – Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
- Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai
pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi)
atau menggunakan jasa penilai - Mengharuskan pengungkapan (
disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif
- IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.
Sejarah Standar Akuntansi Efektif Efektif
1 Januari
1 Januari 2015 2015 Konverge Konvergen nsi IFRS Pra PAI si IFRS 2008- 2012-2014 1973 2012
8 Desember 2008
8 Desember 2008 Komitmen Komitmen mendukung IFRS mendukung IFRS sebagai standar sebagai standar akuntansi akuntansi keuangan global keuangan global Konvergen Harmonisa PAI si IFRS si IAS 1973
2015 1994-2007 Mempertahanka Adopsi IAS Mempertahanka n gap 1 tahun n gap 1 tahun mulai PSAK dengan IFRS dengan IFRS 1994
Perkembangan PSAK Efektif Efektif Efektif Efektif Efektif 2016 Efektif 2016 < 2013 2014-2015 < 2013 2014-2015
4 PSAK
1 PSAK baru
- Revisi PSAK
- PSAK
9 Revisi PSAK
8 Amandemen PSAK
- 20 ISAK
4 ISAK (2014)
9 Penyesuaian PSAK
15 PPSAK
1 PPSAK (2014)
1 ISAK
- IAS / IFRS dalam proses adopsi: Diskusi IFRS
a. IFRS 9 Financial Instruments
a. IFRS 4 Insurance Contract
b. IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts c. IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers d. IFRS 16 Leases
Penjelasan PSAK PSAK Baru PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69,
- PSAK 70 PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat
- substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama menggantikan PSAK
12 Pengendalian Bersama
PSAK Revisi Perubahan PSAK berdampak signifkan pada pengukuran,
- penyajian atau pengunkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi (2013) Didahului dengan penerbitan Exposure draft
- PSAK Amandemen
Perubahan tidak signifkan misal PSAK 1 Revisi 2015 – ef 1 Jan
- 2017 Didahului dengan pengeluaran ED
- PSAK Penyesuaian
Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup
- sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifkasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifkan pada prinsip-prinsip yang telah ada. Sebagai dampak dari perubahan PSAK lain
Perkembangan IFRS - setelah 1 Januari 2014
New IFRS / Revised IFRS /
IAS :
- IAS 41 Agriculture Amandemend (ef 1 Jan 2016)
- IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (ef 1 Jan 2016)
- IFRS 9 Financial Instruments (ef 1 Januari 2018)
- IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (ef 1 Jan 2018)
- IFRS 16 Leases (ef 1 Jan 2019)
- Amendments IFRS 4 Insurance Contracts •
Amendments Conceptual Framework
Discussion IASB:
- Amendments IFRS / IAS lain
- Improvement IFRS / IAS lain
Perkembangan IFRS - setelah 2014 Amendments IFRS / IAS
Amendments IFRS for SME ( 1 Jan 2017)
- Amendments IFRS 11 – Accounting for
- Acquisitions of Interests in Joint Operation – 1 Jan 2016 Amendments IAS 16 and IAS 38 – Clarifcation of
- Acceptable Methods of Depreciation and Amortization – 1 Jan 2016 Amendments IFRS 17- Equity Method in Separate •
Annual Improvement 2012- 2014 –
Financial Statements – 1 Jan 2016
1 Jan 2016
IFRS 5 - Changes in method disposal
- IFRS 7 – Servicing contracts applicable in interim
- F/S
IAS 19 – discount rate regional market issue
- IAS 34 – Disclosure information elsewhere in
- interim report
Perkembangan IFRS - setelah 2014 Amendments IFRS / IAS
Amendments IFRS 10; IFRS 12; IAS 28 –
- Investment entities: Applying the Consolidated Exception ( 1 Jan 2016) Amendments IAS 1 – Disclosure Initiative – 1 Jan •
2016 Amendments IAS 162 – Recognition of Deferred
- Tax Assets for Unrealized Loss – 1 Jan 2017 Amendments IAS 7- Disclosure Initiative – 1 Jan •
Annual Improvement 2014- 2016
2017
IFRS 12 – Clarifcation of the scope of the
- standard – 1 Jan 2017
IFRS 1 – Deletion of short-term exemptions for
- frst time adopters – 1 Jan 2018
IAS 18 – Measuring an associate or joint venture
- at fair value – 1 Jan 2018
Perkembangan IFRS - setelah 2016 Amendments IFRS / IAS
Amendments IFRS 2 – Classifcation and
- Measurement of Share-based Payment Transactions - ef 1 Jan 2018 Amendments IFRS 4 – Applying IFRS 9 Financial •
Instruments with IFRS 4 Insurance Contracts - ef
1 Jan 2018 Amendments IAS 40 – Transfer of Investment
- Property - ef 1 Jan 2018
IFRIC 22 – Foreign Currency Transactions and
- Advance Consideration – 1 Jan 2018
PSAK 2015 - 1 Amandemen PSAK 1 : Prakarsa Pengungkapan amandemen PSAK 3, 5, 60 dan 62 – eff 1 Jan 2017
Klarifkasi penerapan persyaratan materialitas,
- fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifkasian kebijakan akuntansi signifkan
Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri – ef 1 Jan 2016
Penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu
- metode mencatat investasi pada entitas anak , ventura bersama dan asosiasi dalam menyusun laporan keuangan tersendiri
Amandemen PSAK 15 : Entitas Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi – ef 1 Jan 2016
Klarifkasi tentang pengecualian konsolidasi untuk
- entitas investasi ketika kriteria terpenuhi
PSAK 2015 - 2 Amandemen PSAK 16 : Klarifkasi yang Diterima untuk Penyusutan– eff 1 Jan 2016
Memberikan tambahan penjelasan tentang
- indikasi perkuraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Penggunaan metode penyusutan yagn
- berdasarkan pada Pendapatan adalah tidak tepat
Amandemen PSAK 16: Tanaman Produktif – ef 1 Jan 2018
Aset biologis yang memenuhi defnisi tanaman
- produktif (bearer plant) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16
Amandemen PSAK 24: Program Manfaat Pasti Kontribusi Pekerja – eff 1 Jan 2016
Akuntansi kontribusi iuran dari pekerja atau pihak
- ketiga yang tidak tergantung pada jumlah jasa (misal berdasarkan prosentasi tetap dari gaji)
PSAK 2015 -3 Amandemen PSAK 19: Klarifkasi yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016
Memberikan klarifkasi tentang anggapan bahwa
- pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas.
Amandemen PSAK 65 : Entitas Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi – ef 1 Jan 2016
Klarifkasi tentang pengecualian konsolidasi untuk
- entitas investasi ketika kriteria terpenuhi
PSAK 69 Agrikultur – ef 1 Jan 2018
Mengatur tentang aset biologis dan produk
- agrikulutr Pengecualian untuk bearer plant aset tetap
PSAK 2015 - 4 Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi – Ef
1 Jan 2016
Mengklarifkasi pengecualian konsolidasi untuk entitas
- investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi
Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama – ef 1 Jan 2016
Seluruh prinsip PSAK 22 dan PSAK lain serta syarat
- pengungkapan diterapkan untuk akuisisi kepentingan awal dalam operasi bersama dan akuisisi tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK 66
PSAK 66: Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi – ef 1 Jan 2016 Mengklarifkasi pengecualian konsolidasi untuk entitas
- investasi ketiga kriteria terpenuhi
ISAK 2015 - 5
ISAK 30 Pungutan – Ef 1 Jan 2016
Merupakan interpretasi PSAK 57 yang
- mengklarifkasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan selain pajak penghasilan yang berada dalam lingkup PSAK 46 serta denda lain kepada pemerintah atas pelanggaran peraturan.
ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup Properti Investasi – Ef 1 Jan 2017
Memberikan interpretasi atas karakteristik
- bangunan dalam defnisi properti investasi (PSAK 13) Bangunan sebagaimana dimaksud dalam defnisi
- properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fsik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap
PENYESUAIAN PSAK 2015
Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifkasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifkan pada prinsip-prinsip yang Penyesuaian PSAK
Tanggal telah ada. Efektif
1 Januari 2016 PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifkasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen
1 Januari
2016 PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifkasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen
PENYESUAIAN PSAK 2015 Penyesuaian PSAK Tangg al Efektif
1 Januar PSAK 13 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifkasi bahwa i 2016
PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
1 Januar PSAK 16 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifkasi pada i 2016
paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya
1 Januar PSAK 19 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifkasi pada i 2016
paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas
PENYESUAIAN PSAK 2015 Penyesuaian PSAK Tangga l Efektif
1 PSAK 22 (Penyesuaian 2015) mengklarifkasi ruang lingkup Januari dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang 2016 memenuhi defnisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK 22 (Penyesuaian 2015) juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK sebagai berikut:
- PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran
- PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi ,
1 Januari PSAK 25 (Penyesuaian 2015) memberikan koreksi editorial 2016
PENYESUAIAN PSAK 2015 Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif
1 Januari
2016 PSAK 53 (Penyesuaian 2015) mengklarifkasi defnisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefnisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
1 Januari
2016 PSAK 68 (Penyesuaian 2015) mengklarifkasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
- – 28 September
PSAK 2016 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyusunan Laporan Keuangan (eff pada saat terbit)
BAB 1 TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM Pendahuluan
- Tujuan kegunaan dan keterbatasan pelaporan keuangan bertujuan
- umum Informasi tentang sumber daya ekonomi entitas pelapor, klaim
- terhadap entitas, serta perubahan sumber daya dan klaim
BAB 2 – ENTITAS PELAPORAN Untuk ditambahkan
- BAB 3 – KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA
Karakteristik kualitatif
- Karakteristik fundamental: relevansi, representasi tepat
- Karakteristik peningkat: terbanding; terverifkasi; tepatwaktuan;
- terpaham.
Kendala biaya pelaporan keuangan yang berguna
- BAB 4 – KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (1994) PENGATURAN YANG TERSISA
Asumsi dasar; Unsur laporan keuangan; Pengakuan; Pengukuran;
- Konsep pemeliharaan modal dan penetapan laba
- – 28
Amandemen PSAK 2016 September 2016 Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas – Ef 1 Jan 2018
Menyediakan entitas menyediakan pengungkapan
- untuk mengevaluasi perubahan liabilitas dari aktivitas pendanaan yang timbul dari dari arus kas maupun non kas
Amandemen PSAK 46 Pajak Penghasilan – Ef 1 Jan 2018
Ilustrasi mengklarifkasi perbedaan temporer dapat
- dikurangkan yang timbul dari aset instrumen utang Mengklarifkasi laba kena pajak akan tersedia
- sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan
- aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Esrimasi laba kena pajak masa depan dapat
- mencakup beberapa aset entitas melebihi jumlah
Penyesuaian PSAK 2016 – 28 September 2016
PSAK 3 Laporan Interim – ef 1 Jan 2017 Pengungkapan harus dicantumkan dalam LK melalui
- referensi silang. Jika pengguna LK tidak dapat mengakses referensi silang
- maka laporan keuangan interim dianggap tidak lengkap
PSAK 24 Imbalan Kerja – ef 1 Jan 2017 Pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai
- berdasarkan denominasi mata uang obligasi dan bukan berdasarkan negara obligasi tersebut berada
PSAK 58 Aset Dimiliki untuk Dijual – ef 1 Jan 2017 Perubahan metode pelepasan dari rencana awal bukan
- pelepasan baru. Perubahan metode pelepasan tidak mengubah tanggal
- klasifkasi sebagai aset atau kelompok lepasan
PSAK 60 Pengungkapan Instrumen Keuangan – ef 1 Jan 2017 Entitas harus menilai sifat imbalan kontrak untuk
- menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan
ED PSAK 2016 - DES ED Amandemen terhadap PSAK 62: Kontrak Asuransi - ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi
ED ISAK 32: Defnisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
PSAK 69
- Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.
- Aset biologi (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
- Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas.
- Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
- Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi.
- Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen) merupakan aset biologi.
- Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Setelah panen biaya perolehan persediaan.
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Pengampunan Pajak Tujaun perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016.
Berlaku untuk Entitas yang menggunakan PSAK dan SAK ETAP Entitas memilih Kebijakan Akuntansi :
Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, PSAK 25
- Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan (Bab 9.3 SAK ETAP) koreksi atas saldo laba dan penyajian kembali (restatement). Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70,
- mengakui aset dan liabilitas sebesar jumlah aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak.
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Pengampunan Pajak
Pengakuan
Pengakuan atas item yang disyaratkan SAK dan tidak
- mengakui jika tidak memenuhi SAK Pengakuan saat diterbitkan surat keterangan
- Pengukuran pada Pengakuan Awal
PSAK 25 nilai perolehan aset pada saat kesalahan terjadi
- Opsi PSAK 70 - Nilai pada surat keterangan
- Pengukuran setalah Pengakuan Awal
PSAK 25 dan Opsi PSAK 70 sesuai PSAK yang
- berlaku Opsi PSAK 70 dapat melakukan pengukuran
- kembali aset dan liabilitas TA, sehingga sesuai dengan PSAK reklasifkasi ke aset dan selisihnya diakui di
Biaya tebusan beban pada tahun berjalan (Surat
tambahan modal disetor
keterangan dikeluarkan)
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Pengampunan Pajak
Penyesuaian Piutang, provisi, utang terkait dengan pajak yang tidak
- diakui akibat tax amnesty dihapuskan laba rugi
Penyajian PSAK 25 – sesuai klasifkasi aset
- Opsi PSAK 70 Aset pengampunan pajak sesuai
- karakteristik aset Aset lancar atau tidak lancar / liabilitas jangka pendek / jangka panjang Jika tidak dapat diklasifkasikan Aset Lancar dan
- Liabilitas jangka panjang Reklasifkasi jika dilakukan pengukuran kembali sesuai
- dengan SAK
Pengungkapan Tanggal surat keterangan
- Nilai yang diakui dalam Surat Keterangan •
Ringkasan Perubahan
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
- Menggantikan PSAK 55, Direncanakan Efektif 1
Januari 2019
- Adopsi IFRS 9, Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh diterapkan lebih dahalu
Klasifkasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
Klasifkasi amortized cost dan fair value
- Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model
- (tujuan entitas untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaran pokok dan bunga atas pokok) Perubahan klasifkasi boleh jika terjadi perubahan
- bisnis model
Menggunakan metode expected losses dalam perhitungan penurunan nilai aset keuangan Memperbaiki model akuntansi lindung nilai
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
- Perubahan format mengikuti IFRS:
- – Bab 1 Tujuan – Bab 2 Ruang Lingkup – Bab 3 Pengakuan dan Penghentian Pengakuan – Bab 4 Klasifkasi – Bab 5 Pengukuran – Bab 6 Akuntansi Lindung Nilai – Tanggal efektif dan ketentuan transisi
- Tanggal efektif 1 Januari 2019
- Perbedaan dengan IAS
- – Acuan Amandemen IFRS 3 Business Combinations, IFRS
15 Revenue from Contract with Customer, IFRS 16 Leases tidak dilakukan karena belum diadopsi
- – Ketentuan transisi
ED PSAK 72
- PSAK 72 merupakan adopsi atas Revenue from
contracts with customers efective 2018, kecuali:
- – Item terkait dengan IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi) hak penggunaan aset
- – Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
- Standar komprehensif karena mengatur semua jenis Pendapatan yang terkait dengan kontrak
pelanggan sehingga menghilangkan standar yang
lain.
PSAK yang Digantikan PSAK 23: Pendapatan PSAK 34: Kontrak Konstruksi,
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,
ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.
ED PSAK 72
Standar Lampiran A - Daftar Istilah Lampiran B – Pedoman Penerapan Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi Contoh Ilustratif Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain
ED PSAK 72
Pendahuluan
tujuan dan ruang lingkup
- Pengakuan
Identifkasi kontrak, kombinasi kontrak, modifkasi
- kontrak, identifkasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
Menentukan, mengalokasikan harga transaksi,
- perubahan
Biaya Kontrak
Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi
- dan penurunan nilai
Penyajian Pengungkapan
ED PSAK 72
Tahapan dalam Pengakuan Mengidentifkasi kontrak dengan pelanggan ;
Mengindentifkasi kewajiban pelaksanaan; Menentukan harga transaksi; Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan; Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
IFRS 15 Revenue Recognition
- Joint project between IASB and FASB,
- Establishes a single, comprehensive framework for revenue recognition.
- To be applied consistently across transactions, industries and capital markets, and will improve comparability in the ‘top line’
- IFRS yang tidak berlaku akibat IFRS 15:
IAS 11 Construction contracts, IAS 18 Revenue, IFRIC 13 Customer Loyalty
Programmes, IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real
Estate, IFRIC 18 Transfers of Assets from Customers, SIC-31 Revenue - Barter Transactions Involving Advertising Services.- A contract with a customer will be within the scope of IFRS 15 if all the following conditions are met: [IFRS 15:9]
- – the contract has been approved by the parties to the contract;
- – each party’s rights in relation to the goods or services to be transferred can be identifed;
- – the payment terms for the goods or services to be transferred can be identifed;
IFRS 15 Revenue Recognition Identify the contract(s) with the customer Identify the contract(s) with the customer
Identify the performance obligations in the contract Identify the performance obligations in the contract
Determine the transaction price Determine the transaction price
Allocate the transaction price Allocate the transaction price
Recognise revenue when a performance obligation is
satisfedRecognise revenue when a performance obligation is
satisfedThe framework fve steps
IFRS – ED Conceptual Framework
CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION Fundamental: relevance & representation faithfulness
- Enhancing: comparability, verifability, timelines,
- understandability
CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS Asset, liability, equity, income and expense
- CHAPTER 6—MEASUREMENT
Historical, current value, fair value, value in used &
- fulflment value
CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL MAINTENANCE
IFRS 16 Leases
- Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu
- Dikeluarkan Juli 2015
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas
Aset / / Right of Use Aset = nilai kini dari pembayaran
sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuanganTambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan
laporan laba rugi komprehensifSAK EMKM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, MENENGAH
SAK EMKM
Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA VIII 8 Desember 2016 Isi Standar
Kata Pengantar
- Standar – 18 bab isi pokok standar
- Dasar Kesimpulan bukan bagian
- standar Contoh Ilustrasi laporan keuangan –
- dilengkapi contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual bukan bagian dari standar
Perbedaan SAK ETAP - 1
- Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan:
- – Laporan Laba Rugi – Laporan Posisi Keuangan – Catatan atas Laporan Keuangan • Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar lain di luar SAK EMKM.
- Penilaian menggunakan historical cost.
- Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi, anak perusahaan, imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional, property investasi.
- Tidak ada pengaturan khusus untuk pengungkapan, sesuai
bab 6 pengungkapan diperlukan jika informasi relevan
Perbedaan SAK ETAP 2
- Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi
- Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika
regulasi mengatur untuk industri tersebut. Tidak ada kapitalisasi
biaya transaksi atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi dibebankan - Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur sebesar harga perolehan.
- Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi.
Tidak ada kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan.
- Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap sendiri.
- Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya dengan metode garis lurus dan saldo menurun
Perbedaan SAK ETAP 3
- Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan perorangan / frma
- Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset tak berwujud.
- Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal pelaporan, diukur dengan kurs pada tanggal transaksi.
- Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material.
- Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas) • Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan.
ISI PENGATURAN .
- Bab 1 Ruang Lingkup •
•
Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama•
- Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan •
•
Bab 12 Aset Takberwujud•
- Bab 5 Laporan Laba Rugi •
•
Bab 14 Pendapatan dan Beban•
- Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan •
Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive
Bab 4 Laporan Posisi Keuangan
Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan
Bab 11 Aset Tetap
Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
Bab 15 Pajak Penghasilan
•
Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing•
Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan
Bab 17 Ketentuan Transisi
- Bab 9 Persediaan
.
•
Bab 18 Tanggal Efektif
RUANG LINGKUP
- ETAP yang memenuhi defnisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, selama dua tahun berturut- turut.
Standar digunakan untuk entitas mikro, kecil dan menengah Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan menggunaan SAK EMKM