PPT UEU Keperawatan Kesehatan Jiwa I Pertemuan 1
Konsep dasar Keperawatan jiwa
PERTEMUAN : 1
Diah Sukaesti, M. Kep. Sp. Kep. J
Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS
Materi Setelah UTS
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
- Mahasiwa mampu memahami tentang konsep dasar keperawatan Jiwa
KESEHATAN JIWA
- Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Meliputi:
- – Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri
- – Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain
- – Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda sehari - hari
KRITERIA SEHAT MENTAL MENURUT YAHODA
- Tumbuh, berkembang dan aktualisasi
- Integrasi : Masa lalu dan sekarang
- Otonomi dalam pengambilan keputusan
- Persepsi sesuai kenyataan
- Menguasai lingkungan : mampu
RENTANG SEHAT JIWA
Dinamis bukan titik statis
1.Rentang dimulai dari sehat optimal –
mati2.Ada tahap-tahap
3.Adanya variasi tiap individu
4.Menggambarkan kemampuan adaptasi
PENGERTIAN KEPERAWATAN
JIWA- Proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang berkontribusi pada fungsi yang terintegrasi, sehingga klien dapat berfungsi utuh sebagai manusia American Nurses Association (ANA)
- Suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan
Pengertian Keperawatan Jiwa
- Pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan
respons psiko-sosial yang maladaptif yang
disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi
keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan
terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien
PRINSIP KEPERAWATAN JIWA
PARADIGMA KEPERAWATAN, yaitu:
- Manusia
- Lingkungan
- Kesehatan
- Keperawatan
Manusia
- berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan.
Fungsi sbg makhluk holistik yaitu bertindak,
- Mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan penting. Memiliki harga diri dan martabat.
Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri dan tercapai aktualisasi diri.
- Mempunyai kemampuan untuk berubah dan keinginan untuk mengejar tujuan personal.
Manusia....
- Mempunyai kapasitas koping yang bervariasi.
- Mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
• Semua perilaku bermakna dimana perilaku
tersebut meliputi:- – Persepsi – Pikiran – Perasaan
Lingkungan
- oleh lingkungan dari dalam dirinya dan lingkungan luar, baik keluarga, kelompok, komunitas.
Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi
- Dalam berhubungan dengan lingkungan, manusia harus mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat beradaptasi.
- Hubungan interpersonal yang dikembangkan dapat menghasilkan perubahan diri individu.
Kesehatan
- dasar manusia yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap individu mempunyai hak untuk memperoleh kesehatan yang sama melalui perawatan yang adekuat.
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan
Keperawatan
- dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik.
Perawat memandang manusia secara holistik
- Metodologi dalam keperawatan jiwa adalah menggunakan diri sendiri secara terapeutik dan interaksinya interpersonal dengan menyadari diri sendiri, lingkungan, dan interaksinya dengan lingkungan.
Keperawatan…
• Kesadaran ini merupakan dasar untuk perubahan:
- – Klien bertambah sadar akan diri & situasinya, sehingga lebih akurat mengidentifkasi kebutuhan dan masalah serta memilih cara yang sehat untuk mengatasinya.
- – Perawat memberi stimulus yang konstruktif sehingga akhirnya klien belajar cara
penanganan masalah yang merupakan modal
Keperawatan….
- Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama antara perawat dengan klien, dan masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Carpenito, 1989 dikutip oleh Keliat,1991).
- Perawat memerlukan metode ilmiah dalam melakukan proses terapeutik tersebut, yaitu proses keperawatan.
Keperawatan….
- Penggunaan proses keperawatan membantu perawat dalam melakukan praktik keperawatan, menyelesaikan masalah keperawatan klien, atau memenuhi kebutuhan klien secara ilmiah, logis, sistematis, dan terorganisasi.
- Proses keperawatan merupakan salah satu teknik penyelesaian masalah (Problem solving).
- Proses keperawatan mempunyai ciri dinamis, siklik, saling bergantung, luwes, dan terbuka
MANFAAT PROSES KEPERAWATAN BAGI PERAWAT
- memberikan asuhan keperawatan.
Peningkatan otonomi, percaya diri dalam
- Tersedia pola pikir/ kerja yang logis, ilmiah, sistematis, dan terorganisasi.
- Pendokumentasian dalam proses keperawatan memperlihatkan bahwa perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
- Peningkatan kepuasan kerja. >Sarana/wahana desimasi IPTEK keperawatan. Pengembangan karier, melalui pola pikir
MANFAAT PROSES KEPERAWATAN BAGI KLIEN
- dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Asuhan yang diterima bermutu dan
- Partisipasi meningkat dalam menuju perawatan mandiri (independen care).
- Terhindar dari malpraktik
PERKEMBANGAN KESEHATAN JIWA
Menangani klien dgn mslh sikap, perasaan dan konfik
Pencegahan primer
Penanganan multidisiplin
Spesialisasi keperawatan jiwaSEKARANG :
Perkembangan Kes Jiwa
DULU :- Meningkatkan Iptek • Pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa meningkat
- Perlu pemahaman tentang human right
- Penting meningkatkan mutu pelayanan dan perlindungan konsumen<
- Pasien Gangguan Jiwa dianggap sampah, memalukan dipasung
PERKEMBANGAN KES JIWA DI DUNIA
- 1773 : Custodial Care (tidak oleh tenaga kesehatan)
- 1882 : Primary Consistend of Custodial Care • 1920-1945 : Care Fokus pada disease (model Curative Care)
- 1950-1960 :
1. Pelayanan mulai berfokus pada klien
2. Psychotropic – menggantikan – Restrains – and Seclusion
3. Deinstitutionalization dimulai
4. Mulai penekanan pada therapethic relationship
Perkembangan Kes Jiwa di Dunia
- 1970-1980 :
- Fokus pada community based care / service
- Riset & Tecnologi • 1990-2000 :
Focus pada preventif, community based service, primary preventive using various approaches, such as mental health center, particai, hospital service, day care center, home health and hospice care
PERKEMBANGAN KES JIWA DI
INDONESIA
- Dulu Kala
G. jiwa dianggap kemasukan Terapi : mengeluarkan roh jahat
- Zaman Kolonial Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang
ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa
berat - 1 Juli :
- 1882 : RSJ pertama di Indonesia - 1902 : RSJ Lawang - 1923 : RSJ Magelang
Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia
- Sejak tahun 1910 – mulai dicoba hindari costodial care (penjagaan ketat) & restraints (pengikatan )
- Mulai tahun 1930 – dimulai terapi kerja seperti menggarap lahan pertanian
- Selama Perang Dunia II & pendudukan jepang – upaya kesehatan jiwa tak berkembang
- Proklamasi – perkembangan baru
– Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa ( belum bekerja dengan baik)
- – Tahun 1950 pemerintah memperingatkan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa – meningkatkan
- Tahun 1966
- – Direktorat Kesehatan Jiwa – UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966 ditetapkan oleh pemerintah
- – Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita
Penyakit Jiwa (BKR-PPJ) Dgn instansi diluar bidang
kesehatan • Sejak tahun 1970 an : pihak swastapun mulai memikirkan
Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia
- Ilmu kedokteran Jiwa berkembang
- – Adanya sub spesialisasi seperti kedokteran jiwa maSyarakat,
Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa Usila dan Kedokteran Jiwa Kehakiman – Setiap sub Direktorat dipimpin oleh 4 kepala seksi
Program Kes. Jiwa Nasional dibagi dalam 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Health Promotion
1.Sub Program Perbaikan Pelayanan : Fokus Psychiatic – medical – Care Penekanan pada curative service ( treatment) dan rehabilitasi
2.Sub Program untuk pengembangan sistem Fokus pada peningkatan IPTEK, Continuing education, research administrasi dan manajemen, mental health information
Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia
3. Sub Program untuk establishment community mental health :
- Diseminasi Ilmu - Fasilitasi RSJ swasta – perijinan
- Stimulasi konstruksi RSJ swasta
- Kerja sama dgn luarg negeri : ASEAN, ASOD,
COD, WHO dan AUSAID etc
PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA
- Pengkajian yg mempertimbangkan budaya
- Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan
- Berperan serta dlm pengelolaan kasus
- Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan konseling
- Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan
ASUHAN YANG KOMPETEN BAGI PERAWAT JIWA
- Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya.
- Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien dan keluarga.
- Peran serta dalam pengelolaan kasus: mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi,
koordinasi pelayanan bagi individu dan keluarga.
- Memberikan pedoman pelayanan bagi individu, keluarga, kelompok, untuk menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental, termasuk pelayanan terkait, teknologi dan sistem
Asuhan yang kompeten bagi perawat jiwa (competent of caring)