Pendapatan Nasional Riski Febriyanto minggu

Nama

: Riski Febriyanto

NIM

: 2016024688

Mata Kuliah : Teori Ilmu Ekonomi

PENDAPATAN NASIONAL
Perhatikan pernyataan – pernyataan yang berikut. “Pendapatan Nasional
negara-negara Asia Tenggara mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pada awal
tahun 1990an”. “Produk Domestik Bruto Indonesia pada tahun 2003 mengalami
pertambahan sebanyak 4,1 persen “. “Dalam tahun 2003 Produk Nasional Bruto
Indonesia bertambah lebih lambat dari yang dicapai Thailand. Perhatikan istilah:
“Pendapatan Nasional”, “Produk Domestik Bruto” dan “Produk Nasional Bruto”
yang digunakan pada pernyataan-pernyataan tersebu. Contoh ini menunjukkan bahwa
terdapat konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional, dan arti konsep tersebut
perlu benar-benar dipahami agar tidak timbul kesalahn dalam menafsirkan maksud
pernyataan-pernyataan tersebut. Berdasarkan kepada masalah yang dinyatakan ini

sebelum menguraikan mengenai pendapatan nasional , sebaiknyalah apabila terlebih
dahulu diterangkan arti beberapa konsep penting mengenai pendapatan nasional.
PRODUK DOMESTIK BRUTO
Di Negara-negara berkembang, yang juga dinamakan sebagai “dunia ketiga”
konsep Produk Domestik Bruto adalah konsep yang paling penting kalau
dibandingkan dengan konsep pendapatan nasional lainnya. Produk Domestik Bruto
(PDB) dapatlah diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diroduksi
di dalam negeri tersebut dalam satu tahun tertentu.

1

Dalam suatu perekonomian di negara-negara maju maupun di negara-negara
berkembang , barang dan jasa diproduksi bukan saja oleh perusahaan milik
penduduk negara tersebut tetapi oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produksi
nasional diciptakan oleh factor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri.
Perusahaan mutinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikkan
nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut.
Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal, teknologi dan tenaga
ahli kepada negara dimana perusahaan itu beroperasi.operasinya membantu
menambah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negara, menabah penggunakan

tenaga kerja dan pendapatan dan sering sekali juga membantu menambah ekspor.
Operasi mereka merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan
ekonomi suatu negara dan nilai produksi yang disumbangkan perlu dihitung dalam
pendapatan nasional. Dengan demikian Produk Domestik Bruto atau dalam istilah
inggrisnya Gross Domestic Product (GDP), adalah nilai barang dan jasa dalam
suatu negara yang diproduksikan oleh factor-faktor produksi milik warga negara
tersebut dan negara asing.
PRODUK NASIONAL BRUTO
Produk Naional Bruto (PNB), atau dalam bahasa inggris dinamakan Gross
National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan
dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang berbeda. Dalam
menghitung Pendapatan Nasional Bruto, nilai barang yang dihitung dalam
pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh factorfaktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung.

2

Oleh karena itu factor-faktor produksi yang dimiliki warga negara sesuatu
negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, aka nilai produksi yang
diwujudkan oleh factor-faktor produksi yang digunakan di luar negeri juga dihitung

di dalam Produk Nasional Bruto. Tetapi sebaliknya, dalam Produk Nasional Bruto
tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh factor-faktor produksi milik penduduk
atau perusahaan negara lain yang digunakan negara tersebut.
Ini berarti secara konsepsual, pendapatan warga negara Singapura yang
bekerja di Indonesia dan keuntungan perusahaan multinasional Jepang yang
beroperasi di Indonesia tidak termasuk dalam Produk Nasional Bruto Indonesia.
Tetapi sebaliknya pendapatan pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri termasuk
dalam Produk Nasional Bruto Indonesia.
Dengan memperhatikan perbedaan antara PDB dan PNB diatas dapat
dirumuskan sifat hubungan diantara Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional
Bruto, yaitu dinyatakan oleh pernyataan di bawah ini:
PDB=PNB – PFN dari LN
Di mana PFN dan LN adalah pendapatan factor neto dari luar negeri, PFN
dan LN adalah pendapatan factor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri
dikurangi dengan pendapatan foktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar
negeri.
DUA PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Dalam analisis makroekonomi selalu digunakan istilah “Pendapatan
Nasional” atau “Nasional Income” dan biasanya istilah itu dimaksudkan untuk
menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara. Dengan

demikian dalam konsep tersebut istilah pendapatan nasional adalah mewakili arti
Produk Domestik Bruto atau Produk nasional Bruto. Disamping itu ada arti lain dari
“Pendapatan Nasional”, yaitu dengan menggunakan huruf besar untuk P dan N.

3

Pengertian lain dari Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh factor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa dalam suatu tahun tertentu. Dalam system perhitungan pendapatan nasional,
jumlah pendapatan itu dinamakan Produk Nasional Neto pada harga factor atau
secara ringkas: Pendapatan Nasional.
KEGUNAAN DATA PENDAPATAN NASIONAL
Data pendapatan nasional memberikan informasi yang berguna mengenai
berbagai aspek dalam kegiatan ekonomi. Data pendapatan nasional pada suatu tahun
tertentu memberikan gambaran tentang:
a. Tingkat kegiatan ekonomi Negara yang dicapai dan nilai output yang
diproduksikan.
b. Komposisi dari perbelanjaan agregat.
c. Sumbangan berbagai sector dalam mewujudkan pendapatan nasional.
d. Taraf kemakmuran yang dicapai.

Berikut berbagai kegunaan data pendapatan nasional:
1. Menilai prestasi kegiatan ekonomi.
2. Menentukan tingkat pertumbukan ekonomi yang dicapai.
3. Memberikan informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi.
4. Memberikan gambaran mengenai taraf kemakmuran.
5. Data asas untuk membuat ramalan dan perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono.2015.Makroekonomi Teori Pengantar - Ed. 3 – cet. 23. Jakarta:
Rajawali Pers

4