TAMAN BACAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA ME
TAMAN BACAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA
MEMBANGUN PENDIDIKAN YANG BERDAYA SAING
TIARA DESYANTI RAHARJA
210210120056
S1-Ilmu Perpustakaan
Latar Belakang
Data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan indeks
minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya,
dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik
untuk membaca. Menurut indeks pembangunan
pendidikan UNESCO ini, Indonesia berada di nomor 69
dari 127 negara. Angka ini tentu sangat menyedihkan.
Keprihatinan kita makin bertambah jika melihat data
UNDP yang menyebutkan angka melek huruf orang
dewasa di Indonesia hanya 65,5 persen. Sebagai
pembanding, di Malaysia angka melek hurufnya 86,4
persen (Republika 2015).
Fasilitas Sarana dan Prasana pendidikan yang
belum merata
Kampung Laut
di Kab. Cilacap
Sekolah diatas laut
Sumber:
google.com
Tawuran Pelajar
• KotaTangerang
“Terlibat Tawuran, Belasan Pelajar di Kota Tangerang Diamankan”
Sumber:
sindonews
• Bogor
“Hendak Tawuran, 8 ABG Ditangkap Bawa Celuri”
Sebanyak delapan dari 20 anak baru gede (ABG) di Ciomas, Kabupaten Bogor ditangkap
petugas gabungan Polri, TNI dan Satpol PP di Jalan Raya Pagelaran-Padasuka, Ciomas, Bogor.
Mereka diduga akan melakukan aksi tawuran. Kapolsek Ciomas Kompol Hepy Hanapi
mengungkapkan, dalam patroli skala besar ini telah menangkap delapan pemuda tanggung
atau ABG yang sedang berkonvoi dan diduga akan melakukan aksi tawuran pada pukul 04.00
WIB. "Kita sudah mengendus bakal adanya aksi tawuran oleh sekelompok pemuda yang
berkonvoi menggunakan puluhan sepeda motor. Saat itu juga kita lakukan sweeping dan
berhasil menangkap delapan orang. Selebihnya melarikan diri ke sejumlah jalur alternatif,"
ungkap Hepy, Minggu 21 Februari 2016. Para pelaku berinisial AG (27), RF (20), TK (16), IP
(17), AJ (14), BR (15), MR (16), dan ZA (15). "Dari tangan para pelaku kami menyita tujuh
senjata tajam jenis Golok dan ceruk it berbagai ukuran," ujarnya. Menurut Hepy, dari
keterangan pelaku mereka memang hendak tawuran dengan kelompok pemuda di salah satu
Kampung di Ciomas. Dihadapan petugas ZA mengaku hendak menyerang kelompok pemuda
di Kampung Padasuka-Pagelaran, Ciomas. "Salah satu teman kita sempat dipukul dan dihina.
Makanya kita kompak pakai motor mau menyerang mereka yang memang sejak awal selalu
mengajak tawuran," ungkap warga Kampung Cibinong, Desa Ciapus, Ciomas, Kabupaten
Bogor saat ditemui di Mapolsek Ciomas, Minggu 21 Februari 2016. (Haryudi 2016).
(sumber: sindonews)
Perumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia
saat ini dan faktor penghambat pendidikan
Indonesia menjadi berkembang?
2. Bagiamana Taman Bacaan Masyarakat dapat
membangun pendidikan yang berdaya saing?
3. Apa solusi yang dapat ditawarkan Taman
Bacaan Masyarakat dalam membangun dan
meningkatkan pendidikan yang berdaya saing?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami kondisi
pendidikan di Indonesia saat ini dan faktor
penghambat pendidikan Indonesia menjadi
berkembang.
2. Untuk mengetahui dan memahami Taman Bacaan
Masyarakat dapat membangun pendidikan yang
berdaya saing.
3. Untuk mengetahui solusi yang dapat ditawarkan
Taman Bacaan Masyarakat dalam membangun dan
meningkatkan pendidikan yang berdaya saing.
Manfaat Penulisan
1. Memberikan gambaran atau tawaran solusi kepada
pemerintah di daerah mengenai pengembangan
pendidikan yang berdaya saing
2. Membuka
kesempatan
seluas-luasnya
kepada
masyarakat untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif
dalam pendidikan di Indonesia dan mengembangkan
konsep pembelajaran sepanjang hayat.
3. Meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
masyarakat sehingga dapat bersaing dalam Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA)
Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka yang penulis lakukan adalah menggunakan studi
dokumentasi. Studi dokumentasi adalah cara yang dilakukan dalam
memperoleh data dengan menggunakan literatur atau dokumen yang
sudah ada, dan digunakan sebagai sumber pendukung dalam memperoleh
data. Studi dokumentasi memanfaatkan berbagai sumber dan catatan baik
dalam bentuk tulisan seperti catatan ahrian, sejarah kehidupan (life
histories), cerita, biografi, dan dalam bentuk gambar seperti foto, sketsa,
gambar hidup, dan dokumen-dokumen yang ebrbentuk monumenatl
seperrti patung dan film. Studi dokumentasi yang digunakan oleh penulis
seperti buku, jurnal ilmiah, ensiklopedi, e-journal, dan e-book yang
memuat pembahasan mengenai pendidikan yang berdaya saing dan taman
bacaaan masyarakat. Adapun studi dokumentasi yang digunakan oleh
penulis berupa sumber yang langsung digunakan penulis maupun sumber
informasi yangsudah ada sebelumnya.
Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dan faktor
penghambat pendidikan Indonesia menjadi berkembang
Kondisi Pendidikan di Indonesia belum baik
dalam keadaan “sakit”. Permasalahan kualitas
pengajar, pelajar, yang masih kurang baik.
Fasilitas sarana dan prasana yang belum
merata menyeluruh, pemahaman orang tua
yang beranggapan sekolah itu mahal, tidak
perlu bersekolah, dan masih banyak lagi.
Taman Bacaan Masyarakat dapat membangun pendidikan yang berdaya saing
• Konsep Pembelajaran Sepanjang Hayat
• Pustakawan cilik: menumbuhkan minat baca
sejak usia dini
• Literasi informasi (menambah pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan)
Solusi Yang Dapat Ditawarkan Taman Bacaan Masyarakat Dalam Membangun Dan
Meningkatkan Pendidikan Yang Berdaya Saing
• Literasi Informasi (literasi kesehatan,
kewirausahaan, teknologi,dll)
• Konsep pentingnya mendongeng
Simpulan
1. Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dalam keadaan “sakit” kurang baik,
kondisi pendidikan di Indonesia tidak merata, antara di daerah perkotaan
dan daerah terpencil maupun perbatasan. Tenaga Pendidikan belum
merata, dan banyak mental dan anggapan sekolah itu mahal, sehingga
abnayak anak Indonesia yang putus sekolah karena factor ekonomi. Serta
masih banyak siswa yang tawuran, tersunut emosi. Selain itu, faktor
penghambat pendidikan Indonesia menjadi berkembang adalah system
pendidikan yang berubah-ubah, hasil dari sitem pendidikan belum terlihat
hasilnya diganti lagi, belum adanya konsistensi dari pemerintah mengenai
system pendidikan, selain itu masih banyak mental gsuru yang kurang baik
yang tidak mau ditempatkan didaerah terbatas, terluar terpencil. Banyak
juga tenaga pendidikan yang tidak memiliki ilmu tentang pendidikan
tersebut, banyak tenaga pendidikan yang ditempatkan tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikannya.
• 2. Taman Bacaan Masyarakat dapat membangun pendidikan
yang berdaya saing, taman bacaan masyarakat dapat menjadi
sumber belajar dan sumber ilmu pengetahuan. TBM dapat
membangun pendidikan yang berdaya saing dengan
meliterasikan
masyarakat
untuk
mengemabangkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilannya sehingga
dapat bersaing dengan masyarakat Negara lainnya. Masyarakat
dapat sadar akan pentingnya membaca dan pentingnya
menambah ilmu pengetahuan, sadar akan pentingnya
pendidikan. Dengan berkembangnya sumber daya manusia
Indonesia menjadi manusia yang bersaing akan dapat
membantu berkembangnya pendidikan di Indonesia.
3. solusi yang dapat ditawarkan Taman Bacaan Masyarakat dalam membangun
dan meningkatkan pendidikan yang berdaya saing
Taman bacaan masyarakat mempunyai tanggung jawab social, moral untuk
data menjadikan manusia menjadi lebih pintar, terdidik. Taman bacaan
masyarakat dapat menjadi solusi dalam membangun dan meningkatkan
pendidikan yang berdaya saing. Taman Bacaan Masyarakat dapat menajdi
pusat pembeelajaran sepanjang hayat bagi masyarakat, tbm dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan masyarakat
dengan catatan taman bacaan masyarakat dimanfaatkan oleh masyarakat,
serta taman bacaan amsyarakat menyediakan koleksi yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakatnya. Taman bacaan masyarakat juga
dapat mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan
masyarakatnya. Taman Bacaan Masyarakat dapat mengadakan pelatihanpelatihan bekerjasama dengan pemerintah setempat. Selain itu, konsep
mendongeng, pustakawan cilik sebagai agen untuk membiasakan kegemaran
terhadap membaca sejak dini juga dapat dilakukan oleh pengelola rtaman
bacaan masyarakat.
Rekomendasi
Pemerintah Pusat, daerah dapat bekerjasama dengan
masyarakat untuk membentuk berbagai taman bacaan
masyarakat ataupun perpustakaan desa sebagai agen dalam
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pemerintah dapat
bekerjasama dengan pengelola taman bacaan masyarakat
untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat seperti pelatihan, sosialisasi bencana, pencegahan
bencana, pengelolaan sampan, dan lain sebagainya. Semua
kalangan harus dapat berkoordinasi untuk bersama-sama
membantu perkembanagn pendidikan Indonesia untuk menjadi
masyarakatnya menjadi warga yang unggul, berkarakter dan
dapat bersaing dengan warga Negara lainnya.
THANK YOU
^^
MEMBANGUN PENDIDIKAN YANG BERDAYA SAING
TIARA DESYANTI RAHARJA
210210120056
S1-Ilmu Perpustakaan
Latar Belakang
Data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan indeks
minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya,
dari 1.000 penduduk, hanya satu warga yang tertarik
untuk membaca. Menurut indeks pembangunan
pendidikan UNESCO ini, Indonesia berada di nomor 69
dari 127 negara. Angka ini tentu sangat menyedihkan.
Keprihatinan kita makin bertambah jika melihat data
UNDP yang menyebutkan angka melek huruf orang
dewasa di Indonesia hanya 65,5 persen. Sebagai
pembanding, di Malaysia angka melek hurufnya 86,4
persen (Republika 2015).
Fasilitas Sarana dan Prasana pendidikan yang
belum merata
Kampung Laut
di Kab. Cilacap
Sekolah diatas laut
Sumber:
google.com
Tawuran Pelajar
• KotaTangerang
“Terlibat Tawuran, Belasan Pelajar di Kota Tangerang Diamankan”
Sumber:
sindonews
• Bogor
“Hendak Tawuran, 8 ABG Ditangkap Bawa Celuri”
Sebanyak delapan dari 20 anak baru gede (ABG) di Ciomas, Kabupaten Bogor ditangkap
petugas gabungan Polri, TNI dan Satpol PP di Jalan Raya Pagelaran-Padasuka, Ciomas, Bogor.
Mereka diduga akan melakukan aksi tawuran. Kapolsek Ciomas Kompol Hepy Hanapi
mengungkapkan, dalam patroli skala besar ini telah menangkap delapan pemuda tanggung
atau ABG yang sedang berkonvoi dan diduga akan melakukan aksi tawuran pada pukul 04.00
WIB. "Kita sudah mengendus bakal adanya aksi tawuran oleh sekelompok pemuda yang
berkonvoi menggunakan puluhan sepeda motor. Saat itu juga kita lakukan sweeping dan
berhasil menangkap delapan orang. Selebihnya melarikan diri ke sejumlah jalur alternatif,"
ungkap Hepy, Minggu 21 Februari 2016. Para pelaku berinisial AG (27), RF (20), TK (16), IP
(17), AJ (14), BR (15), MR (16), dan ZA (15). "Dari tangan para pelaku kami menyita tujuh
senjata tajam jenis Golok dan ceruk it berbagai ukuran," ujarnya. Menurut Hepy, dari
keterangan pelaku mereka memang hendak tawuran dengan kelompok pemuda di salah satu
Kampung di Ciomas. Dihadapan petugas ZA mengaku hendak menyerang kelompok pemuda
di Kampung Padasuka-Pagelaran, Ciomas. "Salah satu teman kita sempat dipukul dan dihina.
Makanya kita kompak pakai motor mau menyerang mereka yang memang sejak awal selalu
mengajak tawuran," ungkap warga Kampung Cibinong, Desa Ciapus, Ciomas, Kabupaten
Bogor saat ditemui di Mapolsek Ciomas, Minggu 21 Februari 2016. (Haryudi 2016).
(sumber: sindonews)
Perumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia
saat ini dan faktor penghambat pendidikan
Indonesia menjadi berkembang?
2. Bagiamana Taman Bacaan Masyarakat dapat
membangun pendidikan yang berdaya saing?
3. Apa solusi yang dapat ditawarkan Taman
Bacaan Masyarakat dalam membangun dan
meningkatkan pendidikan yang berdaya saing?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami kondisi
pendidikan di Indonesia saat ini dan faktor
penghambat pendidikan Indonesia menjadi
berkembang.
2. Untuk mengetahui dan memahami Taman Bacaan
Masyarakat dapat membangun pendidikan yang
berdaya saing.
3. Untuk mengetahui solusi yang dapat ditawarkan
Taman Bacaan Masyarakat dalam membangun dan
meningkatkan pendidikan yang berdaya saing.
Manfaat Penulisan
1. Memberikan gambaran atau tawaran solusi kepada
pemerintah di daerah mengenai pengembangan
pendidikan yang berdaya saing
2. Membuka
kesempatan
seluas-luasnya
kepada
masyarakat untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif
dalam pendidikan di Indonesia dan mengembangkan
konsep pembelajaran sepanjang hayat.
3. Meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
masyarakat sehingga dapat bersaing dalam Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA)
Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka yang penulis lakukan adalah menggunakan studi
dokumentasi. Studi dokumentasi adalah cara yang dilakukan dalam
memperoleh data dengan menggunakan literatur atau dokumen yang
sudah ada, dan digunakan sebagai sumber pendukung dalam memperoleh
data. Studi dokumentasi memanfaatkan berbagai sumber dan catatan baik
dalam bentuk tulisan seperti catatan ahrian, sejarah kehidupan (life
histories), cerita, biografi, dan dalam bentuk gambar seperti foto, sketsa,
gambar hidup, dan dokumen-dokumen yang ebrbentuk monumenatl
seperrti patung dan film. Studi dokumentasi yang digunakan oleh penulis
seperti buku, jurnal ilmiah, ensiklopedi, e-journal, dan e-book yang
memuat pembahasan mengenai pendidikan yang berdaya saing dan taman
bacaaan masyarakat. Adapun studi dokumentasi yang digunakan oleh
penulis berupa sumber yang langsung digunakan penulis maupun sumber
informasi yangsudah ada sebelumnya.
Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dan faktor
penghambat pendidikan Indonesia menjadi berkembang
Kondisi Pendidikan di Indonesia belum baik
dalam keadaan “sakit”. Permasalahan kualitas
pengajar, pelajar, yang masih kurang baik.
Fasilitas sarana dan prasana yang belum
merata menyeluruh, pemahaman orang tua
yang beranggapan sekolah itu mahal, tidak
perlu bersekolah, dan masih banyak lagi.
Taman Bacaan Masyarakat dapat membangun pendidikan yang berdaya saing
• Konsep Pembelajaran Sepanjang Hayat
• Pustakawan cilik: menumbuhkan minat baca
sejak usia dini
• Literasi informasi (menambah pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan)
Solusi Yang Dapat Ditawarkan Taman Bacaan Masyarakat Dalam Membangun Dan
Meningkatkan Pendidikan Yang Berdaya Saing
• Literasi Informasi (literasi kesehatan,
kewirausahaan, teknologi,dll)
• Konsep pentingnya mendongeng
Simpulan
1. Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dalam keadaan “sakit” kurang baik,
kondisi pendidikan di Indonesia tidak merata, antara di daerah perkotaan
dan daerah terpencil maupun perbatasan. Tenaga Pendidikan belum
merata, dan banyak mental dan anggapan sekolah itu mahal, sehingga
abnayak anak Indonesia yang putus sekolah karena factor ekonomi. Serta
masih banyak siswa yang tawuran, tersunut emosi. Selain itu, faktor
penghambat pendidikan Indonesia menjadi berkembang adalah system
pendidikan yang berubah-ubah, hasil dari sitem pendidikan belum terlihat
hasilnya diganti lagi, belum adanya konsistensi dari pemerintah mengenai
system pendidikan, selain itu masih banyak mental gsuru yang kurang baik
yang tidak mau ditempatkan didaerah terbatas, terluar terpencil. Banyak
juga tenaga pendidikan yang tidak memiliki ilmu tentang pendidikan
tersebut, banyak tenaga pendidikan yang ditempatkan tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikannya.
• 2. Taman Bacaan Masyarakat dapat membangun pendidikan
yang berdaya saing, taman bacaan masyarakat dapat menjadi
sumber belajar dan sumber ilmu pengetahuan. TBM dapat
membangun pendidikan yang berdaya saing dengan
meliterasikan
masyarakat
untuk
mengemabangkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilannya sehingga
dapat bersaing dengan masyarakat Negara lainnya. Masyarakat
dapat sadar akan pentingnya membaca dan pentingnya
menambah ilmu pengetahuan, sadar akan pentingnya
pendidikan. Dengan berkembangnya sumber daya manusia
Indonesia menjadi manusia yang bersaing akan dapat
membantu berkembangnya pendidikan di Indonesia.
3. solusi yang dapat ditawarkan Taman Bacaan Masyarakat dalam membangun
dan meningkatkan pendidikan yang berdaya saing
Taman bacaan masyarakat mempunyai tanggung jawab social, moral untuk
data menjadikan manusia menjadi lebih pintar, terdidik. Taman bacaan
masyarakat dapat menjadi solusi dalam membangun dan meningkatkan
pendidikan yang berdaya saing. Taman Bacaan Masyarakat dapat menajdi
pusat pembeelajaran sepanjang hayat bagi masyarakat, tbm dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan masyarakat
dengan catatan taman bacaan masyarakat dimanfaatkan oleh masyarakat,
serta taman bacaan amsyarakat menyediakan koleksi yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakatnya. Taman bacaan masyarakat juga
dapat mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan
masyarakatnya. Taman Bacaan Masyarakat dapat mengadakan pelatihanpelatihan bekerjasama dengan pemerintah setempat. Selain itu, konsep
mendongeng, pustakawan cilik sebagai agen untuk membiasakan kegemaran
terhadap membaca sejak dini juga dapat dilakukan oleh pengelola rtaman
bacaan masyarakat.
Rekomendasi
Pemerintah Pusat, daerah dapat bekerjasama dengan
masyarakat untuk membentuk berbagai taman bacaan
masyarakat ataupun perpustakaan desa sebagai agen dalam
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pemerintah dapat
bekerjasama dengan pengelola taman bacaan masyarakat
untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat seperti pelatihan, sosialisasi bencana, pencegahan
bencana, pengelolaan sampan, dan lain sebagainya. Semua
kalangan harus dapat berkoordinasi untuk bersama-sama
membantu perkembanagn pendidikan Indonesia untuk menjadi
masyarakatnya menjadi warga yang unggul, berkarakter dan
dapat bersaing dengan warga Negara lainnya.
THANK YOU
^^