BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah dalam Manajemen Pengelolaan Keuangan Model CIPP di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekhnologi berkembang dengan sangat pesat, era
globalisasi yang kita hadapi saat ini meyakinkan kita
bahwa

teknologi

informasi

dan

komunikasi

yang

canggih telah menjadi bagian penting dalam semua
aspek kehidupan manusia. Teknologi dalam berbagai
dinamika


kebutuhan

manusia

tidak

lagi

menjadi

sebuah hal yang sulit karena manusia di zaman ini
sudah

begitu

akrab

dan

terbiasa


dengan

pemanfaatannya. Salah satu pemanfaatan teknologi
informasi

juga

terdapat

dalam

dunia

pendidikan,

pendidikan sebagai pilar utama pembangunan sebuah
bangsa tentunya membutuhkan peningkatan kualitas
yang


berkelanjutan

dengan

berorientasi

pada

perkembangan peradaban manusia serta kebutuhan
pada zamannya sehingga dengan pendidikan tersebut
setiap

individu

akan

mampu

menjawab


dan

memecahkan persoalan dan tantangan zaman yang
dihadapi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
11 tahun 2008: tentang informasi dan transaksi
elektronik,

menyatakan

bahwa:

(1)

Pembangunan

nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang
harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika
yang terjadi di masyarakat, (2) Globalisasi informasi
telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari

1

masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan
dibentuknya

pengaturan

mengenai

pengelolaan

informasi dan elektronik di tingkat nasional sehingga
pembangunan teknologi informasi dapat dilakukan
secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh
lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan
bangsa. Peraturan Pemerintah di atas dapat dimaknai
bahwa

bangsa


Indonesia

sebagai

bagian

dari

masyarakat informasi dunia harus secara cepat dan
tanggap untuk berkembang serta berusaha menjadi
negara yang mampu bersaing dalam pembangunan
teknologi informasi secara optimal dan merata yang
selanjutnya akan mampu bersanding sejajar dengan
negara-negara lain di dunia. Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 35
menyatakan

bahwa

Standar


nasional

pendidikan

adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik
Indonesia yang salah satu fungsi dan tujuannya adalah
bahwa standar nasional pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global. Idealnya kemajuan tekhnologi saat ini
menjadi salah satu bentuk perubahan global sebagai
solusi terjadinya proses pengelolaan pendidikan yang
serba mungkin dan menjadi lebih mudah dalam
mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di era
globalisasi saat ini.
Sistem informasi manajemen pendidikan JIBAS
(Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah) adalah
sebuah sistem informasi manajemen yang dirancang

2

dalam rangka membantu beberapa proses dan fungsi
manajemen

pendidikan

serta

aktifitas

pengelolaan

pada organisasi sekolah dan salah satunya adalah
pengelolaan dalam bidang keuangan yang berbasis
teknologi computerize system dalam upaya mencapai
tujuan sekolah. Tujuan dari manajemen itu sendiri
adalah

agar


pelaksanaan

suatu

manajemen

pengelolaan itu terlaksana secara sistematis, dapat
dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga
mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif
dan efisien.
JIBAS

(Jaringan

Informasi

Bersama

Antar


Sekolah) sebagai sebuah sistem informasi manajemen
sangat diperlukan dalam upaya mencapai fungsi-fungsi
manajemen yang menurut Terry (1964 : 159) dalam
bukunya: “Principles of Management” yaitu planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(Pengarahan),

serta

controlling

(pengawasan).

Yang

selanjutnya dikembangkan oleh pemerintah Indonesia
melalui

Peraturan


Menteri

Pendidikan

Nasional

Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang
standar proses

untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah, yang isinya diantaranya adalah planning,
staffing, directing, evaluating dan budgeting dalam
upaya mencapai tujuan fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia
secara luas, mutlak diperlukan dalam menjawab setiap
tantangan perubahan zaman yang semakin dinamis.
SMK NU 03 Kaliwungu secara geografis terletak
di Ds.Sekopek kecamatan Kaliwungu Kabupaten kendal
3

merupakan sekolah swasta kejuruan yang merupakan
satu

dari

sedikit

sekolah-sekolah

kejuruan

di

kabupaten kendal yang telah memakai sistem informasi
manajemen pendidikan JIBAS. SIM Pendidikan ini
merupakan bentuk kebijakan internal sekolah secara
otonomi.
Deskripsi masalah yang ada di SMK NU 03
Kaliwungu adalah bahwa sekolah ini memiliki 683
siswa dengan 2 tenaga administrasi keuangan, yang
sebelum menggunakan sistem informasi manajemen
pendidikan JIBAS semua proses dilakukan secara
manual

melalui

pencatatan

pada

buku

laporan

keuangan sekolah. Secara rasional dapat dikatakan
bahwa hal tersebut jauh dari standar pelayanan
minimal sehingga akan rentan terjadi human error yang
berakibat pada hasil pekerjaan yang tidak efektif,
lambat dan tidak efisien. Hal inilah yang menjadi dasar
diterapkannya

SIM

untuk

membantu

fungsi

manajemen sesuai dengan pendapat Sutanta (2005)
bahwa secara umum tujuan SIM dapat dikelompokkan
dalam 4 tujuan yaitu: (1) Agar organisasi dapat
beroperasi secara efisien. SIM mengerjakan pekerjaan
rutin secara lebih cepat dan mudah. Efisiensi dicapai
berkat

prestasi

(Transaction

sistem

Processing

pengolahan
System/TPS),

transaksi
(2)

Agar

organisasi dapat beroperasi secara efektif. Efektifitas
merupakan target dari sistem pendukung keputusan
(Decission Support Systems/DSS), (3)

Agar organisasi

dapat memberikan servis/pelayanan yang lebih baik.
SIM memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi,

sehingga

dapat
4

meningkatkan

kualitas

pelayanan, (4) Agar organisasi dapat meningkatkan
kreasi/improvisasi terhadap produk yang dihasilkan.
Hal

ini

sangat

dimungkinkan

karena

SIM

akan

mengintegrasikan informasi dalam organisasi sehingga
dapat membantu pengembangan usaha melalui kreasi
produk.
Kebutuhan akan pentingnya sistem informasi
manajemen pendidikan harus didukung oleh sumber
daya

yang

meliputi

pembiayaan

atau

Financial

Resources yang menjadi salah satu penentu kebijakan
di SMK NU 03 Kaliwungu, terdiri dari 5 tenaga di
bidang IT, serta sarana prasarana berupa komputer
sebagai media aplikasi sistem. Hal ini berkaitan dengan
input sekolah dalam upaya mengeluarkan sebuah
kebijakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan
sekolah dan daya dukung sekolah dalam rangka
memperbaiki mutu pelayanan yang lebih baik. Sejalan
dengan hal itu menurut Gaffar dalam Prasojo (2010)
bahwa kebijakan pendidikan berhubungan dengan
keputusan-keputusan

yang

berkaitan

dengan

perbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Penerapan sistem informasi manajemen
JIBAS yang telah berjalan selama 1 tahun itu perlu
diadakan evaluasi terhadap context, input, process,
product, dilihat dari proses manajemen pendidikan agar
dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang apa
yang

telah

dilakukan,

bagaimana

melakukannya,

kesesuaian dengan rencana serta apakah bekerja
dengan baik.
Dari paparan latar belakang di atas maka penulis
menentukan judul:
5

” Evaluasi Program Jaringan Informasi Bersama Antar
Sekolah

dalam

Manajemen

Pengelolaan

Keuangan

Model CIPP di SMK NU 03 Kaliwungu Kendal”.

6

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti
merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:
1.

Bagaimana

Context

JIBAS

dalam

pengelolaan

keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
2.

Bagaimana

Input

JIBAS

dalam

pengelolaan

keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
3.

Bagaimana

Process

JIBAS

dalam

pengelolaan

keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
4.

Bagaimana

Product

JIBAS

dalam

pengelolaan

keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian yang peneliti
paparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.

Memberikan

rekomendasi

alternatif

keputusan

kepada Sekolah melalui evaluasi Context JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
2.

Memberikan

rekomendasi

alternatif

keputusan

kepada Sekolah melalui evaluasi Input JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.

7

3.

Memberikan

rekomendasi

alternatif

keputusan

kepada Sekolah melalui evaluasi Process JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
4.

Memberikan

rekomendasi

alternatif

keputusan

kepada Sekolah melalui evaluasi Product JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.

8

1.4

Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengklasifikasikan

manfaat penelitian menjadi dua aspek yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praktis.
1.

Manfaat teoritis
Manfaat secara teoritis dari hasil penelitian yang

penulis laksanakan adalah

turut mengembangkan

penerapan ilmu manajemen secara sistematis dalam
sebuah

organisasi

sekolah

yang

meliputi

sistem

pengembangan dan peningkatan mutu, perencanaan
yang

matang,

proses

pengukuran

serta

evaluasi

berkelanjutan. Temuan – temuan yang terjadi selama
pelaksanaan

penelitian

dapat

dijadikan

bahan

pengembangan teoritis serta sebagai bahan kajian
beberapa teori yang bermuara pada temuan ilmiah yang
lebih

produktif

khususnya

implementasi

SIM

pendidikan JIBAS dalam pengelolaan keuangan SMK.
2. Manfaat praktis
a. Untuk

bahan

masukan

mengembangkan
pendidikan

sistem

melalui

bagi

sekolah

informasi

penerapan

dalam

manajemen

JIBAS

dalam

pengelolaan keuangan SMK NU 03 Kaliwungu.
b. Untuk bahan masukan bagi dunia usaha maupun
dunia

kerja

dalam

upaya

peningkatan

mutu

layanan keuangan melalui sistem pengolahan data
yang memanfaatkan tekhnologi informasi.

9

c.

Untuk

bahan

pembinaan

bagi

para

pengelola

pendidikan di kabupaten Kendal sebagai upaya
peningkatan mutu manajemen di sekolah menengah
kejuruan
d. Untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian
yang

dilakukan

informasi

selanjutnya

manajemen

dengan

variabel lainnya.

10

tentang

sistem

mengembangkan