BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah dalam Manajemen Pengelolaan Keuangan Model CIPP di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekhnologi berkembang dengan sangat pesat, era
globalisasi yang kita hadapi saat ini meyakinkan kita
bahwa
teknologi
informasi
dan
komunikasi
yang
canggih telah menjadi bagian penting dalam semua
aspek kehidupan manusia. Teknologi dalam berbagai
dinamika
kebutuhan
manusia
tidak
lagi
menjadi
sebuah hal yang sulit karena manusia di zaman ini
sudah
begitu
akrab
dan
terbiasa
dengan
pemanfaatannya. Salah satu pemanfaatan teknologi
informasi
juga
terdapat
dalam
dunia
pendidikan,
pendidikan sebagai pilar utama pembangunan sebuah
bangsa tentunya membutuhkan peningkatan kualitas
yang
berkelanjutan
dengan
berorientasi
pada
perkembangan peradaban manusia serta kebutuhan
pada zamannya sehingga dengan pendidikan tersebut
setiap
individu
akan
mampu
menjawab
dan
memecahkan persoalan dan tantangan zaman yang
dihadapi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
11 tahun 2008: tentang informasi dan transaksi
elektronik,
menyatakan
bahwa:
(1)
Pembangunan
nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang
harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika
yang terjadi di masyarakat, (2) Globalisasi informasi
telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari
1
masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan
dibentuknya
pengaturan
mengenai
pengelolaan
informasi dan elektronik di tingkat nasional sehingga
pembangunan teknologi informasi dapat dilakukan
secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh
lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan
bangsa. Peraturan Pemerintah di atas dapat dimaknai
bahwa
bangsa
Indonesia
sebagai
bagian
dari
masyarakat informasi dunia harus secara cepat dan
tanggap untuk berkembang serta berusaha menjadi
negara yang mampu bersaing dalam pembangunan
teknologi informasi secara optimal dan merata yang
selanjutnya akan mampu bersanding sejajar dengan
negara-negara lain di dunia. Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 35
menyatakan
bahwa
Standar
nasional
pendidikan
adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik
Indonesia yang salah satu fungsi dan tujuannya adalah
bahwa standar nasional pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global. Idealnya kemajuan tekhnologi saat ini
menjadi salah satu bentuk perubahan global sebagai
solusi terjadinya proses pengelolaan pendidikan yang
serba mungkin dan menjadi lebih mudah dalam
mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di era
globalisasi saat ini.
Sistem informasi manajemen pendidikan JIBAS
(Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah) adalah
sebuah sistem informasi manajemen yang dirancang
2
dalam rangka membantu beberapa proses dan fungsi
manajemen
pendidikan
serta
aktifitas
pengelolaan
pada organisasi sekolah dan salah satunya adalah
pengelolaan dalam bidang keuangan yang berbasis
teknologi computerize system dalam upaya mencapai
tujuan sekolah. Tujuan dari manajemen itu sendiri
adalah
agar
pelaksanaan
suatu
manajemen
pengelolaan itu terlaksana secara sistematis, dapat
dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga
mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif
dan efisien.
JIBAS
(Jaringan
Informasi
Bersama
Antar
Sekolah) sebagai sebuah sistem informasi manajemen
sangat diperlukan dalam upaya mencapai fungsi-fungsi
manajemen yang menurut Terry (1964 : 159) dalam
bukunya: “Principles of Management” yaitu planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(Pengarahan),
serta
controlling
(pengawasan).
Yang
selanjutnya dikembangkan oleh pemerintah Indonesia
melalui
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang
standar proses
untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, yang isinya diantaranya adalah planning,
staffing, directing, evaluating dan budgeting dalam
upaya mencapai tujuan fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia
secara luas, mutlak diperlukan dalam menjawab setiap
tantangan perubahan zaman yang semakin dinamis.
SMK NU 03 Kaliwungu secara geografis terletak
di Ds.Sekopek kecamatan Kaliwungu Kabupaten kendal
3
merupakan sekolah swasta kejuruan yang merupakan
satu
dari
sedikit
sekolah-sekolah
kejuruan
di
kabupaten kendal yang telah memakai sistem informasi
manajemen pendidikan JIBAS. SIM Pendidikan ini
merupakan bentuk kebijakan internal sekolah secara
otonomi.
Deskripsi masalah yang ada di SMK NU 03
Kaliwungu adalah bahwa sekolah ini memiliki 683
siswa dengan 2 tenaga administrasi keuangan, yang
sebelum menggunakan sistem informasi manajemen
pendidikan JIBAS semua proses dilakukan secara
manual
melalui
pencatatan
pada
buku
laporan
keuangan sekolah. Secara rasional dapat dikatakan
bahwa hal tersebut jauh dari standar pelayanan
minimal sehingga akan rentan terjadi human error yang
berakibat pada hasil pekerjaan yang tidak efektif,
lambat dan tidak efisien. Hal inilah yang menjadi dasar
diterapkannya
SIM
untuk
membantu
fungsi
manajemen sesuai dengan pendapat Sutanta (2005)
bahwa secara umum tujuan SIM dapat dikelompokkan
dalam 4 tujuan yaitu: (1) Agar organisasi dapat
beroperasi secara efisien. SIM mengerjakan pekerjaan
rutin secara lebih cepat dan mudah. Efisiensi dicapai
berkat
prestasi
(Transaction
sistem
Processing
pengolahan
System/TPS),
transaksi
(2)
Agar
organisasi dapat beroperasi secara efektif. Efektifitas
merupakan target dari sistem pendukung keputusan
(Decission Support Systems/DSS), (3)
Agar organisasi
dapat memberikan servis/pelayanan yang lebih baik.
SIM memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi,
sehingga
dapat
4
meningkatkan
kualitas
pelayanan, (4) Agar organisasi dapat meningkatkan
kreasi/improvisasi terhadap produk yang dihasilkan.
Hal
ini
sangat
dimungkinkan
karena
SIM
akan
mengintegrasikan informasi dalam organisasi sehingga
dapat membantu pengembangan usaha melalui kreasi
produk.
Kebutuhan akan pentingnya sistem informasi
manajemen pendidikan harus didukung oleh sumber
daya
yang
meliputi
pembiayaan
atau
Financial
Resources yang menjadi salah satu penentu kebijakan
di SMK NU 03 Kaliwungu, terdiri dari 5 tenaga di
bidang IT, serta sarana prasarana berupa komputer
sebagai media aplikasi sistem. Hal ini berkaitan dengan
input sekolah dalam upaya mengeluarkan sebuah
kebijakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan
sekolah dan daya dukung sekolah dalam rangka
memperbaiki mutu pelayanan yang lebih baik. Sejalan
dengan hal itu menurut Gaffar dalam Prasojo (2010)
bahwa kebijakan pendidikan berhubungan dengan
keputusan-keputusan
yang
berkaitan
dengan
perbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Penerapan sistem informasi manajemen
JIBAS yang telah berjalan selama 1 tahun itu perlu
diadakan evaluasi terhadap context, input, process,
product, dilihat dari proses manajemen pendidikan agar
dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang apa
yang
telah
dilakukan,
bagaimana
melakukannya,
kesesuaian dengan rencana serta apakah bekerja
dengan baik.
Dari paparan latar belakang di atas maka penulis
menentukan judul:
5
” Evaluasi Program Jaringan Informasi Bersama Antar
Sekolah
dalam
Manajemen
Pengelolaan
Keuangan
Model CIPP di SMK NU 03 Kaliwungu Kendal”.
6
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti
merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:
1.
Bagaimana
Context
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
2.
Bagaimana
Input
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
3.
Bagaimana
Process
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
4.
Bagaimana
Product
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian yang peneliti
paparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Context JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
2.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Input JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
7
3.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Process JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
4.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Product JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
8
1.4
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengklasifikasikan
manfaat penelitian menjadi dua aspek yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praktis.
1.
Manfaat teoritis
Manfaat secara teoritis dari hasil penelitian yang
penulis laksanakan adalah
turut mengembangkan
penerapan ilmu manajemen secara sistematis dalam
sebuah
organisasi
sekolah
yang
meliputi
sistem
pengembangan dan peningkatan mutu, perencanaan
yang
matang,
proses
pengukuran
serta
evaluasi
berkelanjutan. Temuan – temuan yang terjadi selama
pelaksanaan
penelitian
dapat
dijadikan
bahan
pengembangan teoritis serta sebagai bahan kajian
beberapa teori yang bermuara pada temuan ilmiah yang
lebih
produktif
khususnya
implementasi
SIM
pendidikan JIBAS dalam pengelolaan keuangan SMK.
2. Manfaat praktis
a. Untuk
bahan
masukan
mengembangkan
pendidikan
sistem
melalui
bagi
sekolah
informasi
penerapan
dalam
manajemen
JIBAS
dalam
pengelolaan keuangan SMK NU 03 Kaliwungu.
b. Untuk bahan masukan bagi dunia usaha maupun
dunia
kerja
dalam
upaya
peningkatan
mutu
layanan keuangan melalui sistem pengolahan data
yang memanfaatkan tekhnologi informasi.
9
c.
Untuk
bahan
pembinaan
bagi
para
pengelola
pendidikan di kabupaten Kendal sebagai upaya
peningkatan mutu manajemen di sekolah menengah
kejuruan
d. Untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian
yang
dilakukan
informasi
selanjutnya
manajemen
dengan
variabel lainnya.
10
tentang
sistem
mengembangkan
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekhnologi berkembang dengan sangat pesat, era
globalisasi yang kita hadapi saat ini meyakinkan kita
bahwa
teknologi
informasi
dan
komunikasi
yang
canggih telah menjadi bagian penting dalam semua
aspek kehidupan manusia. Teknologi dalam berbagai
dinamika
kebutuhan
manusia
tidak
lagi
menjadi
sebuah hal yang sulit karena manusia di zaman ini
sudah
begitu
akrab
dan
terbiasa
dengan
pemanfaatannya. Salah satu pemanfaatan teknologi
informasi
juga
terdapat
dalam
dunia
pendidikan,
pendidikan sebagai pilar utama pembangunan sebuah
bangsa tentunya membutuhkan peningkatan kualitas
yang
berkelanjutan
dengan
berorientasi
pada
perkembangan peradaban manusia serta kebutuhan
pada zamannya sehingga dengan pendidikan tersebut
setiap
individu
akan
mampu
menjawab
dan
memecahkan persoalan dan tantangan zaman yang
dihadapi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
11 tahun 2008: tentang informasi dan transaksi
elektronik,
menyatakan
bahwa:
(1)
Pembangunan
nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang
harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika
yang terjadi di masyarakat, (2) Globalisasi informasi
telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari
1
masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan
dibentuknya
pengaturan
mengenai
pengelolaan
informasi dan elektronik di tingkat nasional sehingga
pembangunan teknologi informasi dapat dilakukan
secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh
lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan
bangsa. Peraturan Pemerintah di atas dapat dimaknai
bahwa
bangsa
Indonesia
sebagai
bagian
dari
masyarakat informasi dunia harus secara cepat dan
tanggap untuk berkembang serta berusaha menjadi
negara yang mampu bersaing dalam pembangunan
teknologi informasi secara optimal dan merata yang
selanjutnya akan mampu bersanding sejajar dengan
negara-negara lain di dunia. Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 35
menyatakan
bahwa
Standar
nasional
pendidikan
adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik
Indonesia yang salah satu fungsi dan tujuannya adalah
bahwa standar nasional pendidikan disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global. Idealnya kemajuan tekhnologi saat ini
menjadi salah satu bentuk perubahan global sebagai
solusi terjadinya proses pengelolaan pendidikan yang
serba mungkin dan menjadi lebih mudah dalam
mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di era
globalisasi saat ini.
Sistem informasi manajemen pendidikan JIBAS
(Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah) adalah
sebuah sistem informasi manajemen yang dirancang
2
dalam rangka membantu beberapa proses dan fungsi
manajemen
pendidikan
serta
aktifitas
pengelolaan
pada organisasi sekolah dan salah satunya adalah
pengelolaan dalam bidang keuangan yang berbasis
teknologi computerize system dalam upaya mencapai
tujuan sekolah. Tujuan dari manajemen itu sendiri
adalah
agar
pelaksanaan
suatu
manajemen
pengelolaan itu terlaksana secara sistematis, dapat
dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga
mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif
dan efisien.
JIBAS
(Jaringan
Informasi
Bersama
Antar
Sekolah) sebagai sebuah sistem informasi manajemen
sangat diperlukan dalam upaya mencapai fungsi-fungsi
manajemen yang menurut Terry (1964 : 159) dalam
bukunya: “Principles of Management” yaitu planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(Pengarahan),
serta
controlling
(pengawasan).
Yang
selanjutnya dikembangkan oleh pemerintah Indonesia
melalui
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang
standar proses
untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, yang isinya diantaranya adalah planning,
staffing, directing, evaluating dan budgeting dalam
upaya mencapai tujuan fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia
secara luas, mutlak diperlukan dalam menjawab setiap
tantangan perubahan zaman yang semakin dinamis.
SMK NU 03 Kaliwungu secara geografis terletak
di Ds.Sekopek kecamatan Kaliwungu Kabupaten kendal
3
merupakan sekolah swasta kejuruan yang merupakan
satu
dari
sedikit
sekolah-sekolah
kejuruan
di
kabupaten kendal yang telah memakai sistem informasi
manajemen pendidikan JIBAS. SIM Pendidikan ini
merupakan bentuk kebijakan internal sekolah secara
otonomi.
Deskripsi masalah yang ada di SMK NU 03
Kaliwungu adalah bahwa sekolah ini memiliki 683
siswa dengan 2 tenaga administrasi keuangan, yang
sebelum menggunakan sistem informasi manajemen
pendidikan JIBAS semua proses dilakukan secara
manual
melalui
pencatatan
pada
buku
laporan
keuangan sekolah. Secara rasional dapat dikatakan
bahwa hal tersebut jauh dari standar pelayanan
minimal sehingga akan rentan terjadi human error yang
berakibat pada hasil pekerjaan yang tidak efektif,
lambat dan tidak efisien. Hal inilah yang menjadi dasar
diterapkannya
SIM
untuk
membantu
fungsi
manajemen sesuai dengan pendapat Sutanta (2005)
bahwa secara umum tujuan SIM dapat dikelompokkan
dalam 4 tujuan yaitu: (1) Agar organisasi dapat
beroperasi secara efisien. SIM mengerjakan pekerjaan
rutin secara lebih cepat dan mudah. Efisiensi dicapai
berkat
prestasi
(Transaction
sistem
Processing
pengolahan
System/TPS),
transaksi
(2)
Agar
organisasi dapat beroperasi secara efektif. Efektifitas
merupakan target dari sistem pendukung keputusan
(Decission Support Systems/DSS), (3)
Agar organisasi
dapat memberikan servis/pelayanan yang lebih baik.
SIM memberikan kemudahan dalam mendapatkan
informasi,
sehingga
dapat
4
meningkatkan
kualitas
pelayanan, (4) Agar organisasi dapat meningkatkan
kreasi/improvisasi terhadap produk yang dihasilkan.
Hal
ini
sangat
dimungkinkan
karena
SIM
akan
mengintegrasikan informasi dalam organisasi sehingga
dapat membantu pengembangan usaha melalui kreasi
produk.
Kebutuhan akan pentingnya sistem informasi
manajemen pendidikan harus didukung oleh sumber
daya
yang
meliputi
pembiayaan
atau
Financial
Resources yang menjadi salah satu penentu kebijakan
di SMK NU 03 Kaliwungu, terdiri dari 5 tenaga di
bidang IT, serta sarana prasarana berupa komputer
sebagai media aplikasi sistem. Hal ini berkaitan dengan
input sekolah dalam upaya mengeluarkan sebuah
kebijakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan
sekolah dan daya dukung sekolah dalam rangka
memperbaiki mutu pelayanan yang lebih baik. Sejalan
dengan hal itu menurut Gaffar dalam Prasojo (2010)
bahwa kebijakan pendidikan berhubungan dengan
keputusan-keputusan
yang
berkaitan
dengan
perbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Penerapan sistem informasi manajemen
JIBAS yang telah berjalan selama 1 tahun itu perlu
diadakan evaluasi terhadap context, input, process,
product, dilihat dari proses manajemen pendidikan agar
dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang apa
yang
telah
dilakukan,
bagaimana
melakukannya,
kesesuaian dengan rencana serta apakah bekerja
dengan baik.
Dari paparan latar belakang di atas maka penulis
menentukan judul:
5
” Evaluasi Program Jaringan Informasi Bersama Antar
Sekolah
dalam
Manajemen
Pengelolaan
Keuangan
Model CIPP di SMK NU 03 Kaliwungu Kendal”.
6
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti
merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:
1.
Bagaimana
Context
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
2.
Bagaimana
Input
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
3.
Bagaimana
Process
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
4.
Bagaimana
Product
JIBAS
dalam
pengelolaan
keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian yang peneliti
paparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Context JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
2.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Input JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
7
3.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Process JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
4.
Memberikan
rekomendasi
alternatif
keputusan
kepada Sekolah melalui evaluasi Product JIBAS
dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03
Kaliwungu untuk meneruskan, memodifikasi atau
menghentikan program.
8
1.4
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengklasifikasikan
manfaat penelitian menjadi dua aspek yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praktis.
1.
Manfaat teoritis
Manfaat secara teoritis dari hasil penelitian yang
penulis laksanakan adalah
turut mengembangkan
penerapan ilmu manajemen secara sistematis dalam
sebuah
organisasi
sekolah
yang
meliputi
sistem
pengembangan dan peningkatan mutu, perencanaan
yang
matang,
proses
pengukuran
serta
evaluasi
berkelanjutan. Temuan – temuan yang terjadi selama
pelaksanaan
penelitian
dapat
dijadikan
bahan
pengembangan teoritis serta sebagai bahan kajian
beberapa teori yang bermuara pada temuan ilmiah yang
lebih
produktif
khususnya
implementasi
SIM
pendidikan JIBAS dalam pengelolaan keuangan SMK.
2. Manfaat praktis
a. Untuk
bahan
masukan
mengembangkan
pendidikan
sistem
melalui
bagi
sekolah
informasi
penerapan
dalam
manajemen
JIBAS
dalam
pengelolaan keuangan SMK NU 03 Kaliwungu.
b. Untuk bahan masukan bagi dunia usaha maupun
dunia
kerja
dalam
upaya
peningkatan
mutu
layanan keuangan melalui sistem pengolahan data
yang memanfaatkan tekhnologi informasi.
9
c.
Untuk
bahan
pembinaan
bagi
para
pengelola
pendidikan di kabupaten Kendal sebagai upaya
peningkatan mutu manajemen di sekolah menengah
kejuruan
d. Untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian
yang
dilakukan
informasi
selanjutnya
manajemen
dengan
variabel lainnya.
10
tentang
sistem
mengembangkan